2 minute read

Silvina Miguel: Kembali ke Filosofi yang Membumi.

“Saya sudah menjalani hidup dengan egosistem, dan sekarang saat beralih ke ekosistem”

Advertisement

Begitulah ungkapan Silvina Miguel, wanita asal Argentina yang sudah tinggal di Bali selama sekitar 6 tahun yang saat ini merupakan Regenerative Tourism Consultant di Alila Villas Uluwatu dan Development Strategist Yayasan Emas Hitam Indonesia.

Silvina dulunya bekerja di bidang jurnalisme sejak berusia 19 tahun, Silvina merasa sudah bekerja di semua aspek jurnalisme, mulai dari penulis dan editor di majalah, kemudian bekerja di radio dan teater. Saat itu baginya bekerja di radio merupakan sesuatu yang fulfilling karena ia merasa dapat menghibur orang-orang yang kesepian, saat itu awal tahun 90-an. Namun terasa ada yang kurang karena tidak semua orang yang terlibat di media memiliki tujuan seperti itu, banyak orang yang egois dan hanya ingin terkenal. Sehingga pada suatu waktu Silvina merasa sudah cukup puas bekerja di media dan ingin melakukan sesuatu yang jauh berbeda.

Silvina lahir tahun 1970 di Bueno Aires, Argentina, Amerika Selatan. Silvina dibesarkan di dunia yang civilized atau "beradab" . Seperti kebanyakan orang yang ia kenal, ia lahir ke dunia ini pada puncak industrialisasi dan kapitalisme, dalam sebuah sistem yang mengambil, menggunakan, dan membuang. Silvina lahir di dunia di mana kita, manusia, percaya diri kita berada di atas Alam, jadi kita memanfaatkan semua yang disediakannya seolah-olah itu adalah sumber daya yang tak terbatas. Masyarakat takut mengajukan pertanyaan yang tidak nyaman. Seperti, misalnya, apa yang akan kita lakukan ketika sumber daya ini habis? Atau lebih baik, apa yang kita lakukan dengan sumber daya itu hari ini?

Pada tahun 2015 Silvina memutuskan untuk pergi ke Bali dan menjadi relawan di NGO bernama Sawah Bali dan saat itulah Silvina mengenal permakultur untuk pertama kalinya. Melalui pengalaman menjadi relawan di Sawah Bali tersebut, Silvina merasa perjalanannya kembali ke Mother Nature semakin dalam dan bermakna. Disitulah Silvina menyadari bahwa peduli tentang alam berarti juga peduli tentang manusia. Kembalinya dari Bali, Silvina mengambil kursus permakultur di Chili, kemudian kembali lagi ke Bali dan sekarang menjadi Regenerative Tourism Consultant di Alila Villas Uluwatu dan Development Strategist Yayasan Emas Hitam Indonesia.

This article is from: