
5 minute read
Geliat Reformasi Birokrasi Kantor Regional X BKN Denpasar Meneguhkan Komitmen Reformasi Sepenuh Hati

Sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan, Tim Reformasi Kantor Regional X BKN yang dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Regional X BKN Nomor: 29/KEP/KR.X/2020 tanggal 15 Juni 2020 melaksanakan evaluasi capaian dan penyusunan Rencana Aksi Tahun 2021. Pada rapat yang dipimpin oleh Ketut Buana selaku Ketua Tim Reformasi Birokrasi tersebut, masing-masing Pokja dan Agen Perubahan menyampaikan capaian-capaian Tahun 2020, kendala yang dihadapi dan solusi yang sudah diupayakan selama Tahun 2020. Masing-masing Pokja juga menyampaikan rencana aksi dan tindak lanjut yang akan dilaksanakan pada Tahun 2021. Secara umum pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara berjalan dengan baik sebagaimana rencana kerja yang telah disiapkan. Berbagai kegiatan dilakukan dibawah koordinasi ketua Pokja Reformasi Birokrasi dengan tujuan dan sasaran masing-masing Pokja. Peningkatan kesadaran akan pentingnya integritas, adaptasi, inovasi dan kolaborasi dalam melayani menjadi poin strategis untuk pelaksanaan Reformasi Birokrasi berkelanjutan di Kantor Regional X BKN. Dari evaluasi kali ini dapat disimpulkan beberapa Quick Wins telah dilakukan selama Tahun 2020, diantaranya perumusan Nilai Budaya Kerja, Revitalisasi Motto Kantor Regional X BKN Denpasar. perumusan dan peluncuran Budaya Kerja Kantor Regional X BKN Denpasar yang berintegritas, adaptif, inovatif, kolaboratif dan melayani dan revitalisasi moto Kantor Regional X BKN Denpasar yang Profesional, Unggul dan Bermartabat menjadi momentum dan triger untuk implementasi Reformasi Birokrasi yang lebih terarah, jelas dan berkelanjutan. Disamping itu layanan berbasis less paper untuk layanan bidang pensiun dan mutasi, Pembangunan aplikasi layanan internal (LAPOR UMUM) dan layanan Asistensi dan Sosialisasi NSPK Manajemen ASN yang memanfaatkan media sosial (AKSI NSPK). Sebagai bentuk apresiasi terhadap pegawai dan pembentukan Agen Perubahan, telah dilakukan pemilihan pegawai berprestasi baik itu PPNPN maupun PNS. Khusus bagi PNS kandidat pegawai berprestasi ditunjuk menjadi Agen Perubahan. Dalam rapat juga terungkap beberapa kendala dihadapi selama Tahun 2020 diantaranya belum terbitnya Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru sebagai penyesuaian penyetaraan jabatan administrasi ke jabatan fungsional. Hal tersebut mengakibatkan kegiatan
Advertisement

Evaluasi Jabatan, Analisis Beban Kerja, dan Analisis Jabatan yang menjadi salah agenda penataan SDM belum dilakukan karena menunggu SOTK Baru. Dari kegiatan evaluasi ini juga tercetus beberapa ide brilian yang akan dilaksanakan diantaranya perancangan Virtual X Offi ce yang menjadi kantor virtual Kantor Regional X BKN Denpasar. Ide ini sejalan dengan upaya adaptasi dengan situasi pandemi seperti saat ini. Selain itu pada Tahun 2021 selain sosialisasi dan internaliasi Budaya Kerja yang lebih massif, akan dilakukan pengelolaan media sosial yang lebih terintegrasi, TNA daan DNA berbasis kompetensi, termasuk pengembangan kompetensi SDM baik di Dalam Negeri maupun Luar Negeri. Ketut Buana, selaku ketua Tim RB kantor Regional X BKN mengapresiasi upaya dan langkah-langkah kolaboratif yang telah dilakukan oleh seluruh Pokja dan Agen Perubahan. Kedepan masih menurut Buana, masih diperlukan perbaikan dalam perencanaan yang lebih terintegrasi, jelas, terukur dengan tahapan dan target-target kinerja yang jelas disertasi monitoring dan evaluasi yang memadai serta menjadikan pimpinan sebagai role model dalam implementasi Reformasi Birokrasi. “Dengan didukung oleh sumber daya manusia dan sarana dan prasarana yang memadai disertai bentukbentuk adaptasi, inovasi dan kolaborasi dari seluruh elemen yang dimiliki oleh Kantor Regional X BKN Denpasar, niscaya pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kantor Regional X BKN Denpasar pada Tahun 2021 dan seterusnya akan semakin meningkat” ungkapnya.

Peran Agen Perubahan
Sementara itu untuk men-trigger perubahan telah dibentuk agen perubahan di kantor Regional X BKN Denpasar. Menurut ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembanguan Agen Perubahan di Lingkungan Instansi Pemerintah, setidaknya ada lima peran Agen Perubahan dalam Reformasi Birokrasi. Pertama, Agen Perubahan berperan sebagai katalis. Dalam hal ini seorang Agen Perubahan bertugas memberikan keyakinan kepada pegawai di lingkungan unit kerjanya masing-masing tentang pentingnya perubahan unit kerja menuju ke arah unit kerja yang lebih baik. Seorang Agen Perubahan peka terhadap situasi yang berkembang dan mampu secara aktif menjadi inspirasi perubahan positif bagi lingkungan terdekat dan organisasinya. Kedua Agen Perubahan sebagai penggerak perubahan. Dalam peran ini seorang Agen Perubahan bertugas mendorong dan menggerakan pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam perubahan menuju ke arah unit kerja yang lebih baik. Ketiga Agen Perubahan hadir sebagai seorang pemberi solusi. Agen Perubahan hadir memberikan alternatif solusi kepada para pegawai atau pimpinan di lingkungan unit kerja yang menghadapi kendala dalam proses berjalanannya perubahan unit kerja menuju unit kerja yang lebih baik. Keempat Agen Perubahan berperan sebagai mediator. Agen Perubahan membantu melancarkan proses perubahan, terutama menyelesaikan masalah yang muncul dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan membina hubungan antara pihak-pihak yang ada di dalam maupun pihak di luar unit kerja terkait dengan proses perubahan yang digagas. Kelima Agen Perubahan sebagai penghubung. Agen Perubahan menghubungkan komunikasi dua arah antara para pegawai di lingkungan unit kerjanya dengan para pengambil keputusan. Agen Perubahan diharapkan punya kemampuan komunikasi yang memadai sehingga bisa menjadi jembatan antara pegawai di lingkungan kerjanya dengan para pengambil keputusan. Agung Acintya sebagai salah satu Agen Perubahan mengakui bahwa Agen Perubahan membutuhkan komitmen dan dukungan pimpinan, pokja-pokja terkait sehingga reformasi sepenuh hati ini dapat berjalan dengan baik. Untuk itu para Agen Perubahan berharap kolaborasi antar pokja dan dukungan pimpinan sebagai role model dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan Zona Integritas dapat terus ditingkatkan.

Komitmen Pimpinan dan Reformasi Sepenuh Hati
Sebagai tindak lanjut setelah dilakukan penyesuaian tim Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas, Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar memimpin rapat koordinasi sekaligus pengarahan umum tim RB dan ZI kantor Regional X BKN Denpasar. Dalam arahannya Kakanreg mengajak seluruh tim bahumembahu berkolaborasi memberikan daya dan upaya terbaiknya sehingga arah dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas dapat lebih bermanfaat bagi para stakeholders. “Semua dapat berperan dan mempunyai kedudukan setara dan satu tujuan yang sama untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi sepenuh hati” ungkapnya. Arahan ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan pimpinan sebagai role model dalam implementasi Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas sepenuh hati. Hal tersebut mendapat sambutan hangat dari seluruh pokja yang merespon dengan melakukan koordinasi internal masing-masing pokja untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi internal dengan merumuskan berbagai kegiatan di masing-masing pokja (Boent).
