1 minute read

Diajak Dialog, Korut Ajukan Syarat Berat

SEOUL–Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengusulkan perundingan militer dengan Korea Utara (Korut) pada minggu ini. Perundingan tingkat pertama ini menjadi yang pertama sejak tahun 2015 lalu dalam upaya untuk menghentikan ketegangan kedua negara.

Usulan tersebut merupakan tindakan formal pertama pe- merintah Presiden Korsel Moon Jae-in yang mengutamakan pendekatan lunak terhadap Korea Utara.

Advertisement

“Kami meminta perundingan militer dengan Korut pada tanggal 21 Juli di Tongilgak untuk menghentikan semua kegiatan bermusuhan yang meningkatan ketegangan militer kedua negara,” kata Menteri Perta- hanan Korsel, Suh Choo-suk, sebagaimana dilansir Reuters , Senin (17/7).

Tongilgak merupakan sebuah gedung di Korea Utara di Desa Panmunjom daerah perbatasan yang digunakan sebagai lokasi pembicaraan kedua negara beberapa waktu lalu. Perundingan antarpemerintah yang terakhir diadakan pada Desember 2015.

Proposal tersebut diajukan sekitar satu minggu setelah Moon mengungkapkan kebutuhan mendesak untuk berdialog dengan Korea Utara sekaligus mengerem program nuklir dan rudal Pyongyang. Moon menyarankan agar kegiatan militer dihentikan di perbatasan kedua negara pada 27 Juli sebagai peringatan akan

This article is from: