Sukaberitakita ed88 2017

Page 1

EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

SURAT KABAR BERITA KITA

1

Ratusan awak angkutan kota (Angkot) memarkir armadanya di sepanjang Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (4/12/17). Mereka melakukan aksi demo menolak keberadaan angkutan online. Totok Hardiyanto sekretaris Forum Komunikasi Angkutan Umum (FKAU) dalam orasinya mengatakan, rencananya ada sekitar 1000 armada dari Semarang, Magelang, Banjarnegara, Purwokerto, Solo, Cilacap, dan Pantura akan datang berdemo. Tuntutan utama para pendemo, menolak kehadiran angkutan online. Sejak dulu, kata Totok angkutan penumpang harus plat kuning. Kalau ada omprengan plat hitam mengangkut penumpang, pasti ditangkap Polisi. Pasalnya, angkutan umum sudah diatur trayek yang bisa dilayani. Tidak bisa mencari penumpang di sembarang jalur seperti yang dilakukan angkutan online. Halaman, .....................................11

Madrasah Tsanawiyah Al Irsyad Gajah, merupakan lembaga pendidikan Islam formal swasta tingkat menengah pertama di bawah pembinaan Kementerian Agama (Kemenag). Lembaga pendidikan ini berdiri 15 Januari 1978 diprakarsai para ulama dan tokoh masyarakat setempat. Kepala MTs Al Irsyad Gajah, Khoeron S.Ag mengisahkan, yayasan tempatnya mengajar sejak tahun 1993 berubah menjadi Yayasan Al Irsyad Al Mubarok Gajah. Hal itu dimaksudkan agar depan yayasan tersebut tidak hanya bergerak di bidang pendidikan, tapi juga di bidang sosial keagamaan, ekonomi dan pondok pesantren. Halaman, ........... 14

Lembaga Keuangan milik Pemerintah Daerah, PD BKK Dempet untuk yang kelima kalinya membuat prestasi sebagai BKK terbaik pertama tingkat Jateng. Lebih membanggakan, tahun ini BKK Dempet mampu memberikan kontribusi ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1,95 milyar. Direktur Utama PD BKK Dempet, HM Syafi’i mengatakan, kinerja keuangan BKK Dempet dari tahun ke tahun makin baik. Total aset PD BKK Dempet sekitar Rp 141,5 miliar. Jumlah itu meningkat Rp 28,9 miliar dibanding tahun sebelumnya. Dana yang tersalur lewat kredit Rp 106,9 miliar yang berarti naik Rp 11,2 miliar dibanding tahun lalu. Dana yang terhimpun dari masyarakat Rp 22, 2 miliar. Total dana tabungan Rp 112,1 miliar. Halaman, ........... 13

Prof. Dr. Supriadi Rustad MSi

Wakil Rektor Udinus Prof. Dr. Supriadi Rustad MSi tahun lalu saat seminar dengan topik Public Relation, bertanya pada peserta, siapa tokoh public relation atau humas yang dianggap paling terkenal dan paling ideal? Hampir semua peserta menjawab Johan Budi. Itu sebabnya, ia mendatangkan Johan Budi. Prof. Supriadi berharap, kehadiran para praktisi media bisa menambah wawasan peserta seminar dan mahasiswa. Menurut Supriadi, mahasiswa tidak cukup sekedar menerima teori di kampus. Tapi juga butuh kehadiran para praktisi. “Saya sangat senang seandainya Pak Gunawan bersedia sebagai dosen di Udinus,” katanya. Halaman, ................................................................................... 9

Ada beberapa hal penting yang harus dipahami seorang humas atau juru bicara. Antara lain tidak boleh bohong dan menutupi fakta. Seorang juru bicara juga harus menguasai materi atau kebijakan instansinya. “Saya termasuk pegawai rekrutan pertama di KPK sehingga paham betul konsep kebijakan lembaga itu. Justru terkadang saya men-drive informasi yang akan disampaikan Pimpinan KPK ke publik. Beda dengan Istana Negara, juru bicara Presiden tidak hanya satu orang. Bisa Mensesneg, bisa Menko dan menteri lainnya. Sehingga kalau saya mau menyampaikan sesuatu harus seijin Presiden,” kata Johan Budi. Halaman, ................................................ 9

Johan Budi SP


2

SURAT KABAR BERITA KITA

Dari Redaksi

EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

Optimis Menyambut 2018 ISSN 2086-60287 Diterbitkan PT. Berita Kita Primamedia Akte Pendirian Nomor 7 Notaris Sri Windarti Rahayu, SH, M. Kn Badan Hukum Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor AHU 0036015 AH.01.01 2017 Daftar Perseroan Nomor AHU 0102765.1.11 Tanggal 21 Agustus 2017 SIUP No. 517/3264/11.01.Mikro/IX/2017 TDP No. 11.01.1.46.11660 NPWP 82.791.378.1-517.000 Rekening Bank Mandiri No. 36-00-1646472-6 Atas Nama PT. Berita Kita Primamedia Terdaftar pada Data Pers Nasional 2011 (Dewan Pers) Halaman 161 Nomor 5 Tahun 2011 Pemimpin Umum Agus Yulianto Pemimpin Perusahaan Wahyudi Hr Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab Mutohar TS Wakil Pemimpin Redaksi Addy Susilobudi Redaktur Pelaksana Robinson Simarmata Redaktur Agoes Dhewa, Robinson Simarmata Agus Yuliyanto Reporter Budi Hari Pujiono, Hermawan (Semarang) Ahmad Syarifudin, Eko Budi Ariyanto (Demak) Antok SP, Hana Ratri Septyaning W (Grobogan) Bambang Dwi Purnomo (Blora) Tommy Aksono Mahartomo (Rembang) Dentang HW (Pemalang) Alex M. Thohirin, Wasirun (Brebes-Bumiayu) Tri Warno S (Banjarnegara) Kontributor Undang A. Azis, Sopiyan, Ikhsan Jafar S (Priangan Timur; Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Kota Banjar, Pangandaran) Konsultan Keredaksian Handry TM, Sriyanto Saputro Konsultan Hukum Dio Hermansyah SH, Zaenal Abidin SH, MH Grafis - Layout Daniel S, Abien Sur

B

anyak pengamat memprediksi tahun 2018 bakal ‘rame’. Alasannya sederhana. Ada perhelatan pesta demokrasi di beberapa provinsi dan kabupaten/ kota se Indonesia. Jawa Tengah termasuk provinsi yang akan melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), mencari sosok mumpuni memimpin provinsi di paku bumi nusantara. Usai Pemilukada, Robinson Simarmata kemudian memasuki Wartawan BERITA KITA tahapan pemilu legislatif dan pilpres 2019. Sehinga kehangatan politik akan tetap terpelihara. Selama persiapan hingga hari H digelarnya acara pesta, wajar saja rame. Rame dalam artian bergairah. Bergairah memudun silaturahmi. Terlepas silaturahmi setulus hati atau sekedar mencari simpati. Akan banyak dermawan murah hati untuk berbagi. Meski kita harus membuang jauh buruk sangka, men-justice para ‘dermawan’ datang untuk indent membeli suara. Mari kita sambut tahun 2018 penuh optimisme. Bahwa kerukunan, ketenteraman dan keamanan masyarakat tetap terpelihara. Perekonomian bangsa semakin baik adanya. Toh pesta demokrasi bukan yang pertama bagi kita. Kita paham pakam politik tidak ada kawan atau lawan abadi. Pertemanan begitu cair. Pemilu kemarin berkoalisi. Kali ini bisa oposisi, lumrah terjadi. Sehingga janganlah kiranya, hanya karena beda pilihan calon, kita tercerai. Kepala daerah atau kepala negara akan selalu berganti lima tahun sekali sesuai konstitusi. Sedangkan kekeluargaan, kedekatan kita bertetangga, akan selamanya. OK. Sementara mari tinggalkan panggung politik. Sebelum benar-benar memasuki tahun yang baru, alangkah baik membuat catatan evaluasi usaha kita. Hasil evaluasi menjadi kesimpulan apakah kita; mundur, stagnan atau maju. Bagi yang kebetulan mengalami kemunduran, segeralah mengambil langkah sebelum terperosok lebih dalam. Berlama-lama menyalahkan diri atau saling menyalahkan dalam tim, tiada guna. Menyalakan semangat juang justru lebih produktif. Segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Tinggal dari sudut mana kita memandang. Meski hari ini mengalami kemunduran, bukan berarti besok sudah tiada harapan. Bila perusahaan hanya mampu bertahan, itu pun harus disyukuri meski butuh strategi mengejar ketertinggalan. Memang di tengah persaingan super ketat seperti sekarang, bertahan saja butuh perjuangan ekstra. Banyak perusahaan yang tadinya kita anggap raksasa, mapan, ternyata tidak selalu sakti menghadapi persaingan. Kita bisa menyaksikan hal itu terjadi di segala level. Mulai usaha kelontong yang usaha/kantornya nyempil di

ujung gang hingga perusahaan papan atas yang punya kantor menjulang tinggi di pusat kota. Siapa nyana perusahaan handphone merk Nokia yang beberapa tahun silam merajai pasar, juga terkapar dilibas pesaing. Perusahaan yang berhasil membukukan laba, pantas bersyukur tanpa harus takabur. Boleh wisata dan perpesta tanpa harus hura-hura. Ingat, mempertahankan jauh lebih sulit daripada merebut. Telah laama kita dengar nasihat yang mengatakan; bila sebuah usaha ingin survive, maka harus menunjukkan prestasi yang lebih baik hari ini dibanding kemarin. Besok lebih baik daripada hari ini. Demikian berjalan setiap waktu, mengikuti derasnya perubahan yang tak mungkin terbendung. Akan halnya pejabat pemerintah pengguna APBD dan APBN, pada akhir tahun juga sering menggelar berbagai kegiatan. Mulai rapat evaluasi, seminar, diklat dan sebagainya. Ada pula yang plesiran ke luar kota, luar pulau bahkan luar negeri dengan berbagai balutan istilah. Istilah paling popular adalah study banding. Tidak ada yang salah bila sebuah organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan rapat evaluasi, seminar, diklat dan study banding sepanjang hal itu demi perbaikan layanan publik. Asal bukan sekedar akal-akalan menghabiskan anggaran. Hanya saja sudah lama berdedar rumor, akhir tahun merupakan masa menghabiskan sisa anggaran instansi. Mulai tingkat desa/kelurahan hingga yang lebih tinggi. Agar tidak terlalu kentara dan bisa dibuatkan laporan pertanggungjawaban (LPj), diciptakanlah kegiatan. Semisal, dalam LPJ tertera kegiatan diklat selama 3 hari, tapi sebenarnya hanya efektif 1 hari. Hari pertama cuma absen kehadiran sore hari. Hari kedua ‘acara dipadatkan’ sampai agak malam, sehingga agenda hari ke-3 sudah dianggap selesai. Kiranya strategi berbagi seperti itu rumor semata. Bukan dijadikan budaya lembaga. Pada kesempatan baik ini, ijinkan kami segenap jajaran Redaksi dan wartawan menghaturkan Selamat Natal 25 Desember 2017 bagi yang merayakannya. Dan Selamat Tahun Baru 2018 bagi kita semua. Semoga kebahagiaan, kesuksesan, dan keberuntungan senantiasa menyertai kita. (*)

Administrasi Aab Abdul Jalil

HARGA IKLAN

Periklanan Hening Iss Samanto

Halaman Cover Warna 1 Hal Warna Cover Belakang ................................................................................................. Rp. 5.000.000 ½ Hal Warna Cover Belakang ................................................................................................. Rp. 3.000.000 ¼ Hal Warna Cover Belakang ................................................................................................. Rp. 2.000.000 Iklan Kuping Cover Depan ..................................................................................................... Rp. 1.000.000 Iklan Kuping Cover Belakang .................................................................................................. Rp. 750.000

Sirkulasi Wahyu W Alamat Redaksi Sambiroto RT.01 RW.01 Semarang 50276 (Gang Puskesmas) Telp./Fax. 024-76740042 Email: sukaberitakita@gmail.com

PERHATIAN SEMUA WARTAWAN SURAT KABAR BERITAKITA DIBEKALI KARTU PERS DAN NAMANYA TERCANTUM DI DALAM BOK PENGELOLA/SUSUNAN REDAKSI

Halaman Dalam Hitam Putih 1 Halaman Hitam Putih ........................................................................................................ Rp. 3.500.000 ½ Halaman Hitam Putih ........................................................................................................Rp. 2.000.000 ¼ Halaman Hitam Putih ........................................................................................................ Rp. 1.250.000 1/8 Halaman Hitam Putih ....................................................................................................... Rp. 750.000 Adverotial 1 Halaman Advertorial ......................................................................................................... Rp. 2.500.000 ½ Halaman Advertorial ...................................................................................................... Rp. 1.500.000 ¼ Halaman Advertorial ...................................................................................................... Rp. 1.000.000


EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

PARIWARA

FRAKSI AMANAT DEMOKRASI DPRD KABUPATEN DEMAK

SURAT KABAR BERITA KITA

FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

FPPP DPRD DEMAK

DPC PPP DEMAK

H. FATKHAN SH

H. FARODLI SPdI

H. ABU SAID

H. ALI SA’DI

H. NURUL FURQON

Sekretaris Fraksi

Sekretaris Fraksi

Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Demak

Ketua DPC PPP

Sekretaris DPC PPP

FRAKSI PKB DPRD KABUPATEN DEMAK

MADRASAH TSANAWIYAH

MA NU 3 ITTIHAD BAHARI Purworejo, Bonang, Demak

H. GHOZALI

H. NUR FADLAN

Sekretaris Fraksi

Sekretaris Fraksi

MTs MIFTAHUL ULUM

KHOERON, S.Ag

Kepala MA NU 3 Purworejo

Kepala MTs Al Irsyad Gajah

BPC ASKOPINDO

WEDING - BONANG - DEMAK

KABUPATEN DEMAK ASKAN SPdI Kepala MTs Miftahul Ulum, Weding

HARIS KURNIAWAN SE

TEGUH PRAMONO

Ketua BPC ASKOPINDO Kabupaten Demak

Sekretaris BPC ASKOPINDO Kabupaten Demak

DEWAN PIMPINAN KABUPATEN

DPK ASPEKINDO KABUPATEN DEMAK H. IRYANTO

KABUPATEN DEMAK Telp. (0292) 5135799 (0292) 5135800

BADAN PENGURUS CABANG GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL

BPC GAPENSI KABUPATEN DEMAK H. SOLICHIN Ketua BPC Gapensi Kabupaten Demak

BADAN PENGURUS CABANG KONSTRAKTOR NASIONAL

CV. PURNA WIJAYA

BPC ASKONAS

Alamat: Purnawira Griya I D.3/10 Mangun Jiwan RT.04 RW.01 Kabupaten Demak

KABUPATEN DEMAK

Ketua ASPEKINDO Kabupaten Demak

PD. BKK DEMPET

Jalan Raya Gajah-Dempet No. 11 Telp. 0291-3114721 Kecamatan Gajah - Kabupaten Demak

Drs RIZA AFTONI MPdI

BADAN PENGURUS CABANG ASOSIASI KONSTRUKSI PEMBORONG INDONESIA

MADRASAH TSANAWIYAH

MTs AL IRSYAD GAJAH - DEMAK

H. ALI IKWAN Ketua BPC ASKONAS Demak

H. MASNUR

PD. BPR BKK DEMAK

TOKOH MASYARAKAT Desa Gebangarum, Kecamatan Bonang Kabupaten Demak

SUMADI, SE

H. MOCH. SYAFI’I

H. SUNOTO

Direktur

Direktur Utama

Direktur PD. BPR BKK Demak

3


4

SURAT KABAR BERITA KITA

L A P O R A N U TA M A

Kondisi pekerjaan Jalan Indrapasta, Rabu (13/12/17). Proyek harusnya rampung (20/12/17). Kontraktor pemenang lelang menawar pekerjaan dengan harga penawaran Rp 7.101.847.000,00.

EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

Kondisi pekerjaan Jalan Moh Suyudi, Jumat (15/12/2017). Kontraktor pemenang lelang menawar pekerjaan dengan harga penawaran Rp 2.326.951.000,00.

Banyak Proyek Terancam M Semarang, BERITA KITA anyak pekerjaan proyek Pemerintah Kota Semarang tidak selesai tepat waktu.Tidak hanya di satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tapi tersebar hampir di semua instansi. Bila Kepala Dinas pengguna anggaran tegas menegakkan aturan, pekerjaan yang tidak diselesaikan kontraktor sesuai kontrak, maka harus dilakukan pemutusan kontrak. Penyelesaian pekerjaan selanjutnya menunggu tender tahun berikut atau melalui Penunjukan Langsung (PL) kalau nilai proyek di bawah Rp 200 juta. Melihat pagu proyek rata-rata miliaran rupiah, hampir bisa dipastikan akan ditenderkan kembali. Padahal proses tender sebuah proyek tidaklah semudah membalik telapak tangan. Butuh waktu untuk menghitung ulang detail pekerjaan. Sambil menunggu proses tender inilah, lahan proyek tersebut terancam mangkrak karena tidak bisa digunakan masyarakat. Sebut saja proyek Peningkatan Jalan & Pedestrian Paket B, yang lokasi pekerjaannya di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Indraprasta. Proyek ini berada di bawah tanggung jawab Satuan Kerja (Satker) Dinas Pekerjaan Umum. Besar pagu proyek Rp 8,9 milyar. Atau tepatnya Rp 8.919.618.000,00. Lelang dimenangkan oleh PT Dipomulya Mas, beralamat di Jln Tulus Harapan, Kota Semarang dengan harga penawaran Rp 7.101.847.000,00. Saat BERITA KITA kelokasi, memang tidak menemukan plang Papan Nama Proyek sebagaimana lazimnya proyek pemerintah. Namun berdasar data LPSE (Lelang Proyek System Elektronik), tertera sumber anggaran adalah APBD 2017. Berarti pekerjaan harus rampung penghujung tahun. Tapi agaknya tenggat itu sulit dicapai, untuk tidak mengatakan mustahil. Kondisi proyek jalan Moh Suyudi juga relative sama. Pagu proyeknya Rp 2.939.650.000,00. Dimenangkan PT Karya Mulia Mandiri, beralamat di Jln. Ringroad II Perum Borneo Regency A.3, Kel Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur dengan harga penawaran Rp 2.326.951.000,00. Peningkatan Jalan Prof Soeharso – Jalan Sendangmulyo Raya-Jalan Meteseh pembiayaannya gabungan APBN dan APBD 2017 nilai pagu paket sebesar Rp 15.375.000.000,00. Lelang dimenangkan

B

oleh PT. Semarang Multi Cons beralamat di Jln Nakula Raya, Kota Semarang dengan harga penawaran Rp 12.070.130.000,00. Pada papan proyek tercantum waktu pelaksanaan 105 hari kalender. Tanggal mulai 31 Agustus 2017 – selesai 13 Desember 2017. Tapi hingga media ini masuk pracetak, (15/12/17), pengerjaannya belum rampung. AKAN BLACKLIST Menanggapi keterlambatan beberapa proyek di lingkup Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum (Satker DPU), Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Iswar Imannudin saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (13/12/17) berjanji akan bertindak tegas. “Tunggu saja. Kalau sampai batas waktu yang tertera dalam kontrak tidak terpenuhi, akan saya blacklist,” katanya. Beberapa proyek pembangunan taman juga masih berantakan. Sekedar contoh, Taman Belakang Kecamatan Ngaliyan, Taman Meteseh, Taman Kedondong, Taman Bangetayu. Pagu proyek Taman Belakang Kecamatan Ngaliyan Rp 4.870.000.000,00. Tender dimenangkan oleh PT. Tanjung Harapan Makmur yang beralamat di Jl. Abdul Azis RT. 3 Kumai Hilir, Kumai – Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dengan harga penawaran Rp 3.309.563.000,00. Taman Meteseh nilai pagu proyeknya sebesar Rp 2.900.000.000,00. Lelang dimenangkan PT Monodon Pilar Nusantara beralamat di Jln TWK Hasyim Banta Muda No. 3, GP Mulia, Kec Kuta Alam Kota Banda Aceh, Aceh Nangro Darussalam (NAD). Dengan harga penawaran Rp 2.564.171.000,00. Pagu proyek Taman Kedondong sebesar Rp 1.900.000.000,00. Lelang dimenangkan oleh Griya Antariksa beralamat di Tempel Rt 01/I Kel Kriwen, Sukoharjo Jawa Tengah. Dengan harga penawaran Rp 1.559.964.000,00. Pagu proyek Taman Bangetayu Rp 2.900.000.000,00 dengan pemenang lelang PT Monodon Pilar Nusantara, beralamat di Jln TWK Hasyim Banta Muda No. 3, GP Mulia, Kec Kuta Alam Kota Banda Aceh, Nangro Aceh Darussalam (NAD). Harga penawarannya Rp 2.616.406.000,00. Sebagaimana diketahui, proyek taman berada dalam lingkup Satker Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim). Menanggapi keterlambatan tersebut,

Kepala Dinas Perkim Muntohar yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, gambar dan RAB merupakan ‘roh-nya’ proyek. Kalau rekanan sudah melaksanakan pekerjaan sesuai gambar dan RAB, maka akan selamat. Tapi kalau dilanggar pasti ada sanksi. JUGA TERJADI DI SARPRAS PENDIDIKAN Ironisnya, proyek Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pendidikan

pun mengalami hal sama. Dampaknya, anak-anak yang menjadi korban. Sebagaimana dialami murid-murid SDN Sambiroto 02, Kecamatan Tembalang. Anak-anak harus rela belajar sambil duduk lesehan berjejal di mushola. Kuntarti Endah Sarini, S.Pd, Kepala SDN Sambiroto 02 yang ditemui di ruang kerjanya menyampaikan harapan agar pembangunan ruang kelas di sekolahnya bisa segera selesai.

Kondisi pekerjaan Taman Kedondong, Jumat (15/12/2017). Menurut Cipto Widiyanto selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), batas waktu proyek sesuai kontrak adalah (13/12/2017). Kontraktor pemenang lelang menawar pekerjaan dengan harga penawaran Rp 1,9 milyar.

Kondisi pekerjaan Taman Meteseh, Jumat (15/12/2017). Menurut Cipto Widiyanto, ST, MT, selaku PPTK, batas akhir pekerjaan dalam kontrak adalah (18/12/2017). Kontraktor pemenang lelang menawar pekerjaan dengan harga Rp 2.564.171.000,00.


EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

L A P O R A N U TA M A

SURAT KABAR BERITA KITA

5

Kondisi pekerjaan Jalan Prof Soeharso-Jalan Sendangmulyo Raya-Jalan Meteseh Jumat (15/12/ 2017). Batas akhir pekerjaan 13 Desember 2017. Harga penawaran Rp 12.070.130.000,00.

m Mangkrak “Kasihan anak-anak. Sekarang mereka ada yang belajar sambil duduk lesehan di mushola dan ada yang terpaksa pulang jam 5 sore. Kalau ruang kelas sudah bisa digunakan, kami berharap anak-anak bisa pulang lebih cepat,” katanya. Pagu proyek SDN Sambiroto 02 sebesar Rp 788.182.500,00. Lelang dimenangkan Gema Perkasa beralamat di Jl Taman Sri Rejeki Selatan Kota Semarang dengan harga penawaran Rp 630.571.000,00. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang, Drs. Dwiyanto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom), mengakui keterlambatan penyelesaian proyek SDN Sambiroto 02. “Batas waktu pelaksanaan proyek memang sudah terlewati, yakni tanggal (20/11/17). Sehingga mulai tanggal (21/ 11/17) kontraktornya sudah kena denda. Tapi masih diberi kebijakan dari Dinas Pendidikan untuk menyelesaikan pekerjaan paling lambat (10/12/ 17)sebagaimana batas maksimal pelaksanaan proyek di lingkungan Diknas Kota Semarang,” kata Dwiyanto. Nyatanya saat BERITA KITA melihat kondisi lokasi, Senin (11/12/2017) proyek masih dikerjakan dan belum menggambarkan pekerjaan segera selesai, karena atappun belum dipasang. Masih terkait Sarpras di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Semarang. Penyelesaian proyek pembangunan ruang kelas/ruang keterampilan di SMPN 35 Semarang juga molor. Nilai pagu proyek sebesar Rp 409.500.000,00. Pemenang lelang adalah perusahaan yang sama dengan kontraktor

yang menggarap proyek SDN Sambiroto 02, yakni Gema Perkasa beralamat di Jl Taman Sri Rejeki Selatan, Kota Semarang. Perusahaan inimenang dengan harga penawaran Rp 330.757.000,00. “Sebenarnya saat lelang Gema Perkasa merupakan pemenang urutan ketiga. Tapi dia menyanggah sehingga menjadi pemenang. Tidak menyangka, setelah menang malah menelantarkan pekerjaan. Bagi kami ini sebagai pelecehan,” kata Drs. Slamet Santoso, M.Pd, Kepala SMPN 35 Semarang sekaligus PPKom proyek bermasalah tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Drs. Bunyamin, S.Pd selaku Satker Pengguna Anggaran di lingkungan Diknas, belum bisa dimintai konfirmasinya terkait proyek Sarpras bermasalah tersebut. Padahal permintaan korfirmasi sudah diajukan secara tertulis yang dikirim via Pos maupun email dan juga melalui pesan singkat. “Mas, saya masih di Balaikota mengikuti diklat budaya integritas. Bagaimana baiknya nggih mas?” demikian bunyi pesan singkat (sms) Bunyamin, Selasa (13/12/17)siang. Membalas sms tersebut BERITA KITA menyampaikan harapn tetap bisa konfirmasi tatap muka walau hanya 10 menit. Meski demikian dapat memaklumi bila Bunyamin sulit meluangkan waktu. Untuk itu dimohon menjawab konfirmasi terkait penyelesaian pekerjaan SDN Sambiroto 02 dan SMPN 35 Semarang lewat email atau sms. Sangat disesalkan, hingga tenggat deadline, Drs Bunyamin, M.Pd tidak memberi tanggapan. Rosi

Kondisi pekerjaan Taman Belakang Kecamatan Ngaliyan, Jumat (15/12/2017), dengan harga penawaran Rp 3.309.563.000,00. Menurut Cipto Widiyanto, ST, MT, selaku PPTK, batas akhir pekerjaan dalam kontrak adalah (20/12/2017).

PAPAN NAMA PROYEK JUJUR: Meski pengerjaan proyek tidak sesuai jadwal dan terancam mangkrak, namun dalam papan nama ini setidaknya menyampaikan informasi ‘jujur’ jika proyek tersebut dibiayai dari pajak yang Anda bayar.

Kondisi pekerjaan Taman Bangetayu, Jumat (15/12/2017). Menurut Cipto Widiyanto, ST, MT, selaku PPTK, batas akhir pekerjaan dalam kontrak adalah (18/12/2017). Kontraktor pemenang lelang menawar pekerjaan dengan harga penawaran Rp 2.616.406.000,00.

Gambar proyek di SD Negeri Sambioroto 02 ini diambil, Senin (11/12/17). Padahal menurut Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Tembalang Drs. Dwiyanto selaku PPKom, harusnya proyek selesai (20/11/17) silam.


6

SURAT KABAR BERITA KITA

L A P O R A N U TA M A

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Iswar Aminnudin

Terlambat Akan di Black List M Semarang, BERITA KITA enanggapi pengerjaan beberapa proyek di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum tidak terselesaikan tepat waktu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Iswar Aminnudin, selaku Satker Pengguna Anggaran bersedia dikonfirmasi wartawan BERITA KITA, Robinson Simarmata, di ruang kerjanya Rabu (13/ 12/17). Berikut petikan wawancaranya.

Ada beberapa proyek di lingkup Satker DPU sepertinya tidak bisa selesai tepat waktu. Sekedar contoh; Peningkatan Jalan & Pedestrian Paket B dengan lokasi Jalan Imam Bonjol dan Jalan Indraprasta. Kemudian proyek Jalan Moh Suyudi, proyek Peningkatan Jalan Prof Soeharso-Jl. Sendangmulyo Raya-Jalan Meteseh, dll. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa terjadi? Hanya kontraktornya yang tau jawabanya. Kami selaku Dinas tidak tau apa kendala yang dihadapi masing-masing kontraktor. Semua tergantung metode pelaksanaan mereka sendiri. Mungkin saja karena ketersediaan material kurang. Volume pekerjaan ini kan besar sehingga memerlukan matrial yang banyak. Contoh, U-ditch (beton saluran), sekarang produsennya kewalahan memenuhi permintaan. Produsen cor beton juga tidak mampu memenuhi deman yang tinggi. Kita tahu di Semarang dan Jawa

Tengah bahkan nasional masih digenjot proyek infrastruktur. Misalnya proyek jalan Tol Semarang – Batang. Kebutuhan matrial kesana kan sangat besar. Matrial dasarnya apa? Batu dan pasir. Kapasitas produksi kuari (panambangan alam batu dan pasir) yang ada di Semarang tidak mampu memenuhi kebutuhan sekian banyak proyek. Antara suplay and deman tidak seimbang. Ketika terjadi ketidakseimbangan antara suplay and deman, maka yang berlaku adalah hukum pasar. Penawaran tertinggi adalah pemenang. Sehingga kalaupun bisa mendapat material, harganya akan melonjak. Inilah kendala lapangan yang kami dengar. Bukankah saat klarifikasi, kontraktor peserta lelang sudah diwajibkan melampirkan surat dukungan? Memang standart penawaran harus melampirkan dukungan. Dukungan pembiayaan dari bank, dukungan peralatan, dukungan material, dsb. Tapi saya kan tidak tau kontraktornya benar nggak memahami pekerjaan yang sedang dia tawar. Tapi pada prinsipnya kami tetap berpegang pada peraturan perundangan tentang pengadaan barang dan jasa. Sebagai pemilik proyek, kami tidak mau tau alas an itu. Bila pada titik tertentu pekerjaan tidak selesai, maka akan kita putus kontrak dan perusahaan itu kita

blacklist. Hasil blacklist kita laporkan ke LPSE untuk diumumkan sehingga rekanan itu tidak bisa mendapat pekerjaan minimal selama 2 (dua) tahun.

Apakah kontraktor yang pekerjaannya molor sudah diberi surat peringatan? Sudah. Setiap saat progress pekerjaan kita evaluasi. Deviasi (keterlambatan) sekian persen, kita berikan teguran agar pekerjaan dikebut. Bila deviasinya semakin jauh, kita berikan Surat Peringatan I. Berdasar surat peringatan tadi, maka dilakukanlah Show Cause Meeting (SCM) I atau rapat pembuktian keterlambatan. Deviasi sekian persen kita berikan SCM II. Ketika deviasinya sudah terlalu besar, kita putus kontrak. Karena di dalam manajemen proyek sudah ada schedule progress. Schedule kita breakdown sehingga muncul kebutuhan matrial sekian, kebutuhan tenaga kerja sekian. Untuk membuktikan, kita langsung cek ke lapangan. Berapa jumlah tenaga kerjanya. Kalau dirasa kurang,kita suruh ditambah. Stok matrial juga kita cek. Deviasi beberapa proyek tampaknya sudah sangat besar. Belum cukup alas an memutus kontrak? Memang apa yang terjadi pada pekerjaan Jalan Indraprasta dan Moh Suyudi menurut saya sudah di luar normal. Kalau tidak salah masa kontrak Jalan Indraprasta berakhir (20/12/17).

EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

Jadi kita tunggu saja sampai berakhir masa kontraknya. Tapi Anda jangan menganggap saya berpihak pada kontraktor, ya! Sejak menjadi PPKom saya tidak pernah mainmain dengan kontraktor. Boleh lihat data di LPSE, dinas mana yang paling banyak mengeluarkan blacklist terhadap kontraktor di Kota Semarang. Pasti Dinas Pekerjaan Umum (dulu namanya Dinas Bina Marga). Saat masih menjadi PPKom, saya siap di lapangan sampai larut malam memastikan semua pekerjaan berjalan sesuai perencanaan. Termasuk mutu dan progressnya. Kadang saya baru tiba di rumah jam 03 dinihari. Jam 07 pagi sudah sampai di kantor lagi. Kemudian kembali ke lokasi proyek. Sehingga ketika saya menjadi PPKom, sangat jarang ada pekerjaan yang terlambat penyelesaiannya. Apakah Anda melihat PPKom yang menangani proyek ini kurang tegas? Saya tidak mengatakan demikian. Kemampuan masing-masing orang kan berbeda. Kalau saya perintahkan PPKom harus mengawasi proyek sampai larut malam, nanti saya dianggap melanggar aturan ketenagakerjaan. Kesadaran masing-masing saja. Bila terpaksa proyek dihentikan, tentu masyarakat akan dirugikan? Intinya, kita bayarkan sesuai volume pekerjaan. Sisa dananya kita kembalikan ke kas daerah dan tahun depan kita lelangkan lagi. Sambil menunggu lelang tahun depan, lokasi proyek menjadi berantakan sehingga mengganggu masyarakat. Siapa yang bertanggungjawab? Yat idak berantakanlah. Kita akan minta material yang tidak terpakai disingkirkan dari lokasi. Apa pelajaran yang bisa dipetik dari keterlambatan ini? Keterlambatan itu disebabkan 2 (dua) hal. Yaitu faktor internal dan eksternal. Dari sisi internal, kami memang sangat berharap kontraktor yang mengerjakan proyek, professional di bidangnya. Jangan sampai ibarat membeli kucing dalam karung. Hanya saja kami ‘kan tidak punya tangan di ULP. Sehingga kami tidak bisa berbuat apa-apa. Faktor eksternal, macam-macam. Ada pengaruh cuaca, ketersediaan material pendukung kurang, dan lain-lain.

Kondisi pekerjaan Jalan Moh Suyudi, Jumat (15/12/2017). Kontraktor pemenang lelang menawar pekerjaan dengan harga penawaran Rp 2.3 M

Apakah prosentase proyek yang terlambat tahun ini meningkat? Saya kira biasa saja. Setiap tahun selalu ada pekerjaan yang terlambat diselesaikan. (*)


EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

L A P O R A N U TA M A

SURAT KABAR BERITA KITA

7

(Jawaban Cipto). Soal kualitas taman, penilaiannya relative. Ada yang menganggap kurang baik, tapi ada yang memuji karena mengganggap sudah bagus. Yang lebih pokok adalah, mari kita bicara progress. Itu lebih penting karena ukurannya jelas dalam kontrak. Setuju Pak Cip. Menurut Anda selaku PPTK mungkinkah pekerjaan Taman Belakang Kecamatan Ngaliyan, Taman Meteseh, Taman Kendondong dan Taman Bangetayu, bisa selesai tanggal (15/12/ 17)? Pertanyaan mungkin atau tidak, sebagai manusia biasa saya tidak bisa mengukur. Masa kontrak belum berakhir. Sebaiknya kita menunggu sampai tanggal akhir, baru membuat kesimpulan.

Semarang, BERITA KITA enanggapi pengerjaan beberapa proyek taman bernilai miliaran rupiah terancam tidak bisa terselesaikan sesuai jadwal, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Muntohar, selaku Satuan Kerja Pengguna Anggaran menerima wartawan BERITA KITA, Robinson Simarmata untuk konfirmasi. Saat wawancara di ruang kerja Kepala Dinas, Selasa (12/12/17), Muntohar didampingi Diana Lilawati dan Cipto Widiyanto selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Berikut petikan wawancaranya.

M

Pengerjaan beberapa proyek taman molor. Sebut saja Taman Belakang Kecamatan Ngaliyan, Taman Kendondong, Taman Meteseh, Taman Bangetayu. Bisa dijelaskan mengapa hal itu terjadi? Sebelumnya perlu kami jelaskan bahwa Pemerintah Kota Semarang di bawah kepemimpinan Bapak Hendrar Prihadi berkomitmen membangun banyak ruang terbuka hijau. Maka melalui APBD 2017 dibangunlah taman-taman yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Tentu saya selaku Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman menjadi Satuan Kerja Pengguna Anggaran. Tapi saya tidak mungkin tau kondisi lapangan seluruh proyek. Ada Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom), ada PPTK, ada konsultan pengawas yang mengawasi proyek setiap hari mulai 0% - 100%. Konsultan pengawas bertanggungjawab membuat laporan progress harian, progress mingguan, progress bulanan. Saya kira semua pihak berkomitmen agar pekerjaan selesai tepat waktu. Tidak ada niat kita sedikit pun membuat pekerjaan terbengkalai. Justru kami ingin setelah pekerjaan selesai, taman tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat sebaikbaiknya. Namun dalam perjalanan waktu, ada saja halangan di lapangan. Misalnya, cuaca kurang mendukung, material sulit didapat, dan lain-lain. Berkaitan dengan inti pertanyaan Anda, memang ada beberapa rekanan yang perlu kita support, ada pula yang perlu kita peringatkan. Tentu kalau ada progress pekerjaan tidak sesuai jadwal yang tertera dalam kontrak, harus ditegur atau diperingatkan PPTK dan PPKom. Saya yakin informasi terkait kondisi proyek yang disebut di atas bukan kali pertama Pak Muntohar dengar. Bisa dijelaskan langkah apa yang sudah ditempuh? Disini hadir Ibu Diana selaku PPTK. Silahkan dijawab Bu Diana, langkah apa yang sudah dilakukan. (Jawaban Diana): Langkah-langkah teknis yang kami ambil terhadap semua pekerjaan yang mengalami keterlambatan

Kepala Disperkim, Muntohar

Gambar dan RAB ‘Roh-nya’ Proyek progress, sudah memberikan Surat Peringatan I, Surat Peringatan II. Terkait kesepakatan deadline pekerjaan maksimal tanggal (15/12/17) telah kami sampaikan kepada semua pelaksana proyek. Sehingga diharapkan sebelum tanggal (15/12/17) seluruh pekerjaan di lingkungan Disperkim sudah rampung.

Tahun Anggaran 2018? (Jawaban Diana). Misalnya kontraktornya hanya menyelesaikan 50%, yang dibayarkan sesuai capaian volume pekerjaan. Sisa anggaran kita kembalikan ke Kas Daerah. Tapi tidak otomatis pekerjaan tersebut langsung dilanjutkan tahun depan.

Itu harapan. Kondisi riil lapangan? Setelah kita oyak (kejar/ingatkan-red), semua pelaksana proyek di lapangan menyanggupi. Sekarang mereka telah menambah tenaga kerja, bahkan kerja lembur. Kami optimis semua pekerjaan bisa rampung sebelum tanggal (15/12/ 17).

Berarti lapangan yang tadinya bisa digunakan masyarakat akan dibiarkan mangkrak? (Jawaban Muntohar). Tadi Ibu Diana kan sudah menjelaskan bahwa PPTK dan PPKom sudah mengambil langkahlangkah, termasuk memberikan Surat Peringatan. Kalau Surat Peringatan diabaikan rekanan, kami akan mengambil tindakan tegas berupa pemutusan kontrak. Tidak sekedar putus kontrak. Perlu pengkajian dan kepastian berapa persen volume pelaksanaan di lapangan. Dinas memberikan pengeluaran anggaran sesuai volume pekerjaan. Tapi mudah-mudahan kekuatiran Anda tidak sampai terjadi.

Pelaksana lapangan menyanggupi. Tapi progress bicara lain. Seandainya deadline (15/12/17) terlampaui, apa sanksinya? (Jawaban Diana). Jika memang benarbenar terjadi keterlambatan hingga batas kontrak, maka 1-2 hari sebelum deadline, kita sudah menyiapkan draf Surat Peringatan III dan otomatis pekerjaan harus dihentikan. Artinya, pekerjaan akan dilanjutkan setelah

Mungkin Pak Cip bisa menjelakan kondisi lapangan. Silahkan Pak..!

Kondisi pekerjaan Taman Belakang Kecamatan Ngaliyan, Jumat (15/12/2017)

Ada yang perlu Pak Muntohar tambahkan? (Jawaban Muntohar). Sebenarnya perencanaan semua proyek sudah sedemikian baik. Dimulai dari pembuatan Detail Engineering Design (DED). Dalam DED ada gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Masa pelaksanaan proyek pun tercantum; 90 hari, 100 hari atau 105 hari. Tahapantahapannya jelas. Ini merupakan kegiatan eksak. Ilmu Pasti. Tidak bisa kira-kira, tidak bisa ditawar-tawar. Tidak boleh menurut penafsiran masingmasing. Setelah ada DED, kita serahkan kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk dilelangkan secara terbuka melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Dari sekian banyak peserta lelang,, satu diantaranya dinyatakan sebagai pemenang di masing-masing proyek. Rekanan yang ikut tender tentu sudah mempelajari detail gambar dan RAB. Dan kontraktor pemenang tender wajib hukumnya melaksanakan proyek sesuai gambar dan RAB. Silahkan masingmasing kontraktor merumuskan sendiri bagaimana caranya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tepat mutu. Dia harus menyadari tipikal pelaksanaan proyek akhir tahun. Dimana cuaca biasanya musim hujan, material sulit didapat karena royokan dengan proyek lain. Mencari tukang juga sulit karena tukang sudah dapat kerja di proyek lain. Tapi kita tidak peduli dengan alasan itu. Patokan kita adalah gambar dan RAB sebagai ‘roh-nya’ proyek. Bagi yang sudah melaksanakan pekerjaan sesuai gambar dan RAB, yakinlah Anda akan selamat. Tapi kalau melanggar pasti mendapat sanksi. Kapan tepatnya batas akhir kontrak proyek taman yang kita sebut di atas? (Dijawab Cipto). Taman Belakang Kecamatan Ngaliyan, batas kontrak (20/ 12). Taman Kedondong, batas kontrak (13/12), Taman Meteseh (18/12). Taman Bangetayu, batas kontrak (18/12). Beberapa kontraktor yang menggarap proyek taman berasal dari luar pulau. Apakah kurang kontraktor Jawa Tengah? Pertanyaan itu bukan ranah saya untuk menjawab. Tugas dinas hanya membuat DED sehingga muncul gambar dan RAB. Kemudian disampaikan ke ULP, sebuah lembaga independen. ULP lah yang melakukan lelang elektronik secara terbuka. Kami tidak punya kewenangan mempertanyakan mengapa pemenangnya kontraktor dari luar pulau atau menitipkan kontraktor Jawa Tengah. Terkait pertanyaan, apakah perusahaan dari luar pulau tersebut punya kantor cabang/secretariat dan peralatan di sini, yang melakukan klarifikasi adalah unit layanan pengadaan. Silahkan tanya ke ULP. (*)


8

L A P O R A N U TA M A

SURAT KABAR BERITA KITA

Kondisi pekerjaan SDN Sambiroto 02, Senin 11 Desember 2017

Dwiyanto Kepala UPTD Pendidikan Tembalang

Kuntarti Endah Sarini, S.Pd, Kepala SDN Sambiroto 02

Kasihan Anak-anak Semarang, BERITA KITA ebenarnya setiap proyek pemerintah kudu memasang Plang Papan Nama Proyek sebagai panduan agar masyarakat paham, berapa biaya proyek dan berapa lama masa pengerjaan. Namun plang seperti itu tidak ditemukan di lokasi pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Sambiroto 02 Kecamatan Tembalang. Yang jelas, masyarakat sekitar terutama orang tua murid menganggap penyelesaian pekerjaan sekolah ini sangat lambat. Terkait penyebab keterlambatan, mandor proyek bernama Jauhari yang ditemui BERITA KITA di lokasi Rabu (06/12/ 17), enggan berkomentar. “Saya hanya pekerja, Pak. Silahkan Tanya ke Dinas Pendidikan. Pak Dwi (Drs. Dwiyanto, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang) dan Pak Bun (Drs. Bunyamin, M.Pd Kepala Dinas Pendidikan Kota

S

Semarang, BERITA KITA alah satu proyek Pemkot Semarang yang gagal diselesaikan tepat waktu adalah pembangunan di SMPN 35 Semarang. Ada 3 (tiga) bidang garapan di sekolah ini. Yaitu perapihan ruang kelas yang dibangun tahun sebelumnya, membangun ruang kelas/ruang keterampilan baru dan pavingisasi. Kepala SMPN 35 Semarang Drs. Slamet Santoso, M.Pd tidak menampik molornya pekerjaan di lingkungan sekolah tersebut. Bahkan Drs. Slamet Santoso, M.Pd selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom didampingi Dibyo Bahtiar, A.Md, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), mengajak BERITA KITA melihat kondisi riil pekerjaan, Rabu (06/12/ 17). Sebenarnya sejak minggu ke-8, kata Slamet, gelagat tidak baik sudah terlihat. Capaian progres harusnya 50%, fakta lapangan masih sekitar 40% sehingga terjadi deviasi 10%. Atas keterlambatan itu, Slamet langsung menyampaikan teguran lisan. Sayangnya teguran tersebut tidak direspon secara baik oleh pihak kontraktor Gema Perkasa. Terbukti hingga minggu ke-10, hanya sedikit saja peningkatan volume pekerjaan.

S

Semarang) sering kesini kog. Tanya mereka saja,” kata pria berambut gondrong tersebut. Kontraktor yang menggarap proyek sekolah ini adalah Gema Perkasa, perusahaan yang juga menggarap proyek SMPN 35 Semarang. Sebagaimana diketahui, kasus keterlambatan penyelesaian pekerjaan pun terjadi di SMP yang berlokasi di kecamatan Mijen tersebut. Pimpinan Gema Perkasa, Agung, yang dihubungi Senin (11/12/17) melalui telepon genggamnya untuk konfirmasi penyebab keterlambatan progress pekerjaan, tidak bersedia menjawab. Dia menyarankan agar BERITA KITA langsung ke lokasi SDN Sambiroto 02 menemui Jauhari atau Yoyok. Tapi ketika wartawan media ini ke lokasidi maksud, Jauhari dan Yoyok tidak ada di tempat. Sembari menunggu Jauhari dan Yoyok,

BERITA KITA sempat berbincang dengan seorang pekerja proyek, yang tidak mau disebut namanya. Pekerja tersebut memperkirakan pekerjaan SDN Sambiroto 02 kecil kemungkinan bisa rampung akhir Desember, karena atap saja belum terpasang. “Masalahnya hampir setiap hari hujan, Pak. Atap saja belum terpasang. Padahal banyak pekerjaan menggunakan aliran listrik. Bahaya kalau musim hujan. Ini baru kendala pemasangan atap. Belum perapihan atau finishing. Finishing memang kelihatan spele tapi pengerjaannya makan waktu lama,” terang pria bertubuh kurus tersebut. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang, Drs. Dwiyanto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom), ketika ditemui di ruang kerjanya mengakui keterlambatan penyelesaian proyek SDN Sambiroto 02. “Batas waktu pelaksanaan

EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

proyek memang sudah terlewati, yakni tanggal (20/11/17). Sehingga mulai tanggal (21/11/17) kontraktornya sudah kena denda. Tapi masih diberi kebijakan dari Dinas Pendidikan untuk menyelesaikan pekerjaan paling lambat (10/12/17) sebagaimana batas maksimal pelaksanaan proyek di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Semarang,” kata Dwiyanto. Sangat disayangkan, Drs. Bunyamin, M.Pd Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, tidak bersedia memberi konfirmasinya terkait kondisi Sarana dan Prasarana (Sarpras) di Dinkas ini. BERHARAP SEGERA SELESAI Kuntarti Endah Sarini, S.Pd, Kepala SDN Sambiroto 02 yang ditemui BERITA KITA di ruang kerjanya menyampaikan harapan agar pembangunan ruang kelas di sekolahnya bisa segera selesai. “Kasihan anak-anak. Sekarang mereka terpaksa ada yang pulang jam 5 sore. Karena 2 (dua) ruang kelas di bawah bangunan baru terpaksa dikosongkan demi keselamatan anak-anak. Kalau ruang kelas sudah bisa digunakan, kami berharap anak-anak bisa pulang lebih cepat,” katanya. Endah mengakui, jumlah murid di sekolahnya termasuk banyak, sementara ruang kelas yang tersedia terbatas sehingga terpaksa ada anak didik yang masuk siang, tidak bisa seluruhnya masuk pagi. Ditambah lagi 2 (dua) ruang kelas yang terpaksa dikosongkan, membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) terganggu. Sebagian anak-anak terpaksa belajar sambil duduk lesehan di mushola sekolah. Endah mengaku heran, mengapa pembangunan di sekolahnya begitu lambat. Karena di sekolah lain, yang pembangunannya relative bersamaan umumnya sudah rampung. Meski demikian, Endah enggan mengomentari apa penyebab keterlambatan. “Kami hanya menerima bantuan. Penanggungjawab penggunaan anggaran adalah Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang. Sebagai bentuk turut membantu UPTD, tiap hari kami kirimkan foto progress lewat WA ke Kepala UPTD,” katanya. Rosi

Kepala SMPN 35 Semarang, Drs. Slamet Santoso, M.Pd

Pelecehan Bagi Kami Harusnya mencapai 70%, fakta lapangan masih 43%. Deviasinya semakin jauh. Sehingga diundanglah kontraktor untuk menerima Surat Peringatan I (SP I). Isinya, memperingatkan pihak Gema Perkasa segera menyelesaikan pekerjaan dengan mengutamakan ruang kelas terlebih dahulu karena sangat penting untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Peringatan itu pun diabaikan. Hingga minggu ke-13, tidak terlihat greget penyelesaian pekerjaan. Pekerja yang datang rata-rata hanya 3 orang setiap hari. Bahkan terkadang hanya 1 orang. Sehingga dikeluarkan SP II. LAPOR WAKIL WALIKOTA Tanggal (20/11/17), permasalahan Sarpras Diknas ini sudah dilaporkan ke Wakil Walikota, Hevearita Gunaryanti Rahayu. “Kami dipanggil Ibu Wakil Walikota melaporkan progress pekerjaan. Ibu bertanya, kontraktornya kira-kira punya dana nggak? Saya jawab, kemungkinan kekurangan dana. Awalnya kontraktor mengatakan punya uang. Tapi pada minggu ke-10 mengaku tidak punya uang untuk membeli bahan kuda-kuda

atap. Dengan harapan pekerjaan cepat selesai, tagihan 30% pun sudah dicairkan nominalnya sekitar Rp 100 juta,” terang Slamet. Ketika batas kontrak (21/11/17) benar-benar terlewati, maka kontraktornya diberikan SP III dan dikenai denda terhitung sejak (22/11/17). Meski demikian, kontraktor masih diberi toleransi menyelesaikan pekerjaan hingga (10/12/17). Padahal Slamet mengaku sudah sangat aktif menghubungi pimpinan Gema Perkasa bernama Agung. “Telepon tidak dijawab. Sms tidak dibalas. Saya sampai memohon-mohon supaya pekerjaan segera diselesaikan. Memang Agung pernah menyuruh orang bernama Joko. Joko janji, mulai Senin (04/12/17) akan dikebut. Tapi nyatanya tidak juga,” sesalnya. Ketika BERITA KITA ke lokasi Rabu (06/ 12/17), hanya ada 1 orang tenaga kerja di sana. Slamet mengatakan perapihan ruang kelas sudah rampung 100%. Volume pekerjaan ruang kelas/ruang keterampilan masih pada kisaran 70%. Sedangkan pemasangan paving masih 0%.

Drs. Slamet Santoso, M.Pd.

Slamet pesimis pekerjaan bisa selesai hingga batas toleransi perpanjangan waktu 10 Desember 2017. PEMENANG KETIGA “Sebenarnya saat lelang Gema Perkasa merupakan pemenang urutan ketiga. Tapi dia menyanggah sehingga menjadi pemenang. Tidak menyangka, setelah menang malah menelantarkan pekerjaan. Bagi kami ini sebagai pelecehan,” pungkas Slamet. Rosi


EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

WA R TA K I TA

SURAT KABAR BERITA KITA

9

Johan Budi, SP Juru Bicara Istana Kepresidenan

Humas Jangan Bohong Itu sebabnya seorang juru bicara atau humas instansi pemerintah maupun perusahaan swasta harus paham media digital dan bisa memanfaatkan medsos sesuai kebutuhan stakeholder tempatnya bekerja. “Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan mengingatkan pimpinan Kementerian, Kepala Daerah dan pimpinan BUMN bahwa perubahan mutlak harus terjadi. Sehingga kehumasan pun harus berubah,” kata Johan Budi. Dulu tugas Humas terkesan hanya sekedar mengkliping koran atau berita majalah yang berkaitan dengan instansi/ perusahaannya. Peran lain, mengundang wartawan ketika ada kegiatan seremonial. Tetapi ketika terjadi sebuah kasus, Humas menjadi sangat sulit dihubungi wartawan. Era sekarang peran humas atau juru bicara semakin penting. Sehingga dalam struktur organisasi, menurut Johan Budi, sebaiknya minimal Kepala Bagian (Kabag). Karena seorang juru bicara harus sangat dekat dengan pengambil keputusan agar kebijakan instansi yang disampaikan juru bicara kepada masyarakat bisa akurat.

Semarang, BERITA KITA ama Johan Budi SP tentu sudah cukup familiar di telinga masyarakat. Meski berlatar belakang sarjana teknik perminyakan, kemudian berkarier sebagai wartawan Majalah TEMPO, tetapi namanya berkibar justru saat menjadi juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kemudian menjadi Juru Bicara Kepresidenan.

N

Maka tak heran, ketika Johan melangkahkan kaki memasuki ruang “Seminar Transformasi Public Relation di Era Digital Media” di lt 3 Gedung E Kampus Udinus Semarang, peserta seminar sontak berdiri memberi aplaus tepuk tangan. Seminar ini terselenggara atas kerjasama Udinus dengan Forum Wartwan Pemprov dan DPRD Jawa Tengah (FWPJT). Johan Budi mengapresiasi topik seminar kali ini. Kata dia, dari sekitar 250 juta penduduk Indonesia sekarang, yang paham menggunakan media sosial (medsos) sekitar 132,7 juta orang. Yang memiliki medsos pribadi seperti WA, instagram, email, dll mencapai 40% atau sekitar 106 juta orang. Ini artinya, media digital memiliki pengaruh sangat kuat di masyarakat. Bahkan media mainstream kadangkala menjadikan berita medsos menjadi sumber informasi, meski sekedar bahan konfirmasi.

TIDAK BOLEH BOHONG Johan Budi mengatakan, ada beberapa hal penting yang harus dipahami seorang humas atau juru bicara. Pertama, tidak boleh bohong dan menutupi fakta. Harus mengatakan yang sebenarnya. “Ketika saya menjadi juru bicara KPK, pernah beredar berita di media mengutip pernyataan pimpinan KPK bahwa ada anggota komisioner yang ingin merebut kedudukan pimpinan tanpa menyebut nama. Kemudian muncul tanggapan balasan dari seorang anggota komisioner menepis tudingan. Lalu saya ditanya wartawan terkait polemik tersebut. Saya jawab bahwa di KPK tidak mungkin ada

perebutan kursi Pimpinan karena mekanismenya sudah sangat jelas diatur melalui pemungutan suara di DPR RI.” Kedua, seorang juru bicara harus menguasai materi atau kebijakan instansinya. “Saya termasuk pegawai rekrutan pertama di KPK sehingga paham betul konsep kebijakan lembaga itu. Justru terkadang saya men-drive informasi yang akan disampaikan Pimpinan KPK ke publik. Agak berbeda dengan Istana Negara, dimana juru bicara Presiden tidak hanya satu orang. Bisa Mensesneg, bisa Menko dan menteri lainnya. Sehingga kalau saya mau menyampaikan sesuatu harus seijin Presiden.” Ketiga, humas harus paham tugas wartawan serta kebijakan redaksional media. Sebagai juru bicara Kepresidenan, wartawan peliput di Istana Negara datang dari berbagai media dalam dan luar negeri dan pertanyaan mereka macam-macam. Tentu bertanya adalah hak setiap wartawan, sesuai fungsi kontrol yang dimiliki. Tapi bagi seorang juru bicara akan lebih mudah menjawab beragam pertanyaan, kalau paham kebijakan redaksional masing-masing media. Keempat, paham kebutuhan pemberitaan dari stakeholder instansi atau perusahaan. Hal ini sangat penting, karena juru bicara termasuk pembentuk citra lembaga. Kalau kebetulan di luar kesengajaan menyampaikan informasi yang tidak akurat, jangan sungkan melakukan ralat dan mohon maaf. Kelima, juru bicara harus bisa diakses 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. “Saat menjadi juru bicara KPK, saya pernah ditelepon seseorang sekitar jam 01 dinihari. Ketika saya tanya dari mana, ternyata seorang wartawan dari

Papua yang sedang menulis naskah untuk medianya. Dia ingin mengonfirmasi status hukum seorang pejabat dari daerahnya yang kebetulan ditangani KPK. Meski agak dongkol ditelepon jam istirahat malam, saya tetap jawab bahwa saya belum bisa jawab sebelum menanyakan kepada penyidik. Tunggu sekitar jam 9 besok pagi, saya akan hubungi Anda kembali. Dan betul, saya langsung menghubungi dia setelah mendapat penjelasan dari penyidik.” Keenam, jangan menjawab pertanyaan yang belum tau jawabannya. Wartawan kadang bertanya tentang sesuatu di luar kebijakan lembaga. Misalnya, pimpinan lembaga itu diduga selingkuh. Sebagai juru bicara, katakan saja tidak tau dan meminta si wartawan menanyakan langsung kepada yang bersangkutan. GUNAKAN NURANI Seorang peserta seminar menanyakan, sebagai mantan wartawan yang selalu ingin menggali dan menyajikan informasi yang sebenarnya, bagaimana sikap Johan Budi selaku juru bicara bila diminta oleh pimpinan instansi tempat dia bekerja menutupi sesuatu dengan melakukan pembohongan publik? Dengan santai Johan mengatakan, akan tetap menggunakan hati nurani, mengatakan yang benar adalah benar. “Seberapa kuat nurani saya meyakini bahwa sesuatu itu benar. Kalau saya sangat yakin, maka saya akan mempertahankan prinsip. Risiko paling buruk kan paling dipecat. Percayalah, orang yang berpegang kepada ketentuan Allah, hidupnya tidak akan terlantar,” jawabnya disambut tepuk tangan peserta seminar. Rosi

Wakil Rektor Udinus, Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si

Kampus Butuh Praktisi Semarang, BERITA KITA amak kita ketahui kampus merupakan tempat menimba ilmu. Tentu tidak cukup sekedar teori. Menyadari hal itu, Universitas Dian Nusantoro (Udinus) Semarang kerap melakukan pelatihan dan seminar dengan mendatangkan praktisi berbagai bidang. Salah satu diantaranya adalah seminar; Transformasi Public

J

Relation di Era Digital Media yang dilaksanakan di Kampus E Udinus, Jalan Nakula Semarang, bekerjasama dengan Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jateng (FWPJT) belum lama ini. Hadir sebagai pembicara pada kesempatan itu adalah Gunawan Permadi, Pemimpin Redaksi Harian Suara Merdeka dan Johan Budi, juru bicara Kepresidenan. “Tahun lalu kami mengadakan seminar dengan topik, yaitu tentang Public Relation. Saat itu kami bertanya

kepada peserta seminar, siapa tokoh public relation atau humas yang dianggap paling terkenal dan paling ideal? Jawaban peserta adalah Johan Budi. Itu sebabnya, kami berikhtiar mendatangkan Johan Budi. Dan Alhamdulillah, beliau bisa hadir sebagai pembicara pada seminar hari ini,” kata Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Supriadi Rustad,M.Si, saat membuka acara. Prof Supriadi berharap, dengan hadirnya para praktisi yaitu Pemimpin Redaksi surat kabar terbesar di Jawa Tengah, dan juru bicara Istana Kepresidenan bisa menambah wawasan para peserta seminar, terutama mahasiswa. “Kami sangat menyadari, mahasiswa tidak cukup sekedar menerima teori di kampus. Butuh kehadiran para praktisi. Itu sebabnya, kami sangat senang seandainya Pak Gunawan Permadi bersedia sebagai dosen di Udinus,” ajaknya. Kini Udinus memiliki 5 Fakultas. Yaitu, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, Fakultas Bahasa dan Sastra, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Program Studi Teknik Elektro. Rosi


10 SURAT KABAR BERITA KITA

WA R TA K I TA

EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

Gunawan Permadi, Ketua Bidang Organisasi PWI Jateng

Media Cetak Tidak Tergantikan

Semarang, BERITAKITA esungguhnya era media digital yang kita alami sekarang merupakan hasil evolusi jangka panjang di bidang informasi. Tetapi banyak diantara kita tidak ‘ngeh’, tidak menyadari atau kurang peduli, sehingga masih ada yang kaget. Seolah-olah ini dating tanpa tanda sebelumnya.

S

Semarang, BERITA KITA ejatinya perhelatan pemilihan Presiden RI baru akan digelar tahun 2019 mendatang. Namun beberapa lembaga survery telah melakukan quisioner untuk menelisik siapa saja tokoh nasional yang memiliki elektabilitas kuat memimpin bangsa ini 2019-2024. Salah satu diantara lembaga survey dimaksud adalah Lembaga PolMark Indonesia. Hasilnya, Joko Widodo tetap memperoleh elektabilitas tertinggi dibanding tokoh lainnya dengan urutan sebagai, berikut. 1. Joko Widodo “Jika pilpres digelar hari ini, sebanyak 41,2 persen memilih Jokowi,” ujar Direktur PolMark Indonesia Eep Saefullah dalam pemaparan survey itu di SCBD Jakarta, Minggu (22/10/2017), sebagaimana dimuat KOMPAS.com. 2. Prabowo Subianto Posisi kedua ditempati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dengan pilihan sebanyak 21,0 persen responden. 3. Agus Harimurti Yudhoyono Pada posisi ketiga ditempati Agus Harimurti Yudhoyono.Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu dipilih 2,9 persen responden. 4. Anies Baswedan Kemudian, Anies Baswedan menempati urutan keempat dengan pilihan 2,2 persen responden. 5. Hary Tanoesoedibjo Di bawah Anies ditempati Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dengan pilihan 2,0 persen responden. 6. Gatot Nurmantyo Posisi keenam ditempati oleh mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot dipilih oleh 2,0

Demikian dikatakan Gunawan Permadi, saat menjadi pembicara dalam Seminar; “Transformasi Public Relation di Era Digital Media” di kampus Universitas Dian Nusantoro (Udinus) Semarang. Perubahan besar seperti ini, kata Gunawan, bukan yang pertama di bidang media. Pada awal tahun 1940-an terjadi transformasi media cetak ke radio. Saat itu di Negara Amerika ada serial radio tentang mahluk angkasa yang akan menyerang manusia di bumi. Karena informasi dijejalkan ke telinga pendengar setiap hari, akhirnya banyak masyarakat menganggap fiksi tersebut sebagai kenyataan. Itu sebabnya, seorang Public Relation atau humas instansi pemerintah/perusahaan dan Parpol, harus cepat mengikuti transformasi media. Contoh ekstrim peran humas bisa kita saksikan hari-hari ini pada dunia politik. Para konsultan politik berusaha meyakinkan para pendukungnya tentang sesuatu. Karena informasi disampaikan setiap hari melalui berbagai saluran

media yang ada terutama media digital, terbukti ampuh menguatkan keyakinan anggota atau simpatisan. Adakalanya keyakinan itu menjadi sedemikian kuat sehingga mampu mengabaikan fakta yang ada. Maka menghadapi Pilpres 2019 mendatang, Gunawan Permadi memberi saran kepada tim sukses Presiden Jokowi, bisa cerdas meyakinkan masyarakat. Tidak cukup sekedar menyodorkan bukti bahwa pemerintahan Jokowi sudah membangun jalan tol sekian ratus kilometer, jalan trans sekian ribu kilometer, sekian dermaga, sekian bandara, sekian waduk, dan sebagainya. Tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja seorang pemimpin, tidak jaminan kalau masyarakat akan memilih pemimpin tersebut periode berikutnya. Konsultan politik dan juru bicara partai pengusung Capres harus kerja keras dan cerdas. MEDIA CETAK TIDAK TERGANTIKAN Menjawab pertanyaan seorang peserta seminar terkait keberadaan media offline di tengah himpitan media online, Gunawan Permadi yakin bahwa media cetak (offline) tidak tergantikan. “Bukan saja karena kebetulan Pemimpin Redaksi Harian Suara Merdeka. Tapi saya sangat yakin peran media cetak tidak tergantikan, atau paling tidak saling mengisi dengan online,” katanya. Ketua Bidang Organisasi PWI Jateng ini mengatakan, perubahan mendasar transformasi bidang media sekarang ada pada tatanan nilai. Lalu menganalogikan layanan perusahaan taksi konvensional

dengan angkutan online. Perusahaan taksi konvensional umumnya memiliki Standar Opersional Prosedur (SOP) layanan. Misalnya, sopir wajib membukakan pintu sembari memberi salam kepada penumpang. Lalu membantu mengangkat barang bawaan dan memasukkannya ke bagasi. Saat penumpang turun, sopir kembali membukakan pintu dan dengan santun mengingatkan agar jangan ada barang bawaan penumpang yang tertinggal. “Belum lama ini saya naik angkutan berbasis online dari kantor ke rumah. Sopirnya sangat muda. Dia mengaku masih mahasiswa. Di tengah perjalanan terjadi kemacetan panjang. Saat macet, si sopir menerima panggilan telepon di hpnya dari seorang wanita. Menyimak isi pembicaraan mereka, dugaan saya wanita itu pacarnya. Mungkin bang sopir sudah janjian mau jemput sang pacar tapi tidak bisa menepati karena terjebak macet. Wanita itu mungkin kurang bisa memahami sehingga mereka bertengkar, marahmarah lewat hp, tanpa menghiraukan keberadaan saya selaku penumpang. Sangat tidak etis. Bandingkan dengan SOP pengemudi perusahaan taksi offline,” katanya. Kira-kira seperti itulah perbandingan media cetak dengan media online. Itu sebabnya sekarang kian banyak masyarakat mencari informasi lewat media cetak dulu, baru membandingkan dengan berita online. Pembaca berita online harus ekstra hati-hati dengan hoax atau berita bohong, dimana konten berita berbeda dengan fakta sebenarnya. Rosi

S

Prabowo Pesaing Kuat Jokowi persen responden, atau setara dengan Hary Tanoesoedibjo. 7. Jusuf Kalla Di peringkat ketujuh ada Jusuf Kalla. JK yang kini menjabat Wakil Presiden itu dipilih oleh 1,9 persen responden untuk menjadi presiden. 8. Megawati Soekarnoputri Selanjutnya, sebanyak 1,1 persen responden memilih Ketua Umum PDI

Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai presiden. 9. Rhoma Irama Posisi kesembilan ditempati Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama. Penyanyi yang dijuluki raja dangdut itu dipilih oleh 1,0 persen responden. 10. Mahfud MD Terakhir, sebanyak 0,6 persen responden memilih mantan Ketua

Mahkamah Konstitusi, M Mahfud MD untuk menjadi presiden. Wawancara survey itu dilakukan pada 9 - 20 September 2017. Mereka yang disurvey adalah warga negara Indonesia yang berdomisili di seluruh Indonesia, dan telah mempunyai hak pilih yakni berusia 17 tahun keatas atau yang sudah menikah ketika dilakukan survey. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran jumlah pemilih. Jumlah responden 2.250 orang dengan proporsi imbang (50:50) laki-laki dan perempuan. Survey menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,1 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Menanggapi hasil survey beberapa tersebut, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi, SP kepada wartawan di Semarang mengatakan, tentu menjadi masukan bagi Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla dalam rangka lebih meningkatkan kinerja pemerintahan. Namun demikian, kata Johan, tidak ada concern Presiden menghadapi lembaga survery. Sampai saat ini concern pemerintahan Presiden Jokowi – JK adalah bagaimana kerja-kerja yang dilakukan bisa meningkatkan derajat kehidupan masyarakat terutama di bidang ekonomi. Rosi


EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

WA R TA K I TA

Demo Tolak Angkutan Online Semarang, BERITA KITA atusan angkutan kota (Angkot) tampak parkir berjejer di sepanjang Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (4/ 12/17) lalu. Angkot tersebut sebagian berasal dari luar kota. “Rencananya ada sekitar 1000 armada dari Semarang, Magelang, Banjarnegara, Purwokerto, Solo, Cilacap, dan Pantura akan datang berdemo hari ini,” ujar Totok Hardiyanto sekretaris Forum Komunikasi Angkutan Umum (FKAU) dalam orasinya. Tuntutan utama para pendemo adalah menolak kehadiran angkutan online. Sejak dulu, kata Totok angkutan penumpang harus plat kuning. Kalau ada

R

omprengan plat hitam mengangkut penumpang, pasti ditangkap Polisi. Jangankan plat hitam. Angkutan umum pun sudah diatur trayek yang bisa dilayani. Tidak bisa mencari penumpang sembarang jalur. Bila mengkut penumpang menyimpang dari jalurnya, akan ditangkap Polisi. Tapi sekarang banyak mobil dan sepeda motor plat hitam mengangkut penumpang sesukanya. Keberadaan kendaraan plat hitam mengangkut penumpang sangat merugikan awak dan pengusaha angkutan umum. “Kami harus susah-susah mengurus SIM Umum, Surat Keputusan Ijin Trayek (SKIT), KIR, pemberlakukan plat nomor.

KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH

KKKS KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK SUMADI Ketua KKKS Kecamatan Guntur

Sementara mereka yang online bisa seenaknya mencari penumpang tanpa mengurus persyaratan dan leluasa mencari penumpang dimana saja tanpa terikat ketentuan trayek,” katanya. Hal tersebut mengabaikan rasa keadilan dan kesetaraan. Itu sebabnya pada pendemo menuntut agar pemerintah segera menutup transportasi online.

KOMISARIAT

UPTD DIKBUD KECAMATAN BONANG - KABUPATEN DEMAK

SUMARNO, SPd Ketua

SURAT KABAR BERITA KITA

WIDIARSO WIYONO, SPd MPd Sekretaris

Karena sudah terbukti dimana-mana terjadi keributan akibat kehadiran angkutan online. “Tetapi jika memang pemerintah ingin mengadu antara transportasi online dan angkutan umum, kami semua siap perang,” ujar Sumitro, Ketua FKAU Jateng yang disahuti ‘setuju’ oleh peserta aksi demo. Rosi

PEMERINTAH DESA KENDUREN KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK

H. MUANAM Kepala Desa Kenduren

PEMERINTAH DESA WONOSEKAR

PEMERINTAH DESA BALEROMO

KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK

KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK

ICHTIAR BASUKI

IMAM SYAFI’I

BAYU LUDVIYANTO, ST

Direktur UD Karya Indah

Kepala Desa Wonosekar

Kepala Desa Baleromo

USAHA DAGANG

UD KARYA INDAH DESA KARANGREJO KECAMATAN WONOSALAM Produksi ; Meubelair, Bangku dan Meja Sekolah

11


Demak, BERITA KITA epala desa baru harus bisa membuat terobosan baru yang membuat desa lebih maju dan berkembang. Hal itu seperti yang dilakukan Sujadi, selaku kepala desa baru di Desa Doreng, Kecamatan Wonosalam, Demak. Program awal yang dilakukan Sujadi, akan mempercantik desanya dengan memanfaatkan dana desa sebaik mungkin. “Selaku kepala desa baru, saya bersama warga akan menata desa. Antara lain akan memasang lampu penerangan jalan dan memperbaiki sejumlah taman,” tandas Sujadi yang dikenal bijak. Sujadi juga dikenal sebagai sosok yang disiplin. Maklum, sebelum menjadi Kepala Desa Doreng, Sujadi seorang anggota TNI. Program awal Sujadi menata kampung mendapat dukungan sepenuhnya dari warga. Bukan hanya menata lampu penerangan dan tanam, namun Sujadi telah menyiapkan sejumlah program prioritas. Karenanya, untuk menjaring aspirasi masyarakat, Sujadi rajin terjun langsung ke masyarakat. Hal yang lebih penting, kata Sujadi adalah meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Disinggung untuk program perbaikan dan pembangunan yang menyangkut infrastruktur, Sujadi akan memprioritaskan pembangunan drainase, talut, dan jalan usaha tani. Selain itu, untuk menjaga kebersihan lingkungan desa, Sujadi seminggu sekali, mengajak warga untuk bekerja bakti melalui program Minggu Bersih.

EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

WA R TA K I TA

12 SURAT KABAR BERITA KITA

K

Garap Irigasi Hal sama juga akan dilakukan Suratmin, kepala desa baru di Desa Karangrowo, Kecamatan Wonosalam, Demak. Suratmen yang pada pilkades mendapatkan dukungan dan kepecayaan penuh dari warga, secepatnya akan

Sujadi, Kepala Desa Doreng

Demak, BERITA KITA enyerapan dana desa tahun ini di Desa Tlogoboyo, Kecamatan Bonang, Demak, akan diprioritaskan untuk pembangunan sarana pertanian. Hal itu dilakukan guna mendukung petani di Desa Tlogoboyo, dalam meningkatkan pertanian. Khususnya untuk pembangunan jalur transportasi di tengah areal persawahan untuk akses menuju jalan utama.

P

melaksanakan sejumlah program yang sudah disampaikan pada warga saat menjelang pilkades. “Prinsipnya, kami akan segera merealisasikan program yang sudah direncanakan. Selain mempercantik kampung dan pelayanan prima pada warga, yang lebih penting adalah mewujudkan program pembangunan fisik serta meningkatkan kesejahteraan warga,” tandas Suratmin. Sehubungan dengan hal tersebut, Suratmin secepatnya akan melaksanakan program prioritas. Antara lain penataan lampu penerangan jalan desa, pembangunan bidang pertanian, pembangunan talut, irigasi, dan jalan usaha tani, karena mayoritas penduduk

“Saat ini pembangunan kami fokuskan pada peningkatan infrastruktur pertanian. Selain saluran air, yang jadi prioritas kami juga membangun akses jalan menuju akses lahan pertanian,” ungkap Kepala Desa Tlogoboyo, Asip Failani Rahman seraya menambahkan, pembangunan infrastruktur pertanian itu dilaksanakan agar sektor pertanian di Desa Tlogoboyo hasilnya lebih maksimal. Menurut Asip, jalan usaha tani merupakan akses utama untuk mobilisasi petani. Selain jalan untuk mengangkut hasil pertanian, juga akses sehari hari petani dari rumah menuju sawah. Dengan akses jalan pertanian yang kondisinya bagus, maka menurut Asip, para petani bisa meningkatkan penghasilannya. Misalnya harga gabah bisa lebih tinggi karena transportasinya mudah. Selain itu petani yang mau menggarap sawahnya juga tidak kesulitan, karena jalannya becek. Agus

Desa Karangrowo bermata pencaharian sebagai petani. Tahlil Bersama Sedangkan Suwidi, selaku kepala desa baru di Desa Rejosari, Kecamatan Karangtengah, Demak bertekad mewujudkan pelayanan masyarakat secara maksimal serta mewujudkan clean goverment dan good goverment semua elemen desa harus mendukung. Harapannya, program tersebut dapat menciptakan kemajuan desa kearah yang lebih baik. Menurut Suwidi, pembangunan fisik saja tidak cukup. Karena itu pembangunan fisik perlu diimbangi dengan pembangunan non fisik. “Selain

P

ada MOU kerjasama antara ISI Surakarta dengan Pemkab Blora. Pada acara itu juga diserahkan sertifikat pengesahan barongan Blora sebagai warisan budaya tidak benda. Acara yang diselenggarakan tahun ke 4 ini bertujuan membumikan dan melestarikan seni barongan asli Blora agar dikenal di tingkat nasiolan maupun internasional. Wahjudi, yang mengaku warga

meningkatkan pelayanan masyarakat, kami juga akan meningkatkan mental, rohani para staf pemerintahan desa, lembaga desa dan masyrakat. Setiap Jum’at pagi kami adakan tahlil bersama dengan semua elemen mayarakat. Usai tahlil bersama, dilanjutkan dengan bersih desa,” ungkap Suwidi, yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha. Dalam melaksanakan berbagai program pembangunan, Suwidi merangkul semua elemen masyarakat di Rejosari, seperti karang taruna, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Hal itu dilakukan, guna mempercepat kemajuan dewa dan upaya peningkatan kesejehteraan warga Desa Rejosari. Udin

SDN Sarirejo 2 Adakan Maulid Nabi

S

ekolah Dasar Negeri (SDN) Sarirejo 2 Kecamatan Guntur, Demak, mengadakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Uswah Khasanah Rassulillah adalah ladang bagi pembentukan Karakter siswa”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman sekolah setempat beberapa waktu lalu. Acara tersebut dilaksanakan dengan nuansa kekeluargaan dan gotong royong. Kegiatan peringatan Maulid tersebut melibatkan seluruh guru dan murid SDN Sarirejo 2. Kepala SD Negeri Sarirejo 2 Sumadi mengatakan, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW rutin Sumadi, Kepala SDN dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk kebersamaan seluruh Sarirejo 2, Guntur guru dan stakeholder sekolah. Selain mendengar hikmah Maulid Nabi yang disampaikan oleh Kyai Abdul Azis, kegiatan juga dirangkaikan dengan kegiatan siswa. “Kami berharap dengan kegiatan Maulid Nabi ini dapat lebih mempererat jalinan silaturahim antar semua guru dan juga guru dengan murid,” harap Sumadi. Agus

Barongan Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Blora, BERITA KITA emerintah Kabupaten (Pemkab) menggelar Festival Barongan Nusantara (FBN) 4 tahun 2017. Agenda kali ini difasilitisasi Dinas Pemuda Olah Raga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Blora, dipusatkan di Alun-Alun setempat, Selasa (5/12/2017). Kepala Dinporabudpar Drs. Kunto Aji mengatakan, festival barongan tahun ini tidak ada pawai. Sebelum acara dimulai

Suwidi, Kepala Desa Rejosari

Kepala Desa Baru Bertekad Bikin Desa Lebih Maju

Desa Tegalboyo Prioritaskan Sarana Pertanian

Kepala Desa Tlogoboyo, Asip Failani Rahman

Suratmin, Kepala Desa Karangrowo

Kelurahan Karangjati, Blora, mengapresiasi terselenggaranya festival. Menurutnya, kolaborasi aneka seni pertunjukan yang dipertunjukkan akan menjadikan barongan Blora lebih diminati dan dikenal. “Saya ingin urutan cerita dalam pertunjukan seni barongan Blora lebih diperjelas, sehingga tidak terkesan hok ya-hok ya saja, meski ada kreativitas dalam reportoarnya,” kata Wahjudi.

Festival Barongan Nusantara ke-4 menampilkan aneka gelar seni. Yaitu dari kesenian Sanggar Tari Suro Sentiko, Barongsai Hok Tik Bio Blora, Komunitas Perantau Blora (kopra) Solo, Barongan Gaprak Singo Lodro Todanan, Kesenian Kabupaten Tuban (Banjaran Kembang Pegon), Kesenian Kabupaten Purwakarta (Gebrag Barong). Gelar seni UNSRI Surakarta (Kolosal Koreografi Tari Kultur Blora) dan Seni Murwakala ISI Surakarta (Murwokolo Narasima Dewi Kesipu). Selain itu juga digelar pameran lukisan. (Bambang DP)


EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

WA R TA K I TA

Bupati Demak HM. Natsir menyalurkan CSR PD BKK Dempet, untuk pembangunan jamban sehat.

BKK Dempet Sumbang PAD Rp 1,95 M Demak, BERITA KITA embaga Keuangan milik Pemerintah Daerah, yakni PD BKK Dempet untuk yang kelima kalinya membuat prestasi sebagai BKK terbaik pertama tingkat Provinsi Jawa Tengah. Bank tersebut tahun ini mampu memberikan kontribusi ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1,95 milyar. Direktur Utama PD BKK Dempet, HM Syafi’i pada saat acara Gebyar Pesona Tamades dan Simapanku di gedung IPHI

L

Demak beberapa waktu lalu mengatakan, kinerja keuangan BKK Dempet dari tahun ke tahun makin baik. Bahkan prestasi terbaik tingkat Jateng bisa didapat selama lima tahun berturut turut. Kegiatan tersebut dibuka Bupati Demak HM. Natsir dan dihadiri Sekda Demak Singgih Setyono, Forkompinda, asisten dan nasabah. Pada pengundian hadiah Simapanku berupa paket umrah diperoleh Sukamto dari Dempet dan Erwin Apriliyanto dari Kebonagung. Adapun

hadiah utama berupa satu unit mobil Daihatsu diperoleh Mat Rozi, nasabah dari Kecamatan Guntur. Syafi’i menambahkan, total aset yang dimiliki PD BKK Dempet sekitar Rp 141,5 miliar. Jumlah itu mengalami peningkatan sekitar Rp 28,9 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dana yang tersalur lewat kredit sebesar Rp 106,9 miliar yang berarti naik sebesar Rp 11,2 miliar dibanding tahun lalu. “Dana yang terhimpun dari masyarakat juga mengalami kenaikan sebesar Rp 22, 2 miliar, sehingga total dana tabungan menjadi Rp 112,1 miliar. Peningkatan tabungan ini menunjukan

SURAT KABAR BERITA KITA

13

tingkat kepercayaan masyarakat pada PD BKK Dempet semakin tinggi,” ungkap H. Moch. Syafi’i didampingi Sumadi, SE yang menjabat sebagai Direktur PD BKK Dempet. Perolehan prestasi itu diakui Bupati Demak HM. Natsir menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Demak. Bahkan kepercayaan masyarakat juga semakin tinggi. Oleh karena itu Bupati meminta kinerja baik yang dicapai PD BKK Dempet agar dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. “Prestasi yang diperoleh BKK Dempet merupakan hasil kerja keras yang sungguh sungguh. Kami sangat apresiatif terhadap jajaran manajemen yang mampu menunjukan kinerja baiknya,” kata Bupati Natsir. Bupati mengajak masyarakat untuk terus mempercayakan dana tabungan dan simpanan pada BKK Dempet selaku lembaga keuangan yang terpercaya dan terjamin keamanannya. Terhadap jajaran PD BKK Dempet, Bupati minta meningkatkan manajeman mutu, efektifitas, efisiensi dan sarana prasarana demi kelancaraan pelaksanaan tugas sehari hari. Menurut Natsir, tanpa kepercayaan masyarakat, PD BKK Dempet tidak akan menjadi besar seperti sekarang. Pada kesempatan itu Bupati Natsir menyalurkan CSR PD BKK Dempet berupa pembangunan jamban sehat untuk warga kurang mampu. Bantuan itu untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Demak terkait program ‘Demak terbebas dari buang air sembarangan’. Agus

Atasi Kenakalan Remaja dengan Olahraga Demak, BERITA KITA asyarakat Desa Jatimulyo, Kecamatan Bonang, mayoritas berprofesi sebagai petani. Sehubungan dengan hal itu, maka sarana prasarana yang terkait dengan pertanian harus dirawat dan dipelihara keberadaannya. Seperti jaringan irigasi, akan diupayakan secara berkala diadakan perawatan, agar arus air bisa mengalir

M

sampai areal persawahan dengan lancar. Kepala Desa Jatimulyo, Bonang, Ahmad Zamroni (26) didampingi Plh Sekdes Khamdun, berpendapat, jika sarana prasarana pertanian secara berkala dirawat, maka produktivitas pertanian bisa berhasil dengan baik. “Tidak kalah penting adalah akses jalan di sekitar persawahan atau kebih dikenal dengan jalan usaha tani harus baik,” ungkap Zamroni.

Jembatan Pojok Diresmikan Demak, BERITA KITA asyarakat Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, terutama warga Dukuh Pojok bisa bernafas lega. Pasalnya, warga Pojok yang berjumlah sekitar 250 kepala keluarga (KK) selama ini jika akan ke Jragung harus merasa waswas karena kondisi jembatan yang kurang memadai, namun kini mereka tanpa was-was bisa menikmati jembatan sepanjang 54,3 meter yang

M

menghubungkan dukuh mereka dengan Desa Jragung . Jembatan dengan lebar 4 meter tersebut belum lama ini penggunaannya telah diresmikan Bupati Demak HM. Natsir. Awalnya berupa jembatan gantung yang dibangun pada tahun 2003. Namun jembatan tersebut talinya putus, mengakibatkan sejumlah warga yang melewatinya terjatuh ke sungai, seperti peristiwa yang terjadi tahun 2015. Kondisi itu mendapat

Bupati HM. Natsir meresmikan jembatan Dukuh Pojok, Jragung, Karangawen.

Karena menurut Zamroni, dengan akses jalan yang baik, maka petani bisa dengan mudah mengangkut hasil panennya. Tentunya hal itu bisa memangkas ongkos produksi dan sangat menguntungkan petani. Oleh karena itu Zamroni akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, terutama yang berhubungan dengan pertanian. “Kami akan memperbanyak perhatianPemkab Demak, sehingga Bupati mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut. Saat meresmikan jembatan, Bupati Natsir berharap, dengan jembatan baru, mudah mudahan memberi manfaat dan kenyamanan bagi warga Jragung. Pembangunan jembatan dilaksanakan dua tahap dan tahap akhir dimulai Agustus 2017 dengan anggaran Rp 996 juta yang bersumber dari APBD Demak. “Dengan selesainya pembangunan jembatan Pojok, akses transportasi dan ekonomi masyarakat makin mudah. Kalau ke Balai Desa Jragung atau ke kota kecamatan tidak harus melalui jalur yang memutar,” ungkap Bupati Natsir. Kepala Desa Jragung Edy Sutanto mengaku sangat senang dengan terwujudnya pembangunan jembatan dan telah diresmikan oleh Bupati. Mengingat keberadaan jembatan Pojok sangat vital dan membantu semua aktifitas warga karena merupakan akses utama menuju Desa Jragung hingga ke Karangawen . “Di dukuh Pojok ada sekitar 250 KK atau 786 jiwa yang selam ini harus berjalan memutar lebih dari 5 Km untuk menuju Desa Jragung. Sekarang setelah jembatan jadi, semua aktifitas masyarakat Dukuh Pojok menjadi lancar,” tandas Edy Susanto. Agus

Ahmad Zamroni, Kepala Desa Jatimulyo

pembangunan jalan usaha tani, saluran irigasi serta akses penghubung jalan yang bisa menunjang meningkatnya ekonomi masyarakat,” kata Kades Ahmad Zamroni yang saat ini masih membujang. Menurutnya, dana desa tidak sekedar untuk mendorong pertumbuhan infrastruktur dan perekonomian di desa. Tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk menekan kenakalan remaja. Caranya, kata Zamroni, dengan membangun sarana olahraga untuk anak muda, sehingga remaja atau pemuda mempunyai tempat untuk menyalurkan hobinya. Sarana olahraga bermacammacam dan bisa disesuaikan dengan kondisi setiap desa. Kalau tidak ada lapangan sepakbola, bisa dibuat futsal, lapangan voli maupun lapangan bulu tangkis. “Terkait dengan ini, Desa Jatimulyo akan merehab lapangan sepak bola agar bisa untuk kegiatan olahraga. Selain itu, kami akan membuat destinasi wisata kampung pelangi di sebelah lapangan olahraga,” jelas Zamroni. Agus


14 SURAT KABAR BERITA KITA Demak, BERITA KITA adrasah Tsanawiyah Al Irsyad Gajah, merupakan lembaga pendidikan Islam formal swasta tingkat menengah pertama di bawah pembinaan Kementerian Agama (Kemenag). Sekolah tersebut di bawah naungan Yayasan Al Irsyad Al Mubarok Gajah. Lembaga pendidikan Islam yang seatap dengan Madrasah Awaliyah dan Madrasah Aliyah Al Irsyad ini berdiri pada tanggal 15 Januari 1978 yang diprakarsai oleh tokoh ulama dan tokoh masyarakat Gajah. Kepala Madrasah

M

Khoeron S.Ag, Kepala MTs Al Irsyad Gajah

PENDIDIKAN

MTs Al Irsyad Gajah, Cetak Siswa Berprestasi dan Berluhur Budi Tsanawiyah Al Irsyad Gajah, Khoeron S.Ag mengatakan, Yayasan Pendidikan Islam Al Irsyad Al Mubarok sejak tahun 1993 berubah menjadi Yayasan Al Irsyad Al Mubarok Gajah. Artinya ke depan yayasan ini tidak hanya bergerak di bidang pendidikan, tetapi mengembangkan kegiatannya ke sektor sosial keagamaan, ekonomi, maupun pondok pesantren. Guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di yayasan ini, sesuai visi misinya, yakni berakhlakul karimah dan mampu menghayati serta mengamalkan ajaran agama yang berhaluan Ahlussunnah Waljama’ah. Adapun lemabaga pendidikan yang dikelola Yayasan Al Irsyad Gajah adalah, Madrasah Diniyah (Madin) Al Irsyad Gajah, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Irsyad Gajah, Madrasah Aliyah (MA) Plus Ketrampilan Al Irsyad dan Ponpes. Didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Nur Hesti Hantari SPd, Khoeron menambahkan, untuk MTs Al Irsyad pada tahun

MTs Miftahul Ulum Weding Cetak Tunas Bangsa yang Berimtaq Demak, BERITA KITA embantu pemerintah dalam program ikut mencerdaskan bangsa merupakan tujuan utama Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahul Ulum Desa Weding, Kecamatan Bonang, Demak. Di tengah ketatnya persaingan lembaga pendidikan, MTs Miftahul Ulum Weding tetap eksis. Salah satu pertimbangan orang tua menyekolahkan anaknya di MTs Miftahul Ulum, karena letak sekolah tersebut sangat strategis. Bahkan, saat musim penerimaan peserta didik baru (PPDB) tiba, seoralng MTs Miftahul Ulum menjadi “ancaman” sekolah sederajat yang berada di seputaran Kecamatan Bonang. Kepala MTs Miftahul Ulum Desa Weding, Kecamatan Bonang, Askan, S.PdI mengatakan, jumlah siswa yang belajar di MTs Miftahul Ulum berjumlah lebih dari 500 anak didik. “Tenaga pengajar di sekolah kami sesuai dengan kompetensinya dan semua guru berijasah sarjana (S1). Karena itu, meski banyak sekolah yang sederajat di sekitar kami, Alhamdulillah terkait saat PPDB selalu stabil dalam perolehan siswa,” tandas Askan. Saat pendaftaran siswa baru, MTs Miftahul Ulum Weding selalu membebaskan

M

EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

uang pendaftar atau gratis uang pendaf taran bagi siswa baru. Pihak madrasah juga memberi beasiswa bagi siswa yang berprestasi. Askan, S.PdI, Kepala MTs Miftahul Menurut Ulum Weding. Askan, itu semua dilakukan guna memberi kesempatan warga kurang mampu bisa sekolah. “Apa yang kami laku sesuai dengan tujuan MTs Miftahul Ulum, yakni mendidik penerus bangsa yang berimtaq serta berguna bagi nusa dan bangsa,” pungkas Askan. Agus

2017 banyak prestasi yang telah diraih. Di antaranya, kejuaraan Oskanu tahun. Untuk Lomba Olimpiade IPA, Amanda Zakiyah kelas IX menjadi juara 2. Lomba Olimpiade IPS, Muslikhatul Markamah kelas IX menyabet juara 3. Di lanjutkan Lomba LCC Ke-NU-an, Salsabila Syafa Azra kelas IX, Datul Apriliani kelas IX dan Ifticha Chimayatul Muna kelas VIII menjadi juara 3. Sedangkan untuk Lomba KIR IPA, tiga siswa kelas VIII menjadi juara 1. Yakni, Novi Fitri Astutik, Nur Chalifatul Jannah dan Riza Afriyanti. Lomba Majalah Dinding Tiga Dimensi menjadi juara 3, yakni Rohmat Amin kelas IX, Muhammad Nuril Azam kelas IX dan Fika Risma Anasia kelas IX. Lomba KIR IPS menjadi juara 1, yakni atas nama Lailul Anjani kelas IX, Mutiara Cahyaningrum Kelas IX dan Asa Akromul Hidayat Kelas IX. Prestasi lain yang ditoreh MTs Al Irsyad, lanjut Khoeron, Kejuaraan Bupati Cup pada cabang olahraga pencak silat

putra atas nama Muhammad Irkham Affandi kelas IX juara 3 dan pencak silat putri juara 1 atas nama Erwinata Nirmala Sari kelas VIII. Selain itu, Regu LCTP MTs Al Irsyad Putra Putri juara 1 tingkat Kwarcab Demak yang selanjutnya mewakili Kabupaten Demak menuju tingkat Binwal di SMKN 1 Grobogan. Untuk putra diwakili Gilang Subiantoro, Ahmad Busro dan Ahmad Farid memjadi juara 1. Sedangkan untuk Putri yang diwakili Wafiq Khusnul Maulida, Nela Aprilia Rismilda dan Karimatus Salma menjadi juara 3. “MTs Al Irsyad selalu berusaha meningkatkan kecerdasan yang berimbang. Artinya, antara kecerdasan kognitif dan karakter yang baik, sehingga bisa tercipta siswa berprestasi serta berbudi luhur. Kami juga mengajak para orangtua untuk mencapai tujuan mulia. Yakni, dengan mendukung putra putrinya menjadi siswa yang cerdas dan berbudi luhur,” tandas Khoeron. Agus

MTs Miftahul Ulum Ngemplak Cetak Calon Pemimpin Bangsa Miftahul Ulum yang saat itu masih Demak, BERITA KITA menggunakan sistem pembelajaran adrasah Tsanawiyah (MTs) salafiyah. Dalam perkembangannya, Miftahul Ulum, Desa untuk kemajuan dan peningkatan mutu Ngemplak, Kecamatan Mranggen, Demak merupakan lembaga pendidikan, pada tahun yang sama berubah mengikuti sistem kurikulum di pendidikan yang berada di bawah bawah naungan Departemen Agama naungan Yayasan Miftahul Ulum. Lembaga tersebut didirikan pada tahun (saat ini Kemenag),” tandas Muhyiddin. 1984 oleh KH Ma’shum Bahran bersama masyarakat Desa Ngemplak. Kepala MTs Miftahul Ulum, Ngemplak, Muhyiddin S.PdI berkisah, latar belakang didirikannya MTs tersebut dalam rangka ikut mencerdaskan bangsa dan mencerdaskan kehidupan umat manusia. “Jalur pendidikan di sini dibagi dua. Yakni, pendidikan KH. Ma’shum Bahran, Muhyiddin, Kepala formal dan non formal,” pendiri MTs Miftahul Ulum MTs Miftahul Ulum ungkap Muhyidin seraya menambahkan, MTs Miftahul Ulum Sejak itu setiap tahun ajaran baru merupakan madrasah yang ikut serta MTs Miftahul Ulum selalu mengalami menyukseskan program pemerintah peningkatan, baik mutu pendidikan dalam dunia pendidikan. maupun jumlah siswanya. Meski saat Menurut Muhyiddin, saat itu tokoh ini sekolah bermunculan, kata masyarakat Desa Ngemplak melihat Muhyiddin, tapi MTs Miftahul Ulum banyaknya potensi para remaja tetap eksis di tengah persaingan tergarap secara maksimal dan sekolah yang begitu ketat. kurangnya pembekalan ilmu agama. Dari MTs Miftahul Ulum Akibatnya, banyak kenakalan remaja, diharapkan kelak muncul para bahkan ada sebagian remaja yang pemimpin bangsa yang berimtaq dan perilakunya tidak sopan terhadap berbudi luhur, serta selalu unggul orang tua. dalam akhlak dan prestasi. Agus Melihat hal itu, timbul gagasan untuk mendirikan lembaga pendidikan yang bisa mencetak anak-anak muda yang berpotensi dan berakhakul karimah serta bisa menjunjung tinggi syariat agama. “Dari gagasan tersebut, maka berdirilah MTs Gedung MTs Miftahul Ulum Ngemplak

M


EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

OPINI GURU

Waspada Bullying di Sekitar Kita Oleh : Widiarso Wiyono, SPd, MPd NIP.19710101 199803 1 014

Guru SD Negeri Wonosari Kecamatan Bonang, Demak

Pelaku bullying seringkali berasal dari keluarga yang bermasalah. Misalnya, orang tua sering menghukum anaknya secara berlebihan, atau situasi rumah yang penuh stress, agresi, dan permusuhan. Anak akan mempelajari perilaku bullying ketika mengamati konflik-konflik yang terjadi pada orang tua mereka, dan kemudian menirunya terhadap teman-temannya. Jika tidak ada konsekuensi yang tegas dari lingkungan terhadap perilaku coba-cobanya itu, ia akan belajar bahwa “mereka yang memiliki kekuatan diperbolehkan berperilaku agresif, dan perilaku agresif itu dapat meningkatkan status dan kekuasaan seseorang”. Dari sini anak mengembangkan perilaku bullying.

S

ungguh kita tidak menyadari bullying ada di sekitar kita. Bullying merupakan suatu bentuk perilaku agresif yang diwujudkan dengan perlakuan secara tidak sopan dan penggunaan kekerasan atau paksaan untuk mempengaruhi orang lain, yang dilakukan secara berulang atau berpotensi untuk terulang, dan melibatkan ketidakseimbangan kekuatan dan/atau kekuasaan. Perilaku ini dapat mencakup pelecehan verbal, kekerasan fisik atau pemaksaan, dan dapat diarahkan berulangkali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan. Selama ini banyak yang mengartikan bullying sebagai kekerasan, penindasan, atau intimidasi. Ketiga padanan kata tersebut tidak menunjukkan pengertian bullying yang sebenarnya, tetapi lebih mengacu pada contoh- contoh kasus bullying yang terjadi dan terekspos. Masih hangat di benak kita bebanyak peristiwa bullying seperti: Bullying Thamrin Cyti, Bullying di Jakarta Timur, bullying di Gebog Kudus oleh Geng Fiza, dan jangan jangan itu juga terjadi disekitar kita. Banyak kasus bullying yang tidak terekspos karena biasanya bullying dilakukan secara sembunyi-sembunyi bak “gunung es”. Sedangkan korban bullying memposisikan dirinya sebagai pihak yang lemah, sehingga takut mengungkapkan apa yang dialaminya. Bullying dapat terjadi dalam setiap konteks dimana manusia berinteraksi satu sama lain, seperti: sekolah, keluarga, tempat kerja, rumah, dan lingkungan. Bullying berkisar dari yang sederhana, yang dilakukan orang per orang. Atau yang lebih kompleks, yang dilakukan oleh kelompok, seperti antara kelompok sosial atau kelas sosial, sebagai akibat dari ketidakseimbangan kekuatan sosial. Perilaku Intoleransi Bullying terjadi bukan karena kemarahan, atau karena adanya konflik yang harus diselesaikan. Bullying lebih pada perasaan superior, sehingga seseorang merasa memiliki hak untuk menyakiti, menghina, atau mengendalikan orang lain yang dianggap lemah, rendah, tidak berharga, dan tidak layak untuk mendapatkan rasa hormat. Bullying merupakan perilaku intoleransi terhadap perbedaan dan kebebasan. Beberapa bully (pelaku bullying) melakukannya karena tidak mengerti apa

yang mereka lakukan adalah salah. Dan berhenti ketika mengetahui bahwa tindakannya merugikan orang lain. Beberapa yang lain melakukannya dengan segaja karena terinspirasi dan meniru apa yang mereka lihat di rumah, jalanan, atau tayangan TV/film. Kelompok yang kedua inilah yang berbahaya, karena mereka merasa dengan perilaku agresif (bullying) mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan, materi, status sosial, atau kekuasaan. Ini biasa terjadi pada anak-anak atau remaja usia sekolah. Apa yang menyebabkan terjadinya

bully? Faktor-faktor penyebab terjadinya bullying antara lain (Ariesto, 2009): a) Keluarga Pelaku bullying seringkali berasal dari keluarga yang bermasalah : orang tua yang sering menghukum anaknya secara berlebihan, atau situasi rumah yang penuh stress, agresi, dan permusuhan. Anak akan mempelajari perilaku bullying ketika mengamati konflikkonflik yang terjadi pada orang tua mereka, dan kemudian menirunya terhadap teman-temannya. Jika tidak ada konsekuensi yang tegas dari lingkungan terhadap perilaku coba-cobanya itu, ia akan belajar bahwa “mereka yang memiliki kekuatan diperbolehkan untuk berperilaku agresif, dan perilaku agresif itu dapat meningkatkan status dan kekuasaan seseorang”. Dari sini anak mengembangkan perilaku bullying; b) Karena pihak sekolah sering mengabaikan keberadaan bullying ini, anak-anak sebagai pelaku bullying akan mendapatkan penguatan terhadap perilaku mereka untuk melakukan intimidasi terhadap anak lain. Bullying berkembang dengan pesat dalam lingkungan sekolah sering memberikan masukan negatif pada

siswanya, misalnya berupa hukuman yang tidak membangun sehingga tidak mengembangkan rasa menghargai dan menghormati antar sesama anggota sekolah; c) Faktor Kelompok Sebaya Anak-anak ketika berinteraksi dalam sekolah dan dengan teman di sekitar rumah, kadang kala terdorong untuk melakukan bullying. Beberapa anak melakukan bullying

dalam usaha untuk membuktikan bahwa mereka bisa masuk dalam kelompok tertentu, meskipun mereka sendiri merasa tidak nyaman dengan perilaku tersebut. d) Kondisi lingkungan sosial Kondisi lingkungan sosial dapat pula menjadi penyebab timbulnya perilaku bullying. Salah satu faktor lingkungan sosial yang menyebabkan tindakan bullying adalah kemiskinan. Mereka yang hidup dalam kemiskinan akan berbuat apa saja demi memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga tidak heran jika di lingkungan sekolah sering terjadi pemalakan antar siswanya. e) Tayangan televisi dan media cetak Televisi dan media cetak membentuk pola perilaku bullying dari segi tayangan yang mereka tampilkan. Survey yang dilakukan kompas (Saripah, 2006) memperlihatkan bahwa 56,9% anak meniru adegan-adegan film yang ditontonnya, umumnya mereka meniru geraknya (64%) dan kata-katanya (43%). Dampak Akademik Dampak Perilaku Bullying Terhadap Kehidupan Individu SEJIWA (2006) menyebutkan penelitian tentang bullying

SURAT KABAR BERITA KITA

15

telah dilakukan baik didalam maupun di luar negeri. Penelitian-penelitian tersebut mengungkapkan bahwa bullying memiliki efek-efek negatif seperti: Gangguan psikologis (seperti cemas dan kesepian), Konsep diri korban bullying menjadi lebih negatif karena korban merasa tidak diterima oleh teman-temannya (Djuwita dalam SEJIWA, 2006). Dampak Perilaku Bullying Terhadap Kehidupan Akademik. Penelitian lain (Zona Sekolah, 2009) menyebutkan bullying ternyata berhubungan dengan meningkatnya tingkat depresi, agresi, penurunan nilai akademik, dan tindakan bunuh diri. Bullying juga menurunkan skor tes kecerdasan dan kemampuan analisis para siswa. Dampak Perilaku Bullying Terhadap Kehidupan Sosial. Remaja sebagai korban bullying sering mengalami ketakutan untuk sekolah dan menjadi tidak percaya diri, merasa tidak nyaman dan tidak bahagia (Setiawati, 2008). Aksi bullying menyebabkan seseorang mejadi terisolasi dari kelompok sebayanya karena teman sebaya korban bullying tidak mau akhirnya mereka menjadi target bullying karena mereka berteman dengan korban (Setiawati, 2008). Solusi yang bisa dilakukan antara lain adalah: Meningkatkan pendidikan agama di sekolah meningkatkan pendidikan karakter dan memberikan pemahaman mengenai bullying, Meningkatkan hukuman yang ditegakkan di sekolah, Membuat kultur sekolah yang lebih baik serta positif dan pelatihan bersosialisasi. Adanya pelatihan dan semacam bimbingan baik bagi para guru, siswa dan seluruh warga sekolah mengenai bullying, Mengadakan program sekolah misalnya “tolerance day” untuk menjaga kultur sekolah yang baik. Pemerintah juga bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya bullying ini dengan mengadakan “bullying awareness week”. Kegiatan bullying di sekolah merupakan satu masalah besar yang harus diatasi karena seharusnya sekolah melindungi siswanya dari tindakan kekerasan dalam bentuk apapun, dan menjadi wadah untuk pembentukan akal, moral dan karakter yang diperlukan untuk membangun masyarakat Indonesia yang sehat, berbudaya dan berteknologi tinggi. Masalah bullying di sekolah adalah tanggung jawab semua pihak yang ada di sekolah dan orang tua siswa. Bullying ini bisa dicegah selama semua yang terkait dalam institusi tersebut memiliki andil dan kepedulian untuk mengubah dan mencegah persoalan tersebut. Seperti yang telah diungkapkan oleh Hellen Keller sebagai berikut, “Science may have found a cure for most evils but it has found no remedy for the worst of them all-the human apathy” (https://www.wattpad.com/story/ 5059178-the-real-life-of-helen-keller). Sains mungkin telah menemukan penyembuh bagi kebanyakan setan namun belum menemukan penyembuh bagi yang terburuk yaitu ketidakpedulian manusia]. Sesungguhnya bullying ini bisa dicegah baik bagi pelaku maupun korban, yaitu dengan meningkatkan setidaknya perasaan empati dan kepedulian antar sesama. Agar tidak ada lagi kekerasan yang berlanjut baik di rumah, sekolah, pekerjaan dan tempat lainnya. (*)


16 SURAT KABAR BERITA KITA

EDISI NO. 88 16 - 31 DESEMBER 2017

L E G I S L AT I F

KEGIATAN ANGGOTA DPRD PROVINSI JAWA TENGAH

Desa Wisata Perlu Dukungan Transportasi engelolaan wisata sampai pada pembangunan infrastruktur jalan menjadi topik menarik yang mengemuka dalam Dialog Interaktif melalui Media Massa di Gedung DPRD Jateng, Rabu (13/12/ 2017). Menjadi narasumber dalam dialog tersebut, Wakil Ketua Komisi B RM Yudhi Sancoyo dan anggota

P

Komisi D Benny Karnadi. Dalam dialog itu, Yudi Sancoyo mengawalinya dengan membahas soal optimalisasi pengelolaan pariwisata. Provinsi Jateng memiliki banyak potensi wisata tapi belum dikelola dengan baik dan benar. Ia mencontohkan objek wisata pantai di perbatasan JatengJatim di Kabupaten Rembang yang belum dikelola secara optimal.

K

Kinerja BPR BKK Kota Tegal Tumbuh di Atas 3 Persen

omisi C DPRD Jateng mengapresiasi kinerja PD BPR BKK Kota Tegal. Selama tiga tahun terakhir, bank pelat merah itu dinilai bagus dan sehat. Hal ini terlihat dari pertumbuhan aset, dana pihak ketiga maupun kredit seluruhnya tumbuh di atas 5 persen, bahkan dana masyarakat pernah tembus di atas 33 persen. Ketua Komisi C Asfirla Harisanto mengungkapkan hal itu, usai berdialog dengan jajaran direksi PD BPR BKK Kota Tegal, Senin pekan lalu. “Dilihat dari rasio keuangannya pun sehat semua. Hal yang menggembirakan, kecenderungan itu masih berlanjut hingga November 2017,” kata Bogi, sapaan akrab Ketua Komisi C DPRD Jateng.

Meski demikian, Bogi mengingatkan kepada jajaran BPR BKK Kota Tegal terkait konsolidasi seluruh 33 BPR BKK di Jawa Tengah yang rancangan peraturan daeranya akan segera dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), agar terus bekerja lebih keras untuk mempertahankan kinerja yang baik itu. “Syukur-syukur dapat meningkatkan kesehatannya. Terutama dalam penyaluran kredit, agar tetap memegang teguh prinsip kehati-hatian. Dengan demikian bisa menekan rasio kredit bermasalah tetap di bawah ambang

“Masyarakat setempat masih belum terbiasa mengelola wisata. Padahal, wisata pantai pasir putih di utara jawa itu sangat bagus. Untuk itu, perlu promosi wisata bekerjasama dengan pihak swasta agar objek wisata bisa populer. Itu juga butuh peran media massa terhadap persoalan wisata,” katanya. Ia juga mengatakan di provinsi ini

batas yang ditetapkan Bank Indonesia,” ucap dia. Hal senada diungkapkan Sekretaris Komisi C Tety Indarti, bahwa rasio kredit bermasalah (non performing loans) pada BPR BKK Tegal harus dijaga agar tidak mencapai 10 persen. Politikus Demokrat itu mengingatkan, terkait dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangaqn (OJK) pada akhir 2018 kredit perbankan harus difokuskan pada sektor-sektor produktif, dengan komposisi 60:40 untuk kredit produktif. “Komisi C yakin untuk kalangan BPR

ada sekitar 120-130 desa wisata. Selama ini, kata dia, ada kendala dalam pengelolaannya yakni masih minim ketersediaan angkutan/ moda transportasi ke desa wisata itu. “Kami berharap pemerintah daerah dapat mengatasi persoalan tersebut sehingga desa wisata bisa banyak dikunjungi wisatawan. Meski begitu, Jateng pun dapat berbangga karena saat ini Desa Ponggok di Klaten menjadi desa wisata terbaik di Indonesia. Oleh karena itu, penting adanya penyusunan raperda pengelolaan desa wisata agar bisa mendongkrak kepariwisataan daerah,” kata Politikus Partai Golkar itu. Sementara, perwakilan Komisi D DPRD Jateng Benny Karnadi membahas soal proyek infrastruktur. Ia menjelaskan saat ini ada 500-an jalan sedang dikerjakan dari 1.000an kilometer jalan yang ada di Jateng. Ia mengapresiasi pembangunan tersebut karena pemerintah terus melakukan pembenahan. Namun, ia menyarankan, pembangunan tersebut bisa berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi daerah. “Seperti diketahui, angka kemiskinan masih 13 persen. Kami berharap pemerintah provinsi bisa menyelaraskan pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat,” harap Benny, Anggota Fraksi PKB DPRD Jateng. (BK) BKK hal itu bukan sesuatu yang sulit, namun kiranya jangan karena mengejar 60 persen, kemudian prinsip kehati-hatian diabaikan,” tandas Tety seraya menambahkan, BPR BKK Kota Tegal jangan menahan kredit konsumtif yang sudah menjadi pangsa pasarnya. Untuk diketahui selama tiga tahun, yakni dalam kurun waktu 2014-2016 aset BPR BKK Tegal tumbuh 7,66 persen (2014 ke 2015) dan naik menjadi 29,06 persen (2016). Pada periode sama dana masyarakat tumbuh 8,87 persen dan meningkat menjadi 33,33 persen, untuk kredit yang disalurkan tumbuh 11,37 persen namun turun ke angka 5,77 persen. (BK)

Ekonomi Membaik, Kemiskinan Naik P

ertumbuhan ekonomi semestinya dibarengi dengan perbaikan kehidupan warga. Kondisi itu kurang begitu terasa di Jateng. Diungkapkan Ketua Komisi B M Chamim Irfani, pertumbuhan ekonomi di Jateng dari tahun ke tahun cenderung naik, namun angka kemiskinan justru tinggi. “Pertumbuhan ekonomi yang didengungkan Gubernur itu lantas untuk siapa?” ungkap dia saat menjadi narasumber dalam acara Prime Topic Goes to Campus , Dialig Bersama Parlemen Jawa Tengah di kampus Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Kamis (14/12/ 2017), dengan tema “Pertumbuhan Ekonomi, Untuk Siapa?” Disebutkan politikus PKB itu, pertumbuhan Ekonomi Indonesia dari tahun ke tahun cenderung naik,

di tahun 2017 rata-rata 5,06 persen artinya ini termasuk tinggi dalam iklim ekonomi global yang sedang lesu. Kemudian di Jawa Tengah 5,13 persen berarti sudah di atas rata-rata Nasional. “Untuk Siapa? Nah, pertumbuhan ekonomi di sini bisa dikomparasikan dengan angka kemiskinan, di Jateng 13,19% per September 2017 sedang Nasional 13,01% berarti di atas angka kemiskinan Nasional 10,86%.” katanya. Pertumbuhan ekonomi sendiri diukur melalui indikator kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Pendapatan Nasional Bruto (PNB) dari tahun ke tahun. Selain itu Pemerintah perlu mempertegas nasionalisme ekonomi, dimana kenaikan PDB benar-benar dirasakan oleh rakyat. “Dalam tiga Tahun terkahir kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo ini Jateng fokus pada pembangunan infrastruktur. Jadi dilihat dari data

tersebut di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pertumbuhan perekonomian di Jateng cukup merata,” tutup Chammim. Selain Chammim, narasumber pada dialog parlemen tersebut antara lain

Endi Faiz Effendi Kabid Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Dekan Fakultas Ekonomi Unimus Hardiwinoto. (BK)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.