
5 minute read
Lawan Persipur, Tanpa Persiapan Khusus
SEMARANG - PSIS (Semarang) tanpa melakukan persiapan khusus jelang lawan tim tamu Persipur (Purwodadi) pada lanjutan laga Liga 2 Grup 4 di Stadion Jatidiri Semarang Rabu (19/7) besok sore.
Pelatih PSIS Subangkit mengatakan dalam beberapa hari ini tetap mempersiapkan skuadnya seperti biasa.
Advertisement
JUARA: Ketua Karang Taruna Kabupaten Wonosobo, Ida Agus Hidayat menyerahkan piala, trofi dan uang pembinaan kepada juara I Karang Taruna Voli Cup 2017 usai pertandingan final. ■ Foto : Ilham Ardha
Desa Maduretno Juara Voli Karang Taruna Cup
WONOSOBO – Demi meningkatkan gairah pembinaan olahraga bola voli serta mempererat persatuan dan kesatuan antar pemuda desa, Karang Taruna Kabupaten Wonosobo menggelar turnamen voli yang bertajuk Karang Taruna Voli Cup Putra 2017 tingkat Daerah di Dusun Binangun, Desa Gunung Tawang, Kecamatan Selomerto, Wonosobo.
Sedikitnya 39 Tim dari karang tarune se-Wonosobo turut memeriahkan kegiatan yang digelar selama dua hari tersebut. Menurut Ketua Panitia Ardy Suryantoko, agenda tahunan tersebut lebih meriah dibanding tahun sebelumnya, yakni hanya 11 tim saja.
“Karena di masing-masing dusun hampir semua juga mempunyai lapangan voli, maka dari itu kami mencoba menggelar turnamen bola voli. Dan ini merupakan tahun kedua turnamen bisa dilaksanakan. Ternyata antusiasme pemuda-pemudi akan olahraga ini cukup tinggi,” terang Ardy, Senin (17/7).
Dalam turnamen itu, tim karang taruna Desa Maduretno Kalikajar bertemu dengan Karang Taruna Desa Tracap, Kaliwiro di partai final. Setelah melalui pertandingan yang ketat, Maduretno juara dengan mengandaskan Tracap 2-0.
Sementara itu, ketua Karang Taruna Kabupaten, Ida Agus hidayat menyebut turnamen voli termasuk dalam rangkaian dari Bulan Bhakti Karang Taruna. Selain itu, olahraga yang beranggotakan 6 orang dari masing-masing timnya tersebut akan diproyeksikan menjadi ikon dari pagelaran even-even karang taruna Wonosobo.
“Jadi, ketika orang mendengar even karang taruna, mereka akan menyimpulkan sendiri bahwa itu turnamen voli, ya semacam branding. Meski kita ada beberapa turnamen olahraga tahunan yang menyasar bidang lain, seperti futsal, sepak bola, dan bulutangkis dan bidang lainnya,” ungkap Pria yang akrab dengan sebutan Ida Agus tersebut. ■ Ham-jie
“Untuk persiapan tidak ada yang khusus. Hanya dalam beberapa hari ini akan memperbaiki terus finishing,” kata Subangkit Senin (17/7) di mess PSIS Jalan Semeru Dalam Semarang.
Mengenai cara bermain dan taktik dia mengatakan tidak ada perubahan dan sama seperti laga sebelumnya. Hanya saja dia tetap mewaspadai pemain tamu pada laga kedelapan tersebut.
“Mungkin cara bermain dan formasi sama seperti sebelumnya. Tidak ada perubahan sama sekali,” tambah pelatih asal Pasuruan ini.
Pada putaran kedua babak penyisihan Liga 2, PSIS langsung bergerak cepat dengan be- rencana mendaftarkan dua pemain untuk menambah soliditas tim. Striker asal Kendal, Gatot Wahyudi, dan kiper asal Kla- ten, Feri Bagus, dalam proses pendaftaran ke operator Liga 2. Feri kemungkinan yang bakal mulus untuk menjadi pemain ke-25 PSIS musim ini.
Genaral Manager PSIS, Wahyu Winarto,menyebut kondisi cedera pemain jebolan tim sepak bola PON Jawa Tengah itu sudah membaik. Sebelumnya pemain ini didatangkan awal musim tapi tidak didaftarkan karena menderita cedera bahu akibat kecelakaan lalu lintas. Sementara Gatot sudah mendapat lampu hijau dari klub asalnya yakni Persik.
■ 1.000 Tiket

Sementara itu Panpel PSIS Pujianto mengatakan pihaknya mempersiapkan sekitar 1.000 tiket bagi suporter tim tamu Persipur.
“Kami sudah siapkan kuota sekitar 1.000 untuk suporter tamu. Nanti mereka akan ditempatkan di tribun barat belakang bench tim tamu,” kata Pujianto.
Untuk harga tiket tetap mematok dengan tarif tetap di laga tersebut. Tribun timur Rp 25 ribu, utara Rp 20 ribu, barat Rp 50 ribu, dan VIP Rp 75 ribu.
“ Kami tetap berharap suporter tidak membawa miras, senjata tajam, dan smoke bom pada pertandingan nanti,” pungkas Pujianto.
Selain itu Pujianto mengapresiasi suporter dan pendukung setia PSIS yang sudah tertib dan menjaga suasana kondusif ketika mendukung timnya ketika lawan Bantul kemarin.
BERI KETERANGAN : Pelatih PSIS Subangkit,( kiri) panpel Pujianto, dan GM PSIS Wahyu Winarto memberikan keterangan di mess PSIS Jalan Semeru Dalam Semarang, Senin (17/7). Foto: jaka n
Persiba Terpuruk, Suporter Kecewa

YOGYA - Buruknya prestasi tim sepakbola Persiba (Bantul)berjuluk Laskar Sultan Agung, membuat suporter Persiba yang tergabung dalam Paserbumi sangat kecewa. Karena dalam putaran pertama Liga 2 PSSI Group 4, Persiba Bantul bertengger didasar klasemen sementara dengan tiga poin dari enam pertandingan.
“Persiba tak pernah menang, hanya bermain imbang tiga kali dan kalah tiga kali. Siapapun yang mencintai Persiba Bantul, pasti resah dan kecewa, karena tidak ingin Persiba Bantul ter- degradasi,” kata Sekretaris Jenderal DPP Paserbumi, Giyanto, Senin (17/7).
Sedangkan kekecewaan Pasebumi terhadap Persiba, diluapkan dengan memasang spanduk yang berisi mosi tak percaya kepada manajemen Persiba Bantul, hingga minta perombakan manajemen yang dinilai gagal membawa Persiba Bantul sebagai tim yang patut dibanggakan. Apalagi Persiba Bantul pernah mengenyam ISL meski akhirnya degadrasi.
■ Terancam Degradasi Menurut Giyanto, pihaknya
“ Kami ucapkan terima kasih kepada dukungan suporter yang sudah semakin dewasa,” pungkasnya. jak-jie
BERLATIH: Dua pedayung kayak putri Jateng yang disiapkan ke Popnas beradu cepat menjelang garis finish dalam latihan yang digelar di Kali Jajar Demak, belum lama ini. ■ Foto: Ist memaklumi kerasahan akar rumput atas nasib Persiba yang duduk didasar klasemen dan terancam degadrasi. Meski memahami keresahan akar rumput, namun DPP Paserbumi tidak mengintruksikan untuk membuat spanduk protes hingga minta menejemen Persiba Bantul diganti.
“Secara kelembagaan kita belum bersikap. Kita baru akan bersikap usai pertandingan antara Persiba Bantul dengan PSIR Rembang yang akan berlangsung 20 Juli 2017 mendatang. Kami berharap para suporter tetap memberikan dukungan kepada tim perbaikan Persiba Bantul,” ungkapnya. Ketua Asosiasi Cabang PSSI Kabupaten Bantul, Suharsono mengatakan, tidak bisa berbuat banyak atas terpuruknya nasib Persiba Bantul. Pihak menajemen belum pernah melakukan komunikasi.
“Saya sudah menunggu sudah lama untuk komunikasi, namun manejemen Persiba Bantul belum menanggapinya,” terang Suharsono yang juga Bupati Bantul. ■ ali-jie
Fisik Pedayung Putri Popnas Digenjot
DEMAK - Pelatih tim Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Jateng Akhmad Afik terus menggenjot kekuatan fisik para pedayung putri yang seluruhnya tampil di nomor kayak, baik individu maupun beregu. Dalam setiap berlatih, Afik sengaja mengikatkan seutas tali karet di bagian ujung perahu kayak tim dayung putri. Tali karet yang diikatkan itu digunakan untuk menahan laju perahu di atas permukaan air. Dengan terpasangnya tali tersebut, maka perahu kayak akan bergerak lambat bila tidak didayung dengan kuat.
“Tim pelatih sepakat memberi program latihan pemberat ini untuk menambah kekuatan fisik dan melatih kelincahan tangan para pedayung putri,” tutur Akhmad Afik yang ditemui di sela-sela latihan tim dayung Popnas Jateng di Kali Jajar Demak, baru-baru ini. Selain dimaksudkan untuk menambah kekuatan mendayung, para pedayung kayak putri juga dibiasakan bermain dengan kondisi sulit seperti ini sebagai antisipasi saat bertanding, bila mendapat kapal atau dayung yang kurang ideal.

“Mereka harus mencoba untuk mengalami situasi sulit yang terkait dengan teknis peralatan. Jadi ketika tampil dan sudah pernah mengalami ini, pasti lebih tenang dan tahu harus berbuat apa berikutnya,” imbuh Afik.
■ Tiga Daerah Pada Popnas Jateng kali ini tim pelatih dayung memilih empat pedayung pelajar yang berasal dari tiga daerah, yakni Pati, Blora, dan Demak. Ada dua pedayung putri di luar
PPLOP Jateng, yaitu Karisma Mulia Nurmalita dari SMA 1 Jakenan Pati dan Silvie Mulia Maharani dari SMA 1 Blora. Sementara dua pedayung putri lainnya berasal dari Demak dan merupakan siswi binaan PPLOP Jateng, yakni Anita Riski Haryati dari SMA 14 Semarang dan Fitriani Nadia Putri dari SMP 11 Semarang. Rencananya setelah program latihan fisik ini, para pedayung kayak putri akan dibimbing pelatih spesialisasi kayak, Arip Chadiri asal Demak untuk memperbaiki kualitas teknik masing-masing pedayung. Total ada 12 pedayung yang akan berlaga di Popnas September mendatang, delapan di antaranya merupakan pedayung putra yang bermain di tiga nomor, yakni kayak, rowing, dan kano. ■ jak-jie