Warta PKKMB Edisi IV 2022

Page 1

Pada tahun ajaran 2022/2023 ini, UNJ mengeluarkan kebijakan klarifikasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa baru. Kebijakan tersebut, memberi ke sempatan bagi mahasiswa baru untuk mengajukan perubahan golongan UKT jika terdapat kendala ekonomi dalam keluarga mereka. Terdapat beberapa syarat untuk mengikuti klarifikasi UKT, seperti surat keterangan kematian, keterangan PHK, keterangan tidak mampu, dan sejenisnya yang menyebabkan pendapatan keluar ganya Sayangnya,berkurang. kebijakan terse but membuat mahasiswa baru bertanya-tanya. Pasalnya, mereka ha rus terus memeriksa laman Siukat

HasilklarifikasiUKTmengalamiketerlambatan,AgusDudungberdalihprosesverifikasime-makanbanyakwaktu.

1 BERITA

SIMPANG KLARIFIKASISIURUKT

ka laman“SudahSiukat.ingin nyerah juga buat nunggu klarifikasi UKT karena teman-teman yang lain sudah ada yang dapat Nomor Induk Ma hasiswa (NIM) sedangkan saya belum. Apalagi pihak admisi tidak mengabarkan apa-apa dan hanya meminta saya cek siukat secara ber kala,” ucap Sementara,Syifa. Salwa mahasiswa baru jalur Penmaba Prodi Pendi dikan Matematika juga menga jukan perubahan golongan UKT karena merasa adanya ketimpan gan antara penghasilan orang tua dan UKT yang harus dibayarkan. Ia mengajukan perubahan golongan UKT sejak tanggal 9 Agustus 2022, tetapi perubahan tersebut baru ter jadi pada tanggal 22 Agustus 2022. Oleh sebab itu, dirinya mera sa bahwa kebijakan klarifikasi UKT tersebut seperti dipersulit. “Dari waktu yang ditentukan kampus sama tanggal keluar benar-benar beda jauh banget. Aku agak kece wa sih, tapi mau bagaimana lagi, itu kan sudah kebijakan kampus,” tuturnya.Bryan, BEM Fakultas Ekonomi 2022 menjelaskan bahwa pihak Departemen Administrasi Kesejahteraan Mahasiswa (AD KESMA) kurang tahu mengenai prosedur klarifikasi UKT. “Kalau

untuk2 mengetahui kabar klarifikasi UKT yang sudah diajukan. Selain itu, kebijakan mengenai klarifikasi UKT ini masih tidak dipahami oleh beberapa mahasiswa baru karena pemberitahuannya hanya disebar kan melalui grup WhatsApp serta tidak adanya Surat Keputusan Rektor yang mengatur teknis klarifikasi UKT. Syifa, mahasiswa baru jalur SBMPTN Prodi Pendidikan Khu sus menceritakan pengalamannya semasa mengikuti klarifikasi UKT. Ia mengaku telah mengajukan klarfikasi UKT pada 14 Juli 2022 dan kabarnya keputusan klarifika si UKT akan diberikan pada hari yang sama dengan penutupan pembayaran UKT, yaitu 18 Juli 2022. Namun, golongan UKT-nya baru mengalami perubahan pada tang gal 1 Agustus 2022. Beruntung, Sy ifa mendapat kompensasi perpanjangan pembayaran UKT sehingga ia tetap bisa membayar meski telah melewati masa pembayaran. Selama menunggu keputu san klarifikasi UKT, Syifa berusaha menghubungi narahubung Prod inya. Bukannya mendapat kejela san, justru Syifa malah diminta untuk menghubungi Admisi UNJ. Namun, tetap saja dirinya belum mendapat kejelasan dan hanya bisa menunggu sambil sesekali membu

klarifikasi UKT prosesnya tergan tung pihak admisi UNJ, dari kami kurang tahu terkait proses durasinya karena tidak terjun langsung,” pungkasnya.Kendati

validasi dan verifikasi pun memakan waktu yang lama di tiap fakultas. Agus Dudung pun berkilah, terkadang ada mahasiswa yang terlambat dalam pengumpu lan berkas.“Setelah itu baru fakultas kirim ke kita (Wakil Rektor II), setelah itu diproses untuk pem buatan Surat Keputusan,” ungkap nya. Agus pun mengatakan, jika ia baru mendengar istilah klarifi kasi UKT. Ia menjelaskan bahwa sebenarnya istilah tersebut tidak mengubah isi kebijakan, hanya saja mungkin ada perbedaan dalam penyampaian informasi. Penulis : Adinda Rizki Editor : Izam Komaruzaman

