Majalah MACCA Edisi 3 November 2021

Page 36

Kepala sekolah yang akrab disapa Bu Indri itu, bangga dengan kontribusi yang diberikan Bunda Pustaka. Karena menjadikan SDN Borong menjadi Sekolah Penggerak. Sebagai Sekolah Penggerak, mesti punya karakter yang terlihat pada keseharian murid-muridnya. Misalnya, sopan santun yang berakar pada budaya lokal sebagai profil Pelajar Pancasila. Dia salut kepada Bunda Pustaka, walau kebanyakan dari mereka merupakan ibu-ibu rumah tangga, tapi setelah diberi ruang untuk berekspresi, ternyata mereka mampu menunjukkan potensi dirinya dengan penuh semangat. Dia berharap, dukungan dan kerjasama dengan Bunda Pustaka berlanjut untuk terus mengawal SDN Borong agar lebih baik lagi ke depan. Ketua Bunda Pustaka, Dian Friani, berterima kasih pada pihak sekolah yang memberi kesempatan bagi ibu-ibu berkreasi dan berpartisipasi. Sementara Kepala Pepustakaan Gerbang Ilmu SDN Borong, Saparuddin Numa, mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda semakin memperkuat persaudaraan tanpa melihat perbedaan. Pustakawan DPK Provinsi Sulsel, Heri Rusmana, mengatakan, memang harus ada yang menggerakkan perpustakaan. Perpustakaan tidak bisa hanya mengandalkan koleksi, sarana dan prasara serta SDM. Tapi juga butuh dukungan para penggiat literasi, termasuk publikasi, baik melalui media massa maupun media sosial. Dikatakan, fungsi perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku tapi juga untuk pengembangan kebudayaan Kepala UPT Layanan Perpustakaan, Abd Hadi, memberikan dukungan kepada acara ini, dengan memberikan masukan kepada Bunda Pustaka. Pustakawan DPK Provinsi Sulsel, Desi Selviana, menjelaskan cara menggunakan alat peraga yang ada, seperti Tebak Tanggal Lahir, Energi dan Daya menggunakan tenaga bayu, Bola Listrik, Baterai Tangan, Harpa Tanpa Dawai yang menggunakan sinar laser, Katrol, Menurun ke Atas, dan Halilintar. Bunda Awang sebagai MC memandu acara yang dihadiri staf dan pustakawan DPK Provinsi Sulsel, penulis buku dan penggiat literasi, Rusdin Tompo, founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel), Rahman Rumaday, dan Rosita Desriany dari Komunitas Puisi (KoPi) Makassar. Rosita Desriany membacakan puisi “Ibu” karya Zawawi Imron, sebagai kado buat Hj Hendriati Sabir yang berulang tahun. [] (Rusdin Tompo)

35 | Macca No. 3/ November 2021

Anak-anak Mesti Bangga Berbahasa Daerah

A

nak-anak mesti bangga berbahasa daerah yang merupakan bahasa ibunya. Hal ini ditekankan, sebelum penyelenggaraaan Lomba Tunas Bahasa Ibu se-Kabupaten Gowa, di Museum Balla' Lompoa, Sungguminasa, Gowa, Jumat, 29 Oktober 2021. "Banggalah menggunakan bahasa Makassar karena itu merupakan bahasa daerah kita," ajak Dr Ulfa Tenri Batari, S.Pd, M.Pd, di hadapan guru dan peserta lomba yang terdiri dari murid-murid SD dan SMP. Dr Ulfa Tenri Batari merupakan Ketua Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) Cabang Gowa, sekaligus Ketua Panitia Lomba yang diadakan secara berjenjang ini. Disampaikan bahwa peserta lomba berasal dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gowa. Mereka merupakan peserta yang lolos seleksi di kecamatannya. Setelah tahap di tingkat kabupaten, pemenangnya akan mengikuti lomba di tingkat provinsi. Kegiatan ini, kata Ulfa, selain bertujuan memperingati momen Sumpah Pemuda ke-93 juga untuk memperingati Hari Museum Nasional 2021. Ada 3 jenis lomba yang diadakan, yakni lomba baca puisi, lomba mendongeng, dan lomba pidato, yang semuanya berbahasa Makassar. Kegiatan ini diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) Cabang Gowa, dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Gowa. Hal senada disampaikan oleh Kabid Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Ikbal, S.Sos, M.Si. Disampaikan bahwa masyarakat Sulawesi Selatan bukan hanya punya bahasa daerah tapi juga punya huruf sendiri, yakni aksara lontaraq. Ini yang mesti dicamkan oleh anak-anak agar terus mempelajari aksara lontaraq. Dia lalu mengajak anak-anak berkunjung ke Museum Balla' Lompoa untuk belajar tentang sejarah Kerajaan Gowa dan budaya Makassar. Plt Kadis Pendidikan Kabupaten Gowa, Hj Rieke Susanti B, mengingatkan kembali pentingnya melestarikan bahasa daerah. Menurutnya, ada salah kaprah di sebagian masyarakat yang lebih mengutamakan bahasa asing.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Majalah MACCA Edisi 3 November 2021 by de la macca - Issuu