dan Pahlawan Budaya yang namanya diabadikan dengan ikon monumen kota di alun-alun taman Colliq Pujie yang dilengkapi dengan fasilitas olahraga lintasan lari-jogging track dan alat fitness. Lokasi patung torso itu tepat di pusat kota dekat dengan kantor Bupati dan sangat startegis serta mudah dikunjungi oleh masyarakat. Sekira 200-an meter dari taman Colliq Pujie ada bangunan perpustakaan daerah yang juga dinamakan perpustakaan Colliq Pujie. Selain itu, Barru juga memiliki aneka tradisi ritual dan seni yang terjaga seperti Mappatettong BolaGotong royong mendirikan rumah, Ritual adat Maccera Tasi atau larung sesaji di tengah laut oleh nelayan agar hasil tangkapan ikan para nelayan di daerah tersebut berlimpah ruah. Mappadendang sebentuk pesta hiburan yang berlangsung selama dua malam berturut-turut dengan menampilkan hiburan tradisional dan hiburan modern.
Menurut panitia Nasdir Rafly, Festival Budaya to Berru merupakan kegiatan budaya yang digelar setiap tahun dengan beberapa agenda kegiatan budaya seperti Karnaval Budaya, Pemilihan Duta Pariwisata Barru, dan pada puncaknya penampilan karya tari yang spektakuler. Untuk tahun ini dilaksanakan secara khusus di atas hamparan pasir putih Pulau Dutungan, dengan green consep yang alami, sekaligus menapaki jejak jalur rempah di Sulawesi Selatan. “Karena masih dalam masa Pandemi Covid-19 maka acara ditampilkan dengan standard protokol Kesehatan yang ketat dan tanpa kehadiran penonton.”Pungkas Nasdir. Jika berminat menghadiri acara puncak Festival budaya to Berru, hanya bisa dilakukan dengan mengkonfimasikan kedatangan Anda ke Panitia penyelenggara. []
TRADISI MONAHU NDAU’U MASYARAKAT SUKU TOLAKI Abdul Asis Peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sulawesi Selatan. Tinggal di Makassar
P
ada masyarakat suku Tolaki di Desa Benua, Kecamatan Benua, Kabupaten Konawe Selatan masyarakatnya masih tetap mempertahankan tradisi-tradisi adatnya. yakni tradisi Monahu Ndau’u yang merupakan sebuah tradisi siklus pertanian yang telah di lakukan secara turun temurun. Masyarakat suku Tolaki memiliki prinsip hidup dan keyakinan bahwa ketika Tuhan telah memberinya rezeki, maka mereka wajib mengucapkan rasa syukur dan rasa terima kasih kepada-Nya. Ungkapan rasa syukur dan terima kasih tersebut mereka wujudkan dalam bentuk ritual yang disebut tradisi Monahu Ndau’u. Tradisi ini yang berkaitan dengan bidang pertanian/perladangan berpindah-pindah, sebagai bentuk kesyukuran oleh masyarakatnya menjelang musim tanam tiba. . Memohon keselamatan, mengucap syukur kepada Tuhan Yang 17 | Macca No. 2/Oktober 2021
Tradisi ritual Monahu Ndau’u. (Foto: dokumentasi penulis)
Maha Esa dan menyampaikan rasa hormat kepada para leluhur untuk memulai kembali musim tanam. Tujuannya untuk mencegah terjadinya gagal panen. Melalui tradisi ritual Monahu Ndau’u dapat menjalin hubungan baik dengan leluhurnya agar senantiasa diberi perlindungan dan rasa aman dalam melakukan kegiatan berladang. Diyakini oleh masyarakat suku Tolaki di Desa Benua bahwa dengan melaksanakan tradisi ritual Monahu Ndau’u maka tanamannya akan