X-Media Edisi XVIII 2021

Page 33

RESENSI BUKU

AGILITY, BUKAN SINGA YANG MENGEMBIK Jumlah Halaman ISBN Bahasa Penulis Penerbit Dimensi

: 254 : 978-602-03-1198-2 : Indonesia : Rhenald Kasali : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (2014) : 18 x 24 cm

“Seratus kambing yang dipimpin seekor singa akan jauh lebih berbahaya ketimbang seratus singa yang dipimpin oleh seekor kambing”. Itulah kutipan Charles Maurice de Talleyrand yang mengawali buku karya Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini. Rhenald Kasali yang memang telah dikenal sebagai pakar manajemen perubahan, kembali menghadirkan buku dengan tema transformasi bertajuk “Agility, Bukan Singa Yang Mengembik”.

Buku ini berbagi kisah tentang mereka yang berada di ambang kekacauan (edge of chaos) serta bagaimana mereka menata diri dan organisasinya. Dengan menaruh perhatian utama pada pentingnya melihat diri kita sebagai individu, perusahaan, organisasi, atau apapun untuk menjadi lebih agile. Lebih lincah, lebih cepat, lebih liat, dalam merespons setiap perubahan yang terjadi di lingkungan kita. Pemaparan tentang agility terbagi menjadi dua belas bagian, mulai dari bahasan agility, personal agility, manajemen waktu, kurva sigmoid, contoh-contoh kasus, hingga bagian penutup yaitu bagaimana membuat “keledai mengaum”. Agility adalah sebuah kapabilitas yang dibangun secara terus-menerus agar suatu organisasi mampu merespons perubahan dengan tangkas, efektif, tepat waktu, dan berkelanjutan. Agility menjadi penting karena ia bukan sekadar software IT yang mudah dibeli, melainkan karena di dalamnya terkandung unsur manusia dengan mentalitas pemenang. Sesuai judulnya, buku ini

X-MEDIA, Media Kepegawaian Kanreg X BKN, Edisi ke-XVIII (April 2021)

33


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.