Leot bk ed75 (oktober 2015)

Page 1

Nurullah Yasin: Edi Sayudi Low Profile

EDISI NOMOR 75 [ 1 OKTOBER - 15 OKTOBER 2015 ]

Edi Sayudi merupakan sosok yang optimis. Semangatnya keras, suka menolong dan rendah hati. Menurut KH Nurullah Yasin, sosok Edi juga sangat perhatian dengan kegiatan keagamaan. Nurrulah bercerita, saat itu ada istighosah, yang datang banyak dari kalangan ‘abangan’ maka saat giliran Edi berpidato, ia sangat “cekak aos”. Padahal rencana pidatonya sangat panjang. Saat pidato, Edi tanpa basa basi. Ke halaman........................... 3

Lewat PPILN, Edi Sayudi Peduli Kemajuan Daerah Edi Sayudi pria kelahiran Grobogan, 48 tahun lalu. Perjalanan hidupnya sempat jatuh bangun. Bahkan pada tahun 1985 sempat ikut transmigrasi ke Irian. Namun berkat keuletannya, sekarang Edi yang lahir pada 14 Januari 1967, dipercaya menjabat sebagai Direktur Utama Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) yang berkantor di Jalan Pemuda No. 18 Demak. “PPILN adalah sebuah perusahaan yang berskala nasional yang mempunyai tugas melakukan pemeriksaan dan pengujian kesesuaian instalasi pemanfaatan tenaga listrik pada konsumen tegangan rendah terhadap Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011 dan Standar Nasional Indonesia (SNI),” tandas Edi. Selain itu, tambah Edi, juga menerbitkan Sertifikat Laik (SLO), melakukan pengkajian dan pengembangan teknis instalasi pemanfaatan tenaga listrik pada konsumen tenaga rendah sesuai dengan perkembangan teknologi dan memberi masukan kepada instansi yang berwenang. Edi yang juga pemilik Waralaba Maharani Grup mejelaskan, PPILN mempunyai tugas yang mulia. Yakni ikut mensosialisakan Undang Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan serta Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2012, yang berkaitan dengan keamanan dan keslamatan pemanfaatan tenaga listrik serta hak dan kewajiban konsumen. “Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional mengadakan kerjasama dengan sejumlah lembaga lain yang kompeten,” tandas Edi, suami dari Siswati ini seraya menambahkan, saat ini PPILN mempunyai 143 kantor cabang di 500 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan 30 kantor di tingkat provinsi. Ke halaman,.................................................................................7

Adm/Kepala Perhutani KPH Nganjuk, Yono Cahyono:

Yang Penting Kayunya Utuh Bagi aparat Perhutani, selaku pengemban tugas pelestarian di pulau Jawa, kepentingan utamanya adalah terciptanya keadaan aman berkelanjutan, sehingga kawasan hutan dapat berfungsi baik, demi kelangsungan tatanan ekosistem alam maupun ketersediaan hasil hutan, khususnya kayu jati selaku komoditi ekonomi. “Kalau mau, boleh saja seluruh hutan KPH Nganjuk ditanami porang di sela tegakan jatinya. Kami malah senang, karena bagi Perhutani yang penting kayunya utuh dengan selamatnya segenap pepohonan sepanjang umur pertumbuhannya,” katanya dengan nada bersungguh-sungguh. Sejak tahun 2012 Yono Cahyono ditugasi memimpin KPH Nganjuk. Ke halaman, ........... 6

UP3AD Rembang Terbaik “Samsat Idol” Samsat Kabupaten Rembang menjadi terbaik dalam Samsat idol periode April – Juni 2015 belum lama ini. Setelah sebelumnya UP3AD/ Samsat Cilacap menjadi juara periode pertama. Ini menandakan kompetisi ini memberikan nilai positif untuk saling berpacu meningkatkan pelayanan antar Samsat. Sama dengan periode sebelumnya, juara periode ini juga diberikan piagam penghargaan

dan kesempatan makan bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam satu meja. Yang membedakan penyerahan piagam penghargaan ini dilakukan di halaman Kantor Gubernur Jateng jalan Pahlawan bersamaan apel bersama. Dalam sambutannya, Gubernur membanggakan pelayanan Samsat yang dinilainya berhasil merubah image gelap menjadi terang. Ke halaman,.......................4

Update informasi Anda melalui media online. klik www.beritakitanews.com

Diana Ria Dongkrak PAD Rp. 385 Juta Tradisi tahunan Grebeg Besar Demak resmi dibuka Bupati Demak, H. Dachirin Said dengan dimeriahkan berbagai kesenian tradisional dan panggung hiburan. Pembukaan yang dilangsungkan di alun-alun Demak, juga dihadiri Wakil Bupati Harwanto, Sekda Demak Singgih Setyono, Kepala Dinas Pariwisata M Ridwan serta sejumlah pejabat setempat. Pada tahun ini pengelolaan Grebeg Besar atau Pasar Rakyat kembali dipercayakan kepada CV Diana Ria Enterprise. Seperti tahun sebelumnya, kegiatan dilaksanakan di Lapangan Tembiring. Sehari sebelum acara pembukaan, digelar doa selamatan yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Muntohar selaku pemilik Diana Ria Enterprise. Muntohar mengatakan, untuk menyemarakan pasar rakyat, pihaknya menargetkan 200 stand, tapi belum ada separunya terealisasi. Ini terjadi karena persiapannya terlalu mempet. Diharapkan kedepan persiapan jangan terlalu mepet seperti ini, sehingga rekanan yang mengerjakan mempunyai cukup waktu untuk menutup setoran Pendapatan Asli Daerah. Ke halaman, .............7


2

WARTAKITA

TABLOID BERITAKITA

EDISI NO. 75 1 OKTOBER - 15 OKTOBER 2015

Nasir-Jos Nomor Urut 1

Diyakini Sebagai Lambang Kemenangan

Pasangan Nasir-Jos naik dokar saat akan mengambil pengundian nomor urut.

K

omisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Demak telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) yang akan bertarung dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Sesuai urutan calon yang mendaftar di KPUD sebelumnya, tiga paslon itu adalah Cabup-Cawabup Harwanto-Maskuri (Harum), Cabup Cawabup HM Dachirin Said-Edi Sayudi (Dadi) dan Cabup Cawabup HM Natsir-Joko Sutanto (Nasir-Jos). Pasangan Harum diusung parpol Partai Gerindra, PAN dan Demokrat. Sedangkan, pasangan Dadi diusung PKB, Nasdem dan PKS, serta pasangan Nasir-Jos diusung Partai Golkar, PPP dan PDIP. Ketua KPUD Demak, Mahmudi, mengungkapkan, penetapan paslon itu dilakukan setelah pihaknya melakukan verifikasi dan penelitian berkas paslon sebelumnya. Dari penilaian itu, semua berkas paslon

telah memenuhi syarat untuk menjadi peserta Pilkada. “Semua item persyaratan termasuk ijazah paslon sudah klir dan tidak ada masalah. Kita sudah lakukan penelitian adiministrasi dan keabsahan ijazah. Semua sah dan telah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat,” kata Mahmudi. Karena telah memenuhi syarat, maka semua paslon ditetapkan. Nasir-Jos Naik Dokar Pengundian nomor urut yang digelar KPUD Demak di gedung DPRD Demak, berlangsung meriah. Pasangan Cabup – Cawabup HM Natsir - Joko Sutanto (Nasir - Jos) dalam pengundian itu memperoleh nomor urut 1 (satu). Nomor tersebut dinilai sebagai lambang kemenangan. Demikian disampaikan tim sukses yang juga Sekretaris DPC PPP Demak, H. Nurul Furqon di sela kegiatan

pengundian nomor urut. Menurutnya, pasangan Nasir-Jos yang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) optimistis bisa memenangkan pertarungan dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Hal sama disampaikan tokoh masyarakat yang juga pengusaha konstruksi, H. Noer Halim. Menurutnya, perolehan nomor urut satu yang diraih Nasir-Jos telah sesuai harapan dan rencana. Karena itu, ia juga yakin keberuntungan akan diraih pasangan Nasir-Jos. Menanggapi hal itu, Cabup HM Natsir mengatakan, nomor urut satu baginya juga memiliki banyak arti yang berbeda. Misalnya, nomor satu melambangkan posisi puncak yang disebut juga sebagai lambang bintang utama. Karena itu, angka satu dinilai sebagai angka mujarab dan menguntungkan banyak pihak. Angka satu juga mencerminkan kesejukan untuk segala kehidupan. Cawabup Joko Sutanto juga merasa optimistis dapat memenangi pilkada dengan bekal nomor urut satu. “Semoga angka satu ini akan menjadi angka satu pada pemilihan nanti. Artinya, kita meyakini menang,” kata Joko. Pengurus DPD Partai Golkar Demak, Awal TS mengatakan, Partai Golkar, PPP dan PDIP mengantarkan pasangan Nasir – Jos untuk mendapatkan nomor urut itu. Awal optimis, nomor tersebut membawa keberuntungan. Hal sama dikatakan Ketua DPC PDIP Demak, Fahrudin Bisri Slamet. Menurutnya, nomor urut satu menandakan akhir dari proses yang diperebutkan banyak orang. (Ag-BK)

Warga Batursari Siap Menangkan Natsir-Jos

Fahrudin Bisri Slamet, Ketua DPC PDIP Demak.

W

arga wilayah Kecamatan Mranggen, utamanya yang berada di kawasan Pucang Argo dan Pucang Santoso, Pucanggading, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen siap bersatu memenangkan pasangan Cabup-Cawabup HM Natsir-Joko Sutanto (Natsir-Jos). Dukungan terhadap pasangan yang diusung PDIP, Partai Golkar dan PPP mengemuka dalam deklarasi yang dihelat di kampung yang berpenduduk sekitar 21 ribu jiwa belum lama ini. Tokoh masyarakat setempat yang juga wakil rakyat dari Kecamatan Mrang-

gen, H Fahrudin Bisri Slamet mengatakan, sinyal kemenangan Nasir-Jos berada di Mranggen. Karena itu, warga Batursari akan mendukung Nasir-Jos. Deklarasi dukungan warga dihadiri pasangan Nasir-Jos. Fahrudin berharap Nasir-Jos dapat mewujudkan pembangunan di wilayah Mranggen dengan cepat, termasuk rencana pemekaran Desa Batursari yang telah diperjuangkan. Slamet menambahkan, jika terwujud, maka kemenangan Nasir-Jos merupakan kemenangan semua. Dengan demikian, diharapkan pembangunan di kawasan Pucanggading, Mranggen juga dapat berkembang cepat. Cabup HM Natsir menuturkan, untuk membangun Demak, akan disesuaikan dengan peradaban yang ada di Kota Wali. Karena itu, potensi atau kearifan lokal tetap menjadi dasar dalam membangun daerah yang berbasis pertanian tersebut. Cawabup Joko Sutanto mengatakan, Demak telah menjadi daerah penyangga Kota Semarang, dan akan menjadi kawasan permukiman yang menarik. Ketua RW 25, Pucanggading, Wahyu, mengatakan, warga siap mendukung dan memenangkan Nasir-Jos, karena ingin mencari pemimpin yang mampu mewujudkan aspirasi warga. Ketua RW 30 Pucang Santoso, Mukri juga berharap upaya pemekaran Desa Batursari dapat terwujud secepatnya. (BK)

Sudiharjo: Pak Nasir Tokoh Merakyat Sudiharjo tokoh masyarakat Kecamatan Karanganyar ini mengatakan, jika HM Natsir merupakan seorang tokoh yang sangat merakyat dan demokratis. Selain demokratis, pemilik rumah makan Mbak Tari itu juga seorang birokrat yang meniti karir dari bawah. Mulai menjadi guru madrasah, guru SD, kepala sekolah, Kepala UPTD sampai menjadi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindikpora. Tidak hanya itu, di bidang keagamaan Pak Nasir juga sering memberikan bimbingan haji tanpa meminta imbalan. Pak Nasir juga mempunyai komitmen untuk membangun Demak lebih baik di segala bidang. (Ag)

Nur Wachid Gerakan Lawan Abrasi Nasir-Jos

A

ncaman abrasi di sepanjang kawasan pantai utara Laut Jawamakin nyata. Tak terkecuali abrasi Pantai di wilayah Kabupaten Demak yang semakin tambah memprihatinkan. Keadaan seperti ini perlu penanganan bersama antara pemerintah kabupaten , pemerintah propinsi dan pemerkntah pusat. Hal itu dikatakan kordinator relawan tim pemenangan Nasir Jos Nur Wahid, selama 12 tahun terakhir, tern abrasi pantura laut jawa di wilayah pantai demak tepatnya di kecamatan sayung cenderung naik. Sebelumnya pada akhir tahun 2005 warga dukuh Tambaksari dan Rejosari Senik Desa Bedono Kecamatan Sayung di relokasi akibat serin keterjang rob setinggi 1,5 meter. Kecamatan Sayung menjadi kawasan terparah akibat abrasi pantai di wilayah tersebut. Selain itu ábrasi juga merusak infrastruktur lingkungan yang melumpuhkan jalur perekonomian karena sarana prasarana jalan menjadi rusak akibat kena rob tiap hari. Nur Wahid yang juga anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Demak mengatakan, melihat keadaan yang memprihatikan ini, Relawan Nasir -Jos akan membuat gerakan anti abrasi dengan membeton jalan di biibir pantai sayung sampai wilayah Wedung. Selain itu jalan beton yang akan di bangun juga bjsa berfungsi sebagai penahan abrasi. Rencana anggaran sebesar Rp 200 Milyar anggaran bersumber dari APBD Kabupaten , Propinsi dan APBN. “Tim relawan Nasir Jos sangat perhatian pada penderitaan daerah yang kena rob, untuk itu Nasir Jos minta doa restu agar bisa menang di Pilkada yang akan di gelar pada 9 Desember nanti, sehingga program gerakan lawan abrasi bisa dengan membuat jalan beton si pinggir pantai cepat terlaksana,” tegas pemilik kedai “Ones Coffee” ini. (Ari-BK)


EDISI NO. 75 1 OKTOBER - 15 OKTOBER 2015

WARTAKITA

TABLOID BERITAKITA

3

Dachirin-Edi Raih Nomor Urut 2

Keseimbangan Masyarakat

P

asangan Cabup Cawabup HM Dachirin Said – Edi Sayudi (DADI) dalam pengundian nomor urut oleh KPUD Demak, kemarin memperoleh nomor urut 2 (dua). Nomor dua tersebut dinilai memiliki berkah tersendiri bagi pasangan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. Cabup Dachirin Said mengungkapkan, nomor urut dua memiliki arti yang tergolong unik dan

rasional. Diantaranya, menunjukkan angka baik dari proses pemilihan atau pencoblosan dalam surat suara itu sendiri. Yaitu, dibuka, dicoblos lalu ditutup. “Nomor dua ini juga sebagai penengah (penyeimbang),” jelas HM Dachirin Said usai pengundian nomor urut di gedung DPRD Demak, Jalan Sultan Trenggono, kemarin. Senada disampaikan Cawabup Edi Sayudi. Menurutnya, angka dua menunjukkan kebaikan atau angka baik yang dapat membuahkan

Nurullah Yasin: Edi Sayudi Low Profile

Nurullah Yasin. Dewan Syuro PKB Demak

E

di Sayudi merupakan seorang pengusaha yang berangkat dari nol dengan semangat dan keuletannya , beliau bisa menjadi seperti sekarang ini yakni Direktur Utama PPILN. Semangat serta kerasnya bisa di jadikan suri tauladan. Selain itu, Edi selalu optimis dalam menghadapi segala persoalan, suka menolong dan rendah hati ,” kata Dewan Syuro PKB KH Nurullah Yasin.

Tidak hanya itu, Kata Nurullah yang juga Ketua Komisi D DPRD Demak, Edi juga sangat perhatian dengan kegiatan keagamaan. Nurrulah bercerita, Saat itu ada acara istighosah yang di isi dengan bacaan manakib, karena panjang sekali dan yang datang banyak dari kalangan “abangan” maka saat giliran Edi untuk menyampaikan pidato,dia hanya menyampaikan secara “cekak aos” (secukupnya) saja. Padahal rencana pidatonya sangat panjang.Dalam pidato tersebut , Edi menyampaikan secara “ to the point” tanpa basa basi. Edi merupakan sosok yang sangat komitmen dengan pembangunan daerah. Setelah sukses menjadi pengusaha,dia membangun kerajaan bisnis di Demak ( kantor pusat PPILN).Dan ingin membuat Demak setara dan selangkah lebih maju dari daerah lain. (Ag)

Cabup Cawabup HM Dachirin Said – Edi Sayudi naik dokar menuju kantor DPRD Demak

keberuntungan berlimpah. “Tentu, hari ini adalah hari bahagia. Kami pasangan Dachirin Said-Edi Sayudi (DADI) dapat nomor dua. Ini adalah angka yang baik,” katanya dalam sambutannya di gedung dewan saat mengartikan nomor urut dua yang diperoleh tersebut. Dia menambahkan, sejak awal pendaftaran sampai pengundian nomor urut, pasangan DADI dapat nomor urut dua. Karenanya nomor urut itu akan menjadi penanda kemenangan. Makna nomor urut dua juga mendapatkan tanggapan dari Ketua Dewan Syuro DPC PKB Demak, KH Nurullah Yasin. Dia mengungkapkan, nomor urut 2 tersebut menunjukkan bahwa apapun yang ada di dunia ini diciptakan oleh Allah SWT secara berpasang-pasangan. Nomor urut 2 juga menjadi nomor keramat dari PKB. “Nah, PKB di Demak ini yang mengusung pasangan Dachirin – Edi juga menjadi partai pemenang dalam pemilu legislatif lalu,” katanya. Sekretaris DPD Partai Nasdem Demak, Muhammad Yasin menambahkan, nomor urut dua menunjukkan keseimbangan,

perdamaian, kekuatan dan kebijaksanaan. Karena itu, dua ini menjadi kata kunci dalam pemerintahan yang dijalankan pasangan tersebut. Yaitu, posisi di tengah yang mengayomi masyarakatnya dengan pijakan pemerintahan yang kokoh. “Karena itu, pasangan DADI ini Insya Allah jadi bupati dan wakil bupati,” katanya. Ketua DPD PKS Demak, Jumaeri menuturkan, angka dua mempunyai arti ketenteraman dan kedamaian. Artinya, dalam sebuah masyarakat diperlukan kedamaian sehingga dapat tercipta kenteraman tersebut untuk membangun Kota Wali. “Jadi, pilkada ini pemilihan yang damai sehingga keseimbangan di masyarakat dapat tercipta dengan baik,” katanya. Sementara itu, dalam prosesi pengundian kemarin, pasangan DADI juga berangkat dari KPUD Demak dengan naik dokar menuju Kantor DPRD setempat. Pasangan tersebut dikawal para simpatisan baik dari parpol maupun relawan. Dengan menggunakan atribut PKB, Nasdem dan PKS, para simpatisan beriringan ikut pawai pasangan calon. (BK)

Harwanto-Maskuri Nomor Urut 3

Tunjukkan Angka Keramat

Cabup-Cawabup Demak, Harwanto-Maskuri menuju DPRD Demak untuk ambil nomor urut.

D

alam proses pengundian nomor urut oleh KPUD kemarin, pasangan Cabup Cawabup Harwanto – Maskuri (Harum), meraih nomor urut 3 (tiga). Angka ini dinilai sebagai angka keramat. Karena itu, pasangan Harum meyakini bakal memenangi pilkada mendatang.

Cawabup Maskuri mengungkapkan, angka tiga merupakan ganjil yakni angka yang disukai Allah SWT. Selain itu, angka tiga juga mengandung makna hoki (keberuntungan). Menurutnya, dalam setiap pembacaan tahlil atau membaca surat Al Fatihah selalu dibaca minimal 3 kali. “Karena itu, angka tiga

ini adalah angka keramat,” kata Maskuri yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Demak ini. Dia menambahkan, akar dari angka 9 juga berasal dari angka 3. Tak hanya itu, Maskuri mengatakan, dirinya juga mempunyai tiga anak. Begitu pula, Cabup Harwanto juga memiliki tiga anak. Artinya, sebuah karunia dari Allah yang patut disyukuri. Apalagi, partai pengusung Harum juga ada tiga. Yakni, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat. “Pada akhirnya ketemunya juga 9 yang berakar dari angka 3,” jelasnya. Dalam sebuah gerakan apapun juga diawali dengan angka tiga. “Dalam abaaba pun tiga kali. Jadi, sekali lagi angka tiga dalam Islam adalah angka keramat,” katanya. Cabup Harwanto menambahkan, angka tiga tersebut diharapkan dapat menjadi berkah bagi pasangan Harum dalam pilkada kali ini. “Semoga mendapat berkah dan ridlo Allah SWT,” katanya. Tim sukses Harum, H Muntohar mengatakan, setelah memperoleh nomor urut tiga tersebut, pihaknya akan

langsung mensosialisasikan pasangan tersebut ke masyarakat, baik di tingkat kecamatan maupun desa-desa. “Kita langsung bergerak mensosialisasikan pasangan Harum dengan nomor urut tiga tersebut ke masyarakat. Karena itu, dengan bekal angka tiga ini, pasangan Harum optimistis berpotensi dapat suara lebih banyak dalam pilkada nanti,” terang H Muntohar, kemarin. Menurutnya angka tiga adalah angka kesuksesan sehingga pihaknya juga optimistis dapat memenangi pilkada tersebut. Sekretaris DPD PAN Demak, Farodli mengatakan, angka tiga adalah angka keberuntungan. Satu tambah dua adalah tiga. “Kami optimistis dapat keberuntungan,” katanya. Untuk meraih nomor urut tersebut, kemarin, pasangan Harum juga diberangkatkan dari Kantor KPUD Demak menuju Kantor DPRD Demak dengan mengendarai dokar yang telah disiapkan pihak KPUD setempat. Pasangan Harum juga dikawal dengan para relawana, simpatisan, maupun tim sukses dan jajaran pengurus partai pengusung, yaitu dari Partai Gerindra, PAN maupun dari Partai Demokrat. (BK)


4

TABLOID BERITAKITA

WARTAKITA

Kepala UP3AD Kabupaten Rembang, Nyoto Legowo menerima piagam penghargaan dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, sebagai pemenang Samsat Idol periode April-Juni.

