
1 minute read
Komunikasi Asertif
by Nuniek Tirta
Komunikasi asertif adalah kemampuan untuk mengomunikasikan kepada orang lain apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain. Komunikasi asertif = BPS (Bagaimana Perasaan Saya).
Bagaimana caranya? Gunakan “I language”.
Advertisement
Formulanya:
Aku merasa ... + ketika ... (+ aku ingin ... *)
*optional
Contoh komunikasi asertif:
“Kamu terlambat terus deh!”
“Aku sedih lho kamu terlambat”
“Kamu ngga pernah perhatian sama aku!”
“Aku seneng lhoo kalo dikasih kado pas ultah, kan hari spesial akuu. Nggak mesti mahal kok, tanaman murah aja aku terima dengan suka cita.”
“Kamu kenapa sih males banget?”
“Aku seneng lho kalo kamu mau beresin gelas bekas teh ke washtafel, biar di meja nggak jadi banyak semut.”
Prinsip saya dalam hal ini: ketika suami melakukan kesalahan, boleh kritik tindakannya yang salah, tetapi jangan serang kepribadiannya.
Sebab, tindakan dan kepribadian itu dua hal yang berbeda. Biasanya, saya dan suami menggunakan teknik BPS ketika #pacaranminggu ini.