Leot bk ed80 (juni 2016)

Page 1

Satpol PP Harus Bersikap Humanis

EDISI NOMOR EDISI NOMOR 75 [ 1 OKTOBER 80 [ 20 JUNI - 15 OKTOBER - 05 JULI 2016 2015 ] ]

Jangan Borong

Angka Kemiskinan Makin Sulit Diturunkan

Kebutuhan Pokok Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadan dan Idul Fitri, harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Jateng, melonjak. Bahkan untuk gula dan bawang merah, sejak sepuluh hari menjelang Ramadan, harganya terus naik. Meski Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam setiap kesempatan selalu menyakinkan, jika stok barang kebutuhan pokok aman hingga usai lebaran, dan minta masyarakat tidak resah, namun naiknya harga sembako tersebut membuat masyarakat panik. Di Kabupaten Boyolali, bahkan masyarakat diminta tidak membeli sembako dalam jumlah besar atau melakukan aksi borong barang kebutuhan pokok. Ke halaman, .......... 4

Ribuan Jiwa di Demak Tak Punya Akta Kelahiran Sampai saat ini masih banyak anak Indonesia yang identitasnya tidak atau belum tercatat dalam akta kelahiran. Hal sama juga terjadi di Kabupaten Demak, sehingga anak yang lahir tidak tercatat namanya, silsilah, kewarganegaraannya, serta tidak terlindungi keberadaan si anak. Semakin tidak jelas identitas seorang anak, maka semakin mudah terjadi eksploitasi terhadap anak. Menyikapi persoalan tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Demak berkerjasama dengan SKPD terkait tentang pelayanan penerbitan Akta Kelahiran. Ke halaman, ................ 11

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di hadapan 355 peserta Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 mengatakan, bahwa persoalan kependudukan di Jateng kian pelik. Hal itu berdampak pada sulitnya upaya menurunkan angka kemiskinan serta degradasi lingkungan. Dalam Rakorda yang berlangsung di Gradika Bakti Praja itu Gubernur menyinggung intensifikasi kampanye program KB, pihaknya merangkul berbagai pihak yang berinterkasi langsung dengan masyarakat. Ia menyebut beberapa kelompok profesi seperti bidan, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK sebagai tonggak untuk memberikan informasi pada khalayak. Direktur Bina Balita dan Anak (Balnak) BKKBN Pusat drg. Widwiono, M.Kes, yang membacakan sambutan Kepala BKKBN Pusat, mengatakan, bahwa Rakorda Program KKBPK sangat strategis dalam meningkatkan sinergitas dan komitmen para stakeholder. Berkaitan dengan manajeman program, Direktur Balnak menyampaikan instruksi Presiden RI Joko Widodo perihal anggaran. Presiden menekankan agar beralih dari money follow function, di mana anggaran dibagi rata, menjadi money follow program. (BK)

Baznas Purbalingga Bagikan Zakat Infaq Sodakoh Rp 160 Juta

Grobogan Jajaki Ekspor

Melon ke Arab Saudi

Bupati Grobogan Sri Sumarni, dan sejumlah pejabat setempat, menunjukkan melon hasil panen para petani di Grobogan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Endro P Martono, senantiasa berpesan pada anggota untuk bersikap humanis dalam penegakan Peraturan Daerah (Perda). Hal itu menurut Endro, sebagaimana amanat Walikota Semarang, Hendrar Prihadi. Satpol PP memang harus tegas dalam bertugas. Tetapi akan lebih baik jika dilakukan secara preventif. Dengan sikap humanis, Satpol PP Kota Semarang, bisa menjadi partner yang baik bagi masyarakat untuk membangun kota yang lebih tertib, aman, bersih. Ke halaman, ................... 14

Produksi buah melon di Kabupaten Grobogan telah berhasil menguasai pasar di Jateng. Bahkan melon jenis ‘Kinanti’ telah merambah toko modern di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Melihat potensi tersebut, akan dijajaki pemasaran ke Arab Saudi, karena kualitas melon Grobogan tidak kalah dengan produksi negara lain yang merambah negara Timur Tengah. Hal itu ditegaskan Direktur Marketing PT Zanzibar Gunawan Setyadji usai penandatangan kerjasama antara PT Zanzibar, PT Tunas Argo dan PT Saprotan utama dengan Kelompok Tani Sido Makmur Desa/Kecamatan Ngaringan. Ke halaman, .......... 12

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purbalingga, menyiapkan dana zakat infak dan sodakoh (ZIS) Rp 160.500.000, yang akan dibagikan kepada 180 guru ngaji dan TPQ serta 462 petugas masjid, masing-masing menerima bantuan Rp 250 ribu. Pembagiannya dikemas dalam tarawih keliling selama Ramadan. Ke halaman, ........................12

Bupati Demak Jadi Polisi Sehari Bupati Demak, HM Natsir, mendapat kesempatan pertama untuk menjadi polisi sehari, dalam program ‘one day police’ yang dicanangkan Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo, SIK. Hari itu, Sabtu 28 Mei 2016, sejak pukul 06.00 WIB, orang nomor satu di Demak itu berangkat dari rumahnya menuju depan pasar Bintoro dengan berseragam polisi, untuk mengatur lalu lintas. Seperti polisi sungguhan, Natsir yang didampingi beberapa anggota Polres Demak dan Satpol PP, serius mengatur arus lalu lintas di kawasan itu. Selesai mengatur arus lalu lintas, Natsir menuju Mapolres Demak untuk melaksanakan tugas di penjagaan, kontrol tahanan dan barang bukti. Menjelang sore,

Natsir masih telihat bersemangat melaksanakan tugas sebagai polisi. “Program yang dicanangkan Pak Kapolres Demak ini, sangat baik. Karena kita menjadi tahu tugas polisi. Mari kita bersama-sama menciptakan situasi damai dengan kasih sayang dan bekerja atas amanah yang dibebankan kepada kita,” kata Natsir, seraya memuji terobosan jitu yang dilakukan jajaran Polres Demak. Kapolres Demak, AKBP Heru Sutopo, SIK mengatakan, dalam program "One Day Police", pihaknya sengaja meminta Bupati Demak turut serta. Kapolres Heru Sutopo menjelaskan, “One Day Police” merupakan program Polri untuk meranggkul stackholder, agar mereka mengerti tugas Polri, sehingga dapat menjadi agen-agen Kepolisian untuk memberantas segala bentuk kriminalitas. (Agus/BK)


2

TABLOID BERITAKITA

EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

PARIWARA

(SETDA)

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KABUPATEN DEMAK

(DISHUBKOMINFO)

H. SINGGIH SETYONO

Drs. H. AGUS NUGROHO LP

Ir. H. HARI ADI SUSILO, M. Si

Sekretaris Daerah Kabupaten Demak

Kepala Dishubkominfo Demak

Kepala Dinas Perikanan & Kelautan

SEKRETARIAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI

DISPERINDAGKOP

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK BADAN PEMBINAAN PENYULUH DAN KETAHANAN PANGAN

BAPELUH DAN KP

(DPUPPE) Drs. H. EKO PRINGGOLAKSITO Kepala Dinas Perindagkop

KANTOR PERTANAHAN

Drs. DOSO PURNOMO

WAHYU TRI HAPSARI

Kepala Dinas DPUPPE Kabupaten Demak

Kepala Bapeluh & KP

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

KEMENTRIAN AGAMA

DINAS PENDUKCAPIL

KEMENAG KABUPATEN DEMAK

KABUPATEN DEMAK

DYAH SUHITARASMI, SH, M. Kn

H. AGUS SUKIYONO

H. AFHAN NOOR

HM. THOBIQ

Kepala Kantor Pertanahan Demak

Sekretaris Dspendukcapil

Kepala Dispendukcapil

Kepala Kemenag Demak

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

KANTOR DIKLAT DAN LITBANG

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

(SATPOL PP)

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM SETDA

HADI WALUYO, SH, M. Pd

YULIANTO

EDY SUNTORO, SE

Kepala Kantor Diklat & Litbang

Kepala Satpol PP Kabupaten Demak

Kabag Pemerintahan Umum

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA

BAGIAN UMUM SETDA

PDAM DEMAK

Drs. H. AGUS MUSYAFAK

UMAR SURYA SUKMANA

Kepala Bagian Pembangunan Setda

Kepala Bagian Umum Setda

H. QOMARUL HUDA

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA RAJI KECAMATAN DEMAK KOTA

YAYASAN KRATON GLAGAH WANGI DHIMAK

Direktur PDAM Demak

YAYASAN ISLAM SU’ADA

MADRASAH ALIYAH

MA YASUA PILANG WETAN, KEBONAGUNG KABUPATEN DEMAK

H. NUR ROKIM

R. SUMITO

KHOIRUMAN, S. Ag

Pj. Kades Raji, Kecamatan Demak

Ketua Yayasan Kraton Glagah Wangi

Kepala MA Pilangwetan, Kebonagung


EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

PARIWARA

TABLOID BERITAKITA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK

UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN MRANGGEN

UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN WEDUNG

UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN GUNTUR

H. SUGIYONO, M.Pd

H. MUKIMIN

H. HALIMI, M.Pd

Kepala UPTD Pendidikan Mranggen

Kepala UPTD Pendidikan Wedung

Kepala UPTD Pendidikan Guntur

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK

UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN DEMAK KOTA

UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN WONOSALAM

UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN SAYUNG

MASHUDI, S.Pd, MH, M.Pd

PURNOMO, S. Pd, M. Pd

MASHUDI, MH

Kepala UPTD Pendidikan Demak Kota

Kepala UPTD Pendidikan Wonosalam

Kepala UPTD Pendidikan Sayung

MADRASAH TSANAWIYAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK

MTS AL IRSYAD

SMPN 2 SAYUNG

SMPN 1 DEMAK

KECAMATAN GAJAH - DEMAK

KECAMATAN SAYUNG

KABUPATEN DEMAK

NUR FAUZY, S. Pd, M. PdI

H. SUWARNO, S. Pd, M. Pd

Drs. H. ABDUL CHANIF, M. Pd

Kepala MTs Al Irsyad Gajah

Kepala SMPN 2 Sayung, Demak

Kepala SMP Negeri 1 Demak

MADRASAH TSANAWIYAH

NAHDLOTULSSIBAN WONOTINGAL, KARANGANYAR

MADRASAH ALIYAH

AL MA’RUF

MADRASAH ALIYAH

NU 3 ITTIHAD BAHARI Purworejo, Bonang, Demak

Candisari, Mranggen, Demak H. JAMAL ADIB, S. Ag, M.Pd

SARWADI, S.Ag, M.Pd

Drs. H. RIZA AFTHONI, M. PdI

Kepala MTs Nahdlotulssiban

Kepala MA Al Ma’ruf, Candisari

Kepala MA NU 3 Purworejo

YAYASAN PATI UNUS KARANGAWEN

MADRASAH TSANAWIYAH TERPADU

MADRASAH TSANAWIYAH

SMK PATI UNUS

MTS RUCHANIYAH

NURUL HUDA RAJI

Jl. Raya Karangawen Km. 19,5 Telp. (024) 6773386 NIS: 400080 NSS: 32.2.0321.02.010 NPSN: 20319295

