5 minute read

FAI UMGO Ajak Masyarakat

Next Article
Warta dari PTM

Warta dari PTM

Perkuat Dakwah

tubuh. “Postur netral adalah postur di mana tubuh sejajar dan seimbang, baik ketika duduk atau berdiri,” tutupnya pada Jumat (13/1).[] RAS di kegiatan kedua yang diselenggarakan oleh FAI. “Kita ingin mengenalkan diri dan dekat dengan masyarakat yang diawali dengan masyarakat Telaga Biru. Kegiatan berbasis masyarakat ini akan kami laksanakan secara rutin,” ujarnya. Ia berharap agar kegiatan ini mendapat dukungan dan partisipasi dari masyarakat, syukur bisa didukung oleh pemerintah daerah.

Advertisement

Sekcam Telaga Biru, Hasyim Olii, mengatakan bahwa ia mengaku bangga karena UMGO kerap mengadakan kegiatan-kegiatan Islami di wilayah Telaga Biru. “Alhamdulillah, hari ini FAI sudah melaksanakan kegiatan positif di awal tahun ini,” ungkapnya. Sejalan dengan pendapat tersebut, Dr Apris berharap agar ke depannya FAI bisa melakukan kegiatan sosialisasi dalam bentuk dakwah.

UM Gorontalo (UMGO) melalui Fakultas Agama Islam (FAI) menggelar tausiyah dan dzikir awal tahun bersama Ust H Husni Idrus Lc MSI CDAI, Pimpinan Pondok

Pesantren Azharul Khairat Gorontalo yang bertemakan “Membuka Lembaran Baru, Meningkatkan Ketakwaan untuk

Menjadi Insan Kamil yang Berkarakter” di Masjid Al-Muwahhidin, Kecamatan Telaga Biru. Dalam kegiatan ini hadir Wakil Rektor III, Dr Apris Ara Tilome; Dekan FAI, Dr Irmawati Ishak Duko; Kaprodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini; Kaprodi PAI; dosen-dosen FAI; Sekretaris Kecamatan Telaga Biru, Hasyim Olii; Kepala Desa Tuladenggi; tokoh masyarakat, Dr Sumanti Maku MSi; dan para tamu undangan.

Dalam sambutannya, Dr Irmawati Duko menyampaikan bahwa FAI merupakan fakultas baru UMGO dan menja-

UM Tasikmalaya

Lakukan Kunjungan ke Panti Jompo

Ia juga menuturkan UMGO selain melaksanakan kegiatan-kegiatan dakwah juga melaksanakan kegiatan pengabdian, penelitian, dan pengajaran serta tak lupa penguatan al-Islam kemuhammadiyah sesuai catur dharma PTMA. Dalam penerapannya, keterlibatan masyarakat pun dibutuhkan, sebagaimana yang ditegaskan oleh Ust H Husni Idrus yang mensyukuri pertemuan tatap muka langsung pertama kali antara sivitas akademika FAI dan UMGO serta masyarakat Telaga Biru pada Selasa (3/1) ini.[] RAS

Mahasiswa D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Tasikmalaya melakukan kunjungan ke Panti Jompo Welas Asih di Jalan Raya Singaparna, Cikadongdong, Kecamatan Singaparna untuk memberikan kegembiraan bagi para lansia. Kegiatan ini meliputi penyerahan bantuan pangan beserta sembako, lauk pauk, dan sayur ma- yur, kemudian senam bersama untuk menjaga kebugaran dan kesehatan.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Acep

UM Luwuk Banggai Tanam

2.500 Bibit Pohon Kayu Putih

Fakultas Pertanian UM Luwuk

Banggai (UMLB) berkolaborasi dengan JOB Tomori melaksanakan penanaman 2.500 bibit pohon kayu putih di lima desa di Kecamatan Moilong dan dua desa di Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai. Penanaman bibit ini dihadiri Dekan Faperta UMLB, Ratmi Rosilawati SP MP dan dosen UMLB, Dr Nurhidayah Layo’o SP MM selaku perwakilan UMLB.

Masing-masing desa melakukan penanaman 350 bibit pohon kayu putih, kecuali Desa Argomulyo yang mendapatkan alokasi sebanyak 500 pohon kayu putih. Tim UMLB yang dipimpin

Nurhidayah Layo’o dan Ratmi Rosila-

Syaiful Luthfi, mengatakan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kepedulian para mahasiswa D-III Keperawatan

UMTAS. “Selain itu, kami juga mengimplementasikan bakti terhadap sesama, sebagai generasi muda, dan meneruskan bukti bahwa hidup bisa jadi jauh lebih berarti dengan berbagi,” ujarnya. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini memang merupakan inisiatif sendiri untuk melatih kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.

Acep juga berharap agar kegiatan yang terlaksana pada Senin (19/12) lalu ini dapat bermanfaat hingga berdampak pada kesehatan para lansia di Panti Jompo Welas Asih di Jalan Raya Singaparna, Cikadongdong, Kecamatan Singaparna tersebut. “Semoga apa yang dilakukan rekan-rekan mahasiswa D-III Keperawatan kali ini mengembalikan senyum merekah para lansia,” tutupnya.

[] RAS wati telah menyerahkan ratusan bibit pohon kayu putih kepada Kepala Desa Paisubololi, Retmon Samaduy. Nurhidayah Layo’o menyampaikan terima kasih kepada JOB Tomori dan salah satu kepala desa, Jaenodin sebagai Kepala Desa Karanganyar.

Dosen Budi Daya Tanaman di Faperta UMLB, Winarto Ramlan, menerangkan bahwa pohon kayu putih dipilih karena fungsinya. “Pohon ini punya fungsi ekologis sekaligus peneduh. “Se- lain itu, daunnya juga bisa diolah melalui penyulingan untuk minyak kayu putih, bahan baku minyak atsiri, atau minyak esensial untuk herbal,” terangnya pada Jumat (30/12) lalu.

Mahasiswa Agroteknologi Faperta UMLB, Soni Pakaya, mengaku senang mengikuti program penghijauan kolaborasi Unismuh Luwuk Banggai dan JOB Tomori. “Saya melihat warga antusias dengan penanaman pohon kayu putih ini,” tuturnya.[] RAS

Himaprodi Ekonomi Syariah Bidang Pengabdian Masyarakat dan Himasdap Faperta IAIM Sinjai ini melakukan aksi pungut sampah di Pantai Marannu, Dusun Passahakue, Desa Pasimarannu, Kecamatan Sinjai Timur. Puluhan mahasiswa dikerahkan untuk mendukung aksi pungut sampah yang diikuti oleh pemerintah Desa Pasimarannu dan organisasi kepemudaan setempat ini. Mereka bergotong royong

Tim Dosen Unismuh Gelar PKM untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) S-2 Sosiologi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Pelatihan Keterampilan Pengintegrasian Nilai-Nilai Karakter melalui Profil Pelajar Pancasila pada Siswa Anak Berkebutuhan Khu-

Tim Mahasiswa

IAIM Sinjai Pelopori Aksi Pungut Sampah

pengabdian kepada masyarakat.

membersihkan sampah yang berserakan di Pantai Marannu, baik sampah plastik maupun sampah yang berasal dari tumbuhan sekitar.

Kegiatan aksi sosial ini mengusung tema “Peduli Bumi Selamatkan Generasi” sebagai bentuk kepedulian para mahasiswa atas kelestarian lingkungan. Salah satu panitia aksi mengatakan bahwa tujuan ini sebagai bentuk pengejawantahan catur dharma PTMA, yakni

Aksi pungut sampah ini dirangkaikan dengan penanaman mangrove di pesisir pantai. “Ini menjadi ajang silaturahmi antarorganisasi kampus yang kemudian mampu mensosialisasikan fungsi dan gerakan mahasiswa yang tidak hanya terbatas pada lingkup akademik saja, melainkan mampu bersentuhan langsung dengan kondisi sosial masyarakat dan mampu membawa perubahan yang bersifat positif untuk perguruan tinggi dan masyarakat,” jelasnya pada Selasa (10/1) ini.[] RAS sus. Salah satu output dari Program Hibah Risetmu Majelis Diktilitbang PPM ini dilaksanakan di SLBN 1 Jalan Daeng Tata Parangtambung Makassar, akhir Januari lalu.

Kegiatan ini juga diikuti oleh 30 anak berkebutuhan khusus serta didampingi guru komite pembelajaran, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya. Dr Fatimah Azis MPd seba- gai Ketua Tim PKM menyebutkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan integratif nilai karakter melalui Profil Pelajar Pancasila dalam enam komponen yakni berakhlak mulia, bernalar kritis, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, dan kreatif. “Anak berkebutuhan khusus sangat rentan pada fenomena sosial saat ini. Mereka banyak yang terkena bully dan beberapa kasus asusila,” paparnya.

Sementara itu, Kepala SLBN 1

Makassar Andi Hamjan SPd MPd me- nambahkan bahwa peserta didik yang dibina dengan lima jenis kekhususan yaitu anak tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis perlu penanganan dan pendampingan yang intensif. “Sehingga, mereka dapat memahami nilai-nilai karakter yang baik, mereka bisa memilah dan memilih perilaku yang pantas mereka lakukan dalam bergaul dengan lingkungan sekitarnya serta tidak mudah terpengaruh dengan perilaku buruk yang ada dalam masyarakat,” ungkapnya.

Teater Mahasiswa PIAUD UM

Bandung Berjalan Meriah

Andi juga memaparkan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk bekal peserta didik dalam bersosialisasi baik dalam lingkup sekolah maupun masyarakat. “Ini sangat bermanfaat untuk bekal peserta didik dalam bersosialisasi dan berinteraksi baik dalam lingkup sekolah maupun dalam masyarakat,” tambahnya. Ia berharap ke depannya masih akan diadakan kegiatan yang serupa dengan tema yang berbeda dari dosen-dosen Unismuh Makassar. []APR

Universitas Muhammadiyah Bandung mengadakan Kids’ Theater di Mini Theater Room UM

Bandung, Sabtu (4/2). Penyelenggaraan kegiatan itu mengajak mahasiswa-mahasiswa Pendidikan Islam

Anak Usia Dini (PIAUD). Para mahasiswa PIAUD semester 5 ini menampilkan berbagai pertunjukan teater dengan beragama tema. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian ujian akhir semester (UAS). Sebanyak 73 mahasiswa PI-

AUD mengikuti mata kuliah pembelajaran seni rupa untuk anak usia dini. Dosen pengampu mata kuliah seni rupa untuk anak usia dini Lilis Lismarina SPd MPd mengatakan, kegiatan yang berlangsung meriah, menyenangkan, dan ceria ini merupakan project dalam bentuk teater untuk anak usia dini.Lilis menerangkan, dalam kegiatan ini, para mahasiswa menerapkan berbagai pembelajaran dari mata kuliah seni rupa untuk anak usia dini seperti face painting dan kostum karakter. ”Dalam kegiatan ini mereka mengembangkan kreativitas, kemudian membuat cerita yang menarik dan edukatif untuk anak-anak,” tutur Lilis.

Lilis juga mengatakan, para mahasiswa dalam penampilannya menerapkan berbagai teknik properti, misalnya teknik dua dimensi dan tiga dimensi. Oleh karena itu, Lilis berharap kegiatan ini menjadi pemantik inspirasi mahasiswa. ”Saya harap kegiatan ini bisa menginspirasi mereka dalam menerapkan berbagai kegiatan positif bagi anak usia dini khususnya dalam bidang seni rupa,” tutur Lilis.

Sementara itu, salah satu mahasiswa PIAUD Siti Nur Latifah mengaku sangat senang dengan kegiatan UAS seperti ini. Kegiatan ini kata Siti menjadi inspirasi bagi dirinya ataupun teman-temannya dalam pengembangan pengajaran PIAUD. ”Tentunya sangat seru dan menginspirasi bagi kita semua yang mana ini bisa kita terapkan lagi di satuan pendidikan anak usia dini kita masing-masing,” kata Siti.

Berbagai macam hewan ada dalam kisah yang Siti bawakan, seperti gajah, singa, jerapah, kura-kura, beruang, burung, monyet, dan sebagainya. Siti dan rekan menyiapkan UAS ini selama dua minggu. ”Persiapannya sendiri mulai dari kostum, cerita, dan sebagainya itu kurang lebih dua minggu,” tandas Siti.

This article is from: