Warta PTM Januari-Februari 2023

Page 1

TOPIK UTAMA

Muktamar Usai, Bagaimana

Langkah PTMA Selanjutnya?

DOSEN BERPRESTASI

Pernah Menderita Kanker Usus, Kini Jadi Sekjen Ilmuwan Internasional

Arah

PTMA Pasca Muktamar

PTMA harus menyesuaikan program

kerja tahunan hingga Muktamar

ke-49 yang akan datang, dengan

dukungan budget yang dimiliki, mengimplementasikan amanat kerja

Muktamar ke-48. Program kerja Program

Muhammadiyah Periode 2022–2027

telah disahkan sebagai salah satu dari

lima Keputusan Muktamar.

JAN-FEB 2023 www. diktilitbangmuhammadiyah.org 41 #

Arah PTMA Pasca Muktamar

Muktamar Persyarikatan Muhammadiyah ke-48, juga ‘Aisyiyah, sudah lebih dua bulan berlalu. Muktamar bertema “Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta“ berlangsung lancar, aman, damai, dan menghasilkan kepengurusan Pleno Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah 2022-2027. Kelancaran forum tertinggi dalam pengambilan keputusan di Muhammadiyah, yang dihadiri penggembira sekitar tiga juta orang di Surakarta ini, mendapat apresiasi banyak pihak. Apresiasi yang tinggi utamanya pada kedamaian dalam pemilihan Pimpinan Pusatnya. Tidak ada teriakan-teriakan tak sopan, apalagi tonjok-tonjokan, dan membanting meja kursi. Muktamar berjalan secara beradab, terhormat, dan elegan.

Dengan situasi itu, seorang mantan Menteri, Dahlan Iskan menulis -- yang saya kutip apa adanya : “Tidak ada kubu-kubuan. Tidak ada tim sukses. Tidak ada kampanye terselubung. Dan yang jelas tidak ada serangan fajar. Politik uang sama sekali tak tercium. …Saya merenungkannya: mungkinkah sistem Pemilu Muhammadiyah ini diadopsi untuk pilpres tingkat negara Indonesia. Kita tahu pemilu dan pilpres kita itu terlalu berdarah-darah. Terlalu mahal. Terlalu memecah belah masyarakat. Kita memang bangga pada sistem demokrasi Amerika tapi kita tidak siap menirunya apa adanya….”.

Tulisan dalam rubrik “Disway” itu viral, dibaca khalayak luas. Tetapi itu tidak membuat kita, warga Muhammadiyah, jumawa, apalagi bersombong diri. Silahkan public menilai. Tetapi bagi kita, Muktamar bukan sekadar memilih Pimpinan. Yang tidak kalah penting juga adalah: amanat Muktamar terkait agenda lima tahun ke depan yang wajib menjadi agenda kerja Pimpinan dari Pusat, hingga ranting, dan juga dukungan semua warga Muhammadiyah.

Agenda lima tahun ke depan jelas harus menjadi program dan tanggung jawab PTMA juga dengan segala unit yang dimilikinya untuk menyukseskannya. Artinya, PTMA harus menyesuaikan program kerja tahunan hingga Muktamar ke-49 yang akan datang, dengan dukungan budget yang dimiliki, mengimplementasikan amanat kerja Muktamar ke-48. Program kerja Program Muhammadiyah Periode 2022–2027 telah disahkan sebagai salah satu dari lima Keputusan Muktamar.

Kita mencatat ada beberapa agenda yang penting dari amanat Muktamar untuk PTMA, antara lain: penguatan dan penyebarluasan pandangan Islam berkemajuan; mengembangkan Amal Usaha Unggulan dan kekuatan ekonomi Muhammadiyah; Dakwah bagi Generasi Milenial, Generasi Z, dan Generasi Alpha; digitalisasi dan penguatan internasionalisasi; membantu menyelesaikan persoalan yang muncul, baik pada umat, bangsa, dan kemanusiaan universal; dan sebagainya.

Sebagai bagian dari elemen Persyarikatan, yang juga menjadi salah satu ujung tombak dakwah dan AUM-nya, maka PTMA mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap, wajib mensukseskan agenda itu. Misalnya tentang mensosialisasikan pandangan Islam berkemajuan, jelas banyak diharapkan dari PTMA untuk memberikan pencerahan tentang itu pada lingkungannya, utamanya para mahasiswa. Mahasiswa sering diidentikkan sebagai sosok yang menjadi agent of development, yang memiliki posisi strategis menyampaikan pemikiran, mengedukasi dan membentuk opini publik. Dengan posisi itu, maka PTMA niscaya untuk mengoptimalkan peran mahasiswanya masing-masing.

Agenda lain, yang sebetulnya juga sudah dilakukan oleh PTMA, yakni terkait digitalisasi dan internasionalisasi. Dengan dieksplisitkannya lagi dalam program kerja 2022-2027, maka ini bermakna untuk lebih menstimulus dan mengakselerasi program kerja ini. Jika ini dilaksanakan, maka bukan saja Persyarikatan makin berkembang dan meluaskan sayap dakwah amar maruf nahi munkarnya, namun bagi PTMA sendiri itu akan lebih mudah untuk membantu memposisikannya sebagai PTMA yang berdaya saing dan unggul, dan tentu saja sekaligus berkemajuan dan Islami.

Itu hanya sebagian dari amanah yang harus diagendakan dalam kerja PTMA lima tahun ke depan. Amanah itu wajib dilaksanakan, dan kita sebagai insan Muhammadiyah bertanggung jawab juga untuk mengawalnya. Dengan kerja ikhlas, keras, dan cerdas, serta dengan keyakinan Allah akan membimbing kita melaksanakan program yang sesuai jalanNya, insha Allah “Pertolongan dari Allah dan Kemenangan yang dekat waktunya”… Aamin YRA.

1 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
AsaWARTA PTM
Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Susunan Redaksi

Rapat Redaksi

WARTA PTM

SUSUNAN REDAKSI

Warta PTM diterbitkan oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PENANGGUNG JAWAB: Lincolin Arsyad PEMIMPIN UMUM/REDAKSI: Edy Suandi Hamid DEWAN REDAKSI: Muhammad Sayuti I Muhammad Samsudin I Ahmad Muttaqin REDAKTUR PELAKSANA: Edy Suandi Hamid ASISTEN REDAKSI/REPORTER: Aprilia Sazila Sari I Rasya Swarnasta EDITOR: Yordan

Gunawan KEUANGAN: Muh Isa Anshari ALAMAT REDAKSI: Jln. KHA Dahlan 103 Yogyakarta 55262 Telp. +62-274-389485 Faks. +62-274-376336

Email: redaksiwartaptm@gmail.com Website: www.diktilitbangmuhammadiyah.org

Rekening Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah: Nomor 09-0008-7003 BNI Cabang Yogyakarta a/n Lincolin Arsyad, Prof. Dr. M.Sc.

Warta PTM menerima tulisan yang berupa opini, berita panjang, berita singkat, glosarium dan foto seputar perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Redaksi berhak menyunting tulisan. Silakan kirim tulisan dan/atau foto ke email redaksi.

2 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
WARTA PTM
Rapat Redaksi Warta PTM bersama Prof Edy Suandi Hamid, Yordan Gunawan, Arif Wibowo, Evie Dwi Oktaviani, Rasya Swarnasta, Aprilia Sazila Sari, dan Velandani Prakoso

Daftar Isi

ASA

• Arah PTMA Pasca Muktamar__1

TOPIK UTAMA

• Muktamar Usai, Bagaimana Langkah PTMA Selanjutnya?__4

• Wujudkan Narasi Bersama Pasca-Muktamar Melalui Kolaborasi__6

• Muktamar Seharusnya Jadi Ajang Inovasi dan Improvisasi PTMA__8

KINERJA

• Webinar Strategi Penerimaan Mahasiswa

Baru Lahirkan Solusi Peluruhan Jumlah Mahasiswa__10

• Tugas Humas dan Korelasinya pada Personal Branding__11

• Hibah RisetMu Berikan Respons Positif untuk PTMA__12

• Kembali Jabat Rektor, Riki Saputra Siapkan 5

Target Capaian untuk UM Sumatera Barat__12

• PP Muhammadiyah Tetapkan Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah__13

INAUGURASI

• 47 DokterBaru UMY Dilantik__14

• Al Zarliani Kembali Jabat Posisi Rektor UM Buton__14

• Guru Besar UMM Berikan Terobosan Baru pada Bidang Informasi Ekonomi__15

• Unimus Kembali Lahirkan Guru Besar__16

• Mustari Bosra Dilantik Menjadi Direktur Poltekkes Muh Makassar 2022–2026__17

• Wisuda ke-14 STAI Muh Klaten Tekankan Kesiapan Hadapi Dunia Nyata__17

• Wisuda Sarjana Angkatan ke-19 STKIP Muh Pagaralam Lepas 135 Wisudawan__18

SALINDIA

• Salindia__21

INOVASI

• Inovasi Pengupas Bawang UMSIDA Raih Juara Terinovatif__20

Mahasiswa UMM Ciptakan Inovasi Sepeda Listrik

Tenaga Surya__20

• Produk Mahasiswa UMG Tembus Pasar Internasional__21

• Ciptakan Alat Belajar Hijaiyah untuk Anak Down Syndrome__22

• Inovasi Kursi Pijat Oksitosin bagi Ibu Menyusui__22

• Teknologi Apung UMY Jadi Solusi Gagal Panen Padi__23

Kenalkan Batik, Mahasiswa UMS Sabet Silver dan Bronze Medal di Thailand Inventors Day__24

KRONIK

• UMY Terjunkan Mahasiswa KKN ke Jeddah dan Mekkah__25

• Kembangkan Inovasi Pertanian, Energi, dan

Aviasi, UMM Jalin Komitmen dengan Jember__25

• Prof Sofyan Anif: Kekuatan Ilmu jadi Pilar Islam

Berkemajuan__26

STKIP Muhammadiyah Barru selenggarakan Short Course on Academic Writing__27

• ITS PKU Muh

• Surakarta Berangkatkan Dosen Umrah Gratis__28

• Saintekmu Siap Lahirkan CEO Muda yang

Berkualitas__28

• Panen Scopus dan WoS, Peringkat Sinta Unisa Bandung Naik Tajam__29

TOPIK UTAMA

Muktamar Usai, Bagaimana Langkah PTMA Selanjutnya?

Bagaimana seharusnya Amal Usaha

Muhammadiyah (AUM), salah satunya

Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dalam menyukseskan keputusan Muktamar ke-48?. Terlebih PTMA turut

memegang tongkat estafet perjuangan

Muhammadiyah melalui pilar pendidikan. Menjawab pertanyaan tersebut, Warta PTM

edisi ini akan membahas tema mengenai

“Arah PTMA Pasca Muktamar” dengan

mewawancarai narasumber dari beberapa

PTMA diantaranya Rektor Universitas

Muhammadiyah Banjarmasin, Prof Dr H Ahmad Khairuddin MAg, Rektor Universitas

Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Prof Saiful Deni SAg MSi, Wakil Rektor II

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Prof Dr Akrim SPdI MPd, Rektor

Universitas Muhammadiyah Sinjai, Dr Umar Congge S Sos M Si, Rektor Universitas

Muhammadiyah Jakarta, Dr Ma’mun Murod MSi dan Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Polewali Mandar, Ir Nursahdi Saleh, SM ST MSi.

• UMMU Kirimkan 15 Delegasi dalam Program KKN dan Magang Internasional__30

• UM Sumatera Barat Adakan Talkshow Internasional Lestarikan Budaya Minangkabau__30

• UMP jadi Kampus Favorit Bagi Munisa Mahasiswa Asal Tajikistan__31

• Prodi D-III di STIKES Maboro Raih Akreditasi Baik

Sekali__32

• Alumnus STIE Muh Cilacap Gigih Amalkan

Caturdarma PTMA__32

• Sebanyak 149 Mahasiswa STIKes Muh Ciamis Menjalani PKL__33

• STIE Muh Asahan Perkuat Branding Melalui Kolaborasi__34

• Mahasiswa STKIP Muh Aceh Barat Daya

Diharapkan Berjiwa Pemimpin__34

• Tim Pengabdian Polita Sumbar Tegaskan Pentingnya Posisi Tubuh Netral__35

• FAI UMGO Ajak Masyarakat Perkuat Dakwah__36

• UM Tasikmalaya Lakukan Kunjungan ke Panti Jompo__36

UM Luwuk Banggai Tanam 2.500 Bibit Pohon Kayu Putih__37

• Tim Mahasiswa IAIM Sinjai Pelopori Aksi Pungut Sampah__38

• Tim Dosen Unismuh Gelar PKM untuk Anak Berkebutuhan Khusus__38

• Teater Mahasiswa PIAUD UM Bandung Berjalan Meriah__39

DOSEN BERPRESTASI

• Pernah Menderita Kanker Usus, Kini Jadi Sekjen Ilmuwan Internasional__40

PROFIL PTM

• UM Papua Cerahkan Pendidikan di Bumi

Cenderawasih__42

• Profil Universitas Muhammadiyah Mataram: Konsisten Melangkah Menuju Perbaikan Kualitas__44

SEMESTA

• Muhammadiyah Bersinar di Tanah Gandhi__46

WACANA

• Peran Strategis Muhammadiyah, Membangun Budaya Olahraga Wujudkan Indonesia Bugar__48

PRESTASI MAHASISWA

Driver Ojek Online Semangat Kuliah S-2 di UMM__50

• Drone UMY Berhasil Raih Juara Lomba Technogine__50

• Taekwondo UAD Borong 24 Medali pada Menpora Cup 2022__51

• Mahasiswa UM Buton Raih Prestasi Internasional__52

• Tim Mahasiswa UMS Borong Medali

PIMTANAS__52

Mahasiswa UMJ Wakili Indonesia dalam SEA Games 2023__53

IN DEPTH REPORT

• Telisik Memori Sejarah di Museum Muhammadiyah__54

SIGI

• Potensi Ikan Kerapu (GROUPER) di Teluk Kwandang Gorontalo, Apa bisa seharga Mobil Mewah ?__56

WARTA DARI PTM

• Warta dari PTM__59

3 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
WARTA PTM

Muktamar Usai, Bagaimana Langkah PTMA Selanjutnya?

Dua bulan sudah Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 telah sukses dilaksanakan bertempat di Surakarta, November tahun lalu. Suksesnya Muktamar juga melahirkan agenda dan tantangan yang kompleks bagi Persyarikatan. Lebih-lebih, adanya kemajuan zaman yang sarat akan tantangan dan dinamika baik yang ada di ranah lokal, nasional, hingga global. Gerakan Islam ini terus berupaya dalam melahirkan solusi pada permasalahan bangsa dengan menggunakan kacamata Risalah Islam Berkemajuan. Hal ini dibenarkan dalam amanat yang disampaikan oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin saat penutupan Muktamar. “Muhammadiyah didirikan oleh

Kiai Haji Ahmad Dahlan, didorong oleh semangat dan jiwa pembaharu dalam diri beliau untuk memperbaiki kondisi umat Islam yang saat itu statis dan tidak berkembang,” paparnya. Artinya, visi Islam berkemajuan memang lekat pada napas perjuangan Muhammadiyah. Kendati demikian, bagaimana seharusnya Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), salah satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dalam menyukseskan keputusan Muktamar ke-48?. Terlebih PTMA turut memegang tongkat estafet perjuangan Muhammadiyah melalui pilar pendidikan. Menjawab pertanyaan tersebut, Warta PTM edisi ini akan membahas tema mengenai “Arah PTMA Pasca Muktamar” dengan mewawancarai narasumber dari beberapa PTMA diantaranya

Rektor Universitas Muhammadiyah

Banjarmasin, Prof Dr H Ahmad Khairuddin MAg, Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU)

Prof Saiful Deni SAg MSi, Wakil Rektor

II Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Prof Dr Akrim SPdI

MPd, Rektor Universitas Muhammadi-

yah Sinjai, Dr Umar Congge S Sos M Si, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr Ma’mun Murod MSi dan Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Polewali Mandar, Ir Nursahdi Saleh, SM ST MSi.

Pekerjaan Rumah PTMA

PTMA perlu fokus dalam penyehatan internal perguruan tinggi sebagai pondasi menuju kualitas unggul. Begitu papar Dr Ma’mun Murod MSi, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) saat ditanya bagaimana seharusnya peran PTMA pasca Muktamar. Adanya perkembangan zaman yang semakin kompleks ditambah dengan adanya kemajuan IPTEK membutuhkan inovasi dari PTMA dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan sebagai basis pergerakan. Catatan rumah pertama, bagi Ma’mun yakni penguatan kualitas SDM yang bertaraf internasional. “PR ini tentu perlu dikuatkan dengan adanya Rencana In-

duk Pengembangan yang visioner juga Renstra yang terukur dengan batasan waktu yang jelas. Gayung bersambut, Prof Akrim Wakil Rektor II UMSU juga menyasar pada permasalahan yang serupa. Baginya, pengelolaan SDM akan menemui kendala jika PTMA sedari awal tidak memiliki visi yang jelas mengenai SDM yang ada. Visi ini, bagi Prof Akrim akan menjadi panduan untuk mengeluarkan kebijakan yang dibutuhkan SDM sesuai dengan kompetensi SDM dan kebutuhan kelembagaan PTMA. “Tentu, solusinya terletak pada pembentukan atau rancangan pemetaan SDM yang diorientasikan pada pengevaluasian sebaran SDM di PTMA tersebut,” paparnya. Harapannya, visi ini mampu menemukan konsep pengembangan SDM yang sesuai dengan kondisi serta visi dari PTMA itu sendiri. Dalam penguatan pondasi dari pendidikan Muhammadiyah, Prof Saiful Deni sendiri menyebutkan bahwa Muhammadiyah perlu untuk mengu-

4 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
Dr Ma'mun Murod MSi
Topik Utama WARTA PTM
Ilustrasi

atkan mindset yang dimiliki oleh kader Muhammadiyah. “Penguatan ini tentu harus dibarengi oleh pola dalam perekrutan kader untuk dapat mengembangkan praktis pendidikan di Muhammadiyah,” paparnya. Kader menjadi pondasi utama bagi keberlangsungan dan kemajuan Muhammadiyah di masa yang akan datang. Dr Umar Congge pun memiliki pemikiran yang serupa. Pengkaderan ini juga akan berdampak pada pola kerja dengan memegang teguh prinsip kerja ikhlas, kerja cerdas, dan kerja tuntas dengan niat mengabdi di Persyarikatan. “Hal yang paling penting dalam penguatan pondasi dan praktis pendidikan Muhammadiyah adalah

setiap dari kita merasa diri sebagai kader dan warga Persyarikatan,” tegasnya. Hal yang juga penting, yakni tata kelola PTMA. Tata kelola ini perlu untuk dilakukan secara profesional sesuai dengan regulasi yang dibuat oleh pemerintah maupun regulasi internal yang menjadi kebijakan PP Muhammadiyah. Menurut

Ir Nursahdi Saleh, tata kelola dapat diperkuat dengan mengembangkan tata kelola yang baik dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan mengembangkan tata kelola yang baik pada bidang seni yang berwawasan Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Dr Umar Congge juga menyebutkan tata kelola perlu dilakukan secara profesional sesuai dengan tuntutan regulasi yang dibuat oleh pemerintahan maupun regulasi internal yang menjadi kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Berikutnya, Prof Dr H Ahmad Khairuddin MAg menambahkan bahwa substansi ideologi Muhammadiyah juga menjadi PR bagi PTMA. Terlebih, bagi PTMA yang baru tidak semua sivitas akademika berasal dari Muhammadiyah. “Makanya, perlu menanamkan kembali ideologi Muhammadiyah dan paham keislaman yang benar secara terus-menerus dan konsisten. Sehingga dapat menjadi sebuah distingsi bagi pendidikan yang ada,” paparnya.

Penguatan Pondasi

Adapun visi pengembangan Muhammadiyah 2022-2027 adalah “Meningkatnya kualitas gerakan dan sinergi dengan seluruh komponen umat, bangsa, dan kemitraan internasional agar terciptanya keunggulan dan pranata sosial berkemajuan bagi tumbuh dan kembangnya nilai-nilai Islam di Indonesia secara meluas dan berkesinambungan untuk terwujudnya tujuan Muhammadiyah”. Visi ini pula yang menjadi acuan PTMA dalam mendukung program-program yang dilahirkan oleh Persyarikatan. Lantas, bagaimana seharusnya penguatan pondasi yang dapat dilakukan PTMA?. “Dapat didukung dengan adanya spirit kolektivitas,” begitu papar Prof Saiful Deni menjawab pertanyaan. Spirit kolektivitas disini ialah adanya kebersamaan dan kerja sama yang terjalin diantara PTMA. “PTMA yang terakreditasi Unggul dapat melakukan pendampingan secara intensif kepada PTMA yang baru berkembang. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama dalam upaya peningkatan kualitas PTMA di seluruh wilayah,” paparnya. Singkatnya, spirit kolektivitas ini dapat mengecilkan adanya gap antar PTMA dengan adanya inovasi dan kolaborasi. Adanya spirit kolektivitas ini tentu didukung oleh para pemangku kepentingan. Prof Ahmad Khairuddin menyebutkan, kampus perlu dikelola secara transparan dengan model kepemimpinan yang partisipatoris dari seluruh sivitas akademika. “Menurut saya, kepemimpinan yang egaliter dapat menonjolkan sistem yang baik,” paparnya. Upaya ini turut direalisasikan Ir Nasrudin saat diamanahi memimpin ITBM Polewali Mandar. Ia menyebutkan pengelolaan kampus dapat dikuatkan dengan meningkatnya kepemimpinan yang adaptif, produktif, berdaya saing, serta menjalin ker-

ja sama antar PTMA dalam penguatan syiar dakwah Muhammadiyah. Pondasi lainnya, yang tidak kalah penting yakni upaya PTMA dalam mencari jalan baru untuk menambah sumber pendapatan. “Sampai saat ini masih banyak PTMA yang sumber pendapatannya hanya berasal dari satu pintu yakni SPP mahasiswa,” papar Dr Umar Congge. Dengan begitu, PTMA perlu menambah sumber-sumber pendapatan atau amal usaha sehingga PTMA tidak hanya mengandalkan sumber pendapatan dari uang kuliah semata. Seperti yang dikutip oleh Prof Abdul Mu’ti mengenai urgensi badan usaha PTMA. “Bahwa sebaiknya PTMA itu harus memiliki Badan Usaha, seperti rumah sakit, klinik, apotek, hotel dan semacamnya, sehingga dengan demikian konsep sociopreneur akan berjalan dan di kembangkan di Persyarikatan atau di amal usaha, dan bahkan ke depan sangat memungkinkan jika di PTMA itu akan dikembankan konsep religiopreneur sebagai pilar penunjang di PTMA dan Persyarikatan,” paparnya. Upaya dalam mengembangkan badan usaha juga telah dilakukan oleh Dr Ma’mun Murod. Badan Usaha Milik UMJ (BUMU) ungkapnya telah berhasil mengumpulkan pendapatan yang besar diluar pendapatan dari mahasiswa. “Potensi yang ada masih banyak yang bisa dikembangkan dengan mengoptimalkan penyewaan sarpras UMJ di luar kegiatan UMJ, kerja sama dengan berbagai sponsor dan lembaga donor, perbankan dan lainlain yang saat ini telah di tangani oleh lembaga BUMU UMJ,” paparnya. Di akhir, Prof Akrim turut mengingatkan agar PTMA dapat menyusun kerangka filosofis pendidikan Muhammadiyah mulai dari ontologis, epistemologis, dan aksiologis. “Kerangka ini pula yang akan menjadi tumpuan dalam mengembangkan sistem pendidikan tidak hanya di PTMA namun hingga pendidikan dasar. Termasuk pula pada pengembangan kurikulum PTMA nantinya,” pungkasnya. []APR

5 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Dr Umar Congge S Sos MSi Prof Dr Akrim SPdI MPd

Wujudkan Narasi Bersama

Pasca-Muktamar Melalui Kolaborasi

Muktamar ke-48 Muhammadiyah pada 18-20 November 2022 lalu menghasilkan tujuh butir putusan, di antaranya, pertama, peneguhan keislaman dan ideologi Muhammadiyah; kedua, penguatan dan penyebaran pandangan Islam berkemajuan; ketiga, memperkuat dan memperluas basis umat di akar rumput; keempat, mengembangkan amal usaha Muhammadiyah unggulan dan kekuatan ekonomi; kelima, berdakwah bagi masyarakat milenial; keenam reformasi kaderisasi dan diaspora kader ke berbagai lingkup dan bidang kehidupan; dan ketujuh, digitalisasi dan intensitas internasionalisasi.

Keputusan Muktamar tersebut

hendaknya menjadi poin-poin yang dapat diimplementasikan oleh setiap elemen di Muhammadiyah, mulai dari organisasi otonom hingga amal usaha Muhammadiyah, salah satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah ’Aisyiyah (PTMA). Akan tetapi, dalam upaya implementasi poin-poin keputusan Muktamar, PTMA tidak dapat bergerak sendiri. Setiap PTMA membutuhkan dukungan dan sokongan dalam perbaikan universitas, baik internal maupun eks-

ternal, baik berasal dari sesama PTMA sendiri ataupun meluas ranahnya hingga dukungan dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah secara umum.

Perlu Ada Kolaborasi Antar-PTMA

Rektor UM Jakarta, Dr Ma’mun Murod MSi pertama kali menggarisbawahi kebutuhan PTMA pada perihal penguatan jalinan kerja sama antar-PTMA. Sebab, menurutnya, setiap PTMA membutuhkan bimbingan dari PTMA yang lainnya. Metode untuk kerja sama dapat terkembang dari resmi hingga nonresmi, mulai dari bersama-sama merumuskan visi dengan tetap memiliki penciri dan keunggulan masing-masing, hingga pemakaian data sharing sebagai upaya untuk saling menguatkan satu sama lain.

Gagasan data sharing tersebut disetujui oleh Rektor UM Banjarmasin, Prof Dr H Ahmad Khairuddin MAg. Akan tetapi, ia menambahkan bahwa data sharing atau inovasi yang bersinggungan dengan teknologi digital merupakan sesuatu yang memerlukan modal besar dari

Majelis Diktilitbang PPM. Oleh karena itu, Majelis Diktilitbang PPM dapat memanfaatkan tenaga ahli yang tersebar di PTMA, terutama PTMA yang sudah maju. “Ini bisa menjadi bentuk ta’awun yang lebih nyata antara sesama PTMA,” tambahnya.

Rektor UM Maluku Utara (UMMU), Prof Saiful Deni SAg MSi, menambahkan bahwa Majelis Diktilitbang PPM diharapkan mampu menjadi inisiator, fasilitator, dan motivator bagi setiap PTMA untuk berkolaborasi. Kolaborasi-kolaborasi PTMA dapat dimulai dengan mengonseptualisasikan seluruh kebijakan-kebijakan kelembagaan pendidikan tinggi. Sebab, kolaborasi ini nantinya dapat berdampak baik sebagai jembatan antara identitas PTMA dengan idealitas Majelis Diktilitbang PPM. “Harapannya, sehingga tidak jadi ‘ketimpangan’ idealitas dengan realitas yang ada di PTMA,” tegas Prof Saiful. Ia juga menambahkan bahwa kebijakan tersebut nantinya bisa memenuhi harapan atau menjadi alternative solution terhadap problematika kelembagaan PTMA. Le-

Ilustrasi
6 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
Prof Dr H Ahmad Khairuddin MAg
Topik Utama WARTA PTM

bih lanjut, ia berpendapat bahwa kegiatan yang kolaboratif antar-PTMA dapat memaksimalkan potensi PTMA seutuhnya, berbeda dengan ketimpangan yang terlihat sekarang. “Sebab, antar-PTMA bisa saling asah, asih, dan asuh yang diinisiasi oleh Majelis Diktilitbang

PPM,” tambah Prof Saiful.

Kolaborasi antar-PTMA diumpamakan

oleh Rektor UM Sinjai, Dr

Umar Congge S Sos M Si sebagai ‘kakak’ dan ‘adik’. “Kami adalah PTMA yang besar, yang idealnya harus menjadi kakak angkat bagi perguruan tinggi yang masih kecil,” ujarnya.

Atas adanya kesadaran itulah Dr Umar sependapat dengan gagasan-gagasan yang diusulkan sebelumnya, bahwasanya Majelis Diktilitbang PPM dapat

menambah tenaga-tenaga pendamping di dalam internal Majelis Diktilitbang

yang bisa berfungsi betul-betul sebagai

mentor dalam pengembangan SDM, peningkatan mutu SPMI, dan lain-lain.

“Tapi, kami yang juga sedang berproses ke arah yang lebih baik layak memberi apresiasi kepada Majelis Diktilitbang

PPM yang telah banyak melakukan pembinaan dan motivasi kepada kami.

Dari inisiasi tersebutlah maka UM Sinjai secara bertahap bisa maju dan bersaing dengan perguruan tinggi lain.

Penguatan SDM bagi Dosen dan Tendik

Dr Ma’mun Murod juga memberikan rekomendasi terkait penguatan SDM bagi dosen dan tenaga kependidikan (tendik) dalam rangka mengimplementasikan putusan-putusan Muktamar Muhammadiyah bagi PTMA.

Prof Saiful Deni menyetujui rekomendasi tersebut dengan pertama-tama memberikan apresiasi kepada para PTMA yang telah melakukan penguatan SDM, misalnya melalui lancarnya fungsi koordinasi melalui pembinaan dan pendampingan segala aspek pengelolaan PTMA. “Apalagi, bagi mereka yang telah menguatkan pengawasan

dan pengendalian terhadap kebijakan dan regulasi yang telah ditetapkan oleh Majelis Diktilitbang,” tambahnya.

Salah satu cara untuk dapat menguatkan SDM sekaligus selaras dengan putusan Muktamar diusulkan oleh Prof Dr H Ahmad Khairuddin, yakni adanya ranting yang dimiliki oleh masing-masing PTMA. Usulan selanjutnya adalah penambahan tanggung jawab bagi SDM untuk membentuk unit usaha PTMA yang profesional dan unggul. “Tindak lanjutnya nanti dapat mem-back up PTMA di luar dari iuran mahasiswa,” tegasnya. Tentu saja, hal tersebut disetujui oleh Rektor Institut Teknologi Bisnis Polewali Mandar, Ir Nursahdi Saleh SM ST MSi. Ia secara spesifik mengharapkan peran Majelis Diktilitbang dalam menyukseskan implementasi Muktamar melalui peningkatan kekuatan dan daya hukum Majelis terhadap PTMA secara keseluruhan, terutama ITBM Polewali Mandar.

Fasilitator bagi Optimalisasi PTMA

Dr Umar Congge S Sos M Si menegaskan peran Majelis Diktilitbang PPM sebagai fasilitator dan mediator bagi Persyarikatan Muhammadiyah dalam mengembangkan amal usaha di bidang pendidikan tinggi. “Artinya, Majelis harus lebih meningkatkan perhatiannya dalam melakukan pembinaan terhadap perguruan tinggi, khususnya PTMA yang masih kecil dan tersebar di pelosok tanah air,” tegasnya. Peran tersebut ditegaskan sebagai kebutuhan PTMA terhadap Majelis Diktilitbang PPM sebagai fasilitator.

Disebutkan bagi Dr Umar Congge bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah yang masih kecil seolah-olah berada dalam keadaan “hidup segan mati tak mau” yang alasan bertahannya pun disebabkan oleh besarnya semangat kader-kader untuk mempertahankan per-

guruan tinggi tersebut. “Padahal, PTMA tersebut bisa jadi sudah mati akreditasinya, atau jumlah mahasiswa hanya puluhan, dan ruang kuliah seadanya. Di sisi lain, ada juga PTMA yang ingin berkembang tetapi jumlah SDM terbatas, dan lain-lain,” ujarnya memerinci dilema yang barangkali dihadapi oleh setiap PTMA yang ada.

Oleh karena itu, dengan melihat fenomena permasalahan yang ada, maka Majelis Diktilitbang perlu meningkatkan perhatian terhadap PTMA dengan cara melakukan identifikasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh setiap PTMA. “Akan lebih baik apabila solusinya dipikirkan bersama oleh para PTMA yang lainnya agra sama-sama membantu. Misalnya melalui peminjaman dana yang akan dikembalikan secara bertahap, sehingga terjadi pengembangan SDM secara konkret,” papar Dr Umar Congge. Di sisi lain, Prof Saiful Deni mengatakan bahwa PTMA di belahan Indonesia Timur memiliki banyak harapan bagi Majelis Diktilitbang untuk dapat mendukung, mendorong, dan mengupayakan beberapa hal. “Konkretnya adalah pada Prodi Kedokteran. Pembukaan Prodi Kedokteran, kami kira, bisa menjadi matahari baru untuk mempercepat pengembangan universitas,” ujarnya. Prof Dr H Ahmad Khairuddin menambahkan bahwa Majelis Diktilitbang dapat menginisiasi kajian untuk para pimpinan PTMA dalam mendalami paham keislaman, ideologi Muhammadiyah, dan juga pandangan Islam berkemajuan dalam upaya Majelis Diktilitbang menjadi fasilitator bagi PTMA. “Harapannya, setiap pimpinan dapat mempunyai kemampuan membentuk narasi bagi sivitas akademikanya. Artinya, kita bisa mewarnai media dan kalangan dengan narasi yang kita inginkan bersama dalam aspek pemahaman keislaman ideologi Muhammadiyah, sejalan dengan keinginan pasca-Muktamar Muhammadiyah,” tutupnya. []RAS

Prof Saiful Deni SAg MSi
7 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Ir Nursahdi Saleh, SM ST MSi.

Muktamar Seharusnya Jadi Ajang Inovasi dan Improvisasi PTMA

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

‘Aisyiyah (PTMA) yang saat ini berjumlah 171 PTMA telah berdiri dan eksis tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Bukan hanya berlokasi di perkotaan semata, PTMA juga turut hadir hingga ke pelosok daerah yang masih sulit dijangkau. “Saya menyaksikan sendiri, PTMA turut hadir di pulau kecil jauh di lepas pantai utara, berlokasi di Maumere, NTT, bahkan Papua Barat dan masih banyak tempat lainnya,” begitu ungkap Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti. Tak hanya itu, PTMA dengan menggunakan semangat Persyarikatan juga lahir menembus pangsa internasional dengan mendirikan Universiti Muhammadiyah Malaysia (Umam) juga Muhammadiyah Australia College (MAC) yang berlokasi di Melbourne. Namun, capaian ini juga menyisakan Pekerjaan Rumah (PR) bagi PTMA untuk mendorong adanya kemajuan pendidikan baik pada ranah lokal hingga internasional. Menyadari hal tersebut, Prof Dr Akrim, SPdi MPd, Kader Muhammadiyah sekaligus Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) turut angkat bicara. Baginya, kompetensi PTMA dalam perkembangan perguruan tinggi di Indonesia perlu untuk diamati secara serius. Terlebih adanya tuntutan peningkatan kualitas pengelolaan SDM termasuk kualifikasi kemampuan akademik, tridharma, dan penunjang. Juga adanya tuntutan kesiapan finansial, digitalisasi, serta sarana prasarana yang sampai saat ini masih menjadi isu strategis dalam pengelolaan PTMA. “Kondisi lain yang juga menjadi perhatian adalah isu penurunan jumlah mahasiswa di PTS dengan adanya

Regulasi PTN-BH, sehingga PTMA harus memiliki daya tarik tersendiri agar tetap mempertahankan animo masyarakat terhadap keberadaan PTMA,” paparnya. Belum lagi, tuntutan akreditasi dan pemeringkatan Perguruan Tinggi pada level internasional yang semakin ketat turut menjadi mimpi buruk bagi PTMA yang tidak serius dalam menyiapkan kualitas kampusnya. “Dengan begitu, ajang Muktamar kemarin merupakan moment inovasi dan improvisasi PTMA,” tambahnya.

Bagaimana arah PTMA ke depan pasca diadakannya Muktamar ke-48?

Berdasarkan isu strategis ini, jika saat ini ada 6 PTMA sudah menjadi PTS yang unggul di tingkat nasional, maka arah pengembangan PTMA ke depan hendaklah mempersiapkan PTMA yang mampu berkompetisi di tingkat Internasional dengan tetap memperkuat kedudukan PTMA di tingkat Nasional. Pasca muktamar telah membuka ruang lebar

bagi PTMA agar melakukan inovasi serta improvisasi kelembagaan atau sistem pendidikan. Kiprah PTMA justru mendapatkan legitimasi yang kuat, sehingga arah pengembangannya pun jelas menjadi perguruan tinggi yang unggul serta berdaya saing. Bahkan di satu sisi juga diarahkan melakukan metamorfosis mutu kependidikan bernuansa digitalisasi yang tarafnya lebih mendunia (atau berintensitas internasionalisasi).

Bagaimana upaya PTMA dalam rangka peningkatan kualitas tata kelola kampus pasca Muktamar?

Dalam rangka peningkatan kualitas tata kelola kampus, pengelolaan kelembagaan PTMA memiliki tantangan yang berat. Dikatakan demikian dikarenakan dua hal: pertama, secara internalitas, PTMA memiliki beban aksiologis yang sangat besar, yakni PTMA yang bertugas mampu untuk melahirkan ilmuwan yang berkesesuaian dengan kompetensi keilmuan dirinya (dokter, guru, prakti-

8 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
Topik Utama Wawancara WARTA PTM
Foto Wakil Rektor II UMSU, Prof Dr Akrim SPdI MPd
Wawancara bersama Prof Dr Akrim SPdI MPd Wakil Rektor II UM Sumatera Utara

si hukum, atau teknisi). Namun di satu sisi, PTMA mengemban misi profetis, yakni berupaya menginternalisasikan nilai-nilai al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Beban aksiologis ini tidak serta merta mampu diwujudkan dengan pola pengelolaan sistem kependidikan yang parsialistik, tetapi justru memerlukan pengelolaan sistem kependidikan yang integralistik mulai dari kerangka teologis dan filosofis kurikulum, kebijakan, dan lain sebagainya. Dan yang kedua, secara eksternalitas, PTMA juga mempunyai tantangan lain yang turut mempengaruhi tata kelola kelembagaan PTMA. Salah satunya adalah kebijakan internasionalisasi kelembagaan seperti akreditasi atau pun pengembangan keilmuan para tenaga pengajar (dosen).

Pada sisi lainnya, peningkatan kualitas tata kelola PTMA lebih berorientasi pada Good Governance University, tata kelola PTMA yang baik dengan penyelenggaraan manajemen yang solid dan bertanggung jawab, prinsip-prinsip Good Governance University seperti akuntabilitas, transparansi, dan keterbukaan hendaknya diterapkan dalam tata kelola PTMA, penerapan tata kelola PTMA yang baik dapat dimulai dari sistem administrasi dan perencanaan. Menurut saya ini sederhana namun menentukan perjalanan PTMA pasca Muktamar, salah satu bentuk nyata sistem administrasi dan perencanaan PTMA dengan pengembangan digitalisasi kampus dan penguatan kerja sama pada level nasional dan Internasional. Termasuk kerja

sama dengan DUDI. Melalui penerapan sistem administrasi dan perencanaan yang terintegrasi, maka tata kelola PTMA akan menjadi mudah, sehingga urusan internal bisa diselesaikan dengan baik, dan pengembangan kampus secara eksternal bisa fokus pada kerja sama dunia usaha industri dan internasionalisasi kampus.

Apa yang menjadi catatan (pekerjaan rumah) untuk PTMA dalam penguatan pondasi dan praktis pendidikan Muhammadiyah?

Jika pandangan pribadi secara personal, pekerjaan rumah PTMA dalam menguatkan pondasi dan praktis pendidikan Muhammadiyah adalah terletak pada upaya membangun kerangka dasar filosofis sistem pendidikan Muhammadiyah. Kerangka ini sangat diperlukan sebagai dasar atau basis pengembangan sistem Muhammadiyah pada saat ini maupun yang akan datang. Sampai saat ini pun kerangka filosofis tersebut masih belum termodifikasi secara sistemik dan kronologis, sehingga ketika memperbincangkan sistem pendidikan Muhammadiyah di wilayah teoritis justru ngambang. Pada konteks inilah, sivitas akademika PTMA perlu untuk menyusun kerangka dasar filosofis pendidikan Muhammadiyah mulai dari dimensi ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Tentu kerangka dasar filosofis ini akan menjadi tumpuan pengembangan sistem pendidikan Muhammadiyah mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Termasuk pula dalam pengembangan kurikulum PTMA akan memiliki dasar acuan yang bersifat normatif. Dalam konteks ini memang perlu pemikiran yang radikal untuk menyusun dasar filosofis tersebut. Tetapi PR ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh sivitas akademika PTMA.

Bagaimana peran yang perlu diupayakan para pemangku kepentingan dalam menghadapi perubahan dunia pendidikan yang terus menerus terjadi? Harapan terhadap peran pemangku kepentingan internal dan eksternal hampir sama. Jika pemangku kepentingan internal adalah seluruh civitas akademika, maka pemangku kepentingan eksternal adalah pengguna lulusan, instansi pemerintah dan swasta, termasuk masyarakat. Pada konteks ini ada dua hal yang perlu dilakukan atau diupayakan pemangku kepentingan, yakni: pertama, partisipasi pemangku kepentingan tidak hanya sekadar memberikan masukan terhadap pengelola

Kondisi lain yang juga menjadi perhatian adalah isu penurunan

jumlah mahasiswa di PTS

dengan adanya Regulasi

PTN-BH, sehingga PTMA

harus memiliki daya tarik

tersendiri agar tetap mempertahankan animo masyarakat terhadap keberadaan PTMA

kelembagaan PTMA untuk menyeimbangkan kompetensi lulusan dengan kebutuhan masyarakat. Tetapi juga turut serta dalam memberikan dukungan moril dan rekomendasi, alternative solution untuk mengatasi problem yang dihadapi PTMA, misalnya terkait dengan peluang kerja sama untuk mendapatkan pendanaan dari berbagai lembaga funding dalam dan luar negeri. Pentingnya kegiatan evaluasi dan survey kepuasan terhadap kompetensi lulusan di tengah dunia kerja –Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Pemangku kepentingan senantiasa memberikan ruang terbuka bagi PTMA agar terus menerus berbenah dan menyesuaikan dengan perubahan sosial-masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, bersama-sama bersinergi meningkatkan kinerja PTMA dengan pola kolaboratif antara pemangku kepentingan dengan kelembagaan PTMA yang saling menguntungkan. Kinerja ini berorientasi pada pengembangan potensi dan kompetensi yang dimiliki seluruh sivitas akademika berdasarkan asas keselarasan dan kesesuaian kepentingan. Penciptaan karya, inovasi dan kreatifitas yang dikembangkan PTMA didukung oleh pemangku kepentingan eksternal untuk penyelesaian masalah dan kemaslahatan. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan trend-trend yang berkembang ditengah masyarakat. Artinya, trend perubahan yang terjadi di masyarakat menjadi sumber masukan terhadap PTMA serta berkolaborasi dengan PTMA. []APR

9 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM

Webinar Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru

Lahirkan Solusi Peluruhan Jumlah Mahasiswa

Muh Kuningan. Samsudin berharap agar nantinya webinar serupa dapat diadakan kembali oleh Majelis Diktilitbang PPM terutama mengenai strategi PTMA dalam memberikan pelayanan terbaik untuk sivitas akademika terutama mahasiswa.

Saat ini sumber pendapatan dan pendanaan dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) masih sangat tergantung dengan jumlah mahasiswa. Namun, fenomena yang terjadi yakni adanya penurunan mahasiswa yang mencapai 30 persen. Sehingga dibutuhkan strategi untuk mengantisipasi angka penurunan mahasiswa baru dan bagaimana strategi mencari mahasiswa baru di awal tahun.

Begitu pantik Dr Muh Samsudin SAg

MPd selaku Wakil Sekretaris Majelis

Diktilitbang PPM membuka webinar

Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru

dan Antisipasi Peluruhan Jumlah Mahasiswa, Senin (09/01/2023).

Webinar yang diadakan secara daring ini dihadiri beberapa narasumber diantaranya Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM, Rektor UM Yogyakarta, Dr H Fauzan MPd, selaku Rektor UM Malang, Prof Dr H Ambo Asse MAg selaku Rektor UM Makassar, Dr Abid Djazuli SE MM selaku Rektor UM Palembang, Assoc, Prof Dr Jebul Suroso SKp Ns MKep selaku Rektor UM Purwokerto, Dr H Rustamadji MSi, selaku Rektor UNIMUDA Sorong dan Nanan Abdul Manan MPd selaku Ketua STKIP

Dalam paparannya, Prof Ambo Asse memaparkan webinar ini menjadi penting karena PTMA membutuhkan adanya sinergi dan strategi yang serupa dalam memajukan pendidikan. Saat ini UM Makassar telah membuka pendaftaran mahasiswa baru dan mendata sekolah sebagai mitra dari UM Makassar. “Kami memberikan penghargaan bagi sekolah yang banyak mengirimkan siswanya untuk melanjutkan kuliah di UM Makassar,” paparnya. Patut diingat, PTMA perlu sadar bahwa memang calon mahasiswa menjadikan PTN sebagai pilihan pertamanya. Sehingga, PTMA perlu untuk menggencarkan strategi lebih dari PTN. “Jangan sampai kita menjadi pilihan terakhir, kalau bisa PTMA ini menjadi pilihan kedua,” paparnya. Menanggapi hal tersebut, Prof Syamsul Arifin MSi mewakili Rektor UMM, menyebutkan bahwa PTMA saat ini betul-betul mengalami fenomena disrupsi yang berdampak pada penerimaan maba. Terdapat tiga disrupsi yang terjadi yakni (1) menghadapi generasi baru, yakni generasi milenial dengan karakteristik yang berbeda. Mereka lahir ketika ekosistem digital sudah demikian lengkap, sehingga disebut dengan native digital. (2) gangguan regulasi karena suka atau tidak suka, pilihan pertama mahasiswa untuk berkuliah yakni PTN. “Sehingga ini menjadi pelecut semangat kita sebagai PTMA,” paparnya. (3) kebijakan pemerintah salah satu contohnya yakni mengenai keguruan. “Sehingga terjadinya penurunan pada prodi tertentu yang berpengaruh pada input atau

10 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 Kinerja WARTA PTM
Webinar Majelis Diktilitbang PPM

output PTMA,” pungkas Wakil Rektor I UMM tersebut.

Lantas, bagaimana upaya PTMA dalam menanggulangi adanya peluruhan mahasiswa?. Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Biro Admisi, menyebutkan UMY melakukan beberapa strategi diantaranya treatment bridging pada mahasiswa baru, meningkatkan keakraban antar dosen dan mahasiswa,

Tugas

Humas dan Korelasinya pada Personal

Branding

Belajar kehumasan adalah perihal menghubungkan banyak pihak dan stakeholder baik internal maupun eksternal. Humas dapat berperan sebagai penghubung agar terciptanya kesepahaman antar kedua belah pihak.

Hal ini disampaikan Prof Dr Widodo

Muktiyo SE MCom pada kegiatan Silaturahmi Asosiasi Pendidikan Ilmu

Komunikasi (Silat APIK) yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah

Sidoarjo (Umsida). Dalam materinya

beliau menyampaikan tugas seorang humas dan korelasinya dengan personal branding setiap individu. “Hal ini juga berlaku bagi diri kita sebagai individu yang disebut dengan personal branding

Ini menjadi penting karena setiap dari

kita memiliki kekuatan untuk membrandring diri sendiri,” paparnya.

Branding juga dibutuhkan bagi

sebuah organisasi terutama sebuah perguruan tinggi. Kampus juga perlu

memahami bahwa dalam sebuah perguruan tinggi intangible assets itu lebih penting dibandingkan dengan tangible.

serta membuka adanya layanan konseling di bawah lembaga LPKA. “Pelayanan kampus di internal menjadi promosi yang terbaik, karena mereka akan menceritakan apa yang mereka dapatkan di kampusnya kepada adik kelas tempat dimana mereka berasal,” paparnya mewakili Rektor UM Yogyakarta. Materi lain juga turut disampaikan oleh narasumber lain seperti Dr Abid

Djazuli, SE MM selaku Rektor UM Palembang, Assoc Prof Dr Jebul Suroso SKp Ns MKep selaku Rektor UM Purwokerto, Dr H Rustamadji MSi, selaku Rektor UNIMUDA Sorong dan Nanan Abdul Manan MPd selaku Ketua STKIP Muh Kuningan. Kegiatan ini turut diikuti oleh sekitar 350 lebih partisipan baik melalui zoom maupun kanal YouTube Majelis Diktilitbang PPM. []APR

Bangunan, sarana, dan prasarana dapat disulap menjadi lebih baik, namun reputasi dan image itu tidak bisa disulap begitu saja. “Maka hal yang juga penting yakni intangible yang perlu dimainkan dengan baik di era komunikasi dan digital communication,” paparnya. Peran humas sangatlah penting, untuk itu mahasiswa maupun dosen diharapkan mampu mengaktualisasikan kehumasan dalam diri masing masing dan punya implikasi pada organisasi hingga peradaban bangsa Indonesia. Salah satu contoh tagline yang berhasil di buat oleh humas pada saat Muktamar ke-48 yakni “Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta”. Dengan makna yang mendalam itu Prof Widodo mengapresiasi kinerja humas di Muhammadiyah. Tidak hanya peran dan

fungsi penting sebagai public relation tapi kapan awal mula negara Indonesia melakukan kegiatan kehumasan juga dipaparkan dalam kesempatan kali ini. Ia menegaskan bahwa pentingnya humas dalam meningkatkan kompetensi komunikasi. “Kompetensi komunikasi adalah kompetensi jantung, hidupnya institusi, organisasi, dan bangsa ini,” paparnya. Tak lupa ia juga mendorong agar humas dapat melek dalam era digitalisasi. “Kita bisa bertahan 5 hingga 10 tahun ke depan bukan karena kita anak orang kaya atau pejabat, tetapi orangorang yang mau adaptasi. Siapapun kita yang tidak mau beradaptasi akan tertinggal. Nah mari kita songsong teknologi yang sudah disiapkan government tadi untuk kegiatan perilaku ekonomi produktif,” pungkasnya. []APR

11 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Prof Dr Widodo Muktiyo SE MCom

Hibah RisetMu Berikan Respons Positif untuk PTMA

Sebanyak 630 peneliti dari seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) di seluruh

Indonesia turut menghadiri Stadium

General untuk penerima hibah RisetMu Batch VI yang diadakan Majelis Diktilitbang PPM. Kegiatan yang diadakan secara daring tersebut bertujuan untuk memberikan bekal pada peneliti dalam melaksanakan penelitian pada skema masing-masing.

Ahmad Muttaqin, Direktur RisetMu VI turut membeirkan selamat kepada 793 penerima hibah dari total 1.793

pengirim proposal pada Hibah RisetMu. Ia melanjutkan, program RisetMu telah memberikan dampak yang positif bagi PTMA. Terutama, pada aspek peningkatan jumlah penerima riset pada masing-masing skema di PTMA yang hal itu menjadi sangat penting tidak hanya untuk kepentingan akreditasi institusi maupun prodi, namun secara individual untuk meningkatkan jabfung karir dosen. “Oleh karena itu, kita dorong pada luaran riset ini tidak hanya pada bentuk laporan, tapi publikasi di jurnal-jurnal berkualitas (minimal Sinta

3)”, ungkap Direktur RisetMu VI ini. Pada skema Penelitian, Amika Wardana menyebutkan beberapa hal yang perlu digarisbawahi oleh para peneliti. Beberapa hal yang disampaikan adalah fokus dan target pada masing-masing skema, mutu penelitian (data, prosedur, metode, dan instrumen yang valid), kebaruan dan kontribusi ilmiah yang jelas, produk penelitian dan hak kekayaan intelektual, dan publikasi ilmiah hasil penelitian. Ahmad Romadhoni, menambahkan pada persentasinya untuk tim Pengabdian Masyarakat (PkM) agar mampu turun ke tengah-tengah masyarakat guna mengidentifikasi berbagai permasalahan yang ada. Ia turut berpesan agar tim PkM juga dapat menjalin kerja sama dengan pimpinan Persyarikatan atau ortom tingkat ranting, cabang maupun wilayah. “Tentunya ini dapat bertujuan untuk menjadi lesson learned bagi pelaksana Catur Dharma di PTMA,” pungkas Tim Asistensi Diktilitbang PPM tersebut. Sementara untuk skema Publikasi Manuskrip Ilmiah, M Kunta Biddinika menyebutkan Hibah Publikasi diharapkan fokus pada luarannya. Diharapkan, publikasi-publikasi dosen-dosen PTMA tidak hanya berkutat di jurnal-jurnal Indonesia, namun dapat masuk ke jurnal-jurnal publisher besar bereputasi. Kegiatan yang berlangsung Desember lalu ini membagi peserta menjadi tiga Breakout Room yang terdiri dari skema penelitian, pengabdian masyarakat, dan publikasi manuskrip ilmiah. []APR

Kembali Jabat Rektor, Riki Saputra Siapkan 5

Target Capaian untuk UM Sumatera Barat

Dr Riki Saputra kembali dilantik menjadi rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat periode 2023-2027, Selasa (7/2/2023). Menjadi rektor untuk kedua kalinya Riki menargetkan terdapat lima

garis besar yang menjadi target capaian pada periode 2023 hingga 2027 nanti. Pertama, akselerasi akreditasi program studi dan perguruan tinggi. “Sebagai lembaga pendidikan, bentuk pertanggungjawaban kita kepada ma-

syarakat adalah akreditasi,” katanya. Terdata, UM Sumatera Barat memiliki 28 prodi di UM Sumatera Barat, 90 persen diantaranya berpredikat B dan Baik Sekali, namun belum ada yang unggul. Ke depan diharapkan setidaknya ada 35

12 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 Kinerja WARTA PTM
Prof Dr Syaiful Bakhri, SH., MH Stadium General Hibah RisetMu PTMA

persen berstatus unggul. Kedua, sebagai lembaga Perguruan Tinggi Swasta kita akan mengalami fluktuatif dalam hal finansial maupun jumlah mahasiswa. “Target kita bisa menjaga dan memaksimalkannya dan harus ada unit usaha sebagai income generating dalam rangka merawat, mengokohkan, dan menstabilkan jalannya universitas ke depan,” ujarnya

Ketiga, membumikan pendidikan 4.0 dimana konektivitas pembelajaran dengan dunia digital wajib dilakukan. Riki mengakui selama pandemi covid-19 ini memaksa lembaga pendidikan dalam konteks positif yang selama ini tabu dengan IT, lebih melek digital. “Kalau tidak ada covid hampir seluruh PTS akan tidur panjang dan tidak melek digital.” paparnya.

Keempat, salah satu ciri khas ada nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah.

Nilai-nilai itu harus terintegrasi dengan cara perhatian masyarakat maupun penelitian. Kelima, tidak kalah pentingnya bagaimana mengelola manajemen perubahan internal. Makanya seluruh elemen hingga pejabat struktural dari hatinya bekerja dengan ikhlas, berkomitmen dan berdedikasi menjadi super tim.

Kepemimpinannya di periode pertama, 65 persen banyak diinvestasikan pada infrastruktur dan penampilan atau estetika kampus dan 35 persen pengembangan SDM. Sedangkan di periode

sekarang 65 persen akan dijadikan pengembangan SDM dan 35 persen untuk infrastruktur. Kemudian juga internasionalisasi program. Saat ini,kata Riki ada 5.300 jumlah mahasiswa UM Sumatera Barat. Harapannya bisa mencapai 8.000 minimal kedepannya. []APR

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi mengumumkan penetapan 1 Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah, melalui konferensi pers, Senin (06/02/2023). PP Muhammadiyah menetapkan jatuhnya 1 Ramadan pada Kamis, 23 Maret 2023, 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023, sementara 1 Zulhijjah 1444 H pada Senin 19 Juni 2023.

Penetapan Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H disampaikan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti bertempat di Kantor

PP Muhammadiyah Tetapkan

Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah

PP Muhammadiyah Jl. Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta. Turut hadir, Prof Haedar Nashir selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Syamsul Anwar, dan Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Oman Fathurrohman.

Penetapan 1 Ramadan, kata Syamsul Anwar memiliki potensi sama dengan pemerintah, tetapi awal Syawal dan Zulhijjah ada potensi berbeda dengan pemerintah karena Muhammadiyah memakai hisab hakiki wujudul hilal, sementara pemerintah berpedoman pada kriteria MABIMS.

“Potensi perbedaan ada pada awal Syawal dan Zulhijah hal ini karena menurut kriteria MABIMS bulan bisa dilihat pada tinggi bulan sekurang-kurangnya 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat,” paparnya.

Prof Haedar Nashir turut mengingatkan potensi perbedaan penetapan hisab ini diharapkan agar tidak menimbulkan adanya perbedaan. Perlu untuk saling menghargai, menghormati, toleransi dan menumbuhkan penghargaan dan kearifan atas perbedaan. “Jangan juga dijadikan sumber yang membuat kita Umat Islam dan warga bangsa lalu retak, karena ini menyangkut ijtihad yang menjadi bagian denyut nad perjuangan perjalanan sejarah Umat Islam yang satu sama lain saling paham, menghormati dan saling menghargai,” pungkasnya dilansir dari website resmi Muhammadiyah. []APR

13 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Pelantikan Dr Riki Saputri, Rektor UMSB Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir

Sebanyak 47 dokter baru dari FKIK

UMY dilantik dan disumpah di sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) oleh Dekan

FKIK Dr Sri Sundari, Kamis (2/2). Hadir dalam pelantikan periode ke-75 tersebut Ketua IDI DIY Dr Joko Murdayanto, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP

Prof Edy Suandi Hamid, Ketua PB IDI

terpilih yang juga Wakil Ketua MPKU

PPM Dr Slamet Budiarto, serta Wakil Rektor I UMY Prof Sukamta, serta

Al Zarliani

Kembali Jabat

Posisi Rektor UM Buton

Wa Ode Al Zarliani kembali dilantik sebagai Rektor

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) periode 2022-2026 bertempat di Gedung UM Buton Convention Center, Kamis (29/12/22). Zarliani dilantik langsung oleh Ketua Majelis

47 Dokter Baru UMY

Dilantik

kota-kota besar,” ujar Prof Edy.

Wakil Ketua Majelis Diktilitbang

PPM ini juga menasihati agar para dokter yang baru dilantik bisa bekerja secara profesional dan juga tidak pernah berhenti belajar. “Bisa mengambil program spesialis ataupun program S-2,” ujarnya.

orang tua/wali para dokter yang berasal dari berbagai daerah di tanah air.

Dalam sambutannya Prof Edy menyatakan, sebetulnya secara rasio jumlah dokter Indonesia sudah ideal, yakni melebih 1 : 2500. Namun demikian, dilihat dari penyebarannya sangat tidak merata. Sebagian besar dokter ada di Pulau Jawa, dan juga terkonsentrasi di kota-kota besar. “Oleh karena itu, saya berharap Saudara yang baru dilantik ini nantinya mau berkiprah tidak hanya di

Sementara itu mewakili Rektor UMY, Prof Dr Ir Sukamta, menyampaikan selamat kepada seluruh dokter baru dan seluruh orang tuanya. Menurut Sukamta, dengan menjadi dokter juga dapat dimanfaatkan untuk berdakwah. “Profesi dokter merupakan profesi yang menarik dan banyak dilirik. Maka, memanfaatkan posisi strategismu untuk berdakwah dan menyebar kebaikan, agar Islam dapat benar-benar membumi. Karena dengan menjadi dokter yang banyak dibutuhkan masyarakat, maka ucapan dan tindakan kalian akan menjadi dakwah bagi mereka,” ujar Prof Sukamta. []RED

14 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 Inaugurasi WARTA PTM
Pelantikan Dokter Baru Pelantikan Rektor Baru UM Buton

Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof

Lincolin Arsyad PhD, sementara SK

Pengangkatan Rektor dibacakan oleh

Mohammad Adam Jerussalem. Acara

kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan naskah pelantikan, janji pelantikan, kontrak rektor dan pakta integritas yang disaksikan secara langsung oleh perwakilan PWM Sulawesi

Tenggara Nur Alim.

Prosesi pelantikan juga dihadiri

Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, perwakilan PWM Sulawesi Tenggara Nur Alim, perwakilan LLDIKTI IX

SULTAN BATARA Syahruddin, beserta tamu undangan yang memenuhi Gedung UM Buton Convention Center.

Dalam sambutannya Zarliani menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan untuk memimpin UM Buton kedua kalinya. “Hari ini merupakan hari bersejarah bagi saya dan keluarga, karena hari ini saya kembali dilantik menjadi Rektor UM Buton untuk masa jabatan 2022-2026,” ucap Zarliani.

Zarliani dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan saat melewati periode pertama sebagai Rektor. Ke depannya, ia menyadari bahwa UM Buton akan menjalani tantangan yang jauh lebih berat. Untuk periode kedua ini, UM Buton men-

canangkan visi yang akan dijangkau pada 2034-2038 dengan menjadi pusat unggulan dunia. “Beberapa prestasi di bidang nasional maupun internasional telah diraih oleh mahasiswa dan dosen UM Buton dibidang akademik maupun non-akademik. Selain itu Ia juga menyampaikan perencanaan pembangunan Gedung Fakultas Teknik dan Perusahaan Air Minum UM Buton. “Periode selanjutnya UM Buton akan melanjutkan pembangunan dan memperbaiki fasilitas dan akademik, serta melakukan penguatan pada nilai-nilai Al Islam Kemuhammadiyahan bagi seluruh dosen dan sivitas akademika,” pungkasnya. [] APR

Prof Djoko Sigit Sayogo MAcc PhD resmi dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bidang Manajemen, bertempat di Theater Dome UMM. Dalam orasinya Prof Djoko menyebutkan dalam menciptakan sebuah pasar yang sempurna, diperlukan keseimbangan informasi antara penjual dan pembeli. Hal ini dapat dilakukan jika seorang penjual menyampaikan semua aspek informasi secara murni pada pembeli. Jika hal tersebut sudah dilakukan, maka akan tercipta kesepakatan harga yang murni dari kualitas barang. “Saat ini pasar tidak memiliki keseimbangan informasi antara penjual dan pembeli. Hal tersebut akan berujung pada inefisiensi harga produk,” paparnya. Salah satu contoh ketidakseimbangan tersebut adalah produk-produk yang ada di supermarket. Para pembeli hanya disajikan informasi terbatas seperti kemasan, harga, serta label sertifikasi tertentu. Sementara itu produsen memiliki lebih banyak informasi di banding yang tertera pada kemasan produk. “Mayoritas konsumen mengetahui harga produk, tetapi mereka kurang mengetahui informasi mengenai kualitas produk yang mereka beli. “Dalam penelitian yang saya kerjakan saya ber-

Guru Besar UMM Berikan Terobosan Baru pada Bidang

Informasi Ekonomi

usaha mengurangi ketidakseimbangan informasi melalui pengungkapan informasi-informasi terpercaya sesuai dengan nilai dan kebutuhan dari pengguna,” kata Wakil Direktur II Bidang Hiliri-

sasi dan Komersialisasi Hasil Penelitian serta Pengabdian tersebut.

Untuk mengurangi ketidakseimbangan itu, Sigit mengungkapkan bahwa perlu adanya pengembangan

15 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Prof. Djoko Sigit Sayogo, M.Acc., Ph.D.

smart technology yang memungkinkan integrasi informasi dan data digital dari berbagai sumber dan format. Dengan perkembangan teknologi ini konsumen memiliki kesempatan untuk menganalisis serta menelusuri data dengan lebih cermat dan menghasilkan keputusan yang lebih cerdas.

Untuk menghindari informasi yang berlebih perlu adanya penjelasan yang mengandung nilai-nilai dan kebutuhan konsumen. Hal ini biasa disebut dengan smart disclosure. Penggabungan antara smart technology dan smart disclosure ini akan meningkatkan nilai sosial suatu informasi tanpa mengurangi ni-

lai ekonomisnya. “Di beberapa kasus, membagikan informasi lebih akurat kepada pelanggan justru tidak hanya meningkatkan nilai sosial tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi dalam waktu yang bersamaan,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari laman web UMM. [] APR

Unimus Kembali Lahirkan Guru Besar

Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kembali melahirkan Guru Besar ditandai dengan dikukuhkannya Prof Dr Sridarmawati MSi, dalam Bidang Bioteknologi pada Program Pascasarjana Unimus. Pengukuhan dilakukan oleh Prof Dr Masrukhi MPd, Rektor Unimus di Aula lantai 9 Gedung Kuliah Bersama II. Pidato ilmiah yang disampaikan Prof Sri Darmawati bertemakan “Pengembangan Alat Deteksi Cepat Demam Tifoid Berbasis Faktor Virulensi Salmonella Typhi” yang termasuk pada bidang Ilmu Bioteknologi. Pidato ini menjelaskan mengenai salah satu ilmu yang mempelajari dan berkaitan dengan penerapan sistem biologis dan organisme pada proses teknis serta industri untuk kesejahteraan manusia.

Salah satu judul yang ia angkat yakni “Pengembangan Alat Deteksi Cepat Demam Tifoid Berbasis Faktor Virulensi Salmonella typhi” juga memba-

has mengenai demam tifoid atau sering disebut tipes. Infeksi yang terjadi dari bakteri ini pada saluran pencernaan dengan diawali masuknya bakteri pada host melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Penyakit ini banyak terjadi pada daerah di sumber air dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. “Penyakit demam tifoid ini masih menjadi masalah di dunia, lebih dari 20 juta kasus terjadi setiap tahunnya, khususnya pada negara berkembang,” paparnya. Maka dari hal tersebut Prof Dr Sri Darmawati tergerak untuk membuat alat hasil dari penelitiannya untuk dapat bisa memberikan solusi deteksi dini pada penyakit tifoid tersebut.

Prof Masrukhi juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa dalam waktu dekat Unimus menargetkan akan melahirkan tiga Profesor baru lagi yakni Dr Budi Santosa, Dr Sri Rejeki, dan Dr Samsudi Rahardjo segera turun SK Guru besarnya. “Sekaligus prestasi

di bidang jabatan fungsional guru besar ini bisa menjadikan 87 doktor yang saat ini dimiliki Unimus menjadi tergerak untuk menjadi guru besar. Juga 64 dosen yang sedang studi S-3 atas biaya Unimus baik di dalam maupun luar negeri segera lulus dan mulai mengurus guru besar” tambahnya.

Sementara itu, Prof Sri juga menyampaikan menjadi Guru Besar justru menjadi awal dari amanah yang besar. “Sebagai dosen saya tetap harus berkarya dimana untuk mencerdaskan dan kemajuan anak bangsa, mahasiswa, institusi baik bagi Unimus khususnya, dan Muhammadiyah pada umumnya dan juga untuk Teknologi Laboratorium Medis se-Indonesia,” paparnya.

Turut hadir Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Lincolin arsyad MSc PhD, Kepala LLDikti VI

Jateng Bhimo Widyo Andoko SH MH, PWM Jateng Dr KH Tafsir MAg, PWA

Jateng Dr Hj Umul Baroroh MAg, Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat Unimus, Prof Sofia Mubarika, MMed Sc PhD, Prof Dr drg Sudibyo Sp Perio(K), Prof Dr Endang Semiarti, MS MSc serta Rektor dan Segenap Sivitas Akademika dilingkungan Unimus. []APR

16 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 Inaugurasi WARTA PTM
Prof Dr Sridarmawati MSi Guru Besar Unimus

Mustari Bosra Dilantik Menjadi Direktur Poltekkes Muh Makassar 2022–2026

Mustari pun berencana untuk menjadikan politeknik sains terapan secara umum, tidak hanya berfokus pada bidang kesehatan. Dengan beralih menjadi politeknik umum, ia yakin, mahasiswa baru akan bertambah banyak karena program studi terapan tersebut. Peralihan tersebut sudah mendapat restu Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Politeknik Kesehatan (Poltekkes)

Muhammadiyah Makassar menjalankan prosesi pelantikan Mustari

Bosra sebagai Direktur Poltekkes Muh

Makassar menggantikan Effendy Rasiyanto di Aula Poltekkes Muhammadiyah Makassar. Dalam pidato iftitahnya, Mustari mengajak civitas akademika untuk “tancap gas” bersamanya demi memajukan kampus.

Mustari pun menyebut bahwa saat masih menjabat Ketua BPH, ia su-

dah mendorong pembangunan gedung baru untuk memberikan kesan kepada masyarakat bahwa Poltekkes Muhammadiyah Makassar merupakan kampus berkemajuan. Hingga kini, ia bermimpi Poltekkes Muhammadiyah suatu saat memiliki gedung laboratorium yang lengkap dan bangunannya berdiri megah. “Yang jelas, pembangunannya harus ke atas, tidak mungkin lagi ke samping karena tidak ada lahan,” ucap Mustari pada Sabtu (31/12).

Sementara itu Direktur Poltekkes Muhammadiyah Periode 2018–2022, Effendy Rasiyanto mengungkapkan bahwa ketika awal dirinya menjadi direktur, Mustari Bosralah yang membantu kepemimpinannya. “Waktu itu, kami belum memiliki wakil direktur. Oleh sebab itu, kami sangat terbantu oleh Bapak Ketua BPH,” ungkap Effendy. Ia berharap, kepemimpinan Mustari Bosra ini dapat membangun sarana prasarana di Poltekkes Muhammadiyah Makassar.

Ketua PWM Sulsel, Ambo Asse mengatakan bahwa Mustari Bosra memiliki track record yang baik dalam mengemban tugas di Poltekkes. “Sudah pernah menjadi sekretaris BPH, lalu Ketua BPH, sekarang menjadi direktur. Jadi beliau sudah paham betul kondisi di dalam,” kata Ambo.[] RAS

Wisuda ke-14 STAI Muh Klaten Tekankan

Kesiapan Hadapi Dunia Nyata

STAI Muhammadiyah Klaten menggelar wisuda ke-14 secara

luring di Gedung Sunan Pandanaran (RSPD) Klaten. Turut hadir dalam

kegiatan ini Majelis Diktilitbang PPM yang diwakili Muh Samsudin. Beliau menyampaikan bahwa momentum wisuda ini justru menandakan dimulainya

kuliah yang sebenarnya, dengan jumlah

SKS, jadwal kuliah, dan ujian yang tidak terbatas.

Muh Samsudin juga menyampaikan bahwa masa depan para sarjana pendidikan ini luas. “Masa depan tidak hanya di Klaten saja, kalian harus siap ditempatkan di mana pun. Kalian juga perlu membedakan antara ilmu pendidikan biasa dengan pendidikan dengan

Islam sebagai bingkainya. Spiritnya jelas harus berbeda,” ujarnya.

Turut hadir pula pada kesempatan ini Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) Wilayah X Jawa

Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Kopertais Wilayah X, Dr H Ruswan MA. Ia menyampaikan bahwa semangat pendidik tidak boleh hilang dari tiga aspek,

17 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Sesi pelantikan Mustari Bosra menggantikan Effendy Rasiyanto.

Inaugurasi

yakni mendidik diri sendiri, mendidik keluarga, serta mendidik masyarakat.

Ruswan juga dalam hal ini mengingatkan bahwa menjadi sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI) harus adaptif terhadap dinamika zaman. “Menjadi pendidik tidak bisa hanya bertahan pada cara-cara normatif, pendidik sekarang harus shalihun likulli zaman wa makan, artinya senantiasa fleksibel, adaptif, dan responsif terhadap segala perkembangan dan dinamika zaman. Sarjana PAI juga harus pandai membaca peluang,” ujarnya.

Hingga saat wisuda ke-14 digelar STAI Muhammadiyah Klaten telah meluluskan sebanyak 1.393 pendidik unggul dan berperan nyata. Sekalipun luring, prosesi wisuda ke-14 pada Selasa (27/12) ini tetap diselenggarakan dengan kehati-hatian dan kewaspadaan tinggi serta kepatuhan yang ketat pada protokol kesehatan guna mencegah

penularan Covid-19, misalnya dalam bentuk kewajiban pemakaian masker dan pembatasan jumlah orang tua/wali wisudawan yang hadir dalam Gedung RSPD.

STAI Muh Klaten sendiri baru memiliki dua program studi, yakni

program studi strata-1 Pendidikan Agama Islam (PAI) serta Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). STAI Muhammadiyah Klaten merupakan salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang serius dalam mencetak pendidik unggul dan berperan nyata.[] RAS

Wisuda Sarjana Angkatan ke-19 STKIP Muh

Pagaralam Lepas 135 Wisudawan

da seluruh wisudawan-wisudawati dan keluarga atas keberhasilan menyelesaikan studi pendidikan di STKIP Muh Pagaralam. “Wisuda ini menjadi momentum yang sangat bersejarah setelah merampungkan proses pendidikan dan pembelajaran dengan sukses,” ujarnya.

STKIP Muhammadiyah Pagaralam

mengadakan Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana Angkatan ke19 sekaligus Hari Lahir (Harlah) ke-22

STKIP Muh Pagar Alam. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Sportorium

Kampus B STKIP Muh Pagaralam ini turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda)

Kota Pagar Alam, Samsul Bahri Burlian. Sebanyak 135 mahasiswa menghadiri prosesi wisuda yang bertemakan “Merdeka Belajar bagi Generasi Abad ke-21: Berpikir Kritis, Berkolaborasi, Komunikatif, dan Kreatif.”

Samsul Bahri, dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses kepa-

Ia berharap agar wisudawan-wisudawati tetap menjaga citra almamater, senantiasa mengembangkan ilmu, dan mengabdikannya demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara dengan cara yang sebaik-baiknya. “Tetaplah memberi dampak positif yang selaras dalam upaya kita meningkatkan mutu di Kota Pagar Alam. Jadikanlah pengalaman sebagai pelajaran untuk menjalankan kehidupan secara seimbang dengan menjalankan amar maruf nahi munkar,” tutupnya, pada Kamis (22/12) ini.[] RAS

18 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
Muh Samsudin dalam pelaksanaan wisuda ke-14 STAI Muh Klaten.
WARTA PTM
Prosesi wisuda angkatan ke-19 STKIP Muh Pagaralam.

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama 7 dosen UMY lainnya berhasil menerima sertifikat dan medali ASEAN Eng. AER atau yang lebih dikenal dengan istilah ASEAN Eng ini merupakan sertifikat registrasi para insinyur professional yang dikeluarkan oleh ASEAN Federation of Engineering Organisations (AEFO), sebuah organisasi internasional non-negara.

Jumat (03/02/2023).

Nur Avia Aminia Junaedy, mahasiswa Jurusan Psikologi UMM merayakan wisuda dengan datang mengendarai kuda. Kedatangannya juga disertai rombongan keluarga yang hadir menggunakan empat dokar.

19 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
WARTA PTM
Salindia
Haris Mohammad Siddiq, mahasiswa D-3 Keperawatan di STIKes Muhammadiyah Ciamis berhasil mendapat medali emas pada Archery Championship Rektor Unpas Cup 1 Tahun 2022. Mahasiswa UM Purwokerto (UMP) terjun menjadi relawan KKN Tematik Recovery Cianjur bersama Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang akan diadakan 13 Januari-13 Februari 2023. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumbar Platfrom Merdeka Belajar dalam Negeri (PMM DN) melakukan kegiatan pendampingan bersama komunitas Anak Dayung mengenai pendidikan bagi anak-anak pantai yang dipelopori sejak tahun 2017 oleh salah seorang dosen PAI FAI. UM Gresik (UMG) bersama Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengadakan Gerakan Pemasangan Patok Batas (Gemapatas) dengan tema “Anti Cekcok Anti Caplok”,

Inovasi Pengupas Bawang

UMSIDA Raih Juara Terinovatif

Siapa sangka, mesin cerdas pengupas bawang karya mahasiswa tingkat akhir Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) berhasil meraih Juara Terinovatif 2 dan mewakili Kabupaten Sidoarjo dalam Inotek Award 2022. Begitu papar Dr Prantasi Harmi Tjahjanti SSi MT sebagai ketua anggota yang mengikuti kompetisi mewakili UMSIDA. “Awalnya kami mengajukan tiga inovasi, namun mesin pengupas bawang ini yang berhasil lolos seleksi daerah karena satu kabupaten hanya dapat mengajukan satu karya,” papar Tasi, begitu ia biasa disapa.

Tasi mengungkapkan karya tersebut merupakan hasil dari karya mahasiswa Umsida yang saat itu dijadikan sebagai hasil karya skripsi atau tugas akhir. “Sebenarnya ini karya mahasiswa UMSIDA, waktu itu ini karya yang digunakan untuk skripsinya, Bashori namanya dengan dosen pembimbingnya, Pak Mulyadi. Saya tertarik dengan karyanya waktu itu sehingga saya menjanjikan untuk dilombakan,” ungkapnya.

Mahasiswa

UMM Ciptakan

Inovasi Sepeda

Listrik Tenaga

Surya

Brilly Eldon Fachruddin, mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Malang (UMM) berhasil menciptakan sumber energi ramah lingkungan. Brilly mengusung ide kendaraan masa

Kompetisi ini tentu memiliki beberapa tahapan seleksi, tahap 1 adalah memaparkan proposal di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo (Bappeda Sidoarjo), tahap 2 mempresentasikan mesin secara fungsi, kegunaan dan tingkat efisiensi secara ekonomi di Balitbang surabaya dan terakhir tahap 3 menampilkan karya secara fisik dan bisa bekerja sesuai pemaparan presentasi.

Basori sempat menceritakan hal yang lucu saat proses mempersiapkan kompetisi. “Setelah sidang skripsi, sebenarnya mesin tersebut sudah saya jual dan dibeli oleh pengusaha di Jombang. Memang diawal sebelum diikutkan lomba, Bu Tasi pernah berpesan untuk menjaga dan merawat mesin tersebut karena akan di lombakan, tetapi karena saya membutuhkan uang untuk menutup kebutuhan keuangan didalam administrasi pekuliahan maka mesin tersebut saya jual,” paparnya. Alhasil ketika ada pengumuman bahwa mesin tersebut mampu menembus tahap ke-

3, mesin tersebut harus ditampilkan secara fisik. “Maka mesin tersebut kami sewa selama satu hari dari pemiliknya,” paparnya. Tasi membenarkan, ia dan tim juga perlu menempuh perjalanan untuk menjemput langsung karya tersebut ke Jombang. Perjuangan mereka memberikan hasil yang memuaskan. Dalam paparannya Tasi juga berharap agar perkembangan inovasi dan karya dapat dihasilkan terus menerus oleh mahasiswa juga alumni dari UMSIDA. []APR

depan hemat energi bersama sembilan anggota timnya dengan membuat sepeda listrik tenaga surya. “Produk ini me-

rupakan produk hasil penyempurnaan konsep yang diangkat oleh senior kami. Jika angkatan sebelumnya belum ber-

20 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 Inovasi WARTA PTM
Inovasi Pengupas Bawang dari Umsida Galih Mahasiswa UMS yang menciptakan penyedap rasa Brilly Eldon Fachruddin bersama tim

hasil menstabilkan daya yang masuk, Alhamdulillah tim kami berhasil menemukan dan memecahkan permasalahan tersebut,” paparnya.

Sepeda listrik tenaga surya akan menerima energi dari cahaya yang masuk ke panel dan langsung ke aki. Kemudian mesin selanjutnya yaitu controller yang akan menghubungkan antara animo dengan setelan gas. “Dari cahaya matahari disambungkan ke controller untuk menstabilkan arus daya masuknya ke aki, sedangkan dari aki nanti masuk ke mesin lagi di controller. Ini untuk menghubungkan antara dinamo dan setelan gasnya agar arus yang dikeluarkan oleh akinya nanti stabil,” papar Brilly.

Uji coba sengaja dilakukan pada waktu malam hari dan tidak ada cahaya matahari atau arus yang masuk. Mereka menggunakan cahaya matahari yang te-

lah terlebih dahulu disimpan siang hari sebelumnya. Uji coba ini berhasil mencapai perjalanan hingga 12 km dengan menghabiskan tiga bar daya dari total lima bar keseluruhan yang tersedia.

Listrik yang dihasilkan dari cahaya matahari tidak hanya menghasilkan arus sepeda namun juga dapat menyalakan lampu pada sepeda. Selain itu Brilly dan tim juga mengubah peletakan pedal yang awalnya diletakan pada roda belakang, diganti ke depan agar bekerja dengan semestinya. Juga agar mesin tidak mudah rusak.

Manfaat temuan ini berhasil mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, penghematan listrik, dan energi matahari. Penggunaan jangka panjang juga lebih efisien terutama penggunaan jarak tempuh dekat. “Saya berharap, inovasi ini dapat menjadi ikhtiar manu-

sia dalam menjaga bumi dari polusi dan penyebab kendaraan bermotor,” paparnya. Ke depannya, Brilly dan timnya ingin inovasi ini dapat digunakan secara universal. Mereka berencana mengembangkan produk agar mesin yang digunakan tersebut dapat diaplikasikan di berbagai sepeda lain.

Ide sepeda listrik ini juga berhasil menarik perhatian Kepala Laboratorium Teknik Industri UMM, Rahmat Wisnu Wardana. “Mereka bahkan sudah melakukan uji coba dari Sawojajar ke UMM kampus III tanpa mengayuh sama sekali. Itu satu hal yang keren. Apalagi pada umumnya sepeda listrik beroperasi dengan menggunakan pengecasan yang dilakukan langsung dengan menghubungkan pada daya, sedangkan karya ini menggunakan tenaga surya,” pungkasnya. []APR

Produk Mahasiswa

UMG Tembus

Pasar

Internasional

de Promotion Center) Jepang, Kepala Bea Cukai Gresik yang diwakili oleh Kepala Bagian Penyuluhan, perwakilan buyer, juga Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Jawa Timur.

Program Coaching Kewirausahaan

Mahasiswa yang diselenggarakan

oleh Tim Hibah ISS-MBKM Program Kompetisi Kampus Merdeka Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) membuahkan hasil yang memuaskan.

Produk wirausaha yang dihasilkan mahasiswa UMG berhasil menembus pasar ekspor khususnya ke Jepang.

Produk yang dibuat oleh para mahasiswa itu berupa makanan ringan

(snack), olahan ikan, brownis kering, keripik, makanan khas Gresik, serta aneka produk kreatif lainnya. Menariknya, program coaching tersebut dapat mengantarkan produk mahasiswa UMG ke Jepang (Halal Global Solution.Co.Ltd).

Prosesi pelepasan produk ekspor yang diadakan pada Desember tahun

lalu turut dihadiri Rektor UMG Nadhirotul Laily, SPsi, MPsi, Psikolog dan jajarannya, Kepala ITPC (Indonesia Tra-

“Kegiatan ini sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki UMG yakni membentuk mahasiswa berjiwa entrepreneurship yang Islami,” papar Rektor UMG, Nadhirotul Laily. Dikatakan, kegiatan ini baru tahapan awal bagi mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses di masa mendatang.

Capaian mahasiswa UMG ini juga turut didukung Kepala Indonesia Trade Promotion Center Jepang, Dicky Fara-

21 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Pelepasan produk ekspor mahasiswa UM Gresik

Inovasi

bi, Perwakilan Halal Global Solution. Co.Ltd, Dodi Kurniawan, Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Jawa Timur, Desak, dan lainnya. “Kami akan mendukung penuh kegiatan mahasiswa dalam berwirausaha,” paparnya. Bahkan, lanjutnya, BSN memastikan siap

memfasilitasi serta memberikan bimbingan untuk pengurusan legalitasnya. Ia juga memberikan motivasi kepada mahasiswa sebagai generasi penerus untuk selalu mandiri dalam menjalankan usaha.

Tak lupa, Mentor Coaching Kewi-

rausahaan, Arso, yang juga owner CV Bolu Ketan Mendut, berpesan agar mahasiswa dapat terus mengembangkan lebih lanjut terkait produk tersebut. “Jiwa usaha yang kuat, nantinya akan lahir pelaku bisnis yang kuat pula,” paparnya. []APR

Ciptakan Alat Belajar

Hijaiyah untuk Anak Down Syndrome

Dua mahasiswa UMM, Muhammad Haddad Richard dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab dan Imelda Azaliya Rahma dari Prodi Teknik Informatika, berhasil merancang ide dan mengkaji perspektif Al-Qur’an terhadap anak down syndrome dengan alat ma’unah.

Ide ini berangkat dari keresahan Haddad yang melihat bahwa anak down syndrome masih susah ketika membaca huruf hijaiyah dengan baik dan benar.

“Apalagi, sejauh ini belum ada inovasi alat belajar untuk anak down syndrome,”

tegas Haddad. Keresahan ini ia tindaklanjuti dalam pembuatan aplikasi bersama Imelda bernama Ma’unah. Aplikasi ini ditujukan untuk membantu pendidikan anak down syndrome, terutama yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam dalam membaca huruf hijaiyah.

Aplikasi ini diikutkan oleh Haddad dan Imelda ke dalam kompetisi Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) di acara

Yofest Universitas Darussalam (Unida)

Gontor 2022 dengan tema “Resiliensi Guru di Era Disrupsi Pendidikan” pada

Inovasi Kursi Pijat

Oksitosin bagi Ibu

Menyusui

Desember lalu dan meraih Juara I. Ke depannya, Haddad berharap aplikasi tersebut dinilai bisa mempermudah anak down syndrome agar bisa belajar dengan mudah. “Juga bisa meningkatkan daya ingat jangka pendek mereka,” tambahnya.

Haddad menegaskan bahwa belajar agama Islam bisa dilakukan oleh semua kalangan, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. “Kami tentu akan berusaha keras untuk merampungkan aplikasi Ma’unah. Apalagi ini bisa sangat membantu dan memberikan manfaat kepada mereka yang jarang mendapat perhatian khusus. Kami juga mengajak teman-teman lain untuk bisa berinovasi dan berupaya menjadi problem solver bagi masyarakat luas,” pungkasnya.[]

RAS

Tim dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa Yogyakarta) mengembangkan inovasi bernama Kursi Oksitosin Ibu Menyusui (Korsimu), yakni Dr Mufdlilah SPd SSiT MSc, Dian Retnaningdiah SlE MSi, dan Veni Fatmawati SS TFt MFis. Penciptaan kursi ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat memunculkan teknologi modern untuk membantu khususnya di bidang Kesehatan.

22 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
WARTA PTM
Muhammad Haddad Richard (kanan), Imelda Azaliya Rahma (kiri).

Dr Mufdlilah sebagai Ketua Tim mengatakan bahwa kursi yang ada selama ini untuk ibu menyusui tidak ergonomis dan menimbulkan rasa ketidaknyamanan sehingga keadaaan ini dapat mengganggu proses produksi ASI. Akibatnya, seorang ibu mudah lelah, nyeri pada bagian leher, punggung, dan ping-

gang. Oleh karena itu, perlu memperhatikan ergonomis dalam merancang kursi untuk ibu menyusui. “Rancangan dasar kursi yang ergonomis harus memperhatikan sudut pandang anatomi, fisiologi, dan biologis yang didasarkan pada antropometri,” tutur Mufdlilah. Harapannya, inovasi Korsimu da-

Teknologi Apung UMY Jadi Solusi Gagal Panen Padi

UMY melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) menghadirkan teknologi apung pada demplot padi dalam panen padi bersama di Green House Fakultas Pertanian UMY. Teknologi yang mewujudkan sistem pertanian padi apung ini menjadi solusi untuk mengatasi dan memanfaatkan kondisi lahan rawan banjir dan rawa dengan optimal. Hal ini disampaikan oleh Ketua LPM UMY, Dr Ir Gatot Supangkat MP IPM ASEAN Eng yang mendapati permasalahan tersebut di Desa Minta, Kutai Barat, Kalimantan Timur dan Desa Muhuran, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara. Di dua desa tersebut, Gatot mendapati bahwa masyarakat sering kali

mengalami gagal panen sehingga produksi padi dan beras tidak optimal. Warga memanfaatkan area rawa yang surut sebagai lahan tanam padi, tetapi ada kalanya padi terpendam air dari luapan air sungai Mahakam yang mengakibatkan gagal panen. Oleh karena itu, LPM UMY menghadirkan demplot padi teknologi apung yang juga diterapkan dalam panen padi bersama, Rabu (4/1) lalu.

Gatot juga mengatakan jika sektor pertanian sangat rentan terhadap perubahan iklim terutama faktor intensitas hujan karena berpengaruh terhadap pola tanam, waktu tanam, produksi, dan kualitas hasil. “Intensitas hujan yang tinggi dan tidak menentu mengakibatkan kondisi lahan pertanian meng-

pat membantu ibu dalam menyusui bayinya sehingga bukan hanya sekadar duduk untuk menyusui, melainkan mendapatkan fasilitas pijatan oksitosin. Pada Senin (9/1) lalu, Mufdlilah dalam wawancaranya kepada Humas Unisa Yogyakarta menyebutkan manfaat-manfaat pijatan oksitosin pada ibu menyusui, di antaranya memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak pada payudara (engorgement), mengurangi sumbatan Air Susu Ibu (ASI), dan merangsang pelepasan hormon oksitosin. “Pijatan oksitosin juga bisa mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit,” tambahnya.

Pada tanggal 23 November 2022, Korsimu yang merupakan kursi oksitosin karya dosen Unisa Yogyakarta ini telah mendapatkan hak paten sederhana dengan nomor paten IDS000005262 dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. [] RAS

alami banjir atau tergenang air, karena itu diperlukan suatu teknologi inovasi terkait sistem pertanian. Salah satu inovasi teknologi budidaya pada lahan rawan banjir dan rawa yaitu dengan menerapkan sistem pertanian terapung yang UMY kembangkan ini,” lanjutnya.

Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM ASEAN Eng menjelaskan, teknologi yang dikembangkan oleh UMY ini 100% menggunakan sumber daya lokal. “Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi kelestarian teknologi tersebut sehingga ketika tim pengabdian menarik diri, masyarakat masih tetap berdaya. Mulai dari bahan baku pembuatan alat hingga pupuk, mereka bisa dapatkan secara alami di sana,” ujarnya.

Gunawan juga mengungkapkan jika lahan pertanian apung ini memanfaatkan lahan gambut yang ada di rawarawa yang sering mendapat luapan sungai Mahakam. Ia menegaskan jika

23 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Peragaan visual ibu yang mendapatkan pelayanan pijat oksitosin sambil menyusui.

lahan gambut ini memiliki segudang manfaat bagi pertanian, tapi di sisi lain tanah gambut juga bisa memberikan dampak buruk bagi iklim. “Yang kami manfaatkan sebagai lahan pertanian di sini adalah lahan gambut. Lahan gambut ini sangat bermanfaat bagi pertanian. Namun, apabila lahan ini tidak dikelola dengan baik hal ini akan berakibat buruk bagi lingkungan dan juga iklim,” terangnya.

Gunawan juga menegaskan jika hal ini dilakukan UMY sebagai bentuk impelementasi program SDGs dalam menuntaskan kelaparan (Zero Hunger). “Dengan adanya pemanfaatan lahan ini sebagai media tanam padi, besar harapannya ini mempunyai kontribusi terhadapat program SDGs dalam menuntaskan kelaparan,” sambungnya.

LPM UMY juga berencana melakukan pengabdian serupa ke kota Pekalongan yang memiliki masalah sejenis.[] RAS

Kenalkan Batik, Mahasiswa UMS Sabet Silver dan

Bronze Medal di Thailand Inventors Day

ality dengan tema batik juga,” paparnya. Persiapan ini sudah ia dan tim lakukan tiga bulan sebelum mengikuti kompetisi.

Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (PTI) ini juga menyebutkan peran dan dukungan program studi, fakultas, serta universitas berperan besar dalam persiapan sampai proses perlombaan ini. “Semoga mahasiswa dari UMS lainnya dapat turut melanjutkan prestasi ini dan dapat terinspirasi untuk selalu berprestasi,” paparnya.

Hawangga Dhiyaul Fadly, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil meraih prestasi pada ajang Thailand Inventors Day 2023 yang diadakan awal Februari lalu. Fadly dan tim membawa pulang 1 silver medal dan 2 bronze medal dengan memperkenalkan inovasi batik pada ajang terbesar di Thailand tersebut. Ajang kompetisi yang diadakan bertempat di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC)

ini juga diikuti 24 negara yang terdiri dari kurang lebih 500 tim.

Fadly bersama tim mengangkat judul “VR Batik Museum: Discover Indonesian Culture Through Immersive Virtual Reality” dengan tetap mengenalkan budaya Indonesia yakni salah satunya batik. “Sebelum perlombaan ini, saya sudah mengembangkan konsep batik pada makanan. Kemudian saya berpikir apa lagi yang bisa dikembangkan, hingga akhirnya mengembangkan virtual re-

Kabag Penalaran, Kreativitas, dan Softskill Biro Kemahasiswaan, Ir Muhammad Alfatih, MT mengungkapkan perolehan prestasi Internasional ini menjadi representatif dari tagline UMS yaitu ‘Mencerahkan, Unggul, Mendunia’. “Tiga prestasi ini menjadi kabar yang menggembirakan di awal tahun, semoga dari setiap fakultas dapat terpacu untuk terus menyumbangkan berprestasi baik Nasional maupun Internasional,” ungkapnya. []APR

24 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
Inovasi WARTA PTM
Teknologi apung LPM UMY yang diaplikasikan di Green House Fakultas Pertanian. Galih Mahasiswa UMS yang menciptakan penyedap rasa Mahasiswa UMS di Bangkok Thailand

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi menerjunkan 2663 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan dua skema yakni KKN Reguler dan KKN Recovery Cianjur. Selain itu UMY juga menerjunkan mahasiswa untuk melaksanakan KKN plus umroh di Jeddah dan Mekkah. KKN plus umroh ini bertujuan untuk mendukung pendidikan masyarakat Indonesia yang ada disana.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir dalam sambutannya turut berpesan agar peserta KKN dapat menumbuhkan adanya dedikasi dan ilmu yang besar dalam menyelesaikan masalah yang ada pada masyarakat. Setiap mahasiswa perlu untuk beradaptasi dan belajar dalam memahami kehidupan masyarakat sebab ilmu dan teori perkuliahan tentu tidak akan cukup jika hanya dipelajari atau menjadi khasanah dalam ilmu pengetahuan semata. “Mahasiswa KKN perlu untuk memahami komunitas dan realitas kehidupan. Tentu, ilmu tidak cukup jika hanya dipahami sebagai ilmu pengetahuan semata. Namun ilmu itu harus bisa memahami realitas dan menyelesaikan persoalan-persoalan manusia. Karena menyelesaikan masalah yang berbasis pada ilmu akan berbeda dengan menyelesaikan masalah dengan insting,” tegas Guru Besar UMY Bidang Sosiologi tersebut.

UMY Terjunkan Mahasiswa KKN ke Jeddah dan Mekkah

Secara daring, Prof Haedar juga berpesan agar mahasiswa dapat memahami masyarakat dengan cara hidup bersama dan secara kolektif. Karena keragaman yang ada pada masyarakat dapat menjadi kekuatan, perekat, dan mempersatukan hidup masyarakat. “Maka kehadiran anda dimanapun berada harus menjadi kekuatan, menjadi pemersatu, jangan sampai kehadiran anda di masyarakat yang berbeda bisa menimbulkan masalah. Pandai-pandai untuk hidup bersama masyarakat, menyelami tradisi, kebiasaan dan kondisi masyarakat setempat, sekaligus juga belajar arif dalam kehidupan masyarakat,” harap Haedar dilansir dari web UMY.

Sementara itu, Ketua BPH UMY, Agung Danarto juga memberi pesan agar mahasiswa dapat melakukan survei dan pengamatan terhadap perkembangan yang ada di lokasi KKN masing-masing. Hal ini dapat menjadi dukungan dan masukan kepada pemerintah daerah mengenai pembangunan desa yang ada di sana. Terlebih saat ini, paradigma pembangunan Indonesia telah bergeser dari perkotaan juga digencarkan di pedesaan. “Sehingga ini dapat menjadi gerakan yang baik bagi mahasiswa dalam mendukung pembangunan baik dari infrastruktur serta fasilitas untuk pengembangan masyarakat,” pungkasnya. [] APR

Kembangkan Inovasi Pertanian, Energi, dan

Aviasi, UMM Jalin Komitmen dengan Jember

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus melebarkan

kerja sama dalam membangun

kesejahteraan masyarakat. Awal Januari kemarin, Rektor UMM Dr Fauzan

MPd dan Wakil Rektor II, Dr Nazaruddin Malik MSi mendarat di Bandar Udara Notohadinegoro Jember guna berte-

mu langsung dengan Bupati Jember, Ir Hendy Siswanto ST beserta jajarannya. Pertemuan ini didasari atas kerja sama yang akan dilakukan antara UMM dengan daerah Jember pada bidang Pertanian, Energi Baru Terbarukan (EBT), aviasi, hingga pendidikan. Menariknya, kedatangan rombongan kampus putih

tersebut juga dibersamai salah satu pesawat yang merupakan milik UKM Biru Flying Club UMM.

Hendy memaparkan pihaknya sangat memerlukan inovasi yang dilakukan UMM. Banyak produk dan penemuan Kampus Putih tersebut dapat ditiru dan diimplementasikan di

25 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM Kronik WARTA PTM
Pelepasan Mahasiswa KKN UMY

Jember. Salah satu yang menarik yakni pada bidang pertanian. “Bagaimana UMM bisa mengatasi problem pupuk di berbagai daerah. Jember juga memiliki problem serupa, sehingga harapannya kerja sama yang dibangun bersama UMM bisa mengatasi masalah ini,” paparnya. Terlebih, saat ini UMM juga sudah menggunakan pupuk organik di Situbondo dan berhasil. Hal ini tentu mendorong bagaimana rencana dan program yang akan dilakukan Jember pada bidang pertanian salah satunya mempersiapkan pembangunan pabrik pupuk organik.

Ia turut mengapresiasi keterlibatan para ahli dalam memberikan masukan pada program pertanian yang dimiliki UMM. Tentunya, keterlibatan ini akan mempercepat aktivitas yang nyata baik untuk UMM juga Jember nantinya. Fauzan juga menilai Jember memiliki potensi yang besar terutama pada bi-

dang pendidikan. Jember menduduki tempat ketiga sebagai penghasil beras terbanyak di Jawa Timur. Sayangnya, selama ini para petani terlalu bergantung pada pupuk kimia. Padahal harga pupuk jenis itu semakin hari semakin tinggi. “Hal itu tentu akan merugikan para petani. Maka, UMM hadir dan menggan-

deng Jember dalam mengupayakan solusi melalui pupuk organik. Apalagi kami juga sudah berpengalaman. Harapannya, biaya produksi bisa ditekan dan membuat petani mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Niat kami dan Bupati Jember juga sama yakni mensejahterakan masyarakat,” katanya. []APR

Prof Sofyan

Anif: Kekuatan

Ilmu jadi

Pilar Islam

Berkemajuan

Kalau bicara Islam Berkemajuan, maka arahnya adalah Islam yang Rahmatan Lil’alamin, papar Prof Dr Sofyan Anif MSi pada tausiyah mengenai “Kekuatan Ilmu menjadi Pilar Islam Berkemajuan”, di Islamic Centre Madiun, Minggu (08/01).

Rektor UM Surakarta sekaligus UM Madiun ini juga menceritakan sebuah

cerita dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Jafar dan Abdullah bin Masud. Dalam percakapan riwayat diceritakan, Rasulullah ketika akan masuk ke masjid, didatangi oleh pemuda yang berkata, “Rasulullah, saya sebaiknya ikut majelis yang itu (majelis ilmu) atau itu (majelis dzikir)?” Kemudian Rasulullah menjawab dengan menunjuk ke majelis ilmu.

Selanjutnya, dalam kajiannya, Prof Anif menjelaskan maksud dari jawaban tersebut yaitu bahwa di dalamnya ada proses belajar-mengajar. “Majelis dzikir juga bagus, mereka berharap untuk mendapatkan pahala dari Allah, tetapi apakah diterima atau tidak itu belum tentu. Tergantung keikhlasan daripada orang-orang yang sedang berdzikir. Tapi di sini, di dalamnya ada proses belajar mengajar, dari yang tahu kepada yang tidak tahu, dari yang sudah punya ilmu kepada yang tidak punya ilmu,”

26 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
Penyampaian sambutan Prof Sofyan Anif di UM Madiun
Kronik WARTA PTM
Kedatangan Rektor dan WR II UMM di Jember

jelasnya. Lanjutnya, dalam riwayat hadist tersebut Rasulullah diutus Allah semata-mata menjadi guru.

Muhammadiyah sangat berkomitmen terhadap ilmu seperti dengan mendirikan sekolah atau majelis-majelis ilmu. Dia menerangkan bahwa perbincangan antara Nabi Muhammad dengan pemuda tersebut menjadi dasar bahwa Islam harus memprioritaskan majelis ilmu, jangan sampai melupakan isinya dan lupa mengimplementasikan isi dari Al Quran.

Mengutip firman Allah dalam Surah An-Nisa ayat 9, menurut Sofyan, menjadi sebuah peringatan untuk tidak sampai meninggalkan generasi yang lemah iman, lemah fisik, dan lemah ilmu. “Ini tugas kita (orang tua), yang tidak bisa lepas di pundak kita. Membangun generasi, berarti membangun kekuatan Islam ke depan, generasi yang kuat. Bukan yang disindir oleh Allah dalam Surah An-Nisa ayat 9 tadi, meninggalkan generasi lemah,” terangnya. Dengan kekuatan ilmu, memberi-

kan modal yang kuat bagi terbentuknya Islam yang berkemajuan, seperti yang telah diimplementasikan oleh Muhammadiyah. Di hadapan para hadirin yang memenuhi halaman depan Islamic Centre Madiun, Sofyan Anif menyatakan bahwa dengan adanya ilmu, maka ilmu akan menjadi cahaya dan petunjuk, baik itu ilmu agama maupun ilmu pengetahuan. “Jangan hanya tadarus saja, tetapi juga harus memahami isi dan mengamalkannya,” pesannya. []APR

Awal tahun 2023 menjadi momentum yang tepat bagi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah

Barru untuk menyelenggarakan kegiatan kursus singkat penulisan akademik

“Short Course on Academic Writing

2023”. Ketua STKIP Muhammadiyah

Barru, Dr Andi Fiptar Alam menyampaikan hal tersebut usai pembukaan Short Course yang berlangsung daring, Jumat, (13/01/2023).

Ismail Suardi Wekke selaku Direktur Program Indonesian Universities Consortium on Socio-Religious Studies (IUCSRS) yang juga Ketua STIA Abdul Haris Makassar menuturkan bahwa kegiatan Short Course di awal tahun 2023 ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dalam penulisan skripsi yang dilaksanakan pada semester genap. “Sehingga ini akan menjadi bekal untuk memudahkan mahasiswa dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi,” tutur Ismail Suardi Wekke PhD.

Penulis dan peneliti itu juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 telah melaksanakan penulisan karya ilmiah dan akan dilanjutkan dengan diseminasi kegiatan bagi mahasiswa dan siswa di tahun 2023 ini. “Dewan Pendidikan Kabupaten Maros dalam 2023 memiliki fokus dalam penyediaan sarana pelatihan untuk mahasiswa, sebelumnya pada implementasi 2022, telah dilaksanakan penulisan karya ilmiah yang kemudian

STKIP Muhammadiyah Barru selenggarakan Short Course on Academic Writing

diteruskan 2023 dengan diseminasi kegiatan bagi mahasiswa dan juga siswa,” ungkap Ismail.

Direktur Program IUCSRS itu kemudian mengatakan bahwa kegiatan Short Course ini merupakan implementasi kegiatan dari kerja sama antara 15 perguruan tinggi yang tergabung dalam

APTIKIS dan IUCSRS. “Jejaring IUCSRS merupakan kerja sama perguruan

tinggi yang diprakarsai Dewan Pendidikan Kabupaten Maros bersama dengan STAI DDI Maros, dimana jejaring tersebut dibentuk awalnya dalam kegiatan workshop di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, November lalu”, tambahnya. Diketahui bahwa kegiatan Short Course ini akan dilaksanakan secara daring selama tiga hari dimulai sejak tanggal 13-15 Januari 2023. Kegiatan Short Course

27 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Kegiatan Short Course on Academic Writing secara daring

tersebut tidak hanya menyediakan kursus pelatihan penulisan akademik tetapi juga di awali dengan kuliah umum dan ditutup dengan orasi ilmiah yang merupakan rangkaian kegiatan sebagai akhir kursus singkat. “Kegiatan ini sebagai bagian dalam pengembangan kapasitas mahasiswa di luar perkuliahan,” tutup

Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros itu. Berdasarkan wawancara dengan Ismail Suardi Wekke yang juga salah satu dosen dan peneliti diketahui bahwa materi kursus penulisan akademik ini menyajikan materi-materi yang menunjang peserta untuk memiliki kemampuan dan memberikan kemu-

dahan dalam menulis seperti materi “Menulis dengan Fasilitas Aplikasi Mendeley”. Beberapa materi yang disajikan juga akan dibawakan oleh narasumber-narasumber berpengalaman dalam penulisan yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta ternama di Indonesia. []APR

ITS PKU Muh

Surakarta

Berangkatkan

Dosen Umrah

Gratis

Memasuki HUT ke-29, ITS PKU Muhammadiyah Surakarta turut berbagi keberkahan untuk karyawan dan dosen. Kampus ini kembali memberangkatkan karyawan dan dosen untuk melaksanakan ibadah umrah periode ke-2. Kegiatan tersebut ditandai dengan “Pelepasan Jemaah

Umrah Karyawan dan Dosen ITS PKU Muhammadiyah Surakarta” yang dilaksanakan di Gedung Rektor ITS PKU Muh Surakarta, Jumat (06/01/2023).

“Alhamdulillah, saya merasa terharu setiap ada kegiatan pelepasan jamaah

umroh dapat kembali terlaksana. Selamat kepada dosen dan tendik beserta keluarga yang menerima panggilan untuk beribadah ke tanah suci. Luruskan niat untuk beribadah dan mohon sisipkan doa untuk kemajuan ITS PKU,” papar Rektor ITS PKU Muh Surakarta, Weni Hastuti. Program ini juga menjadi program tahunan sebagai bentuk komitmen pimpinan memberikan kesejahteraan lain kepada staf secara bertahap yang memenuhi kriteria lama bekerja, loyalitas, dan kinerja baik.

Senada dengan sambutan Weni,

Suyanto SAg selaku Kepala Bagian Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) juga mengutarakan rasa bahagia dalam tausiyahnya. “Saya merasa bahagia bahwa Pimpinan ITS PKU Muhammadiyah sangat memperhatikan kesejahteraan baik materi maupun rohani bagi sivitas akademika ITS PKU. Salah satunya memberangkatkan umroh bagi karyawan dan dosen secara periodik yang dibiayai oleh ITS PKU bahkan teman-teman mendapatkan uang saku selama ibadah umroh. Semoga ke depannya tetap berjalan program ini dan membawa keberkahan untuk semua sivitas akademika dan institusi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta” ujarnya. [] APR

Semenjak dinyatakan berubah bentuk, Universitas Saintek Muhammadiyah banyak menunjukkan progress yang berkemajuan. Kampus yang berubah bentuk dari Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muh Jakarta ini baru saja menjalin kerja sama dengan saudagaran.id, sebuah perusahaan

Saintekmu Siap Lahirkan CEO

Muda yang Berkualitas

inkubator bisnis yang fokus dalam pengembangan CEO. Kerja sama ini dilakukan melalui Fakultas Komunikasi dan

Bisnis (FAKOMBIS) pada Program Studi Kewirausahaan dengan misi mendekatkan mahasiswa senyata mungkin de-

28 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 Kronik WARTA PTM
Pelepasan Jemaah Umrah Karyawan dan Dosen ITS PKU Muh Surakarta

ngan kondisi yang ada di dunia industri maupun dunia usaha.

Kerja sama ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran dan pendampingan mengenai ilmu wirausaha. “Salah satu keprihatinan kita adalah masih banyaknya lulusan perguruan tinggi yang tidak terserap di dunia industri dewasa ini.

Sayangnya, mereka juga tidak dibekali dengan penguatan mental maupun skill untuk memilih jalan sebagai wirausaha atau entrepreneur. Hasilnya jumlah pengangguran kita dari kalangan sarjana cukup tinggi. Inilah yang menjadi alasan utama kami mendorong kerja sama dengan Saudagaran,” jelas Muhammad Raihan Febriansyah, Dekan

Panen Scopus dan WoS, Peringkat Sinta Unisa Bandung

Naik Tajam

FAKOMBIS Saintekmu.

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Rektor Saintekmu Faiz Rafdhi dan CEO Saudagaran Muhammad Faizal Anshori, Rabu (4/1/2023). Faizal menyebutkan kerja sama dengan Saintekmu merupakan wujud dukungan nyata kepada perguruan tinggi. “Kami ingin bersama-sama mendidik dan melahirkan wirausahawan baru yang tangguh. Tentu agar perjalanan meniti usaha mereka lebih singkat, Saudagaran hadir dengan komunitas dan program pendukung,” paparnya.

Nantinya, Saudagaran akan terlibat dalam beberapa program kampus, seperti pendampingan dalam pelaksanaan proyek kewirausahaan mahasiswa, pelaksanaan seminar atau kegiatan akademik, menjadi juri dalam kegiatan kompetisi rencana bisnis, hingga program permodalan untuk ide bisnis terpilih. Seperti misinya, Saudagaran dan Saintekmu bersama-sama ingin melahirkan banyak CEO muda yang tangguh dan siap berkompetisi di dunia usaha ke depannya. []APR

Merujuk pada laman Sinta bulan Januari 2023, Unisa Bandung menduduki peringkat 323 dengan score 11342. Hal ini menunjukkan peringkat Science and Technology Indeks (Sinta) Unisa Bandung terus mengalami peningkatan setelah panen publikasi internasional terindeks scopus dan Web of Science (WoS). Hal ini dibenarkan oleh Aef Herosandiana MKom, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisa Bandung, Senin (09/01).

“Alhamdulillah rangking Sinta Unisa Bandung terus mengalami kenaikan, hal ini dikarenakan ada beberapa peningkatan diantaranya Unisa Bandung melakukan joint research dengan luar negeri, tercatat saat ini ada 13 joint research,” ungkap Aef dilansir dari website UNISA Bandung.

Peningkatan rangking Sinta Unisa

29 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Kerja sama antara Saintekmu dengan Saudagaran Unisa Bandung Panen Scopus

Bandung ini juga hasil ikhtiar dengan beberapa faktor pendukung di antaranya (1) adanya peningkatan dana hibah internal, (2) peningkatan jumlah reward dan bantuan publikasi untuk dosen-dosen, (3) peningkatan luaran buku hasil penelitian/PKM, (4) meningkatnya hak cipta dosen, (5) peningkatan hibah eksternal: hibah disertasi doktor dikti, hibah riset Muhammadiyah, dan hibah AIPNI.

Upaya LPPM dalam meningkatkan Sinta dengan beberapa hal. Pertama, melakukan sinergi dengan seluruh sivitas dalam meningkatkan luaran publikasi. Kedua, mengusahakan secara berkesinambungan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari berbagai sumber baik internal atau eksternal. Ketiga, mengusahakan penelitian berjangka panjang/multiyears, dalam kerangka tercapainya outcome peneliti-

an yang tuntas dan memiliki nilai tambah bagi masyarakat atau industri. Saat ini tercatat posisi publikasi jurnal internasional bereputasi berjumlah 38, jurnal internasional berjumlah 8, jurnal nasional terakreditasi berjumlah 4, jurnal nasional belum terakreditasi berjumlah 68, seminar internasional berjumlah 32, seminar nasional berjumlah 4, tulisan media massa nasional berjumlah 7. []APR

UM Maluku Utara (UMMU) kembali mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN dan Magang Internasional ke Krabi Thailand Selatan. Kegiatan ini ditandai dengan pelepasan peserta KKN dan Magang Internasional yang dilaksanakan di kampus UMMU, Selasa (10/01).

Penempatan mahasiswa di Krabi Thailand merupakan hasil dari kerja sama UMMU dengan salah satu Asosiasi Pendidikan di Thailand yang telah

dilaksanakan sejak 2018 silam. Angkatan tahun 2023 juga menjadi angkatan dengan jumlah terbanyak dari sebelumnya yakni sebanyak 15 mahasiswa. Faujia Umasugi, Kepala Biro Kerjasama dan Humas UMMU menyampaikan program ini terus berjalan dan mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. “Diharapkan program ini dapat menjalin relasi dan koordinasi yang baik untuk UMMU baik secara nasional maupun internasional,” paparnya.

Faujia yang turut mendampingi mahasiswa ke Thailand juga menyampaikan bahwa kedatangan para mahasiswa disambut dengan baik oleh Walikota Krabi, Presiden Asosiasi, dan pimpinan sekolah disana. Mahasiswa UMMU juga berangkat bersama dengan delegasi mahasiswa kampus lain. “Alhamdulillah, di antara kampus lainnya, mahasiswa UMMU menjadi mahasiswa dengan jumlah terbanyak,” pungkasnya. []APR

UM Sumatera Barat Adakan Talkshow Internasional Lestarikan Budaya

Sebagai generasi muda perlu untuk terus dibekali ilmu agama, adat, dan budaya agar tidak salah melangkah saat berada di negeri orang. Meskipun nantinya orang Minang telah tersebar

30 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
Minangkabau
UMMU Kirimkan 15 Delegasi dalam Program KKN dan Magang Internasional
Pelepasan Mahasiswa KKN dan Magang Internasional UMMU
Kronik WARTA PTM

ke seluruh penjuru dunia, falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah perlu menjadi dasar orang Minang dalam menjadikan Islam sebagai satu-satunya pedoman dan landasan.”

Begitu kiranya papar Alya Lawindo, mahasiswa American University sekaligus sebagai aktivis Minang di Amerika.

Kehadinya Alya, pada Rabu (11/01) di Kampus I Padang UM Sumatera Barat (UMSB) merupakan salah satu rangkaian acara dalam Talk Show Internasional yang diadakan UMSB.

Alya merupakan aktivis Minang

yang lahir dan dibesarkan di Negeri Paman Sam. Namun hal ini tidak melunturkan jati diri Alya sebagai gadis Minang. Hal tersebut tidak terlepas dari didikan yang diberikan oleh orang tua

Alya Lawindo sedari kecil. Sejak kecil

Alya telah diajarkan tentang agama dan adat Minang. “Setiap Jum’at saya diajak Ayah ikut Jum’atan. Di rumah, Ibu dan Ayah juga selalu menggunakan bahasa Minang,” tuturnya. Selain itu dari kecil

Alya juga mulai belajar tarian dan lagu minang. Keterampilannya terus diasah hingga kini dia telah fasih berbahasa

Minang, menyanyikan lagu Minang, berpantun, dan bermain randai seperti orang Minang pada umumnya.

Di Amerika, Alya turut mengajar anak-anak untuk mengaji. Ia juga kerap tampil dalam pertunjukkan dan mempromosikan budaya Minang ke penjuru negara adidaya tersebut. “Saya mengikuti bermacam festival di antaranya Richmond Folklife Festival, Smithsonian Folklife Festival, the Kennedy Center, dan negara bagian lain. Di samping itu kami sering mengisi acara budaya di KBRI Washington DC,” paparnya. Di saat pandemi Covid-19 kemarin, Alya juga diundang mengisi seminar virtual sebagai ‘padusi milenial’ yang diadakan oleh Diaspora Network.

Kehadiran Alya turut mendapatkan respons yang baik oleh sivitas akademika UMSB. Wakil Rektor II UMSB, Dr Mursal MAg juga mengatakan bahwa Alya lebih Minang dari orang yang terlahir di ranah Minang. “Selamat datang di ranah Minang Alya Lawindo. Menurut saya, Alya Lawindo lebih Minang dari pada orang yang terlahir di ranah Minang. Dia fasih berbahasa Minang, lebih mengetahui adat dan budaya Minangkabau itu sendiri,” kata beliau. [] APR

UMP jadi Kampus Favorit Bagi

Munisa Mahasiswa

Asal Tajikistan

“Kuliah di UM Purwokerto (UMP) memberikan kesempatan yang sangat baik untuk belajar dan mem-

31 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Dokumentasi penandatanganan AoC dengan Jawaharlal Nehru University. Munisa internasional asal Tajikistan

Kronik

perluas pengetahuan dan memiliki dosen yang berkualitas.” Begitu papar Khudoiverdieva Munisa, mahasiswa internasional UMP. Mahasiswa asal Tajikistan Asia Tengah itu turut membagikan pengalamannya menjadi mahasiswa Prodi S-2 Pendidikan Bahasa Inggris. “Pertama kali saya datang ke sini, kampus ini ternyata sangat besar dan saya terkesan dengan itu,” paparnya menggunakan Bahasa Inggris.

Ia melanjutkan, kuliah di UMP bukan sekadar memberikan pengalaman namun juga memperoleh ilmu yang bermanfaat dari para dosen. Gadis yang disapa Munisa tersebut mengaku pilihannya jatuh untuk kuliah di UMP karena saran dan rekomendasi dari temannya. “Belajar di UMP tentunya sangat menarik untukku, karena kita punya masjid disini, aku senang sekali. Kelas kami memiliki kelas offline dan online.

Prodi D-III di STIKES Maboro Raih Akreditasi Baik Sekali

STIKES Muhammadiyah Bojonegoro meraih akreditasi Lembaga

Akreditasi Mandiri Perguruan

Tinggi Kesehatan (LAM-PTKES) pada Program Studi D-III Perekam dan Informasi Kesehatan dengan hasil Baik Sekali. Hasil ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan akreditasi sebelumnya, yaitu C. Ketua STIKES Maboro, Sudalhar, mengucapkan syukur atas hasil tersebut sebab hasil ini menjadi bukti kerja nyata penuh integritas dari semua komponen, di antaranya pimpinan STIKES Maboro, Kepala Prodi D-III Perekam dan Informasi Kesehatan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa,

alumni, pengguna lulusan, pembimbing lapangan, hingga mitra kerja.

“Akreditasi ini tentunya dapat membangun kepercayaan publik akan hadirnya STIKES Maboro pada Prodi D-III Perekam dan Informasi Kesehatan ini,” ujar Sudalhar. Ke depannya, ia berharap bahwa STIKES Maboro akan memulai tahun 2023 dengan memberi peluang untuk tenaga kesehatan agar dapat menempuh pendidikan di STIKES Maboro melalui program rekognisi

Alumnus STIE Muh Cilacap Gigih Amalkan Caturdarma

Aku suka kelas offline,” ungkapnya.

Rektor UMP Dr Jebul Suroso juga mengatakan UMP akan terus berupaya untuk menjalin kerja sama dengan universitas terbaik di beberapa negara, terutama dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas di UMP. “Melalui kerja sama ini, kualitas pendidikan UMP akan dapat ditingkatkan melalui berbagai kegiatan yang sudah dikerjasamakan,” pungkas mahasiswa asal Tajikistan tersebut. []APR

pembelajaran lampau (RPL).

Sudalhar melanjutkan bahwa akreditasi yang diraih oleh STIKES Maboro pada Senin (26/12) ini menjadi kekuatan STIKES Maboro untuk terus maju dengan akreditasi prodi-prodi lainnya. Prodi tersebut di antaranya adalah S-1 Administrasi Rumah Sakit, S-1 Gizi, dan Akreditasi Institusi STIKES Maboro itu sendiri. “Akreditasi ini bermanfaat untuk digunakan tempat belajar para ASN,” tutupnya.[] RAS

Dampak baik dari ajaran STIE

Muh Cilacap bagi para mahasiswanya untuk senantiasa mengamalkan ajaran-ajaran Muhammadiyah membekas bagi Tukiran SM hingga ia menamatkan masa perkuliahannya. Salah satu poin dalam caturdarma PTMA,

32 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
WARTA PTM
Penyerahan Berita Acara Pelaksanaan Akreditasi LAM-PTKES.
PTMA

yakni penguatan al-Islam Kemuhammadiyahan, digenggamnya kuat-kuat bahkan setelah ia meninggalkan almamater. Poin tersebut ia wujudkan melalui komitmen Tukiran untuk membawa keberkahan kepada murid-muridnya

melalui kegiatan hafalan Al-Qur’an

(tasmi’ 30 juz) pada Selasa (3/1) hingga

Rabu (4/1) lalu. Komitmen tersebut ia wujudkan dalam kiprahnya sebagai Mudir Pondok Pesantren Muhammadiyah

Tahfidzul Qur’an (PPMTQ) al-Ijtihad

Sirau, Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah.

Dalam gelaran tasmi’ 30 juz yang

juga menjadi pembukaan pembelajaran semester genap tahun pelajaran

2022/2023, Tukiran menyampaikan

ucapan selamat kepada para muridnya yang telah menyelesaikan hafalan

Al-Qur’an 30 juz. Salah satu muridnya tersebut ialah Ahmad Setyo Widadi.

“Semoga hafalan Al-Qur’an yang telah diperjuangkan dan diperoleh ini membawa keberkahan bagi diri, kedua orang tua, dan seluruh keluarga,” ungkapnya.

Ibunda dari Ahmad Setyo Widadi

menyampaikan syukur atas keberhasilan putranya yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz di bawah bimbingan Tukiran sebagai alumnus STIE Muhammadiyah Cilacap ini. “Semoga hafalan Al-Qur’an yang diselesaikan putra kami ini menjadi ladang pahala kebaikan,” tuturnya.

Apresiasi terhadap Tukiran sebagai Mudir PPMTQ al-Ijtihad Sirau ini

diberikan oleh delegasi PCM Kemranjen, Umar Firdaus yang mengharapkan agar perjuangan ini bisa menjadi daya tarik bagi calon santri/wali santri untuk bersama-sama belajar di PPMTQ al-Ijtihad Sirau. “Bagi semua yang telah berhasil menghafalkan Al-Qur’an, semoga dapat memotivasi dan menjadi tambahan semangat bagi yang lainnya,” tutupnya.[] RAS

Sebanyak 149 Mahasiswa STIKes Muh Ciamis Menjalani PKL

tingkat III Prodi D-III Analis Kesehatan. Bupati Ciamis, H Herdiat Sunarya sebagai inspektur upacara mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen STIKes Muh Ciamis.

Sebanyak 149 mahasiswa peserta PKL di STIKes Muhammadiyah

Ciamis memulai periode pengabdiannya melalui apel pelepasan PKL

di halaman Pendopo Bupati Kabupaten Ciamis. Para peserta tersebut terdiri atas tingkat VI Prodi S-1 Keperawatan, tingkat III Prodi D-III Kebidanan, dan

“Terima kasih atas kepercayaan Kepada Desa Selacai di Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis yang menjadi lokasi PKL 2022/2023,” ujarnya. Ia menyampaikan harapan agar para maha-

33 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Tukiran SM, alumnus STIE Muh Cilacap, bersama para muridnya. Pelepasan mahasiswa STIKes Muh Ciamis di Pendopo Bupati Kab Ciamis.

siswa dapat berbaur dan membantu masyarakat, dengan salah satu langkah awalnya yaitu melakukan koordinasi dengan para perangkat desa, dan memanfaatkan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat. Herdiat Sunarya melanjutkan bahwa periode pengabdian ini bisa menjadi momen untuk mentransformasikan materi yang diberikan oleh dosen

selama perkuliahan. Menurutnya, dalam bidang Kesehatan, Pemkab Ciamis sudah banyak menerima penghargaan, terutama dari parameter kesadaran dan kekompakan para pimpinan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sekalipun demikian, bukan tidak mungkin ada kebutuhan untuk memastikan kesehatan. Artinya,

ini menjadi tantangan bagi 149 mahasiswa untuk mengimplementasikan program kerja mereka. “Mudah-mudahan, saudara-saudara dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Tenaga dan pikiran bantuan, baik di bidang kesehatan maupun pembangunan, tentu sangatlah dibutuhkan,” tutupnya pada Senin (2/1). [] RAS

Para pimpinan STIE Muhammadiyah Asahan mengunjungi Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dalam rangka penandatanganan MoU. Pihak yang menghadiri di antaranya Ketua STIE Muh Asahan, Danil Syahputra SEI MSi; Wakil Ketua II, Supiah Ningsih SE MM; Kepala Biro Akademik, Dewi Hakiki SE; Ketua Prodi Manajemen, Inda Arfa Syera SE MSi. Rektor UMAM, Assoc Prof Ir Dr Waluyo Adi Siswanto turut hadir bersama Ketua Administrasi dan Keuangan, Mohd Fairuz Al Fatah Badaruddin dan Office International, Mohd Akhmal serta Mohd Mustafa.

Ketua STIE Muh Asahan, Danil mengatakan bahwa kerja sama yang mereka bangun ini nantinya akan terwujud dalam beberapa hal. Pertama,melibatkan pertukaran mahasiswa dan mahasiswi. Kedua, melakukan koordinasi tentang program andalan universitas yang bisa dijalankan di masing-masing tempat. “Sehingga, harapan kami ke depannya, STIE Muh Asahan dapat berdiri sejajar dengan sekolah tinggi atau universitas maju di Indonesia,” ujarnya.

Selain kerja sama dengan UMAM, STIE Muh Asahan juga melakukan kunjungan kepada PCM Malaysia untuk

STIE Muh Asahan Perkuat

Branding Melalui Kolaborasi

koordinasi lebih lanjut mengenai pendirian universitas. Danil memohon doa kepada masyarakat dan sivitas akademika STIE Muh Asahan agar niat baik tersebut dapat berjalan dengan lancar. “Tentu saja, kami sekalian melakukan silaturahmi dengan PCIM Malaysia,”

Mahasiswa STKIP Muh Aceh

Barat Daya Diharapkan Berjiwa Pemimpin

tambahnya pada Rabu (21/12) lalu. Tujuan jangka panjang yang hendak dicapai oleh STIE Muh Asahan melalui kerja sama dan koordinasi-koordinasi dengan berbagai pihak ini adalah agar dapat diterima di kalangan masyarakat luas.[] RAS

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Aceh Barat Daya menggelar Latihan Kepemimpinan Mahasiswa. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di

34 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 Kronik WARTA PTM
Penandatanganan MoU oleh STIEMA dan UMAM.

aula kampus ini dihadiri oleh sebanyak

150 mahasiswa dengan membawakan tema “Membentuk Jiwa Kepemimpinan Transformatif dan Pembaharu di Era Society 5.0”.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang merupakan alumni kampus di Australia, yakni Iskandar AS, Ketua Prodi S2 FKIP USK; Melly Misna, Dosen UIN Ar-Raniry; dan Wildan Sani

Rasyid, Kepala SMA Muhammadiyah

Banda Aceh. Kepala Muhammadiyah Abdya, Mismaruddin Mahdi, mengimbau kepada para mahasiswa yang mengikuti LKM ini untuk mempergunakan kesempatan ini demi membentuk karakter pemimpin yang andal, tangguh, bertanggung jawab, dan berakhlakul karimah.

Sementara itu, Ketua STKIP Muh

Abdya, Afdhal Jihad, mengatakan bahwa tema ini dipilih untuk membuat mahasiswa memiliki kesadaran kritis agar mempunyai daya saing di era industri 5.0 ini. “Sebagai kaum penggerak dan intelektual muda harus mengembangkan pola pikir kritis dan mampu berdaya saing di era global ini. Karena, dengan selalu berusaha tidak ada yang tidak mungkin,” ucap Afdhal. Kegiatan ini sendiri terlaksana pada Sabtu (14/1) hingga Ahad (15/1).

Salah seorang narasumber, Iskandar, mengatakan bahwa mahasiswa STKIP Muhammadiyah Abdya ini memiliki potensi untuk bersaing dengan kampus-kampus lainnya baik negeri maupun swasta. “Dengan kemampuan Bahasa Inggris yang dimiliki mahasiswa di sini, tidak menutup kemungkinan untuk bisa melanjutkan pendidikan S2 ke luar negeri dengan memperoleh beasiswa atau pertukaran mahasiswa antarnegara,” pungkas alumnus S3 Australia ini.[] RAS

Tim Pengabdian Polita Sumbar Tegaskan Pentingnya

Posisi Tubuh

Netral

Politeknik Aisyiyah Sumatera Barat (Polita Sumbar) mengadakan pengabdian masyarakat di SMK

Pariwisata Aisyiyah yang diikuti oleh

tiga dosen dan tiga mahasiswa dari

Program Studi D-IV Keselamatan dan

Kesehatan Kerja. Pengabdian tersebut terwujud dalam bentuk penyuluhan

dan simulasi tentang posisi postur tubuh netral dalam mengurangi dampak Musculoskeletal Disorders (MSDs).

Salah satu dosen, Fluorina Oryza Muslim, menyampaikan bahwa pengabdian ini bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan tentang pencegahan MSDs. MSDs sendiri adalah penyakit

pada otot-otot skeletal yang terjadi akibat tidak adanya pembiasaan posisi atau postur tubuh netral. “MSDs secara global memiliki kontribusi sebesar 42-58% pada penyakit-penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan. Oleh karena itu, hal ini kita ajarkan sebagai bekal para siswa

35 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Dokumentasi usai pelaksanaan LKM di aula STKIP Muh Abdya. Dokumentasi pengabdian masyarakat Prodi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Polita Sumbar.

menyiapkan diri menghadapi dunia kerja,” paparnya.

Ia melanjutkan bahwa sosialisasi MSDs ini bisa bermanfaat untuk meminimalisasi kemungkinan terkenanya

MSDs bagi para pekerja. Di sisi lain, postur netral meminimalkan tekanan kepada otot, tendon, saraf, dan tulang sehingga memungkinkan kontrol maksimum dan produksi tenaga pada

FAI UMGO Ajak Masyarakat

Perkuat Dakwah

tubuh. “Postur netral adalah postur di mana tubuh sejajar dan seimbang, baik ketika duduk atau berdiri,” tutupnya pada Jumat (13/1).[] RAS

di kegiatan kedua yang diselenggarakan oleh FAI. “Kita ingin mengenalkan diri dan dekat dengan masyarakat yang diawali dengan masyarakat Telaga Biru. Kegiatan berbasis masyarakat ini akan kami laksanakan secara rutin,” ujarnya. Ia berharap agar kegiatan ini mendapat dukungan dan partisipasi dari masyarakat, syukur bisa didukung oleh pemerintah daerah.

Sekcam Telaga Biru, Hasyim Olii, mengatakan bahwa ia mengaku bangga karena UMGO kerap mengadakan kegiatan-kegiatan Islami di wilayah Telaga Biru. “Alhamdulillah, hari ini FAI sudah melaksanakan kegiatan positif di awal tahun ini,” ungkapnya. Sejalan dengan pendapat tersebut, Dr Apris berharap agar ke depannya FAI bisa melakukan kegiatan sosialisasi dalam bentuk dakwah.

UM Gorontalo (UMGO) melalui Fakultas Agama Islam (FAI)

menggelar tausiyah dan dzikir

awal tahun bersama Ust H Husni Idrus Lc MSI CDAI, Pimpinan Pondok

Pesantren Azharul Khairat Gorontalo yang bertemakan “Membuka Lembaran Baru, Meningkatkan Ketakwaan untuk

Menjadi Insan Kamil yang Berkarakter” di Masjid Al-Muwahhidin, Kecamatan Telaga Biru. Dalam kegiatan ini

hadir Wakil Rektor III, Dr Apris Ara Tilome; Dekan FAI, Dr Irmawati Ishak Duko; Kaprodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini; Kaprodi PAI; dosen-dosen FAI; Sekretaris Kecamatan Telaga Biru, Hasyim Olii; Kepala Desa Tuladenggi; tokoh masyarakat, Dr Sumanti Maku MSi; dan para tamu undangan.

Dalam sambutannya, Dr Irmawati Duko menyampaikan bahwa FAI merupakan fakultas baru UMGO dan menja-

UM Tasikmalaya

Lakukan Kunjungan ke Panti Jompo

Ia juga menuturkan UMGO selain melaksanakan kegiatan-kegiatan dakwah juga melaksanakan kegiatan pengabdian, penelitian, dan pengajaran serta tak lupa penguatan al-Islam kemuhammadiyah sesuai catur dharma PTMA. Dalam penerapannya, keterlibatan masyarakat pun dibutuhkan, sebagaimana yang ditegaskan oleh Ust H Husni Idrus yang mensyukuri pertemuan tatap muka langsung pertama kali antara sivitas akademika FAI dan UMGO serta masyarakat Telaga Biru pada Selasa (3/1) ini.[] RAS

Mahasiswa D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Tasikmalaya melakukan kunjungan ke Panti Jompo Welas Asih di Jalan Raya Singaparna, Cikadongdong, Kecamatan Singaparna untuk memberikan kegembiraan bagi para lansia. Kegiatan ini meliputi penyerahan bantuan pangan beserta sembako, lauk pauk, dan sayur ma-

36 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
Kronik WARTA PTM
Kegiatan tausiyah FAI UMGO.

yur, kemudian senam bersama untuk menjaga kebugaran dan kesehatan.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Acep

UM Luwuk Banggai Tanam

2.500 Bibit Pohon Kayu Putih

Fakultas Pertanian UM Luwuk

Banggai (UMLB) berkolaborasi dengan JOB Tomori melaksanakan

penanaman 2.500 bibit pohon kayu putih di lima desa di Kecamatan Moilong dan dua desa di Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai. Penanaman bibit ini dihadiri Dekan Faperta UMLB, Ratmi Rosilawati SP MP dan dosen UMLB, Dr Nurhidayah Layo’o SP MM selaku perwakilan UMLB.

Masing-masing desa melakukan

penanaman 350 bibit pohon kayu putih, kecuali Desa Argomulyo yang mendapatkan alokasi sebanyak 500 pohon kayu putih. Tim UMLB yang dipimpin

Nurhidayah Layo’o dan Ratmi Rosila-

Syaiful Luthfi, mengatakan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kepedulian para mahasiswa D-III Keperawatan

UMTAS. “Selain itu, kami juga mengimplementasikan bakti terhadap sesama, sebagai generasi muda, dan meneruskan bukti bahwa hidup bisa jadi jauh lebih berarti dengan berbagi,” ujarnya. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini memang merupakan inisiatif sendiri untuk melatih kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.

Acep juga berharap agar kegiatan yang terlaksana pada Senin (19/12) lalu ini dapat bermanfaat hingga berdampak pada kesehatan para lansia di Panti Jompo Welas Asih di Jalan Raya Singaparna, Cikadongdong, Kecamatan Singaparna tersebut. “Semoga apa yang dilakukan rekan-rekan mahasiswa D-III Keperawatan kali ini mengembalikan senyum merekah para lansia,” tutupnya.

[] RAS

wati telah menyerahkan ratusan bibit pohon kayu putih kepada Kepala Desa Paisubololi, Retmon Samaduy. Nurhidayah Layo’o menyampaikan terima kasih kepada JOB Tomori dan salah satu kepala desa, Jaenodin sebagai Kepala Desa Karanganyar.

Dosen Budi Daya Tanaman di Faperta UMLB, Winarto Ramlan, menerangkan bahwa pohon kayu putih dipilih karena fungsinya. “Pohon ini punya fungsi ekologis sekaligus peneduh. “Se-

lain itu, daunnya juga bisa diolah melalui penyulingan untuk minyak kayu putih, bahan baku minyak atsiri, atau minyak esensial untuk herbal,” terangnya pada Jumat (30/12) lalu.

Mahasiswa Agroteknologi Faperta UMLB, Soni Pakaya, mengaku senang mengikuti program penghijauan kolaborasi Unismuh Luwuk Banggai dan JOB Tomori. “Saya melihat warga antusias dengan penanaman pohon kayu putih ini,” tuturnya.[] RAS

37 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Kegiatan kunjungan dengan para lansia di Panti Jompo Welas Asih. Penanaman bibit pohon kayu putih di Kecamatan Batui Selatan.

Himaprodi Ekonomi Syariah Bidang Pengabdian Masyarakat dan Himasdap Faperta IAIM Sinjai ini melakukan aksi pungut sampah di Pantai Marannu, Dusun Passahakue, Desa Pasimarannu, Kecamatan Sinjai Timur. Puluhan mahasiswa dikerahkan untuk mendukung aksi pungut sampah yang diikuti oleh pemerintah Desa Pasimarannu dan organisasi kepemudaan setempat ini. Mereka bergotong royong

Tim Dosen Unismuh Gelar PKM untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) S-2 Sosiologi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Pelatihan Keterampilan Pengintegrasian Nilai-Nilai Karakter melalui Profil Pelajar Pancasila pada Siswa Anak Berkebutuhan Khu-

Tim Mahasiswa

IAIM Sinjai Pelopori Aksi Pungut Sampah

pengabdian kepada masyarakat.

membersihkan sampah yang berserakan di Pantai Marannu, baik sampah plastik maupun sampah yang berasal dari tumbuhan sekitar.

Kegiatan aksi sosial ini mengusung tema “Peduli Bumi Selamatkan Generasi” sebagai bentuk kepedulian para mahasiswa atas kelestarian lingkungan. Salah satu panitia aksi mengatakan bahwa tujuan ini sebagai bentuk pengejawantahan catur dharma PTMA, yakni

Aksi pungut sampah ini dirangkaikan dengan penanaman mangrove di pesisir pantai. “Ini menjadi ajang silaturahmi antarorganisasi kampus yang kemudian mampu mensosialisasikan fungsi dan gerakan mahasiswa yang tidak hanya terbatas pada lingkup akademik saja, melainkan mampu bersentuhan langsung dengan kondisi sosial masyarakat dan mampu membawa perubahan yang bersifat positif untuk perguruan tinggi dan masyarakat,” jelasnya pada Selasa (10/1) ini.[] RAS

sus. Salah satu output dari Program Hibah Risetmu Majelis Diktilitbang PPM ini dilaksanakan di SLBN 1 Jalan Daeng Tata Parangtambung Makassar, akhir Januari lalu.

Kegiatan ini juga diikuti oleh 30 anak berkebutuhan khusus serta didampingi guru komite pembelajaran, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya. Dr Fatimah Azis MPd seba-

38 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 Kronik WARTA PTM
Para mahasiswa IAIM Sinjai memungut sampah di sepanjang Pantai Marannu. Kegiatan PKM Dosen Unismuh

gai Ketua Tim PKM menyebutkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan integratif nilai karakter melalui Profil Pelajar Pancasila dalam enam komponen yakni berakhlak mulia, bernalar kritis, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, dan kreatif. “Anak berkebutuhan khusus sangat rentan pada fenomena sosial saat ini. Mereka banyak yang terkena bully dan beberapa kasus asusila,” paparnya.

Sementara itu, Kepala SLBN 1

Makassar Andi Hamjan SPd MPd me-

nambahkan bahwa peserta didik yang dibina dengan lima jenis kekhususan yaitu anak tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis perlu penanganan dan pendampingan yang intensif. “Sehingga, mereka dapat memahami nilai-nilai karakter yang baik, mereka bisa memilah dan memilih perilaku yang pantas mereka lakukan dalam bergaul dengan lingkungan sekitarnya serta tidak mudah terpengaruh dengan perilaku buruk yang ada dalam masyarakat,” ungkapnya.

Teater Mahasiswa PIAUD UM

Bandung Berjalan Meriah

Andi juga memaparkan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk bekal peserta didik dalam bersosialisasi baik dalam lingkup sekolah maupun masyarakat. “Ini sangat bermanfaat untuk bekal peserta didik dalam bersosialisasi dan berinteraksi baik dalam lingkup sekolah maupun dalam masyarakat,” tambahnya. Ia berharap ke depannya masih akan diadakan kegiatan yang serupa dengan tema yang berbeda dari dosen-dosen Unismuh Makassar. []APR

Universitas Muhammadiyah Bandung mengadakan Kids’ Theater di Mini Theater Room UM

Bandung, Sabtu (4/2). Penyelenggaraan kegiatan itu mengajak mahasiswa-mahasiswa Pendidikan Islam

Anak Usia Dini (PIAUD). Para mahasiswa PIAUD semester 5 ini menampilkan

berbagai pertunjukan teater dengan

beragama tema. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian ujian akhir semester (UAS). Sebanyak 73 mahasiswa PI-

AUD mengikuti mata kuliah pembelajaran seni rupa untuk anak usia dini. Dosen pengampu mata kuliah seni rupa untuk anak usia dini Lilis Lismarina SPd MPd mengatakan, kegiatan yang berlangsung meriah, menyenangkan, dan ceria ini merupakan project dalam bentuk teater untuk anak usia dini.Lilis menerangkan, dalam kegiatan ini, para mahasiswa menerapkan berbagai pembelajaran dari mata kuliah seni rupa untuk anak usia dini seperti face painting

dan kostum karakter. ”Dalam kegiatan ini mereka mengembangkan kreativitas, kemudian membuat cerita yang menarik dan edukatif untuk anak-anak,” tutur Lilis.

Lilis juga mengatakan, para mahasiswa dalam penampilannya menerapkan berbagai teknik properti, misalnya teknik dua dimensi dan tiga dimensi. Oleh karena itu, Lilis berharap kegiatan ini menjadi pemantik inspirasi mahasiswa. ”Saya harap kegiatan ini bisa menginspirasi mereka dalam menerapkan berbagai kegiatan positif bagi anak usia dini khususnya dalam bidang seni rupa,” tutur Lilis.

Sementara itu, salah satu mahasiswa PIAUD Siti Nur Latifah mengaku sangat senang dengan kegiatan UAS seperti ini. Kegiatan ini kata Siti menjadi inspirasi bagi dirinya ataupun teman-temannya dalam pengembangan pengajaran PIAUD. ”Tentunya sangat seru dan menginspirasi bagi kita semua yang mana ini bisa kita terapkan lagi di satuan pendidikan anak usia dini kita masing-masing,” kata Siti.

Berbagai macam hewan ada dalam kisah yang Siti bawakan, seperti gajah, singa, jerapah, kura-kura, beruang, burung, monyet, dan sebagainya. Siti dan rekan menyiapkan UAS ini selama dua minggu. ”Persiapannya sendiri mulai dari kostum, cerita, dan sebagainya itu kurang lebih dua minggu,” tandas Siti.

39 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Teater mahasiswa PIAUD UM Bandung

Pernah Menderita Kanker Usus, Kini Jadi Sekjen Ilmuwan Internasional

luaran ilmuwan diaspora di berbagai belahan dunia. I-4 memiliki tujuh wilayah, diantaranya yakni Amerika Serikat, Eropa & Inggris Raya, Timur Tengah dan Afrika, Asia Timur, Asia Tenggara, Indonesia, dan Australia. Adapun visi dari I-4 adalah mensinergikan seluruh potensi dari ilmuwan-ilmuwan Indonesia di seluruh dunia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Selain menjadi dosen, Anda turut aktif menjadi peneliti dan bahkan banyak melahirkan karya dan inovasi. Apa yang menjadi motivasi Anda?

“Dosen Farmasi UMP, terpilih jadi Sekjen Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional”. Begitu kiranya judul berita online yang kerap dijumpai tepat pada akhir Januari lalu. Informasi yang bertebaran tersebut memuat salah satu dosen berprestasi dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA), Apt Susanti MPhil PhD, salah satu Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Sebenarnya, Susanti bukanlah pemain baru yang memperoleh gelar sebagai dosen berprestasi. Pada tahun 2021 lalu, ia juga pernah membawa pulang piagam penghargaan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah akibat kiprahnya dalam penanganan pandemi Covid-19 di Inggris. Tak tanggung-tanggung, Santi juga pernah diajak bergabung menjadi anggota Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 di bawah Kementerian Riset dan Teknologi. Lulusan S-2 dari John Curtin School of Medical Research, Australian National University (ANU) ini juga kerap menghasilkan berbagai inovasi. Tak heran, ia berhasil mendapatkan beasiswa untuk menyelesaikan pendidikan S-2nya hingga S-3. Alhasil,

ia dinyatakan lulus menyelesaikan S-3 dan menjadi postdoctoral research fellow di School of Medicine, University of Nottingham (UoN) UK. Kelulusan ini juga diikuti dengan penghargaan yang ia terima dalam ajang tahunan UoN Tri-Campus Awards for Postgraduate and Postdoctoral Research 2021, untuk kategori “Postdoctoral Research Award for Outstanding Contribution to the Research Community”. Kategori ini diberikan untuk staf peneliti muda di UoN yang dinilai memberikan kontribusi luar biasa pada komunitas riset baik di dalam maupun di luar lingkungan UoN. Siapa sangka, perjalannya sebagai peneliti hingga menjadi ilmuwan diawali dengan perjuangan dan juga tantangan. Bersama Warta PTM, Santi turut membagikan ceritanya*.

Anda baru saja mendapatkan Amanah sebagai Sekjen I-4, apa yang dimaksud I-4 tersebut?

I-4 merupakan singkatan dari Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional yakni organisasi ilmuwan terbesar yang menjembatani kolaborasi internasional di Indonesia melalui pemberdayaan ke-

Sejak kecil saya telah dididik untuk bekerja keras dan tidak bergantung pada kenyamanan yang sudah tersedia. Sifat-sifat inilah yang mungkin menjadikan saya pribadi yang bertekad kuat untuk menggapai tujuan, hingga kadang kala diterjemahkan sebagai sikap yang ambisius. Namun, secara umum, saya berprinsip pada konsep ikhtiar dan tawakal. Tugas kita sebagai manusia hanyalah berusaha sebaik-baiknya mencari ridho Allah, dimulai dengan meluruskan niat.

Bagaimana respons dan dukungan keluarga terhadap aktivitas anda sebagai akademisi?

Alhamdulillah, saya mendapatkan pendamping yang terus mendorong saya untuk mengembangkan bakat dan kemampuan akademis saya. Dia sangat memahami kecintaan saya pada dunia penelitian. Sehingga saya mendapatkan ridho dan dukungan penuh darinya untuk terus mengenyam pendidikan hingga jenjang doktoral. Tidak hanya itu, anak saya juga begitu memahami dan mendukung saya untuk semangat dalam bekerja. Walaupun seperti Ibu pada umumnya, saya turut merasa bersalah

40 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
WARTA PTM
Dosen Berprestasi

karena kurang menghabiskan waktu bersama anak. Namun anak saya justru mengingatkan saya kembali bahwa saya telah dikaruniai talenta oleh Allah sehingga harus menggunakannya untuk kepentingan orang banyak. Jawaban ini praktis memompa semangat saya untuk terus maju.

Bagaimana awal mula Anda tertarik menjadi seorang peneliti penyakit kanker?

Ketertarikan saya terhadap kanker sudah muncul sejak studi S-2 di Australia. Penelitian saya kala itu mengenai angiogenesis, yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru yang membantu penyebaran sel-sel kanker ke berbagai organ tubuh. Namun satu bulan sebelum berangkat, saya divonis mengidap penyakit kanker kolorektal (usus besar) stadium 3. Hal ini mengharuskannya menjalani 3 kali operasi dan 8 siklus kemoterapi dengan segala efek sampingnya. Setelah menjalani rangkaian proses dan terapi, saya baru menyadari, perjuangan melawan kanker tidak sama seperti konsep penjumlahan dan pengurangan yang sudah pasti hasilnya. Banyak hal yang ternyata tidak serupa dengan teori yang dipelajari selama ini. Banyak hal yang masih harus diungkap oleh para ilmuwan sehingga suatu saat nanti kanker tidak lagi menjadi penyakit menakutkan yang tidak dapat disembuhkan. Terlebih lagi di Indonesia dengan keterbatasan fasilitas, mahalnya pengobatan, dan jumlah penderita yang jauh lebih banyak dari negara maju. Pengalaman ini yang mendorong saya untuk berkeinginan mengembangkan riset dan transfer pengetahuan terkait pengobatan kanker di Indonesia, khususnya lewat pengembangan studi genetika.

Bagaimana awal mula Anda membentuk Nottingham-Indonesia Collaboration for Cancer Research and Training (NICCRAT)?

Saya turut membentuk Nottingham-Indonesia Collaboration for

Cancer Research and Training (NICCRAT). Ini merupakan inisiatif saya bersama supervisor saya yakni Professor Mohammad Ilyas dari University of Nottingham. NICCRAT sendiri dibentuk untuk mewadahi berbagai kegiatan sebagai betuk kerja sama University of Nottingham dengan berbagai institusi di Indonesia. Pada saat bersamaan, University of Nottingham juga sedang giat-giatnya mengembangkan kerja sama dengan Indonesia, khususnya dengan Kemenristekdikti. Melihat peluang yang ada saya memulai kegiatan pelatihan perdana melalui skema BIMTEK (Bimbingan Teknis) pada bulan Maret 2019 yang didanai oleh Kemenristekdikti dan University of Nottingham. Mengusung tema “Toward Implementation of Precision Medicine in Indonesia”, kegiatan ini berkerja sama dengan kolega di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM). Selang beberapa waktu, kegiatan serupa turut digencarkan. Melalui NICCRAT saya turut merencanakan beberapa proyek riset khususnya di bidang genetika kanker disertai pengembangan produk inovasi yang dapat ditranslasikan ke dalam pengunaan klinis. NICCRAT juga akan semakin menggiatkan kegiatan transfer pengetahuan melalui pelatihan dan pertukaran sumber daya manusia. NICCRAT membuka diri untuk mengajak insitusi-intitusi lain baik di Indonesia

maupun di luar negeri untuk bergabung guna mencapai visi misi yang sama yaitu mengembangkan bidang genetik dan molekuler medik di Indonesia, khususnya untuk penyakit kanker.

Siapa saja yang bergabung dengan NICCRAT dan Kegiatan Apa saja yang dilakukan?

NICCRAT telah melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan terutama di bidang genetika, diagnostik molekuler dan pathologi kanker lewat dukungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan UoN. Sudah ada lebih dari 250 dokter, peneliti, dan akademisi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Beberapa skema dana yang NICCRAT dapatkan diperoleh dari Newton Fund and Bowel Cancer Research UK untuk meneliti pasien muda penderita kanker kolorektal.

Inovasi apa yang telah Anda ciptakan sebagai peneliti penyakit kanker?

Salah satu produk yang saya dan tim hasilkan yakni BioColoMelt-Dx. Produk BioColoMelt-Dx merupakan salah satu produk hasil inovasi untuk mendiagnosa molekuler untuk mendeteksi kelainan genetik pasien kanker usus besar, dimana prinsip pemeriksaannya berbasis PCR (Polymerase Chain Reaction). Inovasi ini merupakan kolaborasi dengan BUMN, dan telah diluncurkan secara resmi oleh PT. Biofarma Persero, Kementerian BUMN, dan Kementerian Kesehatan RI. Selain untuk mendeteksi adanya gen mutan penyebab kanker kolon atau usus besar, BioColoMelt-DX juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah pasien tersebut mendapatkan kanker karena adanya kelainan genetik keturunan, sehingga dapat bermanfaat bagi keluarga pasien untuk dapat memonitor lebih dini kelainan genetik pada orang orang yang memiliki Riwayat keluarga penderita kanker usus besar. []APR

Catatan: Hasil wawancara merupakan parafrase wawancara dengan Warta PTM Edisi NovemberDesember 2019 dan penelusuran media ump.ac.id.

41 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Saya berprinsip pada konsep ikhtiar dan tawakal. Tugas kita sebagai manusia hanyalah berusaha sebaik-baiknya mencari ridho Allah, dimulai dengan meluruskan niat."

UM Papua Cerahkan Pendidikan di Bumi Cenderawasih

Tersebarnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) yang berdiri dan eksis di seluruh pelosok tanah air menjadi bukti bagaimana upaya Muhammadiyah dalam mendukung pemerataan dan kemajuan pendidikan di Indonesia. Upaya ini turut diwujudkan oleh Universitas Muhammadiyah Papua (UM Papua) dalam perannya untuk menjembatani kemajuan pendidikan di Tanah Papua. “Jika kita melihat, perkembangan pendidikan tanah Papua dapat diukur dengan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang baru mencapai 50,22%. Papua menempati nomor urut 34 dari 34 provinsi pula,” begitu papar Prof Dr H R Partino MPd, Rektor UM Papua mengawali wawancaranya bersama tim Warta PTM. Hal ini berarti, Papua masuk pada kategori provinsi tertinggal dan bahkan menduduki posisi paling bawah. Prof Partino juga menyebutkan, salah satu penyumbang IPM di Papua yakni pendidikan, harapan hidup, dan pendapatan nasional. Angka Partisipasi

Murni (APM) pendidikan tinggi di Papua hanya mencapai 44,41% sedangkan di Indonesia rata-rata mencapai 61,51%.

“Belum lagi dari Angka Partisipasi Kasar (APK) yang hanya mencapai 11,00%, ini sangat rendah,” tutur guru besar Universitas Cenderawasih tersebut. Kendati demikian, Dr Ir Muhammad Nurjaya MSi selaku Wakil Rektor II UM Papua optimis bahwa angka partisipasi pendidikan tinggi akan mengalami kemajuan. “Akhir-akhir ini, putra-putri Papua banyak yang telah memanfaatkan perguruan tinggi yang ada di Papua,” paparnya. Hal ini pula yang membulatkan tekad dan semangat sivitas akademika untuk terus menghidupkan lentera pendidikan di Bumi Papua. “Sesuai dengan semboyan yang dipegang UM Papua yakni datang untuk melayani masyarakat Papua,” begitu ungkap Prof Partino.

Pertama dan Satu-satunya Miliki Magister Ilmu Komunikasi di Papua

“Kampus kita ini dulunya adalah STIKOM Muhammadiyah Papua,” be-

gitu papar Nurjaya mengawali wawancaranya. STIKOM atau yang dikenal Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Muhammadiyah ini berdiri pada tahun 2001. Perubahan menjadi Universitas resmi dilakukan setelah turunnya SK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang perubahan status menjadi universitas pada Oktober 2020. Perubahan status ini juga diiringi dengan terbukanya 6 Program Studi yang dimiliki oleh UM Papua yakni Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Hukum, Prodi Lingkungan, Prodi Kewirausahaan, Prodi Ilmu Komputer Prodi Psikologi, dan Prodi Diploma 3 Humas (D-3). Perubahan status dan penambahan Prodi merupakan kebutuhan yang mendesak untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat di tanah Papua sesuai dengan Visi Pembangunan Sosial. “Saat menjadi STIKOM, mahasiswa kami masih sekitar 500-1000 orang. Tapi saat menjadi UM Papua mahasiswa meningkat hingga 2000-an mahasiswa. Berita baik yang turut dihasilkan, UM Papua juga

42 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 WARTA PTM Profil PTM

berhasil menjadi universitas pertama yang membuka Magister Ilmu Komunikasi dan bahkan menjadi satu-satunya di Papua. Pembukaan prodi ini menjadi salah satu prodi yang masih langka dan jarang ditemukan di Papua. “Salah satu program studi UM Papua yaitu Ilmu Komunikasi. Program studi ini merupakan satu-satunya di Papua. Sekarang UM

Papua juga membuka S-2 Ilmu Komunikasi. Ada juga program studi Psikologi dan program studi Kewirausahaan, yang pertama kali ada di Jayapura,” terang Partino.

90 Persen Mahasiswa Nasrani

Kiai Ahmad Dahlan memang berprinsip agar gerakan Persyarikatan dapat mendukung kemanusiaan universal tanpa diskriminasi. Hal ini pula yang direalisasikan UM Papua dalam mewujudkan pendidikan di Papua. Komitmen ini pula yang dijaga sebagai wujud UM

Papua dalam mendorong adanya identitas inklusif Muhammadiyah. Indah

Sulistiani, Wakil Rektor I Bidang Akademik UM Papua menyebutkan hampir keseluruhan mahasiswa UM Papua merupakan putra dan putri asli Papua. Sadar akan hal itu, Nurjaya juga menimpali bahwa mayoritas mahasiswanya memang beragama nasrani. “Mahasiswa UM Papua sebanyak 90,76% adalah anak-anak orang asli Papua dengan agama Nasrani. Sebanyak 9,24% mahasiswa adalah pendatang dengan agama Islam,” paparnya. Meskipun begitu, Nurjaya melanjutkan bahwa UM Papua turut merealisasikan nilai-nilai yang terkandung pada Catur Dharma. Salah satunya penerapan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK). “Program AIK yang

telah berjalan diantaranya pengajian

AIK setiap pekan, pembinaan tendik dan dosen melalui baitul arqom, pengajian rutin setiap pekan, dan pembinaan mahasiswa melalui IMM serta Tapak

Suci UM Papua,” paparnya. Tentunya, perbedaan agama bukan menjadi alasan untuk menyekat adanya kegiatan sosial dan penguatan amal yang dilakukan Muhammadiyah. Upaya ini turut men-

dapatkan apresiasi dari Prof Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia menyebutkan, UM Papua sebagai salah satu diantara empat kampus Muhammadiyah di Papua berperan penting dalam pencerdasan dan pencerahan umat di Papua. “Alasan Muhammadiyah diterima di tengah masyarakat salah satunya yakni adanya gerakan pencerdasan. Pendekatan amal nyata seperti membangun sekolah, balai kesehatan, balai sosial, dan amalamal lain yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Tantangan dan Hambatan

Tak hanya bidang akademik dan AIK, UM Papua juga berusaha mengakomodasi dan mengembangkan kearifan lokal agar kekuatan budaya setempat tetap lestari. “Kaitannya dengan kearifan lokal yang ada di Papua, hal tersebut menjadi salah satu faktor budaya yang dipertahankan,” ujar Indah. Meskipun pada faktanya, UM Papua juga turut mengalami hambatan juga tantangan. Salah satunya yakni ketersediaan SDM yakni dosen yang mengajar. “Ada beberapa dosen yang tidak bisa hadir dan datang ke UM Papua. Kalaupun mengajar hanya melalui daring. Begitupun untuk penelitian dan pengabdian yang belum dapat berjalan dengan optimal,” papar Nurjaya melengkapi. Prof Partino juga menambahkan adanya permasalahan mahasiswa yang tidak mampu membayar SPP juga menjadi tantangan tersendiri. “Dengan begitu kami turut

memberikan keringanan dengan memfasilitasi beasiswa dan lainnya,” paparnya. Saat ini UM Papua menyediakan 100 beasiswa untuk mahasiswanya dari pemerintah daerah dan juga bantuan beasiswa berupa KIP (Kartu Indonesia Pintar) dari pemerintah pusat. “Meskipun biaya SPP ini menjadi tantangan, namun dosen dan tendik tetap kami gaji dan mendapatkan haknya,” papar Partino memberikan solusi.

Mobilisasi Potensi yang Dimiliki

Dengan begitu, UM Papua terus melecutkan potensi yang dimiliki. Sesuai dengan pesan dari Prof Haedar untuk pengembangan UM Papua yakni pertama, UM Papua harus mampu memobilisasi potensi yang dimiliki. Kedua, diperlukan adanya kemampuan untuk perencanaan dan manajemen yang strategis. Ketiga, diperlukan sinergi dan kolaborasi. Keempat, diperlukan pengembangan investasi Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan beasiswa. Menanggapi hal tersebut, Prof Partino optimis untuk terus berikhtiar memajukan kampus tercinta sesuai dengan pilar Muhammadiyah. “Kami datang bukan untuk dilayani. Kami mendidik anak-anak Papua supaya menjadi pemimpin Papua di masa depan. Jadi anak-anak Papua harus menjadi pemimpin di tanahnya sendiri dan negerinya sendiri. UM Papua akan membawa kedamaian untuk semua orang termasuk di Bumi Papua,” begitu pungkasnya. []APR

43 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM

Profil Universitas Muhammadiyah Mataram Konsisten Melangkah Menuju

Perbaikan Kualitas

Sebagai salah satu perguruan tinggi di Kota Mataram, UM Mataram (UMMAT) terus gigih mengupayakan pencapaian visi UMMAT sebagai universitas yang Islami, mandiri, unggul, dan berdaya saing. Bahkan, parameter dari visi tersebut tidak berhenti pada cakupan kedaerahan atau nasional saja. Sebagaimana disampaikan oleh Rektor UMMAT, Drs Abdul Wahab MA, dalam wawancaranya kepada Tim Redaksi PTM, UMMAT menargetkan capaian visinya hingga melingkupi kawasan Asia Tenggara (ASEAN). “Harapannya, visi ini bisa tercapai pada tahun 2028,” ujar Abdul Wahab.

UMMAT telah berdiri lebih dari empat dekade di Indonesia, tepatnya sejak 13 Syaban 1400 H bertepatan dengan 25 Juni 1980. Pada saat pertama kali didirikan, hanya ada tiga fakultas di UMMAT, yakni Fakultas Keguruan, Fakultas Teknik Sipil, dan Fakultas Sosial Politik dengan tingkat Sarjana Muda. “Prodinya antara lain Prodi Pendidikan

Moral Pancasila, Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Teknik Sipil, Prodi Administrasi Negara, Prodi Administrasi Niaga, dan Prodi Administrasi Pemerintahan,” sebutnya. Baru kemudian menyusul satu demi satu Fakultas Pertanian, penyesuaian nama menjadi Fakultas Teknik (sebelumnya Fakultas Teknik Sipil), penyesuaian nama menjadi Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (sebelumnya Fakultas Keguruan), dan prodi-prodi lainnya. Saat ini, UMMAT memiliki total 33 prodi yang tersebar dalam 8 fakultas.

SDM dan Kemahasiswaan di UM Mataram

Abdul Wahab menyebutkan jumlah mahasiswa per akhir 2022 yakni sebanyak 9.854 mahasiswa. Berkenaan dengan kondisi kemahasiswaan yang terjadi di lingkungan UMMAT, Abdul Wahab menyebutkan keunikan bahwa UMMAT tidak mengalami penurunan jumlah mahasiswa sejak tahun akade-

mik 2019, bahkan pada masa pandemi sekalipun. “Bahkan, di tahun 2020 jumlah mahasiswa UMMAT mengalami peningkatan,” tambahnya.

Sejalan dengan jumlah mahasiswa yang terus bertambah, upaya peningkatan kapasitas mahasiswa pun terus dioptimalkan. UMMAT memiliki sepuluh unit kegiatan mahasiswa (UKM) dengan persentase keterlibatan mencapai 42% dari total mahasiswa. UKM tersebut di antaranya UKM Sasentra, UKM Mapala, Hizbul Wathan, UKM Komunitas Relawan, UKM Menawa, Tapak Suci, UKM Musik, UKM Kop Sukarela, UKM Bola, dan UKM Dimensi. Ruang-ruang yang mewadahi pengembangan kompetensi mahasiswa ini sejalan dengan prestasi-prestasi yang diraih oleh UMMAT setiap tahunnya. “Kami pernah menjadi Juara I Lomba Kejuaraan Pencak Silat Championship Internasional di Bali yang merupakan penghargaan di tingkat internasional,” ujarya. Akan tetapi, Abdul Wahab menambahkan bahwa

44 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 WARTA PTM Profil PTM

jumlah prestasi ini masih bisa ditingkatkan lagi hingga bisa memenuhi standar IKU dan IKT aspek kemahasiswaan.

Jumlah total dosen di UMMAT mencapai total 313 orang dengan komposisi pendidikan terakhir S-2 sebesar 84,98% dan pendidikan terakhir S-3 sebesar 15,01%. Abdul Wahab mengungkapkan syukur sebab sekalipun jumlah ini masih perlu ditingkatkan, tetapi secara kuantitatif perkembangan SDM terus mengarah pada arah yang lebih baik. Terjadi peningkatan perkembangan dosen, baik jumlah dosen dengan jabatan fungsional maupun jumlah dosen yang telah tersertifikasi.

UMMAT sebagai Amal Usaha

Muhammadiyah

“Hingga saat ini, sumber keuangan UMMAT memang sebagian besarnya masih berasal dari mahasiswa,” ujar Abdul Wahab mengenai kondisi keuangan di UMMAT. Akan tetapi, UMMAT terus berusaha mengembangkan usaha untuk mencari sumber-sumber pendapatan baru, di antaranya seperti UPT Bisnis, Klinik Pratama, Rumah Sakit Muhammadiyah yang sedang dikembangkan di Lombok Timur, dan Muhammadiyah Boarding School. Sekalipun belum bisa mengisi porsi yang cukup sebagai sumber pendapatan, jumlah ini semakin lama semakin bertambah setiap tahunnya.

Beberapa alokasi keuangan UMMAT dianggarkan untuk mendukung proses pembelajaran, pelayanan kemahasiswaan, dosen, dan tenaga kependidikan, terutama dalam hal peningkatan kondisi sarana prasarana. Abdul Wahab menyebutkan salah satu penunjang sarana prasarana yang dilakukan oleh

UMMAT seperti ruang perpustakaan modern dengan sistem pelayanan digital, lapangan olahraga, klinik, Sekretariat UKM, ruang laboratorium, hingga mimbar akademik.

Prioritas Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Dari sebanyak 33 prodi yang ada di

UMMAT, sejumlah 1 prodi telah terakreditasi A yaitu S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Kemudian, sebanyak 21 prodi telah terakreditasi B dan 9 prodi telah terakreditasi Baik. “Terdapat 2 prodi yang sedang proses untuk pengajuan akreditasi yaitu Program Studi Ekonomi Syariah dan Program Studi Pendidikan Profesi Guru,” tambahnya. Ke depannya, UMMAT tetap punya komitmen untuk meningkatkan kualitas akreditasi prodi mereka demi perbaikan kualitas pendidikan. Sejalan dengan akreditasi program studi, jumlah penelitian juga bisa menjadi indikator peningkatan kualitas pendidikan di UMMAT. Berkenaan dengan penelitian sendiri, jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. Bahkan, Abdul Wahab juga menambahkan bahwa hingga saat ini dosen-dosen yang ada di UMMAT belum berkesempatan untuk melakukan penelitian dalam skala internasional. Artinya, ke depannya diperlukan strategi untuk meningkatkan jumlah penelitian yang diperoleh, baik dari sumber dana internal, nasional, maupun internasional.

Sekalipun demikian, UMMAT berhasil mengajukan satu paten untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Selain paten pun, luaran-luaran lainnya seperti HKI, jurnal nasional, dan jurnal internasional mengalami peningkatan jumlah dibandingkan sebelumnya.

“Bahkan, HKI yang sebelumnya hanya sejumlah 5, tahun 2022 bisa mencapai angka 29,” ujarnya.

Giat Perkuat Nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Tidak hanya berfokus pada pembangunan sumber daya manusia dan penguatan pendidikan saja, tetapi UMMAT juga tidak lupa untuk mengasah poin catur dharma tentang penguatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

Oleh sebab hal ini penting untuk dimiliki dalam karakter sivitas akademika di lingkup perguruan tinggi Muhammadiyah/‘Aisyiyah, maka UMMAT mengada-

kan beberapa kegiatan-kegiatan keislaman.

Pertama, pengadaan kajian-kajian dan pengamalan Islam. Kegiatan yang diadakan misalnya KajiMu dan kultum-kultum. KajiMu bervariasi hingga setiap dua pekan sekali pada Sabtu subuh, juga kegiatan dengan para partisipan dikhususkan bagi perempuan. Kedua, Baitul Arqam untuk mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan para pimpinan. “Pelaksanaan Baitul Arqam ini penting dan memiliki standar kecukupan target pelaksanaan yang sudah ditetapkan langsung oleh PP Muhammadiyah,” ujar Abdul Wahab.

Ketiga, sertifikasi Al-Qur’an bagi mahasiswa, tenaga kependidikan, dan dosen. Pelaksanaan program ini berjalan secara berkelanjutan setiap tahun akademik. Selain itu, UMMAT melalui LP3IK yang terus meningkatkan kualitas program ini. “Bahkan, ketika pandemi COVID-19, sertifikasi baca Al-Qur’an tetap bisa kita laksanakan secara virtual. Bagi dosen dan tenaga kependidikan pun, tindak lanjutnya bisa berupa sertifikasi hafalan Al-Qur’an yang dapat menjadi syarat perpanjangan kontrak maupun kenaikan jabatan,” paparnya.

Keempat, adanya pendidikan dan pengajaran Al-Islam di Kemuhammadiyahan dengan total bobot mencapai delapan SKS yang ditempuh hingga empat semester. Kelima, penerapan Islamisasi kampus yang terdiri atas kewajiban untuk berbusana sesuai dengan syariat Islam. Keenam, kaderisasi mubaligh mahasiswa UMMAT untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang berpotensi menghafal Al-Qur’an dan menjadi kader mubaligh di kalangan Muhammadiyah. Kedelapan, diskusi ketarjihan dan pembinaan dosen AIK. Dan, kesembilan, kemah dakwah sebagai upaya pembinaan AIK untuk ortom-ortom yang ada di lingkungan UMMAT. “Kegiatan ini didesain untuk internalisasi nilai ibadah, sekaligus membentuk jiwa kepemimpinan, kebersamaan, akhlak, dan loyalitas terhadap almamater UMMAT serta persyarikatan Muhammadiyah,” tutupnya.[] RAS

45 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM

Muhammadiyah Bersinar di Tanah Gandhi

an dengan luar negeri dan melakukan kolaborasi dengan pihak luar melalui media-media sosial, khususnya media online.

Di bawah kepemimpinan Agoes, untuk mengatasi sedikitnya jumlah anggota dan kebutuhan daya, maka PCIM India membuka relawan bagi para kader-kader di Indonesia yang berkenan turut menjalankan program-program kerja PCIM India. “Waktu itu sedang pandemi COVID-19, dan sering mengadakan webinar di mana narasumbernya mengisi seminar dari Indonesia. Makanya dibutuhkan SDM orang yang tinggal di Indonesia,” jelas Agoes. Hal ini menjadi salah satu cara mereka menyiasati tantangan dalam pandemi COVID-19 untuk tetap menjaga roda organisasi terus berputar.

Prof Dr KH Haedar Nashir MSi secara langsung datang ke India dan menghadiri peresmian dan pembacaan SK organisasi kami. Rasanya, babak baru dalam sejarah PCIM India dimulai dengan indah,” demikian tandas Mohd Agoes Aufiya, Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) India periode 2020–2022 ketika mengisahkan kronologi terbentuknya PCIM India. Sebelum Agoes menerima amanah sebagai ketua, PCIM India telah tiga kali berganti estafet periode kepemimpinan sejak pertama kali pembentukannya pada 18 April 2018 lalu. Usia tersebut masih terbilang muda sebagai organisasi otonom Muhammadiyah dalam menjalankan roda kepengurusan sesuai dengan visi-misinya.

Kehadiran PCIM India di Negara Anak Benua ini menjadi warna yang menyegarkan bagi pelebaran sayap dakwah Muhammadiyah di Asia Selatan. Dalam keberlangsungannya, terdapat capaian sekaligus tantangan sendiri bagi PCIM India merawat ghirah ‘semangat’ bermuhammadiyah, sebagaimana yang disampaikan Agoes kepada Tim Redaksi Warta PTM.

Meski SDM Tak Sampai Dua Puluh, Pantang Jatuh

Pada dasarnya, tidak banyak jumlah warga Indonesia di India, baik untuk alasan menempuh pendidikan lanjut, bermukim sebagai penduduk, atau bekerja. “Sebagai contoh, jumlah mahasiswa Indonesia di India itu kira-kira 100 orang. Semaksimal-maksimalnya tidak lebih dari 150,” papar Agoes. Konsekuensinya, jumlah sumber daya manusia di PCIM India ini hanya 10–15 orang saja. Dari jumlah tersebut, 90% di antaranya merupakan pelajar, sementara sisanya merupakan pekerja, baik ekspatriat ataupun pekerja profesional di badan-badan korporasi.

Agoes menjelaskan bahwa kepengurusan PCIM India terdiri atas Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan tiga majelis. Pertama, Majelis Pertimbangan yang para anggotanya terdiri atas kader-kader yang telah “dituakan” untuk memberikan bimbingan kepada para pengurus. Kedua, Majelis Keilmuan dan Kaderisasi yang berfokus pada peningkatan kapasitas intelektualitas. Ketiga, Majelis Luar Negeri dan Informasi yang berfungsi untuk membangun hubung-

Konsisten Beramal Tanpa Tanda

Pengenal

Isu sosial politik di India menyebabkan organisasi yang bergerak di bidang keagamaan, salah satunya PCIM India, dinilai berisiko apabila te-

46 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 Semesta WARTA PTM
PCIM India dalam Winter Charity Buku Internasionalisasi Muhammadiyah.

rang-terangan muncul di publik dengan atribut organisasi mereka. Oleh karena itu, dalam menjalankan program-program kerja di bidang sosial, para anggota PCIM India sepenuhnya patuh untuk membagi-bagikan bahan makanan dan sandang tanpa atribut Muhammadiyah sebagai gimmick. Salah satu program kerja PCIM India di bidang sosial adalah Winter Charity yang bergerak pada aksi kemanusiaan.

Melalui Winter Charity, para anggota PCIM India mengisi musim dingin untuk membagikan makanan, pakaian, dan selimut bagi warga yang membutuhkan dan terdampak dinginnya cuaca India, spesifiknya di New Delhi, Aligarh, dan Hyderabad. Total porsi makan siang yang dibagikan bisa mencapai dua ratus porsi. “Selama beraksi, kami nggak ada bendera. Nggak ada selfie,” lanjut Agoes. Selain itu, karena mayoritas merupakan mahasiswa, para anggota PCIM India kebanyakan menetap dengan visa pelajar. Ini menjadi salah satu faktor untuk mengambil sikap hati-hati terhadap kesensitifan masyarakat India daripada dianggap menyalahi izin yang diberikan.

Selain bergerak di bidang sosial, para kader PCIM India tetap tidak lupa dengan anjuran untuk berkurban pada

saat momen Iduladha. “Kami tetap menyemarakkan Iduladha dengan menerima penitipan hewan kurban, melakukan aksi sosial kurban, bekerja sama dengan warga lokal untuk penyembelihan hewan kurban, hingga membagikannya ke warga yang kurang mampu,” jelas Agoes. Pelaksanaan kurban dilakukan di daerah yang banyak masyarakat muslim, sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan tentang PCIM India.

PCIM India juga melakukan kunjungan dan kolaborasi dengan lembaga masyarakat yang ada di India. Salah satunya adalah Delhi Thaiba Heritage.

Memanfaatkan Medsos dalam

Genggaman

Sebagai langkah untuk adaptif dengan era digital, PCIM India memiliki akun media sosial di Instagram dengan username @pcim_india. Instagram tersebut mereka maksimalkan untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PCIM India, terutama kegiatan dengan target masyarakat di Indonesia. Salah satu program unik dari PCIM India adalah memberikan fasilitas terhadap masyarakat Indonesia yang hendak mengunjungi India, baik dalam rangka kemuhammadiyahan ma-

upun urusan lainnya. “Jadi kami memberi bantuan bagi mereka yang ingin ke India,” sambung Agoes.

Media sosial menjadi jalan bagi PCIM India untuk merentangkan sayap dakwah. Hal ini tidak terbatas pada media sosial PCIM India saja, tetapi juga kepada para kader PCIM India untuk membagikan informasi tentang PCIM India di media sosial mereka masing-masing. “Misalnya, berhubung saya juga punya akun YouTube, maka saya turut menyampaikan kegiatan PCIM di sana. Harapannya, ke depan para pengurus juga mengandalkan akun pribadi mereka masing-masing sebagai ruang berdakwah,” pesan Agoes. Tidak hanya Instagram dan YouTube, kegiatan-kegiatan PCIM India juga tersebar di WhatsApp Grup yang beranggotakan para Ketum PCIM-PCIM yang ada.

Mengenai kerja sama dengan PP Muhammadiyah dalam program ini, Agoes berharap agar PP Muhammadiyah dapat terus terlibat dengan kerja-kerja PCIM India. Sebab, PCIM India sebagai organisasi yang masih terbilang baru membutuhkan perhatian khusus dari PP Muhammadiyah. “Kami masih butuh masukan-masukan untuk perbaikan organisasi secara strategis. Dari sini, koordinasi itu penting,” ujarnya. Selain itu, Agoes juga menyampaikan keinginannya untuk ada peluang pemberdayaan di Muhammadiyah bagi para anggota PCIM India sekembalinya ke Indonesia.[] RAS

Kehadiran PCIM India di Negara Anak Benua ini menjadi warna yang menyegarkan bagi pelebaran sayap

dakwah Muhammadiyah di Asia Selatan. Dalam

keberlangsungannya, terdapat capaian sekaligus

tantangan sendiri bagi PCIM India merawat

ghirah ‘semangat’ bermuhammadiyah

47 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
PCIM India Mengunjungi Delhi Thaiba Heritage.

Peran Strategis Muhammadiyah, Membangun Budaya Olahraga Wujudkan Indonesia Bugar

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah

Saw bersabda, “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah …” (HR. Muslim).

Terminologi “kuat’ jika ditarik ke dalam konteks fisik atau jasmaniah dapat dimaknai sebagai kondisi tubuh yang sehat dan bugar. Sehat adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan). Sedangkan bugar dimaknai sebagai kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan penuh energi dan setelah menyelesaikan kegiatan tersebut masih memiliki semangat dan tenaga cadangan untuk menikmati waktu senggang dan siap untuk melakukan kegiatan lain yang mendadak atau tidak terduga (p2ptm.kemkes.go.id)

Seorang mukmin yang sehat dan bugar memiliki keunggulan dalam hal

efektivitas serta efisiensi dalam menjalani berbagai aktivitas hidup sehari-hari seperti bekerja, belajar, bersosialisasi, hingga beribadah. Karena itu, setiap mukmin semestinya memaknai bahwa sehat dan bugar merupakan nikmat anugerah dari Allah Swt yang wajib disyukuri, Yakni dengan menjaga serta meningkatkan kualitas kesehatan dan kebugaran jasmaninya, salah satunya dengan berolahraga.

Olahraga bukan sekadar aktivitas gerak badan semata, namun telah menjadi aspek penting dalam pembangunan bangsa dan umat. Indonesia telah menetapkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) melalui Peraturan Presiden RI 86 Tahun 2021. Tujuannya untuk mewujudkan Indonesia bugar, berkarakter unggul, dan berprestasi dunia di tahun 2045.

Indeks Kebugaran

Ironisnya, laporan Sport Development Index (2022) menunjukkan indeks

kebugaran masyarakat Indonesia sangat rendah. Kondisi ini memiliki korelasi yang kuat terhadap tingkat literasi fisik dan angka partisipasi masyarakat dalam berolahraga. Literasi fisik merupakan serangkaian pengetahuan, keterampilan, keterlibatan, dan tanggungjawab seseorang dalam melakukan aktivitas fisik untuk hidup yang berkualitas sepanjang hayat (Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1 Tahun 2022).

Artinya, individu yang memiliki literasi fisik bagus (physically literate person) akan melibatkan diri atau berpartisipasi dalam aktivitas fisik dan olahraga secara lebih intens dan berkelanjutan. Lewat gaya hidup aktifnya, maka akan diperoleh manfaat kesehatan dan kebugaran jasmani yang prima, sehingga berdampak pada produktivitas serta kualitas hidup yang sejahtera.

Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam berolahraga membutuhkan strategi baru guna mempromosikan pembangunan budaya olahraga

48 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
WARTA PTM
Wacana
Ilustrasi

mulai tataran kebijakan hingga implementasi di lapangan. Lantas, bagaimana peran strategis persyarikatan Muhammadiyah dalam menumbuhkan budaya olahraga masyarakat guna mewujudkan tujuan Indonesia bugar di tahun 2045?

Peran Strategis Muhammadiyah

Hakikat olahraga adalah segala kegiatan yang melibatkan pikiran, raga, dan jiwa secara terintegrasi dan sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, sosial, dan budaya. Maka, berdasarkan Undang-Undang Nomor

11 tahun 2022, olahraga memiliki tiga domain atau ruang lingkup yang terdiri atas olahraga pendidikan, olahraga masyarakat, dan olahraga prestasi.

Setidaknya ada tiga strategi dalam membangun budaya olahraga melalui tida domain tersebut. Pertama, melalui domain olahraga pendidikan melalui

pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan (PJOK) di sekolah. Sebagaimana telah diketahui bahwa lembaga pendidikan Muhammadiyah semakin

tumbuh dan berkembang di berbagai

wilayah Indonesia hingga mancanegara. Mulai dari jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga pendidikan tinggi.

Mata pelajaran ini perlu dipandang sebagai sebuah investasi yang menjadi kesempatan terbaik untuk membekali peserta didik dengan dasar-dasar literasi fisik agar kemudian terjadi carry over effect berupa terbentuknya gaya hidup aktif sehat islami sepanjang hayat.

Kedua, domain yang sangat strategis dalam pembangunan budaya olahraga yakni melalui olahraga rekreasi masyarakat. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan olahraga masyarakat adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat berdasarkan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat yang dilakukan secara terus-menerus untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan.

Adapun tujuan kegiatan olahraga masyarakat antara lain: (1) membudayakan aktivitas fisik; (2) menumbuhkan kegembiraan; (3) mempertahankan, memulihkan, dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran tubuh; (4) membangun hubungan sosial; (5) melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional; (6) mempererat interaksi sosial yang kondusif dan memperkukuh ketahanan nasional; dan (7) meningkat-

kan produktivitas ekonomi nasional. Strategi ketiga adalah melalui domain olahraga prestasi. Selama ini diketahui bahwa, prestasi olahraga mampu mengangkat harkat martabat maupun daya saing sebuah bangsa dan negara serta umat di mata dunia. Banyak kader Muhammadiyah yang menorehkan prestasi di bidang olahraga yang berskala nasional, regional, bahkan hingga internasional. Capaian prestasi ini selayaknya senantiasa ditingkatkan melalui proses pembinaan yang terprogram, terarah, terukur, dan sistematis. Karena itu, wacana menggulirkan ajang kompetisi Pekan Olahraga Muhammadiyah perlu segera direalisasikan sebagai wadah pembinaan atlet dalam mengukur sekaligus mengukir prestasi.

Rasanya, jika ketiga domain olahraga ini “digarap” dapat semakin menancapkan kontribusi persyarikatan Muhammadiyah terhadap pembangunan bangsa dan umat. Salam Olahraga! Jaya!

*Ditulis pada 2 Februari 2023 oleh: Agung Widodo, S.Pd., M.Or.

• Dosen Program Studi S1 Ilmu Keolahragaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang

• Penulis Buku Era Baru Keolahragaan Nasional

• Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Penataran KONI Klaten

• Sekretaris Asosiasi Futsal Kabupaten Klaten

• Anggota Bidang Olahraga Seni Budaya dan Rekreasi Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Wedi Klaten

49 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Ilustrasi

Prestasi Mahasiswa

Syaiful Muhammad Usman mahasiswa Jurusan Sosiologi Program Pascasarjana UMM

“Saya kuliah tidak semata-semata untuk memperoleh gelar, namun juga untuk menambah ilmu sebanyak mungkin dan menambah relasi. Saya ingin belajar tentang sosiologi dan politik, karena ingin menjadi negarawan.” Begitu papar Syaiful Muhammad Usman mahasiswa Jurusan Sosiologi Program Pascasarjana UMM asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain menjadi seorang mahasiswa, Syaiful juga menghabiskan waktunya sebagai driver ojek online. Dengan manajemen waktu yang baik, Syaiful dapat menyeimbangkan waktunya untuk tetap bekerja dan kuliah. Meskipun perkuliahan dilakukan secara online, Syaiful tetap menyisihkan waktunya untuk belajar. “Kerja mulai pagi sampai

malam. Kalau sedang ada jadwal kuliah, saya off-kan dulu aplikasinya. Selesai kuliah lanjut ngojek lagi,” ujarnya.

Syaiful mengaku tidak merasa minder terhadap pekerjaannya yang sedang ia geluti saat ini. Meskipun tak sedikit orang yang menganggapnya sebelah mata. Menjadi driver ojek memberikan banyak kemudahan pada hidupnya. Dalam sehari Syaiful dapat mengumpulkan sebanyak ratusan ribu. Hasil tersebut sedikit-sedikit ia kumpulkan untuk membiayai kehidupan sehari-hari dan untuk membayar biaya kuliah. “Kuncinya adalah tidak merasa gengsi karena yang penting pekerjaan bisa menghasilkan dan berkah,” paparnya.

Tekad Syaiful yang besar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan

Lomba Technogine

D

mahasiswa UMY berhasil meraih juara 2 pada perlombaan

Technogine 2022 Kategori Technology

Vertical Drone Mission yang diselenggarakan Telkom University. Perlombaan

rone jenis quadcopter karya daritingkat nasional ini diikuti 15 Perguruan Tinggi Swasta dan Negeri yang ada di Indonesia.

Di bawah naungan Research Technology of Flight Aerogear UMY, Fallah Alfrido Firmansyah turut bersyukur

yang lebih tinggi juga ia usahakan melalui jalur beasiswa. “Alhamdulillah, Allah memberikan jalan dan kemudahan dari arah yang tidak disangka-sangka. Saya mendapatkan potongan biaya dari pihak kampus karena aktif di Pemuda Muhammadiyah Kupang, selain itu juga ada bantuan dari BAZNAS, dompet Dhuafa dan LAZISMU,” ucapnya senang.

Syaiful sendiri memilih UMM sebagai salah satu tempat studi karena menurutnya UMM merupakan tempat yang tepat. “Meskipun jaraknya cukup jauh, kami orang-orang NTT terutama yang Muslim merasa bangga berkuliah di UMM yang memiliki nuansa religius dan berskala internasional,” ujarnya. Selain banyak kesempatan beasiswa, pendidikan pascasarjana di UMM menurutnya cukup terjangkau karena dapat dibayar secara bertahap. Hal inilah yang semakin meringankan langkahnya, selain para dosen yang sangat kooperatif, membuat dirinya merasa nyaman menempuh pendidikan di UMM. []APR

atas kemenangan yang diraih timnya. Saya senang sekali menjuarai perlombaan ini. Terlebih lagi, ini adalah kali pertama saya dan teman-teman mengikuti perlombaan dengan kategori drone vertical,” ungkapnya melalui website UMY.

Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Elektro ini turut menambahkan Artificial Intelligence (AI) pada drone mereka. Meskipun pada Fal-

50 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023
Driver Ojek Online Semangat Kuliah S-2 di UMM WARTA PTM
Drone UMY Berhasil Raih Juara

lah mengakui, penambahan AI pada drone tersebut juga menjadi tantangan pada timnya. “Kesulitan yang kami hadapi terdapat pada proses pembuatan drone, yakni pembuatan AI yang harus dipadukan dengan sistem drone agar drone tersebut berjalan stabil dan tidak error,” imbuhnya lagi. Nantinya drone ini juga dapat membaca warna objek dari suatu benda yang diidentifikasi. Drone ini juga dapat menjatuhkan paket atau barang sesuai dengan warna yang diinginkan.

Selain Falah, tim ini juga diperkuat Wahyu Aji Pratama, Miftahul Faruq Ibnul Fatoni dan Muhammad Ihsan. Falah turut mengajak mahasiswa Fakultas Teknik lainnya untuk turut berkontribusi dalam mengikuti kegiatan

Taekwondo

UAD Borong 24 Medali pada Menpora Cup 2022

UAD sangat mendukung adanya perkembangan dari mahasiswa dalam mengikuti berbagai kejuaraan baik nasional maupun internasional. Begitu papar Luthfi Khulla Miqqotul Mala, salah satu atlet peraih medali perak dalam kejuaraan Menpora Cup 2022. UAD berhasil membawa pulang 10 emas, 13 perak, dan 1 perunggu pada kejuaraan yang berlangsung di GOR Ciracas Jakarta Timur tersebut.

Keberhasilan kontingen Taekwondo UAD dalam membawa nama kampus tersebut tidak luput dari dukungan yang diberikan UAD sendiri. Luthfi turut mengucapkan terima kasih atas dukungan UAD yang telah memberikan kepercayaan pada dirinya dan tim. “Me-

perlombaan. “Saya harap mahasiswa Fakultas Teknik dapat mencoba kegiatan atau perlombaan yang out of the box. Dari kegiatan atau perlombaan terse-

but, setidaknya kita akan mendapatkan pengalaman dan ilmu yang belum tentu didapatkan di kampus,” pungkas Fallah. []APR

nurut saya dukungan dari UAD sudah bagus baik secara moril maupun materiil. UAD telah memberikan wadah dan kesempatan untuk mahasiswa berproses melalui pengalaman dan pembelajaran dalam meraih prestasi,” jelasnya.

Ia juga menuturkan dukungan kampus juga dibarengi dengan latihan yang rutin dilakukan oleh tim. Untuk persiapan dalam meraih juara, kontingen Taekwondo juga menambah jam latihan menjadi empat kali seminggu di

kampus serta menambah latihan fisik. “Saat latihan di luar kampus, semua atlet wajib melakukan olahraga pagi yang materinya sudah ditentukan oleh pelatih dan wajib mengirim laporan latihan paginya. Selain itu, semua atlet juga diberi vitamin untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh mengingat padatnya aktivitas kuliah dan latihan,” paparnya. Luthfi turut berharap agar ke depannya prestasi atlet taekwondo dapat terus bertambah dan meningkat. []APR

51 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Tim UMY pada Perlombaan Technogine Kontingen Taekwondo UAD

Tim mahasiswa Ilmu Komunikasi

UM Buton berhasil meraih prestasi internasional Youth Communication Day yang dirangkaikan dengan Silaturahmi Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APIK PTMA) di UM Sidoarjo.

Berbagai macam cabang lomba diikuti oleh para mahasiswa, di antaranya public relations, fotografi, video tik-tok, digital journalism, news anchor, dan seminar internasional. Dalam ajang kompetisi ini, tim mahasiswa UM Buton berhasil bersaing dengan 20 perguruan tinggi

dalam negeri dan 3 perguruan tinggi luar negeri dalam meraih juara third winner dan best presenter

Kepala Prodi Ilmu Komunikasi

UM Buton, Ansar Suherman, mengucapkan selamat kepada tim mahasiswa

UM Buton yang berhasil meraih juara dan mengharumkan nama UM Buton di kancah internasional. Ansar juga mengatakan bahwa event ini tidak sekadar menjadi ajang untuk kompetisi dan pertunjukan bakat antarmahasiswa saja, melainkan juga menjadi sebuah kesempatan atau wadah. “Kehadiran

Mahasiswa UM Buton

Raih Prestasi Internasional

event ini sebagai wadah untuk saling membangun dan meluaskan jejaring dan kolaborasi, baik oleh sesama pengelola prodi Ilmu Komunikasi, dosen, dan mahasiswa. Semua itu demi kemajuan prodi Ilmu Komunikasi, terutama di lingkungan PTMA,” ujarnya.

Para peserta memperoleh workshop terlebih dahulu sesuai dengan jenis kompetisi yang akan diikuti. Namanama mahasiswa berprestasi tersebut ialah Wa Ode Mutmainah, Erlina Sri Khadijatun, Ahmad Peropa, Ichsan Hidayat, Desmanur Tsalatsa, Az-Zahra Uswatun Hasanah Al-Jufri, Auralya Prastika Efendi, dan Fajar. Mereka mengikuti Youth Muhammadiyah Communication Day selama dua hari untuk workshop dan hari ketiga untuk pengumuman.[] RAS

Tim Mahasiswa UMS Borong Medali PIMTANAS

Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menyabet beberapa medali dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Tingkat Nasional (PIMTA-

52 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 Prestasi Mahasiswa WARTA PTM
Tim mahasiswa Ilmu Komunikasi UM Buton dalam Youth Communication Day. Tim mahasiswa UMS dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa PTMA Tingkat Nasional.

NAS). Medali yang mereka peroleh di antaranya adalah satu medali emas, dua medali perak, tiga medali perunggu, dan satu juara harapan. Hal ini mendapat apresiasi dari Kepala Bagian Penalaran, Kreativitas, dan Soft skills Biro Kemahasiswaan UMS, Ir Muhammad Alfatih ST MT yang menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan raihan yang gemilang.

Kegiatan dilaksanakan di UM Makassar dan UM Boni. Para peserta UMS yang hadir merupakan para peserta

PKM yang telah mendapatkan dana dari

UMS tetapi tidak lolos hingga Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) sehingga diwadahi di sini. “Dalam persiapannya, semua elemen melakukan

Mahasiswa UMJ Wakili Indonesia dalam SEA Games 2023

Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ), yakni Wahyu Setiawan, mewakili Indonesia dalam SEA Games 2023 yang akan diselenggarakan di Kamboja mendatang sebagai atlet lari. Latihan dilaksanakan di Stadion Madya Senayan yang dipandu langsung oleh Eni Nuraeni Sumartoyo, yang merupakan pelatih Lalu Muhammad Zohri yang menjadi sprinter 100 meter tercepat di dunia. Selain SEA Games 2023, Wahyu Setiawan juga dipersiapkan bersama atlet-atlet lainnya untuk Try Out di Australia Open.

Wahyu Setiawan sendiri telah memiliki banyak medali yang dipersembahkan untuk Indonesia. Total medali yang diperoleh Wahyu sejak 2013 ada-

koordinasi yang cukup baik. Semua menyiapkan sebaik-baiknya, mulai dari tingkat prodi, fakultas, universitas, maupun dalam tim mereka sendiri,” ujarnya. Ia juga berharap bahwa memasuki 2023 ini setiap peserta dapat mempersiapkan diri dengan lebih matang, terutama dalam menyiapkan proposal yang akan diajukan agar peluang untuk lolos ke PIMNAS lebih tinggi.

Kemudian, mahasiswa Pendidikan Dokter UMS, Mumtaz Sagita, menyampaikan bahwa timnya telah mempersiapkan diri seperti pembuatan poster, laporan akhir, dan power point sejak menerima informasi perlombaan tersebut pada akhir 2022. “Saya harap untuk ke

depannya saya dan tim bisa mempertahankan atau mengembangkan apa yang dicapai sekarang. Selain itu, semoga penelitian kami bermanfaat agar dapat menjadi bahan rujukan di penelitian berikutnya,” tambahnya.

Perolehan tim UMS dalam PIMTANAS tersebut, di antaranya Juara 1 Kategori Poster untuk PKM RE, Juara 3 Kategori Poster untuk PKM PM, Juara Harapan Kategori Presentasi untuk PKM RSH, Juara 2 Kategori Presentasi untuk PKM RE, Juara 3 Kategori Presentasi untuk PKM KC, Juara 3 Kategori Presentasi untuk PKM PM dan Juara 2 Kategori Presentasi untuk PKM PM.[] RAS

lah 18 medali di antaranya 8 emas, 6 perak, dan 4 perunggu. Terbaru, Wahyu berhasil mendapatkan perak pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua dan Singapore Open di cabang olahraga lari 100 meter.

Wahyu mengatakan bahwa persiapan sejauh ini bagus dan ia berupaya untuk menjadi yang terbaik. “Kita para atlet melewati fase sulit dari umum sampai khusus. Harapan saya untuk teman-teman, tidak ada yang cedera. InsyaAllah kita siap memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” ujarnya. Dosen POR FIP, Muhammad Ishaq Gery MPd dan Galang Pakarti Mahardika MPd,

serta Kaprodi POR FIP, Dr Doby Putro Parlindungan melakukan kunjungan sebagai bentuk dukungan dari pihak kampus atas prestasi Wahyu.

“Wahyu merupakan kader Muhammadiyah dari SMA hingga kuliah di perguruan tinggi Muhammadiyah. Apalagi ia berprestasi di kancah nasional dan internasional,” ujar Dr Doby Putro. Latihan yang dilakukan oleh Wahyu dan teman-temannya adalah peningkatan ambang batas anaerobik, memaksimalkan kemampuan asupan oksigen, dan kapasitas ritme pertandingan untuk meningkatkan kemampuan dan raihan catatan waktu pada sesi latihan. [] RAS

53 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
Pihak kampus mengunjungi Wahyu Setiawan dalam lokasi latihan persiapan SEA Games.

Telisik Memori Sejarah di Museum Muhammadiyah

Tim Warta PTM Majelis Diktilitbang PPM mengadakan kunjungan ke Museum Muhammadiyah yang baru saja diresmikan pada Senin, 14 November 2022 lalu. Meskipun peresmian yang dilakukan terbilang mepet dengan Muktamar ke-48 dan belum selesai 100 persen, berdirinya gedung ini resmi menjadi etalase sejarah peran Muhammadiyah baik pada peran sosial, agama, kemanusiaan, dan kebangsaan. Gedung museum ini sendiri terdiri atas 4 lantai yang berlokasi di kompleks Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jl Ahmad Yani (Ring Road Selatan). Pembangunan gedung ini juga ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Presiden Ir H Jokowidodo.

Dengan gedung yang dikonsepkan ramah anak, perempuan, dan disabilitas, museum ini menggunakan teknologi IT untuk menjelaskan story line tentang perjalanan Muhammadiyah. Saat memasuki ruang pertama,

pengunjung akan mendapati sambutan Dr Muchlas MT selaku Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) sekaligus Rektor Universitas Ahmad Dahlan. Tepat disampingnya, juga terdapat kalimat sambutan dari Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir. Pengunjung juga akan disuguhi jejeran foto Ketua Umum PP Muhammadiyah, dari awal berdiri yakni Kiai Ahmad Dahlan, hingga periode terakhir yakni Prof Haedar Nashir. Masih dilantai yang sama, terdapat bola dunia raksasa yang dikelilingi buku-buku dengan penataan layaknya perpustakaan. Tak heran, spot ini sering menjadi lokasi foto dan video bagi anak jaman sekarang karena menyuguhi tampilan yang bisa dikatakan estetik dan instagrammable. Jika lantai 1 memuat historiografi Muhammadiyah, lantai 2 berisi ruang pamer tematik Muhammadiyah untuk bangsa yang dapat membawa pengunjung untuk merasakan Muhammadiyah di masa lalu dan masa depan. Hingga pada ruang

terakhir ditutup dengan sejarah singkat Organisasi Otonom Muhammadiyah juga ‘Aisyiyah.

“Akhirnya bisa juga main-main kesini, isinya diluar ekspektasi,” begitu papar Hanna salah satu pengunjung museum. Pengunjung yang datang pun beragam. Terdiri dari siswa SMA, SMP, bahkan tak jarang menerima siswa SD yang melakukan kunjungan edukasi. Bukan hanya pelajar, museum ini juga ramai dikunjungi oleh masyarakat umum dengan beragam usia dan profesi pula. Terlebih saat Muktamar lalu, Museum ini banyak menerima kunjungan dari Muktamirin dan Muktamirat hingga para penggembira Muktamar yang sengaja singgah di Yogyakarta.

Bagi pengunjung yang berminat untuk datang diwajibkan untuk memesan tiket terlebih dahulu yang terdapat pada laman website resmi Museum Muhammadiyah (museum.muhammadiyah.or.id). Sementara untuk jam waktu kunjungan dapat dilakukan dari Senin-Sabtu pukul 09.00 WIB-16.00 WIB.

54 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 In
Report WARTA PTM
Depth

Kata Mereka soal Museum Muhammadiyah

"Museum Muhammadiyah sendiri bukan sekadar tempat wisata dan edukasi biasa, melainkan juga sebagai tempat menjaga memori kesejarahan peran-peran kebangsaan, kemanusiaan, dan keumatan Muhammadiyah sekaligus proyeksi masa depan Muhammadiyah." Prof Haedar Nashir (Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah)

“Museum ini tidak hanya menyajikan sejarah masa lalu. Tapi, juga memperlihatkan Muhammadiyah masa sekarang dan masa depan.” Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP (Ketua PP Muhammadiyah/Menko PMK)

“Semoga karya seniman Museum Muhammadiyah menjadi benih-benih peradaban bagi keberlanjutan kehidupan bangsa untuk pencerahan generasi mendatang.” Dr. Busyro Muqoddas (Ketua PP Muhammadiyah)

“Kami meneguhkan komitmen untuk terus merawat aset Muhammadiyah ini dan terus mengembangkan dan mengelolanya secara profesional sehingga dapat memenuhi harapan Persyarikatan menjadikan fasilitas ini sebagai museum yang berkemajuan sebagai media untuk memajukan peradaban semesta.” Dr Muchlas MT (Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) dan Rektor Universitas Ahmad Dahlan)

“Saya sangat terkesan dan kagum pada Museum Muhammadiyah ini. Museum ini sangat saya rekomendasikan untuk dikunjungi oleh siapapun.” Pengunjung Museum

55 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM

Potensi Ikan Kerapu (GROUPER) di Teluk Kwandang

Gorontalo, Apa bisa seharga Mobil Mewah ?

Dosen Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Potensi Ikan Kerapu di Perairan

Gorontalo, Apakah seharga Mobil Mewah ?

Gorontalo memiliki potensi perikanan dan kelautan yang cukup besar. Luas perairan Gorontalo mencapai 9.438,44 km2 serta panjang garis pantai 903,7 km, yang meliputi wilayah pantai utara (Laut Sulawesi) 331,2 km dan wilayah pantai selatan (Teluk Tomini) 572,5 km. Provinsi Gorontalo juga mempunyai potensi sumberdaya perikanan tangkap yang besar dan dibagi berdasarkan wilayah pengelolaan dan pemanfaatan (WPP) yaitu WPP Teluk Tomini sampai dengan Laut Seram potensinya mencapai 595.630 ton/tahun dan WPP Laut Sulawesi sampai Samudra Pasifik potensinya mencapai 630.470 ton/tahun, potensi ini sudah termasuk potensi yang berada pada Zona Ekonomi Eksklusif (khusus ZEE potensinya 487.600 ton/tahun).

Ikan kerapu merupakan ikan bernilai tinggi, ikan tersebut hidup berasosiasi dengan terumbu karang, termasuk jenis ikan yang banyak dieksploitasi oleh nelayan skala kecil di Atlantik dan Samudera Indo-Pasifik, termasuk Indonesia.

Masalah dan Potensi Ikan Kerapu

Permasalahan utama yang dihadapi dalam pengelolaan perikanan kerapu di Teluk Kwandang saat ini adalah belum tersedia informasi biologi dan dinamika populasi. Masalah lain yang teridentifikasi yaitu: (1) Setiap tahun upaya penangkapan cenderung meningkat, sebaliknya produksi cenderung menurun. Penurunan produksi diikuti oleh pertambahan unit upaya. Peningkatan jumlah upaya yang tidak terkendali ini merupakan salah satu faktor yang dapat

menyebabkan terjadinya degradasi populasi dan habitat; dan (2) belum diketahui total tangkapan ikan kerapu yang dibolehkan dalam satu musim penangkapan. Masalah penurunan produksi perikanan telah menjadi isu penting dalam perikanan global maupun lokal. Tekanan eksploitasi tinggi juga telah terjadi pada sumberdaya perikanan kerapu.

Cara penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan serta kebijakan pengelolaan akses terbuka dan overkapitalisasi menyebabkan terjadinya eksploitasi penuh sampai overfishing. Penangkapan berlebihan menyebabkan penurunan kapasitas reproduksi, penurunan ukuran populasi dan variasi genetik Kebijakan pengelolaan perikanan saat ini gagal mencegah penangkapan secara berlebihan terutama pada fase mijah yang menyebabkan stok ikan menurun.

Selain itu, banyak kebijakan pengelolaan perikanan belum dilandasi oleh hasil kajian ilmiah yang memadai dan akurat. Kebijakan pengelolaan

sumberdaya ikan kerapu berkelanjutan harus berdasarkan informasi penelitian ilmiah yang akurat seperti biologi dan reproduksi, dinamika populasi, serta potensi lestari. Data dan informasi tersebut menjadi dasar pertimbangan dalam perumusan strategi pengelolaan perikanan kerapu lumpur berkelanjutan di Teluk Kwandang.

Penurunan produksi ikan kerapu di Teluk Kwandang dalam dua tahun terakhir menunjukkan gejala eksploitasi berlebih sehingga butuh intervensi untuk menyelamatkan keberadaan sumberdaya tersebut. Informasi terkait status eksploitasi yang belum tersedia menjadi masalah tersendiri dalam menentukan model pengelolaan dan pengembangan ikan kerapu.

Seperti pada sebuah tulisan akan kekayaan alam, lautan dalam Alquran, bahwa kekayaan kita sangat luar biasa. Dalam Al-Qur’an Surah Ali ‘Imran ayat 190 Allah berfirman:

56 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023 Sigi
ِفاَلِتْخاَو ِضْرَاْلاَو ِت وٰمّسلا ِقْلَخ ْيف ّنا WARTA PTM

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal (Q.S. Ali ‘Imran: 190).

Pertanyaan yang timbul adalah, mengapa komoditas ini begitu mahal harganya..?

Rasanya yang enak dan teksturnya yang lembut dikombinasikan dengan nilai gizi yang sangat baik, termasuk kandungan protein yang tinggi, telah membuat ikan kerapu sebagai makanan favorit bagi banyak orang di Asia Pasifik.

Beberapa jenis yang terkenal di Indonesia adalah Kerapu Merah SUNU, Kerapu Tikus, Kerapu Ekor Bulan, dan Kerapu Lumpur. Indonesia merupakan negara dengan potensi Ikan Kerapu tertinggi di dunia, dan masih memiliki lebih 26 Spesies Jenis Kerapu di Dunia. Volume dan nilai ekspor ikan kerapu periode 2017-2021 sangat fluktuatif, pada tahun 2017 volume ekspor

mencapai 7,112 ton dengan nilai USD

39,630,162 menjadi 7,692 ton dengan nilai USD 42,370,051 pada tahun 2019 dan mengalami penurunan pada tahun 2021

menjadi 6,056 ton dengan nilai USD 32,308,460.

Tingginya nilai jual ikan kerapu di perdagangan internasional, mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap komoditas ini. Selain itu, juga terjadi perkembangan permintaan pasar dari ikan beku menjadi ikan segar dalam keadaan hidup. Namun, kejadian ini yang mendorong sebagian nelayan menggunakan racun atau potassium untuk membius ikan kerapu sehingga

dapat ditangkap dalam keadaan hidup, namun cara menangkap seperti ini bersifat destruktif. Permintaan dan harga

ikan kerapu yang tinggi inilah yang mendorong para nelayan untuk melakukan

penangkapan secara besar-besaran dan tidak terkontrol serta penggunaan alat tangkap destruktif yang berakibat pada

terjadinya penurunan keanekaragaman spesies dan penurunan populasi serta mengarah pada kepunahan. Berdasarkan uraian di atas, maka eksploitasi sumberdaya ikan kerapu di Teluk Kwandang diduga akan mengancam keberlanjutan stok, perekonomian nelayan, dan ekspor ikan kerapu lumpur di masa yang akan datang. Sehingga Riset Ikan Kerapu masih akan terus dibutuhkan.

Allah Menundukkan Lautan Sebagai Karunia

Dalam Surat An Nahl (QS;16) ayat 14, Allah berfirman “Dan Dialah Allah, yang menundukkan lautan (untukmu). Agar kamu dapat memakan darinya daging yang segar (ikan) dan kamu mengeluarkan dari lautan perhiasan yang kamu pakai. Dan kamu melihat bahtera berlayar padanya. Dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur”. Bagi orang yang berkecimpung dalam bidang kelautan dan perikanan. Tidaklah sulit untuk memahami ayat tersebut di atas.

Ikan Kerapu apa bisa seharga mobil mahal?

Dalam Alquran, Bagaimana Cara Allah Menundukkan Lautan?. Air laut (termasuk air tawar) mempunyai sifat yang disebut dengan sifat anomali air. Yaitu densitas air tertinggi berada pada suhu 4 derajat celcius dan bukan pada suhu Nol derajat celcius. Sedangkan air mulai membeku pada suhu Nol derajat celcius. Sifat anomali air ini yang menyebabkan air laut pada musim dingin. Di bagian bawah permukaan tetap cair walaupun pada bagian atas tertutupi oleh es. Dampak positifnya adalah ikan-ikan dan biota laut yang ada di dalamnya masih bisa hidup dengan baik. Dapatlah dibayangkan sekiranya densitas air tertinggi berada pada saat air membeku atau 0 derajat Celcius. Maka tentulah tidak akan ada aktivitas eksploitasi sumberdaya hayati pada saat musim dingin. Dan mungkin juga sebagian besar ikan akan mati. Untuk meng-

Cara penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan serta kebijakan

pengelolaan akses terbuka dan overkapitalisasi

menyebabkan terjadinya eksploitasi penuh sampai overfishing.

Penangkapan berlebihan menyebabkan

penurunan kapasitas reproduksi, penurunan ukuran populasi dan variasi genetik.

arungi lautan supaya manusia dapat mengambil manfaat dari padanya. Maka berbagai jenis bahtera dapat berlayar di atasnya. Untuk melayarkan bahtera itu, Allah SWT membuat gaya ke atas dalam air. Besarnya gaya ke atas tersebut sebesar gaya yang dipindahkannya. Sains modern menyebutnya sebagai gaya Archimedes (Hukum Archimedes). Gaya ini memungkinkan kapal-kapal yang berlayar dengan membawa beban yang berat dapat terapung secara sempurna. Demikianlah cara Allah SWT menundukkan lautan untuk manusia, yang tertulis dalam Alquran. Di dalam laut terdapat berbagai jenis biota termasuk ikan yang halal dimakan dagingnya. Dalam Alqur’an Surat Almaidah ayat 96, Allah berfirman: ”Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu.”

Kerapu di Gorontalo dikenal dengan nama GOROPA merupakan salah satu komoditas andalan, yang akan dikembangkan, dan menjadi devisa negara. Insya Allah, Gorontalo akan menjadi daerah eksportir Ikan Kerapu andalan Indonesia dimasa mendatang yang menjanjikan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Gorontalo.

57 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM ِۙباَبْلَاْلا ىِلوُاّل ٍتٰيٰاَل ِراَهّنلاَو لْيّلا

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Universitas Muhammadiyah Purwokerto melakukan inovasi pada bidang pertanian dan pangan dengan memanen beras LEISA atau Low External Input Sustainable Agriculture. LEISA merupakan sistem pertanian dengan masukan eksternal rendah yang mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan manusia yang tersedia di tempat dan layak secara ekonomis, mantap secara ekologis, adil secara sosial, dan sesuai dengan budaya lokal.

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Wahyu Setiawan, atlet lari mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ)

mengikuti persiapan bersama atlet Pelatnas atletik untuk Sea Games 2023 di Kamboja. Latihan yang dilaksanakan di Stadion Madya Senayan ini dipandu oleh Eni Nuraeni Sumartoyo, yang merupakan pelatih Lalu Muhammad Zohri, sprinter 100 meter tercepat di dunia. Persiapan ini bukan hanya untuk mempersiapkan SEA Games saja namun juga untuk Try Out di Australia Open.

Universitas Muhammadiyah Gresik

Perempuan dengan multi peran memerlukan support system dari lingkungannya. Hal itu disampaikan oleh Rektor

Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Nadhirotul Laili SPsi MPsi Psikolog dalam seminar Semarak Musyawarah

Daerah XI Asiyiyah Gresik di Hall Sang Pencerah UMG, Ahad (29/01/2023). Seminar ini bertema ‘Aisyiyah Gerakan

Perempuan Berkemajuan Membangun Peradaban. Menurut Nadhiro, selama ini perempuan menjalankan multi peran diantaranya sebagai seorang ibu, istri, pekerja, anggota, dan pengurus Persyarikatan, juga menjadi bagian dari masyarakat.

Universitas Muhammadiyah Aceh

Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) H Almanar SH MH dan Kepala Biro Administrasi Umum Dr H Nuzulman SE M Si, menghadiri pelaksanaan kegiatan visitasi dan evaluasi lapangan usulan rekomendasi pembukaan program studi Manajemen Bencana tahap pertama yang dilakukan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIkti)

Wilayah XIII Aceh, Kamis (02/02/2023). Kegiatan dilaksanakan di gedung FKM lantai 2 dihadiri oleh tim LLDIkti Wilayah XIII yang kiketuai Muhammad Nur S Pd MPd, anggota Reza Amanda Putra SH, Ita Zahara S Sos M Si dan Ihsan S TH.

Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Sampailah jejak kaki Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Ir Fadillah Sabri ST MEng IPM menapaki tanah di negara Transkontinental, julukan bagi Republik Turki yang berada pada dua benua yakni benua Eropa dan Benua Asia, pada Rabu Malam, (30/012023). Fadillah Sabri bersama delegasi dari UMJ mengawali perjalanan dengan rute keberangkatan mulai dari Jakarta transit di Doha menuju Turki dengan menempuh perjalanan hingga 12 Jam lamanya, yang mana edutrip ini akan dilakukan hingga Selasa, (07/02/2023).

59 Edisi Januari-Februari 2023 Warta PTM
PTM WARTA PTM
Warta dari

Warta dari PTM

STKIP Muhammadiyah Kuningan

Mia Sofi Nurlaelli Mahasiswa PGSD 5B STKIP Muhammadiyah Kuningan yang tergabung pada kegiatan KKN Internasional Thailand melangsungkan program bernama “Meeting Training Vocabulary (MTV)”. Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan daya kosa kata Bahasa Inggris peserta didik di Thailand. Kegiatan tersebut berlangsung setiap seminggu di Ban Khlongrua School. Diawali dengan membaca Alphabet, ordinal, dan cardinal numbers, colours, dan kemudian mencapai kegiatan inti yakni menghafal tiga vocab baru yang diselingi games atau ice breaking

Universitas Muhammadiyah Karanganyar

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka), Candra Rahmad Sanjaya, menyabet gelar juara pertama Fotografi dan Best Paper, di ajang APIK PTMA yang digelar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), akhir Desember 2022 lalu. Kaprodi Ilmu Komunikasi Umuka Rino Andreas menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian Silaturahmi Nasional (Silat) APIK PTMA, yang digelar setiap dua tahun sekali. Jumlah pesertanya 350 orang dari seluruh PTMA se-Indonesia, serta beberapa kampus dari India dan China.

ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Praktik kebidanan komunitas mahasiswa tingkat III prodi D-3 Kebidanan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta di Nusukan RT 5-8 RW 23. Praktik komunitas akan dilakukan mulai 30 Januari sampai 13 februari 2023. Dalam serah terima di hadiri perwakilan Kelurahan Nusukan Tri Hartanto, dr Yuli Wulansari kepala puskesmas Nusukan, ibu etik ketua RW dan ketua RT setempat. Disampaikan Yuli Widyastuti sekretaris Dekan Fakultas Kesehatan kali ini mahasiswa sudah dinyatakan lulus dengan melalui berbagai praktik dan ujian di beberapa lahan praktik.

STIKes Muhammadiyah Tegal

Kerja sama STIKes Muhammadiyah Tegal (STIKes Mu Tegal) dengan UPTD WKJ Kalibakung kab Tegal Jawa Tengah di tandai dengan proses kesepakatan bersama melalui penandatanganan kerja sama antara Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) dengan STIKes Muhammadiyah Tegal. Kegiatan ini awali dengan gelar dan promosi produk unggulan STIKes Muh Tegal dan Promosi Pariwisata Kesehatan Jamu kabupaten Tegal. Umi Azizah selaku Bupati Kab Tegal, mengapresiasi gerakan Mahasiswa STIKes Muh Tegal dalam berwirausaha sekaligus kolaborasi dengan UPTD Wisata Kesehatan Jamu Kalibakung Kab Tegal.

STKIP Muhammadiyah Barru

Bertempat di Pascasarjana STAI Al Furqan, Makassar, tim penjaminan mutu STKIP Muhammadiyah Barru yang dipimpin langsung Kepala Pusat Penjaminan Mutu, Wahyudi Rauf MPd menyelesaikan kegiatan pendampingan penyusunan borang, Minggu, (22/01/2023). Aktivitas tersebut merupakan bagian dalam Peningkatan Mutu Program Studi. STKIP Muhammadiyah Barru bersama empat perguruan tinggi yaitu STIA Abdul Haris, STAI Yapnas Jeneponto, STAI DDI Maros, dan STAI Al Furqan menjalankan aktivitas bersama dalam rangka pemenuhan instrumen akreditasi.

WARTA PTM
60 Warta PTM Edisi Januari-Februari 2023

Articles inside

Warta dari PTM

1min
page 62

Potensi Ikan Kerapu (GROUPER) di Teluk Kwandang

6min
pages 58-59, 61

Telisik Memori Sejarah di Museum Muhammadiyah

2min
pages 56-57

Mahasiswa UM Buton

2min
pages 54-55

Taekwondo UAD Borong 24 Medali pada Menpora Cup 2022

1min
pages 53-54

Peran Strategis Muhammadiyah, Membangun Budaya Olahraga Wujudkan Indonesia Bugar

5min
pages 50-53

Muhammadiyah Bersinar di Tanah Gandhi

3min
pages 48-49

Profil Universitas Muhammadiyah Mataram Konsisten Melangkah Menuju

4min
pages 46-47

UM Papua Cerahkan Pendidikan di Bumi Cenderawasih

4min
pages 44-45

Pernah Menderita Kanker Usus, Kini Jadi Sekjen Ilmuwan Internasional

4min
pages 42-43

FAI UMGO Ajak Masyarakat

5min
pages 38-41

Alumnus STIE Muh Cilacap Gigih Amalkan Caturdarma

4min
pages 34-38

UM Sumatera Barat Adakan Talkshow Internasional Lestarikan Budaya

2min
pages 32-34

STKIP Muhammadiyah Barru selenggarakan Short Course on Academic Writing

4min
pages 29-32

UMY Terjunkan Mahasiswa KKN ke Jeddah dan Mekkah

4min
pages 27-29

Kenalkan Batik, Mahasiswa UMS Sabet Silver dan

1min
pages 26-27

Teknologi Apung UMY Jadi Solusi Gagal Panen Padi

2min
pages 25-26

Inovasi Kursi Pijat

1min
pages 24-25

Produk Mahasiswa UMG Tembus

1min
pages 23-24

Wisuda Sarjana Angkatan ke-19 STKIP Muh

3min
pages 20-23

Mustari Bosra Dilantik Menjadi Direktur Poltekkes Muh Makassar 2022–2026

2min
pages 19-20

Guru Besar UMM Berikan Terobosan Baru pada Bidang

2min
pages 17-18

PP Muhammadiyah Tetapkan

3min
pages 15-17

Hibah RisetMu Berikan Respons Positif untuk PTMA

2min
pages 14-15

Webinar Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru

3min
pages 12-13

Muktamar Seharusnya Jadi Ajang Inovasi dan Improvisasi PTMA

4min
pages 10-11

Wujudkan Narasi Bersama

4min
pages 8-9

Muktamar Usai, Bagaimana Langkah PTMA Selanjutnya?

4min
pages 6-7

WARTA PTM

1min
page 4

Arah PTMA Pasca Muktamar

2min
page 3
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.