Sumberejo, Mranggen, Demak

ZAMRONI, S. Pd

MUCHLAS, S. Pd

Kepala SMK Pati Unus Karangawen

Kepala MTS Terpadu, Sumberejo

YAYASAN AL HASANIYAH

SMK PERIKANAN NUSANTARA

DESA JRAGUNG KARANGAWEN, DEMAK

Jalan Angsa No. 11 Kalicilik, Demak

Alamat: Perum Wijaya Kusuma Demak Kota

H. NOOR SYAHID, S. Ag, A. Pd, M.H Kepala MTs Nurul Huda Raji

MADRASAH TSANAWIYAH

MIFTAHUL ULUM Desa Weding Kecamatan Bonang, Demak

KH. ZAENAL MUHTAROM HASAN, M. Pd

KHOIRUL SHOLEH

ASKHAN, S.Pd

Ketua Yayasan Al Hasaniyah Jragung

Kepala SMK Perikanan Demak

Kepala MTs Miftahul Ulum Weding

3


4

TABLOID BERITAKITA

BERITA UTAMA

Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo lakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar kota, guna mengecek harga kebutuhan pokok yang terus naik.

Pemerintah Belum Mampu Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan dan Idul Fitri, masyarakat di Kabupaten Boyolali diminta tidak membeli bahan kebutuhan pokok atau sembilan bahan pokok (sembako) dalam jumlah besar atau melakukan aksi borong. Pasalnya, hal itu bisa mengakibatkan gejolak harga di pasaran. Pemkab setempat menjamin, harga kebutuhan pokok tidak terjadi gejolak. Bahkan ctok cukup sampai idul fitri mendatang.

S

ejak menjelang bulan Ramadan, harga Sembilan bahan pokok (Sembako), seperti beras, telur, daging ayam, gula serta bahan pokok lain, di sejumlah pasar tradisional di Jateng, mulai mengalami kenaikan. Sejumlah pedagang tingkat grosir maupun eceran mengakui kenaikan harga sembako. Kenaikan harga itu sudah terjadi satu pekan terakhir, menjelang bulan Ramadan. Bahkan sejumlah pedagang memprediksi, kenaikan harga akan terus terjadi sampai saat lebaran idul fitri. Kenaikan sejumlah harga kebutuhan itu bervariasi. Namun yang kenaikan harganya cukup signifikan adalah harga daging sapi. Hal itu menurut sejumlah pedagang, tak sesuai janji Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang bertekad menurunkan harga daging sapi sampai ke level Rp. 80 ribu per kilo gram. Meski sudah impor daging sapi hingga 10 ribu ton dan melakukan operasi pasar, nyatanya harga daging sapi dan sembako tidak mau turun. Sidak Pasar Merangkak naiknya harga sembako disejumlah pasar di Jateng, meski belum sampai ke tataran panic, namun cukup membuat resah masyarakat. Hal itu membuat sejumlah kepala daerah turun ke pasar untuk mengecek harga, terutama harga sembako. Seperti yang dila Bupati Grobogan, Sri Sumarni, rabu pekan

kemarin melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Purwodadi. Sidak dilakukan, setelah Bupati mendapatkan banyak laporan terkait kenaikan harga sembako sejak mendekati bulan Ramadhan hingga sekarang. Dalam sidak tersebut, Bupati menemui langsung penjual daging sapi dan daging ayam, penjual bumbu, beras dan kebutuhan pokok lainnya. Bupati menyebutkan bahwa dari hasil sidak, memang terdapat kenaikan dari beberapa komoditas sembako, namun masih dalam tingkatan yang wajar. Harga beras di pasar induk Purwodadi, pada kisaran stabil. Beras IR64 harganya Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu per kilo gram. Sedangkan beras kualitas RJ paling tinggi Rp 11.500. Harga bawang merah Rp 30 ribu per kilo gram, sebelumnya Rp 28 ribu. Daging ayam Rp 26 ribu per kilogram naik menjadi Rp 30 ribu. Adapun harga komiditas paling tinggi daging sapi yang menembus harga Rp 120 ribu per kilogram. Sidak pasar juga dilakukan Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo. Hari pertama Ramadan, Bupati Banjarnegara sidak di Pasar Kota Banjarnegara, guna mengetahui kondisi harga sembako. Kebutuhan pokok apa saja yang mengalami kenaikan harga, Bupati berjanji akan secepatnya dilakukan operasi pasar, guna menekan harga. Dari pantauan Bupati, beberapa sembako mengalami kenaikan. Antara

lain harga ayam potong biasanya Rp 30 ribu menjadi Rp 32 ribu perkilogram. Harga bawang, cabai, dan bawang putih belum mengalami kenaikan signifikan. Bupati Sutedjo menegaskan, pihaknya akan selalu berkordinasi dengan seluruh dinas terkait, guna memantau harga kebutuhan pokok. Picu Inflasi Naiknya harga sejumlah komoditas di Jateng, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, kenaikan harga paling tinggi gula pasir, telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras dan emas perhiasan. Akibat kenaikan harga pada sejumlah komoditas tersebut, pada bulan Mei 2016 di Jateng terjadi inflasi 0,13%. Inflasi itu lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi 0,46% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 122,04. Kepala BPS Jateng, Margo Yuwono mengatakan, kenaikan harga terjadi akibat permintaan yang tinggi dari masyarakat menjelang Ramadan.

EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

Diperkirakan, kenaikan harga masih akan terus terjadi, terlebih saat mendekati Idul Fitri. Namun, Inflasi yang terjadi relatif aman. Inflasi yang disebabkan terjadinya kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,64%, kelompok sandang 0,31% dan kelompok kesehatan 0,20%. Meski demikian, masih ada beberapa komoditas yang cenderung mengalami penurunan harga di bulan Mei. Antara cabai merah, bawang merah, cabai rawit, tomat sayur dan tarif listrik. Menurut Margo, semua kota yang dilakukan survai kebutuhan hidup mengalami inflasi. Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar di Kota Semarang, harga telur ayam ras saat ini Rp 23 rubi sampai Rp 24 ribu per kg, naik sekitar Rp 4 ribu dari sebelumnya Rp 20 ribu per kg. Harga gula pasir juga naik, dari sebelumnya Rp 13 ribu naik menjadi Rp 17 ribu per kg. Harga daging ayam potong Rp 28 ribu naik menjadi Rp 33 ribu per kg. Jangan Borong Sembako Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Boyolali, Suyitno, meminta masyarakat Kabupaten Boyolali tidak membeli sembako dalam jumlah besar atau memborong sembako, karena bisa mengakibatkan gejolak harga di pasaran. Pihaknya meyakinkan bahwa stok sembako di Kabupaten Boyolali aman dan mencukupi sampai seusai Idul Fitri. Pembelian sembako dalam jumlah besar, kata Suyitno, berdampak stok barang berkurang dan jika itu dilakukan bisa mengakibatkan harga sembako meningkat. Stok sembako itu berada merata di pedagang yang tersebar di seluruh wilayah Boyolali. Pihaknya berharap pada masyarakat jika membeli barang secukupnya saja sesuai dengan kebutuhan. Harga sembako yang cukup menonjol yakni gula, menembus harga Rp 17 ribu per kg dari sebelumnya Rp 13 ribu per kg. Kenaikkan harga gula, menurutnya dipicu kebutuhan gula masyarakat pada bulan Ramadan cukup besar. Namun secara umum, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Boyolali, masih stabil. (BK)

Mengecek harga kebutuhan pokok di pasar juga dilakukan Bupati Grobogan, Sri Sumarni.


EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

BERITA UTAMA

TABLOID BERITAKITA

5

Gubernur Jateng berdialog dengan sejumlah di pasar Purwokerto. Ganjar Pranowo menjamin bahan pokok hingga usai lebaran dalam kondisi aman dan minta masyarakat Jateng tidak perlu resah.

