Majalah MACCA Edisi nomor 2 Oktober 2021

Page 11

Kepala Balai Bahasa Prov. Sulsel Dra. Hj. Zainab M.Hum. (Foto: Dok.)

P

Salah satu kegiatan Balai Bahasa Prov. Sulsel. Pemilihan Duta Bahasa se Sulsel. (foto: dokumentasi Balai Bahasa Prov. Sulsel)

Mengajar Bahasa Daerah Perlu Lebih Optimal

elajaran bahasa daerah di sekolah tingkat SD dan SLTP, menjadi sorotan dikalangan orang tua anak didik, berbagai nada keluhan disemburkan, diantaranya, kurangnya tenaga Guru untuk mata pelajaran Bahasa daerah hingga minimnya prasarana pendukung dan efektifitas kurikulum yang ada dinilai perlu ada evaluasi untuk penyesuaian dari kondisi yang dihadapi saat ini. Kaitan soal, yang fokus bidang literasi, budaya dan pendidikan menemui berbagai narasumber yang punya sentuhan akan proses pengajaran bahasa daerah disekolah.

Kepala Balai Bahasa provinsi Sulawesi Selatan Dra. Hj. Zainab M.Hum, menilai penerapan mata pelajaran bahasa daerah di sekolah SMP dan SD, sangatlah penting mendapat dukungan dari keluarga sebagai upaya pelestarian bahasa daerah, hal ini karena bahasa daerah tidak dapat disanksikan beberapa tahun belakangan (terutama sebelum adanya penegasan secara formal pelajaran muatan lokal) telah mengalami distorsi dan anak didik terlihat kurang minat untuk mempelajarinya). Sekarang pemerintah lewat kurikulum K 13 disitu hadir mata pelajaran bahasa daerah yang diharapkan lebih efektif pengajarannya terhadap anak didik. 9 | Macca No. 2/Oktober 2021

Hj, Zainab mengatakan, ada dua hal untuk lebih mengoptimalkan, yang pertama, peran orang tua pada anak didiknya agar tetap menggunakan bahasa daerah saat berkomunikasi. Diungkapkan, Balai Bahasa yang dikomandoinya terus melakukan kegiatan dalam upaya pelestarian bahasa daerah agar tetap mengakar dan menguat di tengah masyarakat. Salah satu akselerasi, pekan kedua September lalu telah dilaksanakan Training of training (TOT) pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa (MGMP) kelompok SMP dan KKG kelompok SD, tingkat Sulawesi Selatan, dari hasil TOT para peserta akan mengimplementasikan didaerah masing-masing. “TOT meliputi bidang puisi, pidato dan mendongeng” tandasnya. Di akhir perbincangan menurutnya, masalah pelestarian bahasa dan pengajaran bahasa daerah disekolah tidak merupakan tanggung jawab semata pemerintah tetapi peran orang tua dan masyarakat juga sangat penting sebab muaranya adalah pemetahanan budaya lokal, kunci Dra. Hj. Zainab, M.Hum. (Ahmadi Haruna).[]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Majalah MACCA Edisi nomor 2 Oktober 2021 by de la macca - Issuu