Majalah Apresiasi Edisi VI

Page 34

Selingan

Pelaminan atau Kematian Hesti Prihartini

P

etang ini terasa hampa. Bertemankan rintik hujan, Sinta menatap kosong ke arah jendela. Berpikir, sebenarnya hidup ini nyata atau hanya imajinasi belaka? ‘tok tok’ Mendengar suara ketukan pintu, Sinta mulai membukanya. Terlihat seorang wanita paruh baya yang datang dengan mata berkaca-kaca sambil memanggil nama anaknya. “Bu, kenapa menangis? Ada apa Bu?” Sinta bertanya pelan. “Rere nak, hiks Rere. Dia baru saja meninggal kecelakaan.” Sinta melihat ibunya kini menangis tersedu-sedu. “Hehe, ibu jangan bercanda. Baru saja Rere kesini Bu, kok meninggal ta?,” Sinta masih tak mempercayai itu. “Sin, ibu tidak bercanda!” Ucap sang ibu, lalu dia memeluk anak perempuannya. Jantung Sinta seakan berhenti berdetak, tak terasa air mata mengalir begitu saja. Rere? Sahabat sekaligus tetangga dekatnya yang baru saja mengantar makanan ke rumah, sekarang tiada. Secepat itu? Sinta dan keluarganya langsung bergegas menuju ke rumah Rere. Sinta menatap semua orang yang ada disana. Menangis, meronta-ronta, bahkan ada yang pingsan. Sinta juga menatap rumah Rere yang mewah nan 32

megah itu. “Terasa begitu cepat ya Sin?” Kata seorang perempuan dengan hijab dan wajah manis disamping Sinta. Sinta menoleh, namun wanita tadi sangat asing bagi Sinta, ia tak mengenalnya. “Iya, baru saja dia ke rumahku mengantar sate kesukaan ayahku.” Ucap Sinta dengan bibir bergetar. “Sudah, ikhlaskan saja. Dunia memang bukan tempat kita, kita hanya tinggal sebentar saja disini. Tak ingatkah kau ketika Tuhanmu berkata dalam kitab-Nya? Surat Al-Mu’minun 23: ayat 114 dan ayat 115. Coba dibuka.” Perempuan di samping Sinta tadi menyerahkan sebuah Al Qur’an kepada Sinta, lalu Sinta membuka nya dengan tangan bergetar. Sungguh, sudah sekian lama Sinta tak membuka dan membacanya. Sinta menangis, menyadari betapa lalainya dia selama ini. Kematian Rere membuat Sinta tersadar, bagaimana Allah SWT membuktikan kekuasaannya. Betapa kuasa nya Allah mengambil nyawa seseorang dalam satu hari. Tidak memandang umur, kasta, jabatan atau lainnya. “Aku tertipu oleh kehidupan dunia kak. Kukira, aku berjalan ke arah masa depan. Tapi ternyata, aku berjalan menuju kematian hiks…hiks.” Ucap Sinta sambil terisak. “HUAA…. RERE, JANGAN TINGGALKAN MAMA, NAK!” Sinta menoleh ke sumber suara, dili-


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Majalah Apresiasi Edisi VI by LPM Apresiasi - Issuu