4 minute read

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

PTMA Pertama Deklarasikan IT Based Paperless University

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) merupakan hasil pengabungan STIKES Muhammadiyah Samarinda dan STIE Muhammadiyah Samarinda dengan penambahan 10 program studi baru. SK Nomor 463/KPT/I/2017 pada tahun 2017 menjadi cikal bakal berdirinya UMKT. UMKT mempunyai dua kampus induk dengan luas area 15ha. Kampus 1 UMKT terletak di Komplek Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Jalan Ir. H. Juanda No. 15 dan Kampus 2 UMKT terletak di Jalan Pelita Komplek Pesona Mahakam. Saat ini UMKT memiliki 4 fakultas dan 16 program studi dengan jumlah mahasiswa lebih dari 2.000 dan karyawan lebih dari 120.

Advertisement

Unggul Berbasis Teknologi

“Pada tahun 2037, UMKT menjadi universitas islami berbasis teknologi informasi yang unggul dan berkontribusi dalam penyelesaian sosial dan lingkungan,” ujar Prof. Dr. H. Bambang Setiaji selaku Rektor UMKT saat ditanyakan mengenai visi dari UMKT.

UMKT menyadari masuknya era revolusi 4.0 teknologi memberikan pengaruh besar dalam perubahan zaman termasuk pendidikan. Oleh karena itu, UMKT bertekad untuk mengambil bagian dalam kontribusi menciptakan SDM yang sejalan dengan visi UMKT tersebut.

Sebagaimana ciri khas Muhammadiyah, UMKT dibangun untuk mengembangkan dimensi-dimensi manusia secara seimbang, baik moral-spiritual, intelektual, fisik, dan keterampilan bekerja. UMKT diharapkan menjadi pusat pendidikan yang mampu menjadi wadah untuk belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi modern. Diakui oleh Prof Bambang, UMKT ingin mewujudkan kebebasan akademik yang bertanggung jawab, kejujuran, keterbukaan, kesetaraan, non diskriminatif, dipandu dengan pendidikan moral dan aqidah Islam. Semuanya itu untuk membangun kualitas sumber daya manusia yang unggul, religius, modern, dan mengerti permasalahan bangsa.

Master Plan UMKT

Paperless University

UMKT sebagai lembaga pendidikan tinggi di bawah amal usaha Muhammadiyah dikenal masyarakat dengan reputasi universitas yang unggul di bidang IT. UMKT selalu fokus pada target-target yang sudah dibuat dengan memaksimalkan teknologi yang sudah ada. Jargon IT Based Paperless University yang diusungnya bukanlah main-main belaka. UMKT berusaha memaksimalkan IT dalam setiap lini kegiatan universitas. Segala proses belajar mengajar telah menggunakan IT. Kurikulum IT menjadi mata kuliah wajib bagi seluruh prodi. Semua sistem dibangun berdasarkan IT sehingga mengurangi jumlah pemakaian kertas. Inovasi terus dilakukan dengan cepat dan tepat.

Pembuatan modul untuk menunjang pembelajaran daring terus dilakukan. Saat ini UMKT mengimplementasikan openlearning.com untuk platform Massive Open Online Course (MOOC). “Alhamdulillah dengan adanya covid, UMKT dapat membuat 200 modul dalam tiga bulan. September nanti akan kami buat 200 lagi,” ujar Rektor UMKT tersebut ketika memaparkan progres kegiatan kampus dalam webinar "Strategi Eksistensi PTMA di Tengah Anomali Covid-19: antara Ketidakpastian dan Keunggulan" yang diselenggarakan Majelis Diktilitbang PPM, Kamis (21/5).

Di samping itu, UMKT juga mengembangkan paperless library yaitu perpustakaan yang menyediakan berbagai informasi dan koleksi pustaka dalam bentuk digital. Perpustakan jenis ini merupakan kelompok workstations yang saling berkaitan dan terhubung dengan jaringan (networks) kecepatan tinggi. Hal ini tentu memudahkan sivitas akademika mengakses koleksi perpustakaan tanpa terbatas jarak dan waktu. Hingga kini, perpustakaan UMKT telah memilki berbagai koleksi pustaka berupa buku, jurnal ilmiah, dan beberapa database jurnal internasional, seperti ProQuest, EBSCO, Bookless, Dspace, Paperless, dan lain-lain.

Komitmen Fasilitasi Mahasiswa

UMKT percaya, memfasilitasi mahasiswa dengan baik wajib hukumnya. Infrastruktur memadai harus disiapkan. Terbukti dengan adanya ruang kuliah lengkap beserta komputer, LCD projector, sound system, dan AC yang tersedia di setiap ruangan. Tak ketinggalan, terdapat berbagai laboratorium seperti laboratorium keperawatan, laboratorium kesehatan lingkungan, laboratorium mikrobiologi, laboratorium komputer dan internet, serta laboratorium bahasa. Beberapa fasilitas tambahan seperti, kantin, mushola, free internet hot spot, dan yang lain juga tersedia.

Peletakan batu pertama gedung baru Bung Karno UMKT oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si.

UMKT selalu berusaha untuk memberikan berbagai macam program yang membantu pengembangan intelektual dan produktivitas mahasiswanya. Pemberian beberapa beasiswa seperti beasiswa kader, PPA, KIP Kuliah, dan Prestasi Seni Olahraga diharapkan dapat mendorong semangat mahasiswa. Sementara itu, kerja sama dalam negeri dan internasional memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkompetisi di lingkup yang lebih luas. Sejauh ini UMKT mencatat sebanyak 231 perjanjian kerja sama dalam negeri dan 62 perjanjian kerja sama luar negeri yang sudah terjalin. Sebagian besar dari kerja sama itu juga telah terimplementasi aktif dan bersifat reciprocal. Sepuluh negara mitra kerja sama antara lain dengan Filipina, Thailand, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Iran, Inggris, Australia, Cina, dan salah satu organisasi ASEAN yaitu SEAMOLEC.

Aktif terlibat dalam setiap kegiatan mahasiswa dan menampung segala aspirasi dengan memanfaatkan engagement sosial media menjadi salah satu kunci UMKT memahami kebutuhan mahasiswa. Di era digital ini, media sosial merupakan pilihan yang tepat dalam menjangkau anak muda. Beberapa konten kreatif telah dibuatnya, salah satunya UMKTalks. UMKTalks merupakan podcast resmi UMKT untuk berbagi ide-ide cerdas dan membicarakan topik hangat yang tengah terjadi. Pembicaranya pun tak terbatas untuk kalangan dosen, namun bisa mahasiswa dan karyawan lainnya. Selain dapat berinteraksi langsung degan mahasiswa lama, membangun citra kampus di media sosial dengan serius juga membantu branding kampus yang positif. Tak ayal, hal ini juga merupakan strategi penting dalam menggaet para calon mahasiswa dan menambah jumlah pendaftar di UMKT. []GTA

This article is from: