PTMA tentu tidak boleh tertinggal dalam penerapan digitalisasi pendidikannya. Sebagai lembaga pendidikan swasta terbesar di tanah air, seyogianya ada PTMA yang menjadi leader untuk digitalisasi pendidikan ini. Ini bisa dilakukan oleh PTMA besar ataupun menengah, sehingga betul-betul bisa melaksanakan proses belajar mengajarnya berbasis TIK atau ICT based higher education institutions
Bayangkan, seandainya saat terjadi serangan pandemi Covid-19 terjadi 20 tahun yang lalu! Anak didik tidak bisa sekolah ataupun kuliah. Hanya tinggal di rumah. Kalaupun bisa belajar, harus belajar mandiri tanpa ada perangkat teknologi informasi memadai. Pastilah kehilangan proses pembelajaran, ketertinggalan, dan terjadi kevakuman dalam pro ses Pendidikan. Learning loss bisa jadi mendekati 100 persen.
Masih disyukuri, pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia awal 2020, saat berbagai platform teknologi informasi sudah beragam dan bisa dimanfaatkan untuk proses pembel ajaran. Dengan cepat, didorong oleh situasi dan keterpaksaan, masyarakat belajar online, daring, distance learning. Bukan hanya mereka yang belajar di perguruan tinggi yang harus menyesuaikan dengan pembelajaran daring, melainkan juga Sekolah Dasar, bahkan juga taman kanak-kanak. Terjadilah proses digitalisasi Pendidikan.
Dengan segala keterbatasan dan kekurangan, yang jelas ekosistem digitalisasi pen didikan berkembang masif di tanah air. Berbagai platform virtual bermunculan, digunakan, dan terus dikembangkan. Learning loss memang terjadi dalam masa pandemi. Namun tan pa pembelajaran virtual, learning loss akan nyaris sempurna. Hikmah pandemi telah ber hasil mendorong digitalisasi pendidikan. Pandemi Covid-19 bagai pisau bermata dua, yang memberikan dampak negatif bagi proses pendidikan, namun sekaligus juga memberikan dampak positif terkait pendidikan berbasis teknologi informasi.
Digitalisasi Pendidikan memang suatu keniscayaan. Era Revolusi Industri 4.0, atau juga era Society 5.0, memang telah mendorong hampir semua aspek kehidupan serba digital, computerized, internet of things, dan sejenisnya. Generasi yang terlahir pada era ini, dikenal dengan Gen Y, X, Z dan se butan lainnya untuk Generasi Milenial, yang kesemuanya sangat IT-friendly, sangat tergantung gadget, no gadget no life!
Jadi, saat ini kita sudah hidup pada zaman digital. Maka, sebagai pengelola perguruan ting gi, termasuk PTMA, digitalisasi Pendidikan di semua kampus harus terus-menerus kita kembangkan. Pasca pandemi, seperti sekarang ini, kita kembali mengaktifkan proses belajar luring (off-line). Namun ini jangan sema sekali menghilangkan pembelajaran daring yang selama masa Covid-19 kita gunakan secara penuh. Pembelajaran daring harus tetap berjalan, walaupun berkurang.
Pada hakikatnya pembelajaran daring ataupun E-learning adalah proses belajar dan pembela jaran yang memanfaatkan paket informasi elektronik untuk kepentingan pembelajaran dan pendidikan, yang diakses oleh peserta didik, kapan saja dan di mana saja berbasis TIK. Di beberapa PTMA hal ini sudah dilakukan jauh sebelum ada Covid-19. Saat Covid-19 diharapkan segera berlalu, PTMA tetap perlu didorong untuk melaksanakan digitalisasi pendidikan, dan memilih skim pembelajaran on-line sesuai kapasitasnya. Modus pembelajaran juga bisa memilih mana yang mampu dilakukan, apakah modus ganda, modus tunggal, ataupun modus konsorsium.
Memang untuk melaksanakan digitalisasi Pendidikan, diperlukan biaya yang tidak sedikit. Harga perangkat atau sarana prasarana pendukung digitalisasi pendidikan. Namun jika dimanfaatkan secara optimal, maka harga yang mahal itu menjadi relatif murah, karena akan meningkatkan produk tivitas berlipat ganda. Dengan perangkat TIK yang canggih, maka seorang dosen yang semua hanya mampu mengajar 50-60 orang per sesi mengajar, bisa ditingkatkan 10 kali lipatnya. Lebih dari itu, proses belajar mengajar bisa dilakukan dari manapun juga.
Kita melihat sedikit perguruan tinggi di tanah air sudah melaksanakan digitalisasi pendidikan nya dengan baik. PTMA tentu tidak boleh tertinggal di belakang. Sebagai Lembaga Pendidikan swasta terbesar di tanah air, seyogianya ada PTMA yang menjadi leader untuk digitalisasi Pendidikan ini. Ini bisa dilakukan oleh PTMA besar ataupun menengah, sehingga betul-betul bisa melaksanakan proses belajar mengajarnya berbasis TIK, atau ICT based higher education institutions.
Last but not least, walaupun digitalisasi pendidikan membuat semua menjadi efisien, mudah, tetapi standar kualitas pendidikan harus tetap dijaga, harus lebih baik, atau minimal sama dengan pendidikan dengan perangkat dan pola konvensional.
• Digitalisasi Pendidikan__1
Interaksi Iptek dalam Pendidikan Bukan Tren Sesaat__4
• Siap Sambut Masa Depan, Wujudkan PTMA Fasih Teknologi__6
• Cyber Pedagogy, Inovasi Baru Strategi Pendidikan__8
• Dukung Sistem Paten, Majelis Diktilitbang Adakan Simposium Nasional__10
• UHAMKA dan ASKUI PTMA Diskusi Kerja Sama dengan KBRI Madrid__10
• Mantan Rektor UMJ Prof Syaiful Bakhri Meninggal Dunia__11
• Majelis Diktilitbang Kunjungi Bintuni Papua Barat__12
• Kunjungan Kedutaan Besar Inggris Perkuat Kerja Sama dengan PTMA__12
• Pengurus Forum Pimpinan AIK PTMA Telah Dilantik__13
• SiberMu Launching Kampus Virtual dengan Teknologi Immersive__13
• Merdeka Belajar Harus Senapas dengan Tujuan Pendidikan Muhammadiyah__14
• Pentingnya Implementasi Kompetensi, Ilmu, dan Akhlak bagi Wisudawan__15
• Mahasiswa Perlu Tanggap Tantangan di Era 4.0__15
• UMRI Tunjukkan Perkembangan Pesat Berpotensi Unggul__16
• Majelis Diktilitbang Jalin Kerja Sama dengan Flinders University__17
• Lulusan IKIP Muh Maumere Buktikan Cepat Dapat Pekerjaan__18
• Adakan Wisuda, UMS Terima Dua Penghargaan__18
• D-IV Keperawatan Anestesiologi ITS PKU Muh Surakarta Luluskan Angkatan Pertama__19
• UMSU Tambah Guru Besar Ilmu Pendidikan__20
• Pengurus Forum Pimpinan AIK PTMA Telah Dilantik__20
• Salindia__21
• Mustav&Co UMP Siap Go International__22
• Mahasiswa UMS Temukan MSG Organik Sehat dan Aman__22
• UMPO Luncurkan Aplikasi Penggerak Potensi Pariwisata__23
• Inovasi UM Surabaya Cegah Stunting di Desa Tattangoh__23
• UMMI Gagas Tumbuhan Pembasmi DBD__24
• Libatkan 3000 Mahasiswa Mainkan Kentongan, UMP Pecahkan Rekor MURI__25
• Unimus jadi Tuan Rumah Rakor PTMA seJateng__25
• UMY Pecahkan Rekor Dunia Libatkan 5.178 Maba dalam Pagelaran Wayang__26
• DAD IAIM Sinjai Harap Lahirkan Kader Militan__27
• Gelar P2KK UMMU, Rektor Sambut 1000 Mahasiswa Baru__27
• UNAMIN Sorong jadi Tuan Rumah Seminar Internasional Profunedu 7th 2022__28
• UMJ Terima SK Pembukaan Program S-3 Manajemen__29
Dunia pendidikan harus benarbenar sanggup melakukan tuntutan perkembangan teknologi yang terjadi. Perkembangan dan kemajuan masyarakat dimulai dari kemajuan pendidikan. Jika pembelajaran harus dilakukan secara online, maka hal itu harus dilakukan. Pertanyaannya adalah apakah PTMA sudah mampu mendesain institusinya untuk menjawab problematika digitalisasi?. Menjawab pertanyaan tersebut, Warta PTM edisi SeptemberOktober 2022 mengangkat tema “Digitalisasi Pendidikan” dengan mewawancarai beberapa narasumber di antaranya Dr H Fauzan M Pd selaku Rektor UM Malang, Prof Dr H R Partino M Pd selaku Rektor UM Papua, Dr Mukhaer Pakkanna SE MM selaku Rektor ITB Muh Dahlan, Dr Bambang Riyanta ST MT selaku Rektor Universitas Siber Muhammadiyah serta Prof Dr Ir R Eko Indrajit MSc MBA M Phil MA selaku Rektor Pradita University.
• STKIP Muh Kalabahi Eratkan Kerja Sama dengan UNISA Yogyakarta__29
• Alumni STIK MK Mudah Raih Peluang Kerja Setelah Lulus__30
• UM Metro Raih Peringkat I Penerima Hibah PKM Perguruan Tinggi Akademik__31
• Poltekkesmuh Makassar Atasi Empat Dosa di Perguruan Tinggi__32
• UMKO dan Jawaharlal Nehru University Tanda Tangani AoC__32
• Prof Haedar Nasir Ikuti Jalan Sehat UMKU__33
• Mahasiswa UMMAT Gagas Pengobatan Alternatif dengan Daun Jarak__34
• UM Buton Dorong Mahasiswa Baru Perkuat Akhlak dan Karakter__34
• Wujudkan Sadar Pajak: UM Palembang Hadirkan Praktisi__35
• Implementasi Catur Dharma UMGO melalui Forum Kabupaten Kota Sehat__35
• UM Jambi Inisiasi Program Belajar Bahasa Indonesia ke Mahasiswa Asing__36
• Prodi Hukum UMM Raih Akreditasi Unggul__37 Konferensi Internasional UM Pringsewu Gandeng Dua Negara Asia__37
• STKIP Muh Kuningan Ajak Mahasiswa Kenali Kampus Lebih Jauh__38 Majelis Diktilitbang adakan Audiensi ke Dirjen Dikti__39
• Musyrif dan Musyrifah Unisa Yogyakarta Resmi Dilantik__39
• UMMU dan UAD Saling Dukung dalam Kemajuan Kualitas PTMA__40
• Mahasiswa Unisa Bandung Kembali Dapatkan Beasiswa JFLS__41
• Lapangan Kerja akan Cepat Usang, Wisudawan Diharapkan Tanggap Teknologi__41
• Raih Beasiswa S-3 Usai Ditolak Belasan Kali__42
• ITS PKU Muhammadiyah Surakarta: Miliki Prodi Langka di Indonesia__44
• Strategi Kepemimpinan Ala Rektor ITS PKU Muh Surakarta__46
• Komitmen Bermuhammadiyah dari Tanah Australia__48
• Revitalisasi STIKes Muhammadiyah Tegal Upaya Pengembangan PTM Unggul__50
• Mahasiswa UMJ Raih Medali pada Kejuaraan Pencak Silat Dunia__52
• Tiga Atlet UM Surabaya Sumbang 7 Medali di Asean University Games 2022__52
• Mahasiswa Geografi UMP Juara Desain Peta Internasional__53
• Dua Mahasiswa UAD Lolos Program Beasiswa Kuliah di Eropa__54
Prestasi Beruntun Tim Mahasiswa Antarkan UMSU Raih Juara Umum__54
• Mahasiswa UMPP Maju ke POMNAS Bermodal Medali Emas__55
• Siap jadi Kampus Digital, UMM Kembangkan Center for Future of Work__56
• Penggunaan Simbol Bahasa Berlatar Agama Antara Mahasiswa Muslim dan Nonmuslim Serta Manfaatnya Bagi Dakwah Muhammadiyah__58
• Warta dari PTM__51
Terus terang, jauh sebelum Co vid-19 tiba-tiba menyerang masif kehidupan kita, digitalisasi sek tor pendidikan sudah lama diterap kan. Bukan saja dalam pembelajaran, tapi dalam manajemen dan adminis trasi kampus. Maka muncullah istilah e-management, e-paper, e-payment, dan lainnya. Begitu ungkap Dr Mukhaer Pakkanna SE MM saat ditanyakan pendapatnya mengenai digi talisasi pendidikan di Indo nesia. Dalam waktu cepat, Covid-19 memaksa dunia pendidikan untuk mahir dalam penggunaan teknolo gi. Alhasil, banyak mahasis wa yang lebih mudah dalam mengakses sumber pembel ajaran melalui internet dibandingkan memperoleh sumber informasi dari dosen. Fakta menarik, sebanyak 80100 persen bahan ajar atau materi yang ingin diberikan oleh dosen saat ini su dah ada di internet. “Kendati pembela jaran online banyak menimbulkan pro dan kontra baik dari pengajar ataupun dari mahasiswa, tapi mau tidak mau kita tetap harus melaksanakan trans
formasi digitalisasi pendidikan,” begitu tegas Dr Mukhaer. Dunia pendidikan harus benar-benar sanggup melakukan tuntutan perkembangan teknologi yang terjadi. Perkembangan dan kemaju an masyarakat dimulai dari kemajuan pendidikan. Jika pembelajaran harus dilakukan secara online, maka hal itu harus dilakukan. Pertanyaannya adalah apakah PTMA sudah mampu mende sain institusinya untuk menja wab problematika digitalisa si? menjawab pertanyaan tersebut, Warta PTM edisi September-Oktober 2022 mengangkat tema “Digita lisasi Pendidikan Wujudkan Indonesia Emas 2045” de ngan mewawancarai bebe rapa narasumber di antaranya Dr H Fauzan M Pd selaku Rektor UM Malang, Prof Dr H R Partino M Pd selaku Rektor UM Papua, Dr Mukhaer Pakkanna SE MM selaku Rektor ITB Muh Dahlan, Dr Bambang Riyanta ST MT selaku Rektor Universitas Siber Muhammadiyah serta Prof Dr Ir R Eko Indrajit MSc MBA M Phil MA selaku Rektor Pradita Univer sity (melalui webinar YouTube Majelis
Kampus jadi Lokus Strategis
Berangkat dari data BPS, Dr Mukhaer Pakkanna SE MM mengung kapkan fakta bahwa pada tahun akade mik 2021/2022 terdapat 8.956.184 maha siswa aktif pada 3.115 perguruan tinggi di bawah Kemendikbudristek. Dari tiga ribu lebih kampus, lebih dari 90 persen berstatus PTS. Masalah di lapangan, banyak PTS kurang mampu melakukan adaptasi digital. “Sampai saat ini, digi talisasi masih sekadar dimaknai penga jaran menggunakan aplikasi komunika si dengan memanfaatkan audio video tetapi belum mengintegrasikan pada seluruh sistem atau ekosistem pergu ruan tinggi,” papar Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta tersebut. Selanjutnya, jika merujuk pada data Angka Partisi pasi Kasar (APK) PT, yang nilainya ma sih malas bergerak diangka 31,19 (2021), 30,85 (2020, dan 30,28 (2019). Kapasitas perguruan tinggi secara keseluruhan ha nya bisa menampung sekitar setengah lulusan-lulusan SMA sederajat yang berjumlah sekitar 3,8 juta orang seti ap tahun. “Kita semua berharap, perlu
akselerasi peningkatan APK PT. Dalam konteks APK PT, sistem pembelajaran online atau blended learning atau sistem pembelajaran digital merupakan salah satu solusi bagi pendidikan inklusif bagi masyarakat,” lanjut Mukhaer. Sependa pat dengan hal tersebut Rektor Siber mu, Dr Bambang Riyanta memaparkan dalam mendorong lahirnya generasi unggul dan berkualitas, peran kampus menjadi titik pusat pembentukan karak ter dan peradaban bangsa. Penciptaan karakter yang unggul, budaya akademik kolaboratif dan kompetitif dalam per guruan tinggi memang menjadi kunci dalam pembangunan SDM di Indone sia. “Dalam mewujudkan generasi yang unggul, digitalisasi pendidikan dapat mendorong adanya transformasi kultur pendidikan guru, dosen, siswa, maha siswa, orang tua, dan masyarakat untuk dapat lebih disiplin dan berkemajuan,” tambahnya. Kendati demikian, pergu ruan tinggi perlu mengetahui tantangan utama saat ini yaitu globalisasi serta ke hadiran Revolusi Industri 4.0 yang sege ra disusul oleh Era Society 5.0. Menjawab tantangan tersebut, Prof Eko Indrajit menegaskan bahwa dalam penerapan teknologi dunia pendidikan bukan di mulai dengan uang, organisasi, maupun teknologi itu sendiri. Namun inti dari penerapan digitalisasi pada dunia pen didikan yakni ada pada mindset. “Trans formasi digital bukan sekedar pem bangunan sarana namun perlu untuk membangun mindset pada sivitas akade mika dan perguruan tinggi,” paparnya. Dr Fauzan, Rektor UMM menambahkan pembangunan mindset ini nantinya akan diikuti dengan kesiapan perguruan ting gi dalam melahirkan SDM yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Terlebih revolusi 4.0 yakni penerapan teknologi modern seakan menuntut perguruan untuk melahirkan SDM yang berkualitas dan unggul.
Digitalisasi Pendidikan Butuh SDM yang Kompeten
Sebelum melangkah jauh dalam menerapkan digitalisasi pendidikan,
perguruan tinggi perlu mempersiap kan SDM yang siap dan sesuai dengan tuntutan masyarakat. “Apakah pergu ruan tinggi kita sudah melakukan hal tersebut?” papar Dr Fauzan menimpali pertanyaan. Perguruan tinggi tentu per lu bekerja untuk menjawab hal terse but. Rektor UMM ini memaparkan ada dua hal yang menjadi pekerjaan besar perguruan tinggi. Pertama, bagaimana menciptakan SDM unggul sekaligus berjiwa leadership dan entrepreneurship Kedua, pemahaman mengenai posisi “digital” dalam dunia pendidikan yakni digital dalam konteks fungsional bu kan “digital untuk digital”. “Hal ini akan menjadi dasar dalam mengembangkan SDM berbasis digital serta menjadi ba gian dari implementasi UMM sebagai Center for Future of Work,” tambahnya. Menciptakan SDM berkualitas tentu juga tidak hanya melalui penambah an daya tampung untuk meningkatkan APK PT. Pada saat bersamaan diperlu kan dorongan dalam meningkatkan ku alitas pembelajaran agar menghasilkan lulusan yang siap bekerja atau mampu menjadi wirausahawan dan juga me ningkatkan human capital competitive ness. “Bangsa yang akan survive, me nang, dan sukses dalam era seperti ini adalah bangsa yang berpengetahuan dan berketerampilan, memi liki knowledge and skills serta yang berkarakter kuat,” ung kap Dr Mukhaer. Dr Bam bang menambahkan bahwa bila penyelenggara pendi dikan kurang kompeten da lam mengelola manajemen berbasis digital, layanan akan rigid atau kaku dan tidak terintegrasi. Dosen dan pengajar yang kurang kom peten dalam menggunakan perangkat dan sistem digital dan tidak memiliki kemauan untuk belajar akan terpinggir kan. Menutup paparan di atas Prof Ind rajit menyebutkan bahwa peran dosen tentu tidak akan bisa digantikan oleh teknologi karena memberikan inspira si dan motivasi. “Namun, dosen yang tidak memanfaatkan teknologi dalam
perannya, akan segera tergantikan,” te gasnya.
Digitalisasi pendidikan merupa kan momentum atau peluang. Kendati ada residu dan dampak negatifnya, tapi digitalisasi merupakan keniscayaan da lam dunia pendidikan. Dr Mukhaer me nyebutkan ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh perguruan tinggi khu susnya PTMA. Pertama, infrastruktur di gital. Saat ini, perluasan infrastruktur di gital menjadi sangat penting, agar semua sekolah dan institusi pendidikan di selu ruh kawasan Indonesia mendapatkan akses listrik dan internet yang memadai. Program pemerataan infrastruktur digi tal menjadi hal yang penting untuk terus ditingkatkan jangkauan dan kualitasnya pada masa mendatang. Kedua, pendidik an PTMA tidak boleh hanya terkung kung dalam tempurung wawasan yang sempit. Generasi muda Indonesia saat ini merupakan anak zaman, generasi global yang terkoneksi secara internasi onal dengan perangkat teknologi. Maka, visi global pendidikan Indonesia menja di sangat penting, agar setiap kebijakan, program, dan penyegaran sistem pendi dikan terkoneksi dengan perkembangan dinamis internasional. Perlu desain kebijakan, infrastruktur, sistem dan juga pola komunikasi da lam pembelajaran secara bertahap akan menghasilkan manusia-manusia Indonesia yang memiliki kompetensi yang diakui dunia internasi onal. Di sisi lain, pendidik an karakter dan moral tetap menjadi basis, sebagai identitas kultu ral generasi muda Indonesia. Terakhir, perlu pula interkoneksi sistem dari lini finansial, pendidikan, kesehatan, smart city, hingga tata kelola pemerintahan. Tentu saja, ada proses panjang dalam mewujudkan tahapan ini. “Namun, mau tidak mau, Indonesia harus melangkah menuju tahapan itu dengan menyiapkan sistem seraya mengedukasi publik,” pun gkasnya. []APR
Teknologi telah terintegrasi di se tiap lini kehidupan manusia, baik untuk kelangsungan rutinitas se hari-hari maupun untuk efisiensi dan efektivitas di lingkungan kerja. Pergu ruan tinggi—sebagai jenjang pendidikan yang berperan besar dalam mengasah kompetensi mahasiswa sebelum melan jutkan langkah ke sektor industri—juga punya tanggung jawab untuk mahir berteknologi. Dr H Fauzan MPd, Rektor UMM, mengatakan bahwa langkah pa ling pertama yang dapat dilakukan per guruan tinggi, khususnya PTMA, adalah mindset. Perubahan mindset menjadi tahap utama untuk menghadirkan tek nologi, dalam konteks ini adalah mewu judkan digitalisasi pendidikan.
“Kita harus berbenah dari alam pikiran yang mula-mula konvensional, menuju alam pikiran yang menjadikan teknologi sebagai instrumen dan sara nanya. Ini harus dilakukan,” demikian tegas Dr Fauzan. Ia melanjutkan, bah wasanya, kemajuan teknologi yang pe sat—dengan pandemi Covid-19 menjadi
salah satu katarsisnya—akan membu at kita semakin tertinggal apabila kita hanya terus-menerus menunggu tanpa berinisiatif untuk mengupayakan digi talisasi pendidikan dari sekarang. Lan tas, bagaimana kehadiran digitalisasi pendidikan di lingkungan PTMA hing ga saat ini?
Digitalisasi Pendidikan Telah Hadir di Internal PTMA
Prof Dr H R Partino MPd, Rektor UM Papua, mengatakan bahwa digita lisasi pendidikan telah men jadi solusi dalam mengupa yakan sharing resource untuk mengintegrasikan SDM, fasi litas-fasilitas, dan infrastruktur. “Sekali pun belum seratus persen bertransfor masi, tapi digitalisasi pendidikan telah membantu mendongkrak kualitas dan sumber daya UM Papua,” ujarnya.
Dr H Fauzan M Pd
Transformasi digital yang terjadi di UM Papua juga sedang dilakukan oleh ITB Muh Ahmad Dahlan, sebagai
mana disampaikan oleh Dr Mukhaer Pakkanna SE MM, Rektor ITB Muh Ah mad Dahlan. ITB Muh Ahmad Dahlan telah mengoptimalkan adanya digital class dan digital room, dan memberikan dukungan terhadap kebutuhan berin ternet dengan memfasilitasi infrastruk tur internet dan merilis berbagai sis tem-sistem berbasis digital, seperti penerimaan mahasiswa baru, pembayaran uang kuliah, presensi digital, pembelajar an digital, aplikasi kampus untuk update pemberitaan dari akademik, dan lain-lain. Dalam rangka menjaga semangat ini, institut terse but telah mendeklarasikan diri sebagai kampus socio-technopreneur untuk melahirkan lulusan yang kompe ten di bidang teknologi dan entreprene ur. “Kami sudah beradaptasi mengha dirkan teknologi digital ke ranah pen didikan melalui perubahan kurikulum dan perekrutan dosen serta tenaga kependidikan yang kompeten,” ujar Dr
Mukhaer.
Apabila ITB Muh Ahmad Dahlan mengambil memberi highlight pada socio-technopreneur sebagai tagline atas digitalisasi pendidikan yang mereka lakukan, maka UMM memilih mem profilkan universitas tersebut sebagai center for future of work ‘pusat pengem bangan profesi-profesi pekerjaan se bagai jawaban atas kebutuhan di masa depan’. “UMM telah bekerja sama de ngan Amazon Web Service dan Kawa san Ekonomi Khusus, dengan harapan dapat membangun suatu ekosistem untuk mengembangkan edu kasi berbasis digital,” tegas Dr Fauzan.
Pengembangan edu kasi berbasis digital itu sendiri telah menjadi bran ding bagi Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) yang memang telah ber modus tunggal pendidikan jarak jauh (PJJ). Launching yang dilakukan pada tahun 2019 sebelum ada pandemi Co vid-19 menjadi bukti perhatian PPM dalam mengantisipasi pergeseran orientasi pendidikan generasi baru. “Semua aspeknya digital, baik public relations, keuangan, akademik, SDM, kemahasiswaan, dan lain-lain. Siber Mu juga mengembangkan teknologi pembelajaran termutakhir dengan memanfaatkan teknologi immersive, seperti virtual reality, augmented reality, hingga mixed reality,” papar Rektor Si berMu, Dr Bambang Riyanta ST MT.
Upaya Percepatan Pengembangan Digitalisasi Pendidikan PJJ memang menjadi salah satu bentuk telah terimplementasikannya digitalisasi pendidikan di sebuah lem baga pendidikan. Upaya percepatan yang bisa dilakukan adalah dengan mempertahankan yang telah ada, de ngan kata lain membuat PJJ menjadi menarik dan menyenangkan. Hal ini diperinci oleh Prof Dr Ir R Eko Indra jit MSc MBA M Phil MA selaku Rektor Pradita University yang menyebutkan
beberapa kunci utamanya, antara lain mengukur tujuan pembelajaran, men cari pengajar yang sesuai, secara rutin melakukan analisis terhadap pembela jaran yang berlangsung berikut strate ginya, menyiapkan bahan pembelajar an dengan matang, dan terus melaku kan penilaian dalam pembelajaran ter sebut. “Tentu dengan tetap mengikuti prinsip perguruan tinggi,” ujar Prof Eko Indrajit.
Langkah percepatan yang dapat dilakukan berikutnya adalah dengan mengatasi kendala yang ada dalam upaya perkembangan digitalisa si pendidikan, salah satunya adalah kualitas SDM. Prof Partino mengatakan bahwa perlu ada waktu dan ke terampilan tertentu untuk mempercepat proses migra si dari sistem yang terbiasa manual mejadi serbadigital. “Perlu ada tenaga ahli khusus, tetapi ini pun juga membuat proses implemen tasi menjadi lama. Pada dasarnya, me mang tidak dapat dengan cepat ber jalan sebagaimana yang diha rapkan,” ujarnya menegaskan.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Dr Mukha er. Akan tetapi, selain ke terbatasan SDM, ia juga menyebutkan perihal keter batasan dukungan pendana an yang menjadikan mimpi membangun ekosistem lengkap masih “tersandung”. Apabila percepatan per kembangan digitalisasi pendidikan te tap hendak dilakukan, maka perlu ada kerja sama atau kolaborasi dengan pi hak eksternal. “Oleh karenanya, kami sangat berharap Majelis Diktilitbang memberi dukungan kepada PTMA un tuk mewujudkan PTMA dengan ekosis tem digital. Majelis Diktilitbang dapat memetakan PTMA-PTMA mana saja yang tingkat ekosistem digitalnya ma sih rendah, atau sedang, atau sudah bagus. Mungkin, kolaborasi terdekat yang bisa dilakukan adalah kolaborasi antar-PTMA itu sendiri,” demikian ga
Hal yang sama turut disampaikan oleh Dr Bambang. Dalam tataran struk tur dan fungsinya, Majelis Diktilitbang memiliki peran yang strategis dalam memfasilitasi pergeseran paradigma pengelolaan PTMA menuju digitalisasi PTMA. “Bisa melakukan workshop, dis kusi, dan pelatihan bagi pimpinan dan sivitas akademika di PTMA,” ujarnya.
Dengan bahu-membahu memper cepat pengembangan digitalisasi pendi dikan di PTMA, maka akan tercipta pe luang bagi PTMA, termasuk di dalam nya nama Muhammadiyah, untuk ber kompetisi di ranah internasional. Hal ini disampaikan oleh Prof Eko Indrajit yang mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh dapat membuka akses yang lebar dengan masif dan mengglobal. “Dengan standar best practice yang ba gus pada PJJ, PTMA sangat berpotensi untuk menyelenggarakan konsorsium pendidikan online, dengan kata lain menyaingi kampus internasio nal,” terang Prof Eko.
Untuk dapat sampai pada dampak yang dite rangkan Prof Eko, hal ini kembali pada peran inter nal PTMA untuk menjaga semangat pengupayaan di gitalisasi pendidikan di ma sing-masing PTMA. Saran yang disam paikan oleh Dr Fauzan untuk mewu judkan mimpi jangka panjang tersebut adalah dengan memiliki rasa “gelisah”. Menurutnya, sekalipun PTMA yang tersebar di penjuru Indonesia memiliki warnanya masing-masing, tetapi setiap PTMA telah dikelola secara profesio nal oleh orang-orang yang gelisah ter hadap masa depan, yakni mereka yang bercita-cita untuk mewujudkan PTMA menjadi perguruan tinggi besar dengan reputasi nasional hingga internasional. “Dan, saya optimis itu dimiliki oleh ka wan-kawan di PTMA,” tutup Dr Fauzan.
[]
RAS
“Apa itu cyber pedagogy dan kenapa cyber pedagogy dibutuhkan?”. Begi tu papar Prof Dr Ir R Eko Indrajit MSc MBA MPhil MA melemparkan pertanyaan pada audiens saat mengisi webinar Majelis Diktilitbang PPM de ngan tema “Strategi Pembelajaran Jarak Jauh yang Aktif, Efektif, dan Edukatif. Fenomena pandemi Covid-19 memang memaksa berbagai sektor terutama pendidikan untuk dapat dengan mu dah bertransformasi dengan teknologi. “Dunia pendidikan dipaksa untuk ber transformasi lebih cepat dari waktunya. Bergeser dari mode evolusi menuju revolusi,” begitu papar Rektor Pradita University tersebut. Prof Eko dengan mantap mengangkat istilah Cyber Peda gogy sebagai gambaran strategi baru da lam dunia pendidikan. Istilah ini secara tidak langsung kembali mengingatkan dosen, guru, dan pengajar untuk dapat terus berinovasi dalam menjalankan perannya sebagai seorang pendidik. Terutama di era pembelajaran yang ha rus beradaptasi dengan kemajuan tek nologi.
Covid-19 memaksa sektor pendidikan untuk dapat beradaptasi ke arah digitalisasi atau dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Namun penerapannya tetap mengalami hambatan, bagaimana menurut Anda?
Covid-19 memang membawa sek tor pendidikan pada fenomena menda dak digital atau mendadak PJJ. Namun fenomena tersebut telah kita lewati. Tentu, untuk menghadapi hal tersebut, perguruan tinggi perlu secara sederha na untuk menerapkan pola PJJ dengan mengikuti standar best practice yang ba gus. Hal ini dapat menjadi ide yang me narik terlebih untuk Perguruan Tinggi
Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) da lam membentuk konsorsium pendi dikan online. Hal ini dapat mendorong terselenggaranya PJJ kelas dunia. Perlu dipahami juga bahwa inti suksesnya pe nerapan pembelajaran ke arah digital bukan ada pada teknologi, uang, dan juga organisasi namun intinya ada pada mindset. Hal ini yang paling sulit kita hadapi. Mindset menjadi kunci utama berhasil atau tidaknya kita dalam mela kukan transformasi.
Tantangan apa yang dialami dosen atau para pengajar dalam menghadapi fenomena digitalisasi pendidikan?
Fenomena menarik yang harus di sadari oleh para dosen adalah mengenai bahan ajar yang diberikan pada maha siswa. Saat ini, sebanyak 80-100 persen bahan ajar atau materi yang diberikan dosen dapat diakses oleh mahasiswa melalui internet. Jaman dulu, fenomena dikte dalam pembelajaran masih dila kukan, karena buku hanya dimiliki oleh dosen. Namun saat ini? Semua pembel ajaran sudah ada di YouTube, sudah ada di internet. Bahkan, mahasiswa merasa informasi dan pemaparan yang diberi kan YouTube lebih menarik dibanding kan dosen. Dengan begitu dosen mem butuhkan ilmu dalam penyelenggaraan proses pembelajaran yang efektif dalam lingkungan ekosistem siber. Hal ini pula yang menjadi latar belakang istilah Cy ber Pedagogy yang saya angkat.
Apa yang dimaksud dengan Cyber Pedagogy?
Istilah Cyber Pedagogy bukan hanya berarti sains atau pengetahuan namun juga terdapat art atau seni di dalamnya. Jadi, Cyber Pedagogy ini berarti ada seni dalam ilmu belajar mengajar. Terutama
pembelajaran yang dilakukan dalam lingkungan online atau daring. Ini berfo kus pada alasan dan metode pengajaran paling cocok untuk spesifik teknologi yang digunakan, sebagai lawan dari apa yang mungkin lebih tepat untuk kelas tatap muka tradisional konteks. Perlu diketahui pendidik bukan hanya terdiri dari guru dan dosen semata namun seti ap orang dapat menjadi pendidik. Sum ber belajar juga tidak hanya dapat di peroleh dari buku namun saat ini sum ber dapat diperoleh beragam seperti artikel, YouTube, internet, alam, peng alaman hidup, dll. Lingkungan belajar juga tidak hanya diperoleh di kelas. Hal ini dapat disimpulkan bahwa belajar di dalam kelas menggunakan buku dengan proyektor dan disampaikan dosen, itu hanya satu jenis pembelajaran. Masih banyak jenis pembelajaran yang dapat dieksplor oleh dosen. Jadi salahnya kita yang selama ini menganggap bahwa tatap muka di kelas menjadi satu-satu
nya cara dalam proses pembelajaran. Tujuan pembelajarannya apa, baru kita buat strateginya dengan cara meng ombinasikan dengan model yang lebih tepat. Dari situ saya yakin dosen dapat membuat pembelajaran menarik yang aktif, edukatif, dan efektif serta menye nangkan.
Apakah Cyber Pedagogy dapat menjadi solusi?
Beberapa prinsip yang perlu dipa hami oleh dosen dalam cyber pedagogy yakni (1) Dosen perlu memahami bah wa setiap peserta didik dapat meng akses berbagai sumber belajar secara bebas dan mandiri dalam 24/7. Namun tidak semua informasi atau konten yang diperoleh benar adanya sehingga dibutuhkan literasi peserta didik dan pendidik pula. (2) sumber internet ber sifat dinamis dan dimutakhirkan secara kolektif setiap detiknya. Oleh karena itu perlu dipahami bahwa para peserta didik dan pendidik sama-sama belajar dari hari ke hari. (3) proses pembelajar an cenderung menjadi bersifat intuitif, kontekstual, dan kritis. (4) pembelajar an terjadi multi arah secara egaliter, in
klusif, dan non-birokratik. (5) interaksi dan umpan balik dapat terjadi kapan saja diinginkan secara formal maupun informal. (6) evaluasi proses pembela jaran dapat dilakukan sewaktu-waktu dan berkali-kali. (7) peserta didik me megang kendali penuh terhadap proses belajar dan pembelajaran.
Apa kunci utama dalam menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang menyenangkan?
Komponen pembelajaran utama yaitu adanya peserta didik, pendidik, sumber belajar, proses, dan interaksi, fasilitas sarana prasarana, umpan balik dan evaluasi. Kunci utama dalam mem buat PJJ yang menarik dan menyenang kan yaitu (1) tujuan pembelajaran, (2) pembelajar, (3) analisis pembelajaran, (3) strategi pembelajaran, (4) bahan pembelajaran, (5) penilaian belajar. De ngan tetap mengikuti prinsip perguruan tinggi.
Bagaimana strategi para pendidik yang tepat untuk diterapkan?
Sebelum masuk pada strategi apa yang dapat diterapkan dosen perlu me
mahami perannya yakni multi-peran seorang pendidik. Dosen dapat berpe ran sebagai sumber belajar, fasilitator, coach, arsitek proses pembelajaran, ko lega/mitra, dan pendamping pembela jar. Beberapa strategi yang dapat dite rapkan yaitu pertama beri tugas atau soal yang jawabannya tidak ada secara eksplisit-langsung di internet. Kedua, Lakukan personalisasi konteks belajar sebagai latihan atau tugas. Ketiga, laku kan diskusi berbasis konten yang mem butuhkan selancar internet (browsing). Keempat, buatlah situasi yang membu at peserta didik harus saling berkolabo rasi satu dan lain. Kelima, kembangkan situasi yang memicu perdebatan dan pemikiran kritis berkualitas. Keenam, buatlah skenario penuh kejutan impro mptu yang dihasilkan secara acak oleh komputer. Ketujuh, pakailah berbagai gamification untuk melakukan evaluasi formatif berkali-kali. Terakhir, ajaklah peserta didik untuk berinteraksi de ngan ragam sumber belajar lain. [] APR
* Wawancara ini dikutip melalui Webinar YouTube Majelis Diktilitbang PPM dengan judul "Strategi Pembelajaran Jarak Jauh yang Aktif, Efektif, dan Edukatif).
Adapun beberapa tujuan dalam Skema Forum Simposium Nasional yakni, pertama, adanya kesepakatan tentang sistem paten dalam mengha dapi era industri 4.0 menuju Indonesia berkemajuan. Kedua, terlaksananya pe nandatanganan MoU antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DjKI) dan Seluruh Perguruan Tinggi Muhamma diyah (PTM) yang telah memiliki Sentra Kekayaan Intelektual atau Unit/Divisi Pengelola Kekayaan Intelektual. Ketiga, memperkenalkan Website ASKI-PTM. Terakhir, memperkenalkan Jurnal Ke kayaan Intelektual ASKI-PTM, sebagai media komunikasi hasil riset dan ber bagai kegiatan di bidang kekayaan inte lektual.
Majelis Diktilitbang PPM meng adakan ‘Simposium Sistem Paten Era Industri 4.0 Menuju Indonesia Berkemajuan’ dengan meng undang sejumlah Rektor dari Perguru an Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyi yah (PTMA) se-Indonesia. Bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) rakor diadakan di kampus setempat, Kamis (01/09).
Kegiatan ini mengoordinir seluruh pimpinan PTMA dalam menindaklan juti surat dari Asosiasi Sentra Kekaya an Intelektual Muhammadiyah (ASKI-
PTM) dengan fokus pada era industri 4.0 dan pengembangan data base dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah un tuk tata kelola Sentra Kekayaan Intelek tual.
Acara yang dibuka oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadi yah yakni Prof. Dr. Lincolin Arsyad ini dibagi menjadi dua agenda di antara nya penandatanganan MoU Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemen kumham RI dengan Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) ASKI PTMA.
Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (UHAMKA), dite rima oleh Counsellor Fungsi Pe
Rektor UM Maluku Utara (UMMU), Prof Saiful Deni yang turut menghadiri acara mengatakan kegiatan ini menjadi nilai tambah bagi UMMU selaku perguruan tinggi swasta dalam kancah forum nasional. “Peningkatan ini tentunya menjadi gambaran besar bagi UMMU dalam memperkaya Hak Cipta dan Kekayaan Intelektual sebagai landasan peningkatan mutu dan kuali tas kampus,” paparnya. Prof Saiful juga turut menjadi bagian dalam penyerah an Penghargaan 1000 Pencatatan Hak Cipta ASKI PTM/A Tahun 2022 oleh DjKI RI. []APR
lid Lasiny untuk mendiskusikan fasili tasi kerja sama oleh KBRI Madrid untuk UHAMKA dan PTMA pada umumnya. Pimpinan UHAMKA yang hadir adalah Sekretaris Universitas Emaridial Ulza dan Kepala KUI UHAMKA Purnam Sae Purrohman, yang didampingi oleh Ketua ASKUI PTMA, Yordan Gunawan (Kamis, 15/09).
Counsellor Gaffar Chalid menya takan kegembiraannya bisa meneri
ma UHAMKA dan perwakilan ASKUI
PTMA serta menyambut baik usulan untuk lebih banyak melakukan pengi riman mahasiswa dan dosen untuk melanjutkan studi di wilayah Spanyol sendiri.
Diskusi kerja sama yang berlang sung 1,5 jam ini merupakan aktivi tas lanjutan yang dilakukan oleh Tim UHAMKA selama mengikuti The 32nd Annual EAIE Conference and Exhi
bition. EAIE yang berlangsung di Fira Barcelona Gran Via Barcelona tanggal 13-16 September 2022 ini merupakan Pameran Pendidikan dan konferensi pendidikan terbesar di dunia yang seti ap tahunnya diikuti oleh lebih dari 6000 peserta dari ratusan negara di dunia.
Sekretaris Universitas UHAMKA, Emaridial Ulza sendiri menyebut, lang kah strategis yang telah diambil selama eksibisi dan konferensi berlangsung adalah dengan cara berdiskusi secara
langsung dengan para pimpinan kam pus dari berbagai negara yang mengi kuti pameran. Selain itu, menurut Ulza guna pengembangan SDM UHAMKA,
di akhir tahun 2022 akan dilakukan pe ngiriman dosen untuk studi lanjut S-3 di beberapa kampus yang telah disepakati bersama di wilayah Barcelona. []YRD
Universitas Muhammadiyah Ja karta (UMJ) mendapatkan be rita duka dengan berpulangnya
Rektor UMJ Periode 2015-2021, Prof Dr Syaiful Bakhri SH MH Rabu (28/9). Rektor sekaligus Guru Besar UMJ ini
merupakan tokoh kunci keberhasilan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berhasil memenangkan gugatan per kara atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Sebagai Ketua Majelis Hukum dan
Hak Asasi Manusia PP Muhammadi yah, Syaiful Bakhri bersama Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah, sering mengkaji dan membedah ayat per ayat pasal per pasal dari UU yang dianggap bermasa lah. Tercatat lima kali berperkara MK dan kelimanya berhasil dimenangkan oleh Muhammadiyah. Dikutip melalui suaramuhammadiyah, PP Muhamma diyah memenangkan gugatan dalam UU Sumber Daya Air yang membatal kan upaya privatisasi air oleh korporasi swasta. Memenangkan gugatan atas UU Migas yang berakhir dengan bubarnya BP Migas, kini berganti nama menjadi SKK Migas. PP Muhammadiyah pun juga berhasil memenangkan gugatan atas UU Penanaman Modal Asing, UU Investasi, dan UU Pokok Agraria.
Berita duka berpulangnya Allahu yarham Syaiful Bakhri merupakan duka yang mendalam tidak hanya bagi UMJ, namun juga PTMA, dan segenap anak bangsa. []APR
pinan Pusat Muhammadiyah ke Teluk Bintuni. “Ini baru pertama kalinya sejak 110 tahun Organisasi Muhammadiyah berdiri di Indonesia, Kabupaten Teluk Bintuni kedatangan tamu Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ini merupakan bentuk keseriusan dan komitmen ber sama bahwa organisasi tersebut segera menghadirkan perguruan tinggi serta amal usahanya,” papar Mulyadi.
Majelis Diktilitbang PP Muham madiyah melakukan kunjung an ke Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat, Sabtu (09/10). Kunjung an dilakukan oleh Muhammad Sayuti, MPd MEd PhD selaku sekretaris Majelis Diktilitbang PPM didampingi Ir H Mul yadi Djaya MSi selaku Ketua PWM Pa pua Barat Kab Bintuni.
Kunjungan pertama di Teluk Bin
tuni ini mendapat sambutan hangat oleh masyarakat khususnya warga Mu hammadiyah di Bintuni. Silaturahmi ini juga bertujuan untuk peninjauan loka si berdirinya kampus Universitas Mu hammadiyah Teluk Bintuni (Uni Mutu). Ketua PWM Papua Barat Kab Bintuni menyebutkan kunjungan yang dilaku kan oleh Majelis Diktilitbang PPM me rupakan kunjungan pertama dari Pim
Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop SH berhadap agar silaturahmi dan peninjauan lokasi Uni Mutu dapat mewujudkan cita-cita besar bersama dan membawa dampak positif bagi generasi muda suku asli Tanah Sisar Matiti, Bintuni. “Dengan adanya kam pus Uni Mutu ini ke depan diharapkan dapat menambah pola pikir, keteram pilan, dan semangat juang tinggi dalam memberikan sumbangsih istimewa da lam memajukan pembangunan masya rakat secara keseluruhan,” paparnya.
Menanggapi hal tersebut Muham mad Sayuti memaparkan bahwa niat dalam mendirikan PTMA di Teluk Bin tuni sudah ada sejak tahun silam. Sayuti yakin kampus ini dapat menjadi kam pus terbaik di Tanah Sisar Matiti, Bintu ni dan menyusul PTMA lain yang telah berdiri di Papua Barat. []APR
Majelis Diktilitbang PPM meng adakan pertemuan dengan Kedutaan Besar Inggris di Kantor Majelis Diktilitbang, Jumat
(09/09/2022). Tiga delegasi dari Keduta an Besar Inggris yakni Farah Chaudhry selaku Head of Second Cities, Network, and Strategy didampingi Erlin Puspitasari, dan Raras Tulandaru sebagai Regional Outreach Manager dan Chevening officer Kunjungan ini bertujuan untuk men jalin dan memperkuat kerja sama an tara Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dan universitas/mitra yang ada di Inggris. Kerja sama ini nan tinya juga dapat difasilitasi oleh Kedu
taan Besar Inggris dengan mengadakan forum online antar PTMA dan Universi tas di Inggris untuk dapat memulai pro gram bersama.
Prof Edy Suandi Hamid, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM yang turut menerima kunjungan menyebut kan sampai saat ini PTMA telah banyak melakukan kerja sama dengan bebera pa universitas di Inggris. Majelis Dikti litbang dapat berperan sebagai payung kerja sama yang membawahi PTMA.
Pengurus Forum Pimpinan Al Is lam dan Kemuhammadiyahan Perguruan Tinggi Muhammadi yah dan ‘Aisyiyah (AIK PTMA) se-Indo nesia periode 2020-2024 telah resmi dilantik. Pelantikan tersebut terlaksana
di Ballroom Hotel Pangeran Pekanba ru di bawah kepanitiaan tim pelaksana dari UMRI sebagai tuan rumah. Dalam kegiatan tersebut, hadir Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM, Prof Dr Noor Rachman Hadjman; Ketua Forum Pim
“Dengan adanya kunjungan ini diha rapkan agar kerja sama yang terjain se makin kuat dan terkoordinasi dengan baik,” paparnya. Turut menerima kun jungan, H Ahmad Muttaqin PhD selaku Bendahara Majelis Diktilitbang PPM didampingi Punang Amari Puja MIT, Dr Amika Wardana, dan Dr M Kunta Biddi nika, MEng selaku Tim Asistensi Majelis Diktilitbang. []APR
Universitas Siber Muhammadiyah (Si berMu) menyelenggarakan launching kampus virtual Universitas Siber Mu hammadiyah pada Rabu (5/9). Kegiatan ini terselenggara sebagai bagian dari peringatan Milad 1 Tahun SiberMu sejak mendapatkan izin operasional dari Majelis Diktilitbang PPM.
pinan AIK PTMA, Prof Dr Syamsul Arifin MSi; Asisten I Setda Prov Riau, Masrul Kasmy; Rektor UMRI, Dr H Sai dul Amin MA; PWM Riau, Prof Dr HM Nazir Karim MA; serta perwakilan ma sing-masing PTMA se-Indonesia.
Dr Saidul Amin dan Prof Noor Rac hman Hadjman memberikan sambutan dalam pelantikan ini. “Harapannya, forum ini akan mengeluarkan konsep yang kreatif dan mampu mengimple mentasikan dengan baik konsep yang telah dibentuk. Hal ini akan menjadi pendorong kita untuk mencapai tuju an dengan menjaga ciri khas perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” pesan Prof Noor Rachman Hadjman.
Selanjutnya, Ketua Pimpinan Kepengurusan Forum Pimpinan AIK PTMA, Samsul Arifin dari UMM me nyampaikan bahwa AIK ini menjadi nilai yang hidup dalam sebuah persya rikatan. “Oleh karena itu, sebagai inven taris, AIK adalah kumpulan nilai funda mental yang harus dipahami, dihayati, dan diwujudkan dalam kehidupan,” ujarnya.[] RAS
Dalam kegiatan ini hadir Ketua Umum PPM, Prof Dr KH Haedar Nashir MSi; Majelis Diktilitbang PPM; Ketua BPH Universitas Siber Muhammadiyah, Prof Dr Chairil Anwar; Rektor Universitas Siber Muhammadiyah, Dr Ir Bambang Riyanta ST MT; sivitas akademika, mit ra, kolega, dan tamu undangan yang ha dir secara virtual maupun luring.
Dalam sambutannya, Dr Bambang Riyanta menjelaskan bahwa SiberMu akan menggunakan pengembangan layanan berbasis teknologi immersive. “Ini basisnya adalah virtual reality, aug mented reality, dan mixed reality,” jelas nya. Ia memberikan tayangan tentang kampus virtual SiberMu yang sedang dalam pengembangan, lengkap dengan gedung rektorat, perpustakaan, dan ge dung-gedung fakultas. Kampus virtual inilah yang menjadi konsep launching virtual SiberMu. “Ini membutuhkan dukungan Muhammadiyah, karena bisa menjadi babak baru dari value Muham madiyah berkemajuan,” ujarnya.
Dalam launching tersebut, Prof Dr
KH Haedar Nashir resmikan kampus virtual SiberMu dengan bacaan bas malah. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian amanat di mana Prof Ha edar menegaskan bahwa teknologi ini perlu menjadi resapan dan membawa kebermanfaatan kepentingan-kepen tingan yang positif. “Jangan berhenti
belajar dan berkutat dari pikiran sendi ri. Gunakan dunia immersive ini untuk kepentingan dakwah yang mencerah kan, mencerdaskan, dan menyelamat kan kehidupan nan alam semesta. Di si nilah rahmat Islam rahmatallil alahmin,” tutupnya.[] RAS
Sebagai suatu kebijakan pemerin tah, maka program Merdeka Bel ajar Kampus Merdeka harus dite rapkan di PTMA. Namun sebagai entitas PTS yang mempunyai tujuan-tujuan khu sus, maka penerapan MBKM harus tetap dalam framework jiwa, fungsi, dan tujuan pendidikan tinggi Muhammadiyah. Demikian disampaikan Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM Prof Edy Suan di Hamid dalam Kuliah Umum bertajuk Merdeka Belajar dalam perspektif pen didikan tinggi Muhammadiyah di UMKT Samarinda, Senin (19/5). Kegiatan dibuka oleh WR-1 UMKT Dr Ghazali, diikuti se genap pimpinan serta mahasiswa, yang 50-an di antaranya mahasiswa Pertukar an Mahasiswa Merdeka (PMM) dari selu
ruh Indonesia yang berkuliah di UMKT. Menurut Prof Edy, tidak boleh hanya karena ada kata merdeka, lan tas mahasiswa mengambil matakuliah sebebas-bebasnya. “Itu bisa berakibat pada penurunan kompetensi keilmuan nya, karena itu tetap perlu diatur dan diberi rambu-rambu tentang mata kuli ah yang bisa diambil di luar prodi dan di luar kampusnya,” kata Prof Edy.
Dalam konteks Muhammadiyah, lanjut Prof Edy dengan Merdeka Belajar mahasiswa dapat menjadi driving force dan melakukan inovasi-inovasi yang sejalan dengan pemikiran dan gerakan tajdid Muhammadiyah.
Sebelumnya WR-1 UMKT Dr Ghazali menyampaikan tentang per kembangan yang akseleratif di UMKT. Pembangunan fisik dan akademik te
Rektor Universitas Muhammadi yah Aceh (UNMUHA) Dr Aslam Nur mewisuda 506 mahasiswa nya sebagai Ahli Madya, Sarjana, dan Magister. “Dengan wisuda ini, maka tahun akademik 2021/2022 ini Unmu ha menambah 952 alumni baru,” ujar Rektor dalam acara yg diadakan secara
luring di Unmuha Convention Center, Sabtu (24/9).
Dalam kesempatan itu, Dr Aslam Nur menyampaikan beberapa capaian prestasi Unmuha, seperti kinerja dosen, kinerja mahasiswa, dan pembangunan sarana prasarana yang terus dilakukan.
“Untuk akreditasi institusi, Unmu
rus mengalami peningkatan. “Jumlah mahasiswa baru juga meningkat signi fikan,” ujar Dr Ghazali yang diapresiasi Prof Edy Suandi Hamid. “Di saat ham pir semua PTS, bahkan PTN, mahasis wa baru tahun ini menurun, UMKT ma lah meningkat. Ini menandakan UMKT semakin diminati masyarakat,” tutup nya. []RED
ha baru saja memperoleh Akreditasi Sangat Baik. Ini satu-satunya PTS yang terakreditasi Sangat Baik di Aceh,” ujar Rektor, sembari menambahkan untuk akreditasi prodi Magister Kesehatan sudah Unggul, dan S-1 Ilmu Kesehatan terakreditasi A, dan lainnya sebagian besar B.
Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM Prof Edy Suandi Hamid yang ha dir langsung dalam upacara wisuda ini mengapresiasi capaian tersebut. “Wak tu 10-11 tahun lalu saya ke sini, Unmuha sangat memprihatinkan. Gedung sangat sederhana, kuliah baru dimulai jam dua siang. Sekarang semua maju pesat. Te naga doktor pun sudah sangat banyak. Oleh karena itu, para wisudawan harus bangga lulus dari kampus ini,” ujar Prof Edy.
Oleh karena itu, lanjut Prof Edy, para alumni baru ini harus menunjuk kan kinerja yang baik, dengan menun jukkan semua kompetensinya saat ter jun ke masyarakat. “InshaAllah semua Saudara sudah memenuhi kompetensi keilmuan, keterampilan, dan akhlak, tinggal mengimplementasikannya,” ujar Prof Edy dalam acara yang juga dihadiri wakil dari L2Dikti XIII dan Kopertais V Aceh. []RED
Sebagai bagian generasi milenial, yang hidup pada era Revolusi Industri 4.0, yang tantangan ke depannya semakin berat, para mahasiswa harus memiliki pikiran dan sikap yang visioner, ino vatif, dan kreatif. Hal itu menjadi keniscayaan un
tuk dapat menghadapi perubahan yang dinamis, cepat, dan membutuhkan ke mampuan beradaptasi tinggi. Demikian disampaikan Wakil Ketua Majelis Dik tilitbang PPM Prof Edy Suandi Hamid dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus untuk 2422 mahasiswa baru UM Riau, Minggu (25/9) di halaman kampus UMRI Pekanbaru. “Dalam era Revolusi industri 4.0 ratusan juta pe kerja seluruh dunia telah dan akan kehi langan pekerjaan hingga 2030. Di Indo nesia jumlahnya diperkirakan 29 juta.
Mereka yang tidak mampu meng ikuti arus perubahan, dan tidak mau belajar hal-hal baru sehingga ilmu dan keterampilan statis, terancam meng anggur atau di PHK. Mereka akan sulit masuk lapangan kerja baru yang ter cipta sebagai dampak Revolusi industri itu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Prof Edy juga berpesan pada para mahasiswa baru untuk memanfaatkan waktu se lama kuliah sebaik-baiknya. “Saudara
bagian dari elit pemuda Indonesia, yang perlu mensyukuri bisa kuliah. Sebagian besar pemuda seusia Saudara tidak bisa kuliah karena persoalan biaya dan ke terbatasan daya tampung,” pesan Prof Edy. Ditegaskan, kuliah di PT Muham madiyah tidak hanya dibekali dan bel
ajar ilmu pengetahuan dan ketrampilan saja. “Tetapi juga pembelajaran terkait karakter untuk membekali para lulus an nantinya sebagai insan berakhlakul karimah. Pandai saja tidak cukup kalau tidak disertai karakter yang baik” ujar Prof Edy Suandi Hamid. []RED
MRI yang dalam sepuluh tahun terakhir berkem bang pesat, potensial menjadi PT yang unggul dan berdaya saing tinggi. lni akan cepat terwujud jika ada kekompakan dan team work yang baik, solid, dan dalam ma najemennya bergerak ke arah yang sama. “Jangan sampai ada konflik atau faksi-faksian di kampus. Sekarang ini kom petisi PT sangat tinggi. Yang sudah kompak saja tetap sulit
berkembang. Apalagi kalau ada kon flik atau bekerja sendiri-sendiri, tidak kompak” kata Prof Edy Suandi Hamid dalam ceramah dihadapan Rektorat, Dekanat, dan Kaprodi UMRI, Minggu (25/9) di aula kampus tersebut.
Prof Edy mengapresiasi beberapa perubahan positif yang terjadi pada kepengurusan baru UMRI dibawah Rektor Dr Saidul Amin. “Penghargaan kepada para dosen dan tendik sema
kin baik. lni penting supaya semangat kerja juga meningkat. Awal yang baik juga ditunjukkan dengan mahasiswa baru yang naik dibanding tahun lalu. Padahal sebagian besar PTS di Indone sia menurun mahasiswa barunya,” kata Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM ini dalam acara yang dipimpin WR I Dr Wirdati Irma tersebut, dan juga diikuti WR 2 Dr Rasad Zein.
juga mengingatkan agar aspek akade mik terus ditingkatkan kualitasnya. “Bu daya mutu harus dikedepankan agar ak reditasi bisa Unggul. lni sangat tergan tung pada SDM-nya. Oleh karena itu harus ada usaha serius yang terstruktur agar semakin banyak dosen yang berku alifikasi doktor, dan memiliki jabatan fungsional Lektor Kepala dan Guru Be sar,” pungkas Prof Edy Suandi Hamid.
Flinders University menjajaki kerja sama dengan PTMA melalui Ma jelis Diktilitbang PPM. Perwakil an dari Flinders University, Manager International Engagement Odike Ruijs dan Tom Power, bertemu dengan Ketua Majelis Prof Lincolin Arsyad yang juga didampingi Prof Edy Suandi Hamid, Dr
Dalam kesempatan itu, Prof Edy
M Sayuti, dan Dr M Syamsudin, di Ho tel Century Jakarta (Rabu 28/9).
Dalam pertemuan itu dibahas ke mungkinan diadakannya program pe latihan untuk persiapan kuliah di LN, pertukaran dosen dan mahasiswa, joint research, joint publications, dan lain seba gainya.
“Juga penyediaan beasiswa. Kita berharap nanti bisa menyediakan skim Muhammadiyah Scholarship,” ujar Odi le Ruijs. Sebelum penandatangan MOU, rencana kerja sama akan dimatangkan melalui rapat-rapat daring. Majelis Dik tilitbang PPM akan melibatkan Asosiasi Kantor Urusan Internasional (ASKUI) untuk menyiapkan kerja sama tersebut.
“Secepatnya Majelis akan mengun dang ASKUI, rapat dengan pihak Flin ders, sehingga semua dimatangkan le bih dulu. Kita hanya payungnya namun yang akan mengeksekusi nanti pihak PTMA,” ujar Sekretaris Majelis Diktilit bang PPM M Sayuti. []RED
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidik an (IKIP) Muhammadiyah Maumere mengadakan wisuda sarjana yang berlangsung di SCC Maumere, Selasa (06/09). Sidang Senat Terbuka Wisuda Program Sarjana Angkatan VI Tahun 2022 dipimpin oleh Rektor IKIP Mu hammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo ST MPd dan diikuti 123 wisudawan.
Erwin turut memberikan pesan agar wisudawan dapat menjadi gene rasi yang unggul di tengah masyarakat. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua mahasiswa yang te lah memberikan kepercayaan kepada IKIP Muhammadiyah Maumere dengan menitipkan putra-putrinya dalam me nyelesaikan studinya. “Bekal ilmu yang
Anda dapatkan selama empat tahun su dah cukup kiranya untuk diukir di ling kungan masyarakat menjadi karya-kar ya nyata membangun dari desa, mem bangun Kabupaten Sikka, dan memba ngun bangsa Indonesia,” ungkap Erwin Prasetyo.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Sikka, Adrianus M Parera menyampai kan apresiasi atas langkah dan upaya besar yang dilakukan oleh IKIP Muh Maumere. “Bahkan lulusan IKIP Muh Maumere sudah banyak yang terserap di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta di Kabupaten Sikka,” paparnya. Ia mengakui saat ini IKIP Muh Maume re semakin hari semakin dikenal oleh banyak orang.
Melihat perkembangan IKIP Muh Maumere, Drs Daniel Fernandes MSi perwakilan Majelis Diktilitbang PPM mengatakan PTMA menyelenggarakan kurikulum yang lebih dibandingkan dengan PTN. Nilai lebih tersebut terda pat pada pendidikan Al-Islam dan Ke muhammadiyahan (AIK). Oleh karena itu, seluruh PTM termasuk IKIP Muh Maumere harus menyesuaikan dengan standar mutu dan indikator mutu yang telah ditetapkan oleh Majelis Diktilit bang PPM. “Tugas kami di Majelis Dik tilitbang adalah memantau, membina, dan mengendalikan penyelenggara an Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di seluruh Indonesia termasuk IKIP Muh Maumere,” ujarnya. []APR
Universitas Muhammadiyah Sura karta (UMS) berhasil menda patkan dua penghargaan dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid) saat menyelenggarakan Wisuda Periode I, Tahun Anggaran
KH Ahmad Dahlan UMS, Prof Sofyan
Anif MSi menerima dua penghargaan yakni TikTok untuk Ruangan dengan Peserta Terbanyak, yakni 7.342 maha siswa yang tercatat pada piagam Leprid No 769. Penghargaan kedua adalah Ge dung Auditorium Kampus Terbesar de ngan luas bangunan 39.500 M2, bentang atap 104 meter tanpa tiang, dan kapasi tas 8.000 orang dengan nomor Reg Le prid No. 770.
ta menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Program Dip loma dan Sarjana Periode September 2022. Sebanyak 299 wisudawan lulusan semester genap tahun ajaran 2021/2022 dikukuhkan di the Alana Hotel and Conventions Center, dengan 207 di antaranya wisudawan Prodi D4 Kepe rawatan Anestesiologi reguler dan alih jenjang, yang untuk pertama kalinya meluluskan mahasiswa sejak awal pen dirian.
“Seluruh lulusan prodi ini telah lulus Uji Kompetensi 98 persen. Mayo ritas lulusan juga sudah diminta perusa haan dan instansi untuk bekerja di sana. Selain itu, lulusan pertama reguler dan alih jenjang sejak prodi ini lahir meru pakan prodi yang mewarnai ITS PKU Muhammadiyah karena mahasiswanya berasal dari 29 provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua dengan keberagaman agama: Islam, Kristen, Katholik, dan Hindu,” ungkap Rektor ITS PKU Muhammadiyah, Weni Hastu ti, dalam pidatonya.
Badan Pembina Harian (BPH) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Sof yan Anif, dalam kesempatan ini ber pesan kepada para wisudawan untuk tetap memiliki tanggung jawab terha dap almamater. Ia juga mengimbau pihak kampus mulai menggagas lem baga alumni ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. “Berkaca dari universitas besar, baik di dalam maupun luar nege
Leprid memiliki visi menjadi lem baga pencatat prestasi Indonesia yang profesional, akuntabel, bermartabat, dan independen. Prof Dr Harun Joko Prayitno MHum menyampaikan bahwa wisudawan terbaik atas nama Yunita Miftakhunisa dari Pendidikan Geografi dengan IPK 3,93. “Selain itu tercatat ada wisudawan termuda kali ini berasal dari FKIP Jurusan Pendidikan Matematika dengan umur 20 tahun 9 bulan yaitu Mardiana Nissa,” paparnya.
Wisuda kali ini diikuti 2.778 wisu dawan yang terdiri atas 2.669 wisuda wan S-1 dan 109 wisudawan S-2. Kepala Biro Administrasi Akademik UMS Dr Triyono MSi menjelaskan, wisuda kali ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah berdirinya UMS dengan 2.778 wisudawan. Hingga saat ini UMS telah meluluskan 153.761 wisudawan dari Program Diploma III (D-III), Sarjana (S-1), Magister (S-2), dan Doktor (S-3).
[]APR
ri, salah satu faktor kehebatan kampus adalah alumninya. Jadi tidak ada nama nya wisuda sebagai ajang perpisahan dengan kampus,” jelasnya.
Pimpinan Daerah Muhammadi yah Kota Surakarta, Subari, ikut me nambahkan bahwa ada etika profesi yang mengikat alumni ITS PKU Mu
hammadiyah, khususnya sebagai insan Muhammadiyah, yang diatur oleh PP Muhammadiyah. “Tepatnya dalam poin dua, setiap anggota Muhammadiyah dalam memilih dan menjalani profesi masing-masing hendaknya menjunjung tinggi nilai kehalalan dan kebaikan,” pungkasnya pada Sabtu (24/9).[] RAS
Wakil Rektor II UM Sumate ra Utara (UMSU), Prof Dr Akrim MPd, dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan dalam acara yang diseleng garakan di aula Kampus Utama UMSU. Prof Akrim menyampaikan orasi ilmiah dengan tema “Konstruksi Ilmu Pendi dikan Profetik Integralistik Paradigma tik Nilai Humanis-Sosiologis dan Teo logis Islamistik”. Dalam orasi tersebut ia menjelaskan bahwa pendidikan Islam perlu menumbuhkan nilai-nilai profetik untuk menumbuhkan dua kesadaran
Ababil Evo III mobil listrik kreasi
Tim Electric Car Research Centre (ECRC) Universitas Muh Surak arta siap berkompetisi dalam Kompetisi Internasional Shell Eco Marathon 2022. Prosesi pelepasan tim untuk bertanding di Sirkuit Mandalika Nusa Tenggara Ba rat ini dilakukan di Gedung Induk Siti Walidah, Jumat (30/9).
sekaligus, yaitu ketuhanan dan kema nusiaan. Menurutnya, dua kesadaran ini dalam pendidikan Islam tidak saling bertentangan karena konsep insan ka mil terbangun dari konstruksi manusia sebagai hamba Allah dan khalifah di Bumi.
“Harusnya pendidikan Islam dio rientasikan untuk mengejawantahkan nilai-nilai ketuhanan dan juga mengin ternalisasikan sifat-sifat Tuhan dalam diri subjek pendidikan. Artinya, pen didikan Islam perlu melakukan upaya mentransformasi diri subjek pendidik
an menuju ke dimensi kesempurnaan kemanusiaan mereka yang di dalamnya ada potensi ketuhanan,” terang Akrim.
Pengukuhan Guru Besar ini, turut dihadiri Ketua Umum PP Muhamma diyah, Haedar Nashir; Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Noordjannah Djohantini; Ke tua PWM Sumatera Utara, Hasyimsyah Nasution; Ketua PWA Sumatera Utara, Elynita; Kepala LLDIKTI Wilayah II, Ibnu Hajar; dan Rektor UMSU, Agus sani beserta rombongan wakil rektor lainnya. Pengangkatan yang telah terbit 13 April 2022 oleh LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara ini menjadi tanda bertambahnya guru besar UMSU yang acara pengukuhannya terlaksana Jumat (2/9) ini.[] RAS
Simbol pelepasan tim dilakukan Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif MSi dengan melepas kain hitam pada mobil listrik dan menyematkan helm kesela matan pada pengemudi. Prof Sofyan op timis tim ECRC yang menjadi generasi ketiga dalam inovasi mobil listrik UMS akan meraih prestasi yang membangga kan. “Saya ingat untuk generasi yang ke dua pernah juga menang di Jepang yang dalam beberapa hal ini diperbaiki lagi, menjadi generasi ketiga yang alhamdul illah lolos Shell Eco Marathon,” papar Rektor UMS, Sofyan Anif.
Tim ECRC UMS akan bersaing dalam perlombaan mobil hemat ener gi Shelll Eco Marathon setelah lolos dari tiga fase. Tim mengirimkan Ababil Evo III untuk melintas di Sirkuit Manda lika, Nusa Tenggara Barat. Kompetisi tersebut akan berlangsung pada 11-15
Oktober 2022. Ir Muhammad Al Fatih Hendrawan, ST MT selaku dosen pem bimbing dari tim ECRC UMS mengung kapkan perlombaan akan dilihat mela lui ketahanan energi, bukan mengadu kecepatan. “Jadi yang dilombakan ada lah hemat energinya, bukan balapan,” pungkasnya.
[]APR
Tim mahasiswa UM Purwokerto berhasil menciptakan Inovasi “Kulit Eksotis Berbasis Tumbuhan (Pelepah Pisang) untuk Industri Fesyen Ramah Lingkungan”. Tim ini diketuai oleh Rizal Fathurahman dengan anggo ta Melia Nanda Rohyani, Dannia Pra mesti Regita Cahyani, Nabila Raychan Samsudin, dan dibimbing oleh Cremo nia Ayu Novitasari ST MT.
Tim yang dikenal dengan Mus tav&Co ini telah mengembangkan Bio-Leather dari bahan fibril pelepah pisang sejak tahun 2021. Setelah ber hasil ikut meramaikan acara Festival Ngapak Banyumas 2022, produk Musta v&Co mendapatkan apresiasi dari ber bagai masyarakat salah satunya seorang eksportir asal Yogyakarta untuk mem bawa sampel produknya ke Dubai, Uni Emirat Arab.
“Setelah event NFT kemarin, kami dihubungi oleh seorang eksportir agar dibuatkan sampel untuk dikirim ke Dubai,” papar Rizal. Bio-Leather buat an Mustav&Co ini memanfaatkan fib ril pelepah pisang yang diolah seperti pembuatan kulit sintetis yang ramah lingkungan sehingga dapat membantu mengurangi sampah plastik yang dise babkan oleh tumpukan limbah industri fesyen.
Kepala Biro Kemahasiswaan dan
Tim Mahasiswa Universitas Mu hammadiyah Surakarta (UMS) menciptakan penyedap rasa, Mo nosodium Glutamate (MSG) organik ber bahan dasar tempe dan nanas. Produk yang berlabel “Baharat” karya Kreativi tas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) UMS ini terbukti aman dan berfungsi sebagai penyedap rasa pada masakan sehingga makanan memiliki cita rasa gurih.
“MSG ini, jauh lebih aman diban ding MSG yang sudah beredar di pa saran, karena tidak berbahan kimiawi,” papar Ketua Tim PKM-K, M Galih Wi
Alumni UMP Efi Miftah Faridli MPd menyambut baik produk inovasi maha siswa Fakultas Teknik dan Sains Prodi Teknik Sipil UMP tersebut. Efi berha rap produk tersebut menjadi unggulan untuk bisa diekspor ke mancanegara. “Mudah-mudahan karya semacam ini bisa terus tercipta dari mahasiswa UMP lainnya,” tuturnya. Sementara itu, Rizal berharap agar produk yang ia dan tim kembangkan dapat diperkenalkan ke dunia Internasional,” paparnya. []APR
caksono, Senin (5/9). Inovasi MSG Or ganik Baharat ini, lanjut Galih, bersum ber dari artikel ilmiah yang kredibel. Produk MSG organik ini mengandung ekstrak buah nanas di mana ekstrak buah nanas mengandung senyawa Bro melin yang mampu bekerja sebagai anti inflamasi. Dalam produk ini juga ditam bahkan tempe yang kaya akan protein. Selain itu konsumsi tempe juga dapat mengurangi risiko parkinson, mening katkan kinerja otak, menurunkan ka dar kolesterol jahat. “Produk ini tidak mengandung bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi dan dijual dalam ben Galih Mahasiswa UMS yang menciptakan penyedap rasa
tuk cair dalam kemasan saset. Harganya sangat terjangkau,” papar Galih.
“Dengan adanya produk MSG Or ganik Baharat dapat mengurangi risiko penyakit kanker, hipertensi, dan pe nyakit berbahaya lainnya,” lanjut Galih didampingi dosen pembimbingnya, Endang Setyaningsih SSi MSi. Dia ber harap, produk timnya dapat menjadi al ternatif MSG berbahan kimia yang ada dipasaran sehingga dapat menjaga dan
meningkatan kesehatan masyarakat. Dia menjelaskan MSG Organik Baharat memiliki kadar protein yang tinggi serta rendah natrium.
