
2 minute read
Tiang Listrik Ditabrak Truk, PLN Rugi Rp 62,5 Juta
TEMANGGUNG - Kecelakaan tunggal sebuah truk boks di jalan alternatif Temanggung-Semarang, tepatnya di Desa Nguwet, Kecamatan Kranggan,Kabupaten Temanggung me nyebab kan satu tiang listrik tegangan menengah ambruk,Senin (17/7) sekitar pukul 09.15 WIB.
“Untuk kronologi kecelakaan tersebut kami tidak me ngetahui secara persis,” kata Humas PT PLN (Persero) Area Mage lang, Supriyanto saat dihubungi melalui telepon, Senin ( 17/7).
Advertisement
Supriyanto mengatakan, akibat ambruknya tiang listrik di pinggir jalan tersebut mengakibatkan jaringan listrik di wilayah tersebut sempat padam beberapa jam.
Ia menambahkan,kerugian yang dialami PLN dari kejadian tersebut mencapai Rp 62,5 juta.
Selain itu, kerugian lainnya yakni potensi daya listrik yang tidak tersalurkan sekitar 6,1 megawatt. “Akibat kejadian itu tegangan.hari jaringan listrik tegangan menengah
3 phasa dengan tegangan 20.000 volt kerugian PLN yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut yaitu potensi daya yang tidak tersalurkan berkisar 6,1 Megawatt,” katanya.
Menurutnya, pihaknya terus melakukan perbaikan dengan mengganti tiang listrik yang patah untuk sementara dan sempat memadamkan aliran listrik beberapa saat. Selang dua jam kemudian, listrik kembali nyala kembali.
“Perbaikan tersebut diperkirakan bisa mencapai dua hari untuk memasang tiang listrik yang patah. Namun, kami menjamin pasokan listrik di wilayah tersebut tetap menyala dengan normal,”katanya.
Supriyanto mengatakan, untuk proses penangangan kecelakaan tersebut pihaknya menyerahkan kepada pihak Satlantas Polres Temanggung. ■ Ias—sn
Beban Iuran Tambahan
Calhaj Blora Rp 336,857 Juta
BLORA –Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora, akhirnya membatalkan surat edaran berisi iuran para jemaah calon haji (calhaj) yang memberatkan, yakni biaya tambahan untuk prosesi peberangkatan dan kedatangan jamaah yang mencapai Rp 336,857 juta.
“Lupakan surat itu, sudah kami batalkan, sudah ada hitungan lebih efisien yang diputuskan KBIH bersama calhaj,”jelas Kepala Kantor Kemenag Nuril Anwar, Senin (17/7).
Diperoleh keterangan dari sejumlah calhaj musim haji 2017, mereka sempat protes dengan pembebanan dana tambahan untuk upacara pemberangkatan/pemulangan Rp 69,350 juta, transportasi Rp 116,536 juta, dan sekretariat Rp 159.966 juta.
Dana Rp 336,857 itu, terbanyak untuk uang saku panitia pelaksana (panpel) Rp 25 juta, dan keamanan Rp 20 juta. Kebersihan Rp 4 juta, BBM/transpor voorijder Rp 12 juta, BBM/transpor supervisor Rp 12 juta, gudang Donohudan Rp 6,620 juta, dan uang makan/saku petugas di Donohudan Rp 7,5 juta.
Biaya besar lainnya, transpor penyelesaian administrasi di Kanwil Kemenag Rp 30 juta, transpor untuk penyelesaian administrasi jamaah di Donohudan Rp 30 juta, beli rajut koper Rp 16,750 juta, silahturahmi Rp 43,030 juta.
Selain itu untuk uang saku/makan petugas yang tinggal di Donohudan butuh dana Rp 7,5 juta, ATK/foto kopi Rp 5 juta, dan biaya lain-lain terkecil Rp 300.000 hingga Rp 6 juta.
Awalnya masing-masing jamaah dibebani lagi biaya Rp 508.235 perorang, setelah banyak yang protes akhirnya dirapatkan lagi, dihitung ulang akhirnrya berkurang jadi Rp 450.000 perjamaah.
Kepala Kantor Kemenag Nuril Anwar membenarkan, besaran iuran untuk pemberangkatan Blora-Donohudan dan kepulangngnya awalnya sebesar Rp 336,857 juta. Setelah dibahas bersama panpel, kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH), dan perwakilan calhaj, ada penurunan iuran.
“Musim haji 2016 iurannya Rp 465.000 per orang, setelah dihitung, tahun ini hanya Rp 450.000 per jamaah,”jelas Nuril Anwar didampingi Kepala Seksi Haji & Umrah Muhaimin..
Terkait biaya tambahan itu, lanjutnya, adalah untuk keperluan Blora ke Donohudan dan kepulangannya. “Pemkab semen tara ini baru membatu bus, dan makan saja,”tambahnya.
Nuril menjelaskan, dalam Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 2013 seharusnya biaya keberangkatan- kedatangan calhaj dari embarkasi ke daerah masing gratis, ketentuannya biaya disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab/Pemkot).
Seperti Rembang, Kudus, Kendal, Pekalongan dan kabupaten/kota lainnya di Jateng sudah gratis, tapi Pati dan Jepara serta beberapa daerah lainnya masih menjadi beban calhal. ■ K-9—sn
