Haluan Mahasiswa I 2021 Edisi Pasar Kota

Page 1

- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

2021

haluan mahasiswa edisi pertama


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

LPM DIDAKTIKA

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SALAM REDAKSI Salam Redaksi! Salam hangat dari LPM Didaktika! Selamat datang dan selamat menikmati kebebasan. Pasar bukan hanya tempat kumuh para kalangan kelas rendah, bukan hanya kumpulan keramaian yang berjalan tak menentu arah, apalagi bukan hanya sekedar kata yang menunjuk nama atas suatu tempat. Pasar adalah penunjang ekonomi masyarakat. Kita semua bergantung padanya, para elit kalangan atas juga bergantung padanya. Pada edisi kali ini, kami benar-benar mengangkat hal tersebut. Dengan sudut pandang yang berbeda, membuat kata “Pasar” bukan hanya sekedar pasar. Pasar juga bisa menjadi tempat yang menarik untuk bersosialisasi dan menyatukan diri dengan masyarakat. Karena pasar adalah buah dari kerja keras sekaligus kekuatan masyarakat dalam menunjang kebutuhan hidupnya. Terima kasih. TIM REDAKSI Pemimpin Redaksi Hastomo Dwi Putra Redaktur Pelaksana Yoga Alfauzan Tata Letak Yoga Alfauzan Reporter dan Penulis Gusti Firmansyah Izam Komaruzaman Riyasy Asbabur Sekar Tri Widati Sonia Renata Varda Aqeela Alaia Yoga Alfauzan

2021

Editor Ahmad Qory Hastomo Dwi Putra Ihsan Dwirahman Imtitsal Nabibah Sultan Bayu Ananda

haluan mahasiswa edisi pertama

1


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

Daftar Isi Salam Redaksi..................................................................1 Tim Redaksi....................................................................1 Daftar Isi..........................................................................2 Media Sosial.....................................................................2 Berita 1............................................................................3 Berita 2............................................................................6 Berita 3............................................................................8 Berita 4..........................................................................10 Berita Utama..................................................................12 Cerita Pendek.................................................................15 Puisi................................................................................19 Resensi Film..................................................................20 Resensi Buku.................................................................24

Media Sosial @lpmdidaktika www.didaktikaunj.com Lpmdidaktikaunj@gmail.com Gedung G, Lantai 3, Ruang 304, Kampus A UNJ Jl. Rawamangun Muka, RT.11/RW.14, Rawamangun, Pulo Gadung @lpmdidaktika

2

LPM DIDAKTIKA

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

Mengulik Bakmi Loncat, Tempat Makan Sederhana di Petak Sembilan, Glodok

K

2021

Berita 1

Bakmi Loncat, tempat makan bernuansa Tiongkok yang masih bertahan di tengah pandemi bersama sepuluh karyawannya. awasan Pecinan Glodok memang menangan No. 29B, Glodok, Jakarta terkenal sebagai kawasan Pecinan Barat. Anda hanya perlu berjalan seterbesar di Jakarta. Anda bisa mene- dikit lebih dalam menuju gang Petak mukan berbagai macam jenis makanan Sembilan untuk menemukan tempat khas Tiongkok dengan cita rasa yang makan tersebut. Mengambil konsep mungkin belum pernah Anda rasakan rumah makan yang sederhana, dengan sebelumnya. Salah satunya adalah Bak- kios kecil, dan sedikit ornamen bernumi Loncat, tempat makan sederhana ansa Tiongkok, membuat konsumen yang sudah banyak mendapat review tidak merasa asing ketika datang menarik di laman pergikuliner.com. berkunjung untuk pertama kalinya. Tempat makan dengan nama yang Letaknya yang berada di antara cukup unik ini berlokasi di jalan Ke- kios-kios juga tidak membuat Anda

haluan mahasiswa edisi pertama

3


Berita 1

- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

4

lupa jika sedang berada di tengah-ten- sekitar sembilan ribu rupiah hingga gah keramaian pasar. Dengan mudah, lima puluh ribu rupiah, Anda sudah bisa Anda pun dapat mengenali tempat menikmati berbagai macam makanan makan Bakmi Loncat ini hanya dengan khas yang disajikan. Walau bernama sekali lirikkan mata. Bakmi Loncat, tempat ini tidak hanya menyajikan bakmi Dibuka se“Jangan mudah kalah. Baru mulai saja, namun juga jak 1980-an, tidak berjuang, (pengunjung) sudah sepi, menjadikan tem- (langsung) tidak ada semangat. Harus berbagai macam kuliner menarik pat makan terseada semangat supaya bisa maju,” lainnya. Seperti sibut usang ditelan ujarnya. omay, tahu bakso, zaman. Mereka tetap mempertahankan eksistensinya kwetiau, gohyong dan lain sebagainya. “Ya, ciri khas-nya, kita dari bakmelalui berbagai ulasan-ulasan positif di media sosial. Bahkan tak jarang, ban- minya tidak pakai pengawet. Jadi, yak pesanan-pesanan datang melalui bakmi garingnya itu di (taruh) lemari aplikasi daring yang meramaikan tem- pendingin. Jadi bakminya itu harus didinginkan dulu sehari, baru bisa kami pat makan tersebut. Hanya dengan merogoh kocek gunakan,” ujar Melawati, pemilik usaha

LPM DIDAKTIKA

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

2021

ya dalam jumlah banyak untuk dijual kembali kepada orang lain dengan harga yang berbeda, semacam reseller. Hal ini diakui Melawati sebagai salah satu cara untuk memertahankan usahanya dari konsumen yang menurun selama pandemi Covid-19. Walaupun harus diakui bahwa tempat makan Bakmi Loncat ini tidak sebagus restoran-restoran yang menjadi wajah umum restoran di Jakarta. Namun, tidak ada salahnya untuk mengunjungi tempat makan yang satu ini, baik dari kalangan tua atau muda. Perjuangan Bakmi Loncat selama kurang lebih empat puluh tahun ini tidaklah mengkhianati hasil. Kini, tempat makan yang satu ini sudah memiliki empat buah cabang dengan pusatnya yang berada di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat. Suka duka yang mewarnai tempat makan ini pun perlahan mulai terbayarkan. Tidak lupa, Melawati juga memberikan tips bagi Anda yang baru atau ingin membuka usaha. “Jangan mudah kalah. Baru mulai berjuang, (pengunjung) sudah sepi, (langsung) tidak ada semangat. Harus ada semangat supaya bisa maju,” ujarnya, menutup pembicaraan kala itu.

Berita 1

Bakmi Loncat, menjelaskan mengenai ciri khas bakmi yang biasa ia gunakan untuk penjualan. Selain bakmi, ada juga siomay yang seringkali menjadi primadona para pengunjung yang datang ke sana. Penyajiannya yang berbeda dari siomay-siomay pada umumnya, yaitu dengan menggunakan saus khas Bakmi Loncat daripada bumbu kacang. Dalam situasi pandemi seperti sekarang, memang merupakan tantangan yang cukup berat bagi penyedia wisata kuliner seperti Bakmi Loncat ini. Walau begitu, dengan tetap memerhatikan standar protokol kesehatan, tempat ini tetap buka dengan jam operasional mulai pukul 10.00 - 16.00 WIB setiap hari Selasa - Minggu. Menurunnya konsumen yang datang berkunjung pada masa-masa pandemi seperti ini, tidak bisa dijadikan alasan bagi Melawati untuk menutup usahanya dan meninggalkan sepuluh karyawannya begitu saja. “Kita tetap menjaga kualitas aja sih. Karena kita juga punya pelanggan tetap,” ujar Melawati, ketika ditanya mengenai cara untuk mempertahankan usahanya di kala pandemi. Ia menambahkan, banyak juga yang mempromosikan melalui media sosial, seperti instagram, facebook, dan juga temanteman terdekat. Melawati mengatakan, terkadang ada pelanggan yang membeli bakmin-

Penulis : Yoga Alfauzan Editor: Ahmad Qori

haluan mahasiswa edisi pertama

5


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

Berita 2

Omzet Pedagang Turun Akibat Cap Go Meh Ditiadakan

P

ada 2021 festival Cap Go Meh di kawasan Pecinan Glodok tidak terselenggara seperti biasanya. Lazimnya, kawasan Pecinan Glodok akan ramai dengan Festival Cap Go Meh. Festival ini diisi dengan arak-arakan mengelilingi kawasan Pecinan. Lalu ada pertunjukan teater dan panggung kesenian yang mengolaborasikan budaya khas Tionghoa dengan Betawi. Festival Cap Go Meh tahun ini yang seharusnya dilaksanakan pada 26 Februari lalu di kawasan Pecinan Glodok ditiadakan. Alasannya adalah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Akan tetapi, pelaksanaan sembahyang

6

LPM DIDAKTIKA

tetap berlangung di wihara-wihara sekitar Kawasan Pecinan Glodok dengan mengikuti protokol kesehatan yang cukup ketat. Dua wihara sekitar Kawasan Pecinan Glodok, seperti Wihara Dharma Bhakti dan Wihara Toe Soe Bio sangat memerhatikan protokol kesehatan. Kedua wihara ini menyediakan sarana cuci tangan, mewajibkan setiap jamaah atau pengunjung untuk menjaga jarak, dan pembersihan sarana prasarana dengan disinfektan secara berkala. Pengunjung pun diwajibkan menggunakan masker dan dicek suhu tubuhnya. Achiang, salah satu karyawan di Wihara Toa Se Bio mengatakan, “(saat pandemi) kami membatasi jumlah pengunjung. Dari biasanya sampai seratus orang, sekarang kami batasi maksimal lima puluh orang. Kalau lebih, kami suruh tunggu.” Peniadaan perayaan festival Cap Go Meh berdampak kepada para penjual di Pasar Pecinan Glodok. Banyak penjual mengalami penurunan omzet. Salah satunya adalah toko pernak-pernik dan alat ibadah untuk agama Konghucu, Buddha, dan Taoisme di Petak Sembilan. Toko tersebut biasanya akan ramai saat menjelang perayaan kea-

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

2021

berusaha mencari solusi lain untuk membuat tokonya tetap memiliki pemasukan. Penjual mencoba beralih dengan berdagang secara daring. “Kita mengembangkan di toko daring memanfaatkan fitur dari daring shop seperti potongan harga, beli satu gratis satu, cashback, dan memberikan bonus aksesoris” tutur Dedy Haryanto, karyawan toko pernak-pernik di Petak Sembilan. Menurut Dedy, penjualan daring cukup memberikan keuntungan untuk menutup kekosongan kas di masa pandemi.

Berita 2

gamaan. Namun saat ini sepi dengan pembeli. “Karena sekarang orang-orang gak berani keluar selama pandemi. Pembeli yang datang ke toko pun langsung beli barang, lalu langsung pulang,” ucap Dedy Hartono, karyawan toko yang tidak ingin disebutkan tokonya. Tidak hanya penjual di Glodok, dikutip dari pikiran-rakyat.com, Anton, pedagang pernak-pernik khas Tionghoa di daerah Jalan Pancoran, Tamansari, Jakarta Barat, juga mengalami penurunan omzet yang terbilang drastis. mencapai setengah jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Biasa saya bawa pulang enam juta sampai delapan juta rupiah, sekarang itu turun banget, ya karena Pandemi Covid-19 ini," tutur Anton. Walapun begitu, para penjual

Penulis: Sekar Tri W. dan Sonia Renata Editor: Imtitsal Nabibah

haluan mahasiswa edisi pertama

7


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

Berita 3

Ketika Makar Menjadi Sebuah Wisata Kuliner

W

isata kuliner semakin diminati dengan didirikannya berbagai tempat kuliner yang unik. Salah satunya tempat kuliner yang bernama Warung Makar. Kata makar sendiri dipakai karena terinspirasi dari kata "makar" yang sedang hits pada 2018. Untuk makar sendiri memiliki arti "makanan rakyat." Warung Makar berlokasi di Pecinan, Glodok. Dengan alamat lengkap di Jl. Pancoran No.10, RT.6/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110. Menu yang dijual di warung ini salah satunya adalah mie ayam. Posisi dari Warung Makar sangat mudah untuk ditemukan. Saat kita mu-

8

LPM DIDAKTIKA

lai memasuki wilayah Pecinan, Warung Makar terletak di kanan jalan, sebelah toko Pantjoran Tea House. Warung Makar memiliki dua cabang yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta, yaitu di Glodok (sebagai pusat) dan gajah mada. Sebelum berdiri menjadi warung makan, tempat ini merupakan sebuah toko sepeda. Lalu berubah menjadi toko mesin ketik yang diberi nama Karya Teknik. Toko ini merupakan tempat usaha turun temurun, yang saat ini sedang dalam kepemilikan Arif Wijaya, dan masih menggeluti usaha reparasi dan titip jual mesin ketik. “Sampai saat ini saya masih mereparasi mesin ketik. Dulu jualan me-

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

2021

Berita 3

sin ketik bisa beli mobil dan rumah, tapi sekarang mau buat makan aja rasanya sulit. Sampai-sampai kantor pajak menyarankan untuk dipailitkan saja. Karena rugi kan pendapatan tidak sesuai,” jelas Arif Wijaya. Baru pada 2018 ada seorang wirausaha yang bernama Lieus Sungkharisma. Ia yang merenovasi toko Karya Teknik menjadi warung makar. Sekarang ia menjadi pengelola Warung Makar saat ini. Walaupun sudah direnovasi, tetapi toko Karya Teknik masih buka. Jadi dalam satu toko ada dua usaha, yakni Warung Makar yang menjual kuliner dan toko Karya Teknik yang mereparasi mesin ketik. Warung Makar memakai konsep history desain yang digagas oleh Michael Sukarisma dalam segi interiornya. Jika kita masuk ke dalamnya, maka kita akan melihat beberapa lukisan pahlawan Indonesia dan kata-kata bijak men-

genai pergerakan. Contohnya adalah kejahatan akan menang bila orang benar tak melakukan apa-apa. Selain itu, mie ayam dan bakso menjadi menu andalan di Warung Makar. Harga menu di warung makar relatif murah, yaitu berkisar antara lima belas ribu hingga 35 ribu rupiah. Warung Makar memiliki jam operasional dari pukul 09.00-19.00 WIB saat pandemi Covid-19, sedangkan sebelum pandemi pukul 08.00-20.00 WIB. Jam operasional yang semakin sedikit ini tentunya memengaruhi omzet dari Warung Makar. “Kalau sebelum pandemi omzet kita bisa dua puluh sampai tiga puluh pengunjung setiap harinya, tapi kalau kondisi corona sekarang ya minimal sepuluh pengunjung,” ungkap Arif Wijaya. Bagi yang ingin memesan makanan di Warung Makar, bisa langsung datang dengan menggunakan protokol kesehatan atau dapat melakukan pembelian secara daring melalui aplikasi ojek daring. Bagi warung makar, dengan adanya penjualan melalui daring ini sangat membantu pemasukan, sehingga tidak tergantung kepada pengunjung yang datang langsung ke warung. Penulis: Gusti Firmansyah Editor: Ihsan Dwirahman

haluan mahasiswa edisi pertama

9


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

Berita 4

Kedai Kopi Pasar Santa yang Mendunia

P

ukul 06.30 WIB, ketika matahari mulai memancarkan sinarnya. Suradi mulai membuka kedai kopi miliknya. Berlokasi di lantai basement Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kedai kopi yang bernama Dunia Kopi ini kerap menjadi sasaran pengunjung lokal hingga turis mancanegara. Saat menuruni tangga lantai satu Pasar Santa, aroma kopi yang cukup menyengat langsung tercium. Nampak jelas toples-toples berisi biji kopi beserta harganya berjejer rapi. Berbagai jenis kopi dari Robusta, Arabika hingga kopi

10 LPM DIDAKTIKA

lokal Gayo, Mandailing dan Bali dapat ditemukan disini. Saya berkesempatan untuk mewawancarai Ali Malisi, seorang pegawai Dunia Kopi yang sudah bekerja sejak awal Dunia Kopi berdiri. Menurut penuturannya, Suradi selaku pemilik Dunia Kopi memulai usahanya pada tahun 2000. “Dulu itu kita hanya jualan kopi lokal dan kopi jagung aja, konsumennya pun hanya orang-orang sekitar aja” ujar Ali Malisi. Saat awal berdiri, Dunia Kopi hanya menyediakan enam toples varian

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

2021

Berita 4

kopi, bahkan penjualan kopi Gayo se- Karnavian, Sri Mulyani, Rizal Ramli, bulan pun tidak sampai tiga puluh kilo- hingga Sandiaga Uno. gram. Ketenaran Dunia Kopi ini tidak lepas dari perDitengah “Yang penting tuh berani modal, an perbincangan kebisingan pasar, orang kan kalau lihat kedai hanya mulut ke mulut. Ali mulai bercerimenyediakan enam toples pasti kuPelanggan yang ta tentang perkemrang tertarik, dari situ kita mulai datang dan merabangan Dunia tambah,” tuturnya. sa puas biasanya Kopi. Kesuksesan yang diraih Dunia Kopi ini tidak ter- akan kembali dengan membawa kolepas dari keberanian pemiliknya. Ali leganya. Hal ini dituturkan langsung menceritakan, Dunia Kopi yang diawal oleh Ali, “ya, kalau awal (melejit) itu hanya menyediakan enam toples varian karena orang-orang Jepang dan Korea kopi mulai memperbanyak variannya sekitaran SCBD, Kemang yang datang. menjadi sepuluh toples, lima belas to- Mereka puas terhadap pelayanan kita, ples hingga sekarang sudah lebih dari besoknya datang lagi bawa teman. Dari seratus toples. situ mulailah rame.” “Yang penting tuh berani modHingga saat ini, Dunia Kopi masih al, orang kan kalau lihat kedai hanya menjadi sentra penjualan kopi di Pasar menyediakan enam toples pasti kurang Santa. Setiap hari kedai kopi tersebut ratertarik, dari situ kita mulai tambah,” mai dikunjungi pelanggan dari berbagai tuturnya. daerah. Mereka pun sering melakukan Kedai kopi pertama di Pasar San- pengiriman ke luar pulau Jawa hingga ta itu namanya mulai melejit pada akhir mancanegara. 2016. Saat itu, Dunia Kopi mulai memiDi samping kesuksesannya, Dunkat perhatian orang-orang Jepang dan ia Kopi juga kerap menyediakan kopi Korea di sekitar pasar. gratis bagi driver ojek daring, Satpol PP “Orang-orang Korea, Jepang itu dan orang-orang sekitar pasar. Hal itu dulu ramai di sini. Akhirnya orang- sudah mereka lakukan sejak awal Dunia orang Indonesia juga ikut nyobain, dari Kopi berdiri, sebagai bentuk kepedulian situ tambah terus sampai sekarang,” sekaligus sebagai media promosi. ujar Ali. Tidak hanya pengunjung mancanegara, kedai kopi yang kini memiliki Penulis: Izam Komaruzaman delapan belas karyawan itu turut memiEditor: Sultan Bayu Ananda kat beberapa pejabat publik, seperti Tito

haluan mahasiswa edisi pertama 11


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

Berita Utama

Dampak Modernisasi Pasar Santa

"Revitalisasi membuat Pasar Santa mengkalungi gelar ‘pasar modern’. Namun modern yang dimaksud mungkin hanya berfokus pada fisiknya saja."

P

asar Santa Jakarta berdiri pada 1971, tepatnya di JL. Cipakau. Sebelum direvitalisasi, Pasar Santa masih berantakan dan kotor. Para pedagang tidak teratur dan jalanan di pasar masih becek. Hal itu dijelaskan oleh Fritz Ondoy Sinaga, selaku kepala pengelola pasar. Ia juga menjelaskan, dengan program revitalisasi yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Pasar Santa diubah menjadi pasar "tradisional modern" pada 2016. Arti dari tradisional modern itu sendiri mengacu pada dua hal, pertama dari segi fasilitasnya yang terdapat perbankan, mesin ATM, money changer, konter HP. Begitulah penjelasan modern bagi Sinaga.

12 LPM DIDAKTIKA

Kedua, Pasar Santa ini tetap menjaga ciri khas pasar tradisional pada umumnya, yakni tawar-menawar. Tradisi yang tak bisa kita temukan lagi di mal atau minimarket. Sinaga, menerangkan bahwa revitalisasi ini tujuannya jelas, yaitu untuk memodernisasikan pasar, dari segi fasilitas, kualitas barang dagang, dan tata ruang yang mengubah stigma pasar yang "kumuh" dan "jelek," terutama dalam tata letak. Ia menjelaskan bahwa bangunan kios tidak boleh menutupi jalan. Setidaknya, pelanggan dapat berlalu-lalang dengan lega. "Inilah yang membuat pasar menjadi rapih," ucap Sinaga

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

2021

muda, tak jarang ia mendapati kalu tempat ini sepi pengunjung. Makadari itu ia juga menjajakan dagangannya secara daring. Sementara itu di lantai basement adalah zona bagi pedanga buah-buahan dan sayuran. Disinilah tempat Hanum Latifah bersemayam sebagai pedagang buah-buahan. Ia menceritakan kondisi Pasar Santa sebelum direvitalisasi. Ia mengatakan, "dulu kumuh dan becek, kamar mandinya juga tidak layak." Saat itu, lanjut Hanum, para pedagang berjualan di tempat yang terbuka. Tidak seperti sekarang yang ruangnya tertutup dan terletak di basement. Namun ia mengeluhkan keadaan pasar yang tidak ramai. Ia mengusulkan, seharusnya pihak pasar membuat bazar buah dan sayuran di luar basement supaya terlihat. "Atau mengiklankan pasar dengan brosur," kata Hanum. Selain itu, penjual buah ini juga menyinggung tentang pengadaan 'toko daring'. Kabarnya, pernah ada kebijakan dari pihak pasar untuk membantu para pedagang berjualan secar daring. Namun, sampai saat ini tidak ada kabar.

Berita Utama

Berkat revitalisasi ini Pasar Santa memiliki tiga lantai. basement, lantai dasar dan lantai satu. Pada bagian luar, terdapat tempat parkir. Lantai satu merupakan tempat kios-kios, penjual baju distro, warung kopi dan foodcourt. Lalu di lantai dasar, Terdapat toko perhiasan, perabotan rumah dan tukang jahit. Sedangkan di lantai basement, menjadi lokasi perdagangan sayur dan buah-buahan Bagi anak muda, lantai satu adalah bagian favorit di pasar ini. Bila kita naik melalui tangga utama, kita akan langsung berhadapan dengan foodcourt. Lalu di sebrangnya kita akan melihat kios-kios fancy dengan gaya yang mengikuti selera anak muda. Pada lantai satu, tempat berdirinya La Chique, warung mocktail dimana Juanda Renda berkerja. Ia menceritakan bahwa Lantai satu memang favorit sekali untuk anak muda. Menurut Renda, tempat ini sangat inovatif dan akrab bagi pemuda zaman sekarang. Tata ruangnya pun tidak terlalu sempit dan masih menyediakan ruang untuk nongkrong. Hal ini benar-benar cocok dengan gaya dagangannya yang menyediakan minuman dan tempat berbincang-bincang. biaya sewa disini juga cukup terjangkau, yaitu sekitar 8,5 juta rupiah pertahun. Tergantung perjanjian. Renda meneruskan walaupun pasar Santa memiliki daya tarik untuk anak

Penulis: Riyasy Asbabur Editor: Hastomo Dwi Putra

haluan mahasiswa edisi pertama 13


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

LPM DIDAKTIKA

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

Senin yang Kurang Ajar Oleh Yoga Alfauzan

N

2021

rang absen di hari itu. Itu semua membuat hari Senin detiknya terasa lambat berlalu. Di samping itu, menjadi anak penjual sayur di sebuah pasar tradisional, kadang membuat Nala bisa melepaskan beban pikirannya selama hari-hari sibuknya. Melihat hiruk pikuk dan hingar bingar orang-orang di pasar membuatnya lebih merasa tenang. Maka dari itu, hari Sabtu menjadi hari favoritnya sebab biasanya dia akan datang membantu Ayahnya untuk berjualan. Entah kenapa, dia juga tidak merasa lelah saat membantu Ayahnya di pasar, kerjaannya juga hanya duduk dan menunggu pembeli mendatangi dagangannya. Be-

Cerita Pendek

ala tidak pernah tahu kenapa ia sangat membenci hari Senin. Entah kenapa, yang jelas hari Senin itu sangatlah menyebalkan. Ia juga sudah tak seberapa ingat, kapan awal mula benih kebenciannya tumbuh pada hari pertama yang muncul di awal pekan itu. Baginya, Senin adalah musibah, hari terburuk yang sibuk dan penuh tekanan. Jika saja hari Senin memiliki tubuh fisik, ia pasti sudah menghajarnya habis-habisan. Setelah dipikir-pikir, saat sekolah dulu pun rasa-rasanya Nala sulit sekali bersahabat dengan hari Senin. Biasanya, selama sehari penuh perutnya akan terasa mual di hari itu. Belum lagi ditambah upacara bendera, yang artinya harus berangkat lebih pagi dari biasanya sebab pintu gerbang sekolah akan ditutup lebih awal. Bahkan, semua pelajaran yang merepotkan juga berkumpul di hari yang sama. Biologi, fisika, matematika, dan sejarah menumpuk, ikut andil dalam membebani pikirannya. Selama duduk di bangku kuliah juga tidak jauh berbeda. Senin malah menjadi semakin menyeramkan, sebab dosen pengajar asing bertubuh tinggi besar dan jarang tersenyum namun memiliki kosakata umpatan yang luar biasa banyaknya, ja-

haluan mahasiswa edisi pertama 15


Cerita Pendek

- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA runtung hari ini hari Sabtu. “Ayah,” Nala memangil, “aku besok mau main sama teman-teman SMA,” lanjutnya. Besok adalah hari yang spesial sebelum hari yang tragis itu muncul kembali. Nala sudah membuat janji dengan keempat sahabat lamanya untuk bertemu besok sore. Pertemuan itu harusnya dilakukan pada Senin kemarin, namun terpaksa harus diundur selama enam hari. Lagi-lagi, hari Senin yang menjadi penyebabnya. Ayahnya hanya bisa mengangguk setuju, mungkin karena merasa kasihan dengan Nala yang selalu menggalau di kamarnya setiap hari setelah pulang kuliah. Memang lebih baik jika membiarkannya bersenang-senang sesekali. Besoknya, Nala sudah bertemu dengan ketiga sahabatnya yang lain; Marta, Nissa, dan Yanni. Kafe dengan konsep vintage tempat mereka bersua itu terlihat begitu sepi. Hanya ada mereka berempat yang duduk di sana bersama tiga orang barista di belakang meja kasir. Mungkin wajar, di saat pandemi Covid-19 seperti ini, pengujung di tempat makan pun harus dibatasi. “Aku putus dari Bimo,” kata Marta dengan tegas, membuka pembicaraan. “Loh, kenapa?” Nissa terbelalak. “Itulah sebabnya aku mengajak kalian bertemu hari ini. Jika saja nanti kalian mendengar selentingan kabar di grup alumni SMA atau kelas bahwa aku

16 LPM DIDAKTIKA

sudah berpisah dengan Bimo, itu benar adanya.” Nala mengernyitkan dahinya, “Hanya untuk itu?” Marta mengangguk mantap. “Astaga … ku kira kau merindukan kami!” “Hehehe … itu benar juga, sih.” “Ya ampun, kamu selalu saja memulai dengan topik yang tidak begitu penting,” Nissa menimpali. “Itu penting tahu!” Yanni yang dari tadi hanya mendengarkan mulai membenarkan posisi duduk sambil buru-buru melepas masker yang sedari tadi menggantung di leher dan terasa agak mencekiknya. Tangannya yang ditaruh diatas meja terllihat begitu kaku. “Kamu kenapa?” tanya Nala yang keheranan melihat sikap Yanni yang tidak biasa itu. “Ka—kalian sudah dengar kabarnya belum?” Yanni menjawab dengan nada pelan, “soal Shafaa?” Suasana semakin terasa hening. “Ah, iya. Kemana, ya dia? Belum terlihat sedari tadi,” sahut Marta dengan nada yang dibuat seolah-olah ceria. Tidak ada jawaban. Nala kini mulai menatap dengan horror, wajahnya mulai terlihat pucat. Semua pandangan kini hanya tertuju pada satu orang, yaitu Yanni. Yanni menelan ludah sebelum menjawab dengan suara bergetar mu-

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

2021

Cerita Pendek

ram, “Sha—Shafaa sudah terinfeksi virus corona dan sekarang ia sedang dirawat di rumah sakit.” Seketika, seluruh tubuh Nala mulai terasa kaku dan rasa mual mulai memenuhi seisi perutnya. “I—itu sebabnya kami meminta kalian untuk memundurkan pertemuannya jadi hari ini,” Yanni menambahkan. “He—hei, itu tidak terlalu masalah, Kan? Ma—maksudku, lagipula Shafaa sudah mendapat perawatan, kita hanya bisa mendo’akan yang terbaik, Bukan?” kata Nala mencoba menangkan dirinya. Yanni tidak menjawab, ia hanya menundukan pandangannya. Nissa menatap horror ke arah Yanni. “Ja—jangan-jangan … kau …,” suaranya bergetar. Dilihat dari mana pun, Yanni yang paling terlihat panik. Tangannya mulai mengepal diikuti tubuhnya yang gemetar. “A—aku pe—pergi bersama Shafaa sehari sebelumnya,”—Yanni langsung bangkit dari duduknya—“ma— maafkan aku!” ucapnya, kali ini dengan

lantang, kemudian langsung bergegas pergi meninggalkan ketiga sahabatnya yang lain. Nala sama sekali tidak bergerak setelah mendengar pengakuan itu. Jantungnya berdebar-debar dengan kencang. Pertemuan yang seharusnya menyenangkan, seketika berubah menjadi horror hanya karena kabar virus corona itu. “A—aku juga sebaiknya pergi saja,” ucap Nissa agak panik, “aku baru ingat ada janji lain sebentar lagi.” Tanpa menunggu izin dari kedua sahabatnya, ia pun segera keluar dari kafe itu. Nala dan Marta tinggal berdua di sana, saling menatap. “Sebaiknya kita juga pergi,” Marta menyarankan. Nala yang saat itu tidak tahu lagi harus melakukan apa hanya bisa setuju dengan usulan tersebut. Pertemuan yang telah lama ditunggu-tunggunya itu berakhir dengan singkat. Di rumah, Nala masih terpikirkan nasib Shafaa dan juga dirinya sendiri. Bagaimana jika ia ikut terkena virus covid-19? Tapi, kalau dipikir-pikir lagi, semua itu terjadi pada hari Senin. Pada hari itu lah Shafaa terpapar virus covid-19, kata Yanni. Nyatanya, pertemuan dengan sahabat lamanya itu malah membuatnya menjadi semakin membenci hari Senin. Nala terus memikirkan hal itu semalaman. Ia bahkan tidak berniat keluar

haluan mahasiswa edisi pertama 17


Cerita Pendek

- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA kamar untuk makan malam. Pikirannya terus terlarut-larut pada kejadian di kafe tadi. Tanpa sadar, dirinya pun mulai terlelap dan tertidur dengan perlahan. Nala sudah bangun di pagi harinya. Matanya melotot merah karena teringat jika hari ini adalah hari Senin, hari yang paling menyebalkan di dalam hidupnya. Ia dengan cepat langsung mengambil kalender yang sejak tadi ada di atas meja sebelahnya. “Oh, hari ini tanggal merah!” teriakya sambil menari-nari bahagia diatas kasur yang kemudian disusul dengan bentakan keras dari ibunya karena terlalu berisik. Pikiran kacaunya akibat pertemuan semalam perlahan mulai dilupakannya. Hari ini, Senin tidak akan bisa menyakiti dirinya karena Nala sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak akan melakukan apapun. Jika dia tidak melakukan apa pun, maka tidak akan ada yang terjadi. Keputusannya sudah bulat, ia akan tetap berdiam di rumah seharian penuh.

Dengan cepat, Nala berlari keluar dari kamarnya, berniat untuk memberitahukan seisi rumah bahwa dia tidak akan mau melakukan apa pun dan tidak ada yang boleh mengganggunya. Tapi, betapa mengejutkannya ketika melihat kedua orang tuanya masing-masing memegang sebuah surat, yang entah isinya apa namun membuat wajah keduanya terlihat khawatir. Nala mencoba mendekat, ternyata surat pemberitahuan dari rumah sakit. Tak berselang lama, sebuah ambulans berhenti di depan rumahnya dan nakes ber-APD lengkap mulai masuk ke dalam, menatap ke arah mereka bertiga. Melihat itu, napas Nala mulai terasa sesak. Ia bersimpuh sambil menatap wajah datar kedua orang tuanya. Baru ia sadari bola mata itu dingin dan tatapannya terlalu kelam. Nala membekap mulutnya sendiri. Senin yang ia benci dan baru saja bertingkah ramah baginya rupanya benar-benar menjadi hari yang kurang ajar!

- SELESAI -

18 LPM DIDAKTIKA

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

Riuhnya Pekan Karya : Sonia Renata

Saban subuh, mesin-mensin bergemuruh Membuka mata yang masih separuh Didirikan tenda-tenda jingga, biru di bawah langit kelabu Dibariskan sayur-mayur itu bak tentara yang bersiap diserbu Satu per satu datang, ramai berdesakkan memenuhi lorong-lorong pertemuan Menggema riuh penghuni dari segala penjuru melontarkan harga, saling merayu Hanya disini, tawar menawar menjadi wajar tetapi di ruang dingin itu menjadi tabu

Sampai warna jingga di langit menjadi tanda sudah waktunya untuk menutup tenda Para penghuni mulai kembali ke rumah perlu rebah untuk menghilangkan lelah

2021

Puisi

Suara peluit dari pria paruh baya menambah riuh dalam perhelatan Kendaraan ditata serapih mungkin Lajur kendaraan mengalir tanpa reda

haluan mahasiswa edisi pertama 19


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

Resensi Film

Little Women (2019) : Perempuan Juga Punya Pilihan.

L

ittle Women merupakan sebuah film yang diangkat dari novel karya Louisa May Alcott yang diterbitkan pada tahun 1868. Novel ini merupakan novel Alcott yang paling laris di antara novel-novel yang lainnya. Little Women sendiri sebelumnya sudah pernah diangkat menjadi film pada tahun 1994, sampai akhirnya dibuat ulang pada tahun 2019 dengan Greta Gerwig sebagai sutradara. Alasan Gerwig ingin membuat ulang film ini karena ia ingin memberikan sesuatu yang berbeda dari film sebelumnya. Film ini menceritakan tentang kisah March bersaudara, Meg (Emma Watson),

20 LPM DIDAKTIKA

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Jo (Saoirse Ronan), Beth (Eliza Scanlen), dan Amy (Florence Pugh). Mereka hidup bersama ibu mereka, Marmee (Laura Dem). Sementara itu, ayah mereka sedang bertempur di medan perang. Keluarga March menjalin hubungan baik dengan tetangga mereka, Mr. Lawrence seorang lansia kaya dengan satu cucu, Laurie (Timothèe Chalamet) yang menjadi teman baik empat saudari ini. Empat saudari yang hidup bersama dengan kepribadian unik dengan mimpi yang berbeda. Meg si sulung yang lembut tapi tegas suka berakting dan bercita-cita menjadi aktris, Jo yang berambisi dan idealis dan bermimpi menjadi seorang penulis terkenal, Beth si pemalu dan suka bermain piano, dan Amy si bungsu cerewet yang bermimpi

menjadi seorang pelukis. Film ini menceritakan seluk-beluk kehidupan mereka hingga perjuangan menggapai mimpi sebagai perempuan pada abad ke-18. Ketika telah menginjak usia dewasa, si sulung Meg memutuskan untuk menikah. Setelah Meg menikah, lambat laun kebersamaan mereka mulai berkurang. Amy berhasil bekerja sebagai seorang seniman dan menjalin hubungan romansa dengan seorang laki-laki kaya, Beth didiagnosis mengidap demam berdarah hingga ia harus terbaring di rumah sepanjang hari, dan Jo yang sibuk mengejar karier kepenulisannya di New York jauh dari keluarganya. Bertahun-tahun menjalin persahabatan. Muncul perasaan antara Laurie dan Jo. Akan tetapi, hingga mereka

Resensi Film

2021

haluan mahasiswa edisi pertama 21


Resensi Film

- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA berdua dewasa Jo merasa masih belum mau menikah dan selalu berpikiran bahwa ia tidak akan pernah menikah. Jo lebih memilih untuk lebih fokus terhadap kariernya sebagai penulis dan menganggap bahwa perempuan tetap bisa sukses tanpa harus menikah. Hingga suatu hari, Laurie melamar Jo dan Jo menolaknya. Tentu saja hal ini menjadi sesuatu yang tabu pada abad 18, zaman saat pencapaian tertinggi perempuan adalah menikah dan berkeluarga. Film ini menerapkan alur bolak-balik, bagian awal yang menceritakan bagaimana kehidupan Jo sebagai perempuan dewasa yang idealis, setelah itu kita akan dibawa ke masa kecil Jo dan ketiga saudarinya. Perbedaan warna tone dan style yang berbeda dari kedua timeline membuat penonton tidak akan merasa bingung tentang perbedaan waktu di tiap adegan. Little Women sendiri merupakan contoh nyata dari perjuangan feminisme. Saat itu perempuan masih tabu untuk menyuarakan pendapat, memotong rambut, apalagi memutuskan untuk tidak menikah. Saat itu, perempuan hanya dianggap ‘sukses’ jika telah menjadi seorang istri dan ibu. Seolah-olah perempuan tidak mempunyai ambisi lain selain menikah dan berkeluarga. Little Women benar-benar menekankan isu ketimpangan antara laki-laki dan perempuan. Sutradara film ini, Greta Gerwig

22 LPM DIDAKTIKA

benar-benar memasukkan pesan bahwa perempuan juga punya pilihan dalam menentukan kehidupannya sendiri. Perempuan tidak harus menikah untuk membuktikan bahwa dirinya berhasil dalam kehidupan. Seperti yang Jo katakan kepada ibunya, “Women have minds and they have souls as well as just hearts. They’ve got ambition and they’ve got talents as well as just beauty. I am so sick of people saying that love is just all a woman fit for. I’m so sick of it!” – Jo March

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Film ini juga menunjukkan bahwa konflik yang dialami oleh para tokoh tidak berbeda jauh dengan perempuan masa kini. Di mana perempuan masih harus selalu memilih. Harus memilih antara karier atau keluarga. Padahal keduanya bisa dijalani secara bersamaan. Bahkan, perempuan yang lebih memilih untuk berkarier dan tidak mau menikah masih mendapat stigma negatif dari beberapa kalangan. Belum lagi jika sudah berkeluarga perempuan masih saja dituntut untuk bersikap lembut, selalu terlihat cantik, harus selalu ‘menjaga’ nama baik keluarga, dan lain-lain. Seolah-olah perempuan dilahirkan hanya untuk ‘mengabdi’ kepada suami dan keluarga.

Dialog di atas merupakan dialog yang diucapkan si bungsu Amy kepada Laurie. Secara tersirat ia mengungkap-

Penulis: Varda Aqeela Alaia Editor: Ihsan Dwirahman

2021

Resensi Film

“I’m just a woman. And as a woman there’s no way for me to make my own money, not enough to earn a living or to support my family. And if I had my own money, which I don’t, that money would belong to my husband the moment we got married. And if we had children, they would be his not mine. They would be his property. So, don’t sit there and tell me that marriage isn’t an economic proposition, because it is. It may not be for you but it most certainly is for me” – Amy March

kan bahwa perempuan yang sudah menikah harus selalu ‘mengabdi’ kepada keluarga. Semua yang ia punya akan menjadi milik ‘keluarga’. Dan Amy menganggap bahwa pernikahan merupakan strategi ekonomi. Hal ini sejalan stigma masyarakat terhadap perempuan. Perempuan tidak punya pilihan selain menikah dan ‘mengabdi’. Little Women jelas mengangkat isu kesetaraan gender di dalamnya. Setiap individu berhak atas pilihan hidupnya tanpa dipaksa orang lain. Jo March dan ketiga saudarinya merepresentasikan arti dari individu yang merdeka. Bebas memilih apa yang dicita-citakan, bebas memilih jalan mana yang ingin ditempuh. Karena perempuan juga punya hak untuk memilih. Jika memilih jalan seperti Jo yang memutuskan untuk tidak menikah, bukan berati tidak laku, jual mahal, ataupun sombong. Keputusan yang diambil Jo hanyalah contoh nyata bahwa perempuan sebagai individu yang merdeka dapat memilih apa yang terbaik menurut dirinya. Jika memilih jalan seperti Meg yang memutuskan untuk menikah atas dasar cinta, bukan berati ia tidak bisa berdiri di atas kaki sendiri, tetapi sebagai media untuk membagikan perasaan manusiawi.

haluan mahasiswa edisi pertama 23


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

Resensi Buku

Resensi Dunia Anna-Sebuah Novel Filsafat Semesta

“Kita menghancurkan planet kita sendiri. Kitalah yang telah melakukannya, dan kita sedang melakukannya sekarang” -Anna (hlm. 120)

24 LPM DIDAKTIKA

2021


S

- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

2021

Resensi Buku

ebagai manusia penghuni planet bumi katan paris adalah respon kolektif globpernahkah kamu sesekali memikir- al yang ditandatangani pada 2015 untuk kan bagaimana keadaan planet yang menangani perubahan iklim. Tapi keskita tingepakatan iklim : Dunia Anna gali ini Judul Buku paris tidak Penulis : Jostein Gaarder dalam kudapat impele: Irwan Syahrir run waktu Penerjemah mentasikan : 244 halaman b e b e r a - Tebal secara efektif Penerbit : Mizan pa tahun jika kita se: November 2014, Cetakan II bagai individu k e m u d i - Tanggal terbit an. pertidak memiliki nahkah terlintas di kepalamu tentang kesadaran untuk menjaga lingkungannya. keanekaragaman hayati yang musnah Kita sebagai manusia yang bisa akibat dari pemanasan global. Di Indo- menjalani hari dengan tenang pastinesia makin meningkatknya pencemaran nya menutup mata dengan fakta-faklingkungan khususnya disebabkan oleh ta bahwa lingkungan yang kita tingefek rumah kaca dapat dilihat dari terus gali cepat atau lambat akan rusak. meningkatnya emisi gas rumah kaca. Dan Sepertinya mayoritas dari kita Kondisi tersebut tentunya bisa hanya memikirkan kehidupan saat menimbulkan ketidakseimbangan ini, hingga lupa bahwa kita memilipada alam dan ekosistem yang ada di ki tanggung jawab untuk meninggalsekitarnya. Berdasarkan data Statistik kan warisan berupa sumber daya alam Lingkungan Hidup Indonesia 2020, setidaknya separuh yang kita nikmati Emisi Gas Rumah Kaca mengalami sekarang kepada generasi ke depan. peningkatan terus menerus. Total dari Dua generasi setelah kita munsemua jenis sektor yang menyebab- gkin tidak bisa melihat harimau sukan emisi gas rumah kaca mening- matera di suaka margasatwa terdekat, kat dari 742.340 menjadi 1.637.156 seperti ragunan diakibatkan dari bandengan satuan (ribu ton CO2e). yaknya faktor seperti perusakan habLalu, apakah manusia berupaya itat oleh manusia, perburuan liar dan untuk memperbaiki lingkungan yang banyaknya faktor lain, yang menjadi sudah terlanjur dirusaknya? Ya, Berun- pertanyaan. Apakah menjadi tanggutungnya masih ada segelintir orang yang ng jawab kita memastikan generasi ke peduli pada lingkungannya seperti yang depan dapat melihat spesies flora dan dituang dalam kesepakatan iklim paris, fauna yang dapat kita lihat sekarang? mengutip dari antaranews.com kesepaNovel ini diawali dengan Anna

haluan mahasiswa edisi pertama 25


Resensi Buku

- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA seorang gadis yang suka berfantasi dan banyak berbicara. Saat ulang tahunnya yang ke-16 tahun, Anna diberikan cincin rubi merah yang merupakan warisan keluarganya secara turun temurun. Karena Anna suka berfantasi, ia sering bermimpi aneh seperti menjadi seekor hewan atau menjadi orang lain. Anna merasa mimpi yang ia rasakan seperti kisah nyata yang dikirimkan dari kurun waktu lain bahkan dari dunia lain. Karena itulah Anna memutuskan untuk berkonsultasi dengan psikiater bernama Benjamin yang berada di Oslo, diantar oleh Mamanya dan pacarnya yang bernama Jonas. Anna bercerita banyak, mengenai mimpi aneh yang dialaminya beserta kecemasannnya tentang pemanasan global yang diakibatkan manusia itu sendiri, beruntungnya Benjamin memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pemanasan global. Percakapan itu berjalan menyenangkan dan Benjamin mengatakan bahwa Anna tidaklah sakit jiwa karena bermimpi yang aneh aneh, Anna baik baik saja. “Sebagai primata yang suka bermain-main, inventif, dan berlebihan, kita mudah sekali lupa bahwa pada dasarnya kita adalah bagian dari alam. namun, apakah kita begitu sukanya bermain-main dan menghamburkan sesuatu hingga permainan itu lebih didahulukan ketimbang tanggung 26 LPM DIDAKTIKA

jawab kita atas masa depan planet ini?” -Jonas (hlm.157) Setelah mengobrol dengan Benjamin, malam harinya Anna bermimpi menjadi Nova. Nova merupakan gadis seumurannya yang sama sama mencintai lingkungan seperti Anna. Dan uniknya, saat bermimpi menjadi Nova, Anna melihat nenek buyut Nova yang dipanggil Olla, dan Anna menyadari bahwa Olla adalah dirinya saat berusia 86 tahun, hal itu dibuktikan oleh kejadian dimana saat masih bermimpi menjadi Nova, Anna melihat surat yang ditulis oleh dirinya sendiri tepat saat ulang tahun diumur 16 tahun. Isi suratnya merupakan permintaan maaf dari Anna untuk Nova karena tidak bisa melihat keindahan alam yang pernah dilihat Anna saat Nova seusianya. Di buku ini dijelaskan bagaimana keadaan bumi saat tahun 2082 yang mengenaskan karna telah banyak hewan yang punah karena rusaknya ekosistem. Anna beruntung karena saat seusia Nova, ia masih dapat melihat banyaknya spesies hewan dan tumbuhan, yang belum punah secara langsung, Nova hanya bisa melihat setiap hewan yang telah punah dari aplikasi berbasis teknologi seperti android. Karena hal itu Nova menyalahkan buyutnya yang dipanggil Olla (Anna). menuntut agar semua spesies flora dan fauna yang hilang supaya kembali lagi.

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

2021

bentuk kelompok pecinta lingkungan bersama Jonas-pacarnya. Anna meminta Jonas memberi sebuah solusi sekaligus mengancam putus dengan Jonas apabila Jonas tidak mendapatkan solusi apapun Namun, Tidak disangka solusi dari Jonas sangat unik, dia menggunakan sifat dasar manusia yaitu berkompetisi atau bersaing. Jonas juga membayangkan betapa menyenangkannya jika di kolom gossip koran,

Resensi Buku

Nova merasa berhak mendapat dunia yang sama Seperti dulu pernah dinikmati Anna saat seumur Nova. Dengan mengusap batu rubi miliknya, Anna yang berusia 86 tahun mengatakan akan memberi kesempatan baru kepada Anna dimasa lalu, dengan cara mengembalikan keadaan alam seperti semula. Namun, jika Anna gagal melestarikan alam pada kesempatan yang diberikan oleh dirinya di masa depan, maka tidak akan ada kesempatan lain. Konsekuensinya, saat Anna dari masa lalu berusia 86 tahun atau 70 tahun lebih muda dari usianya sekarang, ia akan dihadapkan ke pengadilan untuk dimintai pertanggungjawaban mengenai pelestarian lingkungan yang pernah ia janjikan. Anna langsung terbangun dari mimpinya, mimpi yang aneh, Anna di masa depan memberi kesempatan kepada dirinya sendiri di masa sekarang. Selanjutnya Anna, mulai melakukan upaya penyelamatan lingkungan dengan mem-

haluan mahasiswa edisi pertama 27


Resensi Buku

- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA orang-orang terkaya bersaing untuk mendonasikan kekayaannya untuk vertebrata seperti harimau sumatera yang terancam karena perdagangan satwa liar dan kerusakan lingkungan. Kebiasaan normal manusia untuk membandingkan atau bersaing bisa tersalurkan untuk kepentingan lingkungan, tapi bukankah harus dilakukan perubahan iklim untuk menyelamatkan 1001 flora dan fauna, maka dari itu 35% seluruh sumbangan itu akan disalurkan untuk pengembangan sumber energy alternative seperti air, sinar matahari, angin. Penelitian sumber energi alternatif berguna sebagai pengganti bahan bakar konvensional yang sangat berpotensi merusak lingkungan. Menurut Jonas, dalam jangka panjang tidak berguna mengusik rasa bersalah setiap individu, karena pada saat ini saja masing masing dari manusia di muka bumi mendapat tanggung jawab satu per tujuh miliar bagian terhadap keberlangsungan makhluk hidup diseluruh planet. Maka dari itu, memasukkan unsur sifat dasar manusia yang kurang bertanggung jawab akan hal kecil, mereka tidak bisa digerakkan dengan cara itu. Menurut Anna ide dari Jonas sangat brilian. Padahal, Jonas hanya diberi waktu sebentar oleh Anna untuk membuat solusi, meskipun ternyata ide dari Jonas adalah tugas presentasi sekolahnya yang sedikit direvisi. Ide Jonas segar tapi terlalu di awang-

28 LPM DIDAKTIKA

awang dilaksanakan. Sebab saat ini terlalu mustahil untuk setiap manusia dimuka bumi menaruh perhatian berlebih terhadap keberlangsungan kehidupan makhluk lain tanpa ada hal yang mengganggu manusia itu sendiri, kita sebagai manusia tidak akan memperbaiki sesuatu yang memang belum terlihat rusak bukan? Namun, apakah kita harus menunggu alam terlihat sangat rusak untuk mulai memperbaikinya? Membaca dunia anna memberikan pandangan yang sering kita abaikan mengenai krusakan yang dilakukan generasi kita saat ini, setidaknya setelah membaca buku ini, saya mulai melakukan perbaikan sekecil mungkin untuk lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan, agar anak cucu saya bisa merasakan lingkungan yang bisa saya nikmati saat ini. Novel dunia anna merupakan novel terjemahan, terkadang ada terjemahan yang rasanya kurang asik dibaca seperti percakapan antara Anna dan Jonas yang memaksa, kurang natural. Namun untuk keseluruhan buku ini sangat direkomendasikan untuk kita yang hidup hanya untuk hari ini tanpa memikirkan kondisi bumi di masa depan.

Penulis: Sekar Tri Widati Editor: Ihsan Dwirahman

2021


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

2021

haluan mahasiswa edisi pertama


- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -

LPM DIDAKTIKA

2021


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.