“Sejauh ini, MSG Organik Baharat telah diuji melalui uji mikrobiologi, or ganoleptik, dan kandungan gizi di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Kota Surakarta,” jelas Endang Setyaningsih Anggota Tim PKM-K lainnya yang
berperan serta adalah Kus Alan Dhimas Prabowo, Aulia Firda Salsabila, Eriza Putri Ayu Ning Tias, dan Lu’lu’ul Rosyi qul Hayati yang merupakan mahasiswa dari beberapa program studi di antara nya Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidik an, Program Studi Teknik Kimia, Fakul tas Teknik, serta Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan. []APR
UM Ponorogo bekerja sama de ngan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kebudayaan, Pa riwisata, Pemuda, dan Olahraga mem buat aplikasi dengan nama Media Reka Kreatif Desa. Pembuatan aplikasi ini da lam rangka agenda besar untuk meng gerakkan pariwisata di seluruh wilayah Ponorogo. Media Reka Kreatif Desa menjadi gagasan untuk mempromo sikan tempat wisata yang ada di setiap desa untuk mengubah persepsi masya rakat luar yang menganggap Ponorogo
hanya tentang reyog saja.
“Padahal, ada sebanyak 281 desa di Ponorogo,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ayub Dwi Ang goro ketika menyampaikan tentang inovasi aplikasi UM Ponorogo. Harap annya, aplikasi ini bisa memantik sema ngat ratusan pemuda Ponorogo untuk menjadi content creator bagi potensi wi sata masing-masing. Tindak lanjut dari langkah-langkah ini adalah untuk men dongkrak pertumbuhan pendapatan ekonomi warga sekitar.
“Aplikasi Media Reka Kreatif Desa itu menggunakan teknologi terbaru, dapat diunduh di Play Store sehingga in formasi tentang pariwisata yang ada di Ponorogo bisa dilihat oleh masyarakat manapun,” ungkap Ayub ketika menge nalkan pada awak media Rabu (31/8) lalu. Menurut Ayub apabila semua po tensi wisata yang ada tidak tersebar dan terkelola dengan baik, maka sama saja melakukan kegiatan yang mubazir. Se hingga dengan adanya aplikasi ini dapat menjadi manfaat semaksimal mungkin untuk membantu pertumbuhan ekono mi, pungkasnya.[] RAS
UM Surabaya melalui Tim KKN di Desa Tattangoh, Ke camatan Proppo, Pamekasan, Madura merilis inovasi berupa ramuan jamu herbal dinamakan “Nom Nom Sinom Anti-Stunting” dengan memanfaatkan tanaman toga di daerah KKN. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya balita yang mengalami kesulitan makan, padahal kebutuhan nutrisi
perlu cukup agar daya tahan tubuh tidak melemah. Selain itu, latar belakang angka stunting di Kabupaten Pamekasan sangat tinggi, bahkan menduduki peringkat kedua se-Jawa Timur, yakni 37–38%, juga menjadi bagian penting dari dipilihnya lokasi KKN ini.
Salah satu mahasiswa Tim KKN, Berliana yang berasal dari S-1 Keperawatan, mengatakan bahwa mereka mengolah jamu dalam inovasinya. Nom Nom Sinom Anti-Stunting se ngaja diformulasikan khusus untuk balita, salah satu manfa atnya adalah untuk meningkatkan nafsu makan. “Salah satu kandungan dari sinom dan puding ini adalah temulawak, karena temulawak bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan,” tuturnya sebagaimana dilansir di situs resmi UM Su rabaya, Selasa (30/8) lalu. Karena diformulasikan khusus un tuk balita, maka jamu sinom hadir dengan rasa yang manis. Dengan begitu, balita bisa mengonsumsi temulawak; “Jika balita tidak susah makan, diharapkan nanti akhirnya berat badannya naik dan kasus stunting turun,” ucapnya.
Untuk bahan baku, Nom Nom Sinom Anti Stunting dibu at dari perpaduan temulawak, daun asem, gula jawa, dan gula
pasir. Jamu herbal untuk balita ini dipastikan aman karena dibuat tanpa pengawet. Sinom bisa bertahan selama 3 hari jika disimpan di kulkas. “Kami sudah uji coba saat di lokasi KKN. Saat ada posyandu, banyak balita yang suka,” tandas
UM Sukabumi (UMMI) menawar kan gagasan solusi cegah demam berdarah dengue (DBD) melalui penyuluhan dan workshop bertema “Be bas DBD melalui Biolarvasida dan Po tensi TOGA Kelurahan Karamat seba gai Apotek Hidup”. Kegiatan ini menjadi bagian dari skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2022 di Kelurahan Ka ramat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Solusi yang ditawarkan yakni dengan mengolah tumbuhan cocok bubu—Elatostema rostratum Blume Has sk—menjadi biolarvasida terhadap larva Aedes aegypti, vektor utama penyebab penularan penyakit DBD. Lela Lailatul Khumaisah MSi dari UMMI menjelas kan bahwa biasanya tanaman ini digu nakan untuk mengobati demam dan sakit perut. “Namun, dari hasil peneli tian yang dilakukan bersama mahasis wa membuktikan ternyata tumbuhan tersebut memiliki efektivitas yang baik
Oleh karena itu, Lela berinovasi untuk membuat produk berupa granul biolarvasida dari cocok bubu yang da pat digunakan sebagai pemutus rantai penyebaran penyakit DBD. Inovasi ini juga merupakan solusi dari permasa lahan efek samping yang berbahaya dalam jangka panjang dan resistensinya penggunaan Abate di beberapa daerah di Indonesia. Agenda tersebut dilanjut kan Billyardi Ramdhan SPd MSi untuk menyosialisasikan hasil temuan maha siswa pada beberapa tanaman yang da pat berpotensi sebagai biolarvasida dan pengobatan penyakit DBD yang ditelu suri melalui kajian literatur dari hasil observasi TOGA di wilayah Kelurahan Karamat.[] RAS
Universitas Muhammadiyah Pur wokerto (UMP) kembali pecah kan Rekor Muri pada penerima an mahasiswa baru dengan menyuguh kan pagelaran lagu dan diiringi musik kentongan berbentuk calung terba nyak. Bertajuk “Ronda Gugah Nagari” pagelaran ini melibatkan 3.000 maha siswa baru dan sembilan orang pejabat bertempat di Lapangan Mas Mansoer, Senin (29/08).
Presiden Mahasiswa UMP Abid Hanifi Samha mengatakan Rekor Muri kali ini dibantu dengan adanya mahasis wa baru UMP yang mengadakan page laran lagu dan iringan musik kentongan terbanyak. Ada lima lagu, yakni Sang Surya Muhammadiyah, Perayu layer,
Baturaden, Linggamas, dan Tanah Air ku. “Untuk persiapannya teman-teman panitia itu dua bulan, tapi untuk peserta itu hanya dua hari. Peserta dilatih untuk mengetahui cara memukul kemudian variasi-variasi dalam gerakannya,” jelas nya.
Pemilihan alat musik kentongan dikarenakan ingin mengangkat dan me ngenalkan budaya Indonesia yang ada di Banyumas. “Kami mengangkat tema nasionalisme dan juga cinta tanah air, itu bagian dari implementasi bagaima na kita mengenalkan kepada mahasiswa baru tentang budaya Indonesia dan Ba nyumas khususnya,” jelasnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemaha siswaan dan Al-Islam Kemuhammadi
Universitas Muhammadiyah Se marang (Unimus) menjadi tuan rumah pada Rapat Koordina si Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) bertempat di Aula Lantai 8 Gedung Kuliah Bersama (GKB)
II. Turut hadir menjadi narasumber
Prof Lincolin Arsyad, PhD Ketua Maje lis Diktilitbang PPM, Ketua PWM Jawa
Tengah, Dr M Tafsir, MAg Ketua Lem baga Litbang PTM PWM Jawa Tengah, Rektor UMS, Rektor UNIMUS, Rektor UMP, Rektor UMKU, dan Rektor UNI MUGO, serta Ketua STAIM Blora. Bertemakan “Pemetaan dan Pe ningkatan Kualitas PTMA Jawa Tengah Menuju Mutu Unggul & Berwawasan Internasional” Rakor PTMA se-Jateng
yahan (AIK), Darmawan SE MSi me ngatakan pagelaran ini adalah bentuk dari kepedulian para mahasiswa karena kentongan menjadi salah satu budaya di Banyumas yang nanti juga akan meng iringi lagu daerah, lagu Banyumas,” je lasnya.
Ia melanjutkan, Rekor Muri me nambah jumlah pencatatan Rekor bagi UMP. Rekor tersebut antara lain soal Penciptaan Investor Saham Sya riah Terbanyak dalam Satu Perguruan Tinggi dengan sebanyak 2.000 investor pada Oktober 2016, “Rekor Pembuatan Website Berisi Solusi untuk Negeri” de ngan jumlah terbanyak, yakni sebanyak 10.308 solusi, pada 17 Mei 2017 dan re kor Sajian Es Krim Berbahan Dasar Ubi Jalar Terbanyak yakni mencapai 3.210 gelas pada 14 Agustus 2019. []APR
ini bertujuan untuk mengkoordinasi kan terkait kebijakan perguruan ting gi menuju mutu unggul, memberikan penguatan atau perintisan inkubator bisnis kampus, mengkoordinasikan ter kait promosi dan peningkatan jumlah mahasiswa, mengkoordinasikan terkait percepatan kelulusan mahasiswa dan mutu lulusan, dan penguatan jejaring sesama PTMA di Jawa Tengah. “Latar belakang diselenggarakannya rapat ini adalah karena dipicu keresahan Ma jelis Diktilitbang PP Muhammadiyah tentang banyaknya keinginan untuk
mendirikan PTMA di setiap daerahnya, sehingga perlu diadakan rapat koordi nasi seperti sekarang ini,” ujar Dr Tafsir saat memberikan sambutannya, Sab tu (27/08). Melalui keterangan tertulis, Dr Tafsir juga mengimbau agar sesama PTMA dapat saling mendukung untuk semakin tumbuh bersama mengem bangkan pendidikan di Indonesia mela lui Muhammadiyah.
Saat ini jumlah PTMA mencapai 171 di 26 di antaranya berada di Jawa Tengah. Sehingga diharapkan melalui pelaksanaan kegiatan ini adalah Koor dinasi PTMA Jawa Tengah dalam ter capainya budaya mutu unggul serta ter bentuknya Forum Rektor PTM/A Jawa Tengah. []APR
pembelajaran bagi mahasiswa untuk dapat berprestasi sejak awal kuliah,” tambah Faris. Menurutnya rekor ini te lah disiapkan sejak tiga bulan terakhir dengan konsep pentas wayang yang su dah disiapkan oleh mahasiswa secara bersama-sama.
Universitas Muhammadiyah Yog yakarta (UMY) kembali meme cahkan prestasi dengan mera ih rekor dunia Record Holders Republic (RHR) saat mengadakan Masa Taaruf (Mataf), Minggu (04/09). Bertempat di Sportorium UMY, Rekor tersebut dira ih karena melibatkan 5.718 mahasiswa baru (maba) dalam pagelaran wayang
dengan jumlah dalang terbanyak di kampus setempat.
Wakil Rektor Bidang Kemahasis waan, Alumni dan AIK, Faris Al Fadat mengungkapkan kegiatan ini merupa kan upaya mahasiswa dalam menye barkan kebaikan melalui pengenalan budaya dengan wayang dan dalang terbanyak. “Kegiatan ini juga menjadi
Sebagai bagian dari pembuka pa gelaran wayang, dilakukan penyerahan wayang secara simbolis kepada enam perwakilan mahasiswa baru tahun 2022 yang berasal dari enam daerah yaitu Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Pa pua, dan Sulawesi. Penyerahan dila kukan oleh perwakilan dari pimpinan UMY, Record Holders Republic, Dinas Kebudayaan Provinsi D.I. Yogyakarta dan Kabupaten Bantul serta Persatuan Pedalangan Indonesia Provinsi D.I. Yog yakarta.
Mahasiswa bersama dalang utama Ki Udreka Hadi Swasana menampilkan lakon “Sang Abhiseva” yang menceri takan tentang keberagaman Indonesia. Proses memainkan wayang dilaksana kan selama satu jam dan menceritakan
tentang rusaknya peradaban yang se makin tidak terkendali, di mana maha siswa baru UMY hadir untuk membe rikan perubahan untuk negeri. Tokoh wayang yang dibawa mahasiswa beru kuran A3 merupakan representasi ber bagai suku di Indonesia. Dalam pentas tersebut ada pembagian dialog antara
dalang utama dan dalang pembantu se cara bergantian. “Mereka yang meme cahkan rekor dunia tersebut merupa kan prestasi yang membanggakan tidak hanya kampus namun juga Indonesia,” tandasnya.
Sementara perwakilan dari Asia President of RHR, Lia Masmutiasari
mengungkapkan pentas wayang bersa ma 5.718 mahasiswa tersebut merupa kan rekor baru dunia. “Karenanya RHR memberikan tiga piagam penghargaan dunia. Yakni untuk Rektor UMY sebagai kreator pentas wayang, panitia acara Masa Taaruf serta koordinator acara,” paparnya. []APR
Mahasiswa baru Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai mengikuti pelaksanaan Darul Arqam Dasar (DAD) yang dise lenggarakan Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-IAIM Sinjai bertempat di Au ditorium H M Amir Said.
Kegiatan ini mengusung tema “Im plementasi Trilogi Guna Membangun Militansi Kader IMM Berkemajuan” dan diadakan di Kampus IAIM dan Ben teng Balangnipa selama lima hari, Se lasa-Ahad, (13-18/09).
Hadir dalam kegiatan pembukaan DAD Ketua Pimpinan Daerah Muham madiyah (PDM) Sinjai, Drs H Zainuddin Fatbang serta Kepala Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LAIK) IAIM, Imam Zarkasyi Mubhar, SThI MAg. Kepala LAIK berharap melalui ke giatan DAD ini dapat terbentuknya jiwa militansi kader kepada Muhammadi yah. “Kegiatan ini bertujuan agar kader IMM maju dalam segala aspek kehidup an dan senantiasa untuk berlomba-lom
ba dalam kebaikan,” papar Imam. Pelaksanaan ini dilaksanakan oleh PK IMM Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ushuluddin
Kegiatan Pelatihan Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) yang dilaksanakan sela ma enam hari, sukses mencuri perha tian masyarakat dengan menggelar pe nutupan di Landmark Ternate, Minggu (11/09).
Penutupan ini turut dihadiri lang sung oleh Rektor Universitas Muham madiyah Maluku Utara (UMMU), Prof Dr Saiful Deni MSi dan seluruh sivitas akademika UMMU, dengan agenda uta ma jalan sehat dan pembersihan sekitar landmark dan pasar Gamalama bagi pe
dan Komunikasi Islam (FUKIS), dan Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam (FEHI) dan dibawah pengawasan LAIK IAIM Sinjai. []APR
serta P2KK. Kegiatan turut dilanjutkan dengan penyerahan peserta oleh Rektor kembali ke fakultas masing-masing.
Selama pelaksanaan kegiatan, pe serta yang terlibat langsung sejumlah 1.015 peserta berdasarkan laporan ketua panitia yang disampaikan dalam acara penutupan. “Kegiatan P2KK 2022 ini kami rancang sebaik mungkin karena perdana juga tampil di hadapan publik dengan melibatkan pendaftar sebanyak 1.015 peserta dengan yang memenuhi
persyaratan selama kegiatan berjumlah 1.000 peserta dan semuanya dinyatakan lulus,” tutur Saiful.
Pelaksanaan P2KK UMMU 2022 ini menggarap tema “Bangkit UMMU, Cerahkan Generasi, Majukan Indone sia” dengan mengkorelasikan pada tema Muktamar ke-48 Muhammadiyah, dan harapan penyambutan mahasiswa baru ini dapat menjadi awal yang baru juga untuk generasi UMMU terkhusus Mu hammadiyah. Rektor UMMU dalam sambutannya mengapresiasi kinerja panitia yang luar biasa, karena disam ping pelaksanaan P2KK bersamaan juga dengan pembuatan animasi mozaik UMMU.
“P2KK ini dilaksanakan selama enam hari dengan tujuan agar adik-adik mahasiswa baru kami latih dalam mem bentuk kepribadian dan kepemimpin an yang menjadi syarat penting dalam akhir studi nanti. Terima kasih telah
memilih UMMU sebagai tempat belajar dalam empat tahun ke depan, terakhir saya mengapresiasi panitia dalam kiner ja yang luar biasa,” ujar Rektor. Kegiatan
ditutup dengan ucapan selamat Muk tamar Muhammadiyah ke-48 dipimpin langsung oleh Rektor diikuti seluruh pimpinan serta mahasiswa baru. []APR
tang tantangan di era VUCA.
Selaku tuan rumah, Rektor UNA MIN Dr Muhammad Ali menyambut dengan hangat kedatangan para peser ta. Kegiatan ini turut dibuka oleh Mu hammad Sayuti PhD selaku sekretaris Majelis Diktilitbang PPM. Wakil Rek tor I UMS yang merupakan Ketua AL PTK-PTMA sekaligus Conference Chair
FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggara kan seminar internasional the 7th Progressive and Fun Education (Pro funedu 7). Bertempat di UNAMIN So rong, Kamis (8/9), kegiatan ini turut di pelopori oleh Asosiasi Lembaga Penye lenggara Tenaga Kependidikan Pergu ruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah
(ALPTK-PTMA) dan rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Profunedu ke-7 meng usung tema The Role of Educational Researchers in Facing VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) in The Era of Post COVID-19 Pandemic. Kegiatan ini bertujuan untuk disemina si penelitian-penelitian terbaru bidang pendidikan khususnya penelitian ten
ProfunEdu ke 7, Prof Dr Harun Joko Prayitno, melaporkan bahwa seminar ini diikuti oleh lebih dari 166 pemaka lah dari 76 universitas PTMA. Artikel terpilih akan dipublikasi di prosiding internasional bereputasi terindeks sco pus, jurnal internasional terindeks sco pus, dan jurnal terakreditasi SINTA.
Seminar internasional ini meng hadirkan tujuh pembicara kelas dunia dari lima negara antara lain, Prof Amra Sabic-El-Reyes, PhD (Columbia Uni
versity, USA), Prof Dr Ratu Ilma Indra Putri (Universitas Sriwijaya, Indonesia), Prof Dr Chan Yuen Fook (Universiti Teknologi MARA, Malaysia), Prof Dr Zakiyuddin Baidhawy (UIN Salatiga,
Indonesia), Dr Jenny Buckworth (Char les Darwin University, Australia), Dr Parmin (Universitas Negeri Semarang, Indonesia), dan Dr Gamal Abdul Nasir Zakaria (University of Brunei Darussa
lam, Brunei Darussalam). Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan ki nerja publikasi dosen-peneliti anggota ALPTK-PTMA. []APR
Universitas Muhammadiyah Ja karta (UMJ) resmi menerima Surat Keputusan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Izin Pembukaan Pro gram Doktor Manajemen FEB UMJ. SK diterima langsung oleh Rektor UMJ, Dr Ma’mun Murod MSi didampingi De kan FEB UMJ Dr Luqman Hakim, MSi di Ruang Rapat Sam Ratulangi, Kantor Lembaga LLDIKTI Wilayah III.
Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP dalam sambutannya berpesan agar Rektor dan Dekan FEB UMJ dapat mengelola S-3 dengan baik. “Program Doktor Manaje men FEB dapat meluluskan mahasiswa yang dapat bersaing. Penambahan pro gram studi S-3 ini juga dapat mening katkan mutu UMJ,” tambahnya.
Rektor UMJ Dr Ma’mun Murod MSi menilai bahwa dalam mengukur kesuksesan dan keseriusan dalam me ngelola kampus di antaranya selain banyaknya prodi dengan akreditasi A dan Unggul, juga ditandai oleh lahir nya prodi-prodi Magister dan terutama Doktor.
“Tidak mudah, terutama mela hirkan Program Doktor, karena butuh sumber daya manusia yang bagus. Bu tuh dosen bergelar Guru Besar minimal dua orang dan tiga dosen dengan ke pangkatan Lektor Kepala. Maka ketika ada Prodi Doktor bisa dilahirkan oleh
sebuah universitas, setidaknya menja di pertanda bahwa universitas tersebut dikelola serius,” ujar Ma’mun, Jumat (09/09).
Diterimanya surat izin pendirian Program Doktor Manajemen adalah sebuah kebanggaan bagi UMJ khusus nya FEB UMJ. Dr Luqman mengatakan pemberian izin ini merupakan bukti bahwa FEB UMJ dapat dipercaya ber peran dalam mencetak generasi para profesional dan akademisi sehubungan
tantangan kemajuan perekonomian In donesia melalui pengembangan bisnis, manajemen maupun tata kelola organi sasi yang baik. Lulusan FEB pada tingkat S-1 dan S-2 telah banyak berperan se bagai key person pada perusahaan mau pun organisasi besar lainnya. “Sehingga hadirnya S-3 akan memberikan kesem patan pada alumni maupun non-alumni untuk ke FEB mendalami dan menemu kan keterbaruan keilmuan manajemen dan bisnis,” tambahnya. []APR
TKIP Muh Kalabahi kembali melakukan kerja sama dengan Universitas ’Aisyiyah Yogyakar ta yang ditandai dengan Kuliah Umum oleh Warsiti MKep SpMat selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta
di Aula Kampus STKIP Muhammadiyah Kalabahi, Senin (12/09).
Kerja sama ini juga menitikberat kan pada pengembangan sumber daya manusia berupa pemberian beasiswa penuh kepada 12 mahasiswa STKIP Muh Kalabahi yang berprestasi sela ma masa perkuliahan. Tidak hanya itu, UNISA Yogyakarta juga memberikan bantuan dana demi kelancaran kegiatan proses perkuliahan di kampus STKIP Muh Kalabahi.
Marzuki Galeko SE MPd selaku Ke tua STKIP Muh Kalabahi mengucapkan terima kasih kepada Rektor UNISA Yog yakarta beserta rombongan yang telah hadir dan memberikan bantuan untuk STKIP Muh Kalabahi. “Dukungan se perti ini yang kami harapkan demi me majukan Kampus STKIP Muh Kalabahi menuju Universitas nantinya,” papar Marzuki.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Alor juga turut menjelaskan me ngenai sejarah berdirinya kampus ST KIP Muh Kalabahi. “Banyak perjuangan yang sudah kami lalui walaupun keku rangan di sana sini tetapi kekurang an tersebut menjadi kekuatan untuk memotivasi kami untuk membangun kampus Muhammadiyah di Alor,” pa
par H Husen Tolang SH MPd. Pendirian kampus diawali dari kerja sama dengan Universitas Muh Kupang dan melalui kerja sama tersebut akhirnya terben tuklah Universitas Muh Kupang cabang Kalabahi. “Dari kampus ini pula muncul keinginan membuka kampus sendiri di Kabupaten Alor maka dengan berbagai upaya dengan menjalin kerja sama maka lahirlah kampus STKIP Muh Kalabahi,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Warsiti turut memaparkan awal mula berdiri
nya UNISA Yogyakarta hingga berubah menjadi universitas. Dibutuhkan waktu 53 tahun dengan perjuangan dan likaliku yang panjang dalam pembentukan UNISA sampai seperti saat ini.
Pelaksanaan kuliah umum yang dilakukan secara khidmat, dilanjutkan dengan diskusi dan sharing antara Rom bongan dari Unisa Yogyakarta dengan Persyarikatan Muhammadiyah beserta ORTOM Muhammadiyah Alor menge nai strategi untuk membangun Muham madiyah Alor lebih maju. []APR
STIKes Muhammadiyah Kuningan (STIK MK) berhasil menjadi sa lah satu perguruan tinggi pilihan di Jawa Barat. Hal ini dapat dibuktikan dengan kualitas alumni yang hanya membutuhkan waktu tiga bulan untuk
mendapatkan peluang kerja setelah lu lus. Begitu papar Wawang Anwarudin
MSc Ketua STIK MK saat membuka
Masa Ta’aruf Mahasiswa Baru (MASTA MABA) tahun 2022, Senin (5/9).
Kegiatan tersebut dilaksanakan se lama satu pekan dan diikuti oleh ratus an mahasiswa baru dengan mengusung tema “Membentuk Karakter Intelektual Muda yang Bermoral dan Bermental Kuat di Era Merdeka Belajar Kampus Merdeka”.
Dalam sambutannya, Wawang juga
menyampaikan bahwa mahasiswa baru tidak salah dalam memilih prodi baik pada S-1 maupun D-3 di STIK MK. Ia juga mengucapkan terima kasih kepa da tim PMB karena adanya peningkat an jumlah mahasiswa. “Alhamdulillah tahun ini STIK MK menerima banyak camaba. Ini tidak lepas dari usaha kita semua khususnya tim PMB, terima ka sih kepada tim PMB baik dosen staf dan mahasiswa,” ucapnya.
Sementara Ketua Pelaksana Mas tamaba 2022, Shena Alsadat mene
rangkan makna dari tema yang diusung pada Mastamaba bahwa setiap indivi du bisa memiliki intelektual yang baik. Pemikiran yang jauh ke depan dengan dibarengi moral yang baik pada setiap individu dan juga dilandasi oleh mental yang kuat guna menunjang pembela jaran di era merdeka belajar kampus merdeka. “Kami berharap seluruh pe serta bisa mengikuti proses masa ta’aruf ini sampai selesai agar bisa mengenal dunia mahasiswa dan kampus pada umumnya,” pungkasnya. []APR
PKM Perguruan Tinggi Akademik dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II,” katanya. Menurutnya capai an ini tak terlepas dari hasil kerja keras mahasiswa dan dosen UM Metro yang telah berjuang untuk memperoleh hi bah PKM tersebut.
Usai melangsungkan Rapat Ker ja Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan LLDIKTI Wilayah II, Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) berhasil menduduki peringkat I pada malam apresiasi yang berlangsung di Novotel Bangka Hotel and Convention Centre. LLDIKTI Wila yah II menempatkan UM Metro berada di peringkat I untuk kategori Penerima Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Perguruan Tinggi Akademik Ta hun 2022.
Pada kesempatan ini, Kepala LL DIKTI Wilayah II Prof Dr Iskhaq Iskan dar M Sc menyerahkan langsung piagam penghargaan kepada Rektor UM Metro Drs H Jazim Ahmad, MPd di depan pimpinan PTS se-Sumbagsel. Menang gapi hal ini, Jazim mengaku bersyu kur atas karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Alhamdulillah, tak henti-henti nya kami bersyukur atas limpahan Rah mat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menempatkan UM Metro sebagai peringkat I kategori Penerima Hibah
“Ini merupakan hasil kerja keras bersama, khususnya perjuangan maha siswa dan dosen pembimbing di ling kungan UM Metro yang telah berhasil memperoleh hibah PKM ini. Pengharga an ini kami berikan untuk hasil kerja ke ras generasi solusi sukses masa depan,” tambahnya. Ketua Tapak Suci Putera Muhammadiyah Wilayah XI Lampung ini berharap, capaian ini dapat mengin spirasi mahasiswa UM Metro untuk ikut berjuang memburu hibah PKM di tahun berikutnya.
“Semoga hal ini dapat mengin spirasi mahasiswa yang lain untuk ikut dan berjuang bersama sehingga jumlah hibah PKM di lingkungan Universitas Muh Metro terus meningkat setiap ta hun,” terang Jazim. Lebih lanjut, ia me negaskan hibah PKM ini akan membe rikan banyak maslahat bagi umat baik untuk lembaga, mahasiswa itu sendiri, dan juga masyarakat. “Tentu fokusnya bukan pada peringkat yang ingin kita
capai, bukan pula jumlah uang yang kita dapat, akan tetapi manfaat yang akan kita tebar. Dengan banyaknya hi bah PKM yang didapat, maka akan ba
nyak masyarakat yang dapat terbantu dalam mengentaskan permasalahan di lapangan. Selain itu, tentu manfaat yang besar bagi mahasiswanya yang mandiri,
pekerja keras, piawai akan manajemen dan kemampuan-kemampuan lainnya,” pungkasnya, Sabtu (3/9). []APR
Politeknik Kesehatan Muhamma diyah (Poltekkesmuh) Makassar melaksanakan kegiatan Program
Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Hotel Ho risson Ultima dan Kampus Ratulangi, Senin-Selasa (5-6/9). Kegiatan ini dilan jutkan dengan deklarasi empat dosa di perguruan tinggi yaitu anti Intoleran, anti perundungan dan kekerasan seksu al, anti bebas narkoba dan miras, serta anti korupsi.
Acara yang diikuti 425 mahasiswa baru ini mengambil tema “Mewujudkan Mahasiswa Berkarakter, Mandiri, In telektual, dan Nasionalisme” yang ber landaskan Al-Islam dan Kemuhamma diyaan (AIK). Dalam laporan ketua pa nitia PKKMB Poltekkesmuh Makassar Soekarman ST MT menyebutkan ada empat prodi yang ikut dalam PKKMB di
antaranya Prodi Radiologi, Kesehatan Lingkungan (Sanitasi), Teknologi Elek tromedis, dan Teknologi Laboratorium Medis. Mahasiswa berasal dari berbagai daerah baik luar maupun dalam Sula wesi dengan berlatarbelakang agama yang berbeda-beda. “Alhamdulillah, oleh karena itu sangatlah tepat jika tema PKKMB tahun ini bertema agama, nasional, dan karakter,” paparnya.
Acara PKKMB diawali dengan pe ngajian oleh Ketua BPH Poltekkesmuh Makassar Prof Dr KH Mustari Bosrah MA.“Saya berpesan agar mahasiswa baru dapat mempersiapkan diri fisik dan mental untuk membiasakan diri de ngan atmosfir akademik kampus yang tentu berbeda dengan pada waktu masa sekolah SMA dulu, jadilah mahasiswa yang berilmu, berkemajuan, dan teram pil,” paparnya.
Sementara itu Direktur Poltekkes Muhammadiyah Makassar Dr H Effendy Rasiyanto M Kes meminta kepada se luruh mahasiswa baru Poltekkesmuh Makassar agar mentaati dan mengikuti aturan serta sistem yang sudah ditetap kan Poltekkesmuh Makassar. Sehingga acara PKKMB ini bisa menghasilkan mahasiswa berkarakter, mandiri, inte lektual, dan nasionalisme, generasi cer das berkemajuan, yang berlandaskan Al Islam dan Kemuhammadiyaan (AIK) di masa yang akan datang.
PKKMB hari kedua dilanjutkan de ngan materi masing-masing prodi, aca ra PKKMB ditutup dan diakhiri dengan penerimaan secara resmi mahasiswa Poltekkesmuh Makassar oleh Direktur Poltekkesmuh Makassar Dr H Effendy Rasiyanto M Kes []APR
Stikes Muh Kuningan mengirim kan sejumlah tim KKN mahasis wa ke berbagai daerah, salah satu nya Desa Randusari, Kecamatan Cibeu reum, Kabupaten Kuningan. Tim KKN Desa Randusari melakukan kegiatan menanam tanaman pangan untuk me nyambut acara “Bunda Menyapa” yang
akan menghadirkan Bupati Kuningan, Hj Ika Purnama. Kegiatan ini juga men jadi kebutuhan ibu-ibu di PKK Desa
Randusari yang ingin memanfaatkan la han pekarangan halaman keluarga.
“Tujuan dari kegiatan ini merupa
kan bagian penting dari program pada acara ‘Bunda Menyapa’, yaitu program ketahanan pangan keluarga,” ujar Ika,
UM Kudus (UMKU) mengadakan kegiatan jalan sehat bersama 25 ribu peserta. Jalan Ganesa, te patnya di depan kampus UMKU, men jadi garis awal dan garis finish kegiatan. Jalan sehat ini juga disemarakkan oleh kehadiran Ketua Umum PPM, Prof Dr KH Haedar Nasir; Sekretaris Umum PPM, Prof Dr Abdul Mukti; Ketua Umum PP Aisyiyah, Dra Hj Siti Noor djannah Djohantini MM MSi; hingga Bupati Kabupaten Kudus, Ketua PDM Kudus, Rektor UMKU, Dubes Indone sia untuk Korea, komisaris, dan direk tur bank nasional. Dr Hilal Majdi, pani tia program mengucapkan terima kasih atas hadirnya para peserta. “Kehadiran Bapak-Ibu membawa sukses bagi kita semua. Mudah-mudahan Allah Swt me ridhoi kegiatan ini,” ujarnya.
Prof Dr Haedar Nasir mengatakan bahwa kegiatan ini menandakan kesi apan menyongsong Muktamar Muham madiyah ‘Aisyiyah. “Kita siap Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah 48 di Surak arta. Jalan sehat ini menjadi kesem patan supaya kita sehat lahir dan batin untuk seterusnya,” ujarnya. Dalam ke sempatan terpisah, Rektor UMKU, Dr Rusnoto SKM Skep MKes juga mengap
Ketua PKK Desa Randusari. Dengan menguatnya ketahanan pangan keluar ga, maka produktivitas ekonomi masya
rakat meningkat sehingga dapat mem berikan warna pada pembangunan da erah di Kabupaten Kuningan karena hal ini menjadi dampak positif dari pene rapan asas konservasi. Tim mahasiswa STIKES Muh Kuningan turut memban tu kesuksesan itu melalui kegiatan pada Kamis (7/7) lalu.
Ika juga lebih lanjut mengung kapkan apresiasinya atas peningkatan keproduktifan warga dalam menanam tanaman pangan. Selain menjadi wujud kepedulian warga terhadap ketahanan pangan, hal ini berdampak pada pena taan lingkungan desa. “Warga desa jadi lebih produktif dalam menatap ling kungan desa, pekarangan rumah, dan kebutuhan pangan warga,” ujarnya.[]
RAS
resiasi dan dukung penuh kegiatan jalan sehat yg diselenggarakan PDM Kudus. “Sebuah penghargaan bagi UMKU bisa menjadi start point jalan sehat dalam rangka Gebyar Semarak Muktamar Mu hammadiyah ‘Aisyiah, UMKU bersama seluruh AUM di Kudus siap menyukses kan acara monumental ini,” ujarnya.
Antusiasme peserta merupakan wujud dukungan warga Muhammadi
yah Kudus dalam menyukseskan ke giatan Muktamar yang akan diseleng garakan di Solo dalam waktu dekat. Selain sehat secara jasmani dan rohani, kegiatan pada Ahad (11/9) ini juga me nyediakan ratusan hadiah menarik, di antaranya tiket umroh gratis, Honda PCX, Yamaha Mio, dan Honda Scoopy, kulkas, mesin cuci ,TV, sepeda, dan ma sih banyak yang lainnya.[] RAS
UM Mataram (UMMAT) melak sanakan kegiatan edukasi dan praktik kepada masyarakat me lalui KKN Kelompok 46 di Desa Sega ra Katon, Kecamatan Gangga, Lombok Utara. Edukasi tersebut tersalurkan melalui pemanfaatan tanaman keluarga daun jarak sebagai upaya pengobatan dan peningkatan kesehatan masyara kat. Eka Fitria, perwakilan Kelompok KKN 46 menjelaskan bahwa daun jarak berpotensi sebagai alternatif pengobat an. “Pengolahan dan pengemasannya sederhana sehingga bisa dibuat secara mandiri oleh masyarakat. Kegiatan ini dibantu oleh staf desa, Bapak Hafizin, sebagai Kepala Dusun Karang Jurang dan staf lainnya,” jelasnya.
Penyampaian materi berupa pe ngenalan cara membedakan jenis daun jarak dan kebermanfaatannya sebagai penyembuh penyakit ringan seperti de mam, gatal, sembelit, perut kembung, dan reumatik. Hafizin, Kepala Dusun Karang Jurang, mengatakan kegiatan
ini mendapatkan antusiasme dari ma syarakat karena masih terbilang baru. “Masyarakat menerima edukasi tentang cara mengolah dan menggunakan obat herbal, ketika sejauh ini mereka hanya mengetahui pemakaian secara lang sung,”
Tim KKN Kelompok 46 menge dukasi tentang cara penggunaan obat herbal tersebut, yakni apabila demam
dan sembelit maka daun jarak diseduh dengan 200 ml air hangat, sementara apabila perut kembung, gatal, luka, dan reumatik maka dikompres dengan oles an minyak kayu putih pada bagian yang mengalami gejala. Hafizin mengatakan bahwa program yang terlaksana Selasa (6/9) lalu ini penting sebab sehat meru pakan hal yang penting dalam mewu judkan kehidupan berkemajuan.[]
Buton melalui Wakil Rektor Bi
dang Kerja Sama dan Al-Islam
Kemuhammadiyahan, Warek IV, Drs H
La Ijaa MSi membuka kegiatan Penge nalan Kehidupan Kampus (PKK) Maha siswa Baru di Gedung UM Buton Con vention Center. Dekan Fakultas Kegur uan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dekan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Dekan Fakultas Teknik (FT), Dekan Fa kultas Pertanian (Faperta), dan Dekan Fakultas Ekonomi (FE) turut hadir.
Para Wakil Rektor UM Buton di
dampingi oleh para Dekan, dan Ketua BEM UM Buton memukul gong sebagai tanda dimulainya kegiatan PKK berte makan “STUDENT 4.0: Islami, Inisia tif, dan Kolaborasi Menuju Masyarakat Berkemajuan”. Tujuan PKK ini untuk memberi pengenalan pada mahasiswa baru sehingga dapat beradaptasi de ngan lingkungan kampus. Rektor UM Buton, Dr Wa Ode Al Zarliani SP MM,
hadir secara virtual melalui pemutaran rekaman video. Ia mengucapkan se lamat datang kepada para mahasiswa baru.
“Sebagai Rektor UM Buton, saya mengajak kalian semua untuk mende dikasikan diri menjadi sumber daya manusia yang unggul dan Islami untuk membentuk mental dan karakter. Kita perlu memiliki akhlak yang kuat, man
diri, terampil, kreatif, dan produktif,” demikian ujarnya. Ia juga mengajak untuk bersama-sama mewujudkan UM Buton yang profesional, global, dan entrepreneurship. Kegiatan ini terlaksa na pada Sabtu (26/9) lalu dihadiri 1.101 mahasiswa baru dan narasumber dari PPM, Dr H Sudartono Abdul Hakim MA.[] RAS
UM Palembang menggelar Kuliah Umum bertajuk “Subsidi dalam Struktur APBN” yang mengha dirkan Ir Romadhianah MEc, Kepala Di rektorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Rektor UM Palembang, Dr Abid Djazuli SE MM membuka sambutan dalam ku liah umum tersebut. Turut hadir mem bersamai yakni Wakil Rektor, Direktur Program Pascasarjana, Dekan, Wakil Dekan, dan mahasiswa UM Palembang.
Dr Abid Djazuli SE MM mengata kan bahwa kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi model pembelajaran baru di Indonesia. Poin kebaruan MBKM bagi perguruan tinggi adalah perlunya meningkatkan kualitas lulusan pendidikan tinggi me reka, salah satu caranya dengan meng hadiri kuliah umum. “Kuliah umum ini langsung menghadirkan praktisi. Jadi, dosen dan mahasiswa akan memahami secara langsung dari ahlinya tentang permasalahan dalam bahasan,” ujarnya. Ia menambahkan, tema kuliah umum ini merupakan kajian yang tepat bagi dunia pendidikan.
Ir Romadhianah MEc mengajak mahasiswa dan dosen untuk mema hami pentingnya peran pajak dalam kehidupan bernegara pada Senin (12/9) lalu. “Pembangunan jalan, fasilitas ke sehatan, pendidikan, dan lain-lain itu
berasal dari pajak,” ujarnya. Sementara itu, potensi pajak belum tergali secara maksimal sehingga mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa perlu memba ngun Indonesia sadar pajak.[] RAS
Bendahara; dan Ns Harismayanti MKep, Ns Ani Retni MKep, dan Ns Sofiyah Tri Indriyaningsih MKep menjadi pengurus anggota. Dalam sesi pelantikan ini, di selenggarakan Dialog Stunting Tingkat Kabupaten di RM Orasawa Bumbu Res to Limboto, yang menghadirkan Bupati
Nelson Pomalingo sebagai pemantik.
“Semoga forum kabupaten sehat dapat meningkatkan koordinasi, komu nikasi dan kerja sama dalam penyeleng garaan kesehatan. Selain itu, forum ini juga sebagai wadah edukasi dan advo kasi penyelenggaraan Kabupaten Sehat.
Seperti percepatan penurunan angka stunting, penurunan angka kematian ibu dan anak, serta penurunan prevalensi tuberkulosis,” jelasnya.
Dosen UMGO yang juga Sekre taris FKKS 2022–2024, Ns Andi Akifa
Sudirman MKep menyampaikan bahwa forum ini bisa menjadi wadah untuk melaksanakan dari catur dharma Per guruan Tinggi yakni pengabdian pada masyarakat. “Kami berharap nantinya dapat berpartisipasi membantu peme cahan masalah kesehatan. Misalnya, stunting, kematian ibu dan anak serta memberikan kontribusi yang positif da lam peningkatan derajat kesehatan ma syarakat khususnya di Kabgor menuju Kabupaten yang sehat dan mandiri,” harapnya. Turut Hadir Deputi Kemen terian Koordinator PMK RI, pimpinan OPD, Camat se-Kabupaten Goronta lo,Unsur akademisi Perwakilan UNG.[] RAS
UM Jambi menyambut kunjung an dari Kantor Bahasa Provinsi Jambi (KBPJ) yang terdiri atas penerjemah KBPJ, Lukman SPd; Wessa Ostika Utami; dan penyuluh KBPJ, Leni Sulastri. Sementara itu, dari UM Jam bi hadir Wakil Rektor I, Dr Irmanelly; Dosen FEB, Hasan Basri; Bagian Kerja Sama dan KUI, Yorina An’guna Bansa; UPT Bahasa, Sylvia Wenny; dan Dosen UM Jambi, Oka Ediansa; dan Maria Ulfa. Sambutan ini bertujuan untuk mendukung keikutsertaan UM Jambi dalam Program BIPA dan pertukaran mahasiswa asing yang turut menjadi ga gasan Kemdikbud untuk menginterna sionalisasikan bahasa Indonesia.
“Harapannya, dengan adanya Pro gram BIPA dengan mengikutsertakan kampus. Bisa juga merealisasikan fungsi dari Kemdikbud untuk menginternasio nalkan bahasa indonesia,” ujar Lukman. Yorina memaparkan program BIPA di UM Jambi, yakni dengan membuka short course selama satu atau dua bulan, melalui media online atau offline. “Ada
juga program lainnya seperti visitour budaya untuk menarik minat maha siswa asing pada program tersebut,” tuturnya
Selain itu Irmanelly menambah kan program BIPA yang nantinya UM Jambi jalankan tidak hanya memfokus kan pengajaran bahasa Indonesia ke
mahasiswa asing saja. “Tapi juga dapat mengenalkan budaya yang ada di Jambi salah satunya kunjungan ke SAD,” tu tupnya pada Rabu (14/9) lalu.[] RAS
Program Studi Hukum UM Malang (UMM) meraih Akreditasi Unggul BAN-PT. Capaian ini merupakan kebanggaan, sebagaimana disampaikan oleh Dekan Fakultas Hukum UMM, Dr Tongat SH MHum, yang mengatakan bahwa hal ini perlu menjadi semangat dan sokongan untuk mengembangkan
kualitas prodi di masa depan. Ia juga mengatakan bahwa Fakultas Hukum akan terus meningkatkan pendidikan secara fundamental, baik akademis ma upun kegiatan pendukung yang lain.
“Sebetulnya Prodi Hukum sudah unggul secara fundamental. Saya kira banyak keunggulan yang kita miliki, sa
UM Pringsewu mengadakan kon ferensi internasional dengan tema National Conference Social, Technology, Education and Health Science sebagai hasil kerja sama dengan Mahsa
University, Malaysia dan Khon Kaen Universit, Thailand. Kegiatan ini untuk mempersiapkan profesi pendidik dan kesehatan untuk berkompetensi di bi dang nasional ataupun global, diketuai
lah satunya praktikum-praktikum yang komprehensif yang membuat lulusan Hukum UMM tidak hanya terampil se cara teoretis, tapi juga dipastikan me miliki keterampilan praktis yang mum puni,” paparnya. Hal itu juga selaras de ngan program yang sedang digalakkan yakni UMM PASTI, di mana mahasiswa dipastikan bisa lulus tepat waktu dalam rentang waktu 3,5-4 tahun. Kemudian, mereka juga dipastikan mandiri karena sudah dibekali dengan pengetahuan te oritis dan pengalaman praktis.
Saat ini Prodi Hukum UMM se dang meluaskan kerja sama secara ma sif, terutama dengan perguruan tinggi di Eropa dan beberapa law school yang memiliki reputasi. Kemudian, prodi ini juga menyediakan program double de gree agar semakin menguatkan potensi dan kemampuan mahasiswa. “Selain itu, kami juga telah membuka Center of Excellence (CoE) Sekolah Asisten Ad vokat sebagai upaya untuk melahir kan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan mampu bersaing di dunia kerja,” ungkapnya mengakhiri. Akredi tasi Unggul tersebut ditetapkan pada 14 September dan berlaku hingga 2025 mendatang.[] RAS
Ns Fitra Pringgayuda MKep. Ns Fitra menjelaskan bahwa kegiatan ini terlak sana secara bauran. “Peserta seminar terdiri atas mahasiswa, guru, dosen, praktisi keperawatan dan kebidanan, dan teknologi informasi,” ujarnya.
Narasumber dari kegiatan ini mem bawakan materi yang berbeda-beda, di antaranya Prof Dr Rusli bin Nordin dari Mahsa University Malaysia dengan ma teri “Strengthening Health Behaviour for Prevention of Communicable Disease”; Dr
Arunee Jaiteing dari Khon Kaen University, Thailand dengan materi “Applied Statistic in Research”; dan Dr Tri Yuni Hendrowati MPd dari UMPRI dengan materi “Higher Education Manegement in the Framework of MBKM”.
Rektor UMPRI Drs. Wanawir Am., M.M., M.Pd. menyampaikan kebanggaannya kepada semua civitas UMPRI. ’’Di mana dalam usia ketiga ini telah mengembangkan UMPRI go internasional melalui kegiatan International Conference. Dalam kesempatan ini masih tiga negara yang terlibat, yakni Indonesia, Ma laysia, dan Thailand. Ke depan, UMPRI akan melibatkan negara lain yang dapat bekerja sama dalam mengembangkan keilmuan dan juga alumni,” harapnya pada Senin (19/9) lalu.
[]
hap ini, maka kalian sudah secara resmi menjadi bagian dari sivitas akademika dan ke depannya, kalian akan memiliki gelar yang melekat sampai akhir hayat, segudang ilmu, dan pengalaman seba gai bekal menghadapi masa depan. Te rus semangat dan bersungguh-sungguh dalam mengemban predikat mahasiswa dan program studi,” pesan Yoyo Zakaria MKom.
STKIP Muhammadiyah Kuningan melalui Himpunan Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (HIMATIK) mengadakan Ta’aruf Mahasiswa PTIK (TAMATIK) bertema “Membentuk Mahasiswa yang Kritis, Kreatif, serta Inovatif di Era 4.0”. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ke
tua Prodi PTIK, Yoyo Zakaria MKom di Gedung Naskah Linggarjati. Ia membe rikan kata-kata sambutan dan ucapan selamat datang kepada para mahasiswa baru.
“Selamat datang di STKIP Muham madiyah Kuningan, khususnya selamat bergabung di Prodi PTIK. Setelah ta
Latif Pratama, Ketua HIMATIK tu rut menyambut para mahasiswa baru dan menyampaikan harapan agar te man-teman dapat belajar secara kreatif, inovatif, produktif, dan ikhlas. “Belajar lah dengan baik dan sungguh-sungguh tanpa melanggar rambu-rambu dan norma atau aturan lainnya,” ujarnya. Ta’aruf Mahasiswa PTIK ini diketuai oleh Rio Ramanda dengan tujuan un tuk membentuk persaudaraan dengan mahasiswa baru dan mengenalkan ru ang lingkup kampus, khususnya prodi dan himpunan. Beberapa acara yang akan dilangsungkan dari kegiatan Ahad (25/9) tersebut adalah penyampaian materi oleh Ketua STKIP Muhamma diyah Kuningan dan Ketua Prodi Pen didikan Teknologi Informasi dan Ko munikasi, Perkenalan Dosen HomeBase PTIK, Perkenalan Pengurus HIMA, dan games.[] RAS
rat resmi permintaan dari Muhammadi yah secepatnya sebagai dasar kebijakan tersebut,” kata Dirjen. Prof Edy mengi ngatkan bahwa sebelumnya sudah ada kesepakatan pada masa sebelumnya tentang itu dengan Dirjen Kelembagaan Dikti. “Namun belakangan ini beberapa kasus terjadi, ada undangan visitasi ke Majelis, padahal Majelis belum menge luarkan rekomendasi,” ujar Prof Edy.
Terkait dengan pembukaan prodi kedokteran, Dirjen mengatakan bahwa saat ini masih moratorium. Namun, walaupun akan dibuka Kembali, syarat nya akan diperketat. “Fokusnya adalah daerah-daerah luar Jawa, atau kan tong-kantong daerah yang masih keku rangan tenaga dokter, seperti di Papua, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau dan daerah lainnya,”ujar prof Nizam
Wakil Ketua Majelis Diktilit bang PPM Prof Edy Suandi Hamid, bersama Prof Ah mad Jaenuri dan Dr Andy Bawono au diensi ke Pjs Dirjen Dikti Prof Nizam, Rabu (5/10) di kantor Dirjen Dikti, Se nayan. Pertemuan yang berlangsung ak rab tersebut antara lain mendiskusikan terkait rekomendasi untuk setiap pen
dirian/perubahan bentuk PTMA dari Majelis, Merdeka belajar Kampus Mer deka, pendirian prodi kedokteran, dan berbagai isu lainnya.
“Terkait rekomendasi, nanti akan kami lanjuti agar proses oleh Dikti akan dilakukan setelah ada rekomendasi dari Majelis Diktilitbang sebagai wakil Ba dan Penyelenggara. Kami menunggu su
Dalam kesempatan itu, Prof Edy mengundang Prof Nizam untuk dapat berceramah di depan PTMA yang ber hasrat membuka prodi S-1 Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi. “Insya Al lah, nanti diatur waktunya,” ujar Dirjen, seraya menegaskan agar juga berpikir untuk membuka prodi spesialis kedok teran. “Indonesia secara keseluruhan masih sangat membutuhkan namun ke kurangan dokter spesialis,” pungkasnya.
(01/10/2022). Prosesi Pelantikan dila kukan langsung oleh Mahfud Khoirul Amin MSI Sekretaris Umum Asosiasi Pengelola Asrama Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (ASLAMA PTMA) sekaligus pengambilan ikrar dan janji para musyrif/musyrifah. Musyrif dan Musyrifah merupakan mahasiswa penerima beasiswa Unisa yang telah mengikuti tahapan seleksi dan penya ringan calon musyrif musyrifah. Bebe rapa tahapan seleksi yang telah dilalui 26 mahasiswa meliputi Ibadah sholat, thoharoh, Baca Tulis Al Qur’an (BAQ) dan juga wawancara terkait komitmen para calon.
Sebelum dilantik, para calon men dapatkan pembinaan selama dua bulan intensif di dalam asrama. Pembinaan difokuskan pada empat kompetensi yg diharapkan dimiliki oleh para musyrif/ musyrifah. Keempat kompetensi ter sebut adalah: kompetensi keagamaan, Kompetensi Akademis dan Intelektual, Kompetensi Sosial-Kemanusiaan dan Kepeloporan serta Kompetensi Keorga nisasian dan Kepemimpinan. Nantinya musyrif dan musyrifah akan mendam pingi sebanyak 1.900 mahasiswa baru. Ketua Asrama, Royan Utsany Lc MHI menyampaikan kebanggan yang tak terhingga dan apresiasi yang tinggi
untuk seluruh musyrif musyrifah yang telah dengan sangat sabar, dan ber sungguh-sungguh mengikuti seluruh rangkaian pembinaan di dalam asrama. “Harapan keberhasilan pembinaan ini tidak hanya bermanfaat bagi terlak sananya program asrama, tetapi juga berimbas kepada kualitas sumber daya manusia yang unggul bagi Unisa secara umum,” paparnya. Rektor Unisa Yogya karta, Warsiti SKep MKep Sp Mat turut berpesan agar seluruh musyrif /musyri fah, senantiasa berakhlak karimah dan mampu menjadi uswah hasanah bagi seluruh mahasiswa. []APR
Universitas Muhammadiyah Ma luku Utara (UMMU) mengada kan kuliah umum dengan tema “Sharing Gagasan dari Universitas Ah mad Dahlan (UAD) Untuk Kemajuan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU)” dengan menghadirkan lima pimpinan UAD sebagai narasum ber. Kegiatan yang diadakan di Aula Rektorat UMMU, Rabu (05/10/2022) ini dibuka langsung oleh Rektor UMMU, Prof Saiful Deni yang menyambut baik kedatangan dari UAD. “Sharing gagasan ini sangat diperlukan untuk kemajuan UMMU ke depan dengan menjadikan UAD sebagai gambaran,” paparnya.
Menginjak usia 21 tahun, inova si dan pembangunan terus digencar kan oleh UMMU. Kuliah tamu dengan mengundang UAD juga menjadi te robosan UMMU dalam peningkatan kualitas kampus dan mahasiswa ke depannya. Menanggapi hal tersebut, Rusydi Umar ST MT PhD, Wakil Rektor Bidang Akademik UAD menyampaikan dukungan secara penuh pada pengem bangan UMMU baik dari segi fasilitas maupun akademik mahasiswa. “Antara UMMU dan UAD sama-sama dibawa organisasi Muhammadiyah jadi untuk kolaborasi sangat diperlukan untuk membantu meningkatkan berbagai ku
alitas yang ada di kampus Muhamma diyah lain, sampai saat ini UAD sudah memiliki lebih dari 25.000 mahasiswa dengan fasilitas yang sudah sangat me menuhi dan kami berharap ke depan nya UMMU bisa juga seperti UAD,” tambahnya.
Beberapa materi yang diberikan diantaranya pembahasan IISMA dan ICT yang disampaikan oleh Ida Puspi ta, MARes Kepala Bidang Kerja Sama Luar Negeri, Keterampilan Menulis Proposal Perguruan Tinggi Muhamma diyah disampaikan Nur Rifai Akhsan, MEd Kepala Pusat Studi Ekonomi Kre atif dan Pariwisata dan lainnya. Materi yang dipilih menyesuaikan kebutuhan mahasiswa UMMU saat ini dan dengan ini diharapkan agar dapat menjadi mo tivasi bukan hanya mahasiswa tapi juga dosen. []APR
Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Bandung kembali lolos sebagai peraih beasiswa Future Leader Scholarship (JFLS) yang diberikan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat. Kepala Bagian Kemahasiswaan Unisa Bandung, Hendra Gunawan SPd MKM Senin (03/10/2022) mengungkapkan keberha silan ini merupakan bukti nyata bahwa Unisa Bandung memiliki banyak pres tasi yang membanggakan. “Karena salah satu syarat untuk mendapatkan beasis
wa ini yaitu mahasiswa harus mengan tongi prestasi baik akademik maupun non-akademik,” papar Hendra.
Sabila Rahmah, mahasiswa Prodi Sarjana Kebidanan mengaku bersyukur menjadi salah satu penerima beasiswa full JFLS 2022. “Alhamdulillah ini dapat menjadi kado untuk kedua orang tua saya,” papar Sabila. Habibah Humnah, salah satu mahasiswa peraih beasiswa juga berharap agar beasiswa ini dapat menambah pengalamannya menjadi
Bertempat di Hotel Kartika Chan dra Jakarta, Rabu (6/10) STIEM Jakarta mengadakan wisuda 150 lulusan S-1 dan diploma. Wisuda di lakukan oleh Ketua STIEM Jakarta dr Lela Nurlaela yang juga dihadiri Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM Prof Edy Suandi Hamid, PWM DKI, dan BPH STIEM Jakarta. Dalam acara ter sebut, di samping diisi orasi ilmiah oleh Dr Mukti Soma tentang Kepemimpin an Digital, dan ceramah melalui daring oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berjudul “Tech nopreneurship UMKM di Era Digital”.
Dalam sambutannya Prof Edy Su andi Hamid mengingatkan pada wisu dawan untuk secara dinamis mengikuti perkembangan teknologi yang ada. “Masa sekarang lapangan kerja itu bisa ce pat usang, hanya mereka yang mengikuti perkem bangan teknologi yang bisa bertahan, karena bisa cepat beradaptasi dan ber alih pada profesi pekerjaan baru,” ujar Prof Edy. Dikatakan, para sar jana dan ahli madya yang
relawan dan berkontribusi dalam mem bangun Jabar juara.
Tercatat total enam mahasiswa Bandung mendapatkan beasiswa JFLS 2022 diantaranya, Izzatul Aini (Prodi Sarjana Keperawatan Tingkat II), Rah ma Hariri (Prodi Sarjana Kebidanan Tingkat III), Habibah Humnah (Prodi Sarjana Keperawatan Tingkat IV), Sa bila Rahmah (Prodi Sarjana Kebidanan Tingkat III), Mia Anggi (Prodi Sarjana Keperawatan Tingkat IV), Salsa Billah (Prodi Sarjana Kebidanan Tingkat IV).
[]APR
baru diwisuda saat ini menghadapi tan tangan yang jauh lebih berat dibanding sarjana pada masa 20 atau 30an tahun lalu. “Ini karena semua sudah bertekno logi tinggi, dan berubah cepat. Untuk sukses sebisa mungkin saudara bukan saja mengikuti perkembangan yang sudah ada, tetapi juga ikut mendesain arah perkembangan itu sendiri,” tutup Prof edy Suandi Hamid. []RED
“Selama mengalami penolakan berkali-kali, rasanya saya sampai frustrasi hingga menjauhkan diri dari keramaian,” demikian ujar Achmad Hidayatullah, dosen Pendidikan Ma tematika UM Surabaya, yang berhasil mendapatkan beasiswa untuk menem puh studi Doktor di Eropa, tepatnya University of Szeged, Hongaria. Kesem patan ini merupakan upaya ke-14 Dayat dalam mendaftarkan diri saat bertekad melanjutkan perjalanannya di dunia akademia.
Beragam universitas di berbagai negara di penjuru dunia telah menjadi tujuannya, mulai dari Jerman, Jepang, Belanda, Taiwan, Portugal, Finlandia, Swedia, hingga Rusia. Memang, se jak menempuh studi Magister di UM Malang, Dayat telah memiliki mimpi untuk menempuh pendidikan tingkat lanjut di luar negeri. Mimpi ini sempat
bersayup-sayup padam seiring dengan banyaknya penolakan yang ia terima se lama terus-menerus mencoba, sehingga sempat terbesit di pikirannya untuk stu di di dalam negeri saja. Alhamdulillah, upaya ke-13 dan ke-14 berturut-turut membuahkan hasil. Dua universitas se kaligus, yakni University of Szeged di Hongaria dan National Dong Wa Uni versity di Taiwan, memberikan lampu hijau pada pengajuan studi Dayat. Ia pun membulatkan tekadnya dalam Pro gram Studi School of Education tingkat doktoral.
Sejak kecil, Achmad Hidayatullah telah melalui jalan yang terjal dalam menyelesaikan pendidikan di jenjang sekolah. Kedua orang tua Dayat yang berprofesi sebagai petani membuatnya
perlu turut membantu kondisi pereko nomian keluarganya dengan berjualan, di antaranya menjajakan es, gorengan, hingga kacang rebus. “Lalu, ketika SMP dan SMA, saya tinggal di panti asuhan,” ujarnya ketika menceritakan kisah masa kecilnya kepada media. Hal ini menja di solusi dalam keterbatasan ekonomi yang mendera keluarganya, sekalipun tinggal di panti asuhan juga ia lalui de ngan serba berkekurangan.
Dalam penuturan Dayat, selama bersekolah sekaligus tinggal di panti, ia belajar bagaimana arti sungguh-sung guh dari bertahan hidup (struggle) di tengah-tengah keterbatasan. Berbe da dengan teman-teman seusianya, ia harus menahan diri untuk jajan di te ngah-tengah jam istirahat karena tidak mendapatkan uang saku di panti asuh an.
Di sisi lain, tinggal di panti asuh
an menjadi jendela bagi Dayat untuk memperdalam ilmu agama dan karak ter. “Saya belajar disiplin dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Panti juga menjadi tempat saya memikirkan jurusan kuliah,” ujarnya. Mula-mula, ia sempat ingin mengambil Program Stu di Agama, tetapi setelah berunding de ngan orang tua pilihan tersebut bergan ti menjadi Program Studi Pendidikan Matematika. Pilihan berkuliah di UM Surabaya membuat Dayat perlu meran tau.
Perjalanan akademia Dayat di mulai sejak ia duduk di bangku kuliah. Selama perkuliahan, hampir setiap se mester ia selalu menulis surat pernya taan kesanggupan membayar tunggak an UKT menjelang ujian. “Wakil rektor sampai malu, kenapa saya bikin surat terus setiap semesternya. Saya bilang, kalau saya punya uang pasti sudah saya bayar,” demikian papar Dayat ketika mengenang masa-masa perkuliahan nya.
Dayat masih hidup di tengah keter batasan selama masa-masa kuliah sebab tidak ingin merepotkan kedua orang tu anya. Bahkan, ia pernah makan sehari sekali pada pukul dua belas malam, dan mengonsumsi sedikit demi sedikit ikan kering pemberian teman hingga berta han seminggu. Untuk dapat menakluk kan tantangan tersebut, Dayat tinggal di masjid sebagai marbot demi menghe mat biaya tinggal. Ia juga mengenyam beberapa pekerjaan, seperti tukang ojek, pedagang pempek, dan petugas cleaning service di sebuah apotek.
Titian langkah yang terjal terse but menjadi salah satu jalan bagi Dayat untuk memulai kariernya di dunia pen didikan. Utang UKT yang menumpuk menjelang lulus memperoleh keringan an sebesar 75% sebelum ia bekerja seba gai staf di universitas. Hanya berselang enam bulan kemudian, Dayat menda patkan kesempatan untuk menempuh jenjang Magister di UM Malang. “Biaya
nya dari seorang pengusaha yang saya kenal dari pengajian,” ujarnya.
Ketika Dayat lulus dari jenjang Magister pada 2016, ia mendirikan ko munitas relawan “Matematika Asyik” pada 2018. Dalam komunitas tersebut, ia mengumpulkan para relawan untuk menerima bimbingan darinya dalam menciptakan media kreatif agar dapat diajarkan pada anak-anak yang termar ginalisasi di kota. Tentunya, salah satu modal yang ia gunakan dalam mendi rikan komunitas tersebut adalah bekal yang ia dapatkan selama perkuliahan di bidang ilmu matematika.
Selain mendirikan komunitas “Ma tematika Asyik”, Dayat juga tergabung ke organisasi Majelis Kader Muhamma diyah Surabaya dan komunitas intelek tual di kampusnya. Dalam komunitas tersebut, ia dan rekan-rekannya pernah meluncurkan buku yang mereka susun, di antaranya dua judul buku yang Da yat tulis sendiri berjudul Mencari Makna Hidup dan Digital Learning. Sayangnya, pada 2020, Dayat memutuskan untuk memutus kegiatan yang ia lakukan di luar karena frustrasi terjegal langkah nya menuju kesempatan studi S-3.
Dayat berpesan kepada para pengejar mimpi untuk tidak menyerah dalam perjalannya mencapai tujuan. Sebab, bagi siapa pun yang bersungguhsungguh maka akan dibukakan jalan baginya suatu hari nanti. “Yang penting tetaplah tekun, tidak pernah berhenti belajar, dan rajin-rajinlah berdoa.”
Kedua universitas yang menerima berkas pengajuan Dayat merupakan upayanya ke-13 dan ke-14. Padahal, Da yat sempat bertekad bahwa ia akan me nyerah pada mimpinya apabila masih gagal dalam upaya ke-12. “Saya sampai sudah menyampaikan hal itu ke kedua orang tua saya,” ujarnya. Akan tetapi, kegigihannya untuk terus meraih mim pi membuat Dayat kembali bangkit dan mencoba upaya baru kembali, hingga akhirnya diterima S-3 di Hongaria de ngan beasiswa.
Selain untuk melanjutkan karier di bidang akademia, Dayat juga menja dikan keinginannya melakukan inter nasionalisasi Muhammadiyah sebagai motivasinya melakukan studi ke luar negeri. Ia ingin menyebarkan spirit dakwah Islam berkemajuan di daratan Eropa. Budaya dan bahasa yang berbe da memang menjadi sebuah tantangan, apalagi dengan mindset yang jauh ber beda antara satu sama lain, tetapi Dayat tidak menyerah. “Nanti bisa dilakukan dengan cara dakwah intelektual keaga maan, jadi isi dialog juga melebar ke isu lingkungan, kesetaraan gender, kesehat an sosial, dan pendidikan,” ujarnya.
Ia juga berharap agar kesempat an belajar yang akan ia tempuh se baik-baiknya ini menjadi jalan untuk memajukan kualitas pendidikan Indo nesia. Salah satu rencananya dalam hal pengembangan diri adalah merancang impian untuk studi post-doctoral di Jer man. “Bisa riset independen di lembaga riset yang bekerja sama dengan univer sitas,” tutur Dayat.
Ke depannya, ia berpesan kepada para pengejar mimpi untuk tidak me nyerah dalam perjalannya mencapai tujuan. Sebab, bagi siapa pun yang ber sungguh-sungguh maka akan dibukakan jalan baginya suatu hari nanti. “Yang penting tetaplah tekun, tidak pernah berhenti belajar, dan rajin-rajinlah ber doa,” tutupnya kepada awak media.[]
RAS
Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta, atau yang biasa disingkat dengan nama branding ITS PKU saat ini telah masuk dalam daftar perguruan tinggi yang me lekat di hati masyarakat. Sederet pres tasi yang berhasil diraih oleh kampus ini di antaranya penghargaan Solo Best Brands and Innovation Awards 2022, meraih Perguruan Tinggi Terbaik Clus ter 5 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Award Tahun 2022, dari Direkto rat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemedikbud RI, dan lainnya. Berdiri nya ITS PKU diawali pada tahun 1993 ketika Pimpinan Daerah Muhammadi yah Majelis Pembina Kesehatan Kodya Surakarta mengajukan izin pendirian Pendidikan D.III Keperawatan, dengan nama Akademi Keperawatan PKU Mu hammadiyah Surakarta (Akper PKU Muhammadiyah Surakarta). Pada tahun 2008 Kementerian Pendidikan Nasional R.I memberikan izin untuk mengelola Akademi Kebidanan PKU Muhammadi yah Surakarta. “Dengan bermodal telah memiliki Akademi Keperawatan dan
Akademi Kebidanan, maka diajukanlah pengusulan perubahan bentuk menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STI KES) dengan penggabungan dua insti tusi tersebut ditambah pembukan satu program studi sarjana Gizi,” papar Weni Hastuti MKes PhD Rektor ITS PKU Mu hammadiyah Surakarta.
Hanya ada 7 di Indonesia, ITS PKU Salah Satunya
Setelah berubah menjadi Seko lah Tinggi Ilmu Kesehatan, usaha pe ngembangan terus dilakukan dengan pembukaan program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pada tahun 2018, STIKES PKU mela hirkan dua program studi baru yang sangat prestisius, yakni Sarjana Te rapan Keperawatan Anestesiologi dan sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektromedis yang terbilang langka di Indonesia. Dua prodi ini menjadi pro di unggulan yang memiliki peluang kerja sangat besar dan dibutuhkan di Indonesia. “Khususnya prodi anestesi, di Indonesia baru ada tujuh yang ber
operasi. Jadi banyak mahasiswa dari berbagai daerah yang datang dan men daftar ke kampus kami. Alhamdulillah, ITS PKU mengalami peningkatan ani mo pendaftaran yang signifikan,” begitu papar Teguh Wahyudi, Humas ITS PKU. Kebutuhan prodi anestesi di Indonesia mencapai lebih dari 21.000 sedangkan SDM yang tersedia baru sekitar 6.00 orang. Berbeda dengan elektromedis, meski menjadi prodi unggulan, banyak masyarakat yang belum memahami dan mengenal apa itu elektromedis. Prodi ini menjadi prodi yang menjanjikan ka rena lulusannya masih sangat dibutuh kan di rumah sakit saat ini. Teguh me nambahkan, elektromedis merupakan kombinasi dari teknik dan medis yang bertugas dalam mengelola alat medis dan kalibrasi alat kesehatan. Meskipun masih awam di masyarakat, Teguh op timis prodi ini akan menjadi prodi yang diminati oleh masyarakat ke depannya. Setelah berubah bentuk menjadi ITS PKU Muh Surakarta pada 2019, kampus ini mengelola delapan program studi (prodi) di antaranya D-3 Keperawat
Anestesiologi, D-4 Teknologi Rekayasa
Elektromedis, S-1 Informatika, S-1 Gizi, S-1 Keperawatan, dan S-1 Profesi Ners.
ITS PKU menjadi salah satu kam pus yang mewadahi kontribusi perem puan. Selain memiliki mahasiswa yang mayoritas perempuan, kampus ini juga dipimpin oleh Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, dan Wakil Rektor III yang kesemuanya adalah perempuan. Weni menyebutkan, kepemimpinan perempuan ternyata dapat mengolabo rasikan kekuatan logika, cinta, dan ka sih yang digunakan dalam membangun keluarga, kelompok, institusi, bahkan sebuah negara. Weni seakan membuk tikan bahwa perbedaan gender bukan menjadi batasan dalam memberikan kontribusi terbaik dalam mengemban sebuah amanah. “Perlu diingat bahwa prinsip kita dalam bekerja yakni berni lai ibadah. Bukan hanya mencari materi semata namun ikhlas dalam mencari ridha dari-Nya. Serta meyakini bahwa amanah dapat berhasil karena menda patkan pertolongan dari Allah SWT,” tambahnya. Dengan begitu mengem ban amanah dalam memberikan pela yanan terbaik perlu untuk diprioritas kan. Sebagai perguruan tinggi swasta, Weni meyakini bahwa mahasiswa men jadi konsumen utama. Ketika mahasis wa merasa puas dengan pelayanan yang diberikan maka mahasiswa pula yang akan menjadi juru bicara paling efektif untuk menarik animo masyarakat un tuk kuliah di ITS PKU. “Maka ITS PKU berusaha maksimal dalam memenuhi apa yang dibutuhkan mahasiswa,” pa parnya. Dalam bidang akademik, ITS PKU menyediakan sarana dan prasara na pembelajaran yang memadai, ruang kelas yang nyaman, akses internet yang luas, akses perpustakaan yang lengkap, akses untuk kegiatan internasional bagi mahasiswa melalui skema student exc hange, summer course, atau pelatihan di luar negeri. Layanan kemahasiswaan
yang saat ini disediakan untuk maha siswa di antaranya layanan kesehatan, layanan konseling, layanan minat bakat, layanan karier, layanan beasiswa, layan an kewirausahaan.
SDM, Riset, dan Kerja Sama Internasional
Weni menyebutkan mimpi men jadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia akan sejalan dengan tu gas utama perguruan tinggi dan Catur Dharma yang diemban. Empat nilai yang dapat diterapkan yakni pengajar an, penelitian, pengabdian masyara kat, dan Al-Islam Kemuhammadiyah an (AIK) perlu diemban oleh seluruh sivitas akademika ITS PKU. Meskipun bagi Weni, membangun sebuah institusi pendidikan tidak semudah membalik kan telapak tangan. Dengan begitu, di butuhkan kesamaan visi dan misi antar pimpinan dan juga SDM yang dipim pin. Kesatuan gerak dan langkah ada lah syarat utama keberhasilan sebuah institusi. Weni menganggap, keberha silan pengembangan ITS PKU adalah keberhasilan yang diperoleh atas nama tim, bukan keberhasilan individual.
“Maka dalam banyak kesempatan kami menyebut 'Super Tim' untuk tim inter nal yang mendapat tugas dari institusi,” tambahnya. Untuk mendukung tercip tanya budaya kerja sama dalam Super Tim maka ITS PKU turut memberikan sistem reward dalam bentuk reward ko
lektif, bukan reward perorangan beru pa pemberian bonus untuk semua atas keberhasilan yang telah diraih. Selain itu, kampus ini juga turut mendorong dosen dalam meningkatkan budaya ri set. Beberapa upaya yang diterapkan yakni pertama memasukkan riset dan publikasi ilmiah sebagai salah satu key performance index seorang dosen. Kedua, memberikan stimulus pendanaan riset dan publikasi ilmiah bagi dosen yang mampu menembus jurnal internasional bereputasi yang terindeks scopus. Keti ga, memberikan kesempatan bagi dosen untuk meraih hibah penelitian yang di berikan oleh pemerintah maupun in stansi lainnya. Fokus penguatan tidak hanya dilakukan dari sisi internal, na mun juga eksternal. Kerja sama nasional dan internasional turut digencarkan. ITS PKU sudah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, rumah sakit swasta maupun pemerintahan, industri dalam lingkup nasional. Serta melaku kan aktivitas kerja sama internasional dengan beberapa negara luar negeri di antaranya Jepang, Thailand, Taiwan, Malaysia, Philipina, dan lainnya. Berba gai macam kerja sama yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta menjadikan ITS PKU sebagai kampus yang dapat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dalam bidang kesehatan. []
APR
Wawancara dengan Weni Hastuti MKes PhD Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
Membangun sebuah institusi pendidikan tidak semudah membalikkan telapak tangan, ibarat memimpin sebuah orkestra yang didalamnya terkandung banyak peran yang harus disinergikan dan ditem patkan sesuai pada tempatnya. Begitu ungkap Weni Hastuti MKes PhD Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta menceritakan kisah kepemimpinan nya. Dalam memimpin ITS PKU Muh Surakarta, Weni didampingan tiga sri kandi yang kesemuanya perempuan di antaranya Wakil Rektor I bidang Aka demik dan pendidikan oleh Cemi Nur Fitria, SKep Ns M Kep, Wakil Rektor II bidang Keuangan dan SDM oleh Muna aya Fitriya SE SST M Kes Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasa ma oleh Sri Mintarsih SKep Ns MKep. Weni menganalogikan dalam memim pin sebuah institusi diperlukan ada nya kesatuan gerak dan langkah yang searah. Hal itu menjadi syarat pertama keberhasilan sebuah institusi. “Maka tantangan terberat seorang pemimpin adalah untuk menjadikan seluruh ang gotanya agar memiliki visi yang sama dalam mengembangkan institusi,” pa parnya. Sebagai seorang perempuan, peran kepemimpinan Weni membuk tikan bahwa perempuan juga mampu berdaya. Bersama Warta PTM, Weni tu rut membagikan strategi dan terobosan yang Ia lakukan sebagai pemimpin ITS PKU Muh Surakarta.
Menurut Anda, nilai apa yang harus diterapkan seorang pemimpin agar dapat menjadi pemimpin yang berhasil?
Nilai yang harus diterapkan agar
menjadi pemimpin yang berhasil yang selama ini diterapkan di ITS PKU di singkat menjadi SETIA. Sportivitas ar tinya menjadi pemimpin itu harus mau menerima kritikan dan masukan dari bawahan, dan mau memberikan apresi asi atas keberhasilan yang telah diraih orang yang dipimpinnya. Empaty arti nya menjadi pemipin harus bisa memahami kondisi dari ma sing-masing yang dipimpin, tidak memaksakan kehen dak dan menggunakan ke kuasaan semata. Totalitas artinya menjadi pemimpin harus mau mencurahkan semua potensi yang dimi liki, berani mengorbankan diri (waktu, tenaga, pikir an) dan hartanya untuk keberhasilan lembaga yang dipimpinnya. Integritas arti nya menjadi pemimpin harus bisa menye laraskan
antara ucapan dan perbuatannya, bisa melakukan apa yang dikatakan dan me ngatakan apa yang dilakukan, sehingga bisa dipercaya oleh bawahannya. Ama nah artinya menjadi pemimpin harus betul-betul berorientasi pada tanggung jawab yang diembannya, tidak hanya memikirkan diri sendiri kare na meyakini bahwa setiap jabatan akan dimintai pertanggungjawab an kelak dihadapan Allah.
Setiap pemimpin memiliki strategi kepemimpinan yang berbeda-beda. Strategi apa yang Anda terapkan dalam memimpin ITS PKU Muh Surakarta?
Saya membagi strategi kepemim pinan menjadi beberapa point. Pertama, menetapkan aturan-aturan tentang ke disiplinan masuk jam kerja tepat waktu. Kedua, membangun semangat Kebersa maan melalui komunikasi, keakraban dan saling menghormati satu sama lain. Ketiga, memberikan keteladanan terha dap semua pegawai. Keempat, mencipta kan suasana kerja yang kondusif penuh dengan kekeluargaan antar pegawai. Ke lima, meningkatkan kesejahteraan atau gaji tenaga pendidik dan kependidikan. Terakhir, memberikan motivasi kepada pegawai melalui pembinaan, pelatihan, workshop, seminar, dan lain-lain, un tuk peningkatan kemampuan dengan mengikutsertakan pelatihan pelatihan.
Hal apa yang menjadi kekuatan Anda dalam mengemban amanah sebagai Rektor?
Hal yang menjadi kekuatan selama mengemban jabatan sebagai rektor ada lah keyakinan bahwa ketika kita men jadi pemimpin bukan karena ambisi jabatan dan berjalan sesuai dengan Al lah dan Rasul-Nya dalam menjalankan jabatan, maka kita akan ditolong oleh Allah dalam kepemimpinan kita. Ketika kita ditolong Allah, maka permasalahan sesulit apa pun akan menjadi mudah
dan selalu ada jalan keluar dalam setiap permasalahan yang kita hadapi. Selain itu kekuatan nama besar Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah menda patkan kepercayaan besar dari masya rakat dan pemerintah, menjadi kekuat an besar untuk optimis dapat membe sarkan amal usaha Pendidikan Tinggi. Tantangan dan hambatan apa yang dialami?
Tantangan terberat dalam me mimpin adalah ketika menghadapi anak buah yang tidak memiliki visi yang sama dengan pemimpin, ibarat nya ketika kita ingin berlari dia hanya jalan, ketika kita ingin ke kiri dia malah ke kanan. Kesatuan gerak dan langkah adalah syarat utama keberhasilan sebu ah institusi. Maka tantangan terberat seorang pemimpin adalah untuk men
jadikan seluruh anggotanya agar memi liki visi yang sama dalam mengembang kan institusi.
Target Target yang saat ini dica nangkan di ITS PKU adalah memiliki student body 3000. Kami juga sedang mempersiapkan pengembangan kam pus II dengan design monumental me madukan Perguruan Tinggi dengan Konsep Holding bisnis (Unit Kalibrasi Alat Kesehatan, Kuliner Anak Muda, Klinik Kecantikan, Toko Alat Kesehatan Offline maupun Online, dan lain-lain) di lokasi yang strategis di Kota Solo yang akan semakin memperkuat branding ITS PKU Muhammadiyah Surakarta yang semakin memberi manfaat dan berkah untuk umat. []APR
pengurusan yang didominasi mahasis wa, tapi sejak pandemi Covid-19 jumlah itu sudah jauh berkurang,” tuturnya.
Akan tetapi, Hamim mengambil sisi positif dari ketimpangan anggota tersebut, sebab dengan kendalinya ada pada para residen yang diproyeksikan tinggal lebih lama, maka program yang digagas pun rentang waktunya jangka panjang. Salah satunya adalah Muham madiyah Australia College yang mema kan waktu bertahun-tahun hingga pro ses peresmiannya. Hamim mengatakan bahwa hal ini menjadi kelebihan, sebab keanggotaan yang permanen akan se makin menurunkan intensitas turnover kepengurusan di dalam organisasi.
“Bisa dibilang, milestone-nya per kembangan PCIM Australia itu adalah pendirian MAC,” demikian ujar Muhamad Abduh SE MSc PhD, Member of Director Board MAC di te ngah obrolannya bersama Ketua PCIM Australia, Hamim Jufri ST dalam rang ka wawancara untuk Warta PTM. MAC dalam pembicaraan adalah Muhamma diyah Australia College (MAC), seko lah dengan jenjang taman kanak-kanak sampai sekolah dasar di Australia yang diresmikan pada akhir 2021 lalu. Izin pendirian sekolah ini telah diperoleh dari pemerintah Australia melalui Vic torian Registration and Qualifications Authority (VRQA) Department Educa tion Victoria.
Proses mengenai perencanaan, pembangunan, dan peresmian MAC memang menjadi warna dalam perkem bangan di Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Australia. Se bab, dinamika yang perlu dilalui me
lewati beberapa pergantian kepengu rusan bertahun-tahun, tepatnya di mulai dari kepemimpinan Endro Dwi Hatmanto, Dipa Nugraha, Muhammad Edwards, hingga Hamim Jufri yang ter hitung masih diamanahkan hingga saat ini. “PCIM Australia sendiri didirikan secara legal pada tahun 2010 di Melbo urne,” ujarnya.
Diperkirakan terdapat 30–40 kelu arga di negara bagian Victoria, Australia yang merupakan bagian dari PCIM Aus tralia. Dari jumlah tersebut, hanya 10–15 keluarga yang aktif dengan asumsi ku rang lebih mencapai tiga puluh orang. Sekalipun belum pernah ada pendata an keanggotaan secara detail, terutama pada pembagian antara pelajar, pekerja, dan residen Indonesia di Australia, te tapi tampak bagi Hamim Jufri bahwa mayoritas anggota PCIM Australia ada lah para residen. “Dulu sempat ada ke
Berkaca pada organisasi lainnya, termasuk PCIM-PCIM lain di luar ne geri, mahasiswa-mahasiswa yang ber gabung dengan PCIM perlu kembali ke Indonesia setelah merampungkan studinya. Hal ini menyebabkan waktu yang tersisa untuk berkontribusi di or ganisasi akan sedikit, belum lagi apabi la terpangkas dengan kelonggaran jeda untuk beradaptasi di lingkungan yang baru. “Banyak juga anggota yang punya kesibukan di tempat lain, sehingga de ngan kesibukannya pun membuat ke aktifan terbatas dan terkendala untuk melakukan kegiatan-kegiatan besar di PCIM,” ujar Hamim.
Salah satu langkah yang dilakukan oleh Hamim dalam menjaga kualitas ge rakan organisasinya adalah melakukan perampingan majelis-majelis yang ada di PCIM. Beberapa majelis digabung kan untuk kepentingan efisiensi dan memberikan amanah bagi anggota-ang gota yang menunjukkan komitmennya di PCIM. Sebagai contoh kebutuhan di bidang dakwah dan peningkatan mutu pendidikan digabungkan dalam Maje lis Dakwah dan Pendidikan. Majelis ini
akan mengurusi kajian bulanan, keda tangan ustadz sebagai narasumber dari Indonesia dalam rangka bulan Ramad han, dan peremajaan amal usaha Mu hammadiyah berupa sekolah. “Akan tetapi, sekalipun urusan beasiswa juga berkaitan dengan pendidikan, tetap ada majelis tersendiri khusus untuk menangani beasiswa,” tambahnya. Ma jelis-majelis lain di antaranya Majelis Komunikasi, Majelis Kader, dan Majelis Sosial.
Penerimaan dari Warga Australia
“Secara ideologis, sebenarnya Mu hammadiyah itu banyak diterima oleh warga sini. Banyak orang menemukan banyak kesamaan dengan apa yang se lama ini sudah berjalan di Muhamma diyah,” papar Hamim. Ia mencontohkan bahwa kebanyakan pemikiran-pemi kiran warga Australia sepakat dengan visi Muhammadiyah yang hendak me majukan pendidikan, mengelola usaha secara modern, dan semangat mening katkan kompetensi diri untuk dapat menginspirasi.
Ke depannya, Hamim berharap agar PCIM Australia dapat mengurus dakwah secara eksternal yang menyasar para warga nonmuslim di Australia. Hal ini merupakan sebuah rencana yang dalam implementasinya perlu diformu lasikan dengan matang agar efektif. “Te tapi, kami sekarang juga menguatkan diri dalam kajian-kajian bulanan un
tuk internal Muhammadiyah,” ujarnya. Selain untuk mengumpulkan modal sebelum berdakwah ke luar, dakwah in ternal juga dapat menjalin silaturahmi dan membangun kebersamaan di dalam anggota.
Tetap Semangat Jaga Kolaborasi
Dalam menjalankan kegiatan-kegi atannya, PCIM Australia banyak bekerja sama dengan berbagai pihak, salah sa tunya ibu-ibu ‘Aisyiyah. Saling mendu kung statemen satu sama lain, Hamim dan Abduh mengatakan bahwa PCIM Australia melalui Majelis Sosial senanti asa hadir dalam kegiatan-kegiatan keda ruratan yang membutuhkan bantuan, termasuk di dalamnya ketika bencana banjir atau situasi kritis di Indonesia akibat pandemi Covid-19. Pada saat itu, PCIM Australia dan ibu-ibu ‘Aisyiyah bahu-membahu untuk menyumbang kan masker, peralatan sanitasi yang dibutuhkan, hingga tabung oksigen ke LazisMu kepada Indonesia. Termasuk di luar itu PCIM Australia turut berkontri busi melanjutkan informasi kepada ma syarakat dan lansia tentang pentingnya kehidupan yang sehat dan higienis.
“Alhamdulillah, banyaknya program yang berjalan itu tentu juga karena dari PP Muhammadiyah yang mendukung, baik secara spirit dakwah maupun pada konteks ekonomi melalui pendanaan,” ujar Hamim. Ke depannya, ia berharap agar ada banyak kerja sama yang terja lin antara PCIM Australia dengan PPM di Indonesia untuk bersama-sama men jaga kebermanfaatan organisasi, baik kepada anggota maupun masyarakat.
Sekalipun PCIM Australia memo sisikan diri sebagaimana dengan PCIM lainnya yakni sebagai organisasi sosial keagamaan Muhammadiyah di luar ne geri, tetapi ada juga kontribusi yang bisa diberikan dalam jangka panjang, pada konteks ini adalah adanya suatu amal usaha berupa MAS. Hal yang menjadi kan PCIM Australia berbeda dengan lembaga-lembaga sosial keagamaan la innya adalah komitmen untuk memiliki fokus jangka panjang yang bermanfaat. “Semoga ke depannya, semakin banyak lagi lahir amal-amal usaha Muhamma diyah yang sifatnya luas dan membawa kebaikan hingga jangka panjang,” demi kian harap Hamim sekaligus menutup sesi wawancaranya.[]
Tepat pada 1 Oktober 2022 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIkes)
Muhammadiyah Tegal berusia empat tahun. Menginjak usia baru, pro gram studi S-1 Farmasi memerlukan re vitalisasi dalam pengembangan STIkes Muhammadiyah Tegal sehingga mem percepat dalam pemenuhan target. Maka diperlukan kebersamaan serta ko laborasi dengan Amal Usaha Muham madiyah (AUM) yang sudah berkem bang maju. Dalam revitalisasi STIKes Muhammadiyah Tegal, bersinergi de ngan Lazis Muhammadiyah Kabupaten Tegal sebagai penguatan untuk mendu kung berbagai macam pengembangan STIKes Muhammadiyah Tegal. Selain itu peran penting juga diberikan dari RSI PKU Muhammadiyah Tegal yang terus mendukung baik dalam dana pe ngembangan serta menyiapkan sarana dan prasarana mulai dari laboratorium dan lainnya. Persiapan Akreditasi Pro gram Studi S-1 Farmasi, dalam pening katan mutu dan kualitas program studi perguruan tinggi melalui akreditasi pro gram studi itu sangat penting. Ditarget kan tahun 2022 STIKes Muhammadiyah Tegal sudah terakreditasi Baik. Tiga hal yang perlu dilakukan STIKes Muham madiyah Tegal dalam upaya pengem bangan PTM Unggul, yakni:
Pembinaan ini lebih ditekankan kepada pembentukan sikap bagi pim pinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang meliputi aspek ideolo gis, akhlak, ibadah dan leadership. De
ngan demikian STIKes Muhammadiyah Tegal tidak sekadar tempat menyemai dan menyuburkan ilmu pengetahuan riset dan mengembangkan kehidupan masyarakat, akan tetapi juga tempat ka derisasi yang melahirkan kader Persya rikatan di bidang kesehatan.
Peran BPH sangat mendukung un tuk terus memberikan motivasi serta mendukung kebijakan yang di program oleh STIKes Muhammadiyah Tegal, BPH bersama organisasi Muhammadi yah mampu mendedikasikan diri untuk kemajuan pendidikan, mengembang kan ilmu pengetahuan dan teknologi.
STIKes Muhammadiyah Tegal saat ini memiliki Prodi S-1 Farmasi, terus berikhtiar dan berdoa terus kuatkan silaturahmi dan inovasi untuk mencari mahasiswa baru. Dalam perjalanannya
telah mengalami berbagai macam tan tangan. Namun sinergitas terus diku atkan oleh pimpinan, BPH dan Persya rikatan serta pemangku kepentingan. Upaya sinergitas di tahun ke-4 adalah sinergi bersama pimpinan ranting, pim pinan cabang, Daerah, wilayah, dan pimpinan Pusat Muhammadiyah. De ngan sinergi akan menciptakan proses yang sehat dan kuatkan silaturahmi.
Upaya untuk membangun budaya organisasi menuju STIKes Muhamma diyah Tegal yang unggul yakni dengan kuatkan kolaborasi dan sinergi ber sama. Keberhasilan yang unggul ada lah kompak membangun dan sinergi. Kuatkan silaturahmi serta komunikasi antar pimpinan organisasi dan pim pinan Persyarikatan. Mulai dari Ortom Muhammadiyah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Penulis selaku wakil ketua I di STIKes Muhammadiyah Tegal berupa ya untuk membangun budaya untuk menciptakan kinerja yang maksimal berbagai macam pendekatan dengan pemangku kepentingan baik di amal usaha muhammadiyah maupun dengan stakeholder. Kuatkan silaturahmi dan ko munikasi serta kolaborasi antar pimpin an sehingga terwujud proses yang baik.
Kemajuan sebuah organisasi di lihat dari kekompakan dan etos kerja
para pimpinan serta bagian bagian yang mempunyai peran. Semangat bekerja cerdas, ikhlas, dan tuntas. Bermuham madiyah dengan menggembirakan pe nuh kebersamaan dan menyenangkan. Di dalam kepribadian Muhammadiyah dasar Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benar nya di mana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas merata, Muham madiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang dalam muqaddimah Anggaran Da sar yaitu hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah, hidup manusia bermasyarakat, mema tuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagia an dunia dan akhirat, menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan Ikhsan kepada kemanusiaaan, Ittiba kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad Saw, me lancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi
STIKes Muhammadiyah Tegal te rus bergerak di antaranya kuatkan ko laborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di Organisasi Muhamma diyah, Kepala SMA/SMK/MA Negeri swasta khususnya dalam Penerimaan Mahasiswa Baru.
Namun dalam geraknya dibutuh kan adanya peran pemimpin yang ide al. Mengutip pada surah An-Nur ayat 55 “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dibumi, sebagaimana Dia telah orang-orang se belum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka aga ma yang telah diridhai-Nya untuk me reka, dan Dia benar-benar akan menu
kar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesua tu apapun dengan Aku. Dan barangsia pa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang- orang yang fasik”. (QS. An-Nur: 55)
Kepemimpinan yang ideal menu rut penulis yakni pemimpin yang me miliki suri teladan yang baik dan ber tanggung jawab serta jujur. Memiliki visi dan misi yang jelas, kepemimpinan yang ideal pada dasarnya kepemimpin an yang mengacu pada suatu proses un tuk menggerakkan sekelompok orang menuju ke suatu tujuan yang telah dite tapkan atau disepakati bersama dengan mendorong atau memotivasi mereka untuk bertindak dengan cara yang tidak memaksa. Pemimpin yang ideal memi liki karakter yaitu cerdas, bertanggung jawab, jujur, dapat dipercaya, inisiatif, konsisten, tegas dan lugas.
Kepemimpinan yang ideal harus bisa meneladani perilaku Nabi dalam mempraktekan akhlak mulia sehingga menjadi uswatun hasanah yang ditela dani berapa sifat sidiq, amanah, tabligh dan Fathanah. Sifat kejujuran adalah keniscayaan bagian setiap pimpinan, pertama baik jujur dalam hati, Jujur da
lam perkataan.
Karakter merupakan kunci penen tu dalam keberhasilan suatu organisasi. Serta memiliki sifat Humility ‘kerendah an hati’ merupakan bahan dasar utama kepemimpinan masa kini. Di saat semua berjalan sangat cepat dan penuh de ngan ketidakpastian, dibutuhkan kesa daran bahwa kita adalah makhluk yang penuh dengan keterbatasan dan tidak mampu melakukan segala sesuatunya sendirian. Seorang pemimpin itu harus ikhlas dan penuh sabar dalam mengha dapi ujian dan cobaan. Rasulullah SAW dalam sabdanya menyatakan bahwa pe mimpin suatu kelompok adalah pelayan pada kelompok tersebut. Sehingga se bagai seorang pemimpin hendaklah da pat dan mampu melayani serta menolak orang lain untuk maju dengan ikhlas.
Pemimpin STIKes Muhammadi yah Tegal harus lahir dari kader yang militan serta harus berideologi Mu hammadiyah, Taat beribadah dan ber amal shaleh yang merupakan bagian penting pimpinan yang rutin beribadah dan Akhlaknya mulia insya Allah akan amanah. Sebaliknya jika pimpinan ak tif beribadah sedang tetap melakukan perilaku tercela dipastikan ibadahnya belum sempurna.
Brebes, 4 Oktober 2022
Riana Oktavia mahasiswa Univer sitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berhasil meraih medali pe runggu dalam ajang 19th World Pencak Silat Championship 2022 yang digelar di Melaka International Trade Centre (MITC) Malaysia. Kejuaran itu diikuti lebih dari 500 pesilat dari 40 negara. Tim Indonesia sendiri mengirimkan 37 pesilat dan berhasil menjadi juara umum dengan total 11 medali emas, 9 (sembilan) perak, dan 8 (delapan) pe runggu.
Riana berhasil menyabet medali perunggu kategori regu putri bersama Riva Hijriah dan Eny Tri Susilowati.
“Kemarin saya mengikuti World Pen cak Silat Championship 2022 berada di nomor beregu putri,” papar mahasiswi Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Selama mempersiapkan diri meng ikuti pertandingan yang diadakan pada akhir Juni lalu, Riana dituntut untuk melakukan latihan pagi dan sore serta menambah porsi latihan individu. “Kita harus menambah latihan individu se perti memantapkan teknik atau strategi yang kita punya untuk melumpuhkan lawan di gelanggang. Teknik itu harus selalu diasah agar kita selalu terbiasa saat bertemu lawan di gelanggang dan
UM Surabaya kembali mencetak prestasi membanggakan pada kancah internasional. Tiga ma hasiswanya yang berasal dari Prodi Manajemen yaitu Kharisma Ragil Raka siwi, Rahmad Adi Mulyono dan Fathur
Roji berhasil mewakili Indonesia dan menyumbang tujuh medali di ajang ASEAN University Games (AUG) yang dihelat di Ubon Ratchathani, Thailand akhir Juni lalu.
ASEAN University Games adalah
bisa menjadi bekal kita untuk meraih kemenangan,” sambung Riana.
Raihan tersebut tidak lantas mem buat Riana puas, ia menyampaikan bah wa masih memiliki target dan harapan yang ingin dicapai yakni menorehkan kembali kemenangan untuk Indone sia. “Membanggakan negara sendiri di kancah dunia dengan event-event besar selanjutnya yang ada di depan sana,” pa parnya.
Wakil Rektor IV UMJ, Dr Septa Candra SH MH mengapresiasi raihan prestasi yang diperoleh Riana. “Setiap prestasi mahasiswa itu harus dihargai. Mottonya, tiada hari tanpa prestasi dan tiada prestasi tanpa apresiasi, kita akan memberikan apresiasi agar dapat me macu mahasiswa lain pula untuk men ciptakan prestasi sesuai minat, bakat, penalaran, sampai kreativitas,” ucap Septa. []APR
kejuaraan internasional yang melibat kan atlet dari universitas negara-nega ra anggota ASEAN dengan 23 cabang olahraga.
Dilansir dari website resmi UM Su rabaya, ketiganya memperoleh medali yang beragam. Kharisma Ragil Rakasi wi atlet dari Cabang Olahraga (Cabor) panjat tebing berhasil meraih medali emas lead perorangan putri dan medali perak boulder perorangan putri mela wan Thailand.
Fathur Roji yang juga dari cabor
panjat tebing juga berhasil meraih tiga medali di antaranya; medali emas speed relay team, medali emas boulder pero rangan putra, dan medali perunggu lead perorangan putra melawan Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sementara itu, Rahmad Adi Mulyono berhasil meraih medali emas speed relay team dan medali perunggu speed perorangan putra mela wan Thailand.
Rahmad Adi atlet yang mendapat kan julukan “Spiderman Jatim” tersebut menjelaskan bahwa dirinya dan tim telah menyiapkan kejuaraan jauh-jauh hari. Ketiganya berlatih di kota yang berbeda. Adi berlatih di Bekasi, Roji di Surabaya, dan Ragil di Gresik. Adi me lanjutkan bahwa dirinya dalam waktu dekat akan mengikuti kejuaraan IFSC World Cup Jakarta September 2022. “Untuk ke depannya saya akan fokus pada target kemenangan Emas Olimpi ade 2024 di Paris, Kualifikasi Olimpia de 2023, World Cup Series 2022, 2023, 2024, dan Asian Games 2023 di China,”
Hercules Pungky mahasiswa Pen didikan Geografi UMP berhasil meraih juara tiga di ajang desa in Peta Internasional bertajuk the 2022 Mappy Challenge yang diselenggarakan oleh Spatialnode. Prestasi ini Hercules peroleh setelah menyisihkan pesaing tingkat dunia yakni dari Eropa, Jepang, dan Amerika Selatan.
Kaprodi Pendidikan Geografi Fa kultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMP Dr Anang Widhi Nirwan
jelas mahasiswa penerima beasiswa at let tersebut.
Adi turut berterima kasih atas du kungan yang diberikan oleh UM Sura baya. “Saya sangat mengucapkan terima
kasih kepada universitas yang hingga hari ini terus mendukung dan support penuh aktivitas mahasiswa atlet baik kejuaraan nasional maupun internasio nal,” katanya. []APR
syah, MSc mengatakan spatialnode me rupakan komunitas internasional yang bergerak di bidang proyek geospasial. Disana juga penyedia tenaga ahli geo spasial dari berbagai negara.
“Dengan mengetengahkan model
Coastal Vulnerability Index (CVI) wi layah Cirebon, Hercules yang saat ini tengah menyiapkan penelitian skripsi pada bidang kebencanaan, menampil kan peta kerentanan wilayah pesisir dengan analisis multikriteria,” katanya,
Selasa (20/9) sebagaimana dilansir dari suaramuhammadiyah.id.
Seluruh proses dikerjakan dengan menggunakan teknologi Sistem Infor masi Geografi (SIG). SIG ini salah satu kelompok matakuliah yang diajarkan
di Program Studi Pendidikan Geografi dan menjadi keunggulan Prodi Geografi di UMP. Hercules menjelaskan proyek ini merupakan pengembangan dari sa lah satu mata kuliah SIG untuk mendu kung kompetensinya sebagai calon guru
geografi dan ahli geografi. “Semoga ini dapat mengembangkan kemampuan pengolahan data geospasial di bidang kebencanaan yang saat ini banyak di perlukan di berbagai bidang,” pungkas nya. []APR
Sebanyak dua mahasiswa Uni versitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih capaian mem banggakan sebagai bagian dari program Indonesian International Student Mo bility Awards (IISMA) dari Kemendik budristek RI, yakni Annisa Inas Ghaida Widadsari, mahasiswi Sastra Inggris dan Maulidya Ika, mahasiswi Sistem Informasi. Dengan mengantongi kabar menggembirakan tersebut, keduanya yang telah menembus persaingan ketat IISMA dapat berkuliah di Eropa selama satu semester. Annisa akan menempuh studinya ke University of Pécs, Hunga
ria dan Ika akan mengikuti program di Sapienza University of Rome, Italia. Pada acara Pelepasan, Rusydi Umar ST MT PhD, Pembantu Rektor Bi dang Akademik UAD turut hadir mem berikan apresiasi dan pesan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dwi Santoso PhD, Kepala Kantor Kerja Sama dan Hubung an Internasional; Ida Puspita MA Res, Kepala Kerja Sama Luar Negeri; dekan; dan ketua program studi terkait. Ia me ngatakan bahwa belajar di Eropa me rupakan kesempatan emas bagi kedua mahasiswa yang terpilih. “Mahasiswa dapat belajar tentang budaya dan kehi
dupan juga. Dan semoga jumlah maha siswa UAD yang lulus IISMA semakin meningkat di tahun-tahun berikutnya,” ujar Rusydi.
Kedua mahasiswa yang telah mem peroleh pembekalan dan materi tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, materi psikologi serta pembekalan ad ministrasi dan wawasan internasional. Sebelum mengikuti pembekalan pihak kampus pada Sabtu (10/9) lalu, kedua nya telah mengikuti kegiatan Pengarah an Sebelum Keberangkatan dari Kedu taan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara tujuan.[] RAS
UM Sumatera Utara (UMSU) ber hasil meraih Juara Umum dalam Penilaian Kemajuan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKP2) PKM tingkat PTMA seluruh Indonesia
yang terlaksana secara daring. Kegiatan ini menjadi ajang latihan dan persiapan bersama dalam menghadapi PKP2 yang akan dilaksanakan oleh Belmawa Dik ti diikuti oleh perguruan tinggi secara
nasional. Seluruh kelompok mahasiswa yang telah memperoleh pendanaan pe laksanaan PKM tahun 2022 mengikuti kegiatan ini, di antaranya 117 tim dari 20 PTMA dengan 17 di antaranya merupa
Tim yang dikirimkan oleh UMSU berhasil memperoleh tiga kejuaraan se tara emas diperoleh di Kategori PKM-K (Kewirausahaan) dengan anggota Peny Eriska, Lola Fadhillah, Mutasya Biha, Alifah Hanum dan Farah Yasmin, de ngan dosen pendamping M Andi Prayo gi; Kategori PKM-PI (Penerapan Iptek) dengan anggota tim Febry Lambang, Bayu Prasetyo, Panji Purnama, Ridho Syahputra, dan Aldiansyah, dengan do sen pendamping Arya Rudi Nasution; dan Kategori PKM-RE (Riset Eksak ta) dengan anggota Rizki Suci Amalia Sudirman, Farida Zulfa, Ranti Safira, dan Dinda Lestari, dengan dosen pen damping Humairah Media Liza Lubis. Kemudian, satu kejuaraan setara perak Kategori PKM-K dengan anggota tim Elvira, Sulistya Ningsih, Niken Anan da, dan Puspa Kartika, dengan dosen pendamping Nur Afifah. Kemudian, tiga kejuaraan setara perunggu dari Kategori PKM-PM (Pengabdian Masya rakat) dengan anggota tim Muhammad
Mahasiswa UM Pekajangan Pe kalongan (UMPP) menyabet medali emas dalam Cabang Olahraga Petanque Kategori Single Man di Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Tengah, yakni Adi Sapto Januar. Prestasi membanggakan yang sekaligus mengharumkan nama UMPP ini merupakan kompetisi perta ma yang dijalani oleh Adi. Ke depannya, Adi akan menjadi delegasi mewakili
Rionaldo, Zayyan Ramadhanti, Indah Adelia dan Aini Tasya, dengan dosen pendamping Sahran Saputra; Kategori PKM-RE dengan anggota Annisa Am baravista Nst, Qurratu Kasturi, Reyhan Khaira dan Sazqia Alya, dengan dosen pendamping Humairah Media Liza Lu bis; dan Kategori PKM-RSH (Riset Sosi al Humaniora) dengan anggota tim Suci Agustina NS, Ririn Ananda, dan Siti Mawaddah, dengan dosen pendamping
Wakil Rektor I UMSU Muhammad Arifin didampingi Kabimawa Radiman memberikan apresiasi dan bersyu kur atas capaian UMSU menjadi juara umum PKP2 PTMA tahun 2022.
“Pencapaian ini merupakan keber hasilan kita bersama, yang tidak lepas dari semua elemen yang berkaitan de ngan penalaran dan kreativitas,” ujarnya pada Sabtu (13/8) lalu.[] RAS
Kabupaten Peka longan, sebagai bagian dari Fede rasi Olahraga Pe tanque Indonesia (FOPI) Kota Santri untuk berlaga di POMNAS nanti nya.
yang terselengga ra di UNNES pada Kamis (1/9) lalu merupakan kom petisi yang disyu kuri oleh Adi. “Alhamdulillah bisa naik podium dengan medali emas,” ucapnya. Hal ini pun turut diamini oleh sang pe latih, Mega Widya Putri, yang mengata kan bahwa Adi telah memiliki mental bertanding yang bagus, bahkan sejak saat latihan. “Dia memang gigih berlatih tiap hari,” ujarnya.
Mega sendiri merasa optimis Adi akan tampil baik di POMNAS yang akan diselenggarakan di Padang, Suma tera Barat, beberapa waktu mendatang. “Tentu di POMNAS akan lebih berat. Tapi semoga dia bisa beri hasil terbaik lagi,” tandasnya.[] RAS
“Indonesia Emas 2045” menjadi ka limat yang sering digaungkan saat ini. Tak heran, beranjak 23 tahun ke depan, Indonesia akan memasuki era keemasan yang menjadi puncak bonus demografi. Menjadi harapan yang besar pula Indonesia dapat mengikuti disrup si perkembangan dunia dan membaca perkembangan zaman. Membaca feno mena tersebut, Dr H Fauzan MPd me ngatakan adanya Indonesia Emas, Bo nus Demografi, dan era 4.0 menuntut perguruan tinggi melahirkan generasi unggul. Rektor Universitas Muhamma diyah Malang (UMM) ini menegaskan bahwa generasi unggul dapat menja di garda terdepan dalam memberikan kontribusi yang efektif, kreatif, dan ino vatif guna menunjang kemajuan bangsa. Salah satu upaya dalam mendukung hal tersebut yakni dengan membuat pro gram Center for Future of Works (CFW) yang mana menjadi pusat pengem
bangan keterampilan masa depan. Im plementasi program ini salah satunya adalah pendirian puluhan sekolah ung gulan atau Center of Excellence (CoE) di UMM. “Sejauh ini, produk pendidikan di Indonesia masih memiliki relevansi yang rendah terhadap tuntutan dunia. Oleh sebab itu, UMM berinisiatif mem bentuk sekolah CoE ini agar lulusan dari Kampus Putih bisa memiliki skill yang sesuai dengan apa yang dibutuh kan oleh pasar,” tegas Dr Fauzan.
Terobosan Center for Future of Work (CFW)
Dalam penerapan Center for Future of Work (CFW) para mahasiswa dapat menempuh pendidikan khusus yang memberikan kompetensi di bidang teknologi informasi digital. Program ini juga melakukan riset berkala untuk menghasilkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan kualifikasi Dunia Usaha dan
Dunia Industri (DUDI). Sehingga, SDM yang dihasilkan bisa langsung direkrut dan sesuai dengan kebutuhan peru sahaan. Fauzan menyebutkan, proses pengembangan SDM dan CFW harus memiliki daya ledak yang besar. “UMM turut bekerja sama dengan beberapa mitra di antaranya Amazon Web Ser vice, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari, dan lainnya,” paparnya. Khu sus KEK Singosari saat ini dalam pro ses pembangunan kampus IV sebagai Kampus Pusat Teknologi Digital. Dari kampus baru inilah akan dilakukan transfer teknologi digital ke semua CoE dan program studi yang ada di UMM. Emil Elestianto Dardak, Wakil Guber nur Jawa Timur turut mengapresiasi terobosan yang dibawa oleh UMM. Pro gram CFW baginya dapat melahirkan talenta unggul di bidang digital dan profesi masa depan. Belum sampai disi tu, UMM juga tengah mengembangkan
C Junction sebagai riset center, workshop CoE dan tempat bertemunya CoE dan startup serta para investor dan DUDI. “Dalam sistem pembelajarannya UMM sejak tahun 2019 bahkan sebelum ada nya kampus merdeka kami telah men canangkan CoE berbasis program stu di,” tambah Fauzan.
Sediakan Lebih dari 40 Center of Excellence (Sekolah Unggulan) Center of Excellence atau dikenal dengan CoE mencanangkan agar maha siswa dapat lulus tepat waktu. Dengan jangka waktu 3,5 sampai 4 tahun dan dibekali skill dan wawasan yang dibu tuhkan lulusan. Upaya ini dilakukan UMM guna menyiapkan generasi yang berkualitas dan unggul menuju Indo nesia Emas 2045. “Tahun 2030 adalah awal puncak bonus demografi. Tahun 2045 adalah tahun Indonesia Emas. Harapannya, di usia tersebut, Indone sia sudah menjadi negara besar dengan ekonomi nomor lima di dunia. Ini juga merupakan Era 4.0 yang bermuara pada menuntut SDM yang berkualitas dan unggul,” tambah Fauzan. Untuk mewujudkannya ia berharap agar selu ruh prodi dapat memiliki CoE. Sampai saat ini telah ada lebih dari 40 sekolah unggulan baik yang sudah running ma upun pada tahap rintisan. Beberapa di antaranya adalah CoE Kelas Profesional
Unggas dari Prodi Peternakan, Seko lah Udang dari Prodi Akuakultur, Data Science, Digital Transformation, Metaverse dari Prodi Informatika, Sekolah Welding Inspector dari Teknik Mesin, Sekolah HRD dari Psikologi, School of Creative Digital Communication UMM dari Prodi Komunikasi, dan lainnya. Semua CoE dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa baik dalam prodi yang bersangkutan maupun mahasiswa lintas prodi dan fa kultas. Hidayatur Rahman, mitra UMM dari PT. Jatinom Indah Agri memberi kan apresiasi pada program CoE UMM. Sebagai salah satu anggota DUDI dan turut bergabung dalam Kelas Profesio nal Unggas ia optimis bahwa SDM yang dihasilkan melalui program CoE dapat memenuhi kebutuhan dan harapan da lam dunia usaha nantinya. Program ini membentuk mahasiswa bukan sebagai pembelajar namun dapat berperan se bagai pakar. Secara pragmatis, ini bisa dijadikan sebagai upaya untuk memo tong mata rantai atau masa tunggu yang panjang bagi mahasiswa pasca lulus agar tidak bingung setelah wisuda. “Di UMM, kita belajar untuk hidup—bukan menca ri ijazah. Ini yang ditekankan. Maka, Cen ter of Excellence yang berbasis program studi itu mengharapkan mahasiswa yang keluar dari UMM sudah memiliki kepa karan masing-masing dan rasa percaya diri yang kuat,” tegas Fauzan.
Salah satu program CoE yang di kembangkan oleh Kampus Putih UMM yakni Metaverse Project yang digadang kan awal Juli lalu pada kegiatan Kick off UMM Metaverse. Proyek ini nantinya menjadi langkah awal UMM sebagai media fungsional dan visibilitas aka demik di Universitas. “Dengan begitu program teknik seperti metaverse ini di harapkan mampu menjadi pelopor da lam memperkuat CFW UMM,” tambah Fauzan. Kendati demikian, UMM juga tengah mengidentifikasi profesi atau pekerjaan yang dibutuhkan beberapa tahun mendatang. Upaya ini dilaku kan untuk dapat melahirkan SDM yang unggul berbasis passion dan menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat. De kan Fakultas Teknik UMM Prof Ir Ilyas Masudin mengatakan proyek Metaverse nantinya tidak memerlukan ruangan atau kelas karena mahasiswa dan do sen akan terbiasa berkomunikasi lewat alam virtual. “UMM akan menjadi salah satu tempat di mana sejarah itu dimun culkan. Ini menjadi langkah pertama yang bagus untuk menggagas pendidik an berbasis metaverse. Maka, kita juga harus mendukung semua langkah baik yang telah disiapkan terkait Center for Future of Work,” paparnya melalui media UMM. []APR
tara mahasiswa Muslim dan nonmuslim di UNIMUDA Sorong, (2) alasan peng gunaan simbol bahasa, dan (3) manfaat nya bagi dakwah Muhammadiyah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Peneliti an dilakukan di UNIMUDA Sorong. Pe ngumpulan data menggunakan teknik simak, catat, dan introspeksi. Model analisis data menggunakan model in teraktif.
Salah satu fenomena unik dalam penggunaan bahasa adalah peng gunaan simbol-simbol tertentu berdasarkan pada latar agama. Hal ini yang ditunjukkan dalam interaksi mahasiswa Muslim dan nonmuslim di Universitas Pendidikan Muhammadi yah (UNIMUDA) Sorong (perubahan bentuk dari STKIP Muhammadiyah So rong). Penelitian tentang penggunaan simbol berdasarkan pada agama me narik dan unik, karena di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMU DA) Sorong memiliki mahasiswa non Muslim sebanyak 70%, mahasiswa Mus lim sebanyak 30%. Dalam interaksi sosi al, mereka menggunakan simbol-simbol berdasarkan pada agama dan keyakin an. Sikap bahasa yang luar biasa dalam berinteraksi sosial yaitu mahasiswa non muslim terkadang menggunakan sim bol bahasa yang mencerminkan agama Islam, begitu juga sebaliknya.
Sikap berbahasa masih menjadi salah satu masalah dalam berinterak si, ini membuka peluang penelitian di bidang sosiolinguistik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) penggu naan simbol bahasa berlatar agama an
Hasil penelitian menunjukkan simbol bahasa berlatar agama Islam yang digunakan mahasiswa nonmuslim adalah 1). Penggunaan kata salam con tohnya “Assalamualaikum, mohon maaf Bapak saya terlambat.” 2) Penggunaan nama Allah, contohnya “Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Al lah SWT Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua.” 3) Pengungkapan rasa syu kur, contohnya MM: Kakak bagaimana kabarnya? MK: Puji Tuhan, alhamdul illah baik, ko (kamu) bagaimana kabar nya? MM: Baik Kakak. 4) Penggunaan kata ampunan, contohnya “Astagfirul lah,tra ada (tidak ada) Bapak, kemarin saya antar Ibu ke Sipur Bapak.” 5) Peng gunaan kata insyaallah, contohnya MM: Besok bawaiin bukunya Pak Teguh.e!. MK: Iyo (iya), insyaallah. 6) Pengguna an kata subhanallah, contohnya Dosen: Bagaimana sudah selesai tugasnya? MK: Alah belum bapak, masih proses. Do sen: Habis ini UTS ya. MK: Subhanallah bapak, ini aja belum selesai. 7) Ucapan selamat hari raya Idul Fitri, contohnya “Kaka Rudia, selamat merayakan hari raya Idul Fitri minal aidzin fal faizin, mo hon maaf lahir dan batin.”
Simbol berlatar agama Kristen yang digunakan mahasiswa Muslim adalah 1) penggunaan kata shalom, con tohnya “Assalamualaikum, shalom, sela mat siang, salam sejahtera untuk kita semua, Perkenalkan saya Karmila.” 2) Penggunaan kata Yesus, contohnya MK: Nanti Kaka Arif saja yang jadi mc. MM: Yesus Kaka Luis saja sudah yang biasa. 3) Penggunaan kata haliluya dan halelu ya, contohnya MC: Kita berikan tepuk tangan yang meriah untuk tim drama Gang Alay. MK: Serentak tepuk tangan. MM: Haliluya, hidup semester IV. Con toh lain MM: Bah, mata kuliah apa? Ko (kamu) lihat punyaku? MK: AIK, ko (kamu) bagus semua. MM: Haleluya, be narkah?
Alasan penggunaan simbol baha sa berlatar agama Kristen oleh ma hasiswa Muslim adalah karena (1) mi noritas, (2) toleransi, (3) adanya teman dekat, dan (4) keluarga beragama Kris ten. Alasan penggunaan simbol bahasa berlatar agama Islam oleh mahasiswa Kristen adalah (1) lingkungan sosial, (2) perguruan tinggi Islam, (3) teman dekat dan keluarga beragama Islam, (4) bela jar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, (5) bahasa yang diucapkan bermakna baik. Temuan pragmatis bagi dakwah Muhammadiyah adalah (a) membukti kan Muhammadiyah diterima oleh se mua kalangan, serta (b) Muhammadi yah mempunyai peluang besar untuk mendakwahkan agama Islam. Luaran penelitian ini sudah diterbitkan di Jur nal KEMBARA (Jurnal Keilmuan Baha sa, Sastra, dan Pengajarannya): Jurnal Terakreditasi SINTA 2.
Universitas Muhammadiyah Sinjai
Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) melakukan penandatanganan MOU dengan Institut Teknologi dan Sains Muhammadiyah (INTENS) Kolaka utara (Kolut). Kegiatan itu dilakukan dalam rangka Implemetasi catur dharma dan implementasi MBKM. Rektor UMSi, Dr Umar Congge berharap kerja sama antara UMSI dan INTENS dapat saling mendukung khususnya dalam hal pengembangan SDM, dan Catur dharma.
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA mendapatkan sertifikat Quality Management System International Standard Organization (ISO) 9001: 2015. Sertifikat ini telah teregistrasi untuk pelayanan peningkatan mutu pelayanan penyediaan biro promosi dan admisi, biro akademik dan kemahasiswaan, biro sumber daya manusia, biro pengembangan, dan pengelolaan aset, biro umum, biro keuangan, dan lembaga penjaminan mutu dari Platinum Shauffmantz Veritas.
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Mahasiswa Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Salsya Naulia Chamid bekerjasama dengan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur mengadakan pemeriksaan kesehatan terhadap siswa jenjang SD. Kegiatan sukarela ini dilakukan selama dua hari, Rabu-Kamis (21-22/09). Selain siswa jenjang SD, mahasiswa program KKN Internasional yang dikoordinasikan oleh persatuan universitas Muhammadiyah se-Indonesia tersebut, juga melayani pemeriksaan kesehatan bagi tenaga pendidik SIKL, seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Universitas Muhammadiyah Karanganyar
Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) hanya dalam jangka waktu empat bulan berhasil mengumpulkan sebanyak 334 mahasiswa baru. Universitas yang baru berdiri ini akan memulai perkuliahan pada Oktober mendatang. Rektor UMUKA, Dr Muhammad Samsuri menyebutkan ini merupakan sebuah prestasi yang patut disyukuri mengingat UMUKA merupakan kampus yang baru tiga bulan berdiri.
Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong
Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong menjadi tuan rumah Rapat kerja nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (ALPTK PTMA).
Untuk pertama kalinya, Rakernas ALPTK PTMA ini digelar di tanah Papua yang diikuti 166 peserta al dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah di Indonesia.
Rektor ITBM Polman Nursahdi Saleh menghadiri acara Launching Modul Mata Kuliah Pendidikan Anti Narkoba bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi di Aula Hotel Al-Ikhlas Polewali, Rabu (21/09). Kepala BNN Kabupaten Polman Syabri Syam SPd MSi mengatakan Peluncuran modul Mata Kuliah Pendidikan anti Narkoba bagi Mahasiswa akan diimplementasikan pada perguruan tinggi yang ada di Polewali Mandar.
Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar Sebanyak 124 Mahasiswa Poltekes Muh Makassar melaksanakan kegiatan Baitul arqam, di Hotel UIN Alauddin Makassar, Kamis-Jumat (29-30/09). Kegiatan ini dilaksanakan untuk mahasiswa yang telah lulus Uji Kompetensi dan siap di wisuda. Ada pun materi yang disampaikan terdiri dari Pimpinan Wilayah Majelis Pendidikan Kader Muhammadiyah, Paham Agama Dalam Muhammadiyah, Tuntunan ibadah sesuai Tarjih, dan lainnya.
Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta Rektor ITB-AD Jakarta, Dr Mukhaer Pakkanna SE MM membuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) bertempat di ITB-AD Kampus Ciputat, Senin-Sabtu (12-17/09). Dalam sambutannya, Mukhaer menyebutkan agar mahasiswa baru dapat mendukung adanya tagline ITB AD Jakarta yakni Socio Technopreneur University dengan menjadi seorang entrepreneur yang memiliki nilai-nilai sosial dan mampu memanfaatkan perkembangan teknologi yang begitu pesat.
Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyah (ITBKM) Muna Barat
Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyah (ITBKM) Muna Barat (Mubar) menggelar grand opening kuliah umum perdana kepada 73 mahasiswa baru yang bertempat di Gedung Serbaguna KONI, Kamis (29/9). Diketahui, jumlah mahasiswa baru ITBKM Mubar pada tahun akademik 2022-2023 ini terbagi atas S-1 Teknik Sipil 30 orang, S-1 Kewirausahaan 23 orang, dan S-1 Administrasi Kesehatan berjumlah 20 orang yang bakal dididik oleh 27 orang dosen profesional.
Universitas Muhammadiyah Jakarta Setelah memenangkan Juara 2 dalam Kejuaraan Nasional Atletik di Semarang Agustus lalu, Wahyu Setiawan mahasiswa Prodi Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Pendidikan UM Jakarta dipilih oleh Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) untuk mengikuti Training Camp di Jamaika. Bersama dengan 9 atlet nasional lainnya dan 5 pelatih, Wahyu berangkat ke Jamaika, tepatnya ke Camp Federasi Atletik di The Campus of The University of The West Indies, Mona.
