WARTA PKKMB Edisi III 2022

Page 1

1

Karut-marutnya SPU yang Tidak Merata

Sumbangan Pengemban gan Universitas (SPU) yang ditujukan pada mahasiswa baru disebarkan secara fluktuatif . Mulanya, di tahun 2020, Rektor UNJ Komarudin men etapkan nominal terkecil SPU sebesar Rp5.000.000,00. Penetapan ini terdapat pada program studi non-kependidikan yang dinilai memiliki daya saing tinggi seperti Psikologi, Akuntansi, Sastra Inggris, Manajemen, dan Ilmu Komuni kasi. Akan tetapi, tim Didak tika menemukan pada tahun 2022, program studi Sastra Surat Keputusan (SK) Rektor Pertama terkait SPU, mewajibkan mahasiswa baru untuk membayar dengan minimal yang seorangditetapkan.HalitukemudianberdampakkepadaDhivaAndini,mahasiswabaru2022programstudiSastraIndonesiayangharusmembayarRp5.000.000,00.BERITA

baru memberi tahu kalau ada kebijakan baru. Kesal sih, karena harus membayar nom inal yang besar, tetapi mau bagaimana lagi? Sudah terlan jur walau dirasa ada ketidak enakan pada orang tua,” tutur Dhiva.Meski dirinya tengah dilanda karut-marut pem bayaran SPU, Dhiva masih memiliki harapan terakhir berupa keringanan SPU yang dapat diangsur setiap 2 bu lan sebesar Rp1.500.000,00. “Lega sih SPU bisa diangsur, lumayan meringankan,” ujar Dhiva. Tanggapan Wakil Rektor 2 dan pelanggaran identitas BLU Agus Dudung selaku Wakil Rektor (WR) 2 yang bergerak dibidang keuangan mengatakan bahwa perseb aran SPU yang tidak merata merupakan hasil keputusan dari masing-masing Dekan Fakultas. Keputusan tersebut didapat dari akumulasi keuangan yang diperlukan untuk ke Indonesia juga mendapatkan nominal minimal SPU sebe sar Rp5.000.000,00. Dhiva Andini, Mahasiswa angkatan 2022 program studi Sastra Indonesia, mendapatkan kes ialan. Bak dilewati kucing hi tam, ia membayar SPU pada tanggal 13 Juni 2022, sebesar Rp5.000.000,00Sebelumnya, memang Rektor mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pertama sekitar tanggal 8 Juni 2022 yang dimana besaran SPU tidak ada pilihan 0. Melainkan, minimal pembayaran ditetapkan sesuai denganDhivaProdi.tidak menyang ka, bahwa SPU yang ia harus tanggung memiliki nominal besar. Ekspresi kaget tersebut sebetulnya didapat setelah ia mengetahui bahwa temann ya mendapatkan SPU sebe sar Rp0. Saat teman-temannya mendaftar, Rektor telah mengeluarkan SK SPU Kedua pada tanggal 20 Juni 2022. “Beberapa hari setelah mendaftar SPU, temen saya

2

3

bagi maha siswa yang mencakup sumbangan dan Uang Kuliah Tunggal (UKT), sebenarnya ditujukan untuk pembangu nan fasilitas, masa pemeli haraan kampus dan kegiatan mahasiswa. Akan tetapi, Agus Dudung menyayangkan sikap mahasiswa yang cenderung menolak.Dirinya merasa, bahwa dengan adanya penolakan tersebut, justru malah meng hambat pembangunan kam pus. “Saya heran sebenarnya, ketika mahasiswa berdemo menuntut SPU dihilangkan atau dikembalikan pada Rp0. Padahal, mengalirnya uang juga nanti dirasakan pada ma hasiswa.”Kendati demikian, jika merujuk pada pasal 1 ayat 23 dan pasal 68 ayat (1) UU No. 1 Tahun 2004 tentang Per bendaharaan Negara. Kedua pasal ini, menerangkan bahwa UNJ sebagai salah satu instansi Badan Layanan Umum (BLU), yang di mana tidak mencari keuntungan untuk mening katkan kualitas Seharusnya,pelayanan.instansiBLU yang dibawah pemerintah menawarkan bentuk barang atau jasa guna mensejahter akan masyarakat. Walaupun begitu, dalam praktiknya argu mentasi Agus Dudung terkait pendanaan dari mahasiswa seperti SPU, digunakan untuk menambah keuangan yang di mana berfokus pada pening katan mutu kampus. Seperti contoh, gedung kantin Blok M yang memakan sekitar 6 mil-

berlangsungan masa perkulia han, dari fakultas kemudian programDalamstudi. penuturannya, Agus Dudung menimpali bahwa sebenarnya jika SPU dipukul rata, akan menjadi masalah. Karena kesenjangan fasilitas antar program studi dapat dirasakan. “Kalau mau disamakan sebenarnya bisa, tetapi kasian fakultas yang ti dak ada labnya. Akan ada kesenjangan dalam fasilitas jika bayaranPembayaranmerata.”

Besaran SPU yang Tidak Bisa Dirubah Surat Keputusan Rektor merupakan peraturan yang sudah ditetapkan dan tidak bisa diubah. Pun jika bisa, keputu san terdahulu harus diatur lagi dalam rapat pimpinan terba ru. “SK merupakan keputusan saat rapat pimpinan, kalau su iar, dana tersebut bersumber dari pembayaran mahasiswa.

Editormembayar.Penulis:Arrneto:SoniaRenata

Premisnya, menurut Agus Dudung jikalau tidak ada uang yang mengalir dari ma hasiswa, maka jangka perkuli ahan tidak dapat berjalan.

Karena fasilitas juga merupakan hal yang beriringan dengan kebutuhan mahasiswa. dah diputuskan ya tidak bisa. Kalau ingin ada perubahan ya harus ada rapat pimpinan lagi,” ucap Agus Dudung. Alternatif yang dapat diberikan dari pihak kampus menurut Agus Dudung ada lah keringanan. Bisa saja sebenarnya untuk seluruh mahasiswa mengajukan keringanan. Asal, menunjukan bukti yang kuat seperti tanda bukti keti dakmampuan yang sudah disahkan dari pihak berwenang. Selain itu, Agus Dudung juga menyarankan bahwa beasiswa juga bisa diakses dan didapatkan oleh mahasiswa sebagai bantuan ketika

4

5 Abreviasi Sebagai Syarat Berbahasa Anak Muda mendengar,KarenasusnyatengahsatuTentulainnya,mans?,ngab,kandikarenakan,Perubahankatadankalimatseringkalidigunakandalampercakapansehari-hari.Terutamaanakmuda.Halitukesepakatantidaklangsungmasyarakatmudauntukmenetapkankatayangmudahdituturkan.Tuturanataukenampa-Bahasaseperti,Caolahsebatbarucabut,laudigece!,ekap-ekap,danacapkaliditemukan.halitumerupakansalahmetodeberbahasayangterjadihariini.Khuanakmuda.Fenomenainimenarik.bagiyangpertamakalipastiakankebingungandenganmaknapenu-turankatanya.Padahal,tatananmaknakataseperticontohdiatas,samasajasepertikalimataslinya.MenurutahliLinguis-tikdariIndonesia,HarimurtiKridalaksana,FenomenainidisebutsebagaiAbreviasi.Yakni,prosespenanggalansatuataubeberapabagianleksemataukombinasileksemOPINI

sehingga6 jadilah bentuk baru yang berstatus kata. Dalam praktiknya, Abre viasi menggunakan leksem lebur, pembalikan kata dan penyingkatan leksem. Sebagai contoh, kata cabut yang mer upakan bentuk asli dari kata cao lebih mudah diucapkan karena terdapat peleburan lek sem ut menjadi Kemudian,o.kata sebatang pada rokok yang merupakan bentuk asli dari kata “sebat” lebih mudah dituturkan. Kare na, kata tersebut mengala mi penyingkatan yang sesuai dengan leksem awalan “Sebat(ang).”Selanjutnya kata Gece, memiliki makna asli Gerak Cepat yang dalam artian, seseorang atau sesuatu haruslah bekerja dengan efisien waktu. Kata ini, memiliki perubahan dari dua penggalan kata yang kemudian disederhanakan menjadi satu lewat dua huruf pertamaContohkata. kasus terakhir, kata “pakai” yang merupakan bentuk asli dari kata “ekap” lebih mudah dalam penutur annya karena mengalami pe rubahan dua tahap. Pertama, menjadi “pake” yang dimana merubah huruf “ai” menjadi “e”. kedua, kata “pake” diba lik tatanan katanya menjadi “ekap”.Pemaparan fenomena di atas tentu menimbulkan per tanyaan lain berupa, “men gapa masyarakat khususnya anak muda menyepakati praktik Abreviasi, ketimbang menggunakan kata aslinya da lam penuturan?” Langue dan Parole Dalam Analisa seorang ahli Lingustik berkebangsaan Swiss bernama Ferdinand de Saussure, pertanyaan diatas dapat dijawab dengan Analisa Langue dan Parolenya. Langue dapat dipahami sebagai ide atau gagasan berbahasa yang disepakati oleh satu sistem masyarakat. Sedangkan Pa role, merupakan tindakan dari hasil Langue yang kemudian

7

dipraktikkan secara oral (tu turan) dan Namun,tulisan.untuk menca pai suatu Langue, manusia sebagai mahluk yang dapat mengejawantahkannya keda lam bentuk ide, haruslah memiliki citraan. Maksudnya, tanpa melihat satu realita, manusia tidak dapat berfikir atau memilikiSepertigagasan.contoh, ter dapat aktor yang pertama kali menggerakan fenomena ini. Komunikasi lewat bahasa baku dinilai terlalu Panjang atau jelimet (susah dituturkan). Alhasil, melalui citraan tadi, semangat untuk melaku kan perombakan leksem pada suatu kata pun dimulai. Kare na, dinilai lebih mudah dalam praktikJikaoralnya.ditelisik melalui internet. Di mana, masih ter dapat aktor yang menuturkan berbahasa Abreviasi. Fenom ena ini, bermuara di Ibukota khusunya daerah Selatan pada tahun 90-an. Tak ayal, kegia tan berbahasa derivikasi yang kita kenal, mendapatkan pre dikat yaitu “Bahasa Jaksel (JakartaKendatiSelatan)”.demikian, baha sa Jaksel acap kali mendapat cibiran berupa ketidakjelasan dalam bentuk komunikasi. Wajar saja, tidak semua masyarakat dapat memahami

suatu8 bahasa. Jika diibarat kan, di dalam tempat terdapat orang Sunda yang dipaksa me mahami bahasa Jerman. Selain itu, ada yang mengkritik karena norak atau berlebihan dalam penggunaannya. Pada hal, berbahasa seperti ini sahsah saja asal Argumendimengerti.diatas agak nya memang tidak akan bisa meruntuhkan semangat ber bahasa Jaksel. Jika mengingat Tembang lagu dari band Al ternatif Rock Indonesia, Feast yang berjudul “Peradaban.” Di dalamnya mengandung lirik “budaya bahasa berputar abadi, jangan coba atur tutur kata kami.” Bisa menjadi salah satu argumentatif sebagai pe langgengan berbahasa Jaksel (Abreviasi).Penulis : Arrneto Bayliss Editor : Namira Pratiwi

9

SPORA aktif membuat tu-

lasa dan jumat, selasa diskusi di sekret kalau jumat di UNJ” ucap Ramli selaku Sekretaris

Jenderal SPORA UNJ. Pada akun Instagram @_sporaunj, mereka sering kali membahas isu-isu terbaru kampus. Seperti pada isu mengenai UNJ yang sedang berusa ha menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH).

Dinamika Ruang Diskusi di UNJ

LINTAS

Kebutuhan mahasiswa akan ruang diskusi, masih be lum terpenuhi jika hanya mengandalkan ruang kelas. Selain karena terbatasnya waktu, isu yang didiskusikan hanya seba tas materi perkuliahan sema ta. Maka dari itu, mahasiswa berinisiatif untuk membentuk wadah diskusi yang tidak ter penuhi di ruang Membangunkelas.budaya berpikir kritis merupakan tujuan dari terbentuknya ruang-ru ang diskusi. Salah satunya, Solidaritas Pemoeda Rawama ngun (SPORA) UNJ. Sejak dibentuk pada 2006, sampai saat ini SPORA masih sering mengadakan diskusi rutin. “Kalau diskusi rutin setiap sesedianyaMembangunbudayaberpikirkritisbisadimulaidenganterruangdiskusi.Semakinbanyakruangdiskusiyangtersedia,makabudayaberpikirkritisakanterbentuk.

10

Demokrasi karena terbatasn-

dikenal dengan Pusat Stu di Mahasiswa (Pusdima).

Rancangan Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia (RKUHP) beberapa waktu lalu, Pusdima turut mengkaji pasal-pasal karet yang men gancam demokrasi di Indonesia. Dalam unggahan akun Instagram-nya, Pusdima men yoroti beberapa pasal yang mengancam keberlangsungan

11 lisan baik berita maupun opi ni mengenai dampak jika UNJ benar-benar menjadi PTNBH. Dan ancamannya bagi mahasiswa.Saatditemui

oleh tim Didaktika, Ramli menjelas kan bahwa Spora masih aktif mengadakan diskusi mengenai pembacaan situasi kam pus maupun situasi nasional. Bahkan, pada isu hilangnya pilihan Sumbangan Pengembangan Universitas (SPU) 0 rupiah pada jalur mandi ri UNJ 2022 beberapa waktu lalu. Pembacaan isu SPORA sampai ke tahap mempertanyakan mengapa harus ada SPU pada Penmaba UNJ. Tindak lanjut dari disku si yang diadakan oleh SPORA menghasilkan buletin berna ma Iqro. Buletin yang berisi berita, opini dan sastra ini su dah memasuki edisi keempat sejak awal penerbitannya. Ada juga organisasi semi-otonom dari Badan Ek sekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (BEM FIS) yang

Bergerak di bidang kajian dan mengkritisi isu-isu sosial, Pusdima sering mengadakan di skusi baik secara luring mau pun daring.Organisasi yang sudah ada sejak 2009 ini memiliki jadwal rutin untuk melakukan kajian isu-isu sosial yang ten gah ramai diperbincangkan.

“Pusdima sendiri punya divisi kajian yang tugasnya mengkaji isu-isu. Biasanya pada pekan pertama dan ketiga setiap bu lannya ada kajian isu rutin” jelas Alif, selaku anggota divisi kajianPadaPusdima.isupolemik draft

The Jakmania UNJ. Sejak didirikan pada ta hun 2002, The Jakmania UNJ sampai saat ini masih aktif melakukan diskusi. “Kalau di sini namanya Kopdar, diskusi rutin setiap hari selasa. Tem patnya itu di Ruang Terbuka atau Terbuk UNJ. Waktu mulai biasanya jam 16.00 sore. Diskusinya juga bukan cuma tentang Persija doang, tapi kadang sampai isu-isu kampus” jelas Fahmi, selaku ang gota The Jakmania UNJ 2022. Selain itu, menurut Fah mi hal yang menjadi ciri khas

ya peran masyarakat

The Jakmania UNJ dibanding forum pendukung sepak bola lainnya, yaitu adanya budaya diskusi dan bedah buku. Se lain aktif berdiskusi, forum The Jakmania UNJ juga aktif menulis dan memiliki blog tulisan menulis.blogspot.comjakmaniaunjbelajar.PadaakunInsta-gram-nya,@jakmania_unjaktifmemberikaninfografismengenaijadwal-jadwalpertandinganPersijaJakar-

terhadap pemerintah.Adapun produk lanjutan dari hasil diskusi yang dilakukan Pusdima, yaitu tulisan-tu lisan yang terbit di blog Pusdi ma @pusdima_fisan,Selainpusdimafis.blogspot.com.pembacaanisudankaji-padaakunInstagram-nya,seringkalimengunggahtulisanberupaopini,puisi,dankaryasastralainnya.Ruangdiskusipunbisadihadirkandarikesamaanminatdanhobi,sepertipadakomunitasTheJakmaniaUNJ.MenurutFahmi,komuni-tasiniterbentukdarisebuahtongkronganyangmemilikiminatpadaklubsepakbolayangsama,yaituPersijaJakarta.Padaakhirnyaterbentuk

12 menjadi

13

Kegiatandiikuti.lain

yang bia sa dilakukan juga tidak hanya di dalam kampus saja, namun banyak kegiatan di luar kampus. “Setia pada pertandingan Persija Jakarta, biasanya kita berangkat bareng-bareng buat nonton. Kalau sekiranya gak bisa kejangkau, biasanya ada acara nobar atau nonton bareng di kampus, di wifi.id biasanya” tutur Fahmi.

Dengan banyaknya komunitas yang ada di UNJ, menjadikan pilihan ruang di skusi menjadi beragam dan multikultural. Hal ini dihara pkan bisa dimanfaatkan oleh

mahasiswa dalam membentuk nalar kritis yang menjadi ke butuhan mahasiswa.Penulis

: Zahra Editor : Hastomo Dwi

ta, serta unggahan kegiatan diskusi rutin serta kajian isu yang bisa

14 Sangsang Univ: Program Pelatihan Minat dan Bakat di UNJ SangsangKerjasamaUNJdenganperusahaanasalKoreaSelatanmembawabeberapadampakpositif.DenganhadirnyaUniv,mahasiswaUNJmemilikiwadahuntukmengembangkanpotensimahasiswa.SangsangUnivmerupa kan program Corporate So cial Responsibility (CSR) atau kewajiban tiap perusahaan dalam memberikan tanggung jawab sosial, yang dibentuk oleh perusahaan asal Korea Selatan yaitu KT&G. Sangsang Univ memiliki beberapa program yang bertujuan pada LINTAS Source :tribunnews.com

15

dah sampai pada tahap batch 5 dengan total delapan kelas, yaitu kelas Graphic Design, Social Media Specialization, Fashion, Vocal, Make Up Class, K-pop Dance, English Class, dan Korean Language.

pengembangan softskill, sep erti Kelas Sangsang yang ber pusat pada budaya dan seni, Kelas Satu Hari Sangsang untuk peserta menghabiskan hak istimewa lewat penyediaan pertunjukan, Sekolah Karir Sangsang untuk pelatihan persiapan kerja, dan sangsanguniv.my.idBerdasarkanlain-lain.lamanresmi,programdenganslogan“hariesokyanglebihbaik”iniberfokuspadakelompokanakmudadanmahasiswa,untuknantinyadapatmenciptakangenerasiyangunggulmelaluiberbagaipro-gram.ProgramCSRinipunsudahadadibeberapauniversitasdiIndonesia,termasukdiUNJ.SejakAprillalu,SangsangUnivtelahmenghadirkanberbagaikelaspelatihandiUNJyangdiadakansecaraluring.Pelatihanterse-butdilakukandengansistemper-batchsetiapbulannyadanmengadakanlebihdarisatukelasberbedasetiapbatch.Saatini,Sangsangsu-

Kelas reguler ini diadakan tiap Selasa sampai Jumat dengan dua sesi yang tiap sesinya dilakukan selama 90 menit.

Joko Suryono selaku Koordinator Lapangan Sangsang Univ UNJ menjelaskan, Sangsang bertujuan mengem bangkan serta menggali po tensi-potensi seni, budaya dan pendidikan, terutama untuk anak muda. Kehadiran Sangsang merupakan upaya untuk menjawab persoalan mengenai terbatasnya ketersediaan ruang yang mewadahi minat dan bakat anak muda dan mahasiswa. Sebab ke las-kelas yang diadakan dapat membantu mahasiswa untuk mendapatkan ilmu baru. Ia mencontohkan, maha siswa Tata Busana tidak terlalu banyak diajarkan untuk mem-

Dengan mendapat kompetenbuat pola, karena mereka di arahkan untuk menjadi guru Tata Busana, bukan pelaku de sain. Maka dari itu, Sangsang Univ memberikan pengajaran yang tidak didapatkan maha siswa di ruang kelas. “Ketika mahasiswa di Sangsang, mereka (mahasiswa) diajarkan untuk membuat pola dan men genal bahan,” pungkasnya. Sampai saat ini, peser ta aktif yang mengikuti kelas pelatihan mencapai 25 sam pai 30 orang, jumlah yang menurut Joko sudah ditarg etkan sebelumnya. Dengan persentase total peserta yang merupakan mahasiswa UNJ sekitar 46 hingga 50 persen sejak batch 3 sampai batch 4, sisanya adalah pekerja dan siswaJokoSMA. menambahkan, Sangsang merupakan peru sahaan non-profit sehingga sampai saat ini, Sangsang tidak menerapkan sistem apapun untuk mendapatkan keuntungan materil. Sebab, setiap peserta yang mengiku-

16

ti pelatihan dan kegiatan di Sangsang tidak dituntut biaya sepeserpun. “Untuk peserta yang mendaftar tidak akan dipungut biaya. Tapi kalau un tuk kebutuhan, seperti laptop atau alat tulis, sudah menjadi tanggung jawab masing-masing peserta,” tuturnya. Efri Sandi selaku Wakil Dekan III Fakultas Teknik, mengatakan bahwa kerjasa ma UNJ dan Sangsang Univ membawa manfaat yang baik bagi kampus, seperti pemba ngunan ruang kelas, hibah alat-alat laboratorium seperti mesin kopi, peralatan alat rias, juga busana-busana yang di gunakan oleh mahasiswa un tuk kegiatan praktik. Program kegiatan yang diselenggarakan Sangsang juga dapat membuat mahasiswa memiliki tambah an softskill.Iamenganggap, kehadiran Sangsang Univ ini dapat menjadi kesempatan bagi ma hasiswa UNJ untuk mengem bangkan kompetensinya.

17 si tambahan, lanjut Efri, dapat membuat mahasiswa menjadi semakin kompetitif di dunia kerja.“Tolong dimanfaatkan. Kebetulan ada yang memberi kita tempat, pelatihan, semua dari mereka, seharusnya mahasiswa bisa memanfaatkan ini,” tambahnya.Kehadiran Sangsang Univ sangat berkesan bagi Alif, salah satu mahasiswa Pendidikan Sosiologi angka tan 2021. Ketertarikan Alif muncul karena ia mengetahui bahwa Sangsang menyediakan kelas K-pop Dance. Alif masih rutin mengikuti kelas yang diselenggarakan Sangsang sejak Juni lalu. Selain kelas K-popdance, ia juga mengikuti kelas public speaking hingga socialmediaspecialist.“Kalaubiasanya kelas public speaking lain itu hanya belajar teknik dan praktik saja, di sini benar-benar dibentuk dari mindset, bagaimana ber pikir positif, sampai ke prakti knya” tuturnya. Baginya, kehadiran Sangsang sangat membawa dampak baik bagi mahasiswa UNJ dan umum. Ia juga merasa kelas-kelas yang dihadir kan Sangsang sangat berguna untuk mempersiapkan masa depan, apalagi di zaman sekarang, cukup penting untuk mempelajari berbagai bidang ilmu yang berkembang hingga saat ini. Penulis : Devita dan Ezra

Editor : Hastomo Dwi

di akhir proses pendidikan kita, patuh ditindas atasan adalah hal yangTerlihatnormal.dari berbagai laporan peserta magang, ada mahasiswa yang tidak diber ikan gaji serta adapula kasus kekerasan seksual. Seringkali RESENSI Judul Buku : Ideologi dan PenulisKurikulum:Michael W. Apple Penerbit : Cantrik Pustaka Tahun Terbit : 2021 Cetakan : Pertama Jumlah Halaman : 397 hlm.

Tak Ubahnya Pabrik Pekerja Murah

18

Sekolah

programdiemKampusgambarkanHalreproduksiwamenormalisasipadamkanSedaridini,bekerjadanmematuhiatasantelahditanadalambenaktiapsiswa.Prosesiniakanberujungpenyediaanpekerjamurahyanghariinidinormal-isasiolehmasyarakat.Negaramencobauntukanggapanbahpendidikanadalahupayapekerjamurah.iniyangakhirnyadidenganjelasolehMerdekabesutanNaMakarim.Keberadaantersebuttelahmem-berikanbuktinyatabahwa

19

perusahaan memberikan be ban kerja berlebih. Dalam per janjian awal dikatakan maha siswa bekerja secara fleksibel, namun bukan berarti fleksibel bagi mahasiswa. Justru pe rusahaan lah yang fleksibel membebani peserta magang. Lebih anehnya, pekerja tetap dalam perusahaan seringkali lebih sedikit ke timbang peserta magang. Seakan-akan peserta magang dijadikan sebagai tulang punggung keberlangsungan perusahaan. Peserta magang juga tidak mampu menentang keputusan perusahaan karena ada ancaman dikeluarkan dari instansi yang menaunginya, perlakuan tersebut akhirnya menakut-nakuti peserta magang dan memaksanya untuk patuh.Jauh di tahun 1943, Mi chael W. Apple telah menguraikan pola reproduksi pekerja ini. Bahkan pola tersebut dim ulai dari Pre-School atau lebih dikenal dengan TK. Sebelum anak-anak masuk ke sekolah dasar, ada pengelompokan ke las sosial di TK. Masyarakat dengan kondisi ekonomi me nengah ke bawah jelas akan memilih institusi pendidikan dengan biaya murah. Berbe da dengan kalangan atas yang bisa bebas memilih ke mana anaknya akan disekolahkan. Negara, melalui institusi pendidikannya telah mengko tak-kotakkan kelas sosial yang ada dalam masyarakat dengan sempurna. Bayangkan, hari ini telah ada TK dengan bi aya berkisar 15-100 Juta. Jelas, fasilitas dan kualitas pendidikan yang memadai telah dipersiapkan oleh institusi tersebut.Di institusi dengan tar if ratusan juta, murid akan dipersiapkan untuk menja di konglomerat atau pemilik bisnis yang baru. Sebalikn ya, di TK dengan biaya yang rendah, kita justru melihat pendidikan pre-schoolsebagai proses awal dari reproduksi pekerjaBiasanya,murah. TK dengan bi-

Dalam ruang kelas TK, murid akan dibiasakan dan diajarkan mengenai tata tertib sekolah. Tujuannya agar mampu beradaptasi dengan proses belajar di jenjang selanjutnya, murid dididik untuk mema hami apa yang tidak boleh dan apa yang harus dilakukan olehnya.Apabila diperhatikan leb ih baik lagi, kebiasaan tersebut diajarkan dengan paksaan dari pendidik. Paksaan tersebut di representasikan dalam aktivi tas kerja murid TK, larangan untuk bermain-main setiap ada tugas dari guru mem buat anak-anak merasa harus patuh pada perintah-perintah aya terjangkau memiliki ban yak murid dalam satu ruang kelas. Dengan kondisi terse but, bukan tak mungkin pen didik kesulitan memperhatikan muridnya satu persatu. Alhasil pendidikan dalam ru ang kelas tersebut dilakukan sekenanya, bentuk penyeragaman sikap kepada muridnya pun dipilih dengan dalih efek tivitas.“Fase ini (TK) merupa kan fase kritis dalam proses mendorong anak-anak men guasai aturan-aturan, nor ma-norma, nilai-nilai, dan disposisi yang diperlukan untuk dapat berfungsi dalam kehidupan institusional se bagaimana berlangsung hing

20 ga kini.” (hlm. 138)

Peran Ideologi Dalam Pelestarikan Kepentingan Kapital Persoalan ideologis yang terus menerus direproduksi oleh pemilik modal digambar kan dari realitas sosial. Kaitannya akan langsung bersinggungan dengan reproduksi kultural ekonomi. Tentu hal ini tak jauh-jauh dari pemba hasan seputar hegemoni. Ideologi lebih mudah dianalisis melalui hegemoni, di mana pembacaannya dilakukan dari makna-makna ideologis yang telah meresap dalam sistem kulturalSepertimasyarakat.kutipan Gramsci yang ditulis dalam buku Ide ologi dan Kurikulum, “Elemen penting untuk memperkuat dominasi ideologi kelas-kelas tertentu adalah dengan men gontrol pengetahuan yang melanggengkan dan memproduksi institusi masyarakat ter tentu.”Kultur masyarakat tidak dapat dipandang sebagai suatu

21 gurunya.Penanaman penting nya aktivitas kerja tersebut didukung oleh sikap untuk meniadakan konflik dalam ruang kelas. Segala bentuk kesalahan dan permasalah an dalam sekolah dihapuskan dengan ancaman-ancaman ke muridnya.Pola tersebut diteruskan semasa SD-kuliah, hingga akhirnya hari ini kita menemukan adanya normalisasi unpaid internship dalam ma gang. Proses kepatuhan yang meniadakan konflik sedari TK benar-benar berpengaruh sampai ke dunia kerja, pekerja dan pemilik modal tidak lagi setara. Semurah apapun ba yarannya, pekerja harus patuh kepada pemilik modal.

Penulis : Ragil Firdaus Editor : Asbabur Riyas hal yang netral, keberadaann ya merupakan akibat dari pe lestarian kepentingan kelom pok tertentu. Seperti halnya pemahaman bahwa institu si pendidikan dijadikan se bagai alat untuk meningkat kan strata sosial, dalam artian memperoleh pekerjaan yang lebih layak daripada sebel umnya. Ditambah dengan sistem penerimaan pekerjaan berdasar pengalaman, perusahaan dan perguruan tinggi seakan saling mendukung ke beradaan praktik magang. Apple menjelaskan analisisnya dengan baik dalam buku Ideologi dan Kurikulum. Tak begitu berbeda dengan realita sosial di Amerika Ser ikat, kontrol pengetahuan dan budaya yang melanggengkan kelompok masyarakat ter tentu juga digambarkan jelas oleh pola pendidikan Kampus Merdeka dengan magangnya. Sayangnya, temuan Apple tentang kelompok agama yang berperan penting dalam ke majuan mobilisasi massa di

ruang lingkup pendidikan ti dak dianalisis dengan baik di buku ini. Walaupun begitu, Ideologi dan Kurikulum layak dibaca agar kita dapat membe dah pola reproduksi ideologi dalam pendidikan di Indone sia.

22

Memangnya harus melakukan sesuatu? kepala tengah buntu tak bermutu membantu haruskah melakukan sesuatu? inginku jadi batu

Padahal

Padahal

Semua

Padahal

Harus

Dipasung

Inginku jadi batu

23

Oleh: Syifa Nabila

SASTRA

Tidak

Sebab menjadi manusia selalu membuat ku ragu

Menjadi

Persetan dengan patokan yang berlaku begini, harus begitu pula tingkah laku ‘orang’ sebagai tuju ku ingin jadi batu

Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.