Majalah MACCA Edisi 3 November 2021

Page 23

Satu Abad Tamansiswa:

Meneroka Kembali Pawiyatan Budi Pekerti Ki Hadjar Dewantara ARYA PANDHU Koordinator Bidang Kelembagaan dan Jejaring Institute KAHADE Yogyakarta. Tinggal di Yogyakarta.

A

danya indikasi konsep budi pekerti dari Ki Hadjar Dewantara yang kini mulai memudar, serta kian ditinggalkan dan terpinggirkan di kalangan Dunia Pendidikan Nasional. Menjadi persoalan yang sangat dilematis hari ini. Pernyataan itu, menjadi tantangan tersendiri bagaimana gagasan pemikiran cemerlang dari seorang Tokoh Pendidikan dan juga Pahlawan Nasional ini sudah semakin tergerus oleh jaman yang kian terus berubah. Banyaknya persoalan bangsa yang silangsengkarut: sosial, moral, adab, etika, susila, kepedulian, dan sebagainya. Disinyalir menjadi indikator gagalnya pendidikan budi pekerti. Tak heran, jika Pendidikan Budi Pekerti sampai saat masih menjadi perbincangan yang menarik untuk kembali dikaji dan dicarikan solusinya. Mengingat, sejauh ini budi pekerti dalam pendidikan, lebih cenderung satu arah: kognitif transfer knowledge. Apalagi dengan adanya informasi dan teknologi di era globalisasi saat ini. Konsep pawiyatan yang menjadi tempat pembelajaran atau penempaan yang diusung oleh Ki Hadjar inilah yang coba diteroka kembali dalam konteks kebijakan Pendidikan Nasional. Sosok pendiri Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa (3 Juli 1922). Yang hari lahirnya, 2 Mei 1889, dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia. Gagasan pemikirannya yang spektakuler melampaui jamannya, membuatnya dikenal menjadi tokoh utama yang mengemukakan konsep: Tripusat Pendidikan, Sistem Among, Tut Wuri Handayani, Pancadharma dan lain-lainnya. Ki Hadjar juga disejajarkan dengan tokoh-tokoh pendidikan dunia lainnya, seperti Frobel, Montessorie, Peztalozzi, John Dewey, Rabindranat Tagore, dan lain-lain. Ketokohannya, di dunia pendidikan telah mewariskan tinta emas. Jasa dan jiwa kependidikannya yang tidak memihak pada kelompok, suku, dan

22 | Macca No. 3/ November 2021

golongan tertentu, akan tetapi bersifat nasionalistik, universal, dan multikultural menjadi tonggak penting perjalanan bangsa ini dalam hal memberantas kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan menjadi kekuatan dan semangat kita hari ini. Pendidikan Karakter Begitu pentingnya, landasan aspek Pendidikan Karakter, khususnya Budi Pekerti oleh Ki Hadjar, telah menjadikannya ruh dalam jiwa dari semua konsep pendidikannya selama ini. Bahkan pemerintah pun

mengakui, hampir semua konsep Pendidikan Nasional merujuk pada pemikirannya. Metode yang digunakan adalah pendekatan sejarah, dengan teknik analisis isi, yang deskriptif dan komparatif. Data-data itu dianalisa untuk diambil kesimpulan dari setiap fenomena yang ada. Menyikapi hal tersebut di atas, sekelompok pemerhati, pelaku dan praktisi dunia pendidikan, di Yogyakarta. Awal tahun ini, di era pandemi telah bersepakat. Untuk bersama menginisiasi dan menggagas lahirnya Institute KAHADE. Yang sekaligus di dukung dengan kehadiran Buletin Neng-Ning-NungNang sebagai media komunikasi di dunia pendidikan, sosial dan budaya yang terbit bulanan. Mengikuti, spirit yang ada dalam falsafah seputar perilaku manusia yang merujuk kepada kepribadian atau watak pemimpin yang tercermin dari pribadi Ki Hadjar Dewantara dalam Neng (Meneng) - Ning (Hening) - Nung (Hanung) - Nang (Menang). Tak pelak, filosofi itu menjadi semacam ruh dalam penguatan visi dan misi ke depannya dari buletin ini. Selain itu, secara aktif Institute KAHADE juga sudah langsung tancap gas, mengadakan berbagai agenda event, seperti serial daring - virtual Dialog Pendidikan yang rutin dihelat mingguan melalui aplikasi zoom, Festival Purbakala: Heritage Festival - Purba Mileniakala, Penerbitan Kumpulan Buku Puisi Nusantara, Seminar, FGD, dan Diskusi Kelompok Terpumpun - Pawiyatan Budi Pekerti untuk Indonesia menuju perhelatan akbar Satu Abad Tamansiswa.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.