4 minute read

Jajak Pendapat Pelayanan Pensiun: Penerapan Teknologi Informasi untuk Pelayanan Pensiun Lebih Baik

Jajak Pendapat Pelayanan Pensiun:

Penerapan Teknologi Informasi untuk Pelayanan Pensiun Lebih Baik

Advertisement

Saat ini kita masih bergelut dengan Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19). Virus ini membawa dampak signifi kan dalam kehidupan sehari-hari, hampir tak ada yang bisa berkelit dari kemunculan virus ini, tidak terkecuali terhadap pelayanan publik sejak virus ini pertama kali muncul akhir Desember 2019 lalu. Dampak pandemi Covid-19, mendorong pemerintah baik pusat maupun daerah untuk berinovasi memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat. Sejak awal Maret 2020, berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Mulai dari membatasi hubungan sosial (social distancing), menghimbau untuk bekerja di rumah (Work from Home) bagi sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN), meniadakan kegiatan ibadah, dan meminta masyarakat untuk tetap di rumah, serta mengurangi aktivitas ekonomi di luar rumah. Untuk tetap bisa memberikan pelayanan publik kepada masyarakat, sejumlah pelaku pelayanan publik baik itu instansi pusat maupun daerah melakukan inovasi teknologi di tengah pandemi Covid-19 untuk melayani masyarakat. Kantor Regional X BKN sebagai salah satu instansi pelayanan publik dibidang kepegawaian yang mempunyai wilayah kerja di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur juga telah melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat ASN. Salah satu layanan yang diberikan adalah pelayanan penetapan pertimbangan teknis pensiun PNS berbasis aplikasi. Usul pensiun dari BKD/BKPP/BKPSDM dan Instansi Vertikal diinput lewat aplikasi X-Apple, yaitu aplikasi pendukung Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO) dan Pemberian Pensiun Otomatis (PPO) berbasis Less Paper, tanpa harus datang langsung membawa berkas ke Kantor Regional X BKN. Untuk mengetahui perbandingan pelayanan penetapan pertimbangan teknis pensiun PNS di Kantor Regional X BKN sebelum dan sesudah terjadinya pandemi Covid-19, X-Media, media kepegawaian Kantor Regional X BKN melakukan survey terkait pelayanan usul pensiun PNS sebelum terjadinya pandemi dan sesudah/selama pandemi Covid-19 terhadap stakeholder yang dilayani yaitu BKD/BKPP/BKPSDM di wilayah kerja Kantor Regional X BKN. Responden diminta menjawab kuesioner yang terdiri dari 5 (lima) buah pertanyaan pilihan tentang kemudahan proses usul pensiun, kecepatan layanan usul pensiun, proses pengiriman Pertimbangan Teknis (Pertek) Pensiun dari Kantor Regional X BKN ke BKD/ BKPP/BKPSDM, perbedaan kualitas hasil layanan usul pensiun, dan kemudahan layanan konsultasi sebelum dan sesudah adanya masa pandemi Covid-19. Responden yang mengisi kuesioner sebanyak 55 (lima puluh lima) responden dari BKD/BKPP/BKPSDM dan Instansi Vertikal di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Berikut hasil kuesioner terkait pelayanan usul pensiun PNS sebelum terjadinya pandemi dan sesudah atau selama pandemi Covid-19.

Kemudahan proses usul pensiun sebelum dan sesudah adanya pandemi COVID-19

Sebanyak 3 (tiga) atau 5,5% responden mengatakan kalau lebih mudah proses usul pensiun sebelum Pandemi Covid-19, 24 (dua puluh empat) atau 43,6% responden mengatakan kalau lebih mudah proses usul pensiun sesudah/selama pandemi Covid-19, dan 28 (dua puluh depan) atau 50,9% responden mengatakan sama.

Kecepatan layanan usul pensiun sebelum dan sesudah adanya pandemi Covid-19

Sebanyak 2 (dua) atau 3,6% responden mengatakan kalau lebih cepat layanan usul pensiun sebelum pandemi Covid-19, 31 (tiga puluh satu) atau 56,4% responden mengatakan kalau lebih cepat layanan usul pensiun sesudah/selama pandemi Covid-19, dan 22 (dua puluh dua) atau 40 % responden mengatakan sama.

Proses pengiriman Pertimbangan Teknis (Pertek) Pensiun dari Kantor Regional X BKN ke BKD/ BKPP/BKPSDM, sebelum dan sesudah adanya pandemi Covid-19

Sebanyak 5 (lima) atau 9,1% responden mengatakan kalau lebih cepat pengiriman Pertimbangan Teknis (Pertek) pensiun sebelum pandemi Covid-19, 33 (tiga puluh tiga) atau 60% responden mengatakan kalau cepat pengiriman Pertimbangan Teknis (Pertek) pensiun sesudah/selama pandemi Covid-19, dan 17 (tujuh belas) atau 30,9% responden mengatakan sama.

Perbedaan kualitas hasil layanan usul pensiun sebelum dan sesudah adanya pandemi Covid-19

Sebanyak 2 (dua) atau 3,6% responden mengatakan kalau lebih baik/berkualitas hasil layanan usul pensiun sebelum pandemi Covid-19, 28 (dua puluh delapan) atau 50,9% responden mengatakan kalau lebih baik/ berkualitas hasil layanan usul pensiun sesudah/selama pandemi Covid-19, dan 25 (dua puluh lima) atau 45,5% responden mengatakan sama.

Kemudahan layanan konsultasi sebelum dan sesudah adanya pandemi Covid-19

Sebanyak 5 (lima) atau 9,1% responden mengatakan kalau lebih mudah layanan konsultasi sebelum pandemi Covid-19, 22 (dua puluh dua) atau 40% responden mengatakan kalau lebih mudah layanan konsultasi sesudah/selama pandemi Covid-19, dan 28 (dua puluh delapan) atau 50,9% responden mengatakan sama. Dari jawaban responden tersebut, disimpulkan bahwa kalau pandemi Covid-19 juga dapat memberikan dampak positif terhadap pelayanan publik pada umumnya dan pelayanan usul pensiun di Kantor Regional X BKN khususnya, dimana sesudah/selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan pelayanan mulai dari kecepatan layanan penyelesaian usul pensiun, proses pengiriman hasil atau pertek ke BKD/BKPP/BKPSDM dan kualitas hasil layanan di bidang pensiun. Dengan selalu melakukan inovasi dalam penerapan teknologi informasi, niscaya dapat mendorong peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19. (youdha)