Majalah HIMMAH No. 01/Thn. L/2017 – Buruh Lemah Semakin Dilemahkan

Page 122

| KOME N TA R |

Menghirup Kemudaratan Batu Bara Tanpa disadari, mudarat batu bara lebih banyak kita rasakan ketimbang manfaatnya. Padahal masih banyak alternatif lain yang dapat diterapkan. Oleh : Fauzi Farid M. *)

120

Pemakaian batu bara tidak bisa dilepaskan dari perkembangan peradaban manusia. Batu bara menjadi motor perkembangan industri sebuah negera. Hampir semua negara memulai perkembangannya dengan menggunakan batu bara, karena harganya yang memang murah. Tapi tidak semurah dampak negatif yang dihasilkan. Republik Rakyat Tiongkok (RRT) contohnya. RRT merupakan negara dengan tingkat konsumsi batu bara tertinggi di dunia. Pada saat bersaman RRT juga menghasilkan polusi batu bara terbesar di dunia. Polusi dari pemakaian batu bara bercampur dengan kabut membentuk smoke fog (smog)/ kabut asap (asbut) tebal yang melingkupi kota-kota dan kawasan industri RRT. Asbut dapat terbentuk selama beberapa jam hingga beberapa hari. Di dalamnya terkandung berbagai polutan dan partikulat (partikel halus) berbahaya. Umumnya, korban yang menghisapnya akan mengalami ISPA atau gangguan saluran pernafasan lain hingga kondisi terburuknya, dapat menyebabkan kematian. Laporan Greenpeace mengatakan bahwa di tahun 2011, setidaknya terdapat 9000 jiwa yang terkena dampak ISPA di tiga kota di RTT, yakni Beijing, Tianjin dan Hebei. Kondisi seperti ini tidak hanya dialami oleh RRT. Beberapa kejadian lain yang tekenal karena dampak asbut ini adalah New York City Smog dan London Great Smog. New York City Smog tercatat terjadi tiga kali, tahun 1953, 1963 dan 1966. Memang polusi dari batu bara tidak menjadi satu-satunya faktor dalam peristiwa ini. tapi polusi sulfur dioksida (SO2) yang dihasilkan tetap menjadi faktor penting dalam peristiwa ini. Pada tahun 1953 sebanyak lebih dari 200 jiwa meninggal. Di tahun 1963 meningkat menjadi 400 jiwa meninggal dan sebanyak lebih dari 150 jiwa meninggal di tahun 1966. Sedangkan London Great Smog terjadi pada 5-9 Desember 1952. Asbut ini yang merupakan kombinasi polutan SO2, emisi kabut-asap rumah berpemanas batu bara, asap kendaraan bermotor, dan industri lainnya. Asbut tersebut terjebak oleh inversi udara dan merambat ke dalam bangunan-bangu-

HIMMAH Edisi 01/Thn.L /MEI 2017


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.