LAPORAN KHUSUS
REFLEKSI SETAHUN PANDEMI COVID-19: “JANGAN KASI KENDOR” Selalu ada hikmah dibalik setiap pristiwa. Kalimat bijak ini tepat untuk menggambarkan refleksi setahun Pandemi Codid-19 yang melanda dunia. Pandemi ini membawa ekses negatif yang luas di banyak aspek kehidupan, sosial dan perekonomian. Ratus Juta penduduk dunia terpapar Virus dan jutaan diantaranya meninggal dunia. Pada aspek sosial tidak aklah hebatnya, interaksi langsung dibatasi dan timbul kebiasaan baru menjaga jarak, dan pemakaian masker menjadi kebiasaan baru. Sementara di bidang perekonomian, pandemic ini telah menghantam semua sector. Yang paling dirasakan adalah negara-negara yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata dan transportasi. Pembatasan orangorang untuk bepergian menyebabkan pertumbuhan ekonomi smapai minus dua digit. Disisi lain pandemi telah berkontribusi untuk mempercepat penerapan digitalisasi pelayanan dalam berbagai sektor. Khusus dalam pelayanan kepegawaian, pandemi telah mengubah proses bisnis yang selama ini lebih banyak dengan meodet luring menjadi serba daring. Semua layanan mendadak dan dipaksa berlangsung secara daring. Adaptasi ini mautidak mau harus dilakukan karena dalamn situasi pandemi ada pembatasan pertemuan-pertemuan secara luring, pembatasan jarak. Berbagai inovasi pun terlahir dalam situasi seperti ini. Refleksi setahun pandemi bukan tentang perayaan ulang tahun pandemi Covid-19. Kalau pun kita ibaratkan sebagai seorang bayi yang terlahir ke dunia, jangankan merayakan ulang tahunnya, kapan, dimana, dan bagaimana kelahirannya saja kita tidak benarbenar paham. Otoritas kesehatan internasional dan peneliti dari berbagai negara masih berdebat soal asal muasal virus SarsCov-2 yang menyebabkan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ini.
8
Pengumuman penutupan layanan pertama kali pada tanggal 22 Maret 2020 Bagaimana Kantor Regional X BKN Menyikapi nya? Sejak Indonesia digemparkan dengan adanya kasus 01 dan 02 pada 2 Maret 2020, seluruh mekanisme kehidupan masyarakat Indonesia disesuaikan, termasuk mekanisme urusan pemerintahan. Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyikapi kondisi ini dengan awalnya berpedoman pada Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), dan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Covid-19 Sebagai Bencana Nasional. Hingga kemudian terbitlah SE Menpan RB Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Upaya Pencegahan Covid-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah. Isi surat edaran tersebut secara keseluruhan adalah mengatur bahwa ASN dapat dijadwalkan bekerja dari rumah selama kondisi pandemi serta berbagai protokol pada instansi pemerintahan. Suatu hal yang selama ini pantang dan ragu-ragu dibayangkan oleh para ASN terjadi juga. Dikatalis Covid-19, ASN kini mengenal istilah Work From Home (WFH).
X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-XVIII (April 2021)