
3 minute read
“Gercep” Kanreg X BKN Pelopori Pelaksanaan Feedback Hasil Penilaian Kompetensi
“Gercep” Kanreg X BKN Pelopori Pelaksanaan “Gercep” Kanreg X BKN Pelopori Pelaksanaan Feedback Hasil Penilaian Kompetensi Feedback Hasil Penilaian Kompetensi

Advertisement
Pembukaan Kegiatan Feedback Hasil Penilaian Kompetensi di Ruang Arjuna
“Setelah mengikuti feedback hasil penilaian kompetensi ini saya merasa plong, akhirnya penantian lama dan rasa penasaran ini terobati.”
Itulah komentar Dayu, salah satu pegawai Kantor Regional X BKN setelah mendapatkan feedback hasil penilaian kompetensi. Komentar tersebut mewakili kesan sebagaian besar pegawai yang sudah mengikuti penilaian kompetensi pada tahun 2019 dan 2020. Pegawai akhirnya mengetahui gambaran umum hasil penilaian kompetensi baik aspek kekuatan, area kelemahan dan saran pengembangan kompetensi.
Merespon aspirasi lama pegawai dan menyadari pentingnya peningkatan kualitas SDM berbasis kompetensi dan adanya keinginan sebagian besar pegawai untuk mengetahui hasil penilaian kompetensi yang sudah mereka ikuti, Kantor Regional X BKN menggelar feedback hasil penilaian kompetensi pegawai pada Selasa (09/02) s/d Kamis (11/02) secara daring menggunakan aplikasi Zoom. Sebagaimana dilaporkan oleh Ketut Buana selaku Kepala Bagian Tata Usaha, hal tersebut dilakukan guna mengembangkan kualitas SDM di lingkungan Kanreg X BKN berbasis kompetensi sekaligus salah satu unsur krusial dalam mendongkrak nilai Reformasi Birokrasi (RB) dan Zona Integritas (ZI) Kanreg X BKN. Kegiatan feedback ini menindaklanjuti hasil pemetaan jabatan yang telah dilakukan pada tahun 2019 dan 2020 lalu. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kakanreg X BKN, Paulus Dwi Laksono Harjono, dan dihadiri Dian Adriani selaku perwakilan Biro SDM BKN, Pejabat Administrator serta seluruh pegawai di lingkungan Kanreg X BKN baik yang hadir secara langsung maupun yang mengikuti secara daring.


Kelima Assesor Feedback Hasil Penilaian Kompetensi Pegawai

Dalam arahannya, Paulus Dwi Laksono mengapresiasi kinerja Kanreg X BKN yang khususnya Bagian Tata Usaha yang telah berkoordinasi dengan Biro SDM dalam menindaklanjuti hasil penilaian kompetensi dengan mengadakan kegiatan penyampaian hasil penilaian kompetensi feedback kepada 72 orang pegawai Kanreg X BKN. Hasil Pemetaan tersebut diharapkan dapat menjadi refl eksi sehingga dapat Menyusun rencana aksi dan tindak lanjut untuk mengurangi gap kompetensi. Kakanreg berharap pegawai dapat mengoptimalkan kelebihan yang dimiliki diharapkan dapat pula meningkatkan kinerja serta sebagai bahan perbaikan bagi diri masing-masing individu dan Kanreg X BKN secara khusus serta peningkatan pelayanan kepegawaian secara umum.

Perwakilan Biro SDM, Dian Adriani menyambut baik kegiatan terobosan ini seraya menyatakan kegiatan feedback hasil penilaian kompetensi pegawai ini sangat membantu Biro SDM dalam pengembangan SDM di lingkungan BKN pada umumnya dan Kanreg X BKN pada khusunya. Hasil assessment yang disampaikan kepada masing-masing pegawai, diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan potensi yang sudah dimiliki sehingga lebih optimal dalam meningkatkan kinerja sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. “Kami mengapresiasi langkah Kanreg X BKN yang telah mempelopori pelaksanaan feedback ini seraya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pegawai dan juga bagi kemajuan Kantor Regional X BKN” ungkapnya.

Rangkaian kegiatan feedback hasil penilaian kompetensi ini dilaksanakan selama 3 hari, Selasa (9/2) hingga Kamis (11/2), dimana teknis pelaksanaannya melibatkan 5 assesor dan 72 pegawai Kanreg X BKN. Kelima pegawai yang memberikan feedback tersebut adalah Ketut Buana, Made Purnami Astari, Komang Ety Hertiani, Benhard Okta Sabathian dan Adi Wahyu Wicaksono. Sebelumnya kelima pegawai ini telah mengikuti pelatihan singkat tentang tata cara pelaksanaan feedback dari konsultan profesional.
Output dari kegiatan ini adalah rencana aksi pengembangan kompetensi dari masing-masing pegawai untuk pengembangan dan peningkatan kompetensi yang bersangkutan. Sementara bagi Kantor Regional X BKN hasil penilaian kompetensi ini akan diolah sebagai bahan Training Need Analysis (TNA) dan bahan penyusunan profi le pegawai. Sehingga program pengembangan dan pelatihan lebih tepat sasaran dan berbasis kompetensi. (Boent).