Majalah HIMMAH No. 01/Thn. L/2017 – Buruh Lemah Semakin Dilemahkan

Page 5

| ASSA LA MUA LA I K UM |

Pentingnya Peran Jurnalisme Lingkungan Hidup di Indonesia Salim Kancil dibunuh ketika melawan tambang pasir ilegal yang berpotensi merusak kelestarian ekosistem di Desa Selok Awar-awar, Kabupaten Lumajang. Kasus pembunuhan Salim Kancil itu menjadi salah satu bukti bahwa persoalan lingkungan hidup di Indonesia merupakan permasalahan yang sangat kompleks dan rumit. Sebab tak hanya berkutat pada kelestarian alam tetapi juga menyoal interaksi antar individu dalam memenuhi kepentingannya. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Lembaga Penelitian Pendidikan Penerbitan Yogyakarta (LP3Y) pada 1987 membuat suatu laporan. Berdasarkan laporan itu, ada tiga aspek problema lingkungan hidup, yaitu lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial. Pertama problema lingkungan hidup alam. Hal ini berkait­an dengan gangguan manusia terhadap keseimbang­ an sumber daya di suatu lingkungan. Misalnya penggunaan bom untuk menangkap ikan yang berdampak pada kerusakan terumbu karang. Implikasinya, jika banyak terumbu karang rusak, biota laut akan susah menemukan tempat tinggal untuk berkembang biak. Jumlah ikan di laut pun akan menurun. Kedua adalah problema lingkungan hidup buatan. Biasanya menyangkut bagaimana manusia mengatur penggunaan sumber daya alam yang ada. Sementara yang ketiga problema lingkungan hidup sosial. Terjadi manakala timbul benturan kepentingan antar individu atau kelompok yang mengakibatkan ketidakserasian hidup. Pada kasus tambang ilegal di Lumajang, sebelum terbunuhnya Salim Kancil, warga di sana diketahui memang sudah berkonflik lebih dulu. Antara yang pro pertambangan dan yang kontra pertambangan. Di tempat lain, seperti Rembang. Kita bisa menyaksikan benturan kepentingan serupa. Antara mereka yang menentang pendirian pabrik semen dan yang mendukung pendirian pabrik semen. Mereka yang menentang menilai pendirian pabrik semen akan merugikan kelestarian ekosistem. Sementara yang mendukung berdalih akan adanya penguatan sektor

ekonomi domestik. Ana Nadya Abrar dalam buku Mengenal Jurnalisme Lingkungan Hidup mengatakan bahwa respon manusia terhadap lingkungan hidup bergantung pada sejauh mana pengetahuan dan pengalaman mereka tentang lingkungan hidup itu sendiri. Artinya, semakin masyarakat paham tentang persoal­ an lingkungan hidup maka seharusnya mereka semakin sadar betapa pentingnya melestarikan alam. Bukan malah mendukung korporasi-korporasi yang jelas punya agenda mengeks­ ploitasi lingkungan besar-besaran. Dalam keadaan demikian, Ana mengatakan bahwa medialah yang memiliki peran besar untuk menyokong informasi-informasi mengenai lingkungan ke masyarakat. Di samping itu, para pekerja media di Indonesia secara fundamental juga mengimani 9 elemen jurnalisme yang dirumuskan oleh Bil Kovach dan Rossenstiel. Salah satu poin utama dari 9 elemen itu adalah memprioritaskan kepentingan masyarakat. Kenyataan tersebut memunculkan suatu tuntutan dan harapan akan kemampuan pers dalam memotret kompleksitas persoalan lingkungan, sekaligus berkontribusi atas pemecahan masalahnya. Pada gilirannya tuntutan dan harapan ini pun melahirkan suatu disiplin tersendiri dalam kajian media, yaitu jurnalisme lingkungan hidup. Kendati menjadi salah satu solusi literatif masyarakat akan pentingnya penyebaran informasi terkait persoalan lingkung­ an. Penerapan jurnalisme lingkungan nyatanya menuai bebe­ rapa kritik. I Gede Gusti Maha Adi, Direktur Eksekutif Society Of Indonesian Environmental, menyebut jurnalisme lingkung­ an sebagai jurnalisme yang rentan terjebak dalam jurnalisme keaktivis-aktivisan atau jurnalisme advokasi. Dampak nega­ tifnya ialah kecenderungan penulisan yang tidak lengkap dan kurang cover both side. Dampak negatif lainnya yaitu seringkali jump to conclusion (langsung menarik kesimpulan). Adi mencontohkan pemberitaan pencemaran lingkung­ an oleh PT Newmont Minahasa Raya yang ramai beberapa

HIMMAH Edisi 01/Thn.L/MEI 2017

3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Majalah HIMMAH No. 01/Thn. L/2017 – Buruh Lemah Semakin Dilemahkan by LPM HIMMAH UII - Issuu