
2 minute read
Berita 3
- UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA -
Ketika Makar Menjadi Sebuah Wisata Kuliner
Advertisement
Wisata kuliner semakin diminati dengan didirikannya berbagai tempat kuliner yang unik. Salah satunya tempat kuliner yang bernama Warung Makar. Kata makar sendiri dipakai karena terinspirasi dari kata "makar" yang sedang hits pada 2018. Untuk makar sendiri memiliki arti "makanan rakyat."
Warung Makar berlokasi di Pecinan, Glodok. Dengan alamat lengkap di Jl. Pancoran No.10, RT.6/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110. Menu yang dijual di warung ini salah satunya adalah mie ayam.
Posisi dari Warung Makar sangat mudah untuk ditemukan. Saat kita mulai memasuki wilayah Pecinan, Warung Makar terletak di kanan jalan, sebelah toko Pantjoran Tea House. Warung Makar memiliki dua cabang yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta, yaitu di Glodok (sebagai pusat) dan gajah mada.
Sebelum berdiri menjadi warung makan, tempat ini merupakan sebuah toko sepeda. Lalu berubah menjadi toko mesin ketik yang diberi nama Karya Teknik. Toko ini merupakan tempat usaha turun temurun, yang saat ini sedang dalam kepemilikan Arif Wijaya, dan masih menggeluti usaha reparasi dan titip jual mesin ketik.
“Sampai saat ini saya masih mereparasi mesin ketik. Dulu jualan me-

sin ketik bisa beli mobil dan rumah, tapi sekarang mau buat makan aja rasanya sulit. Sampai-sampai kantor pajak menyarankan untuk dipailitkan saja. Karena rugi kan pendapatan tidak sesuai,” jelas Arif Wijaya.
Baru pada 2018 ada seorang wirausaha yang bernama Lieus Sungkharisma. Ia yang merenovasi toko Karya Teknik menjadi warung makar. Sekarang ia menjadi pengelola Warung Makar saat ini. Walaupun sudah direnovasi, tetapi toko Karya Teknik masih buka. Jadi dalam satu toko ada dua usaha, yakni Warung Makar yang menjual kuliner dan toko Karya Teknik yang mereparasi mesin ketik.
Warung Makar memakai konsep history desain yang digagas oleh Michael Sukarisma dalam segi interiornya. Jika kita masuk ke dalamnya, maka kita akan melihat beberapa lukisan pahlawan Indonesia dan kata-kata bijak mengenai pergerakan. Contohnya adalah kejahatan akan menang bila orang benar tak melakukan apa-apa.
Selain itu, mie ayam dan bakso menjadi menu andalan di Warung Makar. Harga menu di warung makar relatif murah, yaitu berkisar antara lima belas ribu hingga 35 ribu rupiah.
Warung Makar memiliki jam operasional dari pukul 09.00-19.00 WIB saat pandemi Covid-19, sedangkan sebelum pandemi pukul 08.00-20.00 WIB. Jam operasional yang semakin sedikit ini tentunya memengaruhi omzet dari Warung Makar. “Kalau sebelum pandemi omzet kita bisa dua puluh sampai tiga puluh pengunjung setiap harinya, tapi kalau kondisi corona sekarang ya minimal sepuluh pengunjung,” ungkap Arif Wijaya.
Bagi yang ingin memesan makanan di Warung Makar, bisa langsung datang dengan menggunakan protokol kesehatan atau dapat melakukan pembelian secara daring melalui aplikasi ojek daring. Bagi warung makar, dengan adanya penjualan melalui daring ini sangat membantu pemasukan, sehingga tidak tergantung kepada pengunjung yang datang langsung ke warung.