WARTA PTM
Sigi
Paradigma Politik Muhammadiyah:
Epistemologi Berpikir dan Bertindak Kaum Reformis
S
Ridho Al-Hamdi Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Penerima Hibah RisetMu Batch III Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah
tudi ini merupakan telaah epistemologis terkait paradigma politik Muhammadiyah. Epistemologi merupakan metode yang digunakan oleh studi ini untuk meraih tujuan berupa sebuah paradigma yaitu “paradigma politik Muhammadiyah�. Untuk meraih paradigma tersebut, studi ini mengajukan empat pertanyaan: Bagaimana metode atau cara memperoleh sumber kajian tersebut? Bagaimana asal mula lahirnya kesadaran politik Muhammadiyah? Apa saja sumber kajian dalam kesadaran politik Muhammadiyah? Bagaimana tolok ukur kebenaran (validitas) dalam kesadaran politik Muhammadiyah? Secara metodologis, studi ini menggunakan dua metode menelaah paradigma politik
Muhammadiyah: fenomenologi dan induktif-deduktif. Kesadaran politik Muhammadiyah berasal dari empat sumber, yaitu (1) pengaruh ide-ide pembaruan Islam dari Timur Tengah terutama pemikiran-pemikiran Muhammad Abduh, (2) kesadaran pembebasan dari keterbelakangan/kebodohan, (3) kesadaran pembebasan dari penjajahan, dan (4) kesadaran pembeba san dari penetrasi Kristen. Sementara itu, sumber kajian kesadaran politik Muhammadiyah terbentuk melalui tiga tahap proses yang merepresentasikan dimensi waktu: pembentukan (masa lalu), struktur (masa kini), dan nasib (masa depan). Perjalanan pembentukan kesadaran politik Muhammadiyah sejak 1912 hingga 2020
Edisi Juli - Agustus 2020
Warta PTM 17