2 minute read

Arah PTMA Pasca Muktamar

Muktamar Persyarikatan Muhammadiyah ke-48, juga ‘Aisyiyah, sudah lebih dua bulan berlalu. Muktamar bertema “Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta“ berlangsung lancar, aman, damai, dan menghasilkan kepengurusan Pleno Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah 2022-2027. Kelancaran forum tertinggi dalam pengambilan keputusan di Muhammadiyah, yang dihadiri penggembira sekitar tiga juta orang di Surakarta ini, mendapat apresiasi banyak pihak. Apresiasi yang tinggi utamanya pada kedamaian dalam pemilihan Pimpinan Pusatnya. Tidak ada teriakan-teriakan tak sopan, apalagi tonjok-tonjokan, dan membanting meja kursi. Muktamar berjalan secara beradab, terhormat, dan elegan.

Dengan situasi itu, seorang mantan Menteri, Dahlan Iskan menulis -- yang saya kutip apa adanya : “Tidak ada kubu-kubuan. Tidak ada tim sukses. Tidak ada kampanye terselubung. Dan yang jelas tidak ada serangan fajar. Politik uang sama sekali tak tercium. …Saya merenungkannya: mungkinkah sistem Pemilu Muhammadiyah ini diadopsi untuk pilpres tingkat negara Indonesia. Kita tahu pemilu dan pilpres kita itu terlalu berdarah-darah. Terlalu mahal. Terlalu memecah belah masyarakat. Kita memang bangga pada sistem demokrasi Amerika tapi kita tidak siap menirunya apa adanya….”.

Advertisement

Tulisan dalam rubrik “Disway” itu viral, dibaca khalayak luas. Tetapi itu tidak membuat kita, warga Muhammadiyah, jumawa, apalagi bersombong diri. Silahkan public menilai. Tetapi bagi kita, Muktamar bukan sekadar memilih Pimpinan. Yang tidak kalah penting juga adalah: amanat Muktamar terkait agenda lima tahun ke depan yang wajib menjadi agenda kerja Pimpinan dari Pusat, hingga ranting, dan juga dukungan semua warga Muhammadiyah.

Agenda lima tahun ke depan jelas harus menjadi program dan tanggung jawab PTMA juga dengan segala unit yang dimilikinya untuk menyukseskannya. Artinya, PTMA harus menyesuaikan program kerja tahunan hingga Muktamar ke-49 yang akan datang, dengan dukungan budget yang dimiliki, mengimplementasikan amanat kerja Muktamar ke-48. Program kerja Program Muhammadiyah Periode 2022–2027 telah disahkan sebagai salah satu dari lima Keputusan Muktamar.

Kita mencatat ada beberapa agenda yang penting dari amanat Muktamar untuk PTMA, antara lain: penguatan dan penyebarluasan pandangan Islam berkemajuan; mengembangkan Amal Usaha Unggulan dan kekuatan ekonomi Muhammadiyah; Dakwah bagi Generasi Milenial, Generasi Z, dan Generasi Alpha; digitalisasi dan penguatan internasionalisasi; membantu menyelesaikan persoalan yang muncul, baik pada umat, bangsa, dan kemanusiaan universal; dan sebagainya.

Sebagai bagian dari elemen Persyarikatan, yang juga menjadi salah satu ujung tombak dakwah dan AUM-nya, maka PTMA mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap, wajib mensukseskan agenda itu. Misalnya tentang mensosialisasikan pandangan Islam berkemajuan, jelas banyak diharapkan dari PTMA untuk memberikan pencerahan tentang itu pada lingkungannya, utamanya para mahasiswa. Mahasiswa sering diidentikkan sebagai sosok yang menjadi agent of development, yang memiliki posisi strategis menyampaikan pemikiran, mengedukasi dan membentuk opini publik. Dengan posisi itu, maka PTMA niscaya untuk mengoptimalkan peran mahasiswanya masing-masing.

Agenda lain, yang sebetulnya juga sudah dilakukan oleh PTMA, yakni terkait digitalisasi dan internasionalisasi. Dengan dieksplisitkannya lagi dalam program kerja 2022-2027, maka ini bermakna untuk lebih menstimulus dan mengakselerasi program kerja ini. Jika ini dilaksanakan, maka bukan saja Persyarikatan makin berkembang dan meluaskan sayap dakwah amar maruf nahi munkarnya, namun bagi PTMA sendiri itu akan lebih mudah untuk membantu memposisikannya sebagai PTMA yang berdaya saing dan unggul, dan tentu saja sekaligus berkemajuan dan Islami.

Itu hanya sebagian dari amanah yang harus diagendakan dalam kerja PTMA lima tahun ke depan. Amanah itu wajib dilaksanakan, dan kita sebagai insan Muhammadiyah bertanggung jawab juga untuk mengawalnya. Dengan kerja ikhlas, keras, dan cerdas, serta dengan keyakinan Allah akan membimbing kita melaksanakan program yang sesuai jalanNya, insha Allah “Pertolongan dari Allah dan Kemenangan yang dekat waktunya”… Aamin YRA.