Bermula dari hobby mengumpulkan barang bekas di bawah pohon, Radit dan teman-temannya memiliki ide untuk membuat sistem pembuangan sampah yang terstruktur. “Pokoknya gimana caranya supaya sampah itu tidak sampai ke landfill” ucap Radit kepada Act Global. Aplikasi Octopus murni dibuat anakanak Indonesia dengan beragam keahlian dan memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah sampah di Tanah Air pada tahun 2020 di Makassar. Sekarang Octopus sudah memiliki lebih dari 35.000 pengguna aplikasi dan lebih dari 8.000 pelestari. Octopus adalah sebuah aplikasi online untuk mengelola sampah plastik, yang mana setiap jenis plastik memiliki point tersendiri yang jika dikumpulkan bisa ditukar dengan voucher diskon makanan, minuman, atau pulsa. Octopus tidak menentukan syarat minimal jumlah plastik yang bisa ditukar, berapapun jumlahnya pasti akan dijemput oleh pelestari. Selain menguntungkan pelanggannya, aplikasi ini juga memberdayakan pelestari atau pemulung sehingga bisa mendapatkan penghasilan hampir jutaan setiap bulannya. Jadi selain memiliki value untuk menyelamatkan lingkungan, Octopus juga membantu dalam segi perekonomian. Sekitar 134 mantan karyawan hotel di Bali dan Makasar mendapat penghasilan dari menjadi pelestari di Octopus. 18