1 minute read

Guru Bahasa Daerah Harus Punya Jurus Jitu

gURU BahaSa DaeRah haRUS PUnYa caRa JITU

Untuk efektifnya mengajar bahasa daerah tenaga pengajar hendaknya memiliki cara tersendiri, jurus jitu dalam mengajarkan bahasa daerah. Karena bahasa daerah memiliki ciri khas tersendiri dan porsi spesifik, tidak seperti bahasa lainnya, demikian disebutkan Kepala bidang PKLK, bahasa dan sastra Disdik provinsi Sulsel Dr. H. Basri, S.Pd., M.Pd. dalam salah satu kegiatan workshop guru bahasa sastra dan daerah. Pembelajaran Bahasa daerah di sekolah di wilayah Sulawesi Selatan merupakan instruksi Gubernur Sulsel, Sudirman Sulaiman dalam menindaklanjuti Peraturan Gubernur Sulsel. Bahasa Daerah mesti dikembalikan dan dihidupkan sebagai budaya bangsa. Kemudian program ini telah menyasar 12 daerah di Sulawesi Selatan. Dinas Pendidikan Prov. Sulsel akan terus turun ke sekolah yang ada di Sulsel, untuk menuntaskan program pelestarian budaya yang selama ini telah tergerus oleh zaman. Pemerintah dan masyarakat harus menjadi garda depan dalam melestarikannya, kata H. Basri yang mantan Plt. Kadis pendidikan prov Sulsel. Dikemukakan, daerah yang begitu gesit melakukan kegiatan pelestarian adalah Jawa tengah dan Jawa barat, di mana pelestarian bahasa Sunda tak henti digalakkan di tengah masyarakat, baik lisan maupuh tulisan, “kita juga mengharapkan literasi (baca tulis) dan bicara bahasa daerah di Sulawesi Selatan perlu digalakkan untuk dfalam melestarrikan bahasa daerah di Sulsel,” tandasnya. Workshop sastra dan bahasa daerah tak pernah berhenti, terus dilaksanakan di beberapa kabupaten yang menuai animo oleh guru bahasa daerah. Ratarata setiap angkatan diikuti seratusan orang. (Ahmadi Haruna). []

Advertisement

Dr. H. Ajiep Pandindang, Anggota DPD RI/MPR RI Utusan Sulawesi Selatan ceramah di hadapan guru-guru tentang Iplementasi Kurikulum 2013 di Watangsoppeng beberapa waktu lalu. (Foto: Dokumentasi kantor Senator )

This article is from: