Tabloid Edisi 83

Page 1

Tabloid Genta Andalas diterbitkan oleh: Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Genta Andalas denganSK No.373/XIII/Unand-2001

Pelindung: Prof.Dr.Yuliandri,S.H.,M.H

Penasihat: Prof.Dr.Mansyurdin,MS

Pembina: Dr.Rembrandt,S.H.,M.Pd

Dewan Redaksi: RahmatFiqri,LindaSusanti, IchaPutri,SuhadaTriMarneli,Efi Fadhillah, Natasya Salsabilla Festy,GelizLuh Titisari,Nurul AnisaAzwir,AdeSelvia, KhoiratulFitriSyahdia,DianFitri Yova,

PemimpinUmum:

Riski Wahyudi

Sekretaris Umum:

Lusi Agustia

Bendahara Umum:

KerinaJefani

Pemimpin Redaksi:

AsaAlvino Wendra

Pemimpin Perusahaan:

AtikaLiutamiSadri

PemimpinProduksi: JoyPrima

Pemimpin Litbang:

Souty Syahrani

Redaktur Pelaksana: BilqisZehiraRamadhantiIshak

Redaktur Daring:

Haura Hamidah

SuciHaryani

Redaktur Cetak: Tiara Juwita

Bisnis & Periklanan:

Sandra Ardiyana Sirkulasi:

Syifa Khairani

SocialMedia Officer:

Muhammad Rivaldo

Finance:

HaidaRahmi

Marketing& Partnership:

Sherly Oktariani

Layouter:

Fatiza Khaira

Ilustrator:

Fadhillah Lisma Sari

Videografer:

Nabila Annisa

Desain Grafis:

Aisyah Luthfi

PSDM:

Della Silsilia Putri

Event Organizer:

Putri Salsabila Eryadi

Riset&Survei:

HumairaZainiPutri

SoniaHelen

Anggota:

Farhan,Haikil,Elvi,Anggi,Suci, Rahma, Hafiz,Laila, Pratiwi

Birokrasi Kampus dalam Pengurusan

Dana Ormawa Masih Berbelit

Organisasi Mahasiswa (Ormawa) membutuhkan dana dalam pengoperasiannya. Dana tersebut dibutuhkan untuk mengadakan acara dan memenuhi inventaris yang dibutuhkan oleh Ormawa tersebut. MenurutPasal77ayat(4)UUPendidikan Tinggi juga menyebutkan bahwa perguruantinggimenyediakandanabagi OrmawadanPasal64huruf(c)Peraturan

Rektor Unand No. 26 Tahun 2022 tentangKemahasiswaanOrmawaUnand berhak mendapatkan bantuan dana operasional. Akan tetapi, saat ini masih banyak Ormawa Unand yang menghadapi birokrasi atau proses pengurusan dana operasional yang terkesan berbelit-belit.

Indikator Kinerja Utama perguruantinggiberasal10%berasaldari kegiatan kemahasiswaan, untuk itu pencapaian prestasi Ormawa ataupun perwakilan Ormawa yang ikut lomba akan turut menaikkan keberhasilan perguruan tinggi. Namun, nyatanya kegiatan Ormawa di Unand kurang mendapatdukungandarikampus.Halini bisa dilihat dari masih banyaknya inventaris Ormawa yang masih belum diperbaruimeski sudah diajukan.

Tidak hanya itu, dana operasional yang seharusnya disediakan oleh kampus malah memiliki birokrasi yang berbelit dalam proses pengurusannya. Beberapa pernyataan perwakilan Ormawa mengaku bahwa prosespengurusandanaoperasionaldan semacamnyalebihbaikdanlebihefisien saat Unand masih berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) daripada setelah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).

Tentu saja ini menjadi pertanyaan yang mana seharusnya setelah menjadi PTN-BH Unand harus menjadilebihbaikdanlebihmandirilagi.

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur senantiasa terucap kehadiratAllahSWT.Berkatrahmat dankarunia-Nyakamisegenapkru Genta Andalas bisa menghadirkan kembali informasi kepada pembaca dalam tabloid Genta Andalas edisi Januari-Februari2023.Shalawatberiring salam selalu tercurah kepada Rasulullah SAWsebagaisuritauladandanpenerang jalan seluruh umatnya.

Lega, syukur, dan bangga kami rasakan setelah mampu menyelesaikan tabloid ini. Berbagai halangan dan rintangan yang kami lalui dalam menyelesaikan tabloid edisi LXXXIII ini sehinggabisasampaiketanganpembaca.

Di tengah padatnya jadwal perkuliahan segenap kru Genta Andalas tetap mencurahkantenaga,waktu,danpikiran untuk menyelesaikan tabloid ini. Tanpa kenallelahkamiterusberburuinformasi terkinidanmenyajikanberitayangaktual dan faktual serta mempersembahkan karya terbaik tabloid mahasiswa Genta Andalas kepada seluruh pembaca.

Pada edisi kali ini kami menghadirkanlaporanutamamengenai persoalan dana operasional Ormawa Pasal 77 ayat (4) UU Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa perguruan tinggi menyediakan dana bagi organisasi mahasiswa dan Pasal 64 huruf (c) Peraturan Rektor Universitas Andalas

(Unand) No. 26 Tahun 2022 Tentang

Ada berbagai Ormawa yang mengeluhkan terlambatnya pencairan dana dan inventaris yang sudah lama tidak diganti. Ormawa tersebut mengeluhkan rumitnya alur untuk mengurusdanaoperasional.Banyakjuga Ormawa yang mengalami kendala keuangan saat mengangkatkan suatu acara. Mirisnya, dana yang dibutuhkan sebelumacaradiangkatkanjustrucairsaat acara telah selesai. Hal ini bahkan membuat Ormawa memakai dana pribadiuntukmengangkatkansuatuacara sebelum dana operasional cair. Sayangnya, dana operasional yang nantinya akan digunakan untuk menalangi dana pribadi yang telah terpakai lama proses pencairannya.

Lembar Pertanggung Jawaban (LPJ) yang menjadi salah satu syarat pencairandanamembuatOrmawaharus memutar otak untuk menutupi kekurangan dana tersebut. Cara-cara yang ditempuh Ormawa untuk mencari dana tentu harus dengan usaha sendiri dan justru tidak terlalu mengharapkan dana dari kampus. Tidak jarang pula kendala dana justru menjadi alasan terhentinyasuatuacarayangdigelaroleh Ormawa disebabkan oleh kekurangan dana. Padahal mendapat dana dari kampus untuk mendukung kegiatan merupakan hak dari Ormawa tersebut.

Unand yang ingin menjadi universitas kelas dunia harusnya lebih mendukung kegiatan kemahasiswaan agarmahasiswabisamenuangkanminat dan bakatnya dengan maksimal. Unand juga dituntut harus mempermudah birokrasi agar mahasiswa lebih mudah mengurusdanaoperasional.Tidakhanya itu, kadar dukungan terhadap kegiatan akademikdan nonakademiktentuharus disetarakan demi terwujudnya cita-cita Unand menjadi kampus yang dapat bersaing dikancah nasional maupun internasional.

Kemahasiswaan Organisasi Mahasiswa Unand berhak mendapatkan bantuan dana operasional. Sayangnya birokrasi yangrumituntukdanakepanitiaantentu menyulitkanOrmawayangmemerlukan dana operasional tersebut. Selanjutnya, padalaporankhususkamimenyuguhkan kesiapanUnandmenjadikampusinklusif ramah penyandang disabilitas. Pada sorotan kampus kami membahas mengenai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang masih kerap menemukan kendala di tengah prosesnya.

Tidakhanyaitu,khazanahbudaya, anekaragam,aspirasi,aktivis,wawasan, resensi, teknologi, dan sosok kembali kami kemas dengan sajian menarik dan informatif. Kami juga menambahkan kritik sastra sebagai pelengkap rubrik sastradanseni.Takketinggalankamijuga menghadirkan jawaban pesanmu dan suratpembacauntukmenjawabberbagai keluhan mahasiswa.

Semoga tabloid ini dapat memenuhi rasa keingintahuan dan kebutuhaninformasiseputarkampusbagi pembaca,sehinggamampumewujudkan eksistensi kami sebagai pers kampus. Kritik dan saran solutif kami harapkan dari pembaca agar karya kami dapat semakinbaikdanmenarikkedepannya. Akhir kata, selamat membaca. Hidup mahasiswa!

Salam Redaksi Dapur................................2 Jendela..............................3 Laporan Utama............4 Sorotan Kampus...........6 Feature.........................7 Laporan Khusus............8 Survei................................9 Liputan.......................10 Galeri...............................12 Rehat...............................13 Aspirasi.......................14 Aneka Ragam.............16 Teknologi........................17 Aktivis.............................18 Khazanah Budaya.......19 Sastra & Seni...............20 Wawasan........................22 Resensi............................23 Sosok..............................24
EDITORIAL
Sosok Edisi LXXXIII

LIKU: Proses pengajuan dana kegiatan Ormawa Universitas Andalas yang penuh lika-liku.

Kirim saja pertanyaanmu ke media sosial Genta Andalas

Kirim saja pertanyaanmu ke social mediaGenta Andalas

Labor Sentral akan Digunakan untuk Praktik Dasar

Apakahlaborsentraldapatdigunakansemuamahasiswaatauhanyauntuk mahasiswa dari beberapa jurusan saja?

Jawaban:

Labor sentral akan digunakan untuk mahasiswa yang akan melakukan praktik dasar. Kebanyakan diisi oleh mahasiswa eksakta.

Azral, S.Pt., M.Pd. Direktur Umum & Pengelolaan Aset Universitas Andalas

Perpustakaan Digital Unand Masih Minim Koleksi

Apakah buku di Perpustakaan Unandsudah bisa dibaca secara daring?

Jawaban:

Buku di Perpustakaan Unand bisa dibaca secara daring di website digital pustakaUnand,tetapibelumsemuabukutersediauntukdibacasecaradaring.Hal ini karenakoleksi yang belum lengkap disebabkan terkendala danadalam proses pengadaan bukusecara daring.

Andi Saputra,S.Kom., M.Kom. Sub Koordinator Perpustakaan Unand

Penggunaan Ruang Internet Perpustakaan Unand

ApakahruanganinternetdiperpustakaanUnandlantai3bisadigunakan oleh mahasiswa?

Jawaban:

Saat ini memang belum dibuka untuk mahasiswa karena Perpustakaan Unand masih kekurangan tenaga untuk menjaga ruangan internet. Ruangan tersebut memiliki komputer sehingga harus mempunyai tenaga khusus untuk menjaganya. Rencananya di bulan Juni 2023 akan dibuka kembali untuk mahasiswa.

Andi Saputra,S.Kom., M.Kom. Sub Koordinator Perpustakaan Unand

Ota Da Tagen

Mak Itam: Alah dari kapatang awak caliakan, baa kok karuah bana mukoda.

Da Tagen: Hadeh,ikomak aabaakok lamo banadanakoturun.

Mak Itam:Ohhudatimdanayo?Adentimshopeepaydajadikurang pahammasalah user danako.

Da Tagen: Indak aplikasi danaituyang awak maksuddo Mak, tapidana operasionalko alamo banaturun, jadi kantapakai pulo dana pribadiawak.

Mak Itam: Siayangoperasi?Banyak kaluapiti DaTagen? Open donasi ajo lah awaknolongnyoda

Da Tagen: Indakdanaoperasi tunanawak maksuddo MakItam, tapi danapelaksanaan kegiatanko a.

Mak Itam:Ondeh, jadioperasi kanaikegiatankoDaTagen?

Da Tagen: Tasarah Mak Itam se lh, waksadang sakik palo. Jan sampai Mak Itamnan awakjuauntuak caridanako.

Redaksi Genta Andalas menerima tulisan berupa: esai, opini, feature, cerpen, puisi, khazanah budaya, dan bentuk tulisan kritis lainnya. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi. Tulisan disertai foto dan biodata penulis. Tulisan dapat dikirim ke alamat e-mailredaksi@gentaandalas.com

Drama Derma Kampus Perihal Dana Ormawa

Organisasi Mahasiswa (Ormawa) membutuhkan dana dalam pengoperasiannya.Pasal77ayat (4) UU Pendidikan Tinggi pun menyebutkan bahwa perguruan tinggi menyediakan dana bagi organisasi mahasiswa dan Pasal 64 huruf (c) Peraturan Rektor Universitas Andalas (Unand) No. 26 Tahun 2022 tentang Kemahasiswaan, menyebutkan bahwa organisasi mahasiswa Unand berhak mendapatkanbantuandanaoperasional. . Namun dalam pelaksanaan kegiatan Ormawa nyatanya banyak masalahmasalahyangditemui,terutamakendala dalam hal pendanaan. Misalnya sistem birokrasi pendanaan UKM yang dirasa masihberbelit,Ormawayangberhutang untuk mengangkatkan suatu acara, terhalangnya latihan rutin Ormawa karena tidak memiliki fasilitas yang mendukung, hingga tertundanya pemberian hadiah suatu lomba karena Ormawa kekurangan dana.

Pihak kemahasiswaan yang menetapkan rampungnya Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) sebagai syarat pencairan dana dari suatu acara yang akan diselenggarakan Ormawa yang dirasa kurang tepat, serta kendala sarana dan prasarana Ormawa yang mendukung kegiatan malah takkunjung terpenuhi, padahalhaltersebutmenjadi unsur yang penting agar Ormawa tersebut dapat meraih prestasi dan sekaligus mengharumkan nama kampus asalnya.

Keluhan Ormawa kebanyakan pada birokrasi kampus yang berbelit untuk mengurus dana operasional. Jawaban yang tidak pasti dan lamanya pencairan dana menjadi kendala utama Ormawa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pun menghimbau perguruan tinggi agar melakukan pelaporan kegiatan kemahasiswaan yang nantinya akan diperingkatkan lewat Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA).

Adanya SIMKATMAWA membuat universitas dapat melaporkan kegiatankemahasiswaanberupakampus merdeka, lomba-lomba dan prestasi kemahasiswaan dalam skala provinsi, wilayah, nasional dan internasional. SIMKATMAWA ini bertujuan untuk meningkatkan mutu universitas yang berbanding lurus dengan peningkatan mutu lulusan universitas tersebut. Tentu saja universitas harus mendukung kegiatan-kegiatan kemahasiswaan tersebut, tidak terkecuali Ormawa.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pandekar merupakan organisasi mahasiswa di Unand yang masih merasakan minimnya sarana dan prasarana yang menunjang mereka dalam berkegiatan, misalnya masih belum adanya gedung khusus untuk latihan. Tidak hanya UKM Pandekar, ormawalain sepertiSinematografi, Unit Kegiatan Seni (UKS), HIPMI, BEM-KM Unand juga turut merasakan kendalakendala seputar pendanaan lain, seperti dana operasional yang terlambat cair, birokrasi dalam pengurusan dana yang berbelit, dan inventaris yang tidak kunjung diperbarui.

Pengurusan Dana Berbelit

Banyak Ormawa yang mengeluhkan rumitnya alur untuk mengurus dana pada saat ini. Keluhan tersebut rata-rata adalah harus adanya LPJuntukmengurusdanadanprosesnya yang membuat perwakilan Ormawa yang mengurusnya harus “bolak-balik”.

Salah satunya yaitu Presiden Mahasiswa Unand, Yodra Muspierdi. “Berbelitnya birokrasi tersebut disebabkan oleh perubahan struktural Unand. Unand yang dulunya Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) dan sekarang menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) membuat adanya perubahan struktural yang mana dulu kemahasiswaan diwadahi Wakil Rektor III (WR III), sekarang diwadahi Wakil Rektor I (WR I)dandigabungdenganakademik,”jelas YodrasaatdiwawancaraipadaKamis(9/ 2/2023)diSekretariatBEMKMUnand. Perubahan struktural ini berdampak pada kegiatan Ormawa. Untuk mengurus dana operasional,  Ormawa harus mengurusnya ke WR I danbagimahasiswayanginginmengurus kegiatan akademik juga harus ke WR I. Selanjutnya, Yodra juga mengatakan bahwa dana kemahasiswaan sekarang menjadi cukup besar karena dana akademikdankemahasiswaandigabung sehinggapengendaliandanaharuslebih hati-hati. “Sekarang saat akan ada kegiatan mahasiswa, harus bolak-balik dari PKM ke Gedung Rektorat. Bendaharanya pun hanya satu, yaitu bendaharaakademik.Dulubisalangsung urus ke WR III, sekarang harus lewat perantara bendahara akademik dulu,” tutur Yodra.

Kegiatan Mahasiswa Tertunda hingga Harus Berhutang Akibatdariberbelitnyabirokrasi tersebut masih banyak kegiatan kemahasiswaan yang belum dapat dimaksimalkanhinggasaatini.BEMKM Unand salah satu organisasi yang merasakan hal tersebut, hingga saat berita ini diterbitkan, dana kegiatan Pekan Andalas yang menjadi program kerja tahunan mereka belum juga cair, meskipun kegiatan ini telah terlaksana pada Oktober tahun lalu. Ketua Pelaksana Pekan Andalas 2022, Daffa Ridhallah menyebutkan bahwa dana memangmenjadikendalautama.“Dana untuk menutupi pengeluaran dari acara Pandasudah duatahun tidak cair. Kami sudah mengumpulkan LPJ dari bulan November tahun lalu,” jelas Daffa saat diwawancaraipadaKamis(16/2/2023).

Daffa menambahkan bahwa jawabandarikemahasiswaanselalutidak pasti dan berbeda-beda saat ditanya mengenaijadwalpencairan dana. “Saat ditanyakan mengenai dana, selalu dijawab dengan cairnya minggu depan dandijawabdenganjawabanyangsama saat ditanyakan kembali. “Tidak hanya itu, jawaban dari pihak kemahasiswaan juga terkadang berbeda sehingga cukup membuat bingung,”tutur Daffa.

Daffa juga mengatakan bahwa danauntuk Pandaakan cair padabulan Desember tahun 2022, namun masih belumcairhinggasaatini.Padahalsudah sering ditanyakan dan diurus kembali oleh panitia Panda. Dana awal dari kemahasiswaan yang tidak cair karena membutuhkan LPJ sebagai syaratnya membuat panitia acara tersebut harus memutar otak agar dapat menutupi kekurangandanayangdialamisaatakan mengangkatkan acara, seperti mencari dukungan dana lewat sponsorship, penjualan, dan berbagai usaha lainnya.Kepanitiaan Panda juga meminjam dana dari BEM KM Unand agar dapat berjalan maksimal karena Panda merupakan salah satu acara di bawah BEM KM Unand. Daffa menambahkanbahwaperubahanUnand dari BLU menjadi PTN-BH membuat

birokrasi dalam mengurus danaberbelit.

“Hal ini memang mungkin disebabkan kurangnya sosialisasi yang dilakukan sehingga masih banyak mahasiswa yang bingung seperti akan mengirimkan proposal ke siapa dan followupke mana,”jelasDaffa.MengenaidanaBEM KM Unand yang digunakan untuk menambah dana untuk mengangkatkan Panda, Daffa mengatakan bahwa dana tersebut akan diganti kembali jika dana kemahasiswaan sudah cair. Dengan yang terjadi pada kepanitiaanPanda,tentumenjadicatatan dan evaluasi bagi kemahasiswaan agar tidak ada lagi suatu kepanitiaan dari mahasiswa yang mengalami kendala serupa.Rumitnya birokrasi dan jawaban yang belum pasti tentu membuat mahasiswa kebingungan. Acara lainnya yangjugaberadadibawahnaunganBEM KMUnand turutmerasakandampakdari berbelitnya birokrasi pendanaan adalah Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMMTM). Dana yang diajukan untuk acara LKMMTMyangsudahdiajukandarijauh hari masih belum cair sampai saat wawancara dengan Yodra  (9/2/ 2023).

Selain itu UKM HIPMI pun merasakan hal yang sama dalam hal pendanaandiorganisasimereka,dimana pendanaan menjadi kendala utama dalam menjalani kegiatan-kegiatannya, bahkan sempat menunda pemberian hadiah bagi peserta lomba serta harus mengeluarkan dana pribadi untuk menutupi kekurangan dana kegiatan. Ketua Umum UKM HIPMI, Daffa Riza Mulya menuturkan bahwa dana untuk acarayangdigelar HIPMI,yaituENFAIR masih belum cair. Berbagai usaha dan upaya sudah dilakukannya, seperti bertanya ke pihak kemahasiswaan, namun jawaban yang didapati selalu samayaitudanamasihtertahandibagian rektorat.

Acara-acara lain yang digelar oleh UKM HIPMI juga mengalami  kendala pada pendanaannya. Pada akhirnya UKM HIPMI lebih mengandalkan dana pribadi dan cara lainnya dibandingkan dana kemahasiswaan.Tentu sajahalinisangat disayangkan, yang mana seharusnya UKMHIPMImendapatkanhaknyauntuk menerimadanaoperasional. Sejauh ini, UKM HIPMI lebih mengandalkan dana daripihaksponsorshipkegiatandandana usaha untuk menopang keperluan dana

“Berbelitnya birokrasi tersebut disebabkan oleh perubahan struktural Unand. Dulu kemahasiswaan diwadahi Wakil Rektor III, sekarang diwadahi Wakil Rektor I dan digabung dengan akademik,”

yangdibutuhkan.“Danasejauhinicukup, karena kegiatan di HIPMI sendiri tidak banyak membutuhkan dana yang besar danberpandai-pandaidalam mengelola keuangan,”ujarDaffasaatdiwawancarai Genta Andalas pada (10/2/2023).

Seringnya mengalami kendala dalamhalpendanaandaripihakkampus, membuat UKM HIPMI tidak terlalu mengandalkan dana dari kampus. Daffa berharap bahwa dana kegiatan tersebut dapatdicairkansegeramengingatmasih ada pembiayaan kegiatan tersebut langsung belum. “Harapannya, dana yangsudahyangdijanjikanitucepatcair, perlu membayar beberapa hal seperti vendor-vendor yang sudah dijanjikan,” ujar Daffa.

Lebih lanjut, Daffa juga menuturkan agar pengurusan dana kegiatankedepannyatidakberbelit-belit lagi, dan pihak kampus dapat memberikansolusisegera,meskipun ada kendala,  seperti faktor transisi kemahasiswaan dari WR III ke WR I. Selanjutnya, Bendahara UKM Pandekar, Tiara Mardeyuza juga menuturkan hal yang serupa tentang persoalan pendanaan kegiatan yang ada di organisasi  mereka, terkait dengan kegiatan Pandekar Event yaitu ajang  kejuaraan beladiri tingkat Sumatra yang menjadi acara tahunan,  namun pada tahun2022tidakdapatterlaksanaakibat tidak adanya dana. “Saat menjalankan proker kami sepenuhnya menggunakan dana operasional, namun dana operasional telat turun sehingga kami susah untuk mengangkat acara kami,” ujar Tiara saat diwawancarai Genta Andalas pada Minggu (22/1/2023).  Ketua Umum UKM Pandekar, Helmi Pratama  juga menuturkan terdapat ketidakmerataan dalam pencairan dana kegiatan di UKM dan mengharapkan pihak kampus dapat memberikejelasanterkaitpencairandana kegiatan yang diadakan oleh UKM. “Ketikamengajukanproposalawalnyadi ACC namun ketika mengajukan LPJ dananyatidakbisakeluar,seharusnyaada kejelasan  dari WR I,” ujar Helmi saat diwawancarai Genta Andalas  pada Rabu (25/1/2023). Selain itu, fasilitas atau inventaris untuk mendukung kegiatan UKM Pandekar juga masih minim. Kebutuhan dana untuk training center yang berfungsi untuk latihan dan jugatransportasisaatlombamasihbelum cair juga sampai dengan saat Helmi diwawancarai. UKM Pandekar juga

Yodra Muspierdi - Presiden BEM KM Unand- Dok. Pribadi

pernahmengajukantempatkhususuntuk latihan, namun masih belum direalisasikan karena alasan kemahasiswaan mendahulukan yang lebih penting.

Ketua Departemen

Keorganisasian UKS, Hasyim Gofur juga mengharapkan sistem pencairan dana operasional dari pihak kemahasiswaan Unand dilakukan di awal masa kepengurusan. “Seharusnya itu kan di awaljadikamitidakbegitususahmencari dana penutup untuk melaksanakan berbagai proker,” ujar Gofur saat diwawancaraiGentaAndalaspadaJumat (20/1/2023).

Gofur juga menyampaikan bahwaUKSjugamengusahakansumbersumber dana lainnya untuk mencukupi keperluan dana di organisasi  mereka, seperti melalui pengajuan proposal dana  dan honor tampil di acaraacara. Namun Gofur juga menambahkan di beberapa kegiatan  pihak kampus telah memberikan dukungan yang cukup baik, misalnya dalam beberapa kegiatan mahasiswa keluar daerah dan beberapa kegiatan yang diselenggarakan di kampus. “Dari kampus sudah ada dukungan, misalnya adakemarinmahasiswayangberkegiatan di Jakarta ini diberikan dana oleh pihak kemahasiswaan,” jelas Gofur.

Dana Lomba dan Sarana Prasarana

Turut Terkendala

UKM Sinematografi juga mengeluhkan hal yang sama pada kegiatandiluardanaoperasionalseperti dana untuk pergi lomba. “Keluhan mungkin sama pendanaan kami yang masihsusahitudanakegiatandiluardana OP sama dana untuk pergi lomba. Tapi yang untuk pergilomba ini bakalan ada pengembalian uang setelah diselesaikannya LPJ,” ujar salah satu pengurusUKMSinematografi,UlfaFebri. Mengenai untuk dana kegiatan, pihak sinema lebih berharap ke sponsor dibanding danadari Unand.

“Mengenai dana kegiatan mungkinkarenaWR1sekarangterfokus ke bidang akademik jadi untuk kegiatan yang akan kami angkat agak terkendala mengenai pendanaan dan hanya berharap dana sponsor,” tambah Ulfa. Beberapakegiatanyangterkendaladana antara lain pembuatan film, pameran fotografi, alek gadang sinema berupa lombafotodanvideo,padakegiatanitu juga ada nonton bersama, pameran, opening, serta closing ceremony Berdasarkan kegiatan-kegiatan tersebut,

pihak sinema mengungkap bahwa dia sempat menggunakan dana pribadinya untuk menegakkan acara lomba yang kemudian dana tersebut dikembalikan oleh pihak Unand.

“Alhamdulillahbelumada.Kalau adapastidigantimenggunakandanaOP atau setelah dana LPJ rampung, seperti lomba kemaren ini kami menggunakan danapribadidulu,tapikarenasudahada surattugasyangdisetujuiWR1,sehingga ada pengembalian dana pribadi,” tutur Ulfa.Meskipun pengajuan dana dari pihak sinema tidak pernah ditolak kampus, tapi ada juga dana yang diberikan tidak sesuai dengan proposal kegiatan yang telah diajukan. Tidak diketahui alasan dananya dipotong. Mengenaipengurusandanaoperasional, pihak Sinema mengaku tidak terlalu disusahkan menimbang pihak kemahasiswaan sudah memberikan format LPJ yang bisa diikuti dan akan turun tepat waktu setelah LPJ tersebut diserahkan. Pihak Sinema berharap Unand bisa lebih ringan tangan untuk membantu jalannya kegiatan yang akan dilaksanakan

“Harapannyapendanaanjangan difokuskan pada kegiatan lomba saja, seperti kepanitiaan yang mana UKM menjadi panitia pelaksana juga membawanamaUnand.Bagaimanapun kami berada dibawah lingkup Unand tentu saja kami meminta pendanaan ke Unand.Jadi,kamiberharapkedepannya lebih ringan tangan juga pihak unand menyokong dan membantu kegiatan yang bakalan diadakan,” harap Ulfa. Selain permasalahan dana perlombaan beberapa pengajuan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan organisasi juga hingga sekarang belum terpenuhi.Haltersebutdisampaikanoleh Ketua UKM Pandekar Helmi Pratama, “Tempat latihan kami masih di kolam PKM, dan jika ada kegiatan di sana terpaksakamitergusurdanharusmencari alternatiflain,jaditidakadatempatyang tetap,” ujar Helmi. Helmi juga menjelaskan  bahwa pengajuan sarana latihan ini sudah pernah diajukan ke pihakkemahasiswaan,namunhinggasaat ini pihak kemahasiswaan masih belum menanggapihaltersebut,dengan alasan kepentinganpembangunankampusyang masih mendahulukan sarana-sarana tertentu seperti laboratorium.  Selain itu juga terdapat keluhan mengenai penunjang kegiatan Ormawa berupainventarisyangjugamasihbelum bisadipenuhipihakkampus.Haltersebut disampaikan oleh Presiden Mahasiswa,

“ Pasca menjadi PTN-BH, ada peralihan dari WR III ke WR I yang awalnya penganggaran hanya fokus pada satu per bidang saja, sekarang menjadi fokus kepada satu bendahara saja, baik akademik maupun non-akademik”

Yodra Muspierdi, yang mengeluhkan tentang inventaris yang belum juga diperbaruiselamaempattahun terakhir. Yodra mengatakan bahwa pihak BEM sudah mengajukannya kepada pihak kemahasiswaan, namun masih belum kunjung diperbarui, padahal inventaris tersebut dibutuhkan untuk mendukung setiapkegiatandanacarayangdiadakan olehBEMKMUnand.Bahkan,BEMKM Unand harus memakai dana kumpulannya terlebih dahulu untuk memperbarui inventaris yang mereka butuhkan.

Unand sebagai PTN-BH harusnya bisa mempermudah birokrasi tersebut dan lebih baik dalam hal transparansi dana. Cita-cita PTN-BH itu adalahtransparansidana,sedangkanhal itu tidak ditemukan di Unand. Unand masih dianggap gagap sebagai PTN-BH. Sekarang harus LPJ terlebih dahulu agar danakemahasiswaancair.Padahal,dana sangat dibutuhkan saat akan mengangkatkan sebuah acara untuk memenuhi kebutuhan dari acara yang akan diangkatkan tersebut.

Kemahasiswaan Melihat Keaktifan

Ormawa Sebelum Mencairkan Dana Masalah-masalah dana yang dialami Ormawa dalam mengadakan acara tentu saja harus dievaluasi oleh pihak kemahasiswaan. Birokrasi yang rumitdantelatnyapencairandanaharus menjadisuatucatatanagarpermasalahan yang sama tidak terjadi berulang kali. Bahkan, Ormawa seperti BEM KM UnanddanUKMsertamahasiswasudah pernah melakukan aksi yang menuntut kampus agar segera percepat pencairan danadan mempermudahbirokrasi. Aksi inidigelarpadaJumat(10/2/2023)yang menghasilkan solusi oleh WR I berupa penambahan Bendahara Akademik. Selain itu, syarat berupa LPJ yang telah rampung dan diserahkan kepada kemahasiswaansebagaisyaratpencairan dana operasional akan diganti dengan pengajuan Program Kerja (Proker) Ormawa. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Kemahasiswaan, Khandra Fahmysaatdiwawancaraidiruangannya pada Selasa (21/2/2023). “Pelampiran prokerdimintadarisetiapOrmawa,agar kita bisa mengetahui keaktifan Ormawa sehinggadanayangkitaberikeOrmawa tidak sia-sia,” jelas Khandra. Selama ini Khandra menilai LPJ sebagai syarat cairnya dana operasional tidak efektif, sebabOrmawaakanmenalangidananya

“Dana kegiatan Ormawa akan dicairkan sesuai dengan dokumen perencanaan, jika tidak ada maka tidak dapat dicairkan”

sendiri terlebih dahulu sebelum dana operasionaltersebutcairdandenganLPJ sebagai syarat cair tidak bisa menilai keaktifanOrmawasecaralangsung.Oleh karena itu kedepannya akan dilihat  Mengenai jumlah dana operasional ke depannya nominal yang dikeluarkan akan sama seperti biasanya. Selanjutnya, untuk menaikkan tingkat keberhasilan kampus dan tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU), ke depannya akan ada program magang untuk UKM dan Himpunan Mahasiswa (HIMA) jurusan. Kegiatan tersebut nantinya akan didanai langsung oleh pemerintah sekitar sebesar Rp40 juta. Namun, tentu saja hal tersebut harus dikaji terlebih dahulu, karena kegiatan magang tersebut sesuai dengan kriteria masing-masing UKMdan HIMA.  Tanpa mengesampingkan keaktifan Ormawa, tentu dana untuk acarayangdiangkatOrmawajugaharus menjadiperhatian.Bukanhanyafokuske IKU yang harus dicapai, hak setiap Ormawa untuk mendapatkan dana operasional juga harus tetap dijalankan oleh pihak kemahasiswaan. Mengenai prestasimahasiswa,Khandramenjelaskan bahwa Unand akan mendukung secara maksimal. “Setiap perwakilan Unand akan didanai saat mengikuti lomba, terutama lomba yang resmi. Dana yang akanditalangiUnandsesuaidenganjenis lomba, termasuk perwakilan Ormawa,” jelas Khandra. Selanjutnya, menanggapi banyaknya Ormawa yang tidak terlalu mengharapkandanaoperasionalkarena prosespencairannyayanglama,Khandra mengatakanbahwaakantetapadadana operasionaldanadaprosesevaluasijuga. Dana operasional harus dimaksimalkan penggunaandanpenempatannyakarena merupakan uang negara. “Dana operasional merupakan uang negara, maka harus ditempatkan pada tangan yangtepat,jadipenggunaannyatidaksiasia,” kata Khandra.

Apabila masih ada Ormawa yang tidak mendapatkan dana operasional, maka bisa mengajukan proposal ke pihak kemahasiswaan. KhandrajugamengatakanbahwaUnand akan membagi porsi yang setara antara bidang akademik dan kemahasiswaan agar tidak berat sebelah. Begitu juga dengandanayangakandisalurkan,baik untuk kegiatan akademik maupun

Irfan Kagami -Subdit Administrasi, Informasi dan Kesejahteraan Mahasiswa- Khandra Fahmy - Direktur Kemahasiswaan Universitas Andalas- Bersambungke halaman17 Dok. Genta Foto: Della

MenguakTren Isu Kekerasan Seksual di Unand

Beberapa waktu belakangan ini, Universitas Andalas (Unand) dihebohkandenganbeberapakasus kekerasan seksual. Tahun 2022 menjadi tahun yang kelam bagi Unand, sebab diterpabeberapakasuskekerasanseksual. Sepertipadaawaltahun2022,tepatnya bulan Februari, terjadi kasus pelecehan pada seorang mahasiswa Unand angkatan 2021 saat sedang melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Unand.Selanjutnya,padabulanOktober 2022jugaterjadikasuspelecehanseksual yangterjadidiMasjidNurulIlmiberupa aksiperekaman ditoilet.

Pada penghujung tahun 2022, nama besar Unand kembali tercoreng dengan kasus kekerasan seksual yang didugadilakukanolehseorangdosendari FakultasIlmuBudaya(FIB)berinisialKC. Korbandarikasuskekerasanseksualyang didugadilakukanolehdosenFIBtersebut diketahui berjumlah delapan orang. Kondisi psikis dari tujuh orang korban tergolong ringan dan satu korban mahasiswa dengan kondisi psikis cukup berat. Hingga saat ini, oknum dosen tersebut masih tampak berkeliaran di sekitar FIB Unand.

Hasilinvestigasiterhadappelaku tersebut langsung diteruskan kepada Rektor untuk ditindaklanjuti kepada Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS). Terduga pelaku saat ini telah dinonaktifkan menjadi dosen Unand, tetapi status kepegawaian negeri pelaku hinggasaat inimasih aktif. Setelahkasus diteruskan kepada Rektor Unand, surat rekomendasi dari Satgas PPKS telah diteruskankeKemendikbuduntukdapat ditindaklanjuti.

Hingga saat ini, pihak Satgas PPKS belum menerima hasil putusan setelahmemberikansuratrekomendasike Kemendikbud. Masyarakat Unand, terutama korban dari KC masih

menunggu hasil putusan dari Kemendikbud. Sekretaris Unand, Henmaidi menuturkan bahwa hasil putusan dari Kemendikbud juga melibatkan pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB). “Sanksi berat yang didapatberupapemecatanuntukterduga oknum dosen KC tersebut. Putusan juga melibatkanKemenpanRBdanolehsebab itu,kasusinimemakanwaktuyangcukup lama,”ujarHenmaidipadaJumat(13/1/ 2023).

Kasus kekerasan seksual oleh terduga pelaku KC masih belum usai, nama besar Unand lagi-lagi tercoreng dengan kabar kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh dua mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK). Kasus ini mencuat melalui sebuah unggahan di media sosial Twitter yang ramai diperbincangkan pada Jumat (24/2/ 2023). Aksi kekerasan seksual yang dilakukan oleh dua mahasiswa dari FK UnandberinisialNHdanHJinidilakukan dengan mengambil foto bagian tubuh korbanyangsedangtertidur.Sampaisaat ini, tercatat korban dari kasus kekerasan seksual tersebut berjumlah hingga 12 orang. Padasaatditanyakankebenaran kasustersebut,RikaSusantisebagaiKetua Satgas PPKS Unand membenarkan adanyatindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh NH dan HJ. “Iya, berita yangsedangberedaritubenaradanya,” ujar Rika saat diwawancarai oleh Genta Andalas pada Jumat (24/2/2023).

Dalam unggahan akun Twitter tesebut menuturkan bahwa NH dan HJ melancarkan aksinya dengan cara menginap ke rumah temannya yang menjadikorban.Saatkorbantertidur,NH merekam bagian tubuh korban untuk kemudian dikirim kepada HJ. HJ juga melakukan hal serupa dengan merekam

danmemfokuskanrekamannyakebagan tubuhtemanperempuannyasecaradiamdiam.

Divisi Konfirmasi dan Public RelatioSatgasPPKSUnand,AidinilZetra menuturkanbahwahinggasaatiniSatgas telah melakukan pemeriksaan kepada pelaku dan memberikan surat rekomendasikepadaRektor.“Kamisudah memberikanrekomendasikepadaRektor agar pelaku diberhentikan sementara sesuai dengan keinginan korban,” ujar Aidinil saat diwawancarai oleh Genta AndalaspadaSelasa(28/2/2023).Hingga saatini,hasilputusandariRektorterkait sanksitegasuntukterlaporbelumkeluar. Aidinil mengungkapkan, bahwa hasil putusan akhir dari Rektor tersebut

memang belum keluar dan tergantung dariRektor yang menentukan. Banyaknya kasus kekerasan seksual Unand yang telah terungkap ke publik, membuktikan bahwa kurangnya tingkat keamanan di Unand sebagai tempat menimba ilmu. Diperlukannya beberapa aturan yang terbarui yang dapatmembendungkekerasanseksualdi Unand tidak terulang kembali. Aidinil juga menuturkan bahwa piihak Satgas PPKS Unand telah merekomendasikan peniadaan tempat-tempat tertutup di Unand, perbanyak CCTV, dan lainnya. Pakar gender Unand, Jendrius menyatakanpolarelasisosialyangtidak seimbang dan pengaruh lingkungan dapat menjadi pemicu kejahatan cyber seksual terjadi. Jendrius juga menambahkan bahwa tindakan seksualitas yang sangat kompleks dapat membuat seseorang bertindak di luar nalar. Oleh sebab itu, solusi yang dapat dikatakan efektif dari kasus kekerasan seksual yang telah terjadi di Unand adalah meningkatkan kepedulian dan kepekaan terhadap sesama masyarakat. Sebab,tidakadanyaciri-cirikhususyang dapatdigunakanuntukmengidentifikasi seseorang adalah pelaku atau tidak. Unand perlu sekiranya menerapkan aturan yang dapat mengurangi angka kejahatan dalam kekerasan seksual. Seperti penerapan kodeetikbagimahasiswa,dosen,tendik, dan semua masyarakat Unand. Tidak hanya itu, mempercepat proses hukum bagi pelaku kekerasan seksual dan transparansidalamprosesjalannyakasus kekerasan seksual yang terjadi sangat diperlukan.Unandjugasekiranyadapat bertindak dengan berani dan tidak merasa malu di ruang publik untuk memberantas kasus kekerasan seksual yang terjadi. Ara, Dila, Haura, Joy, Lusi, Rivaldo, Sandra

MBKM Unand: Beragam tetapi Lemah Eksekusi

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Andalas (Unand) tahun 2022 semesterganjiltelahberakhir.Unandjuga telah membentuk dan menjalankan program MBKM mandiri agar nilai Indikator Kinerja Utama (IKU) Unand terpenuhi. Akan tetapi, dibalik inovasi Unand terhadap program MBKM, terdapatberbagaipermasalahanberulang yang dialami oleh mahasiswa dengan program MBKM tahun sebelumnya. Salah satu peserta program MBKM Kampus Mengajar Asistensi Mengajar, Suci menuturkan, kendala terbesar berupa pengaksesan SIPENA (SistemPelayananAkademik)yangsering eror membuat terhambatnya dalam mengonversiKartuRencanaStudi(KRS).

“Akses SIPENA yang sering eror ini juga dialami oleh beberapa kawan lainnya,” tuturSucipadaMinggu(29/1/2023).

Tidakhanyaitu,mahasiswadari

Departemen Sastra Indonesia ini turut mengungkapkan sosialisasi yang diberikan oleh pihak MBKM dikatakan terlambat. Selain itu, pencairan dana yang tidak dilakukan per bulan juga menjadi halangan terbesar ketika menjalankan program MBKM tersebut. “Sosialisasi yang diberikan sangat terlambat, sebaiknya diberikan sebelum periode pengisian KRS, sehingga pendataan mahasiswa dan jadwal turun lapangan tidak terkena getahnya akibat sosialisasi yang terlambat ini,” tambah Suci.

Tidak hanya kendala dalam akses SIPENA, kendala berupa dana juga ditemukan dalam program

MBKMCredit Earning (CE).

Nabila Khairani mahasiswa peserta

program

MBKM CE ini menuturkan bahwa Unand cukup bertanggung jawab dari awal kepergian hingga kepulangan. Namun, permasalahan dalam pengurusan KRS cukup menjadi kesulitan di universitas tujuandanuangsakuyangdijanjikan tidak sesuai. “Masalah umum yang ditemukanitupengurusanKRSyang cukupsulit,uangsakuyangdiberikan lambat cair dengan nominal yang diberikantidaksesuai.Padaawalnya dijanjikan sebesar Rp1.200.000 menjadi Rp950.000,” jelas Nabila padaSenin (6/2/2023).

Demi mencapai cita-cita Unand terkait peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU), Unand membuat inovasi dengan mengadakan program MBKM

mandiri yang diadakan langsungoleh Unand.

Segalabentuk pemenuhan mahasiswa bilamengikuti program MBKM

mandiri akan dipenuhioleh Unand.

Seperti pengadaan uang saku maupunkerja sama dengan tempat magang. Salah satu bentuk MBKM mandiridariUnandadalahKKNReguler yangdianggapsebagaiprogramMBKM. Syofyan menerangkan bahwa KKN

Reguler telah dianggap kuliah di luar kampus. “KKN Reguler akan terhitung sebagai peserta MBKM Terintegrasi. Sistem ini dimulai dari semester ganjil 2022 dan seterusnya akan terhitung sebagai MBKM,” kata Syofyan.

Mahasiswa bernama Syifa Kamila dari Prodi Sosiologi Unand mengungkapkan bahwa selama dia mengikuti program KKN Reguler yang dianggap sebagai program MBKM tersebuttidakdiberiuangsaku.“Selama mengikutiprogramtersebut,kamitidak mendapatkanuangsaku.Jikamengikuti programKKNKebangsaanselamaempat bulan baru mendapatkan uang saku,” tuturSyifa padaSabtu(25/2/2023).

Program MBKM Membangun Desa yang diadakan di Padang Selatan oleh mahasiswa prodi Ilmu Kesehatan pun turut memiliki berbagai permasalahanyangdihadapinya.Selama mengikuti program, mahasiswa dijanjikan akan diberikan uang saku dengan nominal total Rp2.000.000. Akantetapi,padapelaksanaannya,uang saku yang dijanjikan tersebut terbilang lambat cair dengan berbagai permasalahan lainnya.

RdAldifaTaufiqurrahman,salah seorang peserta MBKM Membangun Desa tersebut mengungkapkan bahwa uang saku yang dijanjikan tersebut telat cairdanberdampakpadaprogramyang sedang dijalankan. “Uang sakunya telat

Bersambungke halaman13...

Menelusuri ‘Wakanda’ di Kabupaten Lima Puluh Kota

Hampir setiap daerah di Sumatra Barat tidak pernah kehabisan pesona alam yang membuat pengunjung berdecak kagum akan keindahannegeriini.Salahsatudestinasi yang menawarkan keindahan alamnya ialahKapaloBandaTaramdiKabupaten

Lima Puluh Kota. Bahkan karena keindahan dan kelestariannya, lokasi ini sering disebut sebagai Wakanda oleh pengunjungdanwargasekitar.Wakanda merupakantempatfiksidisalahsatufilm superhero yang dikenal sebagai tempat tersembunyi nan asri. Deskripsi tersebut mampumerefleksikanbagaimanabentuk Kapalo Banda Taram di mata penikmatnya.

Pada masa liburan kali ini, saya berkunjung ke Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat dan menghampiri

Kapalo Banda Taram. Kapalo Banda

Taram merupakan danau buatan dikelilingi oleh hamparan bukit bukit hijau yang luas dengan tebing tebing tinggi. Tidak hanya memiliki keindahan saja, cuaca sejuk di daerah ini juga memberi nilai tambah yang membuat pengunjungmerasanyamanberkunjung ke Kapalo Banda Taram. Kapalo Banda Taram yang berada di Kenagarian Taram ini adalah danaubuatanyangpadaawalnyadibuat untuk mengairi lahan pertanian dan perkebunan. Pada saat baru dibangun, danau ini tidak pernah dilirik oleh para wisatawan yang berkunjung ke daerah Lima Puluh Kota karena akses lokasinya yangbegitujauhsekitar8kmdaripusat kota,tetapikarenaterdapatunggahandi media sosial yang memperlihatkan pengunjung di danau Kapalo Banda

Taram membuat tempat ini dikenal dan banyak dikunjungi hingga sekarang.

Pesona alam yang indah tidak hanya kita dapatkan ketika saya sampai dilokasi,disepanjangperjalananmenuju lokasi Kapalo Banda Taram, saya

Oleh: Syifa Khairani*

terpukau akan hamparan pemandangan sawah yang dikelilingi oleh tebing yang menjulangsertabukit-bukithijau. Ketika sampai di lokasi, pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk dengan cukup membayar Rp5.000 saja untuk menikmati keindahan Kapalo Banda Taram ini.

Halyangmenarikbagisayadari

Kapalo Banda Taram ini yaitu, begitu sampai kita akan melihat adanya aliran air yang bertingkat membelah irigasi. Uniknya parapengunjung bisa melintasi aliran air tersebut dengan berjalan kaki ke seberang irigasi. Bahkan, para penduduk yang tinggal di daerah ini menyebrangialiranirigasimenggunakan motor, karena terdapat beton yang dibangun dahulu oleh penduduk sekitar membuat jalan yang membelah irigasi tidak licin.

Tidak hanya pemandangan danau, Kapalo Banda Taram ini juga memilikipohon pinusyang mengelilingi danau yang membuat tempat ini sejuk dan nyaman sejauh mata memandang. Tak ayal, danau yang pada awalnya hanya digunakan sebagai sumber irigasi ini bisa dijadikan tempat wisata yang mampu menarik perhatian banyak pengunjung.

Salah seorang pengunjung yang sedangberliburanketempatwisata,Neni pun mengaku takjub dan terpesona melihat pemandangan yang ada di depannya.“Saatsampaidisinirasalelah karena jaraknya yang lumayan jauh hilang dibayar dengan pemandangan indahyangdisuguhkan,”ucapNenisaat diwawancaraipadaKamis(19/01/2023).

Selain menyajikan pesonaalam, penduduk sekitar juga menyediakan beberapa pelayanan. Dimulai dari layanansewarakityangbisadisewaoleh pengunjung untuk menyusuri daerah danau buatan ini, dengan harga sewa yang dipatok sebesar Rp35.000. Tak

Foto: Syifa

LINTAS: BeberapapengunjungsedangberjalanmelintasialiranairirigasiKapalo BandaTaram,Kamis(19/1/2023).

hanya itu saja, di sini juga terdapat mainan ayunan buatan dari tali yang diikatkan ke pepohonan yang ada pada bagiankiridankanannya.Ayunaninibisa menjadi tempat untuk duduk sambil merendam kaki dan merasakan dinginnya hawa air danau tersebut. Tempat bermain ayunan juga sering dijadikan spot foto bagi pengunjung karena pemandangan alam yang disuguhkandisini.Hamparantanahluas yang terdapat di Kapalo Banda Taram juga membuat penduduk setempat memanfaatkan daerah ini sebagai area perkemahan dan permainan outbound bagi pengunjung. Menurut salah seorang pedagang yang sudah lamaberjualan di daerah ini, Yanti mengatakan Kapalo Banda Taram tidak hanya menawarkan wisataalamsaja,tetapijugawisatareligi hinggasejarah.“Disiniterdapatmakam Syakh Ibrahim Mufti yang merupakan penyebar agama Islam dari Irak serta

terdapatbangunanbersejarahyaituSurau Tuo Taram yang dulunya digunakan untuk pembelajaran agama Islam di Kabupaten Lima Puluh Kota “ujar Yanti saatdiwawancaraiGentaAndalas,Kamis (19/1/2023).

Hinggasaatini,bagisayaKapalo BandaTarammenjadidestinasiyangtak boleh luput dari daftar para wisatawan yang ingin berkunjung ke Kabupaten Lima Puluh Kota. Banyak hal yang ditawarkan dari Kapalo Banda Taram, dimulaidariwisataalamyangmemukau mata, hingga wisata religi dan sejarah. Oleh sebab itu, lokasi di Nagari Taram inidapatmenjadisalahsatupilihanuntuk melepaspenat dan rehat sejenak.

*PenulismerupakanMahasiswa JurusanIlmuHukumFakultasHukum UniversitasAndalas

Akulturasi Tiga Budaya dalam Arsitektur Perpustakaan Soeman HS

Oleh: RiskiWahyudi*

Jika berkunjung ke ibu kota Provinsi Riau, Kota Pekanbaru tak lengkap rasanyabilatidakmengunjungisalah satu objek wisata edukasi kebanggaan masyarakat Riau, ialah Gedung

Perpustakaan Soeman HS. Perpustakaan Soeman HS, berlokasi di Jl. Sudirman No.462atautepatnyaberadadisebelah

Kantor Gubernur Riau. Perpustakaan Soeman HS ini banyak menyedot perhatian masyarakat, tak hanya di Indonesia, tetapi juga mancanegara, terutama di wilayah Asia Tenggara. Pasalnyaperpustakaaninimemilikidesain bangunan megah dan unik yang menjadikannya sebagai pemenang pertama desain arsitektur yang mencerminkan identitas ASEAN pada tahun 2015.

Pada bagian atapnya, PerpustakaanSoemanHSmemilikidesain yang berbentuk rehal Al-Quran. Desain RehalAl-Quraninimemilikifilosofiajaran agamaIslam,yaituagarsenantiasabelajar dan membaca, sesuai dengan ayat Alquran yang pertama turun yaitu Surat Al-Iqroyangberarti"baca."Tidakhanya itu,desainbagunanperpustakaaninijuga dihiasiolehtiang-tiangtinggiyangselain berfungsisebagaipenompang,tetapijuga menggambarkankonseparsitekturrumah adatkhasRiauyaituRumahAdatMelayu.

Pada dinding luar perpustakaan juga dihiasi dengan relief-relief yang

menggambarkancitrabudayamasayrakat Melayu.

Perpustakaan Soeman HS ini memilikienamlantaiyangdilapisidengan materialkacapadadindingnya,sehingga memberikankesanmodern.Materialkaca ini juga berfungsi memberikan pencahayaan alami, sehingga dapat memberikankenyamanantersendiribagi pengunjungsaatmembacabukudisini.

Selain itu, juga tersedia lift yang dapat memudahkan pengunjung untuk dapat mengunjungi setiaplantai perpustakaan.

Perpaduan budaya Melayu, budaya Islam, dan modern inilah yang dipakai dalam konsep gedung PerpustakaanSoemanHS,menjadiikonik dan berbeda dari perpustakaan lainnya. Selain itu, perpustakaan ini juga pernah

mendapatkanpenghargaandariOmbudsman RI, kategori layanan kartu perpustakaan terbaik se-Indonesia pada tahun2016,dantelahterkareditasiApada tahun 2023oleh perpustakaan nasional. DirekturKadispersipRiau,Mimi Yuliani Nazir menjelaskan bahwa di Perpustakaan Soeman Hs terdapat berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung. Seperti wifi, berbagai bilik buku, serta tempat membaca,danprasaranalainnya."Selain wifidiperpustakaan,bilikbacaanseperti bilik KPK, bilik Melayu, bilik Tenas Effendy,Musholla,cafetaria,danlainnya yang menunjang kenyamanan pengunjung. Tidak hanya itu, bagi pengunjung yang ingin meminjam buku di perpustakaan dapat dilakukan secara daringdandapatdilihatdiwebsite,"ujar Mimi saat diwawancarai Genta Andalas Kamis(26/1/2023).

Selain daya tarik bangunan gedungnyayangmegahdanindah,Mimi jugamenambahkan bahwaperpustakaan Soeman Hs ini juga memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam pelayanannya.Jamlayananperpustakaan ini dibuka dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 17.00 sore. Bahkan, perpustakaan jugamembukalayanandihariSabtudan

Bersambungke halaman14...

Foto: Riski LEWAT: Tampak kendaraan sedang melewatiGedung Perpustakaan Soeman Hs, Kamis(26/1/2023).

Menyediakan pendidikan secara merata adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh penyelenggara pendidikan. Begitu pula sebaliknya, mendapat pendidikan yang meratadalamjenjangapapunadalahhak masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Terkait dengan hal tersebut, Universitas Andalas(Unand)sejakduatahunterakhir, telah menyediakan jalur penerimaan mahasiswa khusus disabilitas melalui seleksimandiri (Sima)Unand.

Dalam upaya untuk memaksimalkan pelayanan mahasiswa disabilitas,olehsebabitudibentuklahUnit Pelaksana Teknis (UPT) Disabilitas pada tahun 2021, sekarang sudah berganti nama menjadi Pusat Layanan Disabilitas (PLD) yang berguna untuk fokus pada pelayanan pendidikan inklusi di Unand.

Padaawalnya,penyediaanjalur penerimaanmahasiswakhususdisabilitas di Unand bukannya tanpa kendala. Sempatterjadisedikitmiskomunikasipada awal dibentuknya jalur Sima Disabilitas di Unand. “Pada saat sistem ini baru berlaku, tidak semua prodi (program studi) mau menerima mahasiswa disabilitas.Kamipunsempatdiprotesoleh pemerhatidisabilitaskarenahaltersebut,” ungkap Mansyurdin pada saat diwawancarai Genta Andalas, Selasa (7/ 2/2023).

Oleh sebab itu, pada proses penyeleksiannya, setiap mahasiswa disabilitasdiperbolehkanuntukmendaftar dengan standar kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan jurusan yang dituju. Dengan kata lain, mahasiswa disabilitas dibebaskan untuk mendaftar pada programstudiapapun,lulusatautidaknya mahasiswatergantungpadastandaryang telah ditetapkan oleh masing-masing program studi tertentu. Standar yang ditetapkan ini terutama pada program studi yang melakukan banyak praktek dalam proses belajar dan mengajarnya.

Berdasarkan keterangan Ketua Pusat Layanan Disabilitas (PLD) Unand Rozi Sastra Purna, diadakannya jalur masukmahasiswakhususdisabilitasbukan berarti tidak ada mahasiswa disabilitas lainnyayangmasukmelaluijalurreguler, seperti SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri reguler. Hal ini disebabkan terdapatmahasiswadisabilitasyangmasih mampu untuk memenuhi persyaratan seleksi masuk jalur reguler.

“Pengadaan jalur penerimaan mahasiswa khusus disabilitas ini memperbesarpeluangbagiteman-teman disabilitas untuk menempuh pendidikan di Unand karena memiliki jalurnya tersendiri,” ujar Rozi saat diwawancarai Genta Andalas, Kamis (9/2/2023).

Ketua PLD Unand menyebut bahwa saat ini terdapat delapan mahasiswa disabilitas di Unand yang tercatat secara administratif. Adapun rinciannya yaitu empat mahasiswa dari jalurmasukSimaDisabilitasUnandtahun 2021 dan empat mahasiswa lainnya dari tahun 2022 lalu.

Suara Mahasiswa Disabilitas Terkait Pelayanan Disabilitas Unand

Unand yang mulai terlihat memberi kesempatan pendidikan bagi mahasiswadisabilitasmelaluijalurkhusus tentunya membawa angin segar bagi teman-teman disabilitas. Akan tetapi, walaupun sudah dua tahun Unand menerima mahasiswa disabilitas melalui jalur khusus tersebut, kurangnya fasilitas baikitufisikmaupunnonfisikmasihcukup dirasakan oleh mahasiswa disabilitas di Unand.

SalahseorangmahasiswaUnand disabilitas tunarungu, Aldo Agustio,

Kisah Kesah Mahasiswa Disabilitas Unand

mengaku bahwa masih terdapat beberapakendalayangiarasakanterkait pelayanandisabilitasselamaiaberkuliah di Unand. Aldo yang merupakan mahasiswaDepartemenSistemInformasi angkatan 2021 memaparkan bahwa selama ini mahasiswa disabilitas mengalami kendala terutama dalam proses belajar mengajar.

BerdasarkanpengakuanAldo,ia merasa kesulitan untuk memahami penjelasan dosen yang memaparkan materi tanpa mempertimbangkan adanya mahasiswa tunarungu di kelasnya. Pada akhirnya, ia pun hanya mengandalkan materi bacaan yang tersedia.

“Dosen hanya menjelaskan seperti biasa di depan kelas, kami mahasiswa tunarungu pun kesulitan memahami pengajaran dengan baik karena tidak dapat mendengar penjelasan dosen dan hanya mengandalkan bahan materi bacaan yang disediakan,” jelas Aldo, saat diwawancaraiGentaAndalas,Selasa(13/ 2/2023).

Sebagaipenyandangdisabilitas tunarungu, Aldo menjelaskan bahwa ia sendiri sulit dalam mengikuti kegiatan perkuliahan karena dosen hanya menjelaskan di depan kelas tanpa menggunakan metode khusus untuk tunarunguyangtidakdapatmendengar. Akibatnya, mahasiswa tunarungu pun tidak sepenuhnya mendapatkan pengajaran.

Tidakhanyaberdiamdiri,Aldo pun berupaya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya, salah satunyadenganmemintabantuanteman sekelasnya untuk membantunya mengulas kembali penjelasan dosen. Meskipunbegitu,bantuanpunbukanhal yang mudah untuk ia dapatkan. Aldo seringkali kesulitan untuk mendapat teman yang bersukarela untuk membantunya. Bahkan, tidak jarang merekamenolakpermintaantolongnya dengan alasan sibuk atau lainnya.

Oleh sebab itu, Aldo mengungkapkan bahwa mahasiswa disabilitas sebenarnya memerlukan sukarelawan yang dapat mendampingi mahasiswa disabilitas dalam menjalankan kegiatan perkuliahan. Entahitusukarelawandariluar,ataupun bantuan dari teman sekelasnya sendiri agar lebih leluasa.

Sayangnya, Unand hingga kini tidak ada menyediakan pendamping atau memberikan pelayanan untuk mahasiswa disabilitas. Aldo pun menuturkan bahwa ia sempat mengadukankeluhaninikedosen,tetapi belum ada tindak lanjut terkait keluhannyahinggakini.

Lebih lanjut, Aldo pun berkeinginan untuk bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa disabilitas di Unand untuk mengumpulkan apa saja keluhansertakebutuhanyangdiperlukan dalammenunjangkegiatanperkuliahan.

Aldo pun berharap agar Unand dapat lebih terencana untuk menjembatani para penyandang disabilitas dengan memberikanpelayananpendidikanyang baik.Unandperlumempersiapkanpara tenaga pendidik dan mahasiswa agar dapat memahami kondisi atau kekurangan yang dialami oleh penyandang disabilitas.

“Yang kami inginkan sekarang hanyalah metode pengajaran atau pelayanan yang sesuai dan ramah terhadap disabilitas. Saya merasa perlakuan tenaga pendidik atau mahasiswa lainnya yang menyamaratakan kami sebagai

mahasiswa biasa atau nondifabel,” jelas Aldo.

Tidak hanya Aldo, keluhan serupa juga dirasakan oleh mahasiswa tunarungu lainnya di Unand, salah satunya Frizka Kurnia Rahman. Frizka, mahasiswa disabilitas tunarungu dari Departemen Ilmu Sejarah ini mengaku sempat merasakan hambatan karena tidak adanya sukarelawan yang bisa membantunya di kelas selama perkuliahan.“Pada masa kuliah, aku merasa kesulitan terutama jika ada info terkait perkuliahan sedangkan tidak ada yangbisamemberitahuakusaatitu,jadi aku merasa sedih,” ujar Frizka saat diwawancarai Genta Andalas melalui Whatsapp (13/2/2023).

Akibatseringtertinggalinformasi perkuliahan, Frizka pun pernah mengalami masalah pada mata kuliah yangdiambilnya.Olehsebabitu,iapun mengatakan bahwa hingga saat ini dia sedang mencari teman yang bisa membantunya.

Meskipun demikian, Frizka merasa sudah cukup terbantu dengan fasilitas yang terdapat di kampus. Menurutnya, masih terdapat banyak dosen yang mau membantunya. Pada saatberkuliah,iapunmenggunakanalat bantu yang dapat mengetik apa yang dibicarakan oleh dosen ketika menjelaskanmateri.Iajugamenyebutkan bahwa tidak terlalu banyak kebutuhan dirinya yang berbeda dari mahasiswa lainnya.

Tidak hanya pada mahasiswa tunarungu, keluhan terkait pelayanan disabilitasdiUnandturutdirasakanoleh salah seorang mahasiswa disabilitas tunadaksa,SusiGusnita.Selamaberkuliah di Departemen Sastra Indonesia, Susi mengalami beberapa kendala yang membuatnya mengalami masalah di mata kuliah yang diambilnya. Berdasarkan penjelasan Susi, pada semester 3 lalu, ia sakit yang membuatnya harus diopname. Ia pun sudah mengirim surat keterangan sakit dan berupaya untuk menjelaskan keadaannya kepada dosen pengampu salah satu mata kuliah yang diambilnya. Mengejutkannya, ia malah dimarahi dengan kata-kata yang cukup membuatnya merasa trauma.

Akibatketidakhadirannyaketika ia sakit, ia pun menerima nilai E pada dua mata kuliah.Oleh sebabitu, hingga kini Susi menjadi takut bertemu dengan dosen akibat kata-kata kasar yang dilontarkan kepadanya. “Orang-orang yang punya disabilitas biasanya

mentalnya lebih lemah daripada orang lain, yang dapat membuatnya mudah trauma. Pada saat saya dimarahi oleh dosenhariitu,sampaisekarangsayajadi takut ketemu dosennya,” jelas Susi saat diwawancaraiGentaAndalas,Selasa(14/ 2/2023).

Terkaitdenganpermasalahannya pada beberapa mata kuliah, Susi pun berkeinginanuntukmelakukankonsultasi dengan jurusan agar bisa mengadakan semester pendek untuk memperbaiki nilainya. Mengingat bahwa ia penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), ia harus mampu menyelesaikan masa perkuliahannya hingga paling lambat pada semester 8.

Sebagai penyandang tunadaksa dengan tubuh yang lebih kecil dibandingkan mahasiswa lain, Susi juga membutuhkanfasilitassepertikursiyang cocok dengan ukuran tubuhnya. Jika menggunakankursiyangbiasadigunakan mahasiswa lain, ia kesulitan untuk mencatatmateriyangditerangkan.Lebih dariitu, Susimerasa sudah cukupterkait fasilitas fisik bagi disabilitas yang ada di Unand. “Badanku memang lebih kecil, tetapi aku sama seperti mahasiswa lainnya,” Berdasarkan dari keterangan beberapamahasiswadisabilitasdiUnand tersebut, terdapat kesamaan kendala yang dialami mereka, yaitu kurangnya pengetahuan orang di sekitar, baik itu mahasiswa maupun tenaga pendidik mereka terkait kebutuhan yang seharusnya mereka dapatkan.

Angan-angan Fasilitas Pelayanan Disabilitas Unand

Adanya keluhan mahasiswa terkait kurangnya perhatian akan kesadaran kebutuhan mahasiswa disabilitas memperlihatkan kurang matangnya persiapan kampus Unand. Kuranggencarnyasosialisasijugatampak daribeberapakendalayangdialamioleh mahasiswa disabilitas yang berkaitan dengan perlakuan dosen maupun mahasiswa lainnya.

Lebihlanjut,menurutketerangan Ketua PLD Unand Rozi Sastra Purna, sosialisasimemangsangatdiperlukanbagi pemahaman disabilitas dan sistem pendidikan inklusif kepada tenaga pendidik.Selanjutnya,pelaksanaanteknis dan metode pembelajaran yang harus menyesuaikan pada mahasiswa disabilitas, tergantung pada jenis

PARKIR:SalahsatufasilitastempatparkirkhususkursirodadidepanFakultasTeknik Unandyang belummemenuhistandar, Jumat(24/2/2023). Bersambungke halaman19... Foto: Bilqis

Mayoritas UKM Tingkat Unand Bermasalah Dalam Pencairan Dana

Pada Peraturan Rektor Universitas Andalas (Unand) No. 26 Tahun 2022, pasal 64 huruf (c) menerangkan bahwa salah satu hak organisasimahasiswaialahmendapatkan bantuan dana operasional. Namun dalam pelaksanaannya, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di tingkat universitas masih banyak yang mengeluhkan pendanaan dalam hal berkegiatandiOrmawa.Padahal Rektor Unand, Yuliandri sebelum menjabat sempatmenjanjikanuntukmeningkatkan danaoperasionalorganisasiintrakampus secara efektif. Namun, nyatanya janji tersebut belum secara optimal terealisasikan.

Berdasarkanhasilsurvei,sebanyak 82,5%respondendarianggotaOrmawa tingkatuniversitasdiUnandmenyatakan bahwadanaoperasionaltidakdiberikan

tepatwaktuoleh pihakkemahasiswaan, dan sejumlah 17,5% mengaku dana operasionaltelahdiberikandengantepat waktu. Mayoritas responden memberikan alasan bahwa pihak kemahasiswaan tidak memberikan kepastian terkait pencairan dana, selain itu penundaan tersebut tidak dibarengi alasan yang jelas. Adanya ketidaktransparanan ini pun menyebabkan terganggunya kelancaran kegiatan atau acara yang telah direncanakan.

MengenaipendanaanOrmawa, sebanyak 82,5% responden mengaku bahwaprosedurpengurusandanamasih sulit,alasanyangdiberikanpunberagam, namun mayoritas menyatakan bahwa prosedurpengurusandanaOrmawasulit dilakukan karena birokrasinya yang berbelit dan SOP yang rancu sehingga

Selama ini apakah dana operasional dan dana kegiatan Ormawa anda diberikan tepat waktu sesuai yang dijanjikan oleh Kemahasiswaan Unand?

sulitdipahamidancenderungmemakan waktu yang lama. Adapun sebanyak 19,5%respondenlainnyamenilaibahwa prosedurpengurusandanacukupmudah dilakukan.

Sehubungan dengan jumlah dana yang dicairkan oleh pihak kemahasiswaan, sebanyak 75,0 % responden menyatakan bahwa dana yang diberikan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada di Ormawa-nya. Alasannya terlihat dari dana operasional yang hanya habis digunakan untuk menutupi pendanaan kegiatan acara ataupun pelatihan serta adanya kegiatan yang terkadang memaksa anggota Ormawa untuk mengeluarkan dana pribadi agar acara atau program kerja dapat berjalan. Sedangkan 25,0% responden menyatakan bahwa dana dari

Bagaimana menurut Anda prosedur pengurusan dana operasional atau dana kegiatan untuk Ormawa di Unand?

kemahasiswaan yang diberikan sesuai dengan dana yang dibutuhkan.  Surveiinidilakukanterhadap20 Ormawa tingkat universitas di Unand, dengantotalrespondensejumlah40,dan menggunakan metode Purposive Sampling yang disebar mulai dari 18-25 Februari 2023. Terkait permasalahan dana Ormawa mayoritas responden berharap agar Unand menyediakan sistembirokrasiyangjelas,tidakberbelitbelit, dan memberi transparansi dana sertakepastianwaktuterkaitcairnyadana terhadapOrmawa.Selainitupeningkatan dana juga sangat dibutuhkan  demi mengembangkankreativitasdan inovasi mahasiswa di Ormawa dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan.

Sumber: Litbang Genta Andalas Grafis: Produksi

Apakah dana operasional yang Ormawa Anda terima saat ini cukup?

Magang Jadi Pilihan Kegiatan Nonakademik Mayoritas Mahasiswa Unand

Dewasa ini, ada berbagai pilihan  kegiatan yang diikuti mahasiswa untuk aktif berlomba-lomba dan berprestasi, tidak hanya di bidang akademik namun juga di bidang nonakademik. Misalnya saja dengan mengikuti kegiatan organisasi, magang, ataupun kerelawanan. Mahasiswa juga memilikitujuanyangberagamuntukaktif dibidangnonakademik.Dilatarbelakangi hal tersebut, maka Divisi Penelitian dan Pengembangan UKPM Genta Andalas, Universitas Andalas (Unand) melakukan survei dengan responden sebanyak 300 mahasiswa. Survei ini menggunakan metode random sampling, yang disebar mulaidari10-25Februari2023.

Berdasarkan hasil survei ditemukan bahwa mayoritas mahasiswa Unand aktif mengikuti kegiatan

Antara pilihan di bawah ini, aktivitas nonakademik mana yang sedang Anda jalani?

yang Diminati

organisasi. Hal tersebut ditunjukkan  oleh hasil survei kegiatan yang sedang diikuti, organisasi menempati pilihan pertama dengan persentase 54.7%, kerelawanan 6.7%, magang 2.6% dan 36,0% lainnya ternyata sedang tidak aktifdisatupun kegiatannonakademik. Selainitudarihasilsurveisebesar 98,0% responden menyatakan bahwa pengalaman di bidang nonakademik sangatlah penting. Dari angka tersebut sebesar 53,0% responden memiliki tujuan untuk meningkatkan skillsatau kemampuan, adapun alasannya ialah karena kemampuan atau softskills merupakan hal utama dan yang paling dibutuhkan, serta tidak didapatkan di pembelajaran akademik. Kemudian, sebanyak 24.3% mengaku mengikuti kegiatan nonakademik untuk

Apakah menurut Anda pengalaman di bidang nonakademik penting bagi mahasiswa?

memperkayapengalamandansebanyak 9.3%memilihalasanmemperluasrelasi, dan6.3%beralasan untukmemperkaya Curriculum Vitae, dan sisanya mengaku keempatpilihantersebutmenjadialasan utamanya dalam aktif di bidang nonakademik.

Meskipunorganisasimenempati posisi pertama yang paling banyak diikuti, namun pilihan yang paling banyak diminati di antara organisasi, magang, atau kerelawanan, di posisi pertamaditempatiolehmagang,dengan angka persentase sebesar 45%, selanjutnyadiikutiolehorganisasi28.3%, dan kerelawanan 23.3%. Alasan mayoritas responden memilih magang, ialahkarena dengan mengikuti magang, mahasiswadapatmerasakanpengalaman di dunia kerja, sehingga mudah

Antara organisasi, magang dan kerelawanan, kegiatan apa yang menarik bagi Anda untuk diikuti?

beradaptasi di dunia kerja setelah lulus kuliah nantinya. Dengan demikian, berdasarkan hasil survei dapat disimpulkan bahwa kegiatan nonakademik ulai menjadi hal pentingbagi mahasiswa. hal tersebut karenadengan mengikuti kegiatan nonakademkakanmenunjangkebutuhan mahasiswa di kemudian hari sebagai tenaga kerja serta untuk memperluas relasi dan pengalaman.

Sumber: Litbang Genta Andalas

Grafis: Produksi Genta Andalas

Antara pilihan di bawah ini manakah yang menjadi alasan utama Anda untuk aktif di kegiatan nonakademik?

Magang Volunteer 6,7% 2,6% Tidak ada Satupun 36% 54,7% Organisasi Kampus Atau luar Kampus Tidak Penting Penting 98% 2% 28,3% 45,7% 2,7% 23,3% Volunteer Tidak ada Satupun Organisasi 45,7% 53% 45,7% 45,7% 24,3% Meningkatkan Skill Lainnya Memperkaya CV Memperluas Relasi Memperkaya Pengalaman
82,5% 17,5% 17,5% 82,5% 75% 25% Tepat
Mudah
Waktu Tidak Tepat Waktu Sulit
Cukup Tidak Cukup

Tuntut Kejelasan Gaji, CS Unand Adakan Aksi di Depan Rektorat

Cleaning Service (CS) Universitas Andalas (Unand) adakan aksi menuntut kejelasan gaji yang tak kunjung cair di depan Gedung Rektorat (17/2/2023). Salah seorang CS yang mengikutiaksi,Ilhammengatakanbahwa gajibulanJanuari2023sampaipadasaat ini masih belum cair. Menurut keterangannya,CSUnandjugamendapat ancamandariPTyangmenaungibahwa mereka akan diberhentikan jika mengadakan aksi.

“Awalnyakamidijanjikanbahwa gaji akan cair tanggal 5 Februari 2023, tetapisampaisekarangmasihbelumcair. Bahkan kami juga mendapat ancaman dariPT bahwakami akan diberhentikan jikamengadakanaksiprotes,”jelasIlham saat diwawancarai Genta Andalas pada Jumat(17/2/2023).Ilhammenambahkan bahwaPTyangmengancamCStersebut adalahPTParthaLimaAdyatamadanPT Mega Karya Mulia.

Menanggapi hal ini, Direktur Sumber Daya Manusia Unand, Ampera Warman, mengatakan bahwa kedua PT tersebut akan segera dipanggil untuk ditanyakan dan dicari tahu penyebab keterlambatan gaji CS yang cair belum cair.

“Kami berjanji akan menyelesaikanmasalahinidalamwaktu seminggu. Hari ini akan dihubungi terlebihdahuluPTyangmenaungiCSdan Selasa akan dipanggil langsung untuk berdiskusi. Mengenai ancaman diberhentikan silakan laporkan kepada kami,” kata Ampera.

Ampera menambahkan bahwa sebenarnya gaji CS Unand diberikan langsung oleh PT yang menaungi CS. Selanjutnya, jika PT masih belum memenuhi panggilan dan tidak menyanggupi untuk kelanjutan kerja sama, makaPT tersebut akan diganti.

Asa, Lusi

TUNTUT: Cleaning Service Unand melakukan aksi menuntut kejelasan gaji di depan gedung Rektorat Unand, Jumat (17/2/2023).

Puluhan Sopir Angkot Demo Tuntut Trans Padang KoridorVI Tak Sesuai Kesepakatan

Puluhan sopir angkutan kota (angkot) jalur kampus Unand Limau Manis – Pusat Kota melakukanaksididepanBRICorporate, Kecamatan Pauh, Kota Padang pada Kamis (16/2/2023). Aksi ini sebagai bentuk protes sopir angkot terhadap keberadaantitikhalteTransPadangyang tidak sesuai kesepakatan, tarif Trans Padang,danmemintakendaraantersebut tidak masukke Pasar Raya.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan sopir angkot ini dilakukan dengan cara memarkirkan angkotnya di sepanjang jalandepan BRICorporate. Menanggapiaksitersebut,KapolsekPauh Muzhendri pun mengadakan diskusi bersama perwakilan sopir angkot untuk mencari solusi terkait tuntutan sopir angkot.

AKSI: Ilustrasi aksi protes sopir angkot jalur Kampus Unand Limau ManisPusat Kota terhadap keberadaan titik halte Trans Padang Koridor VI yang tidak sesuai kesepakatan.

Menurut keterangan salah satu sopirangkot,Kasmedi,terdapatbeberapa titik pemberhentian halte yang bertambah. “Kami meminta komitmen dari pihak Trans Padang karena di sepanjang jalan Trans Padang koridor VI terdapat beberapa titik halte yang ditambah tanpa adanya kesepakatan dengan kami,” ungkap Kesmedi saat diwawancaraiGentaAndalas,Kamis(16/ 2/2023).

“Kamisudah menerimakeluhan dari sopir angkot dan bertemu dengan pihak Trans Padang, selanjutnya kami akan menghubungi pihak Dinas Perhubungan Kota Padang untuk mendiskusikan perihal ini,” jelas Muzhendri.

Lebih lanjut, Muzhendri memaparkan bahwa memang terdapat titik pemberhentian Trans Padang yang dianggap sebagai troublespot.Titik pemberhentian ini dapat menimbulkan kepadatanaruslalulintas. Bilqis, Joy

Perpustakaan Unand Akan Sediakan Fasilitas The Gade Creative Lounge

Universitas Andalas dalam tahap pembangunantempatpenunjang belajarTheGadeCreativeLounge digedungPerpustakaanUnandLantai2. The Gade Creative Lounge ini dibangun dalam rangka kerja sama dengan pihak Pegadaian yang telah dilakukan sejak akhirtahun2022.

Direktur Perpustakaan Unand, Andi Saputramenjelaskanpembangunan ini sudah dimulai sejak Sabtu (11/02/ 2023).

“The Gade Creative Lounge ini nantinya akan diisi dengan berbagai fasilitas, yaitu ruang diskusi untuk rapat berupa meja, proyektor, sampai televisi, serta juga ada ruang belajar privat yang nantinyaakan dibuatsekat-sekatkhusus untuk satu orang dengan desain yang kekinian,” jelas Andi saat diwawancarai GentaAndalaspadaKamis(16/02/2023).

Selain itu, Andi juga menambahkan pembangunan The Gade

CreativeLoungeinidirencakanrampung pada awal April 2023, serta nantinya akan diresmikan oleh Rektor Unand bersamaan dengan padusi corner dan ruang karya dosen. Tiga tempat ini nantinyajugaakandibukauntukumum.

“Padusicorneriniakandiisiruang khususuntukwanitaberupakamaruntuk ruang laktasi ibu menyusui, sedangkan ruang karya dosen ini nanti akan diisi buku-buku karya dosen universitas Andalas,” tambah andi.

Mahasiswa Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hesti Permata Aulia menyambut baik pembangunan Gade CreativeLoungeini.

“Semoga dengan dibangunnya fasilitas tersebut semakin meningkatkan produktivitas mahasiswa dan bisa meningkatkanmutupendidikanUnand,” ujarHesti. Atika, Haida

BANGUN: Perpustakaan lantai 2 yang sedang dalam proses pembangunan menyebabkan lantai 1 ramai, Kamis (16/2/2023). Foto: Lusi Ilustrasi: Joy Foto: Atika

Dua Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unand Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Isu dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dua mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) saat ini tengah ramai dibicarakan. Isu ini mencuat melalui sebuah unggahan di media sosial twitter melalui akun @unandfess pada Jumat (24/2/2023).

Dalam unggahan tersebut, dijelaskanbahwakorbantelahberupaya melakukan laporan kepada pihak Prodi, Fakultas, Rektorat, hingga Satgas PPKS Unand, namun sampai saat ini pelaku masih berkeliaran bebas di lingkungan kampus.

Mahasiswa FK Unand berinisial A membenarkan berita tersebut. “Berita mengenai kasus kekerasan seksual oleh duamahasiswaFKtersebutbenaradanya dan pelaku sudah bertindak sejak bulan

Juni tahun 2022,” jelas A saat diwawancaraipadaJumat(24/2/2023).

Lebih lanjut, A mengatakan bahwa jumlah korban diduga sudah mencapai sepuluh orang.“Dalam unggahanakuntwittertersebut,dijelaskan bahwapelakumengawaliaksinyadengan menginapdirumahtemannya.

Saatkorbantelahtertidurpelaku kemudian melancarkan aksinya dengan merekam bagian tubuh korban untuk kemudiandikirimkepadapelakulainnya.

Genta andalas telah mencoba memintaketerangankepadaSatgasPPKS Unand, namun sampai saat ini masih belumadatanggapan.Begitujugadengan Dekan FK Unand yang juga belum memberikan tanggapan.

Rivaldo, Kerina

Dana Kemahasiswaan Macet, Mahasiswa Unand Tuntut Percepat Pencairan Dana

BadanEksekutifMahasiswaKeluarga Mahasiswa Universitas Andalas (BEM KM Unand), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan mahasiswa Unand mengadakan aksi tuntutan terhadap kejelasan pencairan dana di depan gedung Rektorat Unand pada Jumat(10/2/2023).

Beberapa tuntutan terkait dana yang diajukan pihak BEM KM Unand berupa transparansi keuangan kampus, danarewardmahasiswaberprestasi,dana operasi kegiatan Organisasi Mahasiswa (Ormawa), dan kelanjutan mahasiswa yangtidaklolosKIP-KMandiri.

Presiden Mahasiswa BEM KM Unand, Yodra Muspierdi sangat menyayangkanketerlambatanpencairan dana tersebut. “Biasanya dana paling lama cair di akhir Januari, tetapi hingga saatinidanabelumjugacair.Apalagidana bagimahasiswaberprestasi”keluhYodra

saat berdiskusidi ruang WakilRektorat I UnandpadaJumat(10/2/2023).

Wakil Rektor I Unand, Mansyurdin, menanggapi keresahan mahasiswaterkaitdanayangbermasalah. “Sebenarnyadanasudahcairtetapihanya saja sedang macet dalam proses penyaluran ke mahasiswa” jelas Mansyurdin saat melakukan diskusi denganBEMKMUnanddanperwakilan UKM.

MenanggapijawabandariWRI Unand, Yodra mengatakan bahwa tuntutan dana dalam aksi kali ini akan ditunggupalinglamadalamjangkawaktu 7×24 jam, serta memangkas proses birokrasi agar dana tidak terlalu lama dicairkan.

“Kalaudalamwaktusatuminggu masih tidak dicairkan, kami akan melakukan aksi kembali”tutup Yodra.

TERIMA: Penjelasan serta penerimaan tuntutan dari BEM KM Unand oleh Rektor Unand di Gedung Rektorat Unand, Jumat (10/2/2023).

Dislokasikan Laboratorium Dasar, Unand Tambah Gedung Kuliah Bersama

Universitas Andalas (Unand) mendislokasikan gedung yang semuladigunakansebagaigedung Laboratorium Dasar menjadi gedung kuliah bersama.

Wakil Rektor I Unand, Mansyurdin mengungkapkan gedung kuliah yang diberi nama Gedung J tersebut akan mulai digunakan saat memasukimasaawalperkuliahansemester genap tahun ajaran 2022/2023 mendatang.

“Gedung Dasar Labor Sentral tersebutakandialokasikanmenjadiruang kelas baru untuk mahasiswa dengan kapasitas kelas berjumlah 16 ruangan,” ujarMansyurdinpadaSelasa(7/2/2023).

Selain itu, Mansyurdin juga menambahkanbahwagedungkuliahbaru tersebutakan digunakan sebagai gedung kuliah untuk Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU).

Hal ini disebabkan karena perkuliahan

MKWU pada beberapa semester lalu masihdiadakan secara daring.

Mahasiswa dari Departemen SastraInggris,UlfaZahirmenyambutbaik adanyaalokasigedunguntukmenambah ruang kelas perkuliahan tersebut, mengingat bahwa gedung kuliah di Unand yang masih terbilang sedikit bila dibandingkandenganjumlahmahasiswa yang ada.

“Hal tersebut sangat bagus dan efektif dilakukan. Mata kuliah MKWU jugasebelumnyadilakukansecaradaring dan kini dapat dilakukan secara luring,” ungkap Ulfa.

Namun hingga berita ini diterbitkan, prosesteknis alokasi gedung kuliah tersebut masih belum selesai dan sedangdalamprosesfinishing,haltersebut diungkapkan oleh teknisi renovasi gedung, Aciak saat diwawancarai Genta Andalas pada Selasa (7/2/2023).

Haura, Tiara

Aisyah, Lusi REKAM: Ilustrasi perekaman video korban oleh pelaku pelecehan seksual. RENOVASI: Gedung Kuliah Bersama J masih dalam proses renovasi dan dijadwalkan mulai digunakan pekan depan, Selasa (7/2/2023). Ilustrasi: Joy Foto: Lusi Foto: Haura


Potret Kemeriahan Festival Cap Go Meh 2023 di Kota Padang

SAMBUT: Wakil Gubernur Sumatra Barat AudyJoinaldy memberikankata sambutan dalam acara puncak Festival Cap Go Meh pada Minggu (5/2/ 2023). TAMPIL: Penampilan gabungan seni bela diri Wushu dan Tari Randai ditampilkan dalam acara puncak Festival Cap Go Meh pada Minggu (5/2/ 2023). SEMBUR: Terdapat aksi penyemburan napas api yang juga dihadirkan dalam acara puncak Festival Cap Go Meh pada Minggu (5/2/2023). TABUH: Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sumatra Barat menabuh drum untuk memeriahkan acara puncak Festival Cap Go Meh pada Minggu (5/2/2023). ATRAKSI: Seorang wanita sedang melakukan atraksi api untuk meramaikan acara Festival Cap Go Meh pada Minggu (5/2/2023). NAIK: Seorang anak menaiki Sipasan pada arak-arakan Festival Cap Go Meh di Kampung Pondok, Kota Padang pada Minggu (5/2/2023). Foto: LusiFoto: Lusi Foto: Lusi Foto: Lusi Foto: LusiFoto: Lusi

WCC Nurani Perempuan: Rumah Aman Bagi Kesetaraan Hak Perempuan

Kesadaran akan pentingnya memperjuangkan hak gender perempuan semakin meningkat setiap masanya. Perempuan sebagai kelompok rentan yang rawan terhadap kekerasan, berusaha untuk menentang kekerasanyangdialaminya.Padazaman ini pun sudah banyak kelompok perempuan yang berupaya untuk menyuarakan dan memberikan pencerahan terhadap orang banyak untuk meningkatkan kesadaran akan banyaknyaperempuanyangmengalami kekerasan.

Berbagai upaya pun dilakukan untuk menyadarkan khalayak mengenai pentingnya penegakan hak perempuan. Upaya tersebut dimulai dari melakukan aksi protes di jalanan mengenai hak perempuan dan kesetaraan gender, aksi di media sosial, hingga membentuk layanan bagi perempuan yang mengalami kekerasan. Selain untuk meningkatkan kesadaran khalayak mengenai pentingnya hak perempuan, upaya tersebut juga dilakukan dengan harapan agar perempuan berani untuk menegakkan keadilan bagi dirinya sendiri.

Bentuk-bentuk dukungan terhadap hak- hak perempuan yang seringkalimenjadikorbankekerasanjuga disuarakanmelaluiorganisasi-organisasi. Salah satunya ialah NonGovernmental Organization(NGO) Women Crisis Center(WCC)NuraniPerempuan. Pada awal pembentukannya, Nurani Perempuan didirikan oleh Yefri Heriani yang juga merupakan alumnus AntropologiSosialUnand.Tidaksendiri, ia mendirikan Nurani Perempuan bersama teman-temannya yang berasal dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia(PKBI)padatahun1999.

Awal berdirinya Nurani Perempuanditujukansebagaikawanbagi perempuan korban kekerasan. Mereka sering mendapat dan mendengar kasus mengenai kekerasan yang dialami perempuan, tetapi mereka tidak mendapatdukungandarikeluarga.Oleh karena itu perlu sebuah wadah untuk perempuan bisa bercerita pengalamannya dengan nyaman dan tenang.

NuraniPerempuanmemilikitiga mandat kerja dalam pelaksanaannya, yang pertama yaitu penanganan kasus berupa pendampingan dan pemulihan korban.Keduayaitupencegahanberupa

... sambungandarihalaman 6

cair tiga bulan dan berdampak untuk operasional MBKM yang akan dilaksanakan,” jelas Aldifa pada Sabtu (25/2/2023).

Aldifa menambahkan, bahwa para peserta MBKM telah mengisi nomorrekeningsesuaiinstruksipadagformyang telah diberikan. Kemudian, Aldifa menuturkan bahwa data yang didapatkansekitar90-anpesertaMBKM Membangun Desa yang salah dalam penginputan nomor rekening dan beberapa diantaranya tidak tercantum namanya. “Sekitar 90-an teman yang ikut program ini mengalami kendala

Foto: Bilqis

Kota Padang, Sumatra Barat, Kamis (5/1/2023).

pemberiansosialisasidanedukasikepada masyarakat. Serta yang ketiga yaitu advokasiterhadapkebijakanpemerintah yang diskriminatif bagi perempuan.

Prosedur layanan bisa dilakukan oleh korban dengan cara mengakses Nurani Perempuan secara mandiri ataupun dirujuk oleh lembaga lain untuk datang ke Nurani Perempuan. Setelah laporan masuk, hal pertama yang dilakukan adalah melakukan asesmen terhadap kasus untuk menentukan apakah kasus tersebut merupakan kasus kekerasan berbasisgenderatautidak.Jikakekerasan tersebut bukan berbasis gender, korban tersebut kemudian dirujuk ke lembaga lain seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ataupun Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Padang lainnya. Bentuklayananyangterdapatdi Nurani Perempuan bagi korban dimulai dari layanan konsultasi, layanan pendampingan korban, layanan pemulihan,rumahaman,danreintegrasi sosial.Layananrumahamanmerupakan tempat yang disediakan Nurani Perempuan bagi korban yang harus menjauh dari pelaku kekerasan untuk mencegah terjadinya kekerasan yang berulang dan mencegah adanya intimidasi kepada korban jika ia ingin melaporkan kasus lebih lanjut secara hukum. Keberadaan rumah aman ini hanya diketahui oleh pihak Nurani Perempuan, korban, dan pihak yang dipercayai korban.

yang sama soal dana dan pengkoordinasian MBKM dengan pihak fakultas,” tambah Aldifa.

Menanggapihaltersebut,Kepala UPTPDKUnand,Syofyanmembenarkan beberapa keluhan mahasiswa peserta program MBKM. “Beberapa masalah pencairandanaterjadisebabadaratusan mahasiswa yang mendaftar MBKM. Tetapibagaimanapunsemuapendanaan itujikamenunggakakantetapdapatkita cairkan pada bulan bulan berikutnya,” tuturSyofyan pada Jumat(10/2/2023).

Selain itu, Syofyan menambahkan bantuan dana yang dijanjikan oleh Unand dapat cair bila telah mengunggah laporan bulanan ke akun SIPENA, sehingga pembayarannya turundiakhir.

Persoalan mengenai hak perempuanyangkianhari semakinsering diperbincangkan orang-orang telah menggerakkan sosok perempuan bernama Rahmi Meri Yanti atau yang akrab disapa Meri, untuk ikut menegakkan hak- hak perempuan bersama WCC Perempuan, tepatnya mulai tahun 2011.

Meri yang saat ini menjabat sebagai Direktur Nurani Perempuan, mulai bergerak sebagai seorang aktivis pejuanghakperempuandiawalidengan ketertarikannya terhadap perempuan pekerjaseksdanmenjadikannyasebagai topik penelitian semasa berkuliah di jurusan Sosiologi, Universitas Andalas (Unand). Salah satu pendorong bagi Meri untuk ikut bergerak menegakkan hak perempuan diakui ketika ia melihat bagaimana perempuan di sekitarnya mengalami kekerasan, tetapi tidak mendapat keadilan. Hal ini disebabkan karenaketidakmampuansecaraekonomi serta ketidaktahuannya dalam upaya menegakkan keadilan itu. Merijugamenyebutkan,melalui mata kuliah perubahan sosial pada jurusan sosiologi yang ditekuninya, ia ingin menjadi seorang agen perubahan sosial. “Perkuliahan tidak hanya sebagai mediauntukmenjadiseorangyangkaya secara materi, melainkan juga untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, memberi pengetahuan dan mengubahpolapikirmasyarakatmenjadi lebih baik,” ungkap Meri saat

Akun SIPENA yang sering eror disebabkanolehpengaksesanakunyang dilakukan oleh banyak orang dalam waktu yang bersamaan. “Akun SIPENA masihtergolongbetaataubarupertama kalidibuat,sehinggamasihbelumterlalu sempurna situsnya,” ungkap Syofyan. Padaumumnya,mahasiswayang mengikuti program MBKM mengalami berbagaipermasalahanyangsamasetiap tahunnya. Seperti mengonversi KRS, lambatnyapencairandanauntukMBKM, kurangnya sosialisasi untuk pelaksanaan program MBKM ke mahasiswa adalah salah satu bentuk keluhan dan kesulitan yangpernahdialamiolehpesertaMBKM semester sebelumnya. Pelaksanaan berbagai program MBKM di Unand sudah seharusnya

diwawancaraiGentaAndalaspadaKamis (5/1/2023).

Selain Meri, juga terdapat salah satu anggota yang bertugas untuk mendampingi korban di WCC Nurani Perempuan, Dian menceritakan bagaimana perjalanan menegakkan keadilan oleh Nurani Perempuan yang tidak selalu berjalan mulus. Sebagai organisasi nonprofit, seringkali Nurani Perempuan dihadapkan pada masalah keuangan, baik itu demi kelancaran penyelesaian kasus hingga masalah keuangan yang dialami pekerja dan relawan diNuraniPerempuan. Berdasarkan keterangan Dian, meskipun dihadapi oleh berbagai masalah keuangan, pada akhirnya masalah tersebut dapat diatasi. “Kami sering mengalami kondisi di mana tidak ada uang sedikitpun di kantong kami, tetapi bantuan bisa datang kapan pun dari mana saja, baik itu melalui sukarelawan maupun melalui lembaga lain yang bekerja sama dengan kami,” ungkap Dian saat diwawancarai Genta Andalas pada Kamis (5/1/2023).

Hinggakini, NuraniPerempuan masih aktif memberi bantuan konsultasi hingga bantuan hukum kepada korban. Bahkan,NuraniPerempuanjugasempat menerimaempatlaporankasuskekerasan seksual yang dialami oleh mahasiswi Unand yang saat ini telah diserahkan kepada Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unand. Nurani Perempuan juga sempat melakukan audiensi ke rektor Unandagar menindaklanjuti kasus yang dialami mahasiswi Unand.

Perjuangan perempuan untuk menegakkan keadilan dari kekerasan gender masih panjang. “Jangan pernah menyerahuntukmelawanketidakadilan. Cobalah cari orang terdekat maupun lembaga yang dapat membantu kita untuk melawan ketidakadilan,” ujar Direktur WCC Nurani Perempuan. Kalimat itulahyangmenjadipesanbagi kita agar senantiasa memperjuangkan keadilan,kapanpundandimanapunkita berada, terutama bagi perempuan yang berperan penting dalam pembentukan generasike depan yang lebih baik.

*PenulismerupakanMahasiswa DepartemenSosiologi FakultasIlmuSosialdanPolitik UniversitasAndalas

menjadi pertanggungjawaban Unand. Terlebih, Unand sedang mengajar poin IKU dari program MBKM. Syofyan menuturkan target IKU untuk MBKM minimal sebesar 25% dari jumlah mahasiswa Unand. Namun, sebelum dapatmengajartargetpoinIKUtersebut, sudah seharusnya Unand memperbaiki sistem pelaksanaan program MBKM, agar tidak ada lagi mahasiswa yang mengalami kendala. Ara, Dila, Haura, Joy, Lusi, Rivaldo, Sandra

Redaksi Genta Andalas menerima tulisan berupa: esai, opini, feature, cerpen, puisi, khazanah budaya, dan bentuk tulisan kritis lainnya. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi. Tulisan disertai foto dan biodata penulis. Tulisan dapat dikirim ke alamat e-mailredaksi@gentaandalas.com

TEMU: DirekturNuraniPerempuaan,Rahmi Merisaatmelakukanpertemuan dengan mahasiswa Unand, di Sekretariat Nurani Perempuan,

Merajut Pendidikan Multikulturalisme di Dunia Kampus

sebagai bumbu sentimen masyarakat. Konflik di Aceh misalnya, terjadi pembongkaran gereja di tahun 2015, konflikdiPosopadatahun2000,hingga kasus Konflik Agama di Papua yang berlarutdanberkepanjangan.Perbedaan keyakinan tidak harus dijadikan sebagai alasan perpecahan. Kesadaran atas Indonesia yang memiliki sosio-historis beragamsoalidentitasbangsa,mulaidari Indonesia adalah tanah orang melayu yang beragama Islam ataukah sebuah negara sekuler plural tapi tetap religius. Bagaimanapun perbedaan perspektif tentang sejarah negara, Indonesia tetaplahmiliksemuaidentitassertatidak menjadi alasan tumbuhnya provokator perusak bangsadengan kebenaran palsu yang sering menodai trasnformasi kehidupan sosial bermasyarakat.

Multikulturalisme di Indonesia

masihmenjadi cita-citakolektif dalammeresponsheterogenitas

Indonesia sebagai sebuah bangsa mulai dari suku, ras, etnis, dan agama. Narasi keberagaman masih menjadi PR besar bagi negara sebagai bangsa yang didudukiolehberbagai.Melaluiberbagai literatur dan beberapa diskusi, istilah beragam, plural, majemuk, atau multikulturmemilikimaknayangserupa tapi tak sama.

Keadaan masyarakat yang beragam diartikan bahwa masyarakat tahu bahwa orang Jawa memiliki tutur yangmedok,Minangmemiliki masakan rendang yang enak, serta Batak yang dikenal dengan penuturan bahasa yang lantang.HalInimenggambarkananalogi sederhana dari masyarakat yang plural. CharlesTaylordalampoliticrecognition menilaipluralismesebagaiheterogenitas masyarakat yang masih mengakar kuat perasaan primordial kelompok masingmasing identitas. Pluralisme masih memiliki solidaritas yang menguat ke dalam, tetapi memiliki sentimen pada keanggotaan di luar kelompoknya.

Sedangkan masyarakat multikultur adalah sebuah keadaan masyarakatpluralyangtelahmerekognisi adanya keberagaman. Realisasi dalam merajut multikulturalisme sendiri sayangnya banyak dicederai oleh berbagai aktivitas sosial yang merusak integrasi bangsa, menciptakan disfungsi sosial, hingga menimbulkan tendensi konflikantarkelompokidentitas.Agama menjadi salah satu entitas terbesar penyebabdisintegrasitersebut,belumlagi ditunggangioleh kontestasiperpolitikan

... sambungandarihalaman 7

Minggu.Saatiniterdapatsekitar63.400an koleksi buku dengan jumlah total sekitar 300.040-an eksemplar buku. Tidak hanya itu, buku di perpustakaan SoemanHSjugadapatdipinjammelalui daring.

Saat ini, peminjaman buku di perpustakaan Soeman HS juga dapat dilakukan secara daring dengan total 1.313-an koleksi buku dan total sekitar 3000-an eksemplar.

Gedung Perpustakaan Soeman HsinidikelolaolehBadanPerpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Riau. Gedung Perpustakaan Soeman HS ini dikelolaolehBadanPerpustakaanArsip dan Dokumentasi Provinsi Riau. Mimi jugamenjelaskansejarahsingkatgedung perpustakaantermegahdiIndonesiaini.

Gedung perpustakaan Soeman HS dibangun di bekas kantor DPRD Riau.

Berbicara mengenai multikulturalisme tidaklah lepas dari identitaskarenakeberagamanhadiratas adanyaentitasyangberbedadanmelekat ditubuhindividu.Identitasitudijadikan sebagaipembedaantaraselfdanothers Sederhananya, kita diberi nama oleh orang tua sebagai pembeda antar anggota keluarga, lebih luas lagi antar masyarakat luas.

Lebih kompleks lagi, pembeda antara diri (self)dengan orang lain (others) digunakan untuk saling berkonsolidasi dalam menggapai kepentingan.Identitasterhimpunjugadi dalam kepentingan untuk terlihat sama dan berbeda. Analogi sederhana mengenaiidentitasinikemudianjugabisa digunakan untuk menjelaskan mengapa sentimen identitas tidak akan pernah pudar dimakan masa.

Pengakuan akan identitas di ranah kampus melalui berbagai realitas yangterlihatbaikdisaatmaraknyakasus diskriminasi ras, etnis, maupun agama jugatidakjarangdirasakandilingkungan Universitas Andalas. Belum lagi Universitas Andalas yang berlokasi di SumateraBarat,khususnyaKotaPadang, dengan tingkat kepanikan moral dan intoleransi yang cukup tinggi. Beberapa bulanyanglalukitajugatelahmendengar kecamukceritamahasiswayangdihukum karena tidak mematuhi aturan asrama dengan keras sekali singgungannya seputar identitas agama.

Realitasiniseringkitasimakjuga pada lingkungan eksternal kampus. Mahasiswa nonmuslim misalnya, kerap menjadi korban intoleransi dalam memilihareaindekos Merekadiberikan

Dahulunya, terdapatdua gedung kantor DPRD yang sampai sekarang masih berdiri. Gedung tersebut sekarang dijadikansebagaibangunanadministrasi, ruang Kepala, Aula Ismail Suko dan bangunan referensi,AulaWan Ghalib.

"Saat itu, untuk mendukung visi misi Gubernur untuk meningkatkan Sumber Daya, maka diperlukan untuk membangun perpustakaan. Dikarenakan bentuk bangunan gedung ini awalnya tidak memungkinkan menjadi sebuah perpustakaan,makadibangunlahgedung barudiantaraduagedunginiyangberada di tengah dengan total enam lantai," ungkapMimi.

Seorang pengunjung Perpustakaan Soeman HS, Wahyu Fatmawatimembagikan pengalamannya saatberkunjungkeperpustakaan."Sangat nyaman saat berkunjung ke sini, karna terdapatbanyakfasilitasyangmenunjang kenyamanan saatmencaribahan bacaan

label yang bermacam-ragam dengan dalih akan memengaruhi ketertiban sekitartempattinggal.Kitajugatidakbisa menutupmatadengandiskriminasiyang dialami identitas minor ini saat melakukan kegiatan akademik, baik di dalam maupun diluar kelas. Dapatdikatakanbahwamerajut masyarakat yang multikultur adalah pekerjaanyangcukuppanjang.Kitakerap menemukan masih adanya celah antar umat beragama dan adnaya body shamingyang dijadikan sebagai bahan lelucondikampus,danberbagaimacam hal lainnya. Didikan multikultur seharusnya dimulai sejak kurikulum pendidikan sekolah dasar yang mengajarkan siswa untuk berteman dengan teman beda etnis, mempelajari kebudayaan lain tanpa adanya egosentris, dan lain sebagainya. Cukup rumit jika kita memutus rantai didikan non-multikulturhanyasaatindividutelah beranja dewasa.

Menanamkan multikulturalisme jugatidaksebatasmenggunakankonsepkonsep keberagaman di dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila, misalnya. Intervensi teoritis yang diterima oleh mahasiswasejatinyatelahhampirdibawa sejakmasasekolahdengansegalarujukan pustaka mengenai persatuan dan kesatuan bangsa. Tetap saja kepanikan moral terjadi di mana-mana, khususnya SumateraBaratdenganangkakepanikan moraltertinggi keduasetelah Aceh.

Mengakui keberagaman harus bermain di ranah praktis. Lingkungan kampus harus menghindari pandangan perbedaan sikap berdasarkan kelompok etnik maupun agama, tidak hanya mahasiswa, melainkan kepada seluruh civitas akademika. Pemisahan kelas atau perlakuan berdasarkan etnik sudah jelas menjadi antitesa dari pendidikan multikultural.

Penyadaran pendidikan multikulturalismetentusebuahpekerjaan panjang yang tidak hanya melalui selfawarenessdarilingkungan.Arena(field) darirealitasitujugamenjadisebuahironi yang tidak bisa diabaikan. Apalagi tarik ulurkontestasipolitikdikampusmaupun nonkampustelahmeromantisasipraktikpraktik keagamaan sebagai ladang yang selaludipupuk.Sebagaibagiandarianak mudadanbekerjapadaranahakademisi, kita perlu merasa bertanggung jawab untuk mencabut hingga akar penyakitpenyakitdiskriminasidalammenciptakan multikulturalisme ini.

untuktugaskuliahataumengerjakantugas kuliahdisini,"ujarFatmapadaKamis(26/ 1/12023).

PengunjungPerpustakaanlainnya

Rani Juliana juga turut memberikan tanggapannya tentang perpustakaan Soeman HS yang tidak hanya menyediakanbahanbacaanberupabuku tetapijugaarsip-arsiptentangmasyarakat Melayu Riau yang cukup menarik untuk dibaca. “Pada lantai dasar Perpustakaan SoemanHstersediafasilitastamanbacaan untuk anak-anak. Lantai dua tersedia bahan bacaan untuk remaja. Sedangkan pada lantai tiga tersedia bahan bacaan untuk orang dewasa dan arsip Melayu yangmenyediakanbahanbacaanseputar budayaMelayuyanglengkap,”ujarRani, Kamis(26/1/2023).

Akulturasi tiga budaya yang terdapat dalam arsitektur Perpustakaa SoemanHstelahmenggambarkanbahwa sesuatu yang bersifat tradisional tidak

Rumit bukan berarti tidak bisa. Internalisasi multikultur dapat dimulai melalui aksi yang bisa dilakukan pada kehidupankampus.Mahasiswayangjuga disilaumenjadiagenpenggerak(agentof change)akanmampuuntukmenerapkan multikulturalisme yang tidak hanya sekedar tinggal pada materi per-SKS di perkuliahan, tetapi duduk pada tataran praktis dalam mengakui multi-budaya dalam kehidupan sehari-hari.

Kampus dewasa ini tidak hanya dimaknai sebagai institusi pendidikan tinggi dalam memenuhi standar pendidikan untuk mendapatkan ijazah sebagaibuktifomaltandatamatbelajar. Berbeda dengan sekolah, kampus menjadi tempat terbaik individu untuk mempersiapkan diri hidup sebagai manusia dewasa. Dunia kampus seperti miniaturkehidupanyangdimanasegala rewarddan punishmentdibebankan secara langsung kepada mahasiswa sebagai replikasi dari warga negara (citizenship).Kebebasanberekspresijuga secara tersirat tergambar melalui simbolisasi bagaimana mahasiswa diberi kebebasan untuk berpakaian hingga pengaturanperkuliahanyangdiambilper semester.

Penyadaran pendidikan multikulturalisme yang sangat potensial dewasa ini adalah melalui demonstrasi dimediasosial.Generasimudaeradigital menjadikanmediasosialsebagai“teman setia”karenabersediauntukmembagikan apasajadikanalnyaseolah-olahaktivitas virtualtelahmenjadisimulasikehidupan nyata manusia.

Setiap pengguna media sosial, berapapun jumlah pengikutnya adalah pengaruhbagiyanglainnya.Pengaruhini akan mengirim informasi hingga menciptakanprosesreproduksiinformasi sebagaiinstrumenutamadimediasosial. Penyebaran pamflet maupun poster secara konvensional, metode ceramah, hinggakegiatanpenyuluhansudahtidak sesuai lagi dengan selera anak muda. Anak muda harus menginisiasi dalam memproduksi makna seperti “menjadi keren dalam perbedaan” di berbagai media sosial seperti TikTok maupun Instagram yang tentu akan lekat di pengetahuan mereka.

*Penulis merupakan Dosen Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas

serta merta berlawanan dengan modernitas. Hal tersebut dapat berjalanan beriringan tergantung pada pola penerimaan masyarakat terhadap suatu perubahan. Selain itu kombinasi atap berbentuk rehal Al- Quran merupakan sebuah perwujudan lekatnya nilai- nilai agama Islam pada masyarakatsetempat,takterkecualipada aspekpendidikan.Substansinilaitersebut tentu saja dapat menjadi tuntunan bersama di tengah zaman yang terus mengalamiperubahankondisi,agarkita dapatberkembangtanpamerusaknilainilai kebaikan yang telah ada.

*PenulismerupakanMahasiswa DepartemenSastraIndonesia FakultasIlmuBudaya UniversitasAndalas

Dok. Pribadi

Dilema Antara Ujaran Kebencian (Hatespeech) dan Kebebasan Berpendapat

dalam Kampanye Politik di Media Sosial

Fenomena ujaran kebencian (hate speech) dalam kampanye politik merupakanhalyanglumrahditemui dalamkontestasipemilihan umum, baik dalam skala daerah ataupun nasional. Melihat pelaksanaan pilkada dari tahun 2017–2020,terdapatpeningkatankasus ujaran kebencian (hate speech) khususnya dalam media massa. Fenomenahatespeechdalamkampanye politik khususnya pada jejaring media sosial menjadi marak dilakukan karena media massa acap kali menjadi rujukan bagi audiens untuk menentukan pilihan politiknya.

Penggunaan media sosial sebagai ajangkampanyetentunyatidakterlepas dari era digitalisasi yang membuat kehidupan manusia lebih terhubung melaluiinternet,khususnyadalammedia sosial.Olehkarenaitu,tidakheranmedia sosialbanyakdigunakanolehmasyarakat sebagai rujukan untuk menentukan pilihan politik. Jadi, dapat dikatakan bahwa media sosial menjadi sarana kampanyeyangcukupmenjanjikanbagi politikusdalammenjajakanvisimisinya.

MenurutUNESCO,hatespeech merupakanbentukdariujarankebencian yang merujuk kepada tindakan diskriminatif,kekerasan,danpermusuhan terhadapkelompoktertentu,termasukdi dalamnya pidato yang mempengaruhi, mengancam,dan mendorong tindakan kekerasan.

Sejalan dengan hal tersebut, Kominfo mendefinisikan hatespeech sebagai bagian dari marginalisasi yang dilakukan oleh seseorang untuk menjadikan seseorang atau kelompok tertentumemilikicitrayangburuk.Dapat dikatakanbahwatujuandarihatespeech ini ialah mempengaruhi pandangan orang lain terhadap suatu individu atau kelompok tertentu, yang dalam hal ini akan menimbulkan citra buruk bagi individu/kelompok tersebut demi kepentingan pribadi.Dalam proses kampanye politik, hatespeechbanyak dilakukan oleh para politikus untuk menjatuhkan lawan politiknya. Sebut sajapadakampanyepilkadaDKIJakarta 2017 lalu yang kental akanhatespeech yangberkaitandenganisuSARAdanjuga politik identitas .

Dalam pilkada 2020 lalu, Kominfo menemukan 47 berita hoax yangtersebarkedalam602kontenyang terdapat di platform digital selama pemilihan kepala daerah 2020. Selain itu,Bawaslu RI merilis laporan pengawasan konten internet selama sebulan kampanye dan menerima 106 laporan kampanye negatif dan 32 isu hoaxyang bermuatan hate speech.

Penggunaanhatespeechdalam proses kampanye, khususnya dalam media sosial seolah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat. Hal ini terjadi karena adanya anggapan bahwa hate speech ini merupakan bagian dari kebebasan berpendapat warga negara dan dijamin dalam konstitusi. Normalisasi terhadap fenomena hate speechini menjadikan hatespeech tumbuh dan berkembang pada proses kampanyekhususnyadalammediasosial.

MenurutAlfertSchutz,tindakan manusia menjadi suatu hubungan sosial apabila manusia memberikan arti atau makna tertentu terhadap tindakan tersebut dan manusia lain memahami

tindakan tersebut sebagai sesuatu yang penuh arti.

Pemahaman secara subyektif terhadapterhadapsuatutindakansangat menentukan terhadap keberlangsungan proses interaksi sosial (George Ritzer : 1980).Berangkatdaripenjelasantersebut, dapat dipahami bahwa hatespeech merupakan tindakan penuh arti dan memiliki tujuan, oleh sebab itu hate speechdapat dinilai sebagai hubungan sosial.

Tindakan individu yang mempunyai arti atau makna tersebut disebut sebagai intersubjektivitas. Intersubjektivitas ini berkaitan dengan cara orang bergaul. Cara pergaulan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman masing- masing individu. hatespeechdalam kampanye politik ini menjadi salah satu hasil dari pengetahuan dan pengalaman individu tersebut dan berkemungkinan terjadi karena perilaku tokoh memberikan pengalaman buruk kepada dirinya dan banyak orang lain.

Hatespeechinijikadianalogikan bagaikan virus yang dapat menular kepada orang lain. hatespeechdapat menginspirasioranglainuntukmelakukan kekerasan, menyakiti orang lain, dan tindakannegatiflainnya.JeremyWaldron menjelakans PBB telah menuangkan aturanhukuminternasionalyangdiambil dari deklarasi universal HAM. Dalam aturan tersebut hatespeechmasuk ke dalam konteks fitnah atau ujaran kebencian yang dianggap sangat berbahaya karena memiliki peluang kekerasan, kebencian,merusak kebaikan di ranah publik, dan intimidasi diskriminasi.

Halyangpalingmendasardalam persoalan hatespeechpada kampanye politik dalam media sosial ini adalah kebebasan dalam berpendapat. Tak jarang dari calon kada, pendukung mereka, ataupun masyarakat beranggapan bahwa hate speech atauujarankebencianmerupakanbagian darikebebasanberpendapatyangdijamin olehkonstitusidanmerupakansalahsatu strategi untuk memenangkan kontestasi politik.

Hal ini membuat penggunaan hatespeechdalam kampanye pilkada di mediasosialmenjadisuatuhalyangbiasa atau normal terjadi. Normalisasi hate speechdalam proses kampanye pilkada ini tentunya akan membuat iklim dari kontestasi politik itu menjadi buruk dan melukaiartidarikebebasanberpendapat yang sesungguhnya.

Pada dasarnya, banyak faktor yang menyebabkan adanya kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat mengenai makna dari hate speechini, salah satunya yaitu belum pahamnya masyarakat untuk menggunakanmediasosialdenganbaik. Perkembangan teknologi yang sangat cepatyangtidakdiimbangidenganliterasi yang cukup tentang bagaimana penggunaan media sosial yang baik menjadi hal mendasar dari munculnya penyalahgunaan media sosial sebagai sebagaiwadahuntukmenjatuhkanlawan politik. Kemunculan media sosial tidak hanya menjadi sarana yang menghubungkan antar manusia, tetapi juga mengakibatkan semakin mudah tersebarnyahatespeech

Faktor lainnya yaitu adanya penyalahgunaan prinsip kebebasan berpendapat(freedomofspeech).Dalam tradisinya, Floridi menyebutkan bahwa prinsipfreedomofspeechiniberasaldari negara-negara liberal yang memberikan kebebasan yang sebebas-bebasnya kepada masyarakatnya, termasuk di dalamnya untuk mengemukakan pendapat, menyalahkan orang-orang danmemujasebebas-bebasnya.Dengan adanya perkembangan teknologi dan dimulainya era digitalisasi, paham ini mulai diikuti negara-negara demokrasi dandisalahartikansertadigunakanuntuk menciptakanhatespeech.

Penyalahgunaan paham ini dapat dilihat dalam kampanye politik yangdilakukandalampilkada,Sebutsaja dalam pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Dalam pilkada tersebut banyak isu hate speechyang berhembus, khususnya dalamisu-isuyangberhubungandengan agama dan mendiskreditkan salah satu paslon yang berlaga dalam kontestasi pilkada DKI 2017 tersebut. Isu agama merupakan isu yang paling sering dijadikansebagaitemahatespeechuntuk menjatuhkan salah satu paslon dalam pilkadaDKIJakarta2017 ini.

Srategikampanyetersebutdapat dikatakan berhasil.Dalam proses kampanyesebenarnyasah-sahsajauntuk menggunakan hak kebebasan berpendapat dalam berorasi guna menyakinkan pemilih, sebab hak kebebasan dalam berpendapat tersebut telahdijamindalamkonstitusiyaitupasal 28Eayat3yangberbunyi“Setiaporang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”.Namun,haltersebutmenjadi salah dan melanggar aturan apabila hak kebebasan berpendapat tersebut digunakan untuk menjatuhkan lawan politikdalambentukujaranyangbersifat diskriminatif, provokasi, hasutan,dan hinaan kepada individu/kelompok tertentu.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dibawah kewenangan Kominfo dan Bawaslu untuk menekan kasus hate speech yang terjadi dalam kampanye pilkada di media sosial ini. Sebut saja dengan memastikan ruang digitalyangsehatselamamasakampanye dengan adanya UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) pasal 40 ayat 2yangberbunyi“Pemerintahmelindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguansebagaiakibatpenyalahgunaan informasi elektronik dan transaksi yang mengamankan ketertiban umum, sesuai ketentuan peraturan perundangundangan”.

Selain itu, dari pihak Bawaslu jugamenyediakanaplikasiGowasludan hotline melalui nomor whatsapp 08111414414,untukmelaporkandugaan pelanggaran tahapan kampanye pada pilkada serentak 2020 di media sosial.

Langkah lain yang dilakukan oleh

Bawaslu yang bekerjasama dengan

Kominfo yaitu melakukan takedown konten hatespeechdan meneruskan kepadatimcyber Namun, dalam pelaksanaannya cara-caratersebutterbilangbelumcukup efektifuntukmenekankasushatespeech yang ada dalam kampanye pilkada tersebut. Misalnya saja per 26 Oktober 2020 Bawaslu masih menemukan 106

kampanye negatif berupa ujaran kebencian. Sepekan menjelang hari pencoblosan pilkada serentak 2020, Bawaslu masih menemukan 122 kasus pelanggaran internet. Lain dari hal yang telah dijelaskan di atas, cara menekan hate speechdalam media sosial dalam masa kampanye dapat dilakukan melalui pemberian pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai peletakan ujaran, ucapan, atau pernyataan yang dapat dikategorikan dalamhatespeech. Halinibisamenjadialternatifpemecahan hatespeechini dengan memberikan pemahamandanbatasanyangtepatagat masyarakat paham akan batasan hate speechdengan tetap menjamin hak kebebasan dalam berpendapat mereka. Setelah adanya pemahaman yang baik akan peletakan dan batasan dari hate speechtersebut,makaakanlebihbaikjika terdapat hukum yang tegas dalam menindak oknum- oknum yang masih melakukanhatespeechkhususnyadalam kampanyepemilubaikditingkatdaerah maupun nasional dalam media sosial.

Pada akhirnya dengan adanya hukum yang jelas dan tegas mengenai penggunaanhatespeechmasakampanye iniakanmenekankasushatespeechyang terjadi dalam kampanye pemilukada di mediasosial.Fenomenahatespeechyang ada di tengah kampanye pemilukada tentunyamenjaditantangantersendiridi negara demokrasi, dimana kebebasan berpendapat dijamin dalam pasal 28 E ayat3uud1945.

Akan tetapi, dengan adanya batasan dan peletakan yang jelas mengenai ukuran dari ucapan, pernyataan, ataupun ujaran yang dikategorikandalamhatespeech(ujaran kebencian) akan membuat masyarakat lebihpahamuntukbertindak,khususnya dalam kampanye pemilukada di media sosial.

Hak kebebasan berpendapat warganegaraakantetapterjamin.Selain itu,denganadanyahukumyangjelasdan tegas dalam menangani oknum yang masihmelanggarakanmenjadialternatif yang baik dalam menekan kasus hate speechdalam kampanye pemilukada mendatang.

*Penulis merupakan Mahasiswa Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas

Oleh: Leni Anindita* Dok. Pribadi
Baca
berita menarik lainnya di portal berita www.gentaandalas.com

KONSULTASI FOMO SkincareViral bagi Kesehatan Kulit Generasi

produkkecantikanyangberorientasipada tren, bukan atas dasar kebutuhan apalagi atas dasar anjuran kesehatan yang benar. Seseorang yang mengalami FOMO, akan memilikikepuasantersendirijikamemiliki banyakbarangyangdiulasdimediasosial.

Dalam beberapa kasus, skincare viral memberi dampak positif dalam peningkatan kesehatan kulit, tetapi tidak jarang karena pengetahuan yang minim dan niatan untuk ikutan tren yang tinggi skincareviral justru membawa dampak negatif bagi kesehatan kulit. Hal ini berujung pada permasalahan kulit seperti mengalamibreakout, beruntusan, bahkan jerawatyangmeradang.Budayakonsumtif juga menjadi efek domino yang ditimbulkan oleh fenomena FOMO tersebut.

FenomenaFOMO(FearofMissing

Out) atau dalam bahasa

Indonesianya berarti takut ketinggalan terhadap hal viral telah menyebar ke seluruh lini kehidupan, termasuk dalam aspek skincaredan make-updi kalangan anak muda.Hilir mudik informasi terkait hal-hal yang harus dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan kulitagarterlihatcantik dan berkilau.Kemudianhalinimenjaditren yang digandrungi banyak generasi muda.

Hal ini banyak dimanfaatkan oleh para pemilik brand skincare maupun kosmetik untuk membuat konten dan mengklaim bahwa produknya dapat membantu merawat kulit dan mempercantik diri. Kondisi tersebut nyatanya menjadi pendorong para generasi muda dalam membeli

Atasdasarpermasalahanini,lantas bagaimana ilmu kesehatan masyarakat memahami fenomena FOMO skincare viral terhadap kesehatan generasi muda? Apayangharusdilakukan,untukmencegah perilaku FOMO yang dapat membahayakan kesehatan? Dan langkah seperti apa yang harus diambil untuk merawat diri di tengah gempuran sosial danmaraknyatrenskinacareviraldimedia sosial? (Kerina Jefani)

Jawaban:

Bagaimana ilmu kesehatan masyarakat memahami fenomena FOMO skincare viral terhadapkesehatangenerasimuda?

Pola hidup, budaya, modernisasi bahkantarafekonomimenjadifaktoryang dapat menggambarkan kesehatan seseorang.FOMOskincareviraldipandang dalamduasisiberbeda.Disatusisi,FOMO menggiring generasi muda untuk peduli terhadapkesehatankulit.Doronganuntuk

tampilcantikmemberikandampakuntuk mereka lebih memeperhatikan kondisi kulitnya. Kepekaan ini kemudian menggiringmerekauntukmengikutitrentren dan memberli skincareviral agar mendapatkan kondisi kulit yang didambakan. Akan tetapi, jika keadaan FOMO ini tidak dilandaskan dengan pengetahuan yang cukup dan memadai tentang skincareyang dibeli, maka produk itu justru dapat membahayakan si pemakai.

Perilaku FOMO terhadap skincareviral memberi stimulus kepada generasi muda untuk selalu membeli produk-produkyangviral.Padahaldalam anjuranpemakaianobat,perawatan,dan pencegahan semua harus dilandaskan pada kebutuhan tubuh dan dosis yang tepat. Jika sikap FOMO hanya diorientasikan pada kecemasan dan ketakutan atas takut tertinggal, maka secaratidaklangsungprodukyangdibeli bisa jadi produk yang sebenarnya justru membahayakanbagikondisikulitsaatini. Bagaimana langkah yang harus diambil untukmerawatdiriditengahgempuran sosial dan maraknya tren skincareviral di media sosial?

Dalam keilmuan toksikologi, yaituilmuyangmempelajaridampakdari penggunaan bahan-bahan kimia pada manusia, hewan dan lingkungan manganjurkan langkah awal berupa kenali jenis dan permasalahan kulit dahulu.Halinidilakukansebabjenisdan permasalahankulitsetiaporangberbeda. Oleh sebab itu, penanganannya pun berbeda. Langkah selanjutnya adalah mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam skincaretersebut, sebabdapatdipakaiuntukpermasalahan

kulityangsedangdialami,ataudapatkan bahan-bahan tersebut membantu merawat dan meregenerasi sel-sel kulit agarlebihsehat.Hindaripemakaianzatzat yang dapat merusak kulit, seperti merkuri, fregance, alkohol kadar tinggi dan lainnya. Kemudian, hindari pemakaian produk yang isi kandungan bahannya tidak dapat digabungkan dalam satu waktu, dan jika perlu berkonsultasidengandokterspesialiskulit atau klinik yang dapat memberi arahan terhadap pemakaian skincaresesuai kebutuhan tubuh.

Apa yang harus dilakukan, untuk mencegahperilakuFOMO skincareviral yang dapat membahayakan kesehatan?

Selain dampaknya terhadap kesehatan, fenomena FOMO juga merupakan stimulus untuk individu berperilakukonsumtif,karenapembelian skincareyang dilakukan didasari oleh ‘takut ketinggalan’. Langkah yang lebih bijak untuk mengantisipasi ini adalah dengan mengalihkan perilaku-perilaku tersebut ke arah yang lebih positif. Contohnya dengan memperbaiki gaya hidupmenujupolahidupsehat.

Untuk merawat tubuh maupun kulit, pola hidup sehat dengan rajin makan buah dan sayur, tidak begadang, rajinolahraga,menjagaasupanmakanan, serta minum air putih yang cukup merupakan representasi dari perawatan tubuh maupun kulit yang ideal. Jika hal ini dilangsungkan secara terus menerus, maka ketergantungan terhadap produkproduk viral demi mendapatkan kulit yang sehat dapat diminimalisir.

Oleh: Joy Prima

Muda
Azyyati Ridha Alfian, S.KM., M.KM. (Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas) Dok. Pribadi Jualan Risol

Sipejam, Inovasi Sistem Pengaturan Jalan Pada Tikungan Tajam

Sumatra Barat (Sumbar) merupakan daerah yang memiliki topografi unik. Ragam topografi berupa dataran tinggi dan dataran rendah membuat beberapa akses jalan di Sumbar cukup ekstrim untuk dilalui pengendara kendaraan bermotor. Adanya tanjakan jalan yang curam membuat pengendara lalu lintas harus berhati-hati dalam melewati jalan tersebut,terlebihjalannyayangmemiliki banyak belokan tajam dan dikelilingi oleh jurang yang curam. Ancaman bagi pengendara akibatekstrimnyajalandiSumbarcukup dikenal oleh khalayak, seperti halnya pada jalan di Sitinjau Laut, Kelok Sembilan, hingga Kelok Empat Puluh Empat. Upaya untuk mengurangi ataupun mencegah terjadi kecelakaan lalulintaskhususnyadiSumbarmenjadi latar belakang tiga orang mahasiswa Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) yaitu Fadhil Erlizanda, Dahlia Limarnis dan Haris Akbar menciptakan alat bantu untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Alat yang diciptakan oleh mahasiswaUnandinibernamaSipejam. Sesuai dengan kegunaannya, Sipejam merupakan singkatan dari Sistem Pintar Pengatur Jalan Pada Tikungan Tajam. Tim Sipejam yang dibimbing oleh Dr. Eng. Rahmadi Kurnia, S.T, M.T. ini mengaku bahwa teknologi Sipejam merupakan inovasi baru dan belum pernahdibuatsebelumnya.“AlatSipejam ini dibuat dengan tujuan untuk membantu mengatur lalu lintas pada tikungan tajam yang ditujukan khususnya kepada pihak yang berwenang untuk mengatur lalu lintas kendaraan,” jelas Fadhil saat

... Sambungandarihalaman 5

nonakademik akan disetarakan. Khandra pun turut menanggapi mengenaibirokrasiyangberbelitpasca Unand menjadi PTN-BH. “Pasca menjadi PTN-BH, ada peralihan dari WR III ke WR I yang awalnya penganggaran hanya fokus pada satu per bidang saja, sekarang  menjadi fokuskepadasatubendaharasaja,baik akademik maupun nonakademik. Perpindahan kantor yang awalnya mahasiswamengurusdiPKMsekarang langsungkeGedungRektoratmungkin juga menjadi faktor,” ujar Khandra. Kurangnya sosialisasi menjadi faktor juga dalam semakin rumitnya proses pengurusan dana.

Selain itu Subdit Administrasi, Informasi dan Kesejahteraan Mahasiswa Unand, Irfan Kagami menerangkan pembayaran dana kegiatan mahasiswa kedepannya akan diberikan dana sebelum kegiatan, dengan syarat kegiatantersebuttelah dilaporkan dalam rencana program kerjaOrmawadalamsatutahun,yang selambat- lambatnya diserahkan kepada pihak kemahasiswaan dalam bulan Februari.

“DanaKegiatanOrmawaakan dicairkan sesuai dengan  dokumen perencanaan, jika tidak ada dalam dokumen perencanaan maka tidak dapat dicairkan. Penyerahan laporan rencana kegiatan ini sudah diinformasikanpadabulanFebruariini untuk segera dikumpulkan,” ujar Irfan saatdiwawancaraiGentaAndalaspada

Oleh: Fadhillah Lisma Sari*

diwawancaraiGentaAndalas(3/1/2023).

Cara kerja dari alat Sipejam ini ialahmengaturarahpergerakanlalulintas. Alat ini dilengkapi sensor yang dapat mendeteksi kendaraan pada tikungan jalan. Mengingat akan seringnya kecelakaanyangterjadiditikungantajam, Sipejam akan mendeteksi pada saat kendaraanbesarakanmemasukitikungan, sehingga kendaraan pada arah berlawanan dapat berhenti lebih cepat.

Sistem pada teknologi ini menggunakan bantuan teknologi kecerdasan buatan. Alat ini juga memanfaatkaninovasiInternetofThings (IoT) dalam sistemnya. Penggunaan IoT tentunyadapatmemperluasmanfaatdari adanya internet yang membuat alat ini dapatterkoneksi pada medialain.

Oleh karena pemanfaatan teknologi IoT, alat ini dilengkapi dengan websiteuntukmenyajikaninformasiyang berkaitandengankecepatankendaraandi jalan tersebut hingga jumlah kendaraan yangadapadasaattertentu.Keberadaan website ini diharapkan mampu memudahkan pihak yang berwenang untukmelakukanpengawasanlalulintas. Fadhilmengungkapkanbahwakeakuratan alat ini mencapai 90% sehingga alat ini sudah dapat dikatakan baik dalam memprediksi jeniskendaraan.

Meskipun demikian, ketua tim Sipejammengakuibahwamasihterdapat beberapa kelemahan dalam pengoperasianalatini.Salahsatunyaialah alat yang masih sangat bergantung pada kondisi cahaya di jalan. Oleh sebab itu, alat ini kurang dapat bekerja dengan maksimal pada kondisi dengan cahaya yang kurang atau gelap.

“Sistem pada alat Sipejam masih bergantungpadabanyaknyacahayayang

ada,olehsebabitusaatinitimkamimasih melakukan riset lebih lanjut untuk menemukan solusi agar alat ini dapat bekerja secara maksimal,” ujar Fadhil.

Fadhil juga mengungkapkan bahwa sepanjang pembuatan alat ini, terdapatbeberapakendalayangmereka hadapi dalam prosesnya. Beberapa kendala tersebut di antaranya yaitu mereka memerlukan data kendaraan yang cukup banyak, perhitungan lokasi kendaraan yang tepat, serta perlunya memperhitungkan kecepatan kendaraan sehingga banyak pengujian yang harus tim mereka lakukan agar alat ini benarbenar bisa diimplementasikan dan bermanfaat nantinya.

Alat ini juga telah dilakukan uji coba untuk mengetahui sejauh mana keefektivitasansistemkerjanya.Pengujian tersebut bertujuan untuk melihat bagaimana alat ini dapat memprediksi kendaraan besar dan kendaraan kecil, menguji pergerakan palang pembatas jalan,sertapengujianpadasistemIoT.Uji coba tersebut dilakukan dalam skala fungsional dan telah berhasil dilakukan. Akan tetapi, saat ini alat Sipejam masih berada pada tahap implementasi sehinggadiperlukanbeberapapengujian lebih lanjut.

Alat Sipejam ini diharapkan dapat mengurangi tenaga kerja dan meminimalisasi kesalahan manusia saat mengatur lalu lintas terutama pada tikungan tajam. Fadhil pun mengatakan bahwa ia berharap agar alat ini dapat diterapkandandikembangkan,sehingga dapatdigunakanolehDinasPerhubungan Sumbardalammenanganipermasalahan lalulintaspadatikungantajamdiSumbar. Keberhasilan pembuatan Sipejam membuat inovasi ini mendapat

IDENTIFIKASI: Alat Sipejam mengidentifikasi pergerakan kendaraan pada tikungan tajam.

penghargaan. Inovasi ini berhasil menorehkanjuaraduadanmedaliperak pada divisi IX piranti cerdas, sistem benam pada kompetisi Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) XV yang diadakan di Universitas BrawijayaNovember2022lalu.Program ini merupakan program Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

*PenulismerupakanMahasiswa JurusanIlmuHukum FakultasHukum UniversitasAndalas

Kamis (23/2/2023). Irfan juga menambahkan pihak kemahasiswaan akan merencanakan untuk sistem pencairan dana kegiatan kemahasiswaan kedepannya akan dicairkan sebelum acara, sehingga mahasiswa dapat menggunakan dana tersebut untuk melangsungkan acara.

“Semestinya kan LPJ itu setelah kegiatan selesai baruakan dicairkan, tapi mungkin nanti akan diberikan duludana talangan sebelum kegiatan, kebijakan ini tentunantiakandibicarakandahulu,”jelas Irfan. Terakhir Irfan juga menambahkan terkait inventaris oleh Ormawa, dapat diajukan langsung ke pihak kemahasiswaan. Selanjutnya pengajuan inventaris oleh Ormawa akan dipertimbangkan terlebih dahulu oleh pihak kemahasiswaan, dengan analisis kebutuhan dan ketersediaan, baru selanjutnya akan diputuskan. Namun berkaitandengankondisibirokrasiUnand yang masih mengalami kendala, sebab adanya peralihan tugas bidang kemahasiswaan dan akademik dari WR III  ke WR I  saat ini, Irfan mengaku beberapa pendanaan  mahasiswa masih sedang proses pengurusan.

Adanya Pengalihan Dana Kemahasiswaan Diduga Menjadi Salah Satu Penyebab

Adanya kendala terkait pendanaandikemahasiswaantakterlepas dari dugaan adanya pengalihan dana kemahasiswaan Unand untuk kegiatan lain. Dugaan penyelewengan dana ini

disampaikan langsung saat pertemuan antar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) diPusatKegiatanMahasiswa(PKM)pada Selasa (21/2/2023). Pengalihan dana tersebutmasihdalamtahappenyelidikan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) Unand.

“Kasus ini masih dalam tahap audit dan akan diselidiki lebih lanjut,” jelaspihak SPI saat diwawancarai Genta Andalas pada Senin (27/2/2023). Dana kemahasiswaan seharusnya digunakan untuk reward mahasiswa berprestasi, dana operasional, dan kegiatan kemahasiswaan lainnya, namun digunakan untuk kegiatan lain. Buntut dari kasus itu membuat pencairan dana kemahasiswaan terlambat cair, seperti dana kepanitiaan dan dana reward mahasiswa berprestasi.

Salah satunya yaitu dana kepanitiaan Pekan Andalas tahun 2022 yang masih belum cair. “Dana yang diajukan ke kemahasiswaan belum cair, padahal sudah kami kumpulkan Lembar Pertanggung Jawaban (LPJ) bulan November tahun lalu ke kemahasiswaan,” jelas Ketua Pelaksana PekanAndalas2022,DaffaRidhallahsaat diwawancarai pada Kamis (16/2/2023).

Begitujugadengandanareward pemenang Pekan Olahraga Tingkat Daerah (POMDA) dan Pekan Olahraga TingkatNasional(POMNAS)belum cair hingga saat ini. Helmi Pratama memberikankonfirmasibahwamemang dana reward POMDA dan POMNAS tersebut belum cair. “Dana reward

POMNAS dan POMDA masih belum cair,”ujarKetuaUmumUKMPandekar, HelmiYahyapadaSelasa(28/2/2023). Menteri Dalam Negeri BEM KM Unand, Lingga turut membenarkan adanyakasuspengalihandanatersebut. “Kabartersebutbenaradanyadansaat ini masih dalam penyelidikan SPI. "Kabartersebutbenaradanyadansaat inimasihdalampenyelidikanSPI,”jelas Lingga saat diwawancarai Genta Andalas. Pengalihan dana yang seharusnya digunakan untuk kegiatan kemahasiswaan yangdigunakan untuk kegiatanlaintentuharusmenjaditanda tanya. Hal ini berdampak pada kegiatankemahasiswaansepertireward yang belum cair, dana operasional terlambatcair,daninventarisyangtak kunjungjugadiperbarui.

Perihal persoalan dana kemahasiswaan Ormawa tak bisa dipandangsebelahmata,namunharus menjadi perhatian khusus bagi pihak pejabat kampus, terutama bidang kemahasiswaan, selain karena telah terdapatnyaaturanyangmengaturhal tersebut, disisi lain juga kegiatan Ormawa dapat  memberi  dampak positifbagikenaikannilaiIKUUnand. Berbagai keluhan mahasiswa tentang pendanaan Unand yang dinilai masih berbelit, tidak transparan, serta mengalamiketerlambatan,diharapkan menjadi catatan untuk perbaikan kedepannya.

Dok. Pribadi

Ami, Asa, Della, Ifa, Kerin, Sherly,Syifa, Tiara, Yudi

FK Unand Pacu Antusias Pelajar SMA

Masuk PTN melalui Sitoplasma XV

FakultasKedokteran(FK)Universitas Andalas (Unand) mengadakan kegiatan Simulasi try-out pelajar SMA(Sitoplasma)XVsecaraluringdi17 wilayahse-SumatraBarat(Sumbar)pada Minggu(8/1/2023).KegiatantahunanFK Unand ini bekerja sama dengan bimbingan belajar Nurul Fikri. Kegiatan Sitoplasma XV dilakukan sesuai dengan sistem Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang sebelumnya Seleksi Masuk PerguruanTinggiNegeri(SBMPTN).

Ketua Pelaksana Sitoplasma XV, Daffa Haidar Alfaruq mengatakan kegiatan ini diikuti oleh total sebanyak 2.413 peserta SMA. “Perbedaan dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun ini, Sitoplasma XV juga turut diadakan di wilayahMentawaidiluaracarapuncak. Selainitu,sistemmasukperguruantinggi negeri membuat panitia menyesuaikan denganpenggunaansoalTKAdalamtryoutyangdiadakantahunini,”tuturDaffa padaKamis(19/1/2023).

Kegiatan Sitoplasma ini mendapatkan respons positif dari para pelajar SMA di Sumbar. Sitoplasma XV yangdiadakanmenjadiajangpengenalan mengenai kriteria atau tipe ujian seleksi masukkuliah.Selaintipesoalyangserupa dengan tes ujian masuk kuliah pada umumnya, atmosfer yang dibangun

dalam try-out pun sesuai dengan ujian sungguhan.

Selain simulasi ujian tes, Sitoplasma XV juga turut menghadirkan gueststarFarhan,seoranginfluenceryang bergerakdibidangpendidikananakmuda danjugaseorangmahasiswaTeknikSipil IPB. “Padaacarapuncak yang dilakukan digedungAuditoriumUnand,kamijuga turutmengundangseluruhpesertauntuk dapat melihar Open Lab, Skills Lab, Medical Movie, serta talk show dengan mahasiswa inspirasional dari IPB, Farhan,” ujar Daffa.

Cut Ashifa, siswi SMAN 10 Padangyangturutmengikutikegiatantryout selama kegiatan Sitoplasma XV berhasilmeraihperingkatkeduatertinggi di wilayah Padang. “Suasana dan tempatnya seperti ikut ujian sungguhan, jadimengerjakannyabisalebihfokusdan serius,” ungkapAshifapadaKamis(2/2/ 2023).

Tidak hanya itu, Sitoplasma XV diharapkan dapat terus berjalan agar dapat memberi dampak positif selalu kepadaparasiswayangsedangdihadapi dengan ketatnya perebutan kursi masuk PTN.SitoplasmaXVtelahmendapatkan nilaipositifbagisiswayanghadirdanikut melakukan simulasi ujian.

Andalas Sinematografi Dorong Minat Generasi Muda di Bidang Fotografi dan Perfilman

Andalas Sinematografi kembali hadirkansharingsessionfotografi dan perfilman melalui kegiatan Roadshow Goes To School dan RoadshowGoesToCampus.Kegiatanini diadakan di 11 SMA/SMK dan satu perguruan tinggi di Sumatra Barat (Sumbar). Ketua Pelaksana Kegiatan, Azalia Salshabila Putri menjelaskan bahwa acara tersebut diadakan dengan tujuan untuk mendorong semangat dan minat anak muda untuk ikut berpartisipasi di industri kreatif.

“Dengan sharing mengenai fotografi dan film, akan memberikan insightterkaitindustrikreatif, khususnya fotografi dan perfilman, serta dapat meningkatkan softskilldi bidang yang merekaanggapsebagaihobi,”ujarAzalia saatdiwawancaraiGentaAndalas,Kamis (26/1/2023)

Lebihlanjut,Azaliamenjelaskan kegiatanRoadShowtersebutmerupakan salah satu rangkaian kegiatan PIXEL 6.0 yang juga mengadakan berbagai lomba yang berkaitan dengan dunia fotografi danperfilman.SelainituDirekturUtama Andalas Sinematografi Ulfa Azizah Febryzalita juga menambahkan bahwa kegiatan PIXEL 6.0 diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk mengapresiasi karya- karya di bidang fotografi.

“Harapannyamelauikegiatanini kita dapat memberikan penghargaan terhadap karya-karya tersebut dan menumbuhkan rasa percaya diri untuk terus berkarya,” tutur Ulfa, Jumat (03/ 02/2023). Aisyah

AIESEC Adakan Program yang Mendukung SDGs Pariwisata

Kota Padang

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Aiesec mengadakan kegiatan pengembangan anak muda yang mendukung SustainableDevelopment Goals (SDG’s), kegiatan ini diselenggarakansecarahybridselama25 hari berturut- turut, dimulai dari Senin

(26/12/2022)-Kamis(19/1/2023).Ketua

Local Project, Agata Stefani juga menjelaskan bahwa program yang mereka adakan tersebut berfokus pada pariwisatadi Kota Padang.

“Local Project kali ini mengangkat topik ForOurHomeyang

membahasdanmendukungSDG’snomor 11.Programiniberfokuspadapariwisata kota Padang,” ujar Agata saat diwawancarai oleh Genta Andalas melalui Whataspp pada Kamis (19/1/ 2023).

Selain itu Agata juga menambahkanbahwasebelumnyapada tahun 2022 mereka telah melaksanakan programLocalProjectpertamayangjuga mengangkat tentang topik SDG’s keempat yang membahas pendidikan.

Kegiatan yang diadakan dalam 25haritersebutberfokuspadapemberian materi dan sesi-sesi informatif bagi partisipan. Selanjutnya implementasi materi, dan diakhiri dengan acara penutupan.

“Rangkaian acara dimulai dari welcomingpartyuntuk para partisipan,

dilanjutkandenganpemberiansesimateri SDG’s101,forourhomeworkshop,lead session,dancultural/networkingspace. Minggu ketiga pada sesi eksekusi yang berupa museumtour,projectgoesto school,beachpartyatCarolinabeach. Minggu keempat difokuskan pada acara penutupandancampaignforourhome, lalu ditutup dengan farewellparty,” tambah Agata.

Salah seorang partisipan Local Project, Nabila Rahmi mengatakan bahwa kegiatan Local Project ini memberikanpengalamandanskillbaru. “Program ini sangat bermanfaat untuk diikuti. Dapat menambah pengalaman, menambah skillyang dimiliki, dan mendapatkantemanbaru,”tuturNabila.

Gelar Pertunjukan Teater, UKM Rumah Seni Donasikan Dana Bagi Komunitas Kanker

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Rumah Seni BEM KM Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand)laksanakankegiatanCharityand

Arts of Rumah Seni (CHARS) dengan penampilan drama musikal cerita adaptasi “Tenggelamnya Kapal van der Wijck” di Hotel Kyriad Bumiminang, Sabtu (18/2/2023).

Selain menggelar penampilan seni, Ketua Pelaksana CHARS, Adriyan Collinsmengungkapkanbahwa acaraini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulianterhadapkomunitaskankerdi Sumatra Barat (Sumbar) yaitu Cancer InformationandSupportCenter(CISC), berupapenyalurandanadonasidarihasil keuntungan penyelenggaraan teater. “Semua hasil dari penjualan tiket akan disumbangkan 100% kepada CISC” ungkapnya Adriyan saat diwawancarai Genta Andalas, Sabtu (18/2/2023).

Selain itu Adriyan juga menjelaskan bahwa CHARS merupakan kegiatan rutin UKM Rumah seni yang dilaksanakan dua tahun sekali. Namun karena pandemi Covid-19 CHARS baru bisa diadakan pada tahun ini setelah terakhir kali diadakan pada tahun 2018 lalu.

Ketua CISC Sumbar Wilsa Hermiantimenilaibahwakegiatangalang danayangdibungkusdalampertunjukan teatermerupakansuatuideyangkreatif. “KamiberterimakasihkepadaRumahSeni FK Unand yang sudah berinisiatif untuk menggalang dana, sangat kreatif bisa menggalang dana melalui penampilan seperti ini,” ujar Wilsa saat menyampaikan kata sambutannya pada acaraCHARS,Sabtu (18/2/2023)

Sherly

Pelantikan Pengurus Genta Andalas 2023

Ciptakan Kepengurusan yang Berkompeten dan Berintegritas

Sebanyak 24 pengurus Unit Kegiatan

Pers Mahasiswa (UKPM) Genta

Andalas periode 2022/2023 resmi dilantik pada Kamis (09/02/2023) di ruang seminar PKM lt 1, Universitas Andalas. Dalam sambutannya, Pembina UKPM Genta Andalas, Rembrandt menyampaikan kesiapannya membimbing UKPM Genta Andalas. RembrandtberharapagarGentaAndalas bisa menjadi siaran Televisi Swasta.

“Semoga kepengurusan Genta

Andalas tetap memiliki komitmen dan aktif dalam bidang penyiaran. Saya berharapGentaAndalasbisaberkembang menjadisiaranTVSwastanantinya”,ujar Rembrandt.

Pelantikan kepengurusan Genta

Andalas tahun ini mengambil tema “Membangun Kepengurusan yang Berkompeten dan Berintegritas Untuk

Mewujudkan Pers Mahasiswa yang Unggul”. Pelantikan ini digelar secara luringdandihadiri olehperwakilandari UKMtingkatuniversitasdanLPMse-Kota Padang.

Riski Wahyudi selaku Pemimpin Umum Genta Andalas periode 2022/ 2023 menjelaskan latar belakang diambilnya tema pelantikan tersebut. Riskimengatakan tema tersebut diambil agar cita-cita tercapainya kepengurusan yang berkualitas dan dikenal tak hanya diUnand,tapijugasecaranasionaldapat terealisasi.

“Sesuai dengan tema yang diangkat tersebut diharapkan kepengurusanGentaAndalassaatinibisa menjadi generasi yang kreatif, inovatif, dan bisa menjadi sebuah lembaga pers yang unggul, “ ujar Riski saat di wawancarai GentaAndalas.

Joy,Rivaldo

Atika

Baca berita menarik lainnya di portal berita www.gentaandalas.com
Haura

Lemai, Santapan Fermentasi Khas Suku Rejang

Oleh:Tiara Juwita*

Suku Rejang merupakan salah satu suku terbesar yang mendiami wilayah Bengkulu. Sebagian besar suku Rejang tersebar di beberapa kabupaten seperti Bengkulu Utara, RejangLebong,danLebong.SukuRejang memiliki salah satu makanan khas yang unik, yaitu Lema atau dalam logat suku kolektifnya disebut juga Lemai.

Lemaimerupakanmakananyang terbuat dari bambu muda yang difermentasi bersama dengan ikan air tawar. Lemai yang lebih dikenal masyarakat berasal dari daerah Lebong karena rasanya yang lebih enak dan gurih. Lemai dari daerah Lebong menggunakan ikan air tawar sebagai campuran dan banyak dijumpai di beberapa sumber perairan daerah Lebong.

Melalui makanan khas ini, terdapat beberapamakna simbolis yang dapat dipahami bersama. Pertama, makna simbolisme makanan dalam bahasadan makanan sebagaiungkapan solidaritas kelompok. Makanan ini memiliki makna simbolis dalam masyarakat Suku Rejang. Dalam Bahasa Rejang terdapat kosa kata “nelemai” yang merupakan jenis kata kerja. Kata tersebut biasanya digunakan untuk mengungkapkan kemarahan. Secara harfiah,artikatatersebutmerujukkepada proses pembuatan Lemai, yaitu itu dicincang-cincang, kemudian diuleni berkali-kali.

Makanan sebagai ungkapan solidaritas kelompok memiliki makna bahwameskipunLemaidisajikansebagai makanan sehari-hari, tetapi tidak pula sembarang orang yang mengonsumsi

...Sambungandari halaman 8

disabilitasyangdimilikiolehmahasiswa tersebut.

Tidak hanya sosialisasi, diperlukanjugakehadiranrelawanyang berasal dari kalangan mahasiswa untuk membantutemandisabilitas.Mahasiswa yang dapat menjadi sukarelawan ini tentunya mahasiswa yang berasal dari departemen dan kelas yang sama dengan mahasiswa disabilitas. Penentuan tersebut berguna untuk memudahkan sukarelawan untuk membantu mahasiswadisabilitas dalam proses belajar mengajar selama di kampus.

Menurut Ketua PLD Unand, peran sukarelawan bagi mahasiswa disabilitas sangatlah penting. Oleh karenaitu,PLDUnandberencanauntuk membuka rekrutmen bagi sukarelawan yang berniat membantu teman-teman disabilitas. Para sukarelawan pun nantinya akan diberikan insentif yang jumlahnya sesuai dengan kesepakatan antarasukarelawandenganPLDUnand.

Rozi pun menyadari akan pelayanan disabilitas di Unand yang masih kurang dan perlu dikembangkan karena keberadaan PLD Unand yang masih tergolong baru. Terkait dengan permasalahan mahasiswa disabilitas dengan dosen pengampu mata kuliah, mahasiswa disabilitas dapat melaporkannya ke PLD Unand untuk didampingi dalam melapor dan menyelesaikanmasalahdenganfakultas mereka masing-masing.

“Pada tahun 2023 ini kami membuat rancangan untuk menggencarkan sosialisasi lagi kepada

sajian ini. Hal ini karena banyak orang yangkurangsesuaidengancitarasasajian yang asam, sehingga santapan ini biasa untukorang-orangsukuRejangsaja,atau yang sudah terbiasa memakannya.

Makanan khas masyarakat suku Rejang ini memiliki cita rasa yang unik, yaknirasaasamyangberasaldariproses fermentasi oleh bakteri asam laktat berpadudenganrasagurihikanairtawar, menjadikannya salah satu ciri khas suku Rejang.

Menurut salah seorang masyarakat Suku Rejang, Wati Lemai telahdikenalsebagaibahanpanganoleh masyarakat Suku Rejang sejak zaman penjajahan. “Ketika masih zaman penjajahan, bahan pangan sangat terbatas sehingga masyarakat memanfaatkan bambu muda untuk diolah sebagai makanan dengan cara difermentasi,” ujar Wati saat

dosen dan mahasiswa. Selain itu kami juga akan mengadakan pelatihan Juru BahasaIsyarat(JBI)bagimahasiswaatau sukarelawan yang tertarik untuk membantu teman disabilitas,” terang Rozi.

Adapun fasilitas fisik penunjang bagi mahasiswa disabilitas yang sudah seharusnya ada di lingkungan kampus menurut buku panduan disabilitas Unand, yaitu tersedianya jalur khusus kursiroda,ramp(tanggalandai),parkiran khusus untuk penyandang disabilitas, sarana guidingblockbagi tunanetra, toilet khusus bagi pengguna kursi roda, jalur penyebrangan dengan tombol lampuyang bersuara, serta jalur pejalan kaki yang aksesibel bagisemua orang.

TanggapanPihakKampusUnandTerkait

Layanan Disabilitas

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sebagaisalahsatufakultasdiUnandyang memiliki mahasiswa disabilitas turut melakukankerjasamadanberkomunikasi dengan PLD Unand. Terkait dengan pelayanan mahasiswa disabilitas, Wakil Dekan (WD) I FIB Unand, Ike Revita menyebutkan bahwa FIB melakukan penyebaransuratpemberitahuankepada program studi yang mempunyai mahasiswadisabilitas,sepertiIlmuSejarah dan Sastra Indonesia.

“Kami menyebarkan informasi mengenainama-namamahasiswadifabel melalui surat-surat edaran, pemberitahuan,dansuratpermintaanke program studi yang bersangkutan. Program studi kemudian memberitahukan dosen agar mereka dapat membantu mahasiswa tersebut,” jelas Ike saat diwawancarai Genta Andalas, Jumat (17/2/2023).

diwawancaraiGentaAndalaspadaSelasa (10/1/2023).

Makanan khas suku Rejang ini biasa disajikan sebagai lauk makan dengan cara sederhana. Makanan ini disediakansebagailauksehari-hari,tidak sebagai makanan khusus dalam acara maupunupacaratertentu.Kudapanlezat ini lebih enak dinikmati dalam kondisi hangat bersamanasi putihsertarebusan sayuran seperti terong, daun singkong, kacang panjang, dan sayuran lainnya. Santapan ini dibuat dari bambu yang biasanya diperoleh langsung dari alam, bambu yang biasa tumbuh liar di tepi perairan atau di ladang yang masih tergolong rimba, tanpa harus menanamnyaterlebihdahulu.Sedangkan ikan yang digunakan untuk membuat santapaniniadalahikanputihyangbiasa diperolehsecarabebasdariperairanyang masihterjagakebersihannya,ataudapat

Ikejugamengakuibahwahingga kini memang ada dosen yang belum dapat menerima jika mahasiswa disabilitas diperlakukan berbeda.Halini tentunya membuat proses belajar dan mengajar mahasiswa disabilitas menjadi terhambat. Oleh sebab itu, mahasiswa tersebut harus dipindahkan ke kelas lain dengan dosen yang berbeda.

KeteranganWDIFIBinisejalan dengan kendala yang memang dialami olehmahasiswadisabilitasdiFIBtersebut. MenurutIke,sejakdibukanyajalurkhusus disabilitas, tentunya diperlukan penyesuaian lagi terhadap metode belajaryangtepatbagisemuamahasiswa agar proses belajar mengajar pun dapat dijalankan dengan merata.

SebagaiahlidibidangErgonomi yangberfokuspadarancanganpelayanan bagimanusia,salahseorangdosenTeknik Industri, Hilma Raimona Zadry, melihat bahwa fasilitas bagi disabilitas di Unand masih sangat kurang memadai. Menurutnyaterdapatbeberapahalyang perlu dipenuhi terkait fasilitas bagi disabilitas, tidak hanya dari segi fisik, melainkan juga secara prosedur, pelayanan,hinggasaranakomunikasidan teknologi untuk menunjang proses belajar dan mengajar.

“Harus terdapat standar operasional pelayanan bagi mahasiswa disabilitas,sepertimetodepembelajaran dan sistem ujian,” jelas Hilma saat diwawancaraiGentaAndalas,Jumat(10/ 2/2023).

Unand yang tengah berusaha

menjadi kampus inklusif harusnya membangun fasilitas kampus yang bisa digunakanolehsemuakalangan,baikitu mahasiswa disabilitas maupun dosen lansia. Fasilitas yang dibangun didesain

pula diperoleh dari hasil budidaya masyarakat setempat.

Pengolahan Lemai biasanya dilakukandenganduatahapan.Pertama dengan cara fermentasi, lalu kemudian diproses lagi dengan cara memasaknya. Makanan ini dibuat dengan cara memfermentasikan tunas bambu yang dicampurdengan ikanairtawar.Setelah 3-5malam,fermentasitunasbambuakan mengeluarkan aroma asam yang khas yang menandakannya telah selesai difermentasi. Hasil fermentasi tersebut kemudian diolah lagi agar dapat dikonsumsi melalui proses pemasakan. Masyarakat setempat biasanya lebih sering mengolah santapan ini menjadi sambal Lemai

Pada saat ini, Wati menuturkan bahwa Lemai mulai jarang ditemui dan hanyaditempat-tempattertentusajakita dapat menemukan Lemai, seperti saat acarakeluargaataudibeberapawarung makan.

“Mungkin kalausekarang sudah cukup jarang orang memasak Lemai, masih ada mungkin kalau ada keluarga kumpul,ataudipasar,tempatmakanjuga tidak seberapa,” ujar Wati. Lemai sebagai salah satu kekayaanbudayaSukuRejangkinisudah mulai jarang ditemui. Sudah menjadi tugas bagi kita untuk mengenalkan kembali kepada generasi muda untuk kembalimengetahuimakananyangtelah menjadi identitas budaya.

*PenulismerupakanMahasiswa DepartemenSastraIndonesia FakultasIlmuBudaya UniversitasAndalas

dengantujuanagarbisadinikmatisemua orang,tidakhanyapadaorangtertentu.

Terkait dengan fasilitas fisik di Unand, Direktur Umum dan Pengelolaan Aset Azral mengatakan bahwa pembangunan tersebut masih bertahap.

“Keberadaan PLD di Unand masih tergolong baru, jadi untuk peningkatanpelayanandanfasilitaspun masih dilakukan secara bertahap,” ungkap Azral saat diwawancara Genta Andalas, Kamis (16/2/2023).

Telah menjadi kewajiban bagi Unand untuk menciptakan lingkungan kampusyangaksesibelbagisemuaorang termasuk penyandang disabilitas, terutama mengingat Unand pun sudah menyediakan jalur khusus mahasiswa disabilitas. Layanan yang diperlukan tidak hanya pada akses fisik seperti sarana dan prasarana, melainkan juga hal-halprosedural terkaitsistem belajar dan mengajar.

Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran bersama, baik dari pihak kampus, dosen, hingga sesama mahasiswa untuk membantu meningkatkan pelayanan bagi mahasiswa disabilitas demi terciptanya ruang yang aman dan nyaman bagi setiap civitas akademika Unand.

 Aisyah, Atika, Bilqis, Nabila, Sonia, Suci, Tata, Uty

KHAS: Lemai, fermentasi bambu khas suku Rejang yang menjadi santapan keseharian masyarakat Bengkulu. Dok. Pribadi

Tiga tahun menyulam takdir di perantauan, meninggalkan apa yang seharusnya tidak boleh ditinggalkan, Mandeh dan kampung halaman.Bilabukanmenjalankanwasiat mendiang ayah, untuk menemukan uda Rais, haram kutapakkan kaki di negeri asing. Asing membuatku terasing, dan dipandang sebelah mata.

Jika ada yang bertanya bagaimanarasanyamenjadiTenagaKerja Wanita, tetapi menurutku tiga kata itu kurang pas. Sebut saja aku pembantu, budak rumahan, atau sejenisnya. Aku lebihsenangdenganpanggilan-panggilan tersebut,sebablebihataucukupmewakili kenyataan dan perasaan.

Di sini, aku bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Bermajikan seorangjandamuda beranak dua.Anak pertamanya perempuan, usia 7 tahun, yang kecil laki-laki usia 2 tahun. Majikanku bernama Maimun, aku tidak pernah bertanya tentang usianya, ditilik darirautwajah, kira-kira30 tahun.

Suami nyonya Maimun meninggal akibat hepatitis, menjelang kelahiran anak mereka yang kedua. Keluarga mereka yang semula terkenal ceriadanmilitanberangsurkontrassejak kemalanganituterjadi.Perempuanyang kukenal lembut, peduli, penuh empati, dan penyabar turut berubah sikapnya, seakan mengikuti suaminya yang pergi. NyonyaMaimunyangsekarang,mudah sekalimarah,waktuitucontohnya,ketika aku tidak sengaja membuat pelipir bajunyaterkena luntur saat mencuci.

“Dasar wanita bodoh! Kau apakan bajuku? Kau ini sudah muak bekerja,ya?Kalausudahmuak,katakan! Diluarsanamasihbanyakpengangguran yang butuh uang dan pekerjaan!” nada bicaranya semakin tinggi, maka sebagai penutup, dia menjambak rambutku sekali, tapi perih dan air mataku jatuh berkali-kali.

Tahun kedua aku mengabdi, perlakuan Nyonya Maimun semakin kasar,menamparkubilaterlambatdatang saat dipanggil. Memukul tanganku dengan rol besi saat telatbangun walau hanya sekian menit. Menyiram bahuku dengan air panas karena kelamaan membuka pintu saat ia pulang. Api kemarahan gampang sekali menyala dalam dadanya. Mengingat kemungkinan tersebut, aku berupaya mengantisipasi. Tapi tidak, apa yang kulakukan selalu saja pelak di matanya. Pada hari-hari berikutnya, aku melihat nyonyaMaimundenganwajahberbeda, berdandan klimis dan berpakaian necis. Senyum di wajahnya mengembang, cahaya di matanya kembali terang. Aku tidakmaubertanya,sebabdiwaktulalu, saatbertanyasesuatu,diamembungkam mulutku, seraya mengatakan:

“Aku benci mendengar suaramu!”

Maka ketika mengamati perubahan yang terjadi, dapat kutebak sesuatu, wajah yang merona menandakanhatiyangbahagia.Rupanya dugaanku tidak salah, Nyonya Maimun sedang jatuh hati, itu kuketahui dari dia yang membawa pujaan hatinya datang ke rumah lalu dikenalkan pada anakanaknya. Seorang laki-laki, kurang lebih sebaya dengan Nyonya Maimun juga. Aku hanya berani menyaksikan keakraban mereka dari jendela dapur yang transparan.

Oh, betapa menyenangkan bila hidup selalu diliputi oleh kebahagiaan

Maranti

Oleh: Silvha Darmayani*

bukan kesedihan. Andai seseorang yang kucari telah kutemukan, maka betapa gembira hati kami: mandeh, aku, dan arwah ayah di alam sana.

Kunjungan pertama laki-laki itu berlanjut dan mengujung pada jenjang yanglebihserius,yaituikatanpernikahan. Pesta pernikahan mereka berlangsung meriah, mewah dan megah. Nyonya Maimun dan Tuan Ammar, pasangan yangserasi,begitulontaranucapanyang kudengardariparatamu.Dalamhati,aku turut bahagia, melihat pancaran sumringah,dangelaktawakedua pengantinyangterkembang.Tapi di sisi lain, aku terpaku dengan mata yang berlinang. Kurasakandirisepertibangau, semakin jauh terbang meninggalkan kubangan.

“Mengapa rantauku jauh, dan nasibku tidak sebaik orang-orang?”

Setelah

menikah, Nyonya Maimun dibawa pindah ke rumah Tuan Ammar. Rumah yang kawasannya berada dalam jejeran rumah besar di pertengahan kota. Setiap pagi, setelah nyonya

MaimundanTuanAmmarpergi,gerbang kubuka sebentar sambil membersihkan pekarangan depan. Aku melihat sebuah limosin keluar dari gerbang rumah sebelah, terlihat dari pintu kaca yang setengah terbuka, dua orang duduk di bangku depan. Lama kuperhatikan limosin itu turun ke jalan hingga menghilang.Akutakmenyadariseorang perempuan tengah memperhatikanku darijarak10meter,sambiltersenyumdia mendekat padaku.

“Selamatpagi.Perkenalkansaya Asih,pekerjadirumahTuanIskandardan Nyonya Saidah.”

“Salam kenal Asih, nama saya Maranti. Saya juga seorang pekerja di rumahini.”

Itu adalah pengantar perkenalanku dengan Asih. Pekerja di rumah sebelah. Kami mulai membicarakan latar belakang satu sama lain,AsihasliSemarangdanakuMinang. Lambat laun intensitas pertemuan kami semakinsering.Setelahpekerjaanmasingmasing rampung, kami menyempatkan diri untuk bertemu, berbagi kisah kesedihan yang tidak pernah kami kabarkan pada kampung.

Sebelum bekerja di rumah Tuan Iskandar, Asih bekerja di rumah seorang pejabatnegeri,tapitidakbertahanlama.

“Aku tidak tahan diperlakukan seperti binatang setiap hari. Ditampar, dipukul bahkan hampir diperkosa. Terlebih istrinya, menuduhku berselingkuh, hingga dia nekad

mendorongku dari lantai atas agar mati sesampai di bawah. Beruntung ajalku belum sampai, aku menuntut kasusku diusungkepengadilan,sekaligusterlepas darijeratanmereka.Tapitidaksekalipun digubris.Hinggasuatuhari,akubertemu dengan Tuan Iskandar di rumah sakit, tempatistrinyabekerja.Melihattubuhku penuhluka,diabertanyadankuceritakan apa yang terjadi. Tuan Iskandar membantuku, kasusku memang tidak tuntas. Tapi setidaknya aku lepas. Aku bebasdaripenderitaanyangmenyiksa.”

Adarautketakutanyang membekas di wajah Asih saat menceritakan peristiwa tersebut. Aku bisa merasakan perihpilunya.

“Semoga kau mendapat majikan yang baiksepertikuMaranti.”Kata Asih padaku, aku tersenyum ragu. Aku tidak yakin. Dari Asih, aku tahu banyak hal tentang Tuan Iskandar.Diaadalahseorang hakimdipengadilan.Istrinya seorang dokter, dan mereka belum memiliki anak. Sebaliknya, aku tidak menceritakan dengan jelas perlakuan yang kudapatkan. Selama bekerja di rumah Tuan Ammar, aku merasa kurangnyamandengansikap dan perlakuannya. Bukan pemarah seperti nyonya Maimun, tapi sebagai lakilaki, gerak-geriknya mencurigakan. Aku takut dia bermaksud lain. Setelah bercerita panjang

denganAsih,siangnyahujanturunsangat lebat. Perutku terasa lapar, lantas kucari bahandidapuruntukmemasak.Sesuatu berdenting, mengejutkanku. Rupanya

Tuan Ammar yang menjatuhkan sendok ditangannya.Akupikirdiapergibersama nyonya Maimun, ternyata tidak.

Dadaku berdesir. Perasaanku tidakenak.Hariitu,TuanAmmarsedang cuti, dia mengatakannya, bahkan tanpa kutanya. Dia menyuruhku untuk mengambil koper di dalam gudang. Tanpa pikir panjang, perintah itu kusegerakan. Sesampai di gudang, aku tidakmenemukankopersatupun.Ketika menyelisikkembali,akudibuatterkesiap dengan kedatangan Tuan Ammar. Dia menutuppintugudangdenganperlahan.

“Kenapa pintunya ditutup Tuan?”

“Tidak apa-apa. Saya hanya ingin menikmati momen ini tanpa digangguoleh siapapun.”

Hal yang paling kutakutkan selamainiterjadi.Ammar,laki-lakikurang ajar itu, merusak kehormatanku sebagai perempuan. Aku bangun dari kungkunganAmmar.Serayamencariapa saja yang bisa kugunakan untuk melawan. Hatiku pedih dan mendidih. Akal sehatku seperti hilang ketika menemukan benda itu. Di jemariku, tanpa rasa takut aku memegangnya. Kuarahkan tepat ke hadapannya. Sekali pelatuk kutarik, satu pelor telak mengenainya.

***

Atas peristiwa itu, aku kini diteriaki sebagai pembunuh, yang juga mesti dibunuh. Maka sebelum sidang dilaksanakan, Asih menemuiku dengan mata berlinang.

“Berdoalah, semoga Tuan Iskandar membantumu. Tapi satu hal yang perlu kau tau Maranti, yang mati itu adalah adik angkat Tuan Iskandar sendiri.”

Pukul 1 siang, aku ditengahi banyak orang. Di depanku, para hakim mulai mengisi bangku masing-masing. Kertas-kertas bertumpuk di atas meja, dengan jejeran papan nama hakimhakimnya. Hanya satu fokusku. Nama itu.. Nama yang paling kukenal dan berjanji akan menjagaku.

Tidakkah dia membaca, pada tumpukan kertas, namaku juga tertera jelas?Mungkinkahjabatanmembuatnya lupa aku siapa dan petuah yang semestinya dipelihara?

Palu diketuk, semua telah ditetapkan berdasarkan pertimbangan. Aku divonishukuman mati. ***

Mandeh, bila saja usiaku panjang, betapa gembira hatiku membawa kabar ini pulang. Tak terkira agaknya,rianghatiMandeh,mengetahui anak laki-laki Mandeh yang meninggalkan kita berpuluh tahun itu berjayadinegeriorang.Tapimimpiyang manis itu mesti kukubur perlahan. Sembarimengingat,berapajauhkakidan teguh hati kita menempuh perjalanan, penuh kerikiltajamdan dukapanjang. Maka pada hari ini, waktu terasa amat beratkuawali,kulalui,mungkinjugaakan kuakhiri. Detik menuju menit lalu berganti jam, begitu lambat dan nyeyat kurasakan. Seakan aku dan putaran jam itu telah berkawan cukup lama. Kami saling bertukar nasib, melempar tanya tanpa jawaban. Mengapadalamhidupini,tidak semua orang diberi kesempatan mengangkat tangan dan bicara? Barangkali saat berbicara dapat mengubah keadaan, maka peganglah ucapanku, sungguh, hari ini, tidak menjadi hari kematianku. Mandeh, bila surat yang kutitip pada Asih sampai di tanganmu, maka ampunilah anak lakilakimu. Kakak laki-lakiku.

Dan untuk Asih, tidak ada yang mampu kuberi selain kata terima kasih. Terima kasih telah turut merasakan luka dandukaku,mengawanikudimasa-masa tersukar.Kelakkisahiniyangmenjelaskan semuanya.Kebenaranyangtakdianggap benar, lantaran aku seorang perempuan danbudakrumahan.Namunkebenaran harus tetap ditegakkan, agar tidak ada lagi Maranti-Maranti lain yang mengalami nasib serupa diriku di negeri orang.

Sedikitpun aku tak menyesal Asih, telah begitu berani menancapkan pelor ke jantung seorang laki-laki brengsek bernama Ammar. Tapi hatiku begituperihmenghadapikenyataan.Aku mati,ditangankakakkandungkusendiri. Raiskandar Zulkarnain. Namun jika kematian adalah takdir akhir, tak ada yang bisa kuperbuat, selain menerimanya. Seperti kata orang, kematian adalah kelahiran kedua. Maka dari itu,aku bahagia.

*Penulismerupakan mahasiswa DepartemenSastraIndonesia FakultasIlmuBudaya UniversitasAndalas

Ulasan Cerita Pendek“Maranti” Karya Silvha Darmayani

Sebuah cerita pendek pada dasarnya adalah sebuah rangkaian peristiwa yang saling terkait dalam sebuah struktur cerita yang menopang unsur dramatik sebagai sebuah cerita. Pengertianinibisasajadimaknaidengan cara yang lain, namun pada hakekatnya sebuah cerita pendek sebagai sebuah karya sastra mengandung rangkaian peristiwa yang disusun sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan seorang pengarang.

Membaca sebuah cerita pendek dapat pula dikatakan sebagai sebuah upaya menelusuri peristiwa-peristiwa yang dimunculkan pengarang melalui struktur penceritaan tertentu, dan bagaimana setiap peristiwa itu saling dihubungkan. Melalui pembacaan tersebut, tentu saja akan melahirkan kesan dan tafsiran dari berbagai rangkaianperistiwayangterdapatdalam sebuah cerita pendek.

Menganalisa hasil pembacaan sebuah cerita pendek untuk menulis sebuahulasan,merupakansebuahupaya mempertimbangkan berbagai aspek di dalam sebuah cerita pendek. Sebuah pertimbangan tentu saja menggunakan berbagai ukuran, seperti logika, pilihan kata, kekuatan struktur, argumentasi, kemampuan membangun konflik dan pertimbangan lainnya. Tentu saja masih ada pertimbangan lainnya, seperti subyektifitas pengulas dengan latar belakang dan pengalaman yang dimilikinya.

Berdasarkan pengertian di atas, maka penulis mengulas cerita pendek Maranti karya Silvha Darmayani. Cerita ini berlatar belakang masyarakat Minangkabau, dengan tokoh utamanya seorang perempuan bernama Maranti. Alkisah bermula dari wasiat yang ditinggalkan almarhum ayah pada Maranti, agar dia mencari kakak lakilakinya yang bernama Rais . Karena wasiat itulah, Maranti kemudian merantau dan bekerja sebagai seorang pembantu rumah tangga di rumah

Oleh: Noni Sukmawati*

seorang janda kaya, yang dipanggil dengan Nyonya Maimun, dan mempunyai duaoranganak.

Kehidupan sebagai pembantu rumah tangga dijalani Maranti dengan dengandukakarenaperlakuanyangtidak manusiawi yang diterimanya dari induk semangnya.Tidakhanyasekedarmakian, tetapi juga kekerasan fisik, termasuk disiramdenganairpanas.Namunsemua penderitaantersebutditahannyadengan penuh kesabaran, karena dia harus bertahan dengar harapan suatu saat dia akanmenemukankakaknyaRais.Wasiat almarhum ayahnya selalu menjadi semangat dia untuk bertahan.

Janda kaya tempat dia bekerja pada akhirnya menemukan jodoh berikutnya.IakawindengansoranglakilakibernamaAmmar.Setelahpernikahan, Maimun dan Maranti dan keluarga Maimun pindah ke rumah Ammar, dan disanalah Maranti berkenalan dengan seorang pembantu rumah tangga bernama Asih dan rumah mereka berdekatan. Asih bekerja di rumah sebelah tempat Maranti bekerja. Pemiliknya adalah seorang hakim. Babak berikutnya pun dimulai. Suatu hari, terjadilah malapetaka itu, ketika Ammar tidak bekerja, dan mengatakan kepada Maranti bahwa dia sedangcuti.Kesempatanberduadirumah itudigunakanAmmaruntukmemperkosa Maranti di dalam gudang. Maranti melawan. Untuk membela diri Maranti menembak Ammar dan meninggal. Kemudian proses hukum berjalan, dan Maranti dijatuhi hukuman mati oleh hakim, yang kebetulan adalah pemilik rumah tempat Asih bekerja. Nama hakimnyaadalahRaiskandarZulkarnain, dan dia adalah kakak kandung Maranti. Kakak yang dicarinya sesuai dengan wasiat bapaknya.

Strukturceritapendekini cukup menarik dan kuat, dengan pilihan diksi awalyangcukupmenyentak.Sayangnya adabeberapahalperistiwadanalurcerita yang terasa kurang logis. Meskipun

Serakah

Oleh: Rilen Dicki Agustin

Menonton sinetron adalah salah satu cara Ibu menghibur diri dari lelahnya, sementara banyak siaran tv di rumah pada hilang tak berpaket negara tak menanggung beban ini siaran yang dapat sibuk memberitakan soal politik Ibu semakin lelah, dibawanya saja rehat.

Aku masih menonton berita politik itu melebihi kisah sinetron yang ditonton Ibu rupanya

"9 tahun. Memperjuangkan hak rakyat."

merantaumerupakan tradisibudayabagi masyarakat Minangkabau, namun merantaunya Maranti tidaklah begitu lazim.Sebagaiseorangperempuanyang mendapatwasiatdarialmarhumayahnya untuk menemukan kakak laki-lakinya, namun di dalam cerita pendek tersebut tidakadainformasidanceritabagaimana upayanya mencari kakaknya tersebut. Agak terasa aneh, seorang perempuan Minangkabau mampu bertahan atas perlakuan kasar dari tuan tempat dia bekerjasebagaipembanturumahtangga. Samaanehnya,ketikadalampenceritaan tidak ada satu orangpun kerabat sekampung di rantau yang masuk ke dalam struktur penceritaan.

Terasa juga kurang lazim adalah kejadian di gudang. Ketika Ammar memperkosaMarantidigudang,tiba-tiba Maranti menembak laki-laki tersebut. Ammarmeninggalkenaterjanganpeluru senapan yang dipegang Maranti. Sulit untuk memahami bagaimana tiba-tiba saja seorang perempuan dari kampung, yanghanyaberprofesisebagaipembantu rumah tangga, tiba-tiba bisa menggunakan senjata api, yang menyebabkan kematian seseorang. Perbuatanyangtidakdirencanakan,dan balasan untuk kehilangan kehormatan dijatuhkan hukuman mati. Apakah ini cukup adil?

Terakhir, mungkin penulis ingin membuat sebuah penyelesain yang cukup dramatis dengan menjadikan Maranti sebagai tokoh yang dijatuhi hukumanmatiolehseoranghakim,yang kebetulan adalah kakak yang dicarinya. Masalahnya, apakah pada masa persidangan Sang Hakim tidak mempelajari atau tidak mengetahui riwayat hidup dari orang yang disidangkannya? Aneh rasanya kalau hakimtidaktahulatarbelakangMaranti. Pastilah setiap persidangan akan ada informasi lengkap tentang Sang Terdakwa, serta dengan berbagai alasan yang menyebabkan dia melakukan pembunuhan.

Inilahbeberaparangkaiancerita dalam cerita pendek ini yang terasa kurang pas. Bagaimanapun sebuah fiksi yangbersifatrealitasseperticeritapendek Maranti, tentulah membutuhkan logika yang logis dari setiap kisah yang dimunculkan. Semuanya saling terkait dandidalamnyaadasejumlahfaktayang harus diungkapkan sebagai latar belakangnya. Bagaimanapun sebuah karyasastratentusajatetapbertolakdari sebuah realitas, walaupun cerita itu merupakan sebuah fiksi. Padadasarnya,diksidanbahasa yangdigunakanpengarangdalamcerpen ini cukup baik, namun keinginan untuk memunculkan hal yang dramatis, membuat cerita terasa dipaksakan. Cerpeninimungkindapatdikembangkan lebihbaikbilaalurnyasedikitdibelokkan, misalnya saja informasi tentang Ammar yang merupakan adik angkat sang Hakim, menjadi sebab ketidakadilan yangdialamiMaranti. SangHakimjuga tidak mengambil keputusan dengan bebas.

Hutang budinya kepada orang tua Ammar misalnya, membuat sang hakim tidak melakukan penyelidikan denganseksama. Orangtuaangkatyang sudah menyelamatkan hidupnya di perantauan, menyekolahkan hingga akhirnyamencapaikedudukanyangbaik, yang merasa sangat kehilangan karena kematian Ammar, anak tunggalnya menimbulkan keinginan balas dendam. Balasdendam ini yang dipaksakan pada keputusan sang hakim yang anak angkatnya.Lataryangdemikianlahyang memungkinkan dapat dilihat sebagai logikacerita,sehinggaMarantimungkin dapat melihat, kegetiran yang amat sangat di wajah sang hakim ketika menjatuhkan hukuman padanya.

*Penulismerupakandosen DepartemenSastraIndonesia FakultasIlmuBudaya UniversitasAndalas

Janji Gadis Sore

Oleh: Haida Rahmi

Sakitku tak terbendung, hidupku tak lagi tumbuh

Sakit yang kurasa dari berbagai rupanya

Kulitku sudah muak dengan tubuh ini Satu persatu bagian tubuhku mati dan hilang

Ditiup angin, dibawa arus kehulunya

Tubuhku menjadi rumah para parasit Yang tumbuh dengan suburnya

Menonggok seperti pemilik wajah ini

Hidup rukun seolah tak ada masalah Mengambil segala yang ada guna Menguras habis sisa hidupku

Bertanya pada sekitar, dimana salahku?

Angin membisikkan kata takdir, hujan menangisi takdirku Tanpa upaya, setiap hari hanya bisa diam Hanya bisa menunggu

Tubuh yang sudah kosong tanpa jiwa, berharap akan lenyap

Sore ini aku ditemani gadis kecil yang katanya akan tumbuh dewasa

Menatap lewat bahasanya, berjanji tidak akan menjadi sepertiku

Berbagai Olahan Daur Ulang dari Minyak Jelantah

Mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan minyak goreng untuk digunakan dalam berbagai masakan. Setelah penggunaan berulangkalidalammenggoreng,minyak goreng yang telahdipakai tersebut akan berubah menjadi minyak jelantah. Minyak jelantah atau minyak goreng bekaspakaipadaumumnyamemilikiciriciri berwarna kecoklatan hingga kehitaman.Minyakjelantahsangattidak baik untuk dikonsumsi, sebab dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan.

Direktur Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Andalas (PSLH Unand), Fadjar Goembira menyampaikan bahwa terdapat banyak bahaya dalam minyak jelantah bagi kesehatantubuh,sepertipenyakitstroke, jantung, obesitas, dan lainnya. Tidak hanya itu, minyak jelantah juga dapat berbahayabagikondisilingkungan,sebab dapatmenimbulkansaluranairtersumbat bilamembuangminyakjelantahkedalam pipa, serta dapat menghalangi pertumbuhan tumbuhan air.

“Minyak jelantah mengandung senyawaasamlemak yang cukuptinggi, apabila dipergunakan berulang akan menghambat pembuluh darah. Bila dibiarkan akan membuat aliran darah menyempitdipembuluhdarahdandapat meningkatkan penyakit jantung. Selain itu, minyak jelantah juga dapat menyumbat pori-pori permukaan tanah dan membuat tanah menjadi menggumpal bila membuangnya ke tanah,”ujarFadjarSenin,(30/1/2023). Selainitu,melansirdariartikelDirektorat

Jendral Energi Baru Terbarukan Dan Kenoservasi Energi, pada tahun 2020 tercatatbahwakonsumsiminyakgoreng

sawitdiIndonesiamencapai16,2jutaKilo Liter (KL). Dari angka tersebut, didapati rata-rataminyakjelantahyangdihasilkan berjumlah sekitar6,46-9,72 jutaKL.

Penggunaan minyak goreng masyarakat Indonesia yang tergolong banyak tersebut, tentunya akan menghasilkan limbah minyak jelantah yangtidaksedikit.Minyakjelantahyang tidak diolah dengan bijak, akan menimbulkan kerusakan pada lingkungan.

Oleh sebab itu,

sayurnabatiataulemakhewan.melansir dairzerowaste.id,minyakjelantahdapat diolah menjadi bahan bakar diesel tersebuu adalah dengan memberikan aliran listrik ke dalam minyak jelantah,sehinggaminyak terbagi menjadi dua lapisan. Selanjutnya, pada lapisan pertama akan berwarna coklat yang bernama lapisan gliserol. Lapisan kedua akan berwarna kuning keruh yang nantinya dipakai menjadi bahan bakar biodiesel.

Selanjutnya, adonan tersebut dapat dituangkedalamcetakandandidiamkan tiga hingga lima hari dan sabun dapat dipakai.

pemahaman dan pengolahan minyak jelantahdenganbijakdapatmengurangi perusakan lingkungan akibat limbah minyak jelantah. Fadjar juga turut menjelaskan bahwa minyak jelantah dapat dimanfaatkan dan didaur ulang kembali menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.Olahanapasajayangdapat dihasilkan dari minyak jelantah, berikut penjelasannya.

1. Bahan Bakar Alternatif Bio Diesel Bahan bakar bio diesel adalah bahan bakar yang terbuat dari minyak

2. Sabun Siapa sangka, limbah minyak jelantah ternyata dapat diolah kembali menjadi produk ramah lingkungan berupa sabun. Bahan yang diperlukan dalam mengolah minyak jelantah menjadisabunpuncukupmudah.Selain minyak jelantah sebagai bahan utama, bahan yang diperlukan lainnya adalah jeruknipis,sodaapi,daunbinahong,air, cetakan, wadah, dan pengaduk. Pertama, saring terlebih dahulu minyak jelantah dari sisa-sisa kotoran yang menempel. Jika sudah bersih, minyak jelantah dapat didinginkan dan selanjutnyasodaapidapatdituangkanke dalam air dan aduk hingga merata. Kemudian, larutan soda api tersebut dapatdituangkedalamminyakjelantah sedikit demi sedikit. Jika bahan tersebut telah merata, maka dapat ditambahkan jeruk nipis sebagai aroma dan daun binahong sebagai anti bakteri.

3.Bahan BakarLampu Minyak Dahulu, jika lampu padam hal pertama yang akan dilakukan adalah menyalakan lampu minyak. Lampu minyakternyatadapatdibikinsendiridi rumah dengan menggunakan minyak jelantahsebagaibahanbakarnya.Bahan yangdiperlukanberupaminyakjelantah, wadah, dan sumbu. Pertama, tuang secukupnyaminyakjelantahpadasebuah wadah. Kemudian, letakkan sumbu di atas minyak jelantah dan tunggu beberapa saat agar sumbu meresap. Setelah meresap dan membasahi semua bagian sumbu, nyalakan korek api pada ujung sumbu dan lampu minyak siap dinyalakan.

Limbahminyakjelantahrupanya dapat diolah kembali menjadi berbagai macam produk bermanfaat. Seperti sabun, bahan bakar bio diesel, bahan bakar lampu minyak, dan sebagainya. Meskipun begitu, penggunaan minyak sebagai bahan pokok pangan wajib dalamrumahtanggasebaiknyadikurangi agar produksi limbah minyak jelantah pundapatberkurang.Adapunsalahsatu tipsbermanfaatuntukdapatmengurangi produksilimbahminyakjelantahadalah denganmengurangipenggunaanminyak gorengitusendiri.Masakandapatdiolah dengan direbus atau dikukus untuk pengurangan penggunaan minyak goreng dan menjadi lebih sehat. Maka dariitu,yukkurangipenggunaanminyak goreng agar produksi minyak jelantah jugadapatberkurang.

Ragam Senyawa pada Tanaman Guna Mengusir Nyamuk

Indonesia merupakan negara beriklim tropisyangmembuatnyamemilikidua musim, yaitu musim hujan dan kemarau.Padasaatmusimhujansedang berlangsung,perkembangbiakannyamuk semakin meningkat. Genangan air yang disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggimembuatjumlahnyamuksemakin padat.Halinidisebabkankarenanyamuk biasaberkembangbiakmelaluigenangan airmaupunwadahairyangtidakditutup.

Tidak hanya pada musim hujan, perkembangbiakan nyamuk juga meningkat pada musim pancaroba. Musim pancaroba adalah istilah yang digunakanuntukmenggambarkanproses peralihan satumusim ke musim lainnya, yaitumusimhujankemusimkemaraudan sebaliknya. Musim pancaroba membuat cuaca menjadi tidak menentu dan tidak stabil.

Meningkatnya jumlah nyamuk pada musim hujan dan pancaroba salah satunya disebabkan karena hujan menyebabkan banyaknya genangan air dan saat cuaca panas, serangga seperti nyamuk akan mencari tempat yang lembab dan sejuk seperti di rumah dan genangan air di mana pun. Menurut keteranganKementrianKesehatan,salah satupenyakitpenyertamusimpancaroba ini adalah demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk. Oleh karena itu,perlubagikitauntukmenjagadiridari bahaya nyamuk, salah satu upayanya yaitu dengan mencegah dan mengusir perkembangbiakan nyamuk.

Upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah dan mengusir

perkembangbiakan nyamuk dapat dilakukan melalui tanaman yang tidak disukai nyamuk.

Menggunakan tanaman untuk mengusir nyamuk di rumah dapat menjadicaraalami yangbebasbahan kimia nan membahayakan.

Menurut

penjelasan dosen

departemen

Proteksi Tanaman

Bidan Ilmu

Toksikologi

InsektisidaUniversitasAndalas, EkaCandraLina,terdapatsenyawayang terkandungdidalambeberapatanaman yang tidak disukai nyamuk.

“Senyawa yang terkandung di dalambeberapatanamantertentudapat digunakan untuk mengusir, bahkan membunuh nyamuk,” jelas Eka saat diwawancaraiGentaAndalas,Jumat(24/ 1/2023).

Senyawa pada Tanaman yang Tidak

Disukai Nyamuk

Senyawa pada tanaman yang dimanfaatkan untuk mengusir nyamuk ialah senyawa yang bersifat volatil.

Senyawa yang mempunyai sifat volatil adalah senyawa yang mudah untuk menguap,terutamajikaterjadikenaikan suhu.Senyawavolatilpunmemilikisifat yang beragam, ada yang bisa menolak

serangga untukdatangdanadajuga yangsebaliknya, dapat menarik serangga untuk datang. Senyawa yang bersifat volatil yang juga dapat mengusirnyamukialah senyawa yang bernamacitronella dan geraniol. Kandungan yang terdapat di dalam

senyawasenyawa tersebut

dapat menghasilkan aroma yang tidak disukainyamuk,bahkan zat sitronelal tersebut bisa membuat nyamuk mati.

Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh Eka,terdapat banyak jenistanamanyangbisadigunakanuntuk mengusir nyamuk. Tanaman yang tidak disukai nyamuk umumnya adalah tanaman-tanaman yangmemilikiaroma yang kuat sehingga mampu untuk mengusir nyamuk. Adapun tanaman dengan aroma kuat yang dapat dimanfaatkan untuk mengusir nyamuk tidak sulit untuk ditemukan yaitu contohnyaserai,lavender,bawangputih, rosemary, geranium, hingga tanaman marigold.

Della

Beberapa tanaman yang memiliki aroma kuat tersebut dapat dijadikan rujukan bagi kita dalam memilih tanaman untuk mengusir nyamuk. Tanaman ini bisa kita tanam sendiri di rumah karena selain mampu mengusir serangga nyamuk, beberapa tanamantersebutjugamemilikimanfaat lainnya. Manfaattanamantersebutyaitu dapat dijadikan sebagai bahan dapur, seperti serai, bawang putih, dan rosemary. Selain itu, ada juga tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, yaitu seperti lavender, geranium,dan marigold.

Cara Kerja Tanaman untuk Menolak Nyamuk Guna menyempurnakan cara kerjatanaman dalam menolak nyamuk, diperlukanbeberapatindakan.Tindakan ini dapat berupa potekan, tumbukan, atau lainnya kepada tanaman untuk mengeluarkan senyawa volatil dari tanaman. Misalnya jika kita ingin menggunakan serai untuk mengusir nyamuk,kitadapatmematahkanbatang seraidanmeletakkannyaditempatyang seringdihampiri olehnyamuk.

Tidak hanya ditanam sendiri, banyak pengharum ruangan yang juga memanfaatkan aroma dari beberapa tanaman tersebut. Pewangi ruangan tersebut dapatkitagunakan sebagai alat alternatifuntukmengusirnyamuk,tanpa harus menggunakan obat semprot nyamuk yang biasanya memiliki aroma yangjugamenyengatbagikita. Atika



M3GAN, Boneka Berteknologi AI yang Kejam

Identitas Film

Judul Film: M3GAN

Sutradara: Gerard Johnstone

Produksi:Blumhouse Productions

Genre: Horror Sci-fi

Tanggal Rilis: 4 Januari 2023

Resensiator: Putri Salsabila Eriyadi

M3GAN merupakan film dengan genre horror sci-fi yang disutradarai oleh Gerard Johnstone.. Film ini menceritakan tentang Cady, seorang yatimpiatuyang diasuh oleh bibinya yang bernama Gemma setelah kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan mobil. Gemmamerupakanseorangahlirobotik diperusahaanmainananakberteknologi bernama Funki. Gemma yang sudah biasa disibukkanolehpekerjaannyadansangat mencintai karirnya sebagai ahli robotik mulai kebingungan ketika dihadapkan dengan tanggung jawabuntuk merawat Cady. Pekerjaannya yang membuatnya sibuk tentu membuat ia tidak memiliki banyak waktu untuk menemani Cady sehingga Cady sering menghabiskan waktunya sendiri. Gemmayangsedangdisibukkan dengan projeknya mendapatkan ide untuk menciptakan robot berupa anak perempuan yang akan menjadi teman bagi Cady nantinya. Gemma menamai robot itu M3GAN, robot yang akan

Identitas Buku

menjaga Cady dimanapun dan akan membantu

Cady dalam kesedihannya selepas kematian kedua orang tuanya. Gemma tidakmemberikan pemrograman yang terperinci pada M3GAN, ia hanya membiarkan

M3GAN belajar dan mendekatkan diri dengan Cady, sehingga perasaan kedekatan itu akan tumbuh sendiri nantinya.

M3GAN dan Cady akhirnya menjadi semakin dan semakin dekat, M3GANselalusediadisisiCady,bahkan saat Cady menangis dan sedih. Gemma mulaitenangdanbisakembalifokuspada pekerjannya dan membiarkan M3GAN menjadi pengasuh.

Pada awalnya Gemma masih menganggapperbuatanM3GANadalah halyangwajar,karenaM3GANmemiliki tujuan yang baik. Sampai akhirnya hubungan Gemma dan Cady menjadi semakin renggang dan muncul kasuskasus mencurigakan.

Film ini berhasil membawa elemenhorrordansci-fiyangseimbang. Sisi teknologi robotik yang canggih dan ciamik dimunculkannbersandingdengan sisi psychotic yang bisa membuat penonton bergidik ngeri saat menontonnya. Bagian awal film M3GAN,tepatnyatigapuluhmenitawal berjalannya film akan membuat penontonsedikitjemu.

Penyebabnya yaitu pengenalan karakter yang dilakukan Gerard sangat detail namun terasa klise dalam menggambarkan proses adaptasi anak dengantraumaberat.Setelahtigapuluh menit awal tersebut, barulah Gerard memacu film dengan alur dan tempo yangbaikdanakanmembuatpenonton terpukau. Tidak lupa pula sensasi mencekam yang dibangun Gerard dengan sangat rapi akan membuat penonton ketar-ketir karena tahu ada ancaman namun belum paham detail ancaman ituseperti apa. Sifat M3GAN yang dibangun likeablelalu melakukan semua ancaman demi Cady aman akan membawa rasa “maklum” pada penonton. Terlebih lagi setelah Gerard berhasil memperlihatkan sisiburukmanusiayangmenjadi korban M3GAN. Teror dan horror yang ditawarkan film ini berhasil dibangun dengan cara eksentrik. Filminijugamengandungpesan moral kepada penontonnya, terutama para orang tua tentang bagaimana kita harus berada di sisi anak pada saat perkembangannya walau mempunyai banyakkesibukan.Filminimengajakpara orang tua untuk bertanggung jawab dalam tumbuh kembang anak. Pentingnya peran orang tua dalam kehidupan anaknya tidak akan tergantikan oleh apapun. Meskimemilikipesandanmakna yang baik, tema yang baru, dan visual yang bagus, film ini memiliki sedikit kekurangan. Kekurangan tersebut terdapat pada ratingfilm ini. Rating M3GAN yangmendapatkan PG-13 atau dalam bahasa Indonesia berarti tidak sesuai untuk anak di bawah umur 13

Kehebatan dari Sebuah Kesederhanaan

Judul:MenemukanBahagiadalam

Hal-hal Kecil

Penulis: Jessoo

Penerbit: Bhuana Ilmu Populer

Tebal: 328 halaman

ISBN: 978-623-04-1072-7

Terbit: Januari 2023

Resensiator: Nabila Annisa

Buku yang berjudul Menemukan BahagiadalamHal-halKecil merupakanbukunonfiksikategori bukupengembangandiriyangditulisoleh Jessoo.Bukuiniditerjemahkankedalam

Bahasa Indonesia pertama kali oleh penerbit Bhuana Ilmu Populer. Jesso menulis buku ini berdasarkan pengalaman, pengamatan, dan kumpulan kisah hidupnya. Berawal dari kegemarannya yang menggambar keseharian keluarganya hingga menjadi bukubertemakantentangkegiatansehariharinya. Buku ini menceritakan kisah manis kehidupan Jessoo dan istrinya dengantigakucingmereka.Jessoadalah seorangkomikusyangsukamenggambar keseharian keluarga mereka. Ia selalu berusaha untuk menggambar kenangan manis, sehingga seluruh kenangan menjadi terdistorsi ke arah yang manis. Ia menggambar komik sesuai kejadian

nyata, tetapi ada yang digambarkan dengan sedikit lebih lucu, seperti apayangialihat,dengar, rasakan,danpikirkansaat bersama istrinya. Kisahinibermula saat Jessoo bertemu dengan istrinya di media sosial Twitter. Banyak tulisan yang diunggah di tempat ini. Mulai dari informasi yang berguna, peringatan yang mendebarkan,pemikiran yang unik, sindiran halus dan segala macam bualan atau keluhan. Saat itu, Jessoo lebih sering mengunggahtulisanbualanataukeluhan dari kegiatan yang dialaminya. Namun suatu hari, ada satu orang yang terus menerus menanggapi bualannya yang menurutnyatidakberguna.Sebuahakun denganfotoprofilbonekaberuangyang mengakusebagai penggemarkomiknya. Ia berpikir itu hanyalah basa basi biasa saja.

Sampaisuatuhari,sebuahkardus besar yang berisi berbagai macam camilandiantarkestudionya.Iamencari kartu pos ataupun surat yang mungkin saja terselip, tetapi tidak ada. Seolah camilan itu memang diberikan padanya tanpa harus berterima kasih ke pengirimnya. Ia berpikir, jika ada surat mungkiniaakanmerasalebihterbebani. Ketika para kartunis di studio mengadakan acara di auditorium kecil, iamenanyakankepadahadirinsiapayang

mengirimnya camilan. Lalu, seorang wanita berbaju putih yang duduk di barisan depan mengangkat tangannya dengan ragu-ragu.

Jessoo menyajikan karyanya denganbanyakgambarsehinggamampu diserap dengan mudah makna yang disampaikanolehpenulis.Setiapbabjuga disampaikan secara ringkas sehingga pembacatidakmudah bosan.Ditambah dengan gambar-gambar manis dan lucu yangdibuatnya,pembacaikutmerasakan bahwa sesuatu yang sederhana bisa menjadiistimewajikadilakukanbersama orang-orang yang disayangi.

Dalam karyanya, Jesso meyajikan bukunya dengan bermacam gambarsebagaipemanisnya.Akantetapi, gambaryangditampilkanterlalubanyak, bahkan hampir memenuhi keseluruhan buku ini. Cerita yang disajikan dengan ringkas dan dipenuhi dengan gambar mebuatsekilasbukuinitidaksepertibuku kategoripengembangandiri.Banyaknya gambaryangditampilkandalambukuini dapat membuat sekilas buku ini terlihat seperti komik.

Terlepas hal itu, buku ini dapat membawa banyak pikiran positif dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu katakatayangbernilaipositif,seperti“Cinta, membuatkitamerangkulduniadanobjek yangkitacintaimenjadiberkembang”.

Halini, penuliscoba sampaikan melalui kesukaannya terhadap kucing. Jikadiartikanberdasarkandefinisipenulis, cinta membuatnya sering merasakan perasaan yang sebenarnya sederhana, tetapiterhalangolehrasatakutitusendiri.

tahun menjadi hambatan Gerard untuk mengeksekusi kengerian M3GAN. M3GAN yang seharusnya bisa dieksplor dari segi kengerian dan kebrutalannya justru terhalang rating yang membuat Gerard harus membuat tingkat kebrutalannya lebih rendah. Betapa menariknya film M3GAN jika lebih berani eksplor karakter robotnya tersebut.

Secara keseluruhan, Film M3GAN merupakan film yang hebat dalam dunia perfilman. Gerard Johnstoneberhasilmembungkusfilmini dengan baik dan rapi, membuat penonton terpukau dengan karyanya. Film ini cocok ditonton bagi penikmat filmyangmencarikesegarandankonsep baru. Selamat menonton!

Sama seperti saat ia takut kucing akibat perasaan yang salah. Menemukan kebahagiaan tidak harus selalu dengan hal-hal yang menakjubkan.Adabanyakhalyangbisa kita lakukan untuk merasa bahagia. Meskipunsederhana,halitubisamenjadi istimewa jika kita menjalankannya dengan hati yang bahagia bersama dengan orang-orang yang kita sayangi. Olehsebabitu,bukuinisangatdianjurkan untuk dibaca oleh siapa pun, terutama untuk Anda yang sedang mencari buku dengankategoripengembangandiriagar dapat menemukan hal yang menakjubkandarisebuahkesederhanaan. Selamat membaca!

Hairul Abral: Dari Penjual Es Mambo Menjadi Salah Satu

Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

peneliti.Capaiannyadibidangakademik initerlihatjelasketikaiamasukkedalam daftar dua persen ilmuwan teratas yang paling berpengaruh di dunia. Pemeringkatan ini dipublikasikan oleh StanfordUniversitydanElsevierBVpada tahun 2021. Hairul adalah satu-satunya akademisi dari Unandyang termasuk ke dalamdaftarduapersenilmuwanpaling berpengaruh tahun 2021 tersebut.

inginmendaftarjurusanMatematikaatau Olahraga di Universitas Negeri Padang.

“Pada awalnya saya tidak berniat mendaftarkan diri di Jurusan Teknik Mesin Unand, tetapi teman sayalahyangmenuliskanjurusantersebut dilembarseleksisaya.Padaakhirnyasaya memang ditakdirkan untuk mendalami ilmuini,” ujarHairulsaatdiwawancarai Genta Andalas, Sabtu (28/1/2023).

penuhuntukmelanjutkanpendidikandi negeriIndustri,Jerman.

Siapasangkaseorang anak kecilyang dahulunya menjual es mambo sebagai penyambung hidupnya mampu mencatatperjalanan kesuksesan yangtidakmampudicapaisemuaorang. Anakkecilitukemudiantumbuhmenjadi seorangilmuwanhinggamasukkedaftar dua persen ilmuwan teratas yang paling berpengaruh di duniamenurut Stanford University.

Pria kelahiran Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Laban ini lahir dari keluargasederhanadanmerupakananak bungsu dari sepuluh bersaudara. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup, orang tuanya hanya bekerja sebagai penjual kebutuhan pokok. Bahkan saat dudukdibangkusekolahdasar,priayang bernamalengkapHairulAbralinisempat menjadi penjual es mambo untuk membantu kondisi perekonomian keluarga yang pada masa itu sempat kesulitan. Tiap pagi sebelum berangkat sekolah,Hairulmudaharusmenyiapkan es mambo untuk dijual kepada temantemannya. Kemudian, tanpa rasa malu, Hairulberkelilingsekolahdanmenjuales mambonyadari kelas ke kelas.

Berbekaldengankerjakerasdan semangatnya dalam menempuh pendidikan, meski ditengah keadaan ekonomi keluarga yang sulit, Hairul berhasil melanjutkan pendidikannya ke tingkat universitas. Kini anak yang dulunya hanyalah penjual es mambo, telahmenjadigurubesarFakultasTeknik diUniversitasAndalas(Unand).Prof.Dr.Ing. Ir Hairul Abral, atau yang kerap disapa Hairul saat ini telah berhasil mencapai berbagai prestasi di bidang akademik,sehinggamenjadiinspirasibagi banyak mahasiswa, akademisi, dan

Adapun pemeringkatan dua persen ilmuwan teratas yang paling berpengaruhdiduniatersebutdiciptakan berdasarkan jumlah rujukan atas karya tulisilmiahyangsudahdipublikasikandi jurnal bereputasi tingkat internasional. KeberadaanHairuldalamdaftartersebut menandakan bahwa jurnal penelitian yang dibuatnya banyak dikutip oleh orang banyak. Hal ini lah yang membuktikan bahwa penelitian yang dilakukanolehHairultelahmemberikan dampak luas bagi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi. Bagaimana tidak, kini Hairul telah menulis total 65 artikel penelitian yangtelahdipublikasikandijurnaltingkat internasional.

Pada masa kecilnya, Hairul menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di tanah kelahiran Kabupaten Pesisir Selatan. Disanalah, Hairul muda membantu perekonomian orang tuanya dengan berjualan es mambo di sekolah. Meski demikian, perjuangannya dalam menjual es mambo, berhasil membantunya untuk dapat menempuh pendidikan atas. Bahkan, Hairul dapat mengenyam pendidikan SMA di Kabupaten Solok, yang kini dikenal sebagai SMA Negeri 1 Kota Solok, SMA terbaik di kota Beras tersebut. Telah memiliki ketertarikan denganduniapengetahuanalam,Hairul pun memasuki jurusan Matematika dan IPAsaatSM.SaatdudukdibangkuSMA, Hairul juga dikenal sebagai siswa yang cerdas dan terkenal akan kesederhanaannya.

SegerasetelahlulusSMA,Hairul melanjutkan pendidikannya ke jenjang yanglebihtinggi.Padatahun1985,iapun mengikutiSeleksiPenerimaanMahasiswa Baru atau yang dahulu dikenal dengan sebutan Sipenmaru yang kemudian membawanya menjadi mahasiswa angkatan pertama jurusan Teknik Mesin di Universitas Andalas (Unand). Meski demikian, menariknya Hairul yang kini telah bergelar Guru Besar di Fakultas TeknikUnandinimengakuawalnyatidak memiliki keinginan untuk mendaftar JurusanTeknikMesinUnand. Namunia

Selama menempuh pendidikan S1jurusanTeknikMesindiUnand,Hairul membuktikan dirinya berhasil menjadi salah satu mahasiswa berprestasi. Lebih tepatnya, pada saat semester 5, Hairul mengikuti seleksi pertukaran mahasiswa keInstitutTeknologiBandung(ITB)yang nantinya akan menempuh studi yang setara dengan S2, dan Hairul berhasil menyabet ranking 2 dari total 5 mahasiswa yang lolos. Akhirnya pada tahun 1991, dengan total studi selama 6 tahun,HairulkembalidariITBkeUnand dan langsung berkarir menjadi dosen di FakultasTeknik.Taklamasetelahitu,pada tahun 1994, Hairul dinyatakan lolos program beasiswa internasional oleh JermanuntukmenempuhS3,diFriedrichAlexander-Universität ErlangenNürnberg. Ini menunjukkan prestasi Hairul yang tak kunjung henti, dimana ia berhasil mendapat dana pendidikan

Empat tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1998, Hairul menyelesaikan studinya dan kembali mengabdi ke Unand menjadi dosen. Setelah sekian tahun mengabdi sebagai dosendiUnand,padatahun2012hingga 2016,iamenjabatsebagaiDekanFakultas Teknik Unand. Kemudian tak hanya itu sajapencapaianyangtelahdiraihHairul, ia juga sempat menjadi rektor atau dahulu disebut sebagai Ketua STMIK Indonesia di Padang yang kini berganti nama menjadi Universitas Metamedia mulai dari tahun 2016 hingga 2020. Bahkan, Adapun pada tahun 2022 lalu, Hairultelahresmidilantiksebagairektor di Institut TeknologiBatam (Iteba). Selamaberceritamengenaicerita hidupnya, sering sekali Hairul menyebutkan prinsip hidup yang ia pegang teguh hingga saat ini. Sekalipun dulunya ia hanya dapat menjual es mambo,tetapikiniiadapatmenjualilmu yang dimilikinya kepada masyarakat di seluruh dunia. “Saya berprinsip bahwa jika kita melakukan segala hal berdasarkanibadahatauniat,kerjakeras, rajin, dan jujur, apa yang kita harapkan nantinya pasti akan terwujud,” tutup Hairul

BIODATA

Nama: Prof. Dr.-Ing. Ir. Hairul Abral

Asal: Padang Laban, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat

TTL: Padang Laban, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat/17 Agustus 1966

Riwayat Pendidikan:

-S1 Jurusan Teknik Mesin Universitas Andalas

-S2 Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB)

-S3 Jurusan Werkstoffwissenschaften di Friedrich-AlexanderUniversität Erlangen-Nürnberg

Riwayat Prestasi:

-Mahasiswa Pertukaran Pelajar ke ITB pada tahun 1988

-Penerima Beasiswa S3 ke Universitas Jerman, yakni FriedrichAlexander-Universität Erlangen-Nürnberg

-Dekan Fakultas Teknik Unand periode 2012-2016

-Ketua STMIK Indonesia periode 2016-2020

-Masuk ke dalam Top 2% Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia oleh Stanford University dan Elsevier BV pada tahun 2021

-Rektor Institut Teknologi Batam periode 2022-2026

Uty
Dok. Pribadi
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.