
4 minute read
Berawak dari Kegelisahan Menjadi sebuah Ke- biasaan
Berawal dari Kegelisahan Menjadi sebuah Kebiasaan
Nawal Najla Azula
Advertisement
Pimpinan Umum LPM Apresiasi 2021/2022
Berbicara dan menulis tidak akan lengkap tanpa ada satu basic yang semua orang harus miliki yaitu membaca. Memahami sebuah tulisan atau bisa kita sebut dengan membaca, merupakan sebuah satu kesatuan dari definisi “Membaca”. Berpikir secara realitis dan imajinatif dapat tumbuh karena kita membaca. Kegiatan yang dapat menjadi sebuah kebiasaan yang dapat kita lakukan dengan senang hati. Bagi saya, membaca sebuah buku adalah obat saya ketika sedang runyam dengan berbagai permasalahan yang ada, obat overthinking yang amat jitu bagi saya. Ketika isi kepala penuh dengan berbagai permasalahan yang kompleks, yang membuat otak diporsir untuk selalu bekerja, sampai bingung mencari solusi yang tepat karena saking gaduhnya isi kepala. Cara saya untuk memanfaatkan momen itu yaitu dengan mencoba membaca buku, apapun bukunya selagi saya tertarik itu adalah obat saat saya saat sedang overthinking. Menikmati sebuah musik, menonton film dan series adalah hobi lain saya, akan tetapi pada saat saya sedang overthingking hobi tersebut rasanya sia-sia, karena kurang menikmatinya. Berbeda dengan membaca buku, karena yang awalnya kondisi kepala sedang runyam, akhirnya kerunyaman di kepala ini fokus ke satu titik fokus yang membuat otak saya menjadi terarah ke bacaan yang ada di buku tersebut. Kenapa saya menyimpulkan seperti ini karena jumlah halaman yang saya selesaikan lebih banyak saat saya sedang overthinking. Mungkin kalian pernah dengar sebuah mitos, katanya kebiasaan bisa diubah dengan waktu 21 hari, penjelasannya dapat kalian jumpai di buku berjudul Psycho-Cybernetics, tapi mungkin setiap orang mempunyai kuantitas yang berbeda untuk membentuk sebuah kebiasaan dalam kehidupannya. Awal mula menyukai sebuah buku berawal karena sewaktu kecil karena ingin terlihat keren, dulu berpikiran kalau punya banyak buku lalu dilihat oleh orang lain akan terlihat seperti orang pintar, selain itu faktor lain menyukai buku karena suka sekali menata ruangan, elemen yang paling disukai yaitu apabila terdapat satu sisi sudut ruangan yang berisi buku-buku yang tertata apik yang dimana terlihat menambah estetika ruangan tersebut. Berawal dari sebuah kebiasaan senang menata ruangan dan ingin terlihat pintar apabila memiliki banyak buku menjadi sebuah kebiasaan yang berbuah manis. Kalau mengingatingat saat kecil dulu, orang tua saya rajin membelikan saya Majalah Bobo, majalah anak-anak yang jaya pada masa itu, mungkin ini adalah faktor lain kenapa saya menyukai sebuah buku. Ada sensasi dan euforia tersendiri saat memiliki buku baru atau saat mengunjungi sebuah ruangan yang dipenuhi dengan buku-buku. Bertambahnya usia membuat rasa malas saya juga bertambah, termasuk mem-
baca buku, bertambahnya usia membuat saya menjadi tahu ada kegiatan lain yang menyenangkan dan akhirnya membaca buku yang menurut saya adalah sebuah rutinitas yang seharusnya diprioritaskan bagi semua orang menjadi dilupakan, termasuk saya pribadi. Tapi overthinking membuat saya kembali menyukai membaca buku. Sebuah kebiasaan akan timbul disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu disengaja maupun tidak kita sengaja. Akan tetapi kita manusia dibekali akal pikiran oleh Tuhan, maka kegiatan yang kita lakukan dapat kita kontrol, termasuk dalam mengatasi rasa malas untuk membaca. Sebuah kegiatan dapat kita konsepkan untuk kita realisasikan menjadi sebuah kebiasaan, yang dimana setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk menerapkannya. Bagi saya, dimulai dari membaca buku bacaan yang simple dan mudah dipahami adalah salah satu cara ampuh menyukai sebuah buku. Dahulu saya pernah berkeinginan ingin membaca buku-buku yang kata orang itu adalah buku yang berat, yang dimana tujuan saya yaitu untuk dapat terlihat pintar dan bodohnya saya membawanya kemana-mana buku tersebut untuk dilihat kalau saya gemar membaca buku itu, akan tetapi hal tersebut tidak membuat diri saya menikmatinya malah merasa terbebani karena tujuannya sudah salah menurut saya. Membentuk kebiasaan menurut saya haruslah dimulai dari apa yang kamu sukai, kamu harus mengenali dirimu terlebih dahulu, termasuk ketika ingin menumbuhkan kebiasaan membaca buku. Karena banyak orang yang beranggapan membaca buku itu sulit tidak seperti hobi lainnya, kalau kata orang sih “boring activity”. Membentuk sebuah kebiasaan haruslah kamu konsepkan terlebih dahulu, yaitu yang pertama siapkan buku favoritmu yang menarik bagimu, bukan menarik bagi orang lain. Yang kedua, buatlah membaca buku adalah hal yang menarik dalam kehidupanmu, yang membuat kamu merasa happy. Contoh ketika kamu ingin membeli sebuah buku yang menarik bagimu, kamu akan berusaha mengumpulkan uang sakumu untuk membelinya, tantangan yang dijalankan menumbuhkan ambisi untuk cepat-cepat memiliki buku tersebut dan ada perasaan sayang kalau bukunya tidak dibaca setelah berusaha menyisihkan uang jajan untuk membelinya. Atau buku dapat menjadi hal yang menarik karena kamu senang resolusimu tercapai yaitu saat menyelesaikan membaca buku dalam waktu yang kamu tentukan. Ketiga, buatlah membaca buku adalah kegiatan yang mudah kamu jalani, jangan sampai membaca buku malah menyulitkan dirimu. Cara pertama untuk kamu dapat mudah menjalaninya yaitu dengan mengubah mindsetmu. Cara lainnya yaitu dengan meletakkan buku ditempat yang mudah kamu jangkau seperti disebelah tempat tidurmu atau kamu taruh di tasmu saat bepergian, jadi apabila ada momen saat handphonemu batreinya habis kamu dapat membaca buku untuk mengisi kebosananmu. Cara keempat yaitu buatlah membaca buku adalah hal yang memuaskan bagi dirimu. Contoh kamu merasa puas saat hari-harimu dapat berjalan secara produktif, atau salah satu kegiatan membaca buku merupakan list harianmu yang dimana kamu merasa senang saat itu tercapai. Atau dirimu merasa puas karena buku-buku yang selesai kamu baca tersebut dapat menambah estetika ruanganmu atau keinginamu memiliki perpustakaan mini disudut rumahmu tercapai. Kamu bisa meningkatkan bacaanmu secara bertahap dimulai dari bacaan yang menurutmu ringan lalu kamu tingkatkan ke bacaan-bacaan yang sepertinya sulit untuk dirimu pahami, saat bacaan berat yang bagi dirimu tersebut tercapai rasa puas dan senang muncul karena kamu mengerjakan kegiatan yang diluar kebiasaanmu seharihari. Banyak cara-cara simple yang sebenarnya dapat menumbuhkan sebuah kebiasaan. Jadi bangunlah rasa kepuasaanmu dalam membaca buku.
