2 minute read

Motor Listrik

Next Article
SA mbU ng A n

SA mbU ng A n

Pemerintah terus mengejar target penggunaan motor listrik, dengan harapan pengguna motor ini terus meningkat. Sampaisampai subsidi dikeluarkan untuk ini. Hanya saja pada kenyataannya, peminat program kendaraan listrik masih rendah. Mengapa?

Serapan kuota pemberian bantuan pembelian kendaraan listrik masih kecil daripada yang disediakan pemerintah. Hingga pertengahan Mei 2023, dari 200 ribu kuota subsidi motor listrik baru 114 yang mendaftar.

Advertisement

Terkait hal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendorong Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk bergerak bersama mensosialisasikan kebijakan pemerintah tentang pemberian bantuan untuk pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB).

“Mungkin masyarakat belum tahu bagaimana caranya untuk mendapatkan bantuan itu. Apakah bantuan diberikan langsung, atau diberikan melalui dealer dalam bentuk restitusi atau lainnya.

Untuk itu, sosialisasi harus dilakukan cepat dan serentak agar benar-benar tersampaikan dan masyarakat menjadi paham,” kata Moeldoko di gedung Bina Graha Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan untuk pembelian kendaraan listrik roda dua, yakni berupa potongan harga sebesar Rp 7 juta untuk pembelian satu unit kendaraan listrik roda dua. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang memenuhi persayaratan tertentu. Yaitu, terdaftar sebagai penerima manfaat KUR, bantuan produktif potensi produksi kita. Sekarang aja kalau kita rasakan, suhu di Indonesia rata-rata sudah 36, 37, 38. Itu juga berpengaruh terhadap potensi produksi telur kita, ayam broiler kita. Kenapa? Karena ayam juga perlu suhu yang stabil,” ujarnya.

Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar, Rofiyasifun, dikutip dari bisnis.com, Selasa (30/5/2023), mengatakan saat ini banyak peternak mengurangi produksi telur hingga 10 - 20 persen akibat mahalnya harga pakan. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada peternak yang menutup usahanya karena tidak kuat dengan biaya produksi. “Kami berharap masyarakat juga memahami kondisi peternak, karena peternak tidak bermaksud mencari untung banyak tetapi memang biaya produksinya naik,” katanya. Rofi menjelaskan, saat ini peternak harus mengeluarkan biaya untuk pakan ayam petelur sebesar Rp7.200/kg.

Harga