Majalah HIMMAH No. 01/Thn. L/2017 – Buruh Lemah Semakin Dilemahkan

Page 72

|ME N TOR|

Memburu Hasan Tiro Kegagalan seorang jurnalis bukan karena tidak berhasil melakukan wawancara. Tapi saat tidak bisa bertemu dengan narasumber.

Oleh: Sirojul Khafid Suatu waktu saya membaca tulisan Arif Zulkifli yang berjudul Dua Jam Bersama Hasan Tiro. Tulisan itu menceritakan hasil reportasenya pada pertengahan Mei 2000, di Stockholm, Swedia. Azul—begitu ia biasa dipanggil teman-temannya— berhasil bertemu dengan Hasan Muhammad Di Tiro, buronan nomor satu Pemerintah Republik Indonesia saat itu. Jakarta murka karena pemberontakan yang telah ia lakukan. Hasan Tiro ingin Aceh merdeka. “Ia (Hasan Tiro –red) jarang muncul ke depan publik,” tulis Azul. Wawancara pun hanya dilakukan dengan media asing. Media Indonesia sebenarnya pernah berkesempatan mewawancarai Hasan Tiro, namun hanya melalui sambungan telepon internasional. Dalam bukunya, Demokrasi untuk Indonesia yang ditulis di Amerika pada 1958, Hasan Tiro menyatakan penentangan terhadap konsep negara kesatuan yang digagas oleh Soekarno. 70

Arif Zulkifli, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo menceritakan pen 2000 lalu (8/10/2015). Di restoran Hotel Neo Plus Awana Yogya Gerakan Acheh Merdeka tersebut yang menjadi buruan nomor sa

Akumulasi nasib buruk yang diterima Aceh membuat Hasan Tiro tak memiliki alasan lain kecuali memerdekakannya. Itu merupakan asal muasal berdirinya Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Menariknya saat membaca tulisan Azul, ia mengaku bahwa Hasan Tiro selalu menolak perbincangan mereka direkam dan dijadikan bahan wawancara. Namun, tulisan tersebut terbantu oleh studi pustaka yang Azul lakukan. Seperti artikel yang ditulis Hasan Tiro pada November 1980, The Legal Status of Acheh Sumatra under International Law, misal. Hasan Tiro menyebutkan penyerahan kedaulatan Aceh dari Belanda kepada Indonesia pada 1949 sebagai se­ suatu yang ilegal. Basis hukum yang dipakainya adalah Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mewajibkan negara kolonial menyerahkan daerah jajahannya kepada penduduk asli. Indonesia, menurut Hasan Tiro, bukanlah penduduk asli Aceh.

HIMMAH Edisi 01/Thn.L /MEI 2017


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Majalah HIMMAH No. 01/Thn. L/2017 – Buruh Lemah Semakin Dilemahkan by LPM HIMMAH UII - Issuu