Majalah MACCA Edisi nomor 2 Oktober 2021

Page 41

Seni Tradisi

Tafsir Kelong

(Bagian 2)

Oleh Chaeruddin Hakim pada bab IV, maka dikemukakan beberapa simpulkan sebagai berikut. 1. Nilai moral yang terkandung pada kelong Makassar adalah nilai kejujuran, kesopanan, kedisiplinan, kebenaran, keadilan, ketaatan, nilai sosial kemasyarakatan, dan tata nilai dalam bersoisalisasi dengan sesama manusia. 2. Nilai religius yang terkandung pada kelong Makassar meliputi nilai ketauhidan, yaitu pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan yang menciptakan manusia, pengakuan akan kebenaran Rasul Allah. Kemudian nilai syariah dan nilai akhlak. 3. Terdapat konsribusi positif nilai religius dan nilai moral kelong Makassar terhadap pendidikan

moral anak usia pendidikan dasar. Besarnya konstribusi tersebut adalah 39.5%. Sedangkan sisanya 60.5% dipengaruhi oleh faktor lain yang belum terungkap pada penelitian ini.

B

erdasarkan uraian di atas, dapatlah dikatakan bahwa sastra mempunyai aneka fungsi yang dapat dipandang dari berbagai aspek. Paling tidak, ada empat aspek yang dapat dijadikan barometer/ alat ukur untuk melihat fungsi saatra, yakni: a) aspek estetis; b) aspek koginitif; c) aspek mempengaruhi; dan aspek memberi rangsangan. Fungsi sastra yang lebih sederhana dikemukakan oleh Horace, yakni fungsi keindahan (dulce) dan fungsi manfaat (utile), (Wellek dan Warren,1990: 25). Berdasarkan fungsi-fungsi sastra yang telah digambarkan di atas, maka fungsi sastra paling tidak memberi satu pemahaman bahwa sastra dan masyarakat mempunyai keterkaitan yang sangat erat karena isi sastra adalah realitas sosial masyarakat. Sastra merupakan perwujudan rasa tanggung jawab seorang sastrawan kepada masyarakat di mana ia berada. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan 39 | Macca No. 2/Oktober 2021

KELONG DALAM PANDANGAN FILSAFAT NILAI 1. Konsep Dasar Nilai Ada tiga cara umum yang dapat diterima untuk mengklasifikasi kelas nilai. Pertama, kelas psikologis yang menganggap nilai menjadi fungsi kepentingan atau keinginan, membagi nilai menurut mode kepentingan dan cendrung menjadi masalah pokok untuk menerangkan keadaan biologis dan genetika. Oleh karena itu, pemahaman kelas ini selalu dihubungkan dengan beberapa kecendrungan atau “instink” fundamental. Kedua, kelas mode sejarah yang mempunyai bentuk institusional yang dibutuhkan, seperti ekonomi, moral, kognitif, politik, aestetis, dan agama/religi. Ketiga, kelas aksiologi diterima dalam tedrad, yakni kebaikan, keindahan, dan kebenaran yang memperjelas persatuan Tuhan di tingkat lebih tinggi, (Encyclopaedia Britannica volume 22: 962). Nilai merupakan tema baru dalam filsafat aksiologi, cabang filsafat yang mempelajarinya. Kajian ini untuk pertama kalinya muncul pada pertengahan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.