UP3AD Rembang Terbaik “Samsat Idol” April-Juni

U

P3AD/Samsat Kabupaten Rembang menjadi terbaik dalam Samsat idol periode April – Juni 2015 belum lama ini. Setelah sebelumnya UP3AD/Samsat Cilacap menjadi juara periode pertama. Ini menandakan kompetisi ini memberikan nilai positif untuk saling berpacu meningkatkan pelayanan antar Samsat. Sama dengan periode sebelumnya, juara periode ini juga diberikan piagam penghargaan dan kesempatan makan bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam satu meja. Yang membedakan penyerahan piagam penghargaan ini dilakukan di halaman Kantor Gubernur Jateng jalan Pahlawan bersamaan apel bersama. Dalam sambutannya, Gubernur membanggakan pelayanan Samsat yang dinilainya berhasil merubah image gelap menjadi terang. “Saya anggap

berhasil, karena yang menilai masyarakat itu sendiri. Ada yang mengatakan, sekarang kok cepet ya. Bahkan yang ngasih amplop pun ditolak. Berarti ada perbaikan di sana. Yang ngomong bukan saya tapi masyarakat,” tandasnya.Di Samsat, ada tiga lembaga. Selain Pemprov, ada Jasa Raharja dan kepolisian. MoU yang pernah kita dorong harus kita ingatkan terus menerus,” terangnya. Pelayanan prima, lanjutnya, akan dijadikan tradisi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kedisiplinan sumber daya manusia dan sistem verifikasi pun akan ditingkatkan. “Ketika kita kembali pada fitrah, kita akan kembali menjaga kesucian ini untuk mendapatkan kesalehan pelayanan, kesalehan sosial, dan kesalehan birokrasi. Kita memberikan

LDII Demak Gelar Seminar Wawasan Kebangsaan

Menjaga Keutuhan NKRI Menghadapi Tantangan Abad 21. “Seminar dimaksudkan untuk meningkatan semangat nasionalisme bagi ormas dan menjadi sesuatu yang mutlak serta dirasakan sangat urgen, mengingat fenomena kekinian multi krisis yang sudah dalam taraf memprihatinkan,” ungkap Kurniawan Arifendi Ketua LDII Demak. Kurniawan menambahkan, krisis itu berpotensi melencengkan cita-cita luhur para “founding fathers”. Sebagai komponen bangsa LDII bertekad mengambil tanggungjawab untuk terus menggelorakan nasionalisme dalam perpektif dakwah yang luas. Menurutnya, tujuan seminar agar diperoleh pemahaman nasionalisme yang makin mantab bagi para peserta dan menggali ide-ide aplikatif yang

S

etelah merampungkan musyawarah daerah (Musda) VII DPD LDII Demak menetapkan kepengurusan baru masa bhakti 20152020, dimana Kurniawan Arifendi ST kembali dipercaya menjadi Ketua. Pengukuhan pengurus baru dilakukan belum lama ini di Gedung Bina Praja Setda Demak oleh Ketua DPW LDII Provinsi Jateng, Prof Dr Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum. Acara dilanjutkan seminar wawasan kebangsaan dengan tema; Peningkatan Semangat Nasionalisme Ormas Dalam

pelayanan paling baik. Disiplin kita tingkatkan untuk merespon secara cepat. Pelan pelan semakin presisi, sehingga tepat merespon,” tegasnya. Sementara dalam periode ini selain UP3AD Rembang keluar sebagai pemenang, juara kedua di raih UP3AD/ Samsat Kabupaten Banyumas, dan juara ketiga UP3AD/Samsat Kabupaten Slawi. Sampai dengan penyelenggaraan periode ini, ada yang menarik untuk di apresiasi. Yakni Kepala UP3AD Rembang, Nyoto Legowo. Dengan me nahkodai dua UP3AD yang berbeda saat penilaian Samsat Idol ini dilakukan, Nyoto dapat membuktikan prestasi di dua tempat tersebut. Sebelumnya, saat Samsat Idol periode pertama digulirkan, Nyoto masih menjabat Kepala UP3AD Kab Jepara dan kala itu Samsat Jepara meraih juara ketiga. Dan periode ini lebih meningkat lagi, Samsat Rembang menjadi yang terbaik. Tentu prestasi ini patut di apresiasi. Selain itu juga ada Kepala UP3AD Kab Slawi, Hernuryo Samekto, periode sebelumnya merupakan runner up, kali ini meraih juara tiga. “Yang jelas sampai pelaksanaan Samsat Idol periode ini Nyoto dan Hernuryo masuk tiga besar terus. Yang membedakan, Hernuryo masuk tiga besar ini masih sama menjadi Kepala UP3AD Kab Slawi terus. Sementara itu, Kepala UP3AD Rembang, Nyoto Legowo saat disinggung kiatnya dalam memperoleh penghargaan ini, dengan rendah hati dia mengatakan, ah biasa biasa aja mas. Dia mengaku apa yang dikerjakannya tidak jauh dari rekan rekan Kepala UP3AD yang lain. Jika ada perbedaan, kata dia, mungkin lebih karena sentuhan seni saja dalam menata pelayanan di Samsat. Baginya yang terpenting masyarakat wajib pajak dapat dilayani dengan cepat, nyaman, dan bersih. (Wan-BK)

mampu meningkatkan senergitas PC dan PAC dengan jajarannya dalam mewujudkan dakwah yang mengusung nilai nasionalisme. Seminar diikuti jajaran Muspika, Pengurus LDII se Kabupaten Demak, perwakilan tokoh agama serta tokoh masyarakat tingkat kabupaten sampai tingkat kecamatan se Kabupaten Demak. Adapun para narasumber yang dihadirkan antara lain, Prof. DR. Singgih Tri Sulistiyono M. Hum Ketua DPW LDII Prov. Jateng menyampekan materi pentingnya peningkatan nasionalisme ormas dalam menjaga keutuhan NKRI. Kodim Demak menyampaikan materi ketahanan negara, Polres dengan materi peran ormas dalam menjaga stabilitas wilayah, MUI Demak peran ormas dalam menjaga kerukunan umat beragama. (JK)

EDISI NO. 75 1 OKTOBER - 15 OKTOBER 2015

Perilaku Pariwisata Sangat Kurang

K

eberhasilan pembangunan sektor pariwisata tidak terlepas dari perilaku pariwisata. Namun, perilaku pariwisata di Jawa Tengah masih sangat kurang bahkan belum terbangun. “Saya melihat Dieng Culture Festival, Jazz Atas Awan acaranya menarik. Tapi pendukungnya tidak. Di mana-mana kotor, kuliner nggak enak, toilet buruk dan kadang-kadang bau. Maka saya bilang ke Kadinas Pariwisata bagaimana mengembangkan pariwisata dengan perilaku pariwisata,” tutur Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam dialog Lapor Gan bertema Potensi, Perkembangan dan Masa Depan Pariwisata Jateng di Wisma Perdamaian, belum lama ini. Contoh lain buruknya perilaku pariwisata saat acara Dieng Culture Festival adalah pengenaan tiket masuk lebih dari sekali. Ganjar berpendapat, semestinya wisatawan yang datang cukup sekali dikenakan tiket masuk. Pembagian pendapatan antara dua pemerintah daerah yang berada di Kawasan Dieng dan satu BUMN dapat dilakukan di akhir pelaksanaan acara. Meski begitu, pelaksanaan Dieng Culture Festival menjadi lesson learn yang bagus karena muncul dari masyarakat, bukan pemerintah. Ganjar menambahkan, dia tidak memungkiri bahwa kesiapan infrastruktur penunjang kawasan pariwisata juga menjadi faktor keberhasilan pembangunan pariwisata. Tetapi, membangun perilaku pariwisata juga menjadi aspek yang tidak kalah penting. Sepakat dengan Ganjar, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia Jawa Tengah Joko Suratno menuturkan perilaku pariwisata di Jawa Tengah sangat kurang. Bahkan, tidak hanya masyarakatnya yang perlu dibangun perilaku pariwisatanya, tapi juga SDM di bidang pariwisatanya. “Kita itu terbalik. Kalau travel agent di Bali itu 75 persen menjual objek wisata sendiri. Kalau kita terbalik, 75 persen menjual objek wisata di luar daerah. Hanya 25 persen yang menjual Jateng. Ini SDM yang harus kita perbaiki,” terangnya. Ditambahkan, untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Jawa Tengah ASITA mengusulkan perlu menggarap edu tour. Apalagi, Jateng memiliki banyak wisata edukasi. Joko pun meminta Gubernur Ganjar Pranowo untuk menjalin kerjasama dengan provinsi tetangga agar menjadikan Jateng sebagai tempat tujuan study tour. “Potensi study tour itu luar biasa karena gelombang yang terbesar ternyata gelombang anak sekolah. Untuk bus ada 700-800 unit habis hanya ke Jatim, Jabar, dan bali. (BK)


EDISI NO. 75 1 OKTOBER - 15 OKTOBER 2015

WARTAKITA

TABLOID BERITAKITA

5

Citra Promosi Potensi Unggulan Demak di TMII K

antor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Paket Acara Khusus (PAK) dan Pameran Produk Unggulan (PPU) dari Kabupaten Demak. Acara di gelar pada sabtu 5 September lalu, di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Demak Drs M Ridwan mengatakan,kegiatan Paket Acara Khusus di hadiri oleh duta besar negara negara sahabat. Selain itu juga di hadiri oleh pengusaha, tokoh masyarakat, pemerhati- pecinta kebudayaan jawa tengah, travel atau biro perjalanan, sekolah sekolah asing dan sekolah pariwisata. Acara tersebut bertema “Citra Promosi Potensi Unggulan Kabupaten Demak Tahun 2015 Dan Pentas Budaya “ atau yang sering di sebut acara tampilan khusus yang jadwalnya setahun sekali. Peluang Kabupaten atau Kota untuk tampil dj acara tersebut 35 tahun sekali, sangat bersyukur Kabupaten Demak bisa tampil pada tqhun 2015 ini, Lanjut Ridwan, PAK Kabupaten Demak menampilkan Drama Tari Glagah Wangi Demak Bintoro yang bercerita tentang prahara alas ( hutan) Glagah

Wangi yang di huni oleh siluman Singo Barong. Karena kebijakan sang Adipati, keberadaan Singo Barong di lindungi. Selanjutnya Singo Barong bersama sama penduduk membangun Kabupaten Demak menuju masyarakat sejahtera,

tentram, damai dan makmur. Tidak hanya itu, dalam acara yang juga di hadiri oleh Guruh Sukarno Putra dan Nani Sudarsono tersebut juga di sajikan dramatari dengan sentuhan tata rias busana serta alunan suara rebana,

gamelan, vokal dan juga di tampilkan Tari Rebana Pancawarna.Serta pameran produk unggulan Kabupaten Demak seperti, batik wiku , kaligrafi,aksesoris bahan dari kristal, bibit jambu dan bibit belimbing, ikan asin, ikan asap, beras produksi Desa Mlatiharjo Kecamqtqn Gajah serta tempe dan pisang kerpik.Kabupaten Demak yang si kenal sebagai kota wali merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang banyak potensi seni budaya, seni kriya serta destinasi wisata yang perlu promosikan dan di berdayakan. Sehjngga dapat berkembang dan memacu pertumbuhan perekonomian dan pendapatan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut Kepala BPPTM Kabupaten Demak Dra Tatik Rumiyati memberikan pemaparan di hadapan investor dan mengadakan dialog khusus dengan Bupati Demak HM Dachirin Said dan Kadin Amerika Serikat. Di iringi Orkes Keroncong Gita Citra Alam acara ramah tamah dan sekaligus menyaksikan selayang pandang wilayah Kabupaten Demak dari sektor, pertanian, Perikanan dan Kelautan , UMKM, Pariwisata, Pendidikan ,kesehatan dan investasi berjalan dengan sangat santai dan akrab. (Ag)


6

TABLOID BERITAKITA

TAMU KITA

EDISI NO. 75 1 OKTOBER - 15 OKTOBER 2015

A

dministratur/Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Nganjuk, Yono Cahyono, menangkap peluang tanaman Porang (amorphopallus onchopyllus), sejenis talas liar yang tumbuh di hutan, sebagai solusi meredam gangguan bahaya kebakaran hutan maupun beragam gangguan sosial akibat desakan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat desa sekitar hutan (MDH). “Ibaratnya, porang dapat kami jadikan semacam Satuan Pengamanan (Satpam) yang secara ramah dapat mencegah timbulnya bahaya kebakaran hutan sekaligus bisa memenuhi tuntutan kebutuhan hidup masyarakat desa sekitar kawasan hutan,”ungkapnya di kantor KPH Nganjuk, belum lama ini. Bagi aparat Perhutani, selaku pengemban tugas pelestarian di pulau Jawa, kepentingan utamanya adalah terciptanya keadaan aman berkelanjutan, sehingga kawasan hutan dapat berfungsi baik, demi kelangsungan tatanan ekosistem alam maupun ketersediaan hasil hutan, khususnya kayu jati selaku komoditi ekonomi. “Kalau mau, boleh saja seluruh hutan KPH Nganjuk ditanami porang di sela tegakan jatinya. Kami malah senang, karena bagi Perhutani yang penting kayunya utuh dengan

Hamparan tanaman porang di petak hutan jati RPH Bendosewu.

Administratur/Kepala Perhutani KPH Nganjuk, Yono Cahyono:

Bagi Perhutani, yang Penting Kayunya Utuh

ADM Nganjuk, Yono Cahyono

selamatnya segenap pepohonan sepanjang umur pertumbuhannya,” katanya dengan nada bersungguhsungguh. Sejak tahun 2012 Yono Cahyono ditugasi memimpin KPH Nganjuk. Seketika tiba di wilayah hutan jati itu, dirinya tergerak melakukan pendataan dan maping sebaran potensi porang. Hasil penelusuran di lapangan, didapatinya Wengkal dan Cabean sudah hilang karena kebiasaan panenannya

menjual bibit. Di dua daerah itu masyarakatnya sudah lama kenal tanaman porang yang tumbuh alamiah, sejak tahun 1960-an. “Tinggal ada di Tritik, Bendoasri, itupun faktanya kurang dari 500 hektar dari data sebelumnya yang tercatat 1000-an hektar,” bebernya. Dalam khasanah informasi tentang Perhutani, budidaya tanaman porang di KPH Nganjuk berangkat dari pengembangan porang di KPH Saradan. Kemudian justru Nganjuk lebih terkenal.

Bibit porang ex Nganjuk (Wengkal dan Cabean) dijual ke Mojokerto, Madiun, bahkan Nusatenggara. Tahun 2014 terbit SK Dirjen Dephut penetapan Kabupaten Nganjuk sebagai sentra porang. “Alhamdulillah, pak Bupati sangat mendukung adanya keputusan itu,” ucap Yono. Menurut Administratur kelahiran Indramayu, Jawa Barat ini, sekarang ini antusiasme petani hutan untuk bertanam porang kembali meningkat. Terbukti dengan bertambahnya permintaan pemanfaatan lahan sela hutan jati untuk ditanami porang oleh petani MDH. Hanya saja, sebagian besar petani itu mengaku kesulitan modal untuk biaya awal tanamnya. Untuk membantu meringankan modal bagi MDH tersebut, KPH Nganjuk putuskan agar pembagian hasil keuntungan (sharing) dari petani porang saat panenan, diberikan kepada Perhutani berupa bibit porang saja. “Kemudian bibit itu kami kembalikan lagi kepada kepada para petani hutan lainnya yang mau tanam porang. Jadi, tak serupiah pun masuk kantung Perhutani,” tutur Yono Cahyono. Dengan adanya porang di sela tegakan jati, dipastikan kemungkinan timbulnya bahaya kebakaran hutan dapat dicegah. Karena masyarakat penanam porang akan mati-matian menjaga hutan agar tidak terbakar.

Kebakaran hutan akan mengakibatkan matinya tanaman porang. Keberadaan tanaman porang juga dapat mencegah kejadian pencurian kayu. Penebangan pohon sembarangan dapat merusak porang. Para pencuri pasti takut berhadapan dengan masyarakat petani porang. Komoditi Umbi Porang Umbi porang yang diolah sebagai tepung adalah bahan bermutu tiggi untuk pembuatan makanan dengan tujuan ekspor. Sejumlah pabrik makanan di Jawa Timur siap menyerap umbi porang dalam jumlah banyak dan sekarang pasokan yang ada masih kurang. Karena kelangkaan pasokan itu, saat ini banyak pabrik, melalui tengkulak penghubungnya, bersedia mengijon petani porang. Dalam 21 ribu hektare lebih luas wilayah KPH Nganjuk, 18 ribu hektar diantaranya terdiri klas perusahaan jati. Menurut Yono Cahyono, merujuk hasil pemetaan yang baru saja dilakukannya, 5000 hektar diantaranya sangat cocok untuk budidaya porang dengan kriteria memenuhi skala keekonomian budidaya pertanian. “Dalam kondisi lahan yang bagus bagi porang, tanaman yang tanpa upaya intensifikasi pun per hektarnya bisa dapat 6 ton,” ucap Yono Cahyono. Namun demikian dapat dikatakan, secara umum kondisi lahan hutan KPH Nganjuk cocok untuk porang, yang tepat ditanam pada kawasan hutan jati mulai dari Klas Umur pertama (KU1) dan seterusnya sampai KU akhir daur. “Pada saat penjarangan, Perhutani akan sesuaikan dengan melakukannya ketika tanaman porang memasuki periode doorman,” kata Yono Cahyono. Simbiosis antara porang dan jati sangat baik karena tanaman porang memerlukan naungan daun jati untuk melindunginya dari sengatan matahari langsung. Dapat dikatakan, porang adalah jenis tanaman yang paling sesuai dengan keberadaan hutan jati. (Sugayo Jawama)


EDISI NO. 75 1 OKTOBER - 15 OKTOBER 2015

TAMU KITA

Direktur Utama PPILN Edi Sayudi bersama Direktur Utama PT. PLN saat itu, Nur Pamuji.

Direktur Utama PPILN Edi Sayudi.

PPILN Peduli Kemajuan Daerah E

di Sayudi pria kelahiran Grobogan, 48 tahun lalu. Perjalanan hidupnya sempat jatuh bangun. Bahkan pada tahun 1985 sempat ikut transmigrasi ke Irian. Namun berkat keuletannya, sekarang Edi yang lahir pada 14 Januari 1967, dipercaya menjabat sebagai Direktur Utama Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) yang berkantor di Jalan Pemuda No. 18 Demak. “PPILN adalah sebuah perusahaan yang berskala nasional yang mempunyai tugas melakukan pemeriksaan dan pengujian kesesuaian instalasi pemanfaatan tenaga listrik pada konsumen tegangan rendah terhadap Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011 dan Standar Nasional Indonesia (SNI),” tandas Edi. Selain itu, tambah Edi, juga menerbitkan Sertifikat Laik (SLO), melakukan pengkajian dan pengembangan teknis instalasi

pemanfaatan tenaga listrik pada konsumen tenaga rendah sesuai dengan perkembangan teknologi dan memberi masukan kepada instansi yang berwenang. Edi yang juga pemilik Waralaba Maharani Grup mejelaskan, PPILN mempunyai tugas yang mulia. Yakni ikut mensosialisakan Undang Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan serta Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2012, yang berkaitan dengan keamanan dan keslamatan pemanfaatan tenaga listrik serta hak dan kewajiban konsumen. “Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional mengadakan kerjasama dengan sejumlah lembaga lain yang kompeten,” tandas Edi, suami dari Siswati ini seraya menambahkan, saat ini PPILN mempunyai 143 kantor cabang di 500 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan 30 kantor di tingkat provinsi. Semua kegiatan di 143 kantor

cabang di kendalikan dari kantor PPILN Pusat yang berada di Jalan Pemuda No. 18 Demak. Salah satu program PPILN, kata Edi, sangat peduli pada kemajuan suatu daerah. Hal itu bisa di lihat pada saat hari ulang tahun (HUT) ke-3 PPILN beberapa waktu lalu, PPILN

TABLOID BERITAKITA

7

melakukan bakti sosial berupa pemeriksaan dan pengujian Instalasi Listrik serta bantuan pemasangan instalasi baru untuk warga kurang mampu,tempat ibadah dan sarana pendidikan. Penerima bantuan meliputi 20 desa yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Demak. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya Sertifikat Laik Operasi sebagai bukti pemasangan instalasi listrik telah sesuai dengan Standart Nasional Indonesia dan Persyaratan Umum Instalasi Listrik. Ayah dari tiga orang anak, yakni Ari Arzaq, Iqbal Saputra dan Aisa Ajrina Maharani ini berkisah, bakti sosial PPILN saat itu dilaksanakan di tempat pelelangan ikan Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, juga dihadiri Direktur Tehnik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementrian Energi dan Sumber Mineral Ir. Agoes Tribusono, M. Eng Selain itu Edi juga dikenal sebagai “Pioner” waralaba di Demak. Bayangkan saja saat itu di Demak belum ada swalayan. Edi sudah bisa membangun beberapa swalayan yang diberi nama Maharani. Salah satunya berada di sekitar alun-alun kota Demak. (Ag-BK)

PPILN melakukan bakti sosial dengan memberikan bantuan kepada warga korban banjir.

Diana Ria Dongkrak PAD Rp. 385 Juta

T

Muntohar dan Sumarni, istrinya.

radisi tahunan Grebeg Besar Demak resmi dibuka Bupati Demak, H. Dachirin Said dengan dimeriahkan berbagai kesenian tradisional dan panggung hiburan. Pembukaan yang dilangsungkan di alun-alun Demak, juga dihadiri Wakil Bupati Harwanto, Sekda Demak Singgih Setyono, Kepala Dinas Pariwisata M Ridwan serta sejumlah pejabat setempat. Pada tahun ini pengelolaan Grebeg Besar atau Pasar Rakyat kembali dipercayakan kepada CV Diana Ria Enterprise. Seperti tahun sebelumnya, kegiatan dilaksanakan di Lapangan Tembiring. Sehari sebelum acara pembukaan, digelar doa selamatan yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Muntohar selaku pemilik Diana Ria Enterprise. Muntohar mengatakan, untuk menyemarakan pasar rakyat, pihaknya menargetkan 200 stand, tapi belum ada separunya terealisasi. Ini terjadi karena

persiapannya terlalu mempet. Diharapkan kedepan persiapan jangan terlalu mepet seperti ini, sehingga rekanan yang mengerjakan mempunyai cukup waktu untuk menutup setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Tahun ini Diana Ria ditarget setor PAD ke kas daerah sebesar Rp 385 juta,” tandas Muntohar seraya menambahkan, tahun ini Diana Ria akan melakukan pengelompokan stand. Hal itu dimaksudkan untuk memudahkan personel pengamanan. Diharapkan acara Gerbeg Besar selain sebagai tradisi bisa sebagai ajang transaksi pelaku bisnis. Sumarni selaku Direktur CV Diana Ria menambahkan, untuk memeriahkan acara tersebut, pihaknya membuka bermacam stand. Di antaranya, stand wisata belanja dan keluarga terdiri dari aneka kuliner, aksesori, wahana mainan, konser dangdut, aneka herbal, fashion, otomotif dan elektronik. Ada juga pentas dangdut live. Diantaranya grup dangdut Monata, Sera, Palapa, BCD Ramli, Sagita Selole, Scorpio, New Metro, New Pantura dan Satria Nada. (Ag-BK)


8

TABLOID BERITAKITA

Jateng Siap Laksanakan

Wajib Belajar 12 Tahun

M

enteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, sebanyak 120 juta tenaga kerja Indonesia berpendidikan terakhir di bawah SMA. Bahkan sekitar 78 juta di antaranya hanya lulusan SD dan SMP. Selain tingkat pendidikan, kualitas lulusan masih jauh dari harapan. Sehingga program wajib belajar sembilan tahun harus makin digencarkan agar ke depan gerakan wajib belajar 12 tahun dapat terwujud. Hal dikatakan Menteri Anies Baswedan saat memberi sambutan pada pembukaan expo produk kompetensi dan job fair SMK 2015 di Auditorium SMA Taruna Nusantara Kota Magelang, Selasa pekan lalu. Sekarang, kata Anies, menyekolahkan hingga SMA itu masih banyak yang belum mampu. Karena wajib belajar sembilan tahun saja kita belum optimal. Maka kedepan harus ada pencanangan wajar 12 tahun,” ujar Mendikbud.

Menurut Mendikbud, wajib belajar hingga SMA atau sederajad hingga kini belum ada undang-undangnya. Namun jika ada daerah yang mempunyai gerakan wajib belajar 12 tahun seperti di Provinsi Jateng maka Kementerian Pendidikan pasti akan mendukung. Salah satu tantangan dunia pendidikan, tandas Anies, adalah menyeimbangkan dua aspek. Pertama pendidikan bukan untuk persiapan bekerja namun membentuk karakter dan aspek. Kedua, pendidikan menjadikan orang mampu hidup mandiri atau bisa memenuhi kebutuhannya sesuai tantangan zaman. “Salah satu kegiatan menyangkut aspek kemampuan dan kemandirian pelajar adalah pameran teknologi dan job fair atau bursa kerja. Kegiatan ini merupakan forum mencocokkan apa yang dipelajari di sekolah dengan apa yang dibutuhkan dunia usaha. Kita harus dorong job fair sebagai tradisi,” kata Mendikbud Anies Baswedan.

Melalui kegiatan yang diikuti belasan SMK dari berbagai kabupaten dan kota ini, lanjut dia, para lulusan SMK bisa hidup mandiri, meraih citacita, dan mengembangkan apa yang sudah dipelajari selama di bangku sekolah. Selain itu, mereka bisa berkarya sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki. Setiap karya menjadi potret diri mereka. “Berproduksi di pelosok daerah tidak jadi masalah yang penting hasilnya mendunia. Silakan berkarya di mana saja tapi standarnya internasional. Saya berharap SMK menjadi contoh generasi berbudi pekerti luhur. Kita sama-sama memajukan pendidikan, dan dimulai dari sini dari Jawa Tengah,” tandasnya. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan, dunia pendidikan Indonesia membutuhkan adanya sinergitas gagasan pikiran akademisi, bisnis, dan government (ABG). Jika tiga unsur tersebut dapat bersinergi, maka berbagai produk anak bangsa terutama SMK, berpeluang dipakai, dihargai, dan layak mendapatkan proteksi, kemudian diproduksi massal. Apalagi melihat beragam teknologi yang dipamerkan pelajar SMK yang berlangsung hingga Kamis (30/7), sudah saatnya pihakpihak terkait turut andil menyempurnakan karya mereka. Termasuk melibatkan perguruan tinggi dan pelaku usaha. “Saya sudah meminta kepada beberapa rektor salah satunya UGM, supaya hasil riset yang tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi dikeluarkan. Sehingga produk produk hasil intelektualitas dapat diproduksi,” katanya. Pada kegiatan expo produk kompetensi dan job fair SMK tahun 2015 bertema ‘Kita Bangun Terus Generasi Unggul Berkarakter dan Berdaya Saing Seiring Dinamika MEA itu, gubernur menyatakan Jateng siap melaksanakan program wajib belajar 12 tahun. Program tersebut salah satu upaya meningkatkan kualitas generasi muda bangsa. (BK)

PGRI Brebes Raih Tiga Prestasi Tingkat Jateng

Tarsono, Ketua PGRI Kabupaten Brebes.

P

ersatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Brebes meraih tiga prestasi tingkat Jateng. Ketiga prestasi itu menjadi PGRI terbaik bidang tata kelola administrasi, operator Daspen terbaik dan gedung PGRI terbaik Se Jateng. Sehingga PGRI Brebes menjadi PGRI terbaik tingkat Jateng. Hal itu dikatakan Ketua PGRI Kabupaten Brebes Drs H Tarsono Henri,

EDISI NO. 75 1 OKTOBER - 15 OKTOBER 2015

PENDIDIKAN

MPd saat halal bihalal di Aula PGRI Tanjung, Selasa lalu. Menurut Tarsono, PGRI Brebes maju karena semangat dan solidaritas yang tinggi anggotanya. “Dari kepatuhan para anggota dalam membayar iuran gotong royong dana sosial dan iuran pembangunan gedung PGRI, misalnya, membuktikan kalau para anggota semangat solidaritasnya sangat tinggi. “Kami sangat berterima kasih atas sumbang sih para anggota sehingga PGRI Brebes menjadi maju,” tutur Tarsono. Dalam membangun Gedung Guru, kata dia, tiap anggota sukarela gotong royong membayar Rp 10 ribu selama 36 kali. Hingga saat ini terkumpul dana Rp 1,7 milyar, sehingga masih kurang Rp 2,8 milyar. Peletakan batu pertama pada November 2014, kini belum genap setahun gedung sudah berdiri megah. Tarsono menandaskan, kalau PGRI bukan hanya milik salah satu guru di satu tingkatan. Namun semua guru dari guru PAUD, TK, RA, SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK, MA baik negeri

maupun swasta. “GTT. TTT, maupun PNS semuanya memiliki hak untuk bergabung dengan PGRI, tidak ada diskriminasi,” tandas Tarsono. Ketua Panitia halal bi halal PGRI Tanjung, Markono SPd menjelaskan, halal bihalal diikuti 851 anggota, mayoritas sudah pensoiun, sedangkan yang GTT tinggal 163 orang guru. “Sebanyak 35 GTT K2 sudah diangkat menjadi PNS beberapa waktu lalu,” terang Markono yang juga Ketua Cabang PGRI Tanjung. Dari halal bihalal tersebut Markono, berharap para guru makin meningkat keimanan dan ketakwaannya dengan bersama-sama saling memaafkan. Dalam ajang silaturahmi itu, Markono mengajak anggota PGRI agar menjadi pendidik yang bermartabat. Dalam kesempatan itu hadir Kepala Dinas Pendidikan Brebes Dr Tahroni, Kepala UPTD Pendidikan Tanjung Tusdi, para pengawas dan Forkopimca Tanjung. Acara diakhiri dengan saling berjabat tangan, maaf memaafkan. (Wasdiun)

13 Anggota Pramuka

Jateng ke Jepang

K

wartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jateng, mengirimkan 13 anggotanya untuk mengikuti Jambore Pramuka Dunia ke-23 di Kirara-Hama, Yamaguchi Jepang. Peserta perwakilan Jateng yang terdiri dari 12 penggalang dan satu penegak itu, akan masuk di Pasukan Garuda Satu bersama kontingen nasional dengan jumlah total 387 peserta. Saat memberi sambutan pada acara pelepasan anggota pramuka ke Jepang, Ketua Kwarda Jateng Prof Dr Ir S Budi Prayitno MSc mengatakan, Jambore Dunia yang diselenggarakan pada 28 Juli - 8 Agustus 2015 merupakan bentuk penggalangan semangat persaudaraan Pandu Pramuka sedunia. Ribuan peserta dari berbagai negara akan melakukan beragam kegiatan. “Mereka juga dikenalkan tentang cara memanfaatkan air secara baik. Sedangkan kegiatan terakhir yaitu perdamaian dan persaudaraan antarnegara dan suku bangsa untuk perdamaian dunia. Kami berharap seluruh peserta menjaga nama baik Jateng dan dapat mengangkat budaya Indonesia,” katanya. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan, akan banyak hal yang dapat diperoleh oleh peserta dari Banyumas, Klaten, Magelang, Sukoharjo, Kota Pekalongan dan Kota Semarang tersebut selama mewakili Jateng di negara sakura. Baik mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya, budi pekerti, maupun perilaku dan kedisiplinan warga Jepang. (BK)

Temanggung Masih 6 Hari Sekolah

K

abupaten Temanggung masih memberlakukan 6 hari masuk sekolah per minggu. Menurut Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Temanggung Darmadi, SPd terkait surat edaran Gubernur Jateng, yang mengatur penyelenggaraan pendidikan di jenjang SMA/SMK dan SLB mulai tahun ajaran 2015/2016 dilaksanakan lima hari per minggu, pihaknya sudah menyampaikan nota dinas ke Bupati. ‘’Pemkab belum mengambil keputusan mengenai sekolah lima hari. Untuk menerapkan lima hari sekolahperminggu, Pemkab perlu melakukan pembahasan dan kajian melalui pertimbangan berbagai aspek,” ungkap Darmadi. Menurutnya, atas seijin Sekda pihaknya menerbitkan edaran penyelenggaraan kegiatan pendidikan pada satuan pendidikan mengenai penarapan 6 hari sekolah. Disebutkan sesuai pasal 8 Kepmendiknas No. 125/U/2002 dinyatakan, sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan pendidikan lima atau enam hari belajar per minggu. Hal itu setara dengan 200 hari sampai 245 hari efektif per tahun sepanjang tidak mengurangi jumlah jam belajar yang telah ditetapkan. (BK)


EDISI NO. 75 1 OKTOBER - 15 OKTOBER 2015

SMAN 1 Simo Wakili Jateng

Di Lomba Debat PCTA

K

ontribusi prestasi bidang pendidikan di Kabupaten Boyolali kembali tertoreh. Prestasi kali ini diraih SMA Negeri 1 Simo yang memperoleh juara I lomba debat / diskusi Parade Cinta Tanah Air (PCTA) Tingkat SLTA sederajat tingkat Provinsi Jawa Tengah. Lombaan yang diselenggarakan Koordinator Daerah Kementerian Pertahanan di Jateng ini digelar di Semarang beberapa hari lalu, diikuti SMAN 1 Simo, Boyolali, dengan menyisihkan tim-tim unggulan dari SLTA Kabupaten/Kota di Jateng. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Boyolali, Abdul Rahman mengatakan, prestasi demi prestasi yang diperoleh merupakan wujud kontribusi kinerja Pemkab Boyolali di dunia pendidikan kepada masyarakat. Dengan memenangi kejuaraan tingkat provinsi ini, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat, pelajar dan sekolah lainnya untuk terus berkarya. Bentuk dukungan Pemkab Boyolali dalam mengantar SMAN 1 Simo ke kancah nasional, Abdul menerangkan, Disdikpora telah menganggarkan untuk mendukung sejumlah perlombaan atau kompetisi yang diikuti untuk mewakili Kabupaten Boyolali. Eka Legawa, Kepala SMAN 1 Simo, mengatakan prestasi yang diperoleh ini merupakan hasil kerja keras para siswa, beserta guru pembina dengan dukungan dari sekolah dan Pemkab Boyolali. Sebelum menjuarai PCTA tingkat provinsi ini, SMA Simo sebelumnya telah melewati rintangan-rintangan di sejumlah kompetisi, namun berkat kerja keras siswa akhirnya bisa meraih prestasi. Rohmad Handoko selaku pembina siswa menambahkan, perlombaan itu diantaranya, Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar tingkat Kabupaten Boyolali, LCC Wawasan Kebangsaan tingkat Solo Raya, Olimpiade Pancasila dan UUD 1945 di Unnes. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini dimaksudkan meningkatkan pemahaman atas nilai-nilai Pancasila dan dalam rangka memupuk cinta tanah air kepada generasi muda serta membentuk karakter siswa yang mempunyai kepribadian yang kuat dan paham akan Cinta Tanah Air dan Bela Negara. “Selama ini pemahaman atas nilai-nilai Pancasila oleh sebagian generasi muda masih kurang, maka dengan PCTA bisa membentuk karakter siswa berkepribadian kuat dan paham akan Cinta Tanah Air dan Bela Negara”, tegas Rohmad. Dalam lomba PCTA Tingkat Jateng, SMAN 1 Simo selain mendapatkan tropi, piagam dan uang pembinaan Rp 2 juta berhak mewakili Jateng dalam PCTA tingkat nasional yang bertempat di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. (BK)

PENDIDIKAN

D

alam rangka mempersiapkan peserta didik menghadapi masa depan yang penuh tantangan dan menyiapkan lulusan yang mempunyai etos kerja dan berjiwa wirausaha serta meningkatkan kualitas dan kuantitas bagi tamatan didunia usaha maupun dunia industri serta dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, di SMK Negeri 1 Demak telah mempersiapkan beberapa program pendidikan. Di antaranya meningkatkan peran sekolah kejuruan sebagai pusat pengembangan pendidikan dan pelatihan tingkat regional dan nasional, dengan tujuan untuk membangun profesionalisme sumber daya manusia, sebagai upaya peningkatan mutu layanan pendidikan untuk menuju sekolah menengah kejuruan bertaraf internasional yang diakui oleh masyarakat lokal, regional dan internasional. Kepala SMKN 1 Demak Drs. Soebekhan M.Pd mengatakan, belajar keras merupakan kewajiban setiap

TABLOID BERITAKITA

9

SMKN 1 Demak Siapkan Lulusan Berjiwa Wirausaha siswa, bahkan setiap orang yang tidak sekolah pun masih memerlukan waktu untuk belajar, namun rutinitas dan durasinya tidak se-intensif seorang siswa. “ Untuk memudahkan dan memotivasi diri sendiri agar memiliki semangat belajar, maka jadikanlah belajar adalah suatu kebutuhan, jangan dijadikan sebagai beban yang harus dilaksanakan,” Disamping itu jelas Soebekhan, peningkatkan mutu pembelajaran baik pembelajaran teori maupun pembelajaran praktik harus dipacu dengan memberikan layanan pendidikan yang optimal guna membangun profesionalisme sumber daya manusia sebagai upaya peningkatan mutu layanan pendidikan. Dengan jumlah murid 1126 siswa didik dan dibantu 75 guru, 51 Pns dan

24 swasta dari 470 siswa baru dengan perbandingan putra dan putri 1 : 4 dengan 5 bidang keahlian dan 13 kelas yaitu multmedia 3 kelas, Administrasi Perkantoran 3 kelas, Akuntansi 3 kelas, Busana Butik 2 kelas dan Pemasaran 2 kelas. “Untuk menghasilkan output pendidikan yang maksimal,harus di tunjang sarana prasarana yang menunjang. Seperti kelas bidang keahlian multimedia, seharusnya satu siswa satu alat praktek tapi saat ini di SMK 1 Demak karena keterbatasan peralatan hanya bisa menyediakan satu alat praktek untuk tiga orang siswa. Ini merupakan rasio perbandingan yang tidak sehat. Pihak SMK mengharapkan bantuan pada pemerintah , mengingat SMK 1 merupakan sekolah rujukan nasional,” kata Subekhan. (Ar)

MANU 3 Brebes Pentaskan Sintren

M

adrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA NU) 03 Brebes menggelar kesenian Sintren pada Brebes Ekspo 2015. Penampilan itu sebagai upaya melestarikan budaya pantura yang telah dikenal sejak ratusan tahun. Kepala MANU 3 Brebes Sulawestio, mengatakan, masyarakat Brebes, mengenal sintren sebagai kesenian yang mengandung magis. Padahal suatu ketrampilan yang bisa dijalankan oleh siapa saja. Seperti halnya sulap, dan jenis-jenis ketrampilan ‘alam gaib’ lainnya. “Siswa kami ajarkan, kalau sintren itu bukan magis tapi suatu ketrampilan menarik dan berbudaya, apalagi diiringi dengan berbagai lagu-lagu yang bisa kita kemas

untuk menyebarkan kebaikan, bukan syirik,” terangnya. Menurut sejarah, Sintren atau juga dikenal dengan Lais adalan kesenian tari tradisional masyarakat Jawa, khususnya di Cirebon. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, antara lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Tegal, Banyumas, Kuningan, dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono. Kesenian Sintren berasal dari kisah Sulandono sebagai putra Ki Bahurekso Bupati Kendal yang pertama hasil

perkawinannya dengan Dewi Rantamsari yang dijuluki Dewi Lanjar. Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan mereka tidak mendapat restu dari Ki Bahurekso, akhirnya Sulandono bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari. Meski demikian pertemuan di antara keduanya masih terus berlangsung melalui alam gaib. Pertemuan diatur Dewi Rantamsari yang memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih, pada saat itu pula R Sulandono yang sedang bertapa dipanggil oleh roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan di antara Sulasih dan R Sulandono. (Wasdiun/BK)

SMAN Banyumas Juara Sekolah Sehat Nasional

S

ekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Banyumas menorehkan prestasi di tingkat nasional, setelah mendapat nilai tertinggi pada lomba sehat sekolah UKS tingkat nasional kategori sekolah Best Achievement (pengupayaan terbaik) tahun 2015. Pembina UKS SMAN Banyumas Drs. Slamet Riadi, mengatakan penghargaan diserahkan oleh Dirjen Dikdasmen Kemendikbud kepada Kepala SMA N Banyumas Mohamad Husein, S.Pd, MSi. Menurut Slamet, lomba sekolah sehat tingkat nasional di sekolahnya dikunjungi Tim Tingkat Nasional pada tanggal 27 Mei. SMA Negeri Banyumas yang memiliki luas area 3,9 ha dengan ruang terbuka (open space) mendekati 70% menjadi sekolah berwawasan lingkungan, sekolah adiwiyata bahkan menjadi Green school. Mulai tahun 2011 SMAN Banyumas berbenah diri untuk meracik persiapan menuju Green School dan sekolah sehat. Programkan yang dilaksanakan antara lain penataan ruang terbuka untuk area hutan sekolah, fasilitas olah raga yaitu lapangan sepak bola 2 lapangan bola volley, 1 lapangan futsal, green house, tanaman obat, taman buah, kolam ikan, dan taman antar ruang serta taman terbuka yang luas. Aksi penyelamatan lingkungan juga dilakukan oleh “Pendekar Lingkungan”

yang tergabung dalam Green team sekolah (OSIS, MPK, Pramuka, Pecinta Alam) dengan membuat bank sampah dan mengolah sampah dengan Reuse, Reduce dan Recycle. Demikian juga peranan guru yang tergabung dalam “Laskar Pelangi” memiliki kometmen kuat untuk memberikan pembelajaran untuk menumbuhkan cinta lingkungan. Slamet merasa bersyukur dengan bekal partisipasi warga sekolah dan partisipasi masyarakat, sekolah ini dapat mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan, sekolah adiwiyata, green school dan sekolah sehat. Dengan motto “hanya dengan manusia yang baik lingkungan akan berkembang secara optimal, dan hanya dengan lingkungan yang baik manusia akan berkembang secara optimal, satu bumi satu masa depan kita wujudkan bersama. (BK)

Pengumuman Lelang Perum Perhutani Kesatuan Bisnis Mandiri Pemanfaatan dan Pengelolaan Aset Jawa Tengah akan menyelenggarakan lelang pengadaan/ pekerjaan sebagai berikut:

Nama Paket

Pagu Anggaran

Pembangunan 10 Toko di lahan BKPH Jembolo Selatan KPH Semarang.

Rp 1.249.901.000,-

Kepada penyedia jasa yang berminat dapat mendaftar dan mengambil dokumen pada: Tanggal : 5 Oktober s/d 6 Oktober 2015 Waktu : Pukul 09.00 s/d 14.00 WIB Pempat : Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Kantor KBM Pemanfaatan dan Pengelolaan Aset I Jawa Tengah Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 45 Semarang Persyaratan Pendaftaran, menyerahkan: 1. Surat Kuasa dari Perusahaan ditanda tangani Direktur (apabila dikuasakan) 2. Copy SIUP/ SBUJK dan SIUJK 3. Copy NPWP dan PKP Perusahaan 4. Copy Akta Pendirian dan Perubahan 5. Copy Referensi Pekerjaan Demikian untuk diketahui seperlunya. Semarang, 10 Oktober 2015 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa


10 TABLOID BERITAKITA

DESA KITA

EDISI NO. 75 1 OKTOBER - 15 OKTOBER 2015

Kekeringan di Jateng Merata Akan Dibangun Seribu Embung

S

ebanyak 29 titik kekeringan ditemukan pada musim kemarau tahun ini. Dari titik-titik kekeringan tersebut terdapat 10 persen desa di Jawa Tengah yang mengalami kekeringan. Untuk mengatasi kekeringan tersebut, Pemprov. Jateng telah menganggarkan sekitar Rp 20 miliar untuk air bersih. Sedangkan untuk air pertanian, pemprov mengusahakan sungai yang siap untuk pengairan atau membuat sumur artesis. Hal itu dikatakan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai menghadiri seminar penyiaran di Hotel Sahid Jaya Surakarta, Jumat pecan lalu. Menurut Ganjar, kekeringan di Jateng cukup merata. Di wilayah selatan ada di Sragen dan Wonogiri, wilayah tengah kekeringan terletak di pegunungan serta kekeringan terjadi wilayah utara bagian timur, seperti Grobogan, Blora, Pati,

Rembang dan Brebes. “Dalam waktu dekat Pemprov Jateng akan membangun embung di 35 kabupaten/kota. Antara lain di Kabupaten Blora, Sragen, Temanggung, dan Salatiga. Pembangunan sekitar 1.000 embung itu selain untuk mengatasi kekeringan akibat musim kemarau, juga menjadi tempat menabung air saat musim hujan,” tandas Gubernur seraya menambahkan, kekeringan saat ini tidak berdampak pada stok pangan di Jateng. Pasalnya, hingga beberapa bulan ke depan persediaan beras aman atau tidak mengalami kekurangan. Namun untuk target produksi padi kemungkinan akan mengalami penurunan tapi masih ada waktu untuk mengatasi kekeringan baik dengan memompa air maupun membuat sumur. Kementerian Pertanian, kata dia,

telah menyiapkan pembangunan embung untuk mengatasi masalah kekeringan sawah agar swasembada pangan tetap terjaga. Program pembangunan 1.000 embung akan diprioritaskan di daerah rawan kekeringan seperti Kabupaten Grobogan yang saat ini merupakan daerah paling luas mengalami kekeringan. Anggaran pembangunan satu unit embung antara

Rp 1,3 milyar sampai Rp 1,5 milyar dan danya berasal dari APBN dan APBD. “Kami sedang mengejar program pembangunan program 1.000 embung untuk dua tahun bisa selesai. Tapi kita harus mengukur baju badan sendiri, kira-kira tenaga teknisnya sanggup atau tidak. Sedangkan sumur resapan belum dihitung. Itu untuk mengimbangi, misalnya setiap rumah membuat dua sumur resapan,” katanya. (BK)

Jateng Juara Nasional KB MKJP

M

Mangkrak Puluhan Tahun Terminal Karangmangu Akan Jadi Rumkit

T

erminal Karangmangu Kecamatan Kroya yang sudah hampir 20 tahun mangkrak direncanakan akan segera dibangun Rumah Sakit (Rumkit). Hal itu diungkapkan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, ketika meninjau lokasi Terminal Karangmangu, Rabu pekan kemarin. Dalam kunjungannya, bupati didampingi Sekda Drs. Sutarjo,MM, Kepala Bappeda Indro Cahyono, Kepala DPPKAD, Farid Maruf, Kepala Dishub Kominfo dan sejumlah pejabat Pemkab Cilacap. Menurut Bupati, rencana pembangunan rumah sakit di lahan terminal tersebut, sebenarnya Pemkab ingin manfaatkan lahan terminal yang sudah mangkrak sekitar 20 tahun ini. Sekaligus dalam rangka mengimplementasikan program Bangga Mbangun Desa pilar kesehatan, ujar Bupati. Keberadaan Rumkit nantinya

dapat untuk melayani seluruh warga masyarakat di distrik Kroya. Bahkan, dapat pula untuk melayani warga masyarakat diluar distrik Kroya. Lokasi lahan terminal Karangmangu, menurut Bupati, tanahnya sangat strategis dan cukup luas, sehingga sangat pas untuk dijadikan rumah sakit. Apalagi dikaitkan dengan masyarakat Kroya yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Cilacap yang didampingi Sekda, dan sejumlah pejabat termasuk Kepala Puskesmas Kroya dan juga Camat Kroya, diminta untuk segera melakukan pembahasan agar lahan terminal Karangmangu yang mangkrak ini segera bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih berguna. Dan pembangunan rumah sakit tersebut dapat dengan segera direalisasi. Tahun depan, rencana pembangunan Rumkit harus bisa dimulai. (BK)

ewakili Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Karanganyar menjadi juara pertama Lomba Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (KB MKJP) Prasarana Pemerintah Tingkat Nasional. Sebelumnya, tim juri tingkat nasional datang ke Puskesmas Gondangrejo, dipimpin dr. Sofyan Zakaria. Atas hasil yang diperoleh, Kabupaten Karanganyar mendapat penghargaan yang sudah diterima pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 22, Sabtu awal Agustus 2015 di Provinsi Banten. Kepala BP3AKB Karanganyar Any Indrihastuti mengatakan, terdapat beberapa hal dukungan Pemkab untuk program KB, antara lain kemauan Bupati menerbitkan produk hukum untuk mendukung program KB MKJP. “Mengeluarkan Surat Edaran kepada Kepala Desa (Kades) agar

mengalokasikan dana untuk program KB MKJP, juga Surat Edaran seluruh SKPD untuk mengintegrasikan kebijakan dalam rangka mendukung program itu,” ujar Any Indrihastuti. Selain itu juga ada Peraturan Bupati tentang petunjuk teknis penggunaan dana desa dalam mendukung KB MKJP. Bahkan di Puskesmas Gondangrejo, dokter bisa melayani KB MKJP, khususnya vasektomi. Pelayanan KB di puskesmas juga berdiri sendiri. Kemudian klaim Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKM) untuk KB juga berjalan. “Di tahun ini, peserta KB MKJP (IUD,Implant,vasektomi, dan tubektomi) juga meningkat sekitar 34,18 persen atau sebanyak 46.474 peserta sampai pertengahan tahun, dari total peserta KB sebesar 135.957 orang,” katanya seraya menambahkan, di akhir tahun 2015 diperkirakan peserta program KB MKJP bisa mencapai 35,8%. (BK)

Gates Foundation Belajar KB ke Karanganyar

K

abupaten Karanganyar yang berhasil dengan program Keluarga Berencana (KB) dan namanya mulai dikenal, membuat tertarik Bill and Melinda Gates Foundation untuk belajar lebih jauh tentang keberhasilan itu. Fitri Putcuk, Country Representative in Indonesia John Hopkins University Center for Communication Programs yang mendampingi para utusan Gates Foundation menuturkan ingin mengetahui sukses bidang KB di Kabupaten Karanganyar, dengan memanfaatkan sebagian pendanaannya dari bantuan Gates Foundation. “Kami ingin tau apa saja kesuksesan yang telah dilakukan dan komitmen apa saja untuk mendukung program KB. Selain itu juga kami tertarik dengan metode kontrasepsi jangka panjang” kata Fitri Putcuk, sembari menambahkan, tiga utusan dari Gates Foundation itu juga bertanya ke Bupati Karanganyar Juliyatmono tentang bagaimana cara bisa menyukseskan program KB.

Rombongan Gates Foundation juga meninjau Puskesmas Tasikmadu guna melihat secara langsung pelayanan KB. Tiga utusan itu, yakni Jennifer A Daves selaku Senior Program Officer bidang Global Policy and Advocacy, Lester Countinho selaku Deputy Director Family Planning pada bidang Global Development dan Maryjane Lacoste selaku Senior Program Officer pada bidang Family Planning-Global Development. Selama ini, Gates Foundation sudah berjalan pada tahun kelima dengan bekerajsama dengan sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB, dan Kalimantan. Untuk Jateng, kebetulan hanya Kabupaten Karanganyar yang dilihat dan sangat terbuka diajak kerjasama. Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan program KB dapat menjadikan keluarga berkualitas. Yang aktif Pasangan Usia Subur (PUS) menjadi contoh, pendorong masyarakat. Disamping ikut aktif, diberi stimulan bagi kelompok usaha produktif. (BK)


EDISI NO. 75 1 OKTOBER - 15 OKTOBER 2015

DESA KITA

TABLOID BERITAKITA

11

Pengurus Koalisi Kependudukan dan

FAPSEDU Pekalongan Dikukuhkan

K

Romadhon Temukan Guci Berisi

Ratusan Keping Uang Kuno

W

arga Desa Brambang, Kecamatan Karangawen, Demak, mendadak dikagetkan dengan penemuan barang antik berupa satu buah guci kuno berisi ratusan keping mata uang kuno, Rabu pekan lalu. Barang yang diduga peninggalan jaman Kerajaan Majapahit itu kali pertama ditemukan Romadhon (45) yang beralamat di Dukuh Krajan RT 07 RW 05 Desa Brambang. “Saya tidak sengaja, saat menggali tanah untuk membuat sumur di areal persawahan Dukuh Soka RT 01 RW 04, Desa Brambang, pada kedalaman sekitar dua meter, ujung cangkul saya berulang-ulang membentur benda keras. Lantaran penasaran, saya kemudian mencoba menggali lokasi benda keras itu menggunakan tangan,” aku Romadhon. Mengetahui kalau benda keras itu ternyata guci kuno, sontak Romadhon kaget. Bahkan ia tak berani

mengangkat guci tersebut dari dalam tanah. Lantas ia mengabarkan pada temannya bernama Sudoto. Lalu guci diangkat dan didalamnya terdapat ratusan keeping uang koin. Seketika itu juga pihaknya melapor ke polisi. Kapolsek Karangawen, AKP M Kholil, menjelaskan, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan pihaknya sudah berupaya mengamankan satu buah guci beserta ratusan keping koin kuno tersebut di Mapolsek. Kepolisian, kata dia, juga sudah menghubungi dinas terkait untuk mengecek kebenarannya. “Supaya tidak terjadi geger. Begitu barang itu ditemukan kami langsung mengamankannya. Kemungkinan ini peninggalan jaman kerajaan Majapahit atau tidak sudah kami sampaikan ke tim purbakala dari dinas untuk meneliti,” kata Kholil seraya menambahkan, lokasi penemuan guci itu merupakan areal persawahan bengkok desa. (BK)

epengurusan Koalisi Kependudukan dan Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU) Kabupaten Pekalongan, pekan lalu dikukuhkan Ketua FAPSEDU Jateng, Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, MA dan Perwakilan Koalisi Kependudukan Jateng, Suwarno Widodo. Sekretaris BPMPKB, Dra. Siti Masruroh, M.Si melaporkan, tujuan pengukuhan di antaranya sebagai upaya meningkatkan peran serta tokoh agama dalam pembangunan keluarga sejahtera berdasarkan prinsip dan nilai agama yang dianut. Selain itu, memperkuat komitmen pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan penduduk dan keluarga sebagai sentral titik pembangunan serta menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam upaya mengendalikan kuantitas penduduk. Bupati Pekalongan, Drs. Amat Antono, M.Si dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB (BPMPKB) Kabupaten Pekalongan, Drs. Yoyon Ustar H, M.Si menyampaikan rasa terimakasihnya atas kesedian para anggota yang dilantik. Amat Antono berharap agar dalam menjalankan tugas dapat saling mendukung, berjalan beriringan atau bersinergi sehingga tercipta sebuah koalisi yang harmonis. Menurut Antono, para anggota Koalisi kependudkan dan FAPSEDU merupakan para pejuang bangsa, karena dengan fasilitas yang

Salafudin Ciptakan Beras Sehat

P

embangunan fisik maupun nonfisik Desa Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak, terus dikebut dalam upaya mewujudkan desa maju. Lurah Desa H. Haryono terus berinovasi membangun desa menjadi desa sejahtera. Dalam bidang pertanian Gapoktan Panca Tani Desa Mlaten melakukan penyilangan padi dari varietas yang berbeda 1 Uli/1 batang benih padi disilangkan dengan 1 uli yang berbeda. Hasil perkawinan silang menjadi varietas baru yang unik, bernama Beras Sehat. Warnanyapun menarik, ada yang berwarna merah, hitam, putih, dan pink (jambon). Kualitas Beras Sehat Putri Melati berbau wangi, empuk/pulen dan tidak cepat basi.Bentuknya bulat besar dan pipih.Varietas ini mempunyai keistimewaan tahan terhadap sundep (anti ulat) dan tikus. Pada tahun 2011 dari penyilangan satu uli padi menghasilkan satu

genggam gabah, berkembang menjadi 5 Kg gabah. Tahun 2013 telah berproduksi menjadi 3 kuintal 40 Kg . Tahun 2014 produktifitasnya mencapai 4 ton dengan menggunakan areal sawah 1 bahu atau sekitar 7.000 m2. Pada tahun 2015 akan diproduksi menjadi puluhan ton. Dalam pemasaran dilakukan kerjasama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) desa, Koperasi Sensuko (Gotri), Koperasi Adijaya (Teluk) dan antar Gapoktan. Dengan dibantu Kantor Bapeluh Kabupaten Demak. Beberapa bulan lalu ada permintaan dari Italia, untuk menyediakan 50 ton gabah/bulan. Untuk itu Salafudin, Ketua Gapoktan Panca Tani, berharap Pemkab, Pemprov maupun pusat bisa membantu, mulai peningkatan produksi, pemasaran, alat produksi dan modal usaha. Pemesan/pembeli bisa menghubungi HP: 085290455555 atau langsung ke Desa Mlaten, Kecamatan Mijen, Demak. (JK)

sangat minim, namun memikul tanggungjawab besar yaitu membantu mewujudkan penduduk Indonesia yang berkualitas. “Karena kondisi jumlah penduduk yang semakin meningkat jika tidak diimbangi oleh kualitas maka akan menimbulkan berbagai masalah, untuk itu diperlukan kepedulian bersama untuk meningkatkan kualitas penduduk,” tandas Antono. Pada bagian lain Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Jateng, Dra. Tjondrorini, M.Kes yang diwakili Kepala Bidang Pengendalian Kependudukan, Drs. Sambito, M.Si menjelaskan beberapa alasan perlunya dibentuk Koalisi Kependudukan dan FAPSEDU. Antara lain karena di Jateng terdapat persoalan kependudukan seperti kuantitas dan kualitas penduduk dimana untuk mengatasi hal tersebut diperlukan komitmen politis dan persamaan persepsi dari para stakeholders dan mitra kerja. Menurut Sambito menerangkan berbagai kondisi kependudukan di Jateng, dengan jumlah penduduk yang cukup besar (32.382.657 jiwa), namun berdasarkan HDI Tahun 2012 Jateng masih berada pada peringkat 15 dari 33 provinsi. Dengan kondisi itu, masih diperlukan peningkatan di bidang akses dan mutu pelayanan kesehatan, kualitas pendidikan serta produktivitas. “Jumlah penduduk besar apabila berkualitas akan menjadi potensi sumber daya manusia yang luar biasa serta menjadi modal dasar pembangunan bangsa dan negara,” tandas Sambito.(BK)

HARGA IKLAN Halaman Cover Warna 1 Halaman Warna Cover Belakang,....................Rp. 5.000.000 ½ Halaman Warna Cover Belakang,....................Rp. 3.000.000 ¼ Halaman Warna Cover Belakang,...................Rp. 2.000.000 Iklan Kuping Cover Depan,........................Rp. 1.000.000 Iklan Kuping Cover Belakang,...................Rp. 750.000 Halaman Dalam Hitam Putih 1 Halaman Hitam Putih,.............Rp. 3.500.000 ½ Halaman Hitam Putih,............Rp. 2.000.000 ¼ Halaman Hitam Putih,............Rp. 1.250.000 1/8 Halaman Hitam Putih,...........Rp. 750.000 Adverotial 1 Halaman Advertorial,.............Rp. 2.500.000 ½ Halaman Advertorial,............Rp. 1.500.000 ¼ Halaman Advertorial,............Rp. 1.000.000 Salafudin dan bibit beras sehat.

ISSN 2086-602X, Pemimpin Umum Agus Yulianto, Pemimpin Perusahaan Yulita Umari, Wakil Pemimpin Perusahaan Supono, S.Sos, Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab Tohar Tokasapu, Redaktur Pelaksana Agoes Dhewa, Redaktur Sugayo Jawama, Joko J Prihatmoko, Rachmat Sujianto, Budi Hari Pujiono, Daniel Simarmata Reporter Anto Sugiarto (Semarang), Antok P (Grobogan), Eko Budi Ariyanto (Demak), Cecep Tri W (Blora), Waskito, Choirun (Pemalang), Alex M. Thohirin, Wasirun, Sunarto (Brebes-Bumiayu), Tri Warno S (Banjarnegara), Kontributor Dentang (Pemalang), Muhammad Nur (Denpasar), Konsultan Keredaksian Handry TM, Sriyanto Saputro, Konsultan Hukum Imanuel Alvares, SH, MH, Grafis Abien Sur, Administrasi Aab Abdul Jalil, Periklanan Hening Iss Samanto Sirkulasi Amani Alamat Redaksi Jl. Puskesmas No. 4 Sambiroto, Semarang 50276, Telepon - Fax. 024-76740042, Email: tabloidberitakita@yahoo.co.id, Web. www.beritakitanews.com, Rekening Bank 2-057 07402-6 Bank Jateng Capem Setwilda TK I Jateng Semarang, Atas Nama Mutohar Diterbitkan CV. Datamedia, SIUP 170/11.01/PK/I/2003. Terdaftar pada Data Pers Nasional 2011 (Dewan Pers) Halaman 161 Nomor 5 Tahun 2011.

SEMUA WARTAWAN TABLOID BERITAKITA DIBEKALI KARTU PERS DAN NAMANYA TERCANTUM DI BOK PENGELOLA


12 TABLOID BERITAKITA

E TA L A S E

HM. NATSIR: PRAMUKA GARDA DEPAN PERUBAHAN

H

ari ulang tahun (HUT) ke 54 Pramuka tahun 2015 di Kabupaten Demak, diperingati dalam upacara di Lapangan Desa Medini, Kecamatan Gajah. Bertindak selaku Inspektur Upacara Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Demak, HM. Natsir. Kegiatan dihadiri Camat Gajah mewakili Bupati, Dandim Demak diwakili Pasiterdim 0716 Kapten Kav. Karmadi, Danramil Gajah Kapten Inf. Edy Suwarsono, Kapolsek Gajah, Mabiran se Kabupaten Demak dan Gugus

Depan (Gudep) se Kecamatan Gajah. Dalam acara yang dimeriahkan Marching Band Praja Muda Karana dan pemberian hadiah, HM. Natsir mengatakan, hari Pramuka tahun ini bertema “Pramuka Garda terdepan Pelaku Perubahan Dalam Pembentukan Karakter Kaum Muda”. “Tema ini menitik beratkan pada pembentukan karakter kaum muda. Garda artinya sebagai pengawal. Garda depan berarti sebagai barisan depan, perintis, pelopor,” kata HM. Natsir yang juga Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Demak dua periode. Menurut HM. Natsir, sebagai garda

terdepan pelaku perubahan, berarti Pramuka menjadi barisan terdepan, perintis sekaligus pelopor dan pengawal pelaku perubahan. Perubahan yang dimaksud, tambah suami Suntari dan ayah dari Zaenal Mubarok serta Aris Abdul Aziz, bertujuan membentuk karakter serta jiwa kaum muda agar lebih dinamis menghadapi segala tantangan. “Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Tanggal tersebut dipilih berdasarkan sejarah Kepramukaan di Indonesia. Karena 54 tahun silam, Presiden Indonesia pertanma Ir Sukarno menyerahkan panji-panji Gerakan Pramuka yang dilanjutkan denagn defile untuk memperkenalkan Pramuka kepada masyarakat,” tandas Natsir. Pria kelahiran Demak 15 Desember 1958 ini mencintai Pramuka sejak muda. Terlebih karir Natsir berawal dari guru agama Islam di SD Mrisen 2 Wonosalam pada tahun 1983 sampai

Nur Muklis: Pak Natsir Orangnya Demokratis

S Nur Muklis

aya kenal Pak H.M. Natsir, S.Ag, MM, M.Pd, sejak tahun 1997, yakni saat ikut Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML). Hanya beda golongan, Pak Natsir mendalami Penggalang dan saya mendalami Penegak. Sejak itu saya melihat Pak Natsir sebagai seorang Pembina Pramuka yang rajin dan tangguh, sehingga Kak Natsir dipercaya sebagai Ketua Kwartir

Ranting (Kwaran) Wonosalam, Waka Kwarcab Demak dan kini dipercaya menjadi Kwarcab Demak. Menurut saya, sebagai seorang ketua, Pak Natsir sangat demokratis terhadap mitra kerja (andalan cabang). Dalam memimpin Gerakan Pramuka selalu memberikan kepercayaan pada pengurus sesuai tupoksi agar dapat mengembangkan kegiatan secara maksimak. Sehingga program Kwarcab

EDISI NO. 75 1 OKTOBER - 15 OKTOBER 2015

tahun 2000. Pada tahun yang sama, Natsir dilantik menjadi Kepala SD Getas 1 Wonosalam. Tahun 2005 Natsir diangkat menjadi Pengawas TK dan SD di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kecamatan Demak. Selang dua tahun, Natsir pindah tugas menjadi Kepala UPTD Pendidikan di Kecamatan Karanganyar selama enam tahun. Pada tahun 2013 HM. Natsir dipercaya menjadi Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Non Formal di Dindikpora Kabupaten Demak, dan tahun 2015 menjabat Kepala Bidang TK SD. Pada tahun 2015 HM. Natsir menyatakan mundur dari PNS. Selain menjadi Ketua Kwarcab Demak dan sekarang menjadi Ketua PGRI selama dua periode, pada tahun 1980-1985 HM. Natsir menjadi Sekretaris IPNU Kabupaten Demak. (Ag-BK)

berjalan baik dan sukses meski anggaran dari Pemkab kurang maksimal. Hal itu merupakan salah satu bentuk tanggungjawab Pak Natsir dalam membentuk moral dan karakter generasi muda sesuai azas Pancasila melalui gerakan Pramuka. Pak Natsir selalu mengedepankan pendidikan non formal, sebagai mana ajaran Ki Hajar Dewantara melalui falsafahnya, ‘ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Ini yang diterapkan Pak Natsir dalam memimpin Kwarcab Demak. (Ag)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.