3

demikian, saat tim Didaktika menghubungi admisi UNJ untuk bertanya lebih lanjut, mereka berkata bahwa masalah UKT dan keuangan merupakan ranah Wakil Rektor II bukan admi si UNJ.Saat ditemui di rektorat, Agus Dudung Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan menjelas kan, bahwa memang membutuh kan waktu untuk memvalidasi apakah mahasiswa tersebut pantas mendapat penurunan golongan UKT. Agus menuturkan, bahwa pernah ada mahasiswa yang me malsukan surat atau mengaku dari keluarga tidak mampu, sehingga saat ini Wakil Rektor II harus lebih selektif.Proses

“Rasanya bosan bukan main untuk hidup dalam masyarakat yang hanya memberikan tempat kepada para perempuan beradab dan bertanggung jawab, sedangkan mereka yang menggebu-gebu untuk menggulingkan pemerintah, meng hilangkan sistem uang, menjadikan lembaga otomatisasi, dan meng hancurkan patriarki dianggap tidak relevan.” – Valerie Solanas (hlm. 1)

Tebal

RESENSI

Perl

4

Pada bulan Maret 2022 lalu, Women’s March meluncurkan kampanye hak-hak perempuan dengan tema #BreaktheBias di berbagai media sosial. Kampanye ini ditujukan bagi laki-laki maupun perempuan agar mampu bersikap dengan adil dan menghargai setiap perbedaan.“Dunia yang bebas dari bias, stereotip dan diskriminasi. Dunia yang beragam, adil, dan inklusif. Dunia di mana perbedaan dihar gai dan dirayakan. Bersama kita wujudkan kesetaraan perempuan,” tulis slogan #BreaktheBias yang dikutip dari Internationalwomens day.comFokus utama gerakan femi nisme saat ini, adalah ingin mendi dik masyarakat tentang kesadaran dan pemahaman untuk mencip takan ruang bagi perempuan dalam hal ekonomi, sosial, politik, gender, orientasi seksual, dan ras. Di Amerika sendiri, gelom bang feminisme terbagi dalam be berapa gelombang. Dimulai dari gelombang pertama pada tahun 1848 untuk memperjuangkan hak perempuan, seperti hak memiliki, hak berbicara, hak untuk menga jukan perceraian, hak untuk memperoleh kesempatan yang sama da lam perdagangan, pendidikan, dan profesi, serta hak untuk memilih. Buku: Manifesto awanan Perempuan Valerie Solanas Cetakan: Kesatu Tahun Terbit: 2020 Penerbit: Ficus Publishing Buku: 55 halaman

Penulis:

SCUM MANIFESTO: API FEMINISAMARAHRADIKAL Judul

Gelombang pertama bera khir di tahun 1920 ketika kon gres Amerika telah mengakui hak memilih bagi perempuan.

5

Tidak berhenti di situ, fem inisme terus berjuang untuk mendapatkan hak perempuan di bidang lain karena tingkat diskrim inasi masih tinggi. Feminisme gelombang kedua dimulai tahun 1960-an. Di mana feminisme terb agi oleh dua aliran, yaitu aliran kanan (liberal) dan aliran kiri (ra dikal).Feminisme

liberal bertujuan untuk memperjuangkan parti sipasi perempuan di seluruh kehidupan sosial agar mendapat hak dan kewajiban yang sama selayak nya laki-laki. Sedangkan feminisme radikal mempunyai konsep “Con sciousness raising” dengan paham “The personal is political”. Paham ini percaya bahwa kekuasaan patri arki bekerja pada insitusi-institusi personal seperti pernikahan, peng asuhan anak, dan kehidupan seksual. Menurut aliran ini, perempuan telah dipaksa oleh patriarki untuk bersikap apolitis, mengalah, dan lemahPadalembut.1968, seorang femi nis radikal menjadi perbincangan karena telah menembak seniman populer, Andy Warhol. Menurut pelaku, Warhol telah berbicara berbau seksis kepadanya sehing ga membuatnya pantas untuk dibunuh. Beruntung Warhol masih bisa diselamatkan, meski ia harus menggunakan korset medis selama sisa hidupnya.Pelakutersebut adalah Valerie Jean Solanas yang mempu nyai latar belakang menyedihkan. Sewaktu kecil, ia kerap mengalami pelecehan seksual dari ayahnya. Selain itu, kekerasan fisik sudah menjadi makanan sehari-hari saat ia dikirim untuk tinggal bersama kakek dan neneknya. Karena muak dengan kehidupan, Solanas yang masih remaja memutuskan untuk kabur dari rumah dan menjadi tun awisma.

