SINARHARAPAN.NET WEEKLY 12 JUNI 2021

Page 1

EDISI: SABTU - MINGGU, 12-13 JUNI 2021

1

www.sinarharapan.net

EDISI

SABTU MINGGU

12-13 JUNI 2021

www.sinarharapan.net

Tiga Upaya Reaktivasi Sektor Parekraf di Bali SHNet, Bali - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, kembali melakukan pertemuan dengan Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster, di Gedung Jaya Sabha, Denpasar, Bali, Kamis (10/6/2021) malam. Keduanya membahas langkah-langkah yang dilakukan untuk mereaktivasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di provinsi Bali. Seperti diketahui, pada 2019, kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian Bali mencapai 54 persen. Namun, akibat pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi di Bali minus hingga 9,3 persen secara kumulatif. Hal ini merupakan kontraksi terdalam yang pernah dialami Provinsi Bali. Untuk itu pemerintah terus melakukan upaya reaktivasi Bali. Usai melakukan pertemuan tersebut, Menparekraf memaparkan tiga strategi, yakni pertama percepatan program vaksinasi bagi masyarakat Bali. Direncanakan 70 persen penduduk Bali bisa mendapatkan vaksinasi, yaitu sebanyak 3 juta orang, dari jumlah penduduk Bali yang mencapai 4,3 juta orang. “Kami terus menyiapkan pemulihan pariwisata di Bali. Kami melihat dari penanganan Covid-19 sudah jauh lebih baik, dan vaksinasi ini kami apresiasi, bahwa Bali sebagai provinsi yang mendapatkan presentase vaksinasi tertinggi dari targeted group. Dan sesuai dengan arahan Presiden vaksinasi itu harus sudah diselesaikan pada Juli ini,” ujar Menparekraf. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Kurleni Ukar, Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/ Baparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya, dan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya. Selain dari pada program vaksinasi, kepatuhan terhadap protokol kesehatan juga akan diperketat. Beberapa program Kemenparekraf untuk membantu hal tersebut diantaranya melalui Gerakan

Dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf

UPAYA REAKTIVASI SEKTOR PAREKRAF DI BALI

BISA yang masih digulirkan di destinasi wisata yang ada di Bali dan juga daerah lainnya yang ada di Indonesia. Kemudian, sertifikasi CHSE yang jumlahnya akan terus ditingkatkan. “Jadi dari segi jumlah destinasi wisata, hotel dan restoran yang tersertifikasi, Bali yang tertinggi dari segi kepatuhannya terhadap CHSE. Mulai bulan Juli, kita akan memulai program CHSE dan Bali kita targetkan dua kali lipat dari

tahun lalu, menjadi 1.200 destinasi wisata, hotel, dan restoran yang akan tersertifikasi CHSE,” harap Sandiaga. “Dan terakhir, untuk jangka menengah panjang, penyiapan dari reaktivasi Bali dan diversifikasi ekonomi Bali. Kita harapkan akan mempercepat pemulihan pariwisata di Bali sesuai dengan pengendalian Covid-19 yang lebih baik lagi kedepannya,” katanya. Rencana jangka menengah

panjang tersebut seperti memperbaiki infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara, menyiapkan fasilitas pariwisata seperti kegiatan MICE, dan lainnya. Di samping itu, Kemenparekraf juga akan hadir untuk membantu pemulihan ekonomi Bali dengan program-program yang tepat manfaat, tepat sasaran, tepat waktu, dan tentunya berkeadilan. Seperti program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) yang dianggarkan sebesar Rp60 miliar dan pendaftarannya resmi dibuka pada Jumat (4/6/2021). Kemudian, program Dana Hibah Pariwisata yang tahun ini akan diperluas dan diperbesar jumlahnya menjadi Rp3,7 triliun. Selain itu, juga ada dukungan terhadap penyelenggaraan kegiatan (events) seperti Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2021, dan Bali & Beyond Travel Fair 2021 yang berlangsung di Nusa Dua mulai 8 – 12 Juni 2021. (Stevani Elisabeth)


www.sinarharapan.net

EDISI: SABTU - MINGGU, 12-13 JUNI 2021

2

Menparekraf Bertemu Jajaran Politeknik Negeri Bali Bahas Peningkatan SDM di Desa Wisata SHNet, Bali - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan audiensi dengan sejumlah jajaran Politeknik Negeri Bali untuk membahas kerja sama dalam mengembangkan desa wisata, salah satunya Desa Wisata Bakas, Kecamatan Banjar Angkan, Klungkung, Bali. “Saya mengharapkan kerja sama ini dimulai dengan pilot project dulu di Desa Wisata Bakas. Karena desa ini termasuk ke dalam desa rintisan, jadi kita ingin liat perkembangannya menuju desa wisata mandiri,” kata Menparekraf, di Kantor Poltekpar Bali, Jumat (11/6/2021). Desa Wisata Bakas merupakan desa wisata rintisan yang akan dikembangkan menjadi desa wisata mandiri. Dengan mengembangkan desa wisata ramah lingkungan dan tentunya mengedepankan kearifan lokal. Hal ini sesuai dengan RPJMN 2020-2021 Kemenparekraf/ Baparekraf yang menargetkan pada 2024 akan ada 244 desa wisata yang telah tersertifikasi sebagai desa wisata mandiri. Konsep yang diusung Desa

Dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf

ILUSTRASI DESA WISATA DI BALI

Wisata Bakas yaitu agriculture tourism village. Hal ini dilatarbelakangi dari banyaknya jumlah masyarakat di Desa Bakas yang mayoritas mata pencahariannya sebagai petani. Atraksi wisata yang dihadirkan seperti agriculture tracking, rafting & elephant tour, home stay, kuliner, kelas memasak, dan aktivitas membuat dan bermain layang-layang. Namun, dari sisi SDM di Desa Wisata Bakas masih perlu ditingkatkan lagi. Turut hadir Deputi Bidang

Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu, Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, Wakil Direktur Bidang Kerjasama, Pemberdayaan Aset dan Hubungan Internasional I Wayan Arya, Kepala P3M (Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Poltekpar Bali I Putu Mertha Astawa, dan Ketua Unit Hubungan Internasional I Ketut Budarma.

Politeknik Negeri Bali (PNB) pun sebelumnya telah mendukung pengembangan desa tersebut, seperti menghadirkan mahasiswa teknik mesin yang berkaitan dengan teknologi cepat guna untuk mengelola sampah dan teknik sipil untuk membantu membut tracking. Nantinya, Kemenparekraf juga akan hadir untuk membantu meningkatkan SDM di Desa Wisata Bakas. Karena, hadirnya SDM yang unggul dan berkualitas akan menjadi game changer

atau agen perubahan untuk perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/ Baparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya, mengusulan program pelatihan dan pendampingan yang nanti kita berikan akan berbasis kompetensi dan okupansi. Seperti diketahui, Kemendikbudristek ada yang namanya pola multi entry-multi exit (MEME) dan Permen RPL (Recognition of Prior Learning) atau Rekognisi Pembelajaran Lampau. “Dua hal ini ingin kita gabungkan. Jadi, MEME ini kita berikan kepada masyarakat di desa untuk diberikan pelatihan. Jika waktu dan anggarannya terbatas, maka bisa diambil pelatihan 3 unit saja, lalu kita berikan sertifikasinya. Dan nanti berikutnya bisa diambil unit pelatihan yang belum dilakukan. Sehingga, pola MEME ini adalah kumpulan sertifikasi yang menjadi satu okupansi. Dan diakhirnya bisa mendapatkan pendidikan yang formal. Jadi mereka memiliki kesempatan D1, D2, D3, hingga S1,” jelas Wisnu. (Stevani Elisabeth)


EDISI: SABTU - MINGGU, 12-13 JUNI 2021

www.sinarharapan.net

3

Pelaku Kreatif Kuliner Bandung Inisiasi Wadah Koperasi untuk Permudah Pembiayaan SHNet, Bandung - Para pelaku industri kreatif kuliner Bandung yang tergabung dalam Komunitas Kuliner Bandung, tengah menginisiasi pendirian wadah usaha bersama berbadan hukum koperasi. Tujuan berkoperasi adalah untuk mempermudah pembiayaan usaha para anggota. Hal itu diungkapkan Meizan (Ican), pemilik brand Keukeun, House The House, dan Rotor, di hadapan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Staf Khusus Presiden RI Putri Tanjung, saat berdiskusi dengan Komunitas Kuliner Bandung, di Orbital Dago, Kota Bandung, Jumat (11/6). “Ide mendirikan koperasi sudah lama tercetus. Saat ini, kita sudah ada di tahap pembenahan dan manajemen koperasi yang akan kita bangun,” kata Ican. Pembentukan koperasi, lanjut Ican, ibarat gayung bersambut saat pihaknya mendapat kepercayaan untuk mengelola Teras Cihampelas, yang kini vakum terdampak pandemi. “Ada sekitar 162 kios di sana namun tidak berjalan. Ini langkah konkret kami untuk meningkatkan kapasitas usaha pelaku usaha mikro yang ada di Teras Cihampelas,” ujar Ican. Pemilik merek Parti Gastronomi, Cupola.id, dan 347, Arifin Windarman, mengamini pernyataan Ican akan pentingnya wadah koperasi bagi pengembangan usaha kuliner di Bandung. “Kita membangun Laboratorium Kuliner, semacam satu kolektif kuliner. Namun output-nya bukan produk kuliner, melainkan berupa riset dan literasi dalam bentuk buku dan film,” ucap Arifin. Sementara Rezha, pemilik Soto Sedari, yang tergabung dalam Bandung Food Truck Community berharap kondisi dapat kembali normal seperti 3-4 tahun lalu. “Berharap kembali banyak event di Bandung, yang terintegrasi dengan usaha Food Truck. Saat ini, kami masih vakum,” ungkap Rezha. Sementara itu, Rizka Ramadhana dari Sapapreneur dan pemilik produk Kripik Jamanow mengatakan, pihaknya sudah memiliki 450 outlet di seluruh Indonesia dalam bentuk franchise. Bah-

Ist

MENKOPUKM TETEN MASDUKI

kan, produknya sudah mampu ekspor hingga ke Hongkong dan Malaysia. “Kami memiliki 100 ribu pelaku usaha yang menjadi member, dengan berjualan secara online. Masalahnya, kami tidak bisa bersaing dengan harga produk luar di marketplace kita,” jelas Rizka. Skala Ekonomi Dalam kesempatan itu, MenkopUKM Teten Masduki menekankan pentingnya sebuah bisnis masuk ke dalam skala ekonomi agar lebih memiliki daya saing. “Di era digital ini dengan pasar terbuka lebar, kita harus siap bersaing dalam arti unggul produknya dan meningkat kapasitas usaha agar sanggup memenuhi permintaan pasar,” kata Teten. Untuk ke arah sana, Teten menyarankan agar industri kreatif Bandung melakukan konsolidasi dalam satu payung brand bersama. “Kalau bergabung dalam satu brand bersama akan memiliki kekuatan lebih dalam bersaing. Ketimbang jalan sendi-

ri-sendiri dengan brand kecil,” imbuh Teten. Teten mencontohkan Dapur Bersama (Rumah Produksi Bersama) yang ada di Payakumbuh, Sumbar, dalam memproduksi rendang yang merupakan makanan khas Sumatera Barat. “Bila seperti itu, otomatis konsolidasi usaha dan brand akan tercipta. Dan merger usaha akan menghasilkan kekuatan besar dalam bisnis modern seperti sekarang ini,” kata Teten. Pemerintah, lanjut Teten, terus menyiapkan ekosistem bisnis agar para pelaku usaha memiliki akses ke pasar digital dan pembiayaan. “Porsi kredit perbankan untuk UMKM akan ditingkatkan hingga 30% hingga akhir 2024 mendatang. Begitu juga dengan KUR terus dipermudah untuk perkuatan permodalan UMKM,” kata Teten. Selain itu, ada juga kebijakan pemerintah di mana 40% belanja pemerintah harus menyerap produk UMKM yang nilainya mencapai Rp460 triliun per

tahun. “Kami juga mendorong produk UMKM untuk bisa masuk rantai pasok industri,” ucap MenkopUKM. Sementara itu, Putri Tanjung menyebut kunci sukses seorang Creative Enterpreneur adalah inovatif dan adaptif. “Di tengah pandemi ini, demand market sudah berubah. Kita harus mampu menciptakan bisnis model yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” tandas Putri. Lebih dari itu, bagi Putri, seorang Creative Enterpreneur harus bisa melihat masalah atau kendala menjadi sebuah peluang usaha. “Kondisi saat ini, langkah kolaborasi merupakan kunci keberhasilan bisnis di era sekarang,” tegas Putri. Intinya, menurut Putri, sebagai seorang founder harus mampu terbuka akan perubahan zaman. “Kita harus siap dengan lanskap usaha yang baru dan ekosistem bisnis yang terus berkembang, agar sustainable,” pungkas Putri. (vy)


www.sinarharapan.net

EDISI: SABTU - MINGGU, 12-13 JUNI 2021

SinarHarapanNet adalah sebuah wadah jejaring informasi yang dimotori para jurnalis Sinar Harapan yang bernaung di bawah Perkumpulan Sinar Harapan. Wadah ini lahir dari niat dan keinginan untuk meneruskan visi, nilai, dan semangat untuk terus mencari, menemukan, menebar, menumbuhkan, memupuk dan mengembangkan harapan secara terus menerus. Perkumpulan ini bukan saja sebagai wadah bagi yang pernah bekerja di Sinar Harapan, tetapi juga merupakan tempat berkumpulnya jaringan Sinar Harapan dari berbagai latar belakang profesi dan aktivitas. Wadah ini juga terbuka untuk siapapun yang memiliki semangat dan merindukan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Perkumpulan ini memilih media publikasi sebagai wadah untuk menyebarkan dan memelihara harapan akan masa depan. Harian Sinar Harapan Net hadir menjawab kebutuhan akan informasi harian yang jernih, terpercaya, dan membangkitkan harapan. Kami mendukung tujuan global pembangunan berkelanjutan bagi kemaslahatan umat manusia dan planet bumi, sustainable development goals (SDGs); mengedepankan jurnalisme damai (peace journalism); menganut prinsip-prinsip pewartaan bermartabat; serta mendorong terciptanya sinergi positif dalam berjejaring. Perwujudan dukungan kami terhadap SDGs antara lain dalam bentuk penerapan tanggung jawab sosial di sepanjang rantai nilai (value chain) kami, termasuk penerapan efisiensi sumber daya dan energi dalam setiap aktivitas kami, mulai dari perencanaan, proses produksi hingga pemasaran dan distribusi. PENGELOLA AWAK REDAKSI: Tutut Herlina (Pemimpin), Ario Widiyanto, Aju, Daniel Duka, Gerald Pelapelapon, Herry Suroso, Inno Jemabut, Maya Handini, Nonnie Rering, Stevani Elizabeth, Wheny Hari Muljati, Marcelinno Pratama, Victor Simanjuntak. KONTAK: 021-28541720 ALAMAT: Office Tower Eightyeight@ Kasablanka 9A Floor, Jln. Casablanca Raya Kav.88 Jakarta Selatan 12870 EMAIL: redaksi@sinarharapan.net

4

Tragis, Merawat Kucing, Perempuan Ini Justru Tertular Cacar Sapi SHNet, Jakarta - Wanita Inggris mengalami infeksi mata yang parah berkat virus langka - cacar sapi, sepupu cacar, yang ia tertular dari kucing peliharaannya. Wanita berusia 28 tahun itu pergi ke ruang gawat darurat setelah dia mengalami iritasi mata, disertai dengan kemerahan dan keluarnya cairan di mata kanannya, yang telah berlangsung selama lima hari, menurut laporan yang diterbitkan 5 Juni di The New England Journal of Medicine. . Dia menerima banyak antibiotik dan obat antivirus yang digunakan untuk mengobati infeksi mata yang umum, tetapi sepertinya tidak ada yang berhasil. Gejalanya semakin parah — dia mengalami selulitis orbita, atau infeksi pada lemak dan otot di sekitar mata; dan infeksi ini menyebabkan jaringan di matanya mengalami nekrosis, atau mati. Dokternya khawatir dia akan kehilangan penglihatannya. “Kekhawatiran kami adalah bahwa infeksi akan merusak penglihatannya secara permanen, atau mungkin menyebar di luar orbit [rongga mata],” kata Dr. Miles Kiernan, dokter mata di Royal Free Hospital di London, yang merawat pasien. Petunjuk penyakit pasien datang dari kucing peliharaannya. Pasien melaporkan bahwa dua minggu sebelumnya, kucingnya mengalami luka di kaki dan kepalanya, kata laporan itu. Sampel dari lesi kucing dan mata wanita itu keduanya diuji positif untuk orthopoxvirus - keluarga virus yang mencakup virus cacar (virus variola), virus cacar sapi, dan virus cacar monyet. Urutan genetik lebih lanjut dari sampel wanita itu mengkonfirmasi bahwa dia terinfeksi cacar sapi. Cacar sapi dapat menginfeksi banyak spesies hewan, termasuk sapi, kucing, dan manusia. Ini terkait erat dengan virus vaccinia, yang digunakan dalam vaksin cacar. (Dokter Edward Jennor terkenal menggunakan cacar sapi untuk membuat vaksin pertama di dunia, melawan cacar, pada tahun 1796, setelah ia memperhatikan bahwa peternak sapi perah yang terjangkit cacar sapi kebal terhadap ca-

car.) Saat ini, cacar sapi jarang terjadi pada sapi, dan reservoir utamanya adalah hewan pengerat , menurut Manual Veteriner Merck. Kucing dapat terinfeksi ketika mereka membunuh hewan pengerat yang membawa cacar sapi, tetapi penularan dari kucing ke manusia jarang terjadi, kata Kiernan kepada Live Science. Manusia dapat terinfeksi cacar sapi melalui kontak dengan lesi cacar sapi pada kulit kucing, tetapi virus ini tidak terlalu menular antara manusia dan kucing, dan risiko infeksi dapat sangat dikurangi dengan tindakan kebersihan seperti mengenakan sarung tangan saat menangani kasus yang terinfeksi, menurut Rumah Sakit Hewan VCA. Virus ini belum terdeteksi pada kucing di Amerika Serikat, menurut Merck. Dokter menduga mata wanita itu terinfeksi ketika dia membelai kucingnya dan kemudian menyentuh atau menggosok matanya, kata Kiernan. Kiernan menambahkan bahwa dia dan rekan-rekannya belum pernah melihat kasus infeksi cacar sapi pada mata sebelumnya, dan beberapa kasus pernah dilaporkan dalam literatur medis. Tetapi kasus-kasus yang telah dilaporkan sulit untuk diobati, katanya. Dalam kasus saat ini, Kiernan dan

INFEKSI, DI MATA KANANNYA, MENGANCAM PENGLIHATANNYA

rekan menerima masukan dari ahli biologi terkemuka dan spesialis penyakit menular di rumah sakit mereka. Mereka merekomendasikan pengobatan dengan tecovirimat (TPOXX), obat antivirus yang menargetkan orthopoxvirus dan disetujui oleh Food and Drug Administration AS untuk mengobati cacar pada tahun 2018. Ada satu masalah — tecovirimat tidak tersedia di Inggris. Jadi Kiernan dan rekan-rekannya perlu mendapatkannya dari U.S. Strategic National Stockpile, yang mengandung sekitar 2 juta dosis tecovirimat jika terjadi serangan bioteror dengan cacar, katanya. (Cacar diberantas dari dunia pada tahun 1980, berkat kampanye vaksinasi global, tetapi pemerintah khawatir bahwa virus cacar dapat digunakan sebagai senjata biologis, Live Science sebelumnya melaporkan.) Pasien tersebut menerima tecovirimat dalam waktu lama dan memerlukan pembedahan untuk mengangkat

jaringan mati dari sekitar matanya, kata laporan itu. Perawatan itu berhasil membersihkan infeksinya. Enam bulan kemudian, pasien memiliki penglihatan 20/20 di mata kanannya, meskipun kelopak matanya turun, dan memiliki beberapa masalah dengan gerakan mata, kata laporan itu. Kasus ini menyoroti risiko infeksi zoonosis, atau infeksi yang berpindah dari hewan ke manusia; peristiwa limpahan tersebut telah mendapat perhatian mengingat pandemi COVID-19, yang kemungkinan berasal dari hewan liar. Meskipun cacar telah diberantas, “virus orthopox tetap ada di beberapa bagian dunia, termasuk cacar sapi di Eropa, dan cacar monyet di Afrika tengah dan barat,” kata Kiernan. Memang, baru minggu ini dua kasus cacar monyet dilaporkan di Inggris, yang kemungkinan diperoleh di luar negeri, menurut BBC. “Saya menduga kasus cacar sapi pada manusia akan tetap langka, namun saya bertanya-tanya apakah kita berpotensi melihat lebih banyak kasus di masa depan sekarang karena populasinya naif secara imunologis,” kata Kiernan, merujuk pada fakta bahwa orang tidak lagi divaksinasi cacar secara rutin. vaksin, yang mungkin telah memberikan perlindungan terhadap virus orthopox lainnya. (Ina)


EDISI: SABTU - MINGGU, 12-13 JUNI 2021

www.sinarharapan.net

5

Soleman Ponto: Otopsi Kematian Wabup Sangihe JAKARTA- Mantan Kepala Badan Intelejen Strategis, Soleman Ponto meminta agar segera dilakukan otopsi atas kematian Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong yang meninggal secara tidak wajar dalam penerbangan Denpasar-Ujungpandang Rabu (9/6) lalu. Hal ini ditegaskannya kepada pers, Jumat (11/6). “Segera lakukan otopsi karena, beliau (Helmud Hontong-red) adalah pejabat setempat yang menolak keras tambang emas di Sangihe,” tegasnya. Menurutnya wajar pejabat setempat menolak tambang tersebut karena sangat merugikan rakyat setempat. “Itu perusahaan besar. Kematian wakil bupati Helmud Hontong ini sangat mencurigakan. Pihak Kepolisian harus segera menyelidiki kematian beliau,” tegasnya. Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Helmud Hontong meninggal dunia di pesawat, Rabu (9/6/2021). Dia meninggal dalam penerbangan Denpasar-Ujungpandang. Kala itu, Helmud Hontong menaiki pesawat dengan nomor penerbangan Lion Air JT740 dan menempati Seat: 25E. Dia ditemani oleh Harmen Kontu selaku ajudan yang duduk di seat: 25F. Setelah dokter melakukan pemeriksaan dinyatakan Helmud Hontong telah meninggal dunia. “Jenazah saat ini sementara berada di tempat pemulasaran jenazah CV Daya Mitra Husada

Ist

SOLEMAN PONTO

dipersiapkan untuk diterbangkan ke Manado terus ke Tahuna pada hari Kamis 10 Juni,” kata Pejabat Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Sangihe, Maya Budiman. Namun, kematian Wabup Kepulauan Sangihe ini meninggalkan sejumlah tanya. Dikabarkan, beberapa saat setelah pesawat lepas landas, Helmud tiba-tiba batuk darah dari hidung dan mulut. Jaringan Advokasi Tambang Nasional (Jatamnas) menyoro-

ti kematian Helmud Hontong berkaitan dengan penolakannya terhadap rencana tambang emas di pulau Sangihe. “Saya dengan tegas menolak keberadaan PT Tambang Mas Sangihe beroperasi di Sangihe. Apa pun alasannya. Saya berdiri bersama rakyat, karena rakyat yang memilih saya sampai menjadi Wakil Bupati,” tutur Helmud Hontong, dikutip dari cuitan jatamnas, Jumat (11/6/2021). Wakil Bupati Kep. Sangihe, Helmud Hontong meninggal

dunia dalam perjalanan di Pesawat Lion Air, Rabu, 9 Juni 2021. Helmud, menurut pemberitaan sejumlah media, ikut mendukung dan menentang rencana tambang emas di pulau kecil Sangihe. Beredar juga surat yang ditandatangani Helmud dan ditujukan kepada Menteri ESDM Indonesia untuk mempertimbangkan pembatalan izin operasi Kontrak Karya PT Tambang Mas Sangihe (PT TMS) yang diberikan Kementerian ESDM.

Helmud kasihan kepada anak cucu yang akan terdampak pertambangan emas tersebut. Apalagi, Pulau Sangihe tergolong kecil sehingga pertambangan berpotensi merusak lingkungan dan mengancam kepunahan makhluk hidup langka. Akibat penguasaan wilayah tambang juga akan membuat masyarakat secara perlahan terusir dari tanahnya sendiri. Hingga saat ini, penyebab kematian Helmud Hontong belum diketahui.Lihat artikel asli. (Web)


www.sinarharapan.net

EDISI: SABTU - MINGGU, 12-13 JUNI 2021

6

Kemendikbudristek Akan Buka Kampus Mengajar Angkatan 2 SHNet, Kediri -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar acara peluncuran awal “Menuju Festival Kampus Merdeka: Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021” melalui kanal YouTube resmi Kemendikbudristek RI secara daring, Jumat (11/6). Festival Kampus Merdeka merupakan momen penting yang akan menjadi katalisator kemajuan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia, yang merupakan prioritas Pemerintah Republik Indonesia. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan dalam sambutannya bahwa kita semua patut berbangga, karena sebanyak 14 ribu mahasiswa dari berbagai kampus telah menjawab panggilan negeri melalui Kampus Mengajar angkatan pertama. “Mereka berkontribusi ilmu, kreativitas, dan energi untuk membantu pelajaran adik-adik kita di jenjang sekolah dasar,” ujar Nadiem. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam menyampaikan bahwa semester lalu, sebanyak 14.621 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang dibimbing 2.077 dosen, telah bergabung di program ini mendampingi guru dan kepala sekolah di 4.810 SD yang tersebar di 458 kabupaten kota seluruh Indonesia. Mendikbudristek menyinggung soal selama 18 tahun terakhir, Indonesia berada di peringkat bawah untuk nilai kemampuan literasi dan numerasi. “Tugas kita meningkatkan kompetensi dan membangun karakter pelajar ke depan semakin menantang. Tidak mudah, tetapi kita tidak boleh menyerah. Harapan harus terus menyala untuk mengatasi tantangan yang dihadapi bangsa kita,” ujar Mendikbudristek. Oleh karena itu, ujar Nadiem, mahasiswa diundang terlibat dalam Kampus Mengajar Angkatan Kedua yang dirancang tidak hanya untuk membantu pelajar SD tetapi juga SMP. “Kampus Mengajar angkatan 2 akan dilaksanakan bersamaan dengan dimulainya PTM Terbatas. Sehingga, saya berharap teman-teman ma-

SHNet/Ist

Peluncuran “Menuju Festival Kampus Merdeka: Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021” melalui kanal YouTube Kemendikbudristek secara daring, Jumat (11/6).

hasiswa peserta program ini bisa membantu memastikan PTM terbatas berjalan sesuai dengan panduan yang Kemendikbudristek sediakan,” imbau Nadiem. Ketua Sub-Pokja Kampus Mengajar, Ditjen Dikti, Wagiran mengatakan, Kemendikbudristek akan menempatkan 17 ribu mahasiswa di 3.400 SD dan tiga ribu mahasiswa di 375 SMP di seluruh Indonesia. Dijelaskan Wagiran, terdapat tiga hal utama yang akan dilakukan mahasiswa pada Program Kampus Mengajar. “Pertama adalah membantu proses pembelajaran literasi dan numerasi. Tidak mengganti guru, ya, tetapi bersama-sama guru membantu proses

belajar, terutama di situasi pandemi dan mau memasuki PTM terbatas,” ujar Wagiran. “Kemudian juga membantu adaptasi teknologi di sekolah dan mendukung kepala sekolah dalam bidang administrasi dan manajerial,” tambahnya. Syarat pendaftaran Kampus Mengajar, dijelaskan Wagiran, adalah mahasiswa minimal berada di semester 5, memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,0 dari 4,0, dan berasal dari perguruan tinggi di bawah naungan Ditjen Dikti dengan program studi terakreditasi B. Menurutnya, mahasiswa yang punya prestasi, pengalaman organisasi, silakan menyertakan di pendaftaran. Wagiran juga berharap para

dosen berkenan membimbing mahasiswa di lapangan. Selain itu, kata Wagiran, mahasiswa akan mendapat konversi 20 SKS yang dapat memenuhi persyaratan kuliah dan diakomodasi di kampus untuk diakui. “Mahasiswa juga akan dapat piagam penghargaan, uang saku, dan potongan uang kuliah,” ujarnya. Kolaborasi Mahasiswa Membantu Pengajaran SD Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Dirjen Pauddikdasmen), Jumeri dalam sambutannya secara daring mengatakan kolaborasi antara pendidikan tinggi (dikti) dan pendidikan dasar

(dikdas) diharapkan dapat terus berkelanjutan guna memberi manfaat bagi perkembangan pendidikan di Indonesia, khususnya jenjang Sekolah Dasar (SD). “Pada semester ini, dikti dan dikdas telah berkolaborasi memberi dampak positif terhadap kemajuan dan perkembangan empat ribu sekolah dasar di Indonesia. Saya sadar, tidak mudah bagi adik-adik mahasiswa melakukan perubahan-perubahan dan menginisiasi kemajuan-kemajuan di SD. Tapi dengan ketekunan, keberanian, dan kreativitas, saya yakin akan banyak cerita baik, praktik-praktik baik yang terjadi di SD-SD kita yang bisa disebarkan dan dicontoh masyarakat luas,” ujar Jumeri. “Pada semester depan, sekolah-sekolah kita akan mulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sudah tentu, kehadiran mahasiswa akan sangat membantu kelancaran PTM. Karena, platform pembelajaran kita masih kombinasi antara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan PTM dan kita sadar bahwa kondisi penyebaran Covid-19 masih belum sepenuhnya terkendali,” ujarnya. Nizam mengatakan bahwa pengalaman para mahasiswa ini luar biasa sekali dan manfaat yang dirasakan guru dan siswa yang dibimbing, diinspirasi oleh kakak-kakak mahasiswa, juga sungguh luar biasa. Berbagai inovasi dilakukan oleh adik-adik mahasiswa dan berbagai pengalaman yang tak ternilai harganya telah dialami oleh 14.621 mahasiswa tadi,” ujar Nizam. Semester yang akan datang, ujar Nizam, Kemendikburistek melalui Dirjen Dikti membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk kembali bergabung di dalam Program Kampus Mengajar Semester Pertama Tahun Ajaran 2021/2022. Nizam juga menjelaskan bahwa para mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapat insentif dari pemerintah dan mendapatkan kredit dalam Sistem Kredit Semester (SKS) atas seluruh karya dan kinerja dalam partisipasi Kampus Mengajar selama tiga bulan ini. “Jangan lupa segera daftar dan siapkan diri Anda untuk mendapatkan pengalaman terbaik yang akan Anda sekalian alami dalam program ini,” imbau Nizam. (whm/sp)


EDISI: SABTU - MINGGU, 12-13 JUNI 2021

www.sinarharapan.net

7

Desa Genilangit Keindahan Tersembunyi di Gunung Lawu

Ist

KEINDAHAN DESA GENILANGIT

SHNet, Jakarta – Desa Genilangit tersembunyi di lereng Gunung Lawu, Desa ini punya pemandangan alam yang menawan. Desa yang berada di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur ini menyuguhkan pemandangan alam luar biasa. Untuk mencapai desa yang berhasil menjadi finalis pada ajang Desa Wisata Awards 2021 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini bisa ditempuh perjalanan sekitar satu jam dari Kota Magetan. Akses jalan menuju desa ini sebagian besar sudah beraspal. Medan yang naik turun dan jalan menyempit menjadi tantangan bagi siapa yang ingin berwisata ke desa ini. Desa Genilangit ini sebelumnya hanya sebuah desa seperti pada umumnya, desa yang hening dan sepi. Mata pencaharian masyarakat sekitar sebagai petani, pencari rumput,

pedagang pasar, angon hewa Menurut laman resmi Pemda Kabupaten Magetan, Desa Wisata Genilangit masuk dalam kategori Desa Wisata Berbasis Alam. Proses penjurian rencananya digelar secara virtual atau daring pada tanggal 6-7 Juli 2021. Program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 yang digelar Kemenparekraf menjadi salah satu cara untuk memulihkan perekonomian Indonesia, khususnya di sektor pariwisata. Bertema Indonesia Bangkit ajang anugerah tersebut memiliki tujuh kategori kontes. Yakni Kontes Homestay; Kontes Toilet atau Kamar Kecil; Kontes CHSE; Kontes Desa Digital; Kontes Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya); Kontes Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan); dan Kontes Konten Kreatif. Dengan program desa wisata diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi potensi desa–desa wisata di In-

donesia kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain itu juga menambah jumlah desa yang masuk dalam kualifikasi desa wisata. Serta menginspirasi kualifikasi baru standar internasional sebuah desa wisata. Terdapat 10 tempat menarik yang masuk dalam penilaian dan bisa dinikmati wisatawan saat berkunjung ke Desa Wisata Genilangit, yakni atraksi

perahu karet, river tubing, Taman Wisata Genilangit, Highland Wonomulyo, spot swafoto, outbound, Bukit Sekudi Wonomulyo, Camping Ground Genilangit, Atraksi Sahabat Fauna, dan Wahana tangkap kelinci. Di desa ini terdapat air terjun Tirtosari yang menjadi andalan utama wisata di Desa Genilangit ini. Air terjun yang keren, derasnya air dari pegunungan, pemandangan seki-

tar dengan cuaca dibawah 20 derajat bikin wisatawan semakin betah berlama lama di Air Terjun Tirtosari.Kita juga bisa merasakan kabut di saat siang hari, ataupun jika cuaca mendung. Kita juga bisa merasakan cuaca kabut sepanjang hari. Di sekitaran Air Terjun Tirtosari juga terdapat masyarakat sekitar yang menjajakan dagangan mereka, seperti kopi, teh, mie rebus, dan soto. (Victor)


www.sinarharapan.net

EDISI: SABTU - MINGGU, 12-13 JUNI 2021

8

Gunakan Proses Ritual, Ondel-Ondel Betawi dan Penolak Bala SHNet, Jakarta – Sepasang boneka raksasa dengan tinggi sekitar 2,5 meter yang menghiasi gedung-gedung atau kantor pemerintahan di ibukota. Sosok mereka juga hadir dalam pesta-pesta rakyat, hajatan masyarakat Betawi, dan terutama perayaan ulang tahun Kota Jakarta. Sebagai pertunjukan rakyat, ondel-ondel biasanya diiringi tanjidor atau kelompok orkes kampung, yang terdiri dari beberapa alat musik, seperti gendang tepak, gendang kempul, gong, kenong kemong, krecek, terompet, bas, dan sukong. Tapi ada juga seniman yang juga memadukannya dengan alat musik modern. Pementasan ondel-ondel biasanya juga diiringi oleh pertunjukan pencak silat Betawi. Ondel-ondel mengenakan pakaian adat Betawi dengan warna mencolok. Tubuh bagian depannya diberi rongga kecil sebagai celah bagi pemain untuk melihat ke luar. Dengan demikian ondel-

ondel tak kehilangan arah dan mampu bergoyang sesuai irama dan melakukan gerakan memutar tubuh dengan cepat (ngibing). Belum jelas benar kapan ondel-ondel muncul dalam kehidupan masyarakat Betawi. Banyak yang menyebut ondel-ondel semula bernama barongan dan dianggap

perwujudan danyang desa. Ketika dilanda wabah penyakit, mereka menggelar ritual mengarak barongan keliling kampung untuk tujuan menolak bala dan mendapatkan keselamatan. Sebelum diarak, dilakukan proses pengasapan (ukup) agar prosesi berjalan lancar. “Barongan dijadikan

perwujudan leluhur penjaga kampung. Kerena fungsi barongan yang sakral untuk pelindung kampung dan penghalau segala musibah, barongan harus terlihat berwibawa dan menakutkan,” catat Mita Purbasari Wahidiyat dalam “Ondel-ondel Sebagai Ruang Negosiasi Kultural Masyarakat Betawi”, disertasi

pada Institut Seni Indonesia Yogyakarta tahun 2019. Karena fungsinya sebagai penolak bala, pembuatan ondel-ondel biasanya melalui proses ritual tertentu. Sebelum proses pembuatan, pengrajin menyediakan aneka sesaji berupa kemenyan, kembang tujuh rupa dan bubur sumsum. Tujuannya agar pembuatan ondel-ondel berjalan lancar dan roh yang bersemayam di boneka adalah roh baik. “Pembuatan ondel-ondel dengan menerapkan ritual seperti itu masih berlangsung hingga 1980-an. Namun setelah masa itu, proses ritual tersebut mulai ditinggalkan sejalan dengan bergesernya fungsi ondel-ondel,” catat Kemdikbud. Betawi sebagai suku yang mendiami Jakarta juga tak imun dari pengaruh luar. Bahkan akar kebudayaan Betawi berasal dari akulturasi berbagai suku dan bangsa, seperti Jawa, Sunda, Ambon, bahkan Portugis, Tionghoa, dan Arab. Barongan Betawi salah satunya. (maya han)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.