
4 minute read
Alumnus STIE Muh Cilacap Gigih Amalkan Caturdarma
Aku suka kelas offline,” ungkapnya.
Rektor UMP Dr Jebul Suroso juga mengatakan UMP akan terus berupaya untuk menjalin kerja sama dengan universitas terbaik di beberapa negara, terutama dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas di UMP. “Melalui kerja sama ini, kualitas pendidikan UMP akan dapat ditingkatkan melalui berbagai kegiatan yang sudah dikerjasamakan,” pungkas mahasiswa asal Tajikistan tersebut. []APR pembelajaran lampau (RPL).
Advertisement
Sudalhar melanjutkan bahwa akreditasi yang diraih oleh STIKES Maboro pada Senin (26/12) ini menjadi kekuatan STIKES Maboro untuk terus maju dengan akreditasi prodi-prodi lainnya. Prodi tersebut di antaranya adalah S-1 Administrasi Rumah Sakit, S-1 Gizi, dan Akreditasi Institusi STIKES Maboro itu sendiri. “Akreditasi ini bermanfaat untuk digunakan tempat belajar para ASN,” tutupnya.[] RAS
Dampak baik dari ajaran STIE
Muh Cilacap bagi para mahasiswanya untuk senantiasa mengamalkan ajaran-ajaran Muhammadiyah membekas bagi Tukiran SM hingga ia menamatkan masa perkuliahannya. Salah satu poin dalam caturdarma PTMA, yakni penguatan al-Islam Kemuhammadiyahan, digenggamnya kuat-kuat bahkan setelah ia meninggalkan almamater. Poin tersebut ia wujudkan melalui komitmen Tukiran untuk membawa keberkahan kepada murid-muridnya melalui kegiatan hafalan Al-Qur’an
(tasmi’ 30 juz) pada Selasa (3/1) hingga
Rabu (4/1) lalu. Komitmen tersebut ia wujudkan dalam kiprahnya sebagai Mudir Pondok Pesantren Muhammadiyah
Tahfidzul Qur’an (PPMTQ) al-Ijtihad
Sirau, Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah.
Dalam gelaran tasmi’ 30 juz yang juga menjadi pembukaan pembelajaran semester genap tahun pelajaran
2022/2023, Tukiran menyampaikan ucapan selamat kepada para muridnya yang telah menyelesaikan hafalan
Al-Qur’an 30 juz. Salah satu muridnya tersebut ialah Ahmad Setyo Widadi.
“Semoga hafalan Al-Qur’an yang telah diperjuangkan dan diperoleh ini membawa keberkahan bagi diri, kedua orang tua, dan seluruh keluarga,” ungkapnya.
Ibunda dari Ahmad Setyo Widadi menyampaikan syukur atas keberhasilan putranya yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz di bawah bimbingan Tukiran sebagai alumnus STIE Muhammadiyah Cilacap ini. “Semoga hafalan Al-Qur’an yang diselesaikan putra kami ini menjadi ladang pahala kebaikan,” tuturnya.
Apresiasi terhadap Tukiran sebagai Mudir PPMTQ al-Ijtihad Sirau ini diberikan oleh delegasi PCM Kemranjen, Umar Firdaus yang mengharapkan agar perjuangan ini bisa menjadi daya tarik bagi calon santri/wali santri untuk bersama-sama belajar di PPMTQ al-Ijtihad Sirau. “Bagi semua yang telah berhasil menghafalkan Al-Qur’an, semoga dapat memotivasi dan menjadi tambahan semangat bagi yang lainnya,” tutupnya.[] RAS

Sebanyak 149 Mahasiswa STIKes Muh Ciamis Menjalani PKL
tingkat III Prodi D-III Analis Kesehatan. Bupati Ciamis, H Herdiat Sunarya sebagai inspektur upacara mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen STIKes Muh Ciamis.
Sebanyak 149 mahasiswa peserta PKL di STIKes Muhammadiyah

Ciamis memulai periode pengabdiannya melalui apel pelepasan PKL di halaman Pendopo Bupati Kabupaten Ciamis. Para peserta tersebut terdiri atas tingkat VI Prodi S-1 Keperawatan, tingkat III Prodi D-III Kebidanan, dan
“Terima kasih atas kepercayaan Kepada Desa Selacai di Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis yang menjadi lokasi PKL 2022/2023,” ujarnya. Ia menyampaikan harapan agar para maha- siswa dapat berbaur dan membantu masyarakat, dengan salah satu langkah awalnya yaitu melakukan koordinasi dengan para perangkat desa, dan memanfaatkan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat. Herdiat Sunarya melanjutkan bahwa periode pengabdian ini bisa menjadi momen untuk mentransformasikan materi yang diberikan oleh dosen selama perkuliahan. Menurutnya, dalam bidang Kesehatan, Pemkab Ciamis sudah banyak menerima penghargaan, terutama dari parameter kesadaran dan kekompakan para pimpinan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sekalipun demikian, bukan tidak mungkin ada kebutuhan untuk memastikan kesehatan. Artinya, ini menjadi tantangan bagi 149 mahasiswa untuk mengimplementasikan program kerja mereka. “Mudah-mudahan, saudara-saudara dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Tenaga dan pikiran bantuan, baik di bidang kesehatan maupun pembangunan, tentu sangatlah dibutuhkan,” tutupnya pada Senin (2/1). [] RAS
Para pimpinan STIE Muhammadiyah Asahan mengunjungi Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dalam rangka penandatanganan MoU. Pihak yang menghadiri di antaranya Ketua STIE Muh Asahan, Danil Syahputra SEI MSi; Wakil Ketua II, Supiah Ningsih SE MM; Kepala Biro Akademik, Dewi Hakiki SE; Ketua Prodi Manajemen, Inda Arfa Syera SE MSi. Rektor UMAM, Assoc Prof Ir Dr Waluyo Adi Siswanto turut hadir bersama Ketua Administrasi dan Keuangan, Mohd Fairuz Al Fatah Badaruddin dan Office International, Mohd Akhmal serta Mohd Mustafa.

