Majalah MACCA Edisi 3 November 2021

Page 27

Cerpen

PEMECAH BATU GUNUNG

B

Oleh NAWIR SULTAN

alaho berdiri tegak bertelekan pada sebuah tungkai palu. Sekujur tubuhnya yang berotot membuatnya kelihatan seperti tembaga. Apalagi saat sekujur tubuh itu basah bersimbah peluh. Sekarang saatnya Balaho beristrahat setelah bekerja beberapa jam di bawah terik matahari. Dipandangnya beberapa batu gunung rata–rata sebesar kepala kerbau, sebagai hasil kerjanya hari ini Sungguh, ia merasa perkasa demi menyaksikan batu gunung itu yang kini tergeletak di sana–sini tidak Cuma itu. Balaho malahan diliputi perasaan bangga. Bahwa sekecil apapun artinya ia merasa ikut berjasa dalam pembangunan ini .

26 | Macca No. 3/ November 2021

Bagaimanapun juga hasil kerjanya sebagai pemecah batu gunung sangat di butuhkan, khususnya untuk pembuatan pondasi bangunan Coba bayangkan, jika batu gunung Jika tak ada bagaimana mungkin membangun sebuah rumah permanen . Apalagi jika rumah itu bertingkat–tingkat pula. “Hidup Ini memang keras seperti batu” Pikiran Balaho Semakin berkembang, sembari mengetuk sebongkah batu berwarna putih itu dengan palunya.“ Tetapi tidak melulu mesti disikapi dalam bentuk kekerasan pula. Karena betapapun kerasnya sebuah batu kadang–kadang hanya dengan beberapa pukulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.