
2 minute read
di patimpeng Bone
Semestinya, mereka pahami ajakan yang berbunyi, kuasai bahasa asing, mengutamakan bahasa Indonesia, dan lestarikan bahasa daerah. Jadi penguasaan bahasa asing perlu karena kita hidup di era global tapi tetap berpijak pada jati diri kita sebagai bangsa Indonesia dengan mengutamakan bahasa Indonesia. Sebagai orang yang tinggal di Kabupaten Gowa, katanya, perlu mencintai bahasa Makassar, sebagai bahasa daerahnya. Caranya, dengan menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Lomba baca puisi yang diikuti puluhan peserta, berlangsung meriah. Para pembaca menampilkan kemampuan terbaiknya dan cukup fasih menggunakan kosakata bahasa Makassar yang jarang digunakan. Puisi-puisi karya penyair Sulawesi Selatan, seperti Rahman Arge, Kembong Daeng, Chaeruddin Hakim, dan Dede Zulkarnaen banyak menjadi pilihan untuk dibacakan. Para peserta tampil di hadapan juri lomba baca puisi, terdiri dari Rusdin Tompo, penulis buku dan penggiat literasi, dan Rosita Desriani dari Komunitas Puisi (KoPi) Makassar. Rustam, S.Pd, pengawas di Kecamatan Bonto Marannu, memberi apresiasi atas lomba ini. Sementara Hj Dinarwati, S.Pd, Kepala Sekolah SD Inpres Mala'lalang, Kecamatan Parangloe, mengaku bahwa murid-muridnya yang ikut lomba membaca puisi dan mendongeng begitu bersemangat, walau harus menempuh perjalanan relatif jauh. Andi Nabila Zahirah, murid kelas 5, SD Inpres Bertingkat, yang membaca puisi berjudul "Ammakku Singara Atingku", memberi alasan mengapa dia memilih puisi karya Dede Zulkarnaen itu. Karena, katanya, puisi itu punya intonasi tinggi rendah yang dia suka, serta dia bisa melakukan penghayatan yang baik terhadap puisi tersebut. Menjelang sore, Ronisalasa, Wakil Ketua HPBI Cabang Gowa, membacakan hasil lomba. Adapun pemenang lomba baca puisi tingkat SD, yakni Juara I Zayyan Munazzam (SDN Limbung Putri), Juara II Dyzar Badeer G (SDN Unggulan Bontomanai), dan Juara III Nabila Aulia (SD Inpres Pattallassang). Untuk tingkat SMP, Juara I Rifkah Afifah Abbas (MTs Arifah Gowa), Juara II Ikwatul Izzah (SMP Muhammadiyah Limbung), dan Juara III Nurul Sakinah (SMPN 1 Parigi). [] Pelatihan dan Diseminasi Model Pembelajaran Bahasa dan Sastera Daerah bagi Guru Bahasa Daerah di setiap Kabupaten dan Kecamatan di seluruh Sulawesi Selatan. Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, sudah
Diseminasi Model Belajar Bahasa Daerah di Patimpeng Bone
Advertisement
mulai, 4 November 2021 di UPT SD 252 Massila yang dikepalai oleh Hj. Murni, S.Pd. Kegiatan itu untuk pengembangan pembelajaran Bahasa Daerah di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, diikuti 13 SD dan dua SMP mengutus dua orang guru dari setiap sekolah. Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Patimpeng yang diketuai oleh Hj. Aisyah, S.Pd. dan sebagai Kepala UPT SD Inp. 3/77 Paccing sebagai pelaksana kegiatan. Kegiatan itu terlaksana atas kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bone. Dalam pelatihan, peserta mendapat materi bimbingan teknis dan pembekalan cara berpidato, mendongeng, membaca puisi dengan menggunakan bahasa daerah. Tema yang diangkat mengandung pesan moral kepada publik. Pesertanya diharapkan mengikuti perlombaan di acara HUT PGRI se Kabupaten Bone. Pemenangnya kemudian akan diseleksi untuk mewakili ke tingkat Provinsi hingga lanjut ke tingkat Nasional. Dua pemateri dalam kegiatan ini adalah H. Salahuddin, S.Pd. Kepala UPT SD 28 Usa Kecamatan Palakka dan Sam Arif, S.Pd., M.Pd. Kordinator Pengawas SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bone. Serta