Ketua STIE Muh Asahan, Danil mengatakan bahwa kerja sama yang mereka bangun ini nantinya akan terwujud dalam beberapa hal. Pertama,melibatkan pertukaran mahasiswa dan mahasiswi. Kedua, melakukan koordinasi tentang program andalan universitas yang bisa dijalankan di masing-masing tempat. “Sehingga, harapan kami ke depannya, STIE Muh Asahan dapat berdiri sejajar dengan sekolah tinggi atau universitas maju di Indonesia,” ujarnya.
Selain kerja sama dengan UMAM, STIE Muh Asahan juga melakukan kunjungan kepada PCM Malaysia untuk
STIE Muh Asahan Perkuat
Branding Melalui Kolaborasi
koordinasi lebih lanjut mengenai pendirian universitas. Danil memohon doa kepada masyarakat dan sivitas akademika STIE Muh Asahan agar niat baik tersebut dapat berjalan dengan lancar. “Tentu saja, kami sekalian melakukan silaturahmi dengan PCIM Malaysia,”
Mahasiswa STKIP Muh Aceh
Barat Daya Diharapkan Berjiwa Pemimpin
tambahnya pada Rabu (21/12) lalu. Tujuan jangka panjang yang hendak dicapai oleh STIE Muh Asahan melalui kerja sama dan koordinasi-koordinasi dengan berbagai pihak ini adalah agar dapat diterima di kalangan masyarakat luas.[] RAS
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Aceh Barat Daya menggelar Latihan Kepemimpinan Mahasiswa. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di aula kampus ini dihadiri oleh sebanyak
150 mahasiswa dengan membawakan tema “Membentuk Jiwa Kepemimpinan Transformatif dan Pembaharu di Era Society 5.0”.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang merupakan alumni kampus di Australia, yakni Iskandar AS, Ketua Prodi S2 FKIP USK; Melly Misna, Dosen UIN Ar-Raniry; dan Wildan Sani
Rasyid, Kepala SMA Muhammadiyah
Banda Aceh. Kepala Muhammadiyah Abdya, Mismaruddin Mahdi, mengimbau kepada para mahasiswa yang mengikuti LKM ini untuk mempergunakan kesempatan ini demi membentuk karakter pemimpin yang andal, tangguh, bertanggung jawab, dan berakhlakul karimah.
Sementara itu, Ketua STKIP Muh
Abdya, Afdhal Jihad, mengatakan bahwa tema ini dipilih untuk membuat mahasiswa memiliki kesadaran kritis agar mempunyai daya saing di era industri 5.0 ini. “Sebagai kaum penggerak dan intelektual muda harus mengembangkan pola pikir kritis dan mampu berdaya saing di era global ini. Karena, dengan selalu berusaha tidak ada yang tidak mungkin,” ucap Afdhal. Kegiatan ini sendiri terlaksana pada Sabtu (14/1) hingga Ahad (15/1).
Salah seorang narasumber, Iskandar, mengatakan bahwa mahasiswa STKIP Muhammadiyah Abdya ini memiliki potensi untuk bersaing dengan kampus-kampus lainnya baik negeri maupun swasta. “Dengan kemampuan Bahasa Inggris yang dimiliki mahasiswa di sini, tidak menutup kemungkinan untuk bisa melanjutkan pendidikan S2 ke luar negeri dengan memperoleh beasiswa atau pertukaran mahasiswa antarnegara,” pungkas alumnus S3 Australia ini.[] RAS


Tim Pengabdian Polita Sumbar Tegaskan Pentingnya
Posisi Tubuh
Netral
Politeknik Aisyiyah Sumatera Barat (Polita Sumbar) mengadakan pengabdian masyarakat di SMK
Pariwisata Aisyiyah yang diikuti oleh tiga dosen dan tiga mahasiswa dari
Program Studi D-IV Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. Pengabdian tersebut terwujud dalam bentuk penyuluhan dan simulasi tentang posisi postur tubuh netral dalam mengurangi dampak Musculoskeletal Disorders (MSDs).
Salah satu dosen, Fluorina Oryza Muslim, menyampaikan bahwa pengabdian ini bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan tentang pencegahan MSDs. MSDs sendiri adalah penyakit pada otot-otot skeletal yang terjadi akibat tidak adanya pembiasaan posisi atau postur tubuh netral. “MSDs secara global memiliki kontribusi sebesar 42-58% pada penyakit-penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan. Oleh karena itu, hal ini kita ajarkan sebagai bekal para siswa menyiapkan diri menghadapi dunia kerja,” paparnya.
Ia melanjutkan bahwa sosialisasi MSDs ini bisa bermanfaat untuk meminimalisasi kemungkinan terkenanya
MSDs bagi para pekerja. Di sisi lain, postur netral meminimalkan tekanan kepada otot, tendon, saraf, dan tulang sehingga memungkinkan kontrol maksimum dan produksi tenaga pada