
1 minute read
Welcome to The Real Marriage Life
by Nuniek Tirta
Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage—Unknown
“Mbak Nuniek dan Mas @nataliardianto #couplegoals banget deh!”
Advertisement
“Mbak Nuniek beruntung ya punya suami kayak Mas Natali.”
“Mas Natali beruntung ya punya istri kayak Mbak Nuniek.”
Di era kejayaan media sosial seperti sekarang ini, semua orang ingin menampilkan sisi terindah, terbaik, ter-instaworthy dari diri dan kehidupannya. Tak terkecuali aku, kamu, kami, dan kita. Sehingga banyak yang melihatnya bisa jadi merasa iri, bahkan meratapi diri ketika kehidupannya tidak/belum sebaik yang dilihatnya di timeline orang lain, kemudian menjadi kurang bersyukur. Tidak banyak yang berani menunjukkan perjuangan di balik layar panggung kehidupan dunia nyata maupun maya, khawatir itu akan menjatuhkan nama baik, kredibilitas, dan pencitraannya.
The Real Marriage Life ingin mendobrak itu semua sebagai penyeimbang dengan cara menyuguhkan cerita nyata secara terbuka, dan membagikan makna yang didapatkan setelah menghadapi masalah yang sudah pernah diselesaikan. Kejujuran yang ditampilkan mungkin tidak dapat dicerna oleh semua orang. Begitu pula keberanian untuk berbagi secara terbuka, mungkin tidak untuk dipraktikkan oleh semua orang.
Kalau beberapa tahun lalu saya punya misi mengedukasi followers media sosial saya untuk ber- gaya hidup sesuai kemampuan melalui hashtag #superaffordablestyle (yang malah jadi viral sebagai “Istri Direktur”, hahaha), beberapa tahun ini saya punya misi mengedukasi followers saya untuk tidak mudah menyerah dalam mengarungi bahtera pernikahan, melalui hashtag #therealmarriagelife :). Setiap hari saya juga menerima banyak sekali DM curhat tentang persoalan rumah tangga. Mulai dari hubungan dengan pasangan, mertua, anak, hingga masalah pengaturan keuangan.
The Real Marriage Life hadir sebagai pengingat untuk tidak berhenti menyirami rumput di halaman sendiri meski sedang tandus, dan mengerti bahwa di balik hijaunya rumput tetangga, ada banyak kotoran hewan yang menjadi pupuk kandang untuk menyuburkannya. Maksudnya, jangan lekas iri melihat kemesraan pasangan lain, karena di balik kemesraan itu juga pasti ada perjuangan dan proses untuk mencapai dan menjaga keharmonisan. Jadi, jangan mudah menyerah, berjuanglah!