6 Pengalaman buruk dengan laki-laki semakin bertambah ketika Solanas harus hamil di umur 15 ta hun dan melahirkan seorang anak dari pria yang sudah beristri. Bukan bertanggung jawab, pria itu malah membawa kabur anaknya dan meninggalkannya. Solanas pindah ke New York untuk menulis. Ia ber hasil menghidupi dirinya hingga lulus dari University of Maryland meski bekerja melalui prostitusi. Kejadian yang menimpa So lanas di masa lalu membuat dir inya merasa tidak membutuhkan laki-laki. Bahkan, ia menilai bahwa laki-laki merupakan perempuan tidak sempurna karena laki-laki tidak mempunyai kromosom yang lengkap. Menurutnya, laki-laki egosentris, tidak mampu berhubun gan, berempati atau bersimpati, dipenuhi hasrat seksual, dan pasif. Perempuan masih bisa berkembang biak meski tidak ada laki-laki kare na sudah ada bank sperma, begitu pikir Solanas.“Sebenarnya, untuk berpro duksi tanpa laki-laki dan hanya menghasilkan perempuan, secara teknis sudah bisa dilakukan. Ada baiknya untuk kita segera memulai hal itu karena memang tidak ada tujuan pasti yang bisa dijadikan landasan untuk mempertahankan laki-laki, bahkan alasan banal seka lipun tetap tidak ada.” (hlm. 1)

Bagi Solanas, berhubungan seksual adalah cara laki-laki agar terlihat aktif dan menutupi keku rangan, begitu pula tanggung jawab yang dilakukan laki-laki, seper ti perang, bekerja, menjadi ayah, dan hal lainnya. Setahun sebelum menembak Warhol atau tepatn ya tahun 1967, Solanas membuat manifesto SCUM (Society for Cut Up Men). Dalam manifestonya, ia ingin meniadakan peran laki-laki dan sepenuhnya dunia didominasi oleh perempuan.SCUMterdiri dari individu, bukan kumpulan massa. SCUM

akan menjadi anggota angkatan ti dak kerja atau angkatan pengacau karena mereka tidak akan mengerjakan pekerjaan dengan benar sampai dipecat. SCUM akan men erobos masuk ke dalam hubungan laki-laki dan perempuan hingga hancur. Lalu, SCUM akan membunuh semua laki-laki yang tidak berada di Men’s Auxiliary of SCUM. Laki-laki pada Men’s Auxiliary of SCUM adalah mereka yang sal ing membunuh dan mendukung SCUM.SCUM

7

akan terus menghan curkan, mengacau, serta mem bunuh sampai sistem kerja uang tidak ada lagi atau sampai banyak perempuan yang ingin bekerja sama dengan mereka. Karena tu juan SCUM agar perempuan tidak perlu bekerja, meninggalkan la ki-laki, dan menolak mematuhi hu kum. SCUM akan sembunyi-sembunyi untuk mengintai mangsa dan diam-diam membunuhnya. La ki-laki rasional akan diremukkan, diinjak, dihancurkan, diperlakukan seperti kutukan, kotoran, dan memastikan mereka menjadi sesuatu yang dianggap “Bagaimanapun,menjijikan. laki-laki rasional tidak akan menendang, berjuang, atau menimbulkan ker ibutan yang menyusahkan, tetapi hanya akan duduk santai, menik mati pertunjukkan sambil menaiki ombak menuju kematian mereka.” (hlm. Manifesto54)

SCUM memberi pandangan sangat radikal menge nai laki-laki. Juga terlihat jelas man ifesto ini hanya berdasar dari pen galaman pahit Solanas saja. SCUM yang ia ciptakan mungkin tidak akan terealisasi karena laki-laki juga memiliki hak untuk hidup. Se lain itu, dominasi perempuan yang dilakukan Solanas malah berse brangan dengan kesetaraan gender yang ingin dibangun feminisme itu sendiri.Akan tetapi, kebencian So lanas terhadap laki-laki membuat pemikirannya menarik untuk dibaca. Solanas mampu menjabarkan sifat keburukan laki-laki di setiap tingkah laku mereka meski hampir tidak masuk akal. Penulis: Adinda Rizki Editor: Izam

Entah apa yang ingin kau gapai akupun tak tahu

Entah apa yang kau harapkan tuan mudaku

8 SASTRASASTRA

Begitu garang kau teriakkan segala tuntuan di hadapan para penguasa

Entah apa isi kepalamu akupun masih tak tahu

Entah apa yang kau harapkan tuan mudaku

Tuan Mudaku oleh : Ezra Hanif

Di antara selaksa atma kau berdiri melawan tirani

Selongsong peluru tak membuatmu lari

Dirimu seakan menjadi alfa bagi serigala yang lemah

Sementara di kampus kau hanya menjadi makhluk egois yang haus akan kuasa

Di antara derai bising suara-suara yang tak asing

Nyatanya kau adalah serigala bagi sesamamu Ohh, tuan Tindak-tandukmumudaku...merepresentasikan isi kepalamu yang semu

Tak pernah lelah kau kobarkan semangat menembus kawat berduri

Kau rapalkan mantra-mantra yang kau anggap sebuah kebenaran

Rinai hujan hingga badai bagimu bukan rintangan

Warta PKKMB merupakan produk jurnalistik LPM Didaktika berbentuk buletin yang terbit seti ap tahunnya selama PKKMB berlangsung. Tahun ini, Didaktika me nerbitkan lima edisi yang dibagikan ke mahasiswa baru, mulai hari per tama hingga hari terakhir pelaksa naan.

9

Membelenggu

Warta: Cara

Kampus berbagaisiswaDilarangnyaMahasiswaMenjauhkanBarudariSegudangMasalahWartaPKKMB2022untukdibacaolehmahabaru,merupakancarabirokratkampusdalammenutupipermasalahanyangbelumterselesaikan.Tentunya,inibukanyangpertamakalinya.DIBALIKLAYAR

PKKMB. Tak hanya dalam bentuk cetak, Warta PKKMB juga telah hadir dalam bentuk digital melalui website issuu.com. Kendati demikian, War ta PKKMB telah menjadi sasaran manis bagi birokrat maupun pani tia untuk diberedel hampir tiap ta hunnya. Padahal, Warta PKKMB

PKKMB, dituduh provokator dan musuh kampus, hingga pelarangan penyebaran Warta oleh birokrat. Pengekangan Warta PKKMB 2022 Tahun ini, pembatasan penyebaran Warta PKKMB mulanya baru terjadi di beberapa fakul tas. Pada hari-hari berikutnya masa PKKMB, instruksi dari pihak kam pus kemudian menyebar ke seluruh fakultas.Di hari pertama, ketika kami hendak meminta izin untuk membagikan Warta di Fakultas Ekonomi (FE), kami diarahkan ke pada koordinator PKKMB fakultas tersebut.Namun tak disangka, pani tia justru bertanya dengan teriak kepada mahasiswa baru, “SIAPA YANG DAPAT SELEBARAN INI?” sambil mengangkat Warta PKKMB yang hendak kami bagikan. Saat itu kami, anggota Didaktika yang ada di lapangan, berpikir bahwa sele baran yang dimaksud berasal dari organisasi ekstra kampus. Namun setelah didekati, itu merupakan Warta PKKMB yang hendak kami bagikan.Ketika terbitan tersebut dis ita dari tangan mahasiswa, kami hanya bisa membantah selagi mem bela bahwa adanya Warta PKKMB,

yang10 sebelumnya bernama Warta MPA ini, diterbitkan atas dasar dapat menampung berbagai kere sahan mahasiswa baru dan menjadi medium dalam memperkenalkan kampus kepada mereka melalui tu lisan. Melihat arsip daring yang pertama kali ditemukan penulis di laman didaktikaunj.com, War ta MPA pernah dilarang beredar pada Senin 27 Agustus 2012. Saat itu, panitia FMIPA memberikan instruksi kepada mahasiswa baru untuk tidak menerima buletin yang dibagikan. Sedangkan, humas MPA FMIPA hanya menerangkan bahwa mereka menolak segala hal yang bukan bagian dari rangkaian acara MPA, terlebih untuk organisasi di luar kepanitiaan MPA. Hal seperti ini kembali terjadi di tahun selanjutnya yakni ta hun 2013. Pemberitaan Warta MPA yang berjudul MPA, Riwayatmu Kini, tidak juga bebas dari pem bredelan. Bahkan jika dilihat kro nologinya lebih lanjut, terdapat ancaman pembakaran sekretariat LPM Didaktika, hal ini tentu men jadi jejak kelam pembredelan warta MPA. Tahun ini pun, Warta PK KMB 2022 kembali dicekal. Mulai dari yang terkecil, disitanya Warta dari mahasiswa baru oleh panitia

11 secara historis, memang sudah ada sejak lama. Anggota Didakti ka yang saat itu hanya dua orang, dikelilingi oleh panitia PKKMB FE lebih dari lima orang. Tentunya, fo rum tersebut menyudutkan, meski tidak menggunakan nada yang te riak-teriak seperti kepada mahasiswa baru.Saat itu, kami dituduh men cari-cari kesalahan panitia sema ta. Mereka juga mempermasalah kan berita mengenai plagiarisme logo PKKMB UNJ yang sampai saat ini masih menjadi perbincan gan, yang dimuat dalam Warta tersebut. Mereka berkilah bah wa berita tersebut tak seharusnya diangkat menjadi berita. Sebab, hal tersebut dapat mencoreng ci tra kampus, dan tak seharusnya dikonsumsi oleh mahasiswa baru yang mereka anggap “masih suci”.

Ketika masalah itu diangkat menjadi berita, tentunya Didaktika telah memikirkan bahwa kritisisme mahasiswa baru harus mulai diben tuk sejak awal. Sebab, kenyataan tidak boleh dikaburkan dan mesti diperkenalkan. Bagaimanapun, mereka adalah bagian dari sivitas ak ademika yang sudah seharusnya ke nal dengan kampus mereka sendiri. Selain itu pula, berdasarkan penuturan mereka, organisasi ma hasiswa (ormawa) dilarang menye

barkan selebaran selain yang terli bat dalam rangkaian PKKMB yang ditujukan kepada mahasiswa baru. Namun sebelum itu, kami tidak diberitahu hal tersebut. Setelahnya, terbitan Didaktika diambil dan dite riaki, seakan itu tidak boleh dibaca oleh mahasiswa baru. Tak berhenti sampai di situ, kami merasa di anggap seperti “anak kemarin sore” yang tak tahu apapun tentang dun ia kejurnalistikan. Ia mengatakan, “coba kalian klasifikasi lagi berita mana yang bagus, yang mana yang kurang bagus.” Kata-kata tersebut sangatlah ambigu, dan terdengar hipokrit jika diucapkan oleh mer eka yang mendaku mahasiswa se bagai agent of change. Berita “yang bagus” dan “yang kurang bagus” tak layak diucapkan oleh mereka yang tak mengerti soal keberpihakan. Kami diberi ceramah sing kat bahwa pers harusnya menulis berita yang berintegritas dan men gangkat nama baik kampus. Ia men gatakan, “Kita kan menjaga nama baik UNJ. Karena kalau misalnya topik ini (plagiarisme logo PKKMB) diangkat, akan menyangkut marta bat UNJ. Jadi teman-teman (Dida ktika) harus paham, kan temanteman itu harus berintegritas.” Tapi, integritas berita yang seperti apa yang mereka inginkan? Apakah pemberitaan semacam Hu

Tugas pers sebagai peman tau kekuasaan yang memang se harusnya lepas dari kepentingan menjaga nama baik kampus. Di daktika telah menanamkan hal ini sejak masih menjadi calon anggota baru. Kami membahas banyak hal tentang jurnalistik seperti etika jur nalis, elemen jurnalisme, dan lainlain. Tak hanya itu, kami melaku kan pembacaan situasi yang terjadi di tingkat nasional dan kampus, membaca kompleksitas masalah dari fenomena yang terjadi di mas yarakat,kemudian mengejawantah kannya menjadi produk jurnalistik.

Reporter Didaktika tentu memiliki tanggung jawab untuk membuat berita seperti yang dis ampaikan Bill Kovach, yaitu memiliki loyalitas kepada masyarakat yang berarti bahwa LPM Didak tika dalam reportasenya berpihak pada masyarakat, bukan pejabat. Dalam hal ini, keberpihakan kami jelas berada di belakang maha siswa, bukan birokrat kampus. Menyoal Integritas Panitia pun memang mem bicarakan soal integritas Didaktika saat membawa terbitan bermuatan

mas12 kampus yang hanya menyajik an berita acara, prestasi, atau hal-hal yang diminta oleh birokrat kampus untuk menutup segudang masalah? Sebelum berkata demikian, harusnya mereka pahami dulu per bedaan antara humasdengan pers. Didaktika sebagai lembaga pers, bukan lembaga yang menerima ber ita pesananseperti yang diinginkan mahasiswa dan birokrat. Indepen densi haruslah dijaga oleh pers.

berita logo PKKMB yang menjadi polemik di masyarakat. Dalam ka sus logo PKKMB UNJ 2022, Staf Wakil Rektor III, Shandy Aditya mengatakan masalah tersebut ha nyalah gimik dan strategi market ing UNJ belaka. Apakah memang kampus Universitas Negeri Jakar ta sebercanda itu dalam menyele saikan masalah? Publik pun ramai menanggapi komentar Shandy tersebut. Maka dari itu, Didaktika mencoba untuk mengklarifikasi lebih lanjut dan menyediakan wa dah kepada Shandy dan mahasiswa yang resah akan hal tersebut. Selain itu, kalau beri ta yang meluruskan hal tersebut dapat mencederai citra kampus, lalu bagaimana soal pernyataan Shandy tersebut? Sebab, hal ini justru memunculkan persepsi warganet akan kampus UNJ yang tak ingin disalahkan dan klarifi kasi. Padahal, jika ingin melakukan branding, ada cara lain selain melakukan gimik seakan-akan UNJ tidak punya hal dapat dibang gakan, seperti optimasi search engine atau aktif di media sosial. Ada pula alasan yang ditu turkan koordinator PKKMB FE, bahwa mahasiswa baru itu masih polos dan tidak seharusnya men gonsumsi berita-berita yang meng gambarkan situasi kampus saat ini, seperti yang disajikan dalam Warta PKKMB. Tindak pembatasan oleh panitia PKKMB ini tentu saja menjauhkan mahasiswa baru dari realita kampus dan ormawa yang ada di UNJ. Padahal, tujuan dia dakannya PKKMB sendiri mer upakan ajang pengenalan kampus.

13

Segala produk Didaktika, termasuk Warta PKKMB, merupa kan hak seluruh mahasiswa UNJ.

Penulis: Namira. P Editor: Hastomo Dwi Putra

Meskipun begitu, hal ini terulang di hari ketiga. Ketika mahasiswa baru menerima Warta PKKMB edisi 2 dan 3, panitia justru merampasnya dari tangan mahasiswa baru di beberapa titik, bahkan sampai di dekat halte bus Jalan Pemuda. Akibatnya, mahasiswa baru tidak dapat membaca hal-hal yang seharusnya mere ka ketahui, sekaligus hak mereka untuk menerima Warta PKKMB. Sebab, Warta tersebut diterbit kan dari uang kuliah mahasiswa.

14

Truth might be bitter, sometimes, but the reality maybe more cruel to person who tell the truth. Perlu diingat juga, bahwa ke benaran tidak selalu manis. Hipokrit jika kita hanya ingin menerima ken yataan yang manis. Memang tidak dapat disangkal ketika suatu ter bitan akan menimbulkan pro dan kontra, namun pembatasan gerak Didaktika yang dilakukan oleh panitia PKKMB dan Tim Pengawas (TIPE), sangat disayangkan. Mer eka bahkan melangkahi prosedur jurnalistik. Alih-alih memakai hak jawab, panitia dan birokrat kampus justru menjegal penyebaran Warta.

Pembatasan informa si seperti ini nantinya akan ber dampak lebih lanjut dimana mahasiswa pada akhirnya ti dak peduli dengan masalah-ma salah yang menyelimuti kampus. Kebebasan untuk menyuara kan kebenaran yang seharusnya bisa didiskusikan bersama, justru berhenti di tengah jalan dengan adanya pengekangan yang terjadi. Narasi soal pembelajaran ke depan nya oleh pihak panitia untuk tidak menerbitkan berita kontroversial, tentu tidak dapat diterima. Suatu isu tidak akan menjadi kontrover sial jika tidak diikuti dengan pem benahan kinerja birokrat kampus.

LINTAS(maba)

15 Warna Musik Pop dan Mahasiswa Baru

Musik pop menjadi genre yang paling digandrungi, tak terke cuali maba UNJ. Bahkan, Theodore Adorno, tokoh Mazhab Frankfurt sampai mengomentari kepopuleran genre musik tersebut. Musik merupakan ba gian yang tidak dapat dipisah kan dari kehidupan modern. Saat mandi, masak, baris-berba ris, olahraga, membaca buku dan lainnya, pasti ada saja melo di yang terngiang di dalam otak. Hal itu dialami Widyad hari, mahasiswa baru (maba) Program Studi Bahasa Jepang. Ketika mengalami kebosanan da lam mengikuti rangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), secara otomatis, terlintas lagulagu yang ia sukai. Baginya, musik dapat mengatasi rasa bosan, khu susnya yang bergenre Pop sep erti, Ambient Pop dan K-Pop. Alasan mengapa ia bisa menyukai genre musik Pop didapat kan dari Trending Music Chart sep erti di dalam platform musik Spo tify. “Alasan saya menyukai genre musik Pop dikarenakan Trending lagu yang ada di Spotify,” ujar Widya. Selain Widya, Chikita Wu landari, mahasiswa baru

Program16

Studi Sosiologi, meng utarakan bahwa ia suka genre musik Rhythm and Blues (RnB). Baginya, dengan mendengarkan musik-musik RnB dapat mem berikan ketenangan. Musik dari Mac Ayres, Jeff Bernat, D.O, Rafi Sudirman dan Niki, merupakan musik favorit Chikita. Pengaruh genre musik yang ia dapati berasal dari ketertarikan dirinya terhadap idola, rekomendasi teman dan ek splorasi terhadap genrenya sendiri. Musik Pop yang Diterima Oleh Masyarakat Selain wawancara diatas, tim Didaktika juga melakukan survey terhadap 23 responden mahasiswa baru. 13 diantaranya menyukai genre musik Pop, baik dalam mau pun luar negeri. Survei tersebut menunjukan bahwa musik Pop lebih diterima oleh sebagian besar maba. Sebenarnya, kegandrun gan terhadap musik pop-pun bu kan menjadi hal baru. Dikutip dari buku Dominic Strinati ber judul Budaya Populer, Theodore Adorno salah seorang tokoh mazhab Frankfurt, menjelaskan, musik Pop bisa langgeng kare na standarisasi, individualitas semu dan peranan media massa. Standarisasi merupakan ben tuk corak produksi penyeragaman pada komposisi bermusik seper ti, tempo, melodi dan tema lagu. Seperti contoh, genre musik yang Chikita sukai yakni RnB memi liki kesamaan atau standarisasi dalam komposisi bermusiknya. Selain standarisasi, musik Pop juga mampu menyajikan corak produksi individualitas semu kepada pendengar. Individuali tas semu merupakan metode agar musik pop terdengar berbeda satu sama lain. Contohnya, band Tame Impala didalam album The Rush Hour, menggunakan be berapa efek, note dan tema lagu yang sama. Meski terdengar ber beda jika didengarkan, nyatanya hal tersebut cuma variasi standar komposisi bermusik yang ada. Setelah itu, musik Pop-pun kemudian dipromosikan. Cara ini betujuan agar musik Pop dapat menghasut lebih banyak pendengar. Jalur yang biasanya ditem puh adalah dengan media mas sa. Meskipun Adorno mengkritik bentuk genre musik Pop karena dinilai dapat mematikan kesadaran. Nyatanya, musik merupakan rekreasi yang paling mudah diakses. Penulis: Arneto Bayliss Editor : Ahmad Qori

Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.