P

asokan berbagai kebutuhan pokok di Jateng cukup dan aman untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2016. Karenanya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo minta agar masyarakat tidak khawatir kekurangan bahan pangan dan terjadi gejolak harga. Untuk mengendalikan gejolak harga, kata Ganjar, Bulog sudah siap operasi pasar. Ganjar juga minta Bupati dan Walikota di Jateng yang mengalami persoalan kenaikan harga pangan, terutama sembako, untuk telepon gubernur setiap saat. Penegasan itu disampaikan Gubernur Ganjar di selasela pantauan pasokan bahan pangan pokok di Rumah Pemotongan Unggas (RPU) Penggaron Kota Semarang, Selasa pekan kemarin. Kepala Bulog Divisi Regional Jateng Usep Karyana, yang mendampingi gubernur saat itu mengatakan, untuk mengendalikan harga beras, pihaknya siap menggelar operasi pasar di berbagai daerah dengan beras berkualitas bagus seharga Rp 7.900 per kilogram. Menurut Usep, stok beras di Jateng aman sampai 5,5 bulan ke depan atau hingga akhir Desember 2016, yakni sebanyak 200 ribu ton. Apalagi Juni ini, kata dia, beberapa daerah sudah memasuki musim panen dan persentase serapan gabah tertinggi adalah Jateng. Sedangkan untuk memenuhi

Masyarakat Jangan Resah, Bahan Pokok di Jateng Aman kebutuhan daging sapi, lanjutnya, Bulog telah menyiapkan dua skenario. Yakni daging beku yang dikirim dari Jakarta jika diperlukan dan skenario kedua, ketersediaan daging segar dengan melibatkan Bulog dan Dinas Peternakan Provinsi Jateng. Bahkan Dinas Peternakan Jateng sudah menyiapkan rumah pemotongan hewan. Kebutuhan bahan pokok lainnya seperti daging ayam, gula pasir, bawang merah, dan bawang putih relatif aman. Bahkan beberapa waktu lalu Jateng mengirim bawang merah 7 ton ke Sumatera Utara, 2 ton ke Yogyakarta, dan rencananya akan mengirim ke Kalteng sebanyak 12 ton. Terkait harga gula pasir yang terus naik sejak beberapa hari terakhir, yakni sekitar Rp 15 ribu per kg, pihaknya terus berupaya menstabilkan harga melalui operasi pasar yang telah digelar di beberapa daerah. Antara lain di Kabupaten Grobogan, Pemalang, Klaten, Blora, dan Kota Semarang dengan total gula yang sudah tersalurkan sampai awal

Juni 2016 sebanyak 200 ton. Selain memantau pasokan dan harga ayam di RPU Penggaron, gubernur dan rombongan mengecek stok beras di Gudang Bulog Baru Palebon Sub Divisi Regional Semarang, dan gudang gula pasir di Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) PPI di Kompleks Kota Lama Semarang. Gubernur minta para distributor agar tidak mempermainkan harga, terutama saat bulan Ramadan dan Idul Fitri. Sebab, biasanya saat kebutuhan pangan masyarakat meningkat, rawan terjadi permainan harga oleh distributor nakal. Apabila ditemukan distributor melakukan permainan harga, harus ditindak hukum. Belum Operasi Pasar Meski harga kebutuhan pokok di sejumlah kota di Jateng mulai naik, namun Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jateng belum berniat menggelar operasi pasar dalam waktu dekat untuk menstabilkan harga menjelang

Pemprov Jateng Siapkan Skenario Pasar

G

ubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan jika ada daerah yang mengalami kekurangan daging sapi, maka Pemprov. siap mengintervensi pasar. Menurut Ganjar, ada dua skenario untuk intervensi pasar. Yakni membanjiri pasar dengan daging sapi atau menyuplai daging sapi beku dari pemerintah pusat. Diakui Ganjar, harga daging

Antisipasi Lonjakan Harga Daging Sapi sapi disejumlah wilayah di Jateng, hingga pekan pertama Ramadan masih mahal. Hal itu seperti yang terjadi di Kota Pekalongan. Jika pemerintah daerah setempat membutuhkan bantuan, kata Ganjar, pihaknya akan melakukan intervensi pasar. Ganjar optimistis pasokan daging sapi di Jateng aman sampai

idul fitri 2016. Jika harga daging sapi belum turun, kata dia, maka Pemprov Jateng akan menggelar pasar murah di beberapa daerah, terlebih di Kota Semarang. Di sejumlah pasar di Kabupaten Demak, sejak awal Ramadan, harga daging sapi berangsur naik. Kini harga daging sapi ada di

Lebaran 2016. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jateng, Priyo Anggoro, operasi pasar melihat situasi di lapangan, perlu atau tidak dilakukan. Operasi pasar, kata Priyo Anggoro, bukan menjadi satusatunya cara yang dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok yang terjadi setiap menjelang Ramadan hingga Lebaran. Pihaknya telah mengecek distribusi berbagai kebutuhan pokok masyarakat dari hulu ke hilir dengan mendatangi langsung. Menurut Priyo Anggoro, ada tren di kalangan masyarakat yang menyebabkan harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan setiap menjelang hari raya. Padahal stoknya mencukupi hingga beberapa bulan kedepan. Priyo mengungkapkan, stok sejumlah kebutuhan pokok, seperti daging sapi, daging ayam ras, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan cabai mencukupi, bahkan beberapa diantaranya mengalami surplus. (BK) kisaran Rp 90 ribu per kg, sebelumnya di kisaran Rp 85 ribu per kg. Sementara itu Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mencari alternatif lain untuk menekan harga daging sapi yang terpantau tinggi di pasaran. Salah satunya mempercepat waktu pemotongan sapi. Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, ýsaat ini terdapat regulasi untuk sapi yang akan dipotong mesti memenuhi masa penggemukan empat bulan. (BK)


6

TABLOID BERITAKITA

WARTAKITA

HKTI merupakan mitra pemerintah karena petani adalah salah satu stakeholder penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Menurut Fadli Zon, beragam persoalan pertanian dari dahulu tidak berubah. Yakni tentang kelangkaan dan harga pupuk, benih, ketiadaan lahan karena alih fungsi, irigasi rusak, akses modal yang sulit, dan sumber daya manusia bidang pertanian. Terutama para pemuda semakin sedikit yang minat menjadi petani, karena petani idnentik dengan kemiskinan. Karena itu Fadli minta paradigma itu harus diubah, menjadi petani itu

berarti kesiapan menjadi miskin tetapi petani adalah tulang punggung pangan nasional. Maka HKTI harus memperjuangan berbagai kebijakan agar ada perberdayaan dan perlindungan terhadap petani. Didampingi Ketua Umum Wanita Tani Oki Jafar Hafiah dan Ketua Umum Pemuda Tani Fary Francis, Fadli Zon melantik Ketua HKTI DPD Jateng Darori Wonodipuro, dan para pengurus departemen. Dilantik juga Ketua Pemuda Tani HKTI DPD Jateng 2016-2021, Sugianto dengan Sekretaris Tri Santoso Prayitno, Bendahara Muhammad Ishak, serta Ketua Wanita Tani DPD HKTI Jateng, Siti Muhsoda, Sekretaris Wulan Ratiningkrum, dan Bendahara Ade Rosilawati. (BK)

kepengurusan PWI Perwakilan Jateng VI berakhir, selanjutnya dilakukan pembentukan PWI Kabupaten Banyumas, PWI Kabupaten Cilacap, dan PWI Kabupaten Purbalingga. Adapun kepengurusan PWI Kabupaten Banyumas periode 20162019, Ketua Sigit Oediarto (Suara Merdeka), Wakil Bidang Organisasi Agus Wahyudi (Suara Merdeka), Wakil Bidang Kerjasama Driyanto (Kedaulatan Rakyat), Wakil Bidang SDM Triyono Yulianto (Satelit Pos). Sekretaris Ustad Mukorobin (RRI Purwokerto), Wakil Sekretaris Gayhul Dhika Wicaksono (Suara Merdeka), Bendahara Solahudin Ayubi (RCTI), Wakil Bendahara Ardi Anugrah (Detik Com), Seksi Pendidikan Lilik Darmawan (Media Indonesia) dan Puji Purwanto (Suara Merdeka). Seksi Olahraga Budi Hartono (Suara Merdeka) dan Nanag Ana Noer, Seksi Kesra Sumarwoto (LKBN Antara) dan Eviyanti (Pikiran Rakyat), Seksi Seni Budaya Edi Romadon (Kedaulatan Rakyat) dan Obi Suharjono (Harian Banyumas), Seksi Organisasi Imam Ambarwoto dan Hermiana Efendi. Sedangkan pengurus PWI Kabupaten Cilacap 2016-2019 terdiri dari Penasehat Rohmat Maksum Noor (Kedaulatan Rakyat) dan Agus Sukaryanto (Suara Merdeka), Ketua Mohamad Sobirin (Suara Merdeka) Wakil Ketua Mahmud Amron (Satelit

Pos), Sekretaris Wagino (Harian Banyumas), Bendahara Slamet Riyadi (RRI Purwokerto). Seksi Kegiatan dan Usaha Ady Purwadi (Wawasan), Seksi Olahraga Heri Susanto (MNC Group), Seksi Kebudayaan dan Pariwisata Adi Kurniawan (Serayunews.com), Seksi Advokasi Pramu Sudibyo (Radar Banyumas) dan Arin Nastuti (Bercahaya FM) Untuk PWI Kabupaten Purbalingga, menyusul. Pasalnya, menurut salah seorang anggota PWI dari Purbalingga Joko Santoso, karena dari Purbalingga banyak yang tidak datang. Oleh sebab itu pembentukan PWI Kabupaten Purbalingga akan dibicarakan terlebih lebih dulu dengan rekan-rekan wartawan anggota PWI di Kabupaten Purbalingga. Menurut Joko yang wartawan Wawasan, diagendakan dalam bulan Juni 2016, kepengurusan sudah terbentuk Konferensi juga membahas aset PWI Perwakilan Jateng VI pasca pembentukan PWI kabupaten. Pimpinan sidang Gunawan Permadi dan dua pengurus PWI Jateng Darjo Soyat serta Tohar Tokaspu, menawarkan apakah aset itu dibagi tiga kabupaten atau dihibahkan ke PWI Kabupaten Banyumas, maka peserta konferensi dari Cilacap dan Purbalingga sepakat aset itu dikelola PWI Kabupaten Banyumas. (Har/BK)

HKTI Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan

H

impunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dituntut komitmennya dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani nasional. Pengurus HKTI baru harus segera melakukan konsolidasi dan menyusun program kerja yang baik dan aplikatif. Sehingga mampu mendukung peningkatan kesejahteraan para petani dan perwujudan kedaulatan pangan di Jateng. Penegasan itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melalui Sekda Jateng, Dr Ir Sri Puryono KS MP saat pelantikan

Pengurus HKTI, Wanita Tani, dan Pemuda Tani HKTI Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jateng, di Hotel Grasia Semarang, Sabtu pekan lalu. Gubernur juga menjelaskan, dalam rangka perlindungan petani, khususnya untuk mencukupi kebutuhan produksi pertanian, salah satunya pupuk, Pemprov Jateng telah bekerjasama dengan BRI mengembangkan Kartu Tani. Kartu tersebut sebagai alat penebusan pupuk bersubsidi yang tepat sasaran, waktu, jumlah, mutu, jenis, dan harga. Ketua Umum HKTI Pusat Fadli Zon pada kesempatan itu mengatakan,

Pengurus PWI Kabupaten Cilacap periode 2016-2019 beraudiensi dengan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Selasa (07/06). Menurut Ketua PWI Kabupaten Cilacap, Mohamad Sobirin, audiensi untuk memperkenalkan kepada Pemkab setempat bahwa PWI Kabupaten Cilacap telah terbentuk. (*)

PWI Banyumas dan Cilacap Terbentuk

P

ersatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah membentuk PWI Kabupaten Banyumas dan PWI Kabupaten Cilacap. Hal itu sesuai dengan PD/PRT yang baru (Hasil Kongres XXIII Banjarmasin tanggal 19-20 September 2013), tidak ada lagi PWI Koordinator Wilayah, sehingga PWI dibentuk di setiap kabupaten/kota. Hal itu dikatakan Wakil Ketua

PWI Jateng Gelar UKW di Wonosobo

S

ebanyak 35 wartawan media cetak, elektronik, online dan radio dari berbagai Kabupaten/ Kota di Jateng, mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Agrowisata Tambi, Wonosobo, JumatSabtu (3-4/6). Dari jumlah tersebut, tujuh wartawan mengikuti UKW jenjang Madya dan 28 wartawan mengikuti UKW jenjang Muda. Hadir dan berkenan memberikan sambutan pada kesempatan itu, Bupati Wonosobo Eko Purnomo. Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud NS, SH ketika membuka acara tersebut mengatakan, uji kompetensi wartawan menjadi langkah penting untuk mendorong

Bidang Organisasi PWI Jateng Gunawan Permadi saat sosialisasi dan pembentukan PWI Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap di di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banyumas, belum lama ini. Sebelum membentuk PWI Kabupaten, terlebih dahulu disampaikan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus PWI Perwakilan Jateng VI Periode 20132016 yang merupakan koordinator wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga. Setelah

EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

profesionalisme wartawan saat menjalankan tugasnya di lapangan. Dengan demikian, kata Amir, wartawan mesti mempunyai kompetensi yang memadai, sehingga apa kebutuhan masyarakat akan dicatat dengan benar dan bertanggung jawab. Sampai bulan Juni 2016, kata Amir, PWI Jawa Tengah telah menggelar 12 UKW, sedang untuk nasional sudah menyelenggarakan 195 UKW dan se Indonesia. Dengan demikian, secara nasional total ada sekitar 5.900 wartawan telah lulus UKW. Amir mengakui, PWI Jawa Tengah tidak akan mampu mendanai sendiri pelaksanaan UKW Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud NS membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Agrowisata Tambi, Wonosobo. (*) yang membutuhkan banyak biaya. Maka pihaknya sangat mengapresiasi tersebut. banyak wartawan yang melakukan kerjasama yang telah dilaksanakan Target agar seluruh wartawan peliputan tanpa memiliki kompetensi oleh Pemerintah Kabupaten bersertifikat atau kompeten pada memadai, sehingga berpotensi Wonosobo, PT Tambi, dan PT Geodipa tahun 2018, menurut Amir juga layak menghasilkan pemberitaan yang Energi Dieng dalam pelaksanaan UKW dicanangkan, mengingat saat ini kurang berimbang. (Har/BK)


EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

PARIWARA

TABLOID BERITAKITA

DPC APDESI

APDESI

APDESI

KABUPATEN DEMAK

KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK

KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK

H. HERI SUGIARTONO

H. PURNOMO

H. SOBIRIN

Ketua DPC APDESI Kabupaten Demak

Ketua APDESI Kecamatan Gajah

Ketua APDESI Kecamatan Dempet

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

KELURAHAN MANGUNJIWAN

KELURAHAN KADILANGU

DESA SIDOMULYO

KECAMATAN KOTA

KECAMATAN KOTA

KECAMATAN DEMPET

RUSTIYONO, SIP

MARSONO

H. SUCIPTO

Kepala Kelurahan Mangunjiwan, Demak

Kepala Kelurahan Kadilangu

Kepala Desa Sidomulyo, Dempet, Demak

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

KELURAHAN SINGOROJO

KELURAHAN BETOKAN

DESA KRAMAT

KECAMATAN KOTA

KECAMATAN KOTA

KECAMATAN DEMPET, KABUPATEN DEMAK

PURWITO

MUJI SANTOSO, S. Sos

H. MUSTOFA

Kepala Kelurahan Singorojo, Demak

Kepala Kelurahan Betokan

Kepala Desa Kramat, Dempet, Demak

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA DONOROJO

DESA BAKALREJO

DESA KEDUNGORI

KECAMATAN KOTA

KECAMATAN GUNTUR

KECAMATAN DEMPET

ZAMRONI

H. MUNGKARJO

SULAR

Kepala Desa Donorojo, Demak

Kepala Desa Bakalrejo, Guntur, Demak

Kepala Desa Kedungori, Dempet, Demak

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA WONOREJO

DESA GAJI

DESA HARJOWINANGUN

KECAMATAN GUNTUR

KECAMATAN GUNTUR

KECAMATAN DEMPET

HARTINAH

H. NUR SUSAKTIO Kepala Desa Gaji, Guntur, Demak

Kepala Desa Harjowinangun, Dempet

Kepala Desa Wonorejo, Guntur, Demak

SISWANTO

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA TEMUROSO

DESA BANJAREJO

KECAMATAN GUNTUR

PEMERINTAH DESA SIDOKUMPUL

KECAMATAN GUNTUR

KECAMATAN GUNTUR, KABUPATEN DEMAK SEMADI

?.?.?.?.?.?.?.?.??.?.?.?.??.?.?.?.?

ALI NURSISWANTO

Kepala Desa Temuroso, Guntur, Demak

Kepala Desa Sidokumpul, Guntur, Demak

Kepala Desa Banjarejo, Guntur, Demak

7


8

TABLOID BERITAKITA

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PARIWARA

EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

PEMERINTAH DESA NGELOWETAN

PEMERINTAH DESA PECUK

KECAMATAN MIJEN, KABUPATEN DEMAK

KECAMATAN MIJEN, KABUPATEN DEMAK

Drs. SUDIHARSONO

SUNARTO

?.?.?.?.?.?.?.?.??.?.?.?.??.?.?.?.?

Camat Kebonagung, Kabupaten Demak

Kepala Desa Ngelowetan, Mijen, Demak

Kepala Desa Pecuk, Mijen, Demak

KANTOR KECAMATAN KEBONAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA KEDONDONG

DESA JATISONO

DESA MEDINI

KECAMATAN GAJAH

KECAMATAN GAJAH

KECAMATAN GAJAH

HARTINI

PURNOMO

NUR CHOLIK

Pj. Kepala Desa Kedondong, Gajah

Kepala Desa Jatisono, Gajah, Demak

Pj. Kepala Desa Medini, Gajah, Demak

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA TAMBIREJO

DESA CANGKRING B

KECAMATAN GAJAH

PEMERINTAH DESA BANJARSARI

KECAMATAN GAJAH

KECAMATAN GAJAH, KABUPATEN DEMAK AGUS SURYANTO

?.?.?.?.?.?.?.?.??.?.?.?.??.?.?.?.?

ZAMHARIR

Kepala Desa Tambirejo, Gajah, Demak

Kepala Desa Banjarsari, Gajah, Demak

Kepala Desa Cangkring B, Karanganyar

PEMERINTAH DESA TANJUNGANYAR

PEMERINTAH DESA JATIREJO

PEMERINTAH DESA NGEMPLIK WETAN

KECAMATAN GAJAH, KABUPATEN DEMAK

KECAMATAN KARANGANYAR, KABUPATEN DEMAK

KECAMATAN KARANGANYAR, KABUPATEN DEMAK

?.?.?.?.?.?.?.?.??.?.?.?.??.?.?.?.?

?.?.?.?.?.?.?.?.??.?.?.?.??.?.?.?.?

?.?.?.?.?.?.?.?.??.?.?.?.??.?.?.?.?

Kepala Desa Tanjunganyar, Gajah, Demak

Kepala Desa Jatirejo, Karanganyar, Demak

Kepala Desa Ngemplik Wetan, Karanganyar, Demak

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

KEDUNGWARU LOR

DESA JRAGUNG

KECAMATAN KARANGANYAR

PEMERINTAH DESA WONOREJO

KECAMATAN KARANGAWEN

KECAMATAN KARANGANYAR, KABUPATEN DEMAK KARSUMO

?.?.?.?.?.?.?.?.??.?.?.?.??.?.?.?.?

EDY SUSANTO

Kepala Desa Kedungwaru Lor

Kepala Desa Wonorejo, Karanganyar, Demak

Kepala Desa Jragung, Karangawen

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA WEDUNG

DESA BUNGO

DESA BULUSARI

KECAMATAN WEDUNG

KECAMATAN WEDUNG

KECAMATAN SAYUNG

JAMALUDIN

WAHYUDI, SE

KASNUR

Kepala Desa Wedung, Demak

Kepala Desa Bungo, Wedung, Demak

Pj. Kades Bulusari, Kecamatan Sayung


EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

PARIWARA

TABLOID BERITAKITA

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

KANTOR KECAMATAN BONANG

KANTOR KECAMATAN MRANGGEN

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

KANTOR KECAMATAN GAJAH

H. SUWARNO M NUR, S. Sos

H. AGUS HERAWAN, SE

WIWIN EDI WIDODO, S. Sos, M. Si

Camat Bonang, Kabupaten Demak

Camat Gajah, Kabupaten Demak

Camat Mranggen, Kabupaten Demak

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA GEBANG KECAMATAN BONANG

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

KANTOR KECAMATAN GUNTUR

DESA WEDING KECAMATAN BONANG

H. SYUEB

Drs. WAHYU AJI

GOFUR

Kepala Desa Gebang, Bonang, Demak

Camat Guntur, Kabupaten Demak

Kepala Desa Weding, Bonang, Demak

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA KARANGREJO

PEMERINTAH DESA GEBANGARUM KECAMATAN BONANG, KABUPATEN DEMAK

KECAMATAN BONANG

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA TRIDONOREJO KECAMATAN BONANG

MASLURI

H. MASNUR, SH

MUNIR

MIFTAHUL HUDA

Kepala Desa Karangrejo, Bonang, Demak

Kades Gebangarum

Sekdes Gebangarum

Kepala Desa Tridonorejo, Bonang, Demak

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA PONCOHARJO

DESA KRAJANBOGO

DESA BONANGREJO

KECAMATAN BONANG

KECAMATAN BONANG

KECAMATAN BONANG

H. AMIN KHOLIS

H. SUCIPTO

ASNAWI, S. Ag.

Kepala Desa Poncoharjo, Bonang, Demak

Pj. Kepala Desa Krajanbogo, Bonang

Kepala Desa Bonangrejo, Bonang, Demak

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA JALI

PEMERINTAH DESA WONOSARI KECAMATAN BONANG, KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA BANYUMENENG KECAMATAN MRANGGEN

KECAMATAN BONANG

SURONO

SALFUDIN, SH

H. MUCHSON

H. M. NAIM

Kepala Desa Jali, Bonang, Demak

Kades Wonosari

Sekdes Wonosari

Kepala Desa Banyumeneng, Mranggen

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DESA BATURSARI

DESA MENUR

KECAMATAN MRANGGEN

KECAMATAN MRANGGEN

PEMERINTAH DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN, KABUPATEN DEMAK

SUTIKNO, SE

WARSONO

?.?.?.?.?.?.?.?.??.?.?.?.??.?.?.?.?

Kepala Desa Batursari, Mranggen

Pj. Kepala Desa Menur, Mranggen

Kepala Sumberejo, Mranggen, Demak

9


10 TABLOID BERITAKITA

EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

PARIWARA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

DPRD KABUPATEN DEMAK

DPRD KABUPATEN DEMAK

KOMISI C

DPRD KABUPATEN DEMAK

H. FAHRUDIN BISRI SLAMET, MM

H. MUTOHAR

H. SUDARNO

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Demak

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Demak

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Demak

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

DPRD KABUPATEN DEMAK

DPRD KABUPATEN DEMAK

DPRD KABUPATEN DEMAK

KASTAMAH

NOOR FADLAN, S. Ag

H. PARSIDI, ST, MT

Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Demak

Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Demak

Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Demak

FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

FRAKSI PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA

FRAKSI PARTAI PDI PERJUANGAN

DPRD KABUPATEN DEMAK

DPRD KABUPATEN DEMAK

DPRD KABUPATEN DEMAK

H. ABU SAID

MARWAN

FAOZAN

Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Demak

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Demak

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Demak

DPC PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

DPC PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA

DPC PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

KABUPATEN DEMAK

KABUPATEN DEMAK

KABUPATEN DEMAK

H. NURULLAH YASIN

H. MASKURI

H. ALI SA’DI

Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Demak

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Demak

Ketua DPC PPP Kabupaten Demak

DPD PARTAI AMANAT NASIONAL KABUPATEN DEMAK

KOPERASI UNIT DESA

PD. BKK DEMPET

KUD PRINGGODANI KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK

H. FARODLI, S. PdI

H. A. JAZERI

SUMADI, SE

H. MOCH. SYAFI’I

Pengurus DPD PAN Kabupaten Demak

Ketua KUD Pringgodani, Gajah, Demak

Direktur

Direktur Utama

PERUSAHAAN DAERAH BADAN PERKREDITAN RAKYAT

BAITUL MAL WAT TAMWIL

USAHA DAGANG

BMT MADE DEMAK

UD. KARYA INDAH

PD. BPR BKK DEMAK

KARANGREJO, WONOSALAM, DEMAK

Jalan Sultan Fatah No. 54 Demak

H. ARIFUL HUSNI, SE, MM

H. ICHTIAR BASUKI

SUNOTO, S. Kom

Manajer BMT Made Demak

Direktur UD Karya Indah

Direktur PD. BPR BKK Demak

KABUPATEN DEMAK


EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

PARIWARA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK AL KAUTSAR

TABLOID BERITAKITA

11

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK

SMP NEGERI 2 DEMPET

MEGONTEN, KEBONAGUNG

SMP NEGERI 1 MRANGGEN

KECAMATAN DEMPET

NPSN: 20341386

KECAMATAN MRANGGEN

SUGIHARTO, S. Pd, M. Pd

H. ALI MAHMUDHON

Drs. SUJARWO, M. Pd

Kepala SMPN 2 Dempet, Demak

Kepala SMK Al Kautsar Megonten

Kepala SMPN 1 Mranggen, Demak

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MADRASAH ALIMAH TAQWAL ILAH

SMK SUNAN KALIJAGA

SMK NURUL MUSTHOFA

MA TAQWAL ILAH

Jalan Sultan Trenggono No. 77 Demak

Jalan Karanganyar-Mijen Kedungwaru Kidul, Kecamatan Karanganyar

Jalan Tunggu Raya No. 10 Meteseh Kecamatan Tembalaing, Kota Semarang

SUPRATIKNYA, S. Pd, MT

SOLIKIN MUGONO AH, S. PdI, M. Pd

KH. ULIL ALBAB SAYCHUN, M.Si

Kepala SMK Sunan Kalijaga, Demak

Kepala SMK Nurul Musthofa

Kepala MA Taqal Ilah Meteseh, Semarang

Lebih 500 Ribu Jiwa di Demak

Tak Punya Akta Kelahiran

S

ampai saat ini masih banyak anak Indonesia yang identitasnya tidak atau belum tercatat dalam akta kelahiran. Hal sama juga terjadi di Kabupaten Demak, sehingga anak yang lahir tidak tercatat namanya, silsilah, kewarganegaraannya, serta

tidak terlindungi keberadaannya. Akibatnya, semakin tidak jelas identitas seorang anak, maka semakin mudah terjadi eksploitasi terhadap anak. Menyikapi persoalan tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Demak melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) dengan SKPD terkait tentang pelayanan penerbitan Akta Kelahiran dan pemanfaatan data kependudukan. Penandatanganan MoU dilakukan pada Kamis (9/6) bertempat di Gedung Bina Praja, dihadiri Bupati Demak, HM. Natsir, Kepala Kantor Kementerian Agama, Kepala Dinsosnakertrans, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dindikpora, Direktur RSUD Sunan Kalijaga, dan Direktur PDAM Kabupaten Demak. Bupati mengatakan, di Kabupaten Demak cakupan kepemilikan akta

kelahiran saat ini masih sekitar 59,63 persen dari jumlah penduduk sebanyak 1,1 juta jiwa. Oleh karena itu diharapkan agar Dispendukcapil dapat meningkatkan cakupan kepemilikan akta kelahiran. “Mulai saat ini, saya minta jajaran PDAM ketika melakukan pendaftaran pelanggan harus menyertakan dokumen kependudukan. Seperti Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, dan dokumen lainnya,” tandas Bupati Natsir, seraya menghimbau jajarannya agar bersinergi demi tercapainya masyarakat Kabupaten Demak yang sejahtera dan terlindungi. (Agus/BK)

“Pengukuhan relawan ini merupakan salah satu upaya nyata dalam meminimalisir resiko bencana,” ungkap Bupati Natsir seraya meminta relawan

meningkatkan kompetensi, integritas, pengetahuan dan ketrampilan dalam penanggulangan bencana, khusunya bencana banjir dan puting beliung. (Agus/BK)

Relawan Bencana Demak Dikukuhkan

S

ebagai salah satu daerah yang rawan bencana banjir dan angin puting beliung, masyarakat Kabupaten Demak dihimbau meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana tersebut. Salah satu langkah yang harus dilakukan, menyiapkan Sekolah/ Madrasah Tanggap Bencana. Hal itu dikatakan Bupati Demak, HM. Natsir ketika mengukuhkan sekolah/ madrasah aman dari bencana dan pengukuhan relawan penanggulangan bencana. Pengukuhan bertempat di ruang

pertemuan SMAN 1 Mijen, Kamis (9/ 6). Sekolah/madrasah yang dikukuhkan yaitu SD Negeri 1 Mijen, MI, Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Huda Jleper, SMP Negeri 1 Mijen, serta SMA Negeri 1 Mijen. Sedangkan relawan yang dikukuhkan adalah Relawan Kalijaga Karangawen, Relawan Jaka Tingkir Mijen, Relawan Angkling Kusumo Mranggen dan Relawan Glagah Wangi Sayung. Bupati berharap, seluruh warga sekolah dapat meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana alam.


SAMBANGDESA

12 TABLOID BERITAKITA

silaturahim, mendekatkan diri antara ulama dan umaro serta umat. Menurut Bupati Idza, kerja gotong royong antara ulama, umara, dan umat bisa meningkatkan pembangunan di segala bidang, terutama pembangunan rohani. Sebagai daerah agamis, lanjut Idza, pembangunan rohani mendapat perhatian yang penuh dari Pemkab. Penegasan itu disampaikan Bupati

Idza Priyanti, saat menggelar Sajadah di Masjid Nurul Hikmah, Desa Banjarannyar, Kecamatan Brebes, Senin malam pekan kemarin. Pada kesempatan itu Bupati Idsa juga menekankan pentingnya pemanfaatan usia dikala produktif dan non produktif. Masyarakat Brebes yang terkenal ulet dan kreatif, kata Bupati Idza Priyanti, harus terus menggali kemampuan dirinya dengan memanfaatkan waktu yang ada. Pemkab Brebes akan terus mendorong seluruh ikhtiar masyarakat dengan program yang menyentuh masyarakat pula. Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan sajadah, sarung, mukena dan quran dari Kantor Kemenag Brebes untuk masjid Nurul Hikmah. Bantuan diterima Imam Masjid KH Umar Amrullah didampingi Wakil Bupati Brebes Narjo SH dan Kepala Kantor Kemenag Brebes, Drs H Imam Hidayat MPdI. (Wsd/BK)

muslim. Menurut Mirna, Sukling juga dimaksudkan untuk membangkitkan minat masyarakat agar bisa melaksanakan sholat subuh secara

berjamaah di mushola maupun masjid di lingkungannya. Usai solat subuh berjamaah, Sukling dimanfaatkan Mirna untuk berdialog dengan warga. (Lana/BK)

Baznas Purbalingga

Bagikan ZIS Rp 160 Juta

K

etua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purbalingga, Imam Subijakto mengatakan, selama bulan Ramadan, pihak menyiapkan dana zakat infak dan sodakoh (ZIS) Rp 160.500.000. Dana tersebut untuk mendukung kegiatan tarawih keliling (Tarling) yang dilakukan Pemkab Purbalingga. Dana tersebut akan dibagikan untuk 180 guru ngaji dan TPQ serta 462 petugas masjid. Masing-masing penerima manfaat diberikan bantuan Rp 250 ribu. Tiap kecamatan ada 10 orang guru ngaji atau TPQ. Sedangkan untuk petugas masjid jumlahnya berbedabeda disesuaikan dengan jumlah desa yang ada. Bantuan untuk takmir masjid juga diharapkan datang dari kepala SKPD pendamping dan BUMN/BUMD. Untuk pimpinan SKPD diharapkan memberikan bingkisan berupa barang. Pimpinan BUMN/BUMD berupa uang. Kabag Kesra Setda Purbalingga, Nurhadi mengatakan, Pemkab Purbalingga pada Ramadan ini menggelar tarling di 18 masjid dari 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga. Tarling dibagi dua tim. Tim satu dipimpin Bupati Tasdi, tim dua dipimpin Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi. Pada setiap putaran tarling, Bupati didampingi Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Ketua PN, Wakil Ketua DPRD, Pj Sekda dan Staf Ahli Bidang Pembangunan. Sedangkan Wakil Bupati didampingi Wakil Ketua DPRD, Kajari, Komandan Lanud Wirasaba, Komandan Yonif 406/CK, Ketua Pengadilan Agama, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan, Asisten Pemerintahan, Asisten Administrasi dan Sekretaris DPRD. Dalam setiap pelaksanaan tarling, Bupati dan Wakil Bupati diagendakan menyerahkan bantuan pada takmir masjid, guru ngaji dan TPQ. Bantuan dari Bupati masing-masing berupa 10 mukena, 10 sajadah, 10 sarung, empat kipas angin dan dua jam dinding. Bantuan juga berasal dari TP PKK berupa lima mukena dan lima sajadah serta Kantor Kemenag masingmasing 10 Al Quran. (BK)

Bupati Brebes Gelar ‘Sajadah’

H

ari pertama puasa pada bulan Ramadan 1437 H, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE menggelar Safari Jelajah Desa Hebat (Sajadah). Kegiatan tahunan di bulan Ramadan itu dilakukan sebagai ajang

EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

Bupati Kendal Subuhan Keliling

S

eusai dilantik menjadi Bupati Kendal, dr. Mirna Annisa, M. Si berjanji akan melakukan kegiatan salat subuh keliling (Sukling) ke sejumlah masjid dan musola. Janji itu minggu pekan lalu mulai dibuktikan. Mirna mengawali Sukling di Mushola Al Hidayah, Kampung Kenduruan, Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu. Dengan Sukling, Mirna berharap bisa mendengarkan keluhan dan menyerap aspirasi langsung dari masyarakat. Dipilihnya waktu subuh, Mirna juga ingin melihat apakah salat subuh berjamaah masyarakat Kendal terjaga atau tidak. Karena 80 persen warga Kendal merupakan umat

Bupati Grobogan Sri Sumarni, dan sejumlah pejabat setempat menunjukkan buah melon hasil panen petani yang siap diekspor ke Arab Saudi. (Foto: MTH)

Grobogan Jajaki Ekspor Melon ke Arab Saudi

P

roduksi buah melon di Kabupaten Grobogan telah berhasil menguasai pasar di Jateng. Bahkan melon jenis ‘Kinanti’ telah merambah toko modern di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Dalam waktu dekat, akan dijajaki pemasaran ke Arab Saudi, karena

kualitas melon Grobogan tidak kalah dengan produksi negara lain yang merambah negara Timur Tengah. Hal itu ditegaskan Direktur Marketing PT Zanzibar Gunawan Setyadji usai penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara PT Zanzibar, PT Tunas Argo Persada dan PT Saprotan utama dengan Kelompok Tani Sido Makmur Desa/Kecamatan Ngaringan, Grobogan, Kamis pekan kemarin. Menurut Setyadji, melon Kinanti asal Grobogan kualitasnya cukup bagus dan rasanya manis. Sedangkan

Kepala Dinpertan TPH Grobogan, Edhie Sudaryanto mengatakan, selama ini banyak petani menanam buah melon secara mandiri, tetapi hasilnya kurang maksimal. Bupati Grobogan, Sri Sumarni berharap kerjasama tersebut bisa berlanjut. Keberlanjutan kemitraan tergantung pada komitmen para pihak yang bermitra. Yaitu harus saling memerlukan, memperkuat, menguntungkan dan saling menepati janji. Jangan sampai harga di pasaran lebih tinggi, kemudian petani menjual ke pedagang lain. (An/BK)


EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

SAMBANGDESA

Tunggul Rejo Jadi

TABLOID BERITAKITA

13

Kades Dilatih

Kampung KB

Admin Pemerintahan

C

S

apaian metode kontrasespsi yang masih rendah, menjadikan RW I Kelurahan Tunggul Rejo, Kecamatan/Kabupaten Kendal, menjadi Bupati Kendal, dr. Mirna Annisa memilih wilayah tersebut sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB). Hadir pada kesempatan itu Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Jateng, Mustar, SE, MM, Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur, serta Forkompinda Kabupaten Kendal. Bupati Kendal dalam sambutannya menghimbau agar Kampung KB di Tunggul Rejo tidak sekedar dicanangkan, namun harus terus bergulir untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Mirna minta semua pihak untuk peduli dengan keberlangsungan Kampung KB di Tunggul Rejo. Wilayah RW I Kelurahan Tunggul Rejo memiliki jumlah penduduk 864 jiwa yang terdiri 408 laki-laki dan 436 perempuan. Jumlah Pasangan Usia

Brebes Juara Masak

T

im Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes berhasil menjadi juara III lomba masak non beras tingkat Provinsi Jawa Tengan yang digelar di Anjungan Jawa Tengah TMII Jakarta, 28-29 Mei 2016. Tim Brebes harus mengakui keunggulan Kabupaten Kendal

Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.Si, Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Jateng Mustar, SE, MM, Kepala BPPKB Ir. Dyah Aning Budiarti, M.Si memukul kentongan tanda dicanangkannya Kampung KB di RW I Kelurahan Tunggul Rejo, Kendal. (*)

Subur (PUS) 178 pasangan, jumlah PUS ikut KB 106 (56%), PUS tidak ikut KB 73 (41%), tidak KB karena hamil ada enam orang unmetneet 67 orang (37%). Statistik program KB tersebut yang mendasari Tunggul Rejo dicanangkan menjadi Kampung KB. Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Jateng, Mustar mengatakan,

komitmen Presiden Joko Widodo sangat tinggi dalam melembagakan kembali Program KB. Terutama melalui Program Kampung KB. Pencanangan Kampung KB di Kendal dimeriahkan pentas seni anak-anak, seni barongan, pengobatan gratis, dan pelayanan KB gratis disertai pemeriksaan IVA. (Har/BK)

sebagai juara I dan juara II Kota Semarang. Dalam lomba tersebut, Tim KKP Brebes menyuguhkan sajian menu kuliner sarapan pagi. Masakan dibuat oleh tiga pria, yakni Abdul Kholik SPd, Sutrisno dan Abdul Gani. Menu yang disajikan, berupa sarapan pagi yang diberi nama Nasi Uduk Gondem Kuning Ungu. Menu itu terdiri dari

nasi dengan bahan dasar gondem, ubi ungu, ubi kuning, santan dan susu. Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Ir Gatot Rudiono menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai upaya mengangkat makanan khas daerah agar lebih dikenal. Disamping itu, untuk menggali kreatifitas pengrajin makanan berbahan dasar dari alam. (Wsd/BK)

Kades Kumpulrejo Agus Mumpuni Peduli Petani

M

emperhatikan kehidupan petani, dengan cara bermitra, berdialog, dan peduli akan hasil panen para petani, telah menjadi kebiasaan Agus Mumpuni, Kepala Desa (Kades) Kumpulrejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Sebelum menjadi Kades, Agus seorang petani tulen. Karenanya, ia sangat paham dengan kehidupan petani. Hingga kini, rutinitas Agus setiap hari juga tak jauh dari kehidupan petani. Sebelum jam dinas di Kantor Kelurahan Kumpulrejo, Agus terlebih dahulu pergi ke sawah menyambangi hamparan tanaman padi miliknya dan milik para petani di desanya. Karena padi telah menjadi tanaman pokok bagi warga Desa Kumpulrejo. “Rutinitas saya setiap hari, seusai sholat subuh saya langsung ke sawah guna memantau pertanian di desa ini. Hal ini saya lakukan untuk mengetahui kondisi pertanian warga, apakah tanaman padi aman dari hama, semisal serangan wereng dan hama lainnya,� kata Kades Agus Mumpuni. Jika pertanian ada gangguan serangan wereng atau lainnya, pihaknya segera berkonsultasi dengan petugas penyuluh pertanian dan warga, untuk melakukan tindakan yang tepat. Langkah seperti itu diambil Agus, guna menjaga

kestabilan panen yang muaranya berdampak pada kesejahteraan warga Desa Kumpulrejo. Demikian halnya jika ada gangguan serangan hama tikus. Kades Agus segera mengumpulkan warganya untuk berkoordinasi guna melakukan kegiatan gropyokan tikus. Tidak hanya mengantisipasi serangan hama, masalah irigasi dan pengairan pertanian di desanya juga menjadi perhatian Kades Agus.

Setelah urusan pertanian selesai, Agus baru ke kantor melaksanakan tugasnya melayani warga sebagai Kepala Desa Kumpulrejo. Agus bersyukur, selama menjadi Kades, warganya mudah diajak bekerjasama membangun desa. Tidak hanya melaksanakan pembangunan fisik yang terkait infrastruktur, namun juga pembangunan non fisik. Pembangunan non fisik terkait dengan keagamaan, melalui berbagai kegiatan jamaah maupun perkumpulan pengajian yang dilakukan oleh ibu-ibu maupun bapak-bapak. Hal itu menurut Agus, sesuai dengan sebutan Kaliwungu sebagai kota santri. (Anto’s/BK)

Agus Mumpuni, Kepala Desa Kumpulrejo, Kaliwungu, Kendal, bersama para petani di desanya. (*)

ebanyak 29 kepala desa (Kades) dan kepala seksi (Kasi) Pemerintahan dari 18 kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Senin pekan lalu mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) administrasi pemerintahan. Asisten Pemerintahan Pemkab Pekalongan Drs. Ali Riza, M.Si saat membuka kegiatan mengatakan, ada tiga hal penting yang dibutuhkan seorang pemimpin. Yakni, karakter/kepribadian yang baik, kompetensi / kemampuan dalam pemahaman dan pelaksanaan, serta manajemen yang baik. Hal penting lainnya adalah tuntutan dan pengawasan dari pemerintah serta masyarakat pada kinerja para kades. Kabag Tata Pemerintahan Setda Moch. Arifin, SH, MH melaporkan, Diklat berlangsung dua hari, guna memberi pemahaman pada kades akan pentingnya tertib dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Output yang diharapkan, kades dapat menyelenggarakan administrasi desa dengan tertib. (Min/BK)

Ribuan Ketua RT dan RW Terima Bayaran

S

ebanyak 6.435 Ketua RT dan Ketua RW di Kabupaten Karanganyar, menerima dana insentif atau bayaran dari Pemkab setempat. Mereka mendapatkan dana insentif masing-masing Rp. 1 juta, dipotong pajak 6%, sehingga pada bulan Juni ini diberikan Rp. 940 ribu per orang. Sedangkan untuk dana operasional rencananya diberikan Agustus mendatang. Bupati Karanganyar Juliyatmono didampingi Wakil Bupati Rohadi Widodo, menyerahkan dan insentif secara simbolis kepada Ketua RT dan RW di Kecamatan Mojogedang, Selasa (07/06). Bupati minta para Ketua RT dan RW bisa merukunkan warganya agar lingkungan tetap damai. Bupati juga minta RT dan RW melapor ke Kades atau Lurah jika ada warganya yang tempat tinggalnya tidak layak huni. Tahun ini, dana yang digunakan untuk pemberian insentif dan operasional Rp 9,6 milyar, disalurkan ke rekening setiap desa. Dari jumlah tersebut yang Rp 6,4 milyar untuk dana insentif Ketua RT dan RW. Sedangkan sisanya Rp 3,2 milyar untuk dana operasional. (BK)


14 TABLOID BERITAKITA

TA M U K I TA

EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

Satpol PP Kota Semarang Bentuk Unit Respon Cepat

Endro P Martono Kepala Satpol PP Kota Semarang

S

atuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, membentuk Fast Response Unit (FRU) atau unit respon cepat. Unit tersebut diperkenalkan bersamaan dengan peringatan HUT ke 66 Satpol PP Kota Semarang di Mako Satpol PP di Jalan Ronggolawe, Semarang. Menurut Kepala Satpol PP Endro P Martantono, pembentukan FRU merupakan wujud tekad jajaran Satpol PP Semarang, guna

meningkatkan fungsi pelayanan publik. Mantan Camat Tembalang itu menegaskan, FRU adalah unit respon cepat penanganan pelanggaran selama dalam frame Perda ringan. Misalnya ada perkantoran di sepanjang Jalan Pemuda, di atas trotoar ada pangkalan ojek, lalu ada aduan masyarakat ada orang gila di jalanan serta ada pesta miras, Satpol PP bisa langsung mengadakan penindakan. Intinya, unit tersebut dibentuk memperpendek mata rantai penanganan yang selama ini terlalu panjang. Secara simbolis FRU diperkenalkan dengan memakaikan rompi FRU kepada perwakilan anggotanya oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Hevearita G Rahayu didampingi Kepala Satpol PP Endro P Martantono. Wali Kota Hendi meminta Satpol PP untuk bersikap humanis dalam

Tim bela diri Tarung Drajat Satpol PP Kota Semarang, foto bersama Kasat Pol PP Endro P Martono

Gang Puskesmas

penegakan Peraturan Daerah (Perda). Menurut Hendi, Satpol PP memang harus tegas, tapi lebih baik dilakukan secara preventif. Sekretaris Kantor Satpol PP Kota Semarang, Drs. R. Budi Santosa, MM menambahkan, acara HUT ke-66 Satpol PP Kota Semarang, diisi berbagai hiburan. Antara lain menampilkan Marching Band Praja Wibawa yang 40 personilnya anggota Satpol PP Kota Semarang. Selain marching band, juga digelar aksi demonstrasi beladiri Satpol PP Kota Semarang dengan nama Tarung Derajat. Masih dalam rangka memperingati hari ulang tahun, jajaran Satpol PP Kota Semarang, memberikan perhatian pada masyarakat kurang mampu di sekitar kantor. Perhatian itu diwujudkan dengan memberikan bantuan sembako, peralatan sekolah berupa

R. Budi Santosa Sekretaris Satpol PP Kota Semarang

tas dan buku tulis. Budi berharap, kedepan Satpol PP Kota Semarang, bisa menjadi partner yang baik bagi masyarakat, tokoh agama, LSM maupun ormas untuk bersama-sama membangun kota yang lebih tertib, aman, bersih, dan indah. Selain itu, Satpol PP Kota Semarang menjadi lebih. Artinya, makin profesional dalam melaksanakan penegakan Perda secara humanis, persuasif dan normatif. (Anto’s/BK)

Walikota Semarang Hendrar Prihadi memakaikan rompi FRU pada anggota Satpol PP Kota Semarang

HARGA IKLAN Halaman Cover Warna 1 Halaman Warna Cover Belakang,....................Rp. 5.000.000 ½ Halaman Warna Cover Belakang,....................Rp. 3.000.000 ¼ Halaman Warna Cover Belakang,...................Rp. 2.000.000 Iklan Kuping Cover Depan,........................Rp. 1.000.000 Iklan Kuping Cover Belakang,...................Rp. 750.000 Halaman Dalam Hitam Putih 1 Halaman Hitam Putih,.............Rp. 3.500.000 ½ Halaman Hitam Putih,............Rp. 2.000.000 ¼ Halaman Hitam Putih,............Rp. 1.250.000 1/8 Halaman Hitam Putih,...........Rp. 750.000 Adverotial 1 Halaman Advertorial,.............Rp. 2.500.000 ½ Halaman Advertorial,............Rp. 1.500.000 ¼ Halaman Advertorial,............Rp. 1.000.000

ISSN 2086-602X, Pemimpin Umum Agus Yulianto, Pemimpin Perusahaan Yulita Umari, Wakil Pemimpin Perusahaan Supono Banjar, Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab Tohar Tokasapu, Redaktur Pelaksana Agoes Dhewa, Redaktur Sugayo Jawama, Joko J Prihatmoko, Rachmat Sujianto, Bambang Sartono, Reporter Budi Hari Pujiono, Hermawan, Daniel Simarmata, Anto Sugiarto (Semarang), Antok P (Grobogan), Eko Budi Ariyanto (Demak), Cecep Tri W (Blora), Waskito, Choirun (Pemalang), Alex M. Thohirin, Wasirun, Sunarto (Brebes-Bumiayu), Tri Warno S (Banjarnegara), Kontributor Dentang (Pemalang), Undang A. Azis, Sopiyan, Ikhsan Jafar S (Priangan Timur; Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Kota Banjar, Pangandaran), Muhammad Nur (Denpasar), Konsultan Keredaksian Handry TM, Sriyanto Saputro, Konsultan Hukum Imanuel Alvares, SH, MH, Grafis Abien Sur, Administrasi Aab Abdul Jalil, Periklanan Hening Iss Samanto, Siti Mardiyah, Sirkulasi Amani Alamat Redaksi Jl. Puskesmas No. 4 Sambiroto, Semarang 50276, Telepon - Fax. 024-76740042, Email: tabloidberitakita@yahoo.co.id, Web. www.beritakitanews.com, Rekening Bank 2-057 07402-6 Bank Jateng Capem Setwilda TK I Jateng Semarang, Atas Nama Mutohar Diterbitkan CV. Datamedia, SIUP 170/11.01/PK/I/2003. Terdaftar pada Data Pers Nasional 2011 (Dewan Pers) Halaman 161 Nomor 5 Tahun 2011.

S E M UA WARTAWA N TA B LO I D B E R I TA K I TA D I B E K A L I K A RT U P E RS DA N N A M A N YA T E RC A N T U M D I B O K P E N G E LO L A


EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

L E G I S L AT I F

TABLOID BERITAKITA

15

Angka Kemiskinan di Jateng Belum Signifikan

P

rogram pembangunan Jateng tahun 2013-2015 belum berdampak signifikan pada penurunan kemiskinan, antara lain ditunjukkan oleh kinerja Gubernur Ganjar Pranowo yang hanya mampu menurunkan angka kemiskinan sangat tipis, 13,32% atau 4,505 juta jiwa dari total penduduk Jateng. Hal itu dikatakan Moh. Wasiman, anggota Fraksi Gerindra DPRD Prov. Jateng, saat menyampaikan pandangan umum fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Jateng 2015 pada Rapat Paripurna Kamis (9/6). Fraksi Partai Gerindra juga menyesalkan perubahan target

penurunan kemiskinan oleh Gubernur, dari 7,80%-7,60% menjadi 10,40%-9,93% penduduk Jateng. Padahal menurut Fraksi Gerindra, muara dari pembangunan adalah kesejahteraan masyarakat. Yakni berkurangnya kemiskinan. “Kami juga mencermati pergeseran target penurunan kemiskinan tersebut. Apakah Gubernur sudah menyerah?,� kata Wasiman, seraya menyoroti realisasi pendapatan daerah Rp 16,828 triliun (92,35%) tidak mencapai target Rp 18,222 triliun. Juga realisasi pajak daerah Rp 9,09 triliun atau hanya 86,48% dari target Rp 10,512 triliun. Menurut Fraksi Gerindra, berarti

potensi dari sektor pajak sekitar Rp 1,4 triliun mengalami kebocoran. Menyikapi bantuan hibah, Fraksi Gerindra memaklumi adanya syarat berbadan hukum sebagaimana amanat Undang-undang No. 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, bagi penerima hibah. Namun, Fraksi Partai Gerindra mempertanyakan proposal-proposal yang diajukan lembaga pendidikan di bawah NU dan Muhammadiyah yang sudah jelas memiliki payung hukum, ternyata tidak bisa. Padahal di provinsi lain bisa. Melihat sejumlah masalah tersebut, Fraksi Gerindra meminta penjelasan Gubernur yang terukur

Wasiman, juru bicara Fraksi Partai Gerindra.

berdasarkan indikator yang jelas. Apakah karena buruknya perencanaan ataukah memang kinerja aparatur yang kurang maksimal. (BK)

Jateng Harus Pacu

Perolehan PAD

F

H. MASRUHAN SAMSURIE

FUAD HIDAYAT, S. Sos

H. ALI MANSYUR, M. Si

Ketua Komisi A DPRD Jateng

Wakil Ketua Komisi A DPRD Jateng

Sekretaris Komisi A DPRD Jateng

Bambang Haryanto

Mugiyono

Ayuning Sekar Suci

Sumarji

Irna Setiawati

Syamsul Ma’arif

Sriyanto Saputro

Anisa Devy Ika Natalia

Samsul Bahri

Amir Darmanto

Jasiman

Winarto

Dedy Yon S

Khayatulmaki

Bambang Joyo Supeno

Asroroeddin

raksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Prov. Jateng meminta Gubernur menyerahkan lebih dulu dokumen laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2015 kepada anggota Dewan, fraksi, komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya. Karena, Fraksi PAN belum menerima dokumen tersebut sehingga tidak banyak mengkritisi. Demikian disampaikan Bambang Joyo Supeno, saat membacakan pandangan umum Fraksi PAN terkait Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Jateng 2015, dalam Rapat Paripurna, Kamis (9/6/2016). Fraksi PAN mencermati, dalam realisasi PAD tahun 2015 sebesar Rp 10,905 triliun yang tidak mencapai target Rp 12,068 triliun. Karena itu Fraksi PAN minta Gubernur Jateng, memperhatikan sejumlah kelemahan yang menyangkut pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor serta retribusi daerah. Bahkan Fraksi PAN minta data penunggak pajak dan retribusi maupun upaya penagihannya. Di bagian lain, Fraksi PAN minta data realisasi bagian laba dari BUMD yang masih minim itu disebabkan kemampuan BUMD mencetak laba atau sebab lainnya. Fraksi PAN juga belum melihat PAD dari optimalisasi aset, yang juga menjadi catatan BPK. Oleh karena itu Fraksi PAN menduga ada ketidakpatuhan perangkat daerah selaku bezitter atau dengan kata lain menelantarkan aset. Di sisi lain Fraksi PAN merespon realisasi belanja berdasarkan urusan pemerintah daerah dan organisasi serta minta penjelasan Gubernur tentang sejumlah sisa anggaran. Diantaranya pada urusan pendidikan 5,93%, urusan kesehatan 9%, urusan pekerjaan umum 2,91%, perencanaan pembangunan 3,77%, perhubungan 4,45%, lingkungan hidup 11,88%. Kebudayaan dan pariwisata 10,14%, kepemudaan dan olah raga 8,32%, otonomi daerah, adminkeu daerah, kepegawaian dan persandian 10,59%, pemberdayaan masyarakat desa 13,53%. (BK)


16 TABLOID BERITAKITA

EDISI NO. 80 20 JUNI - 05 JULI 2016

L E G I S L AT I F

KEGIATAN KOMISI A DPRD PROVINSI JAWA TENGAH

Kesiapan Salatiga Laksanakan P3D Dipantau

G

una merealisasikan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Pengalihan Personil, Peralatan, Pembiayaan, dan Dokumen (P3D), Komisi A DPRD Jateng memantau kesiapan beberapa daerah, salah satunya Kota Salatiga, Rabu pekan kemarin. Pada kesempatan itu,

Ir. Sriyanto Saputro, MM

Anggota Komisi A DPRD Prov. Jateng menanyakan kesiapan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mengenai penyerahan aset Pemkot berupa gedung SMA dan SMK. Asisten Administrasi Setda Kota Salatiga Sri Wityowati menjelaskan, untuk penyerahan gedung SMA dan SMK tidak dilaksanakan Pemkot Salatiga, karena saat ini masih digunakan untuk kegiatan belajar

mengajar dan bangunan gedung berdiri diatas tanah milik pemkot. Sedangkan jumlah tenaga pendidikan di lingkungan Pemkot Salatiga yang dilimpahkan ke Provinsi sebanyak 492 orang, Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT) ada 183 orang, sehingga total ada 675 orang. Menanggapi penjelasan tersebut, Ketua Komisi A DPRD Prov. Jateng

Komisi A DPRD Jateng, bertemu jajaran Pemkot Salatiga, guna memantau Pelimpahan Pengalihan Personil, Peralatan, Pembiayaan dan Dokumentasi

Anggaran KONI Harus Transparan

T

ransparansi anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Jateng, terutama dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng 2015 harus dilakukan. Penegasan itu disampaikan Anggota Komisi A DPRD Jateng Ir. Sriyanto Saputro, MM di Gedung Berlian, Senin pekan lalu, terkait anggaran yang diajukan oleh KONI Jateng cukup fantastis, Rp. 70 milyar. Menurut legislator Partai Gerindra itu transparansi anggaran yang terus digaungkan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, patut didukung. Anggaran Rp 70 milyar yang diajukan KONI, peruntukkannya antara lain untuk pelaksanaan PON dan itu bisa dilakukan secara tranparan. Sriyanto mengapresiasi sikap tegas Gubernur Jateng dalam meningkatkan prestasi mengejar predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) tanpa catatan. “Hal itu sebagaimana hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Pemprov Jateng yang meraih WTP disertai catatan,” tandas mantan wartawan yang pernah menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng, seraya berharap, dengan transparansi anggaran, kedepan Pemprov Jateng diharapkan bisa meraih predikat WTP tanpa diserta catatan. (BK)

Masruhan Samsurie menyarankan, Pemkot Salatiga segera menginventarisir aset daerah yang akan dilimpahkan ke Pemprov. Menurut Masruhan, yang legislator Partai Persatuan Pembangunan, inventarisir aset tersebut dimaksudkan, nanti pada saat pengalihan P3D, semua sudah terdata dengan baik. (BK)

KETUA KOMISI A DPRD PROVINSI JAWA TENGAH

Umat Islam Harus Bersatu Hadapi Bahaya Komunisme

K

etua Komisi A DPRD Jateng, berharap umat Islam bisa bersatu menghadapi tantangan dan bahaya laten komunisme. Harapan itu disampaikan Masruhan, saat bersilaturahmi di kediaman tokoh Surakarta, Mudrick M. Sangidoe, belum lama ini. Menurut Masruhan, jika persoalan komunisme tidak segera ditangani dengan baik, dikhawatirkan akan menimbulkan konflik di masyarakat, dan hal itu harus dihindari. Dengan ukhuwah Islamiyah, kata politisi Partai Persatuan Pembangunan itu, akan meredam ajaran komunisme.

“Kemunculan isu komunisme merupakan hal wajar di alam demokrasi saat ini yang nyaris tidak ada alasan untuk menampik suatu faham yang ada dari luar,” tandas Masruhan. Paling tidak, tambahnya, sejak era reformasi, bangsa kita disuguhi berbagai faham impor. Seperti radikalisme, liberalisme, komunisme dan faham lainnya. Khusus komunisme, kata Masruhan, sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan kalau saja tidak ada semacam pesan khusus yang ditangkap sebagian masyarakat kita, yakni pesan balas dendam. Dengan menapak tilas tragedi 30

September 1965, lanjut Masruhan, bahkan dengan kembali membongkar kuburan-kuburan yang ditengarai sebagai ladang pembantaian, maka wajar kalau kondisi itu perlu dikhawatirkan karena berpotensi terjadinya balas dendam. “Namun, kalau sekedar ideologi, tidak ada yang perlu dikhwatirkan dengan komunisme. Karena bangsa kita sebetulnya secara tidak sadar cukup banyak mengamalkan ajaran Marxis dan hal itu diakui Bung Hatta, bahkan dalam kadar tertentu ajaran Islam banyak bersinggungan dengan Marxisme,” jelas Masruhan. Meski demikian, tambah Masruhan, Pemerintah harus tetap waspada dengan komunisme ketika faham itu mengarah pada kegiatan politis. Karena kekejaman komunis pada 1948 dan 1965 yang kemudian dibalas dengan tindakan masyarakat menghakimi para tokoh dan menuduh sebagai aktifis PKI dengan pembunuhan besarbesaran masih segar diingatan masyarakat. Lebih-lebih di kalangan generasi di atas usia 40-an yang mau tidak mau harus diakui masih ada fobia atas faham ‘palu arit’. Meski harus diakui juga kalau sejarah selama rezim Orba atas tragedi 30 September tersebut tidak fair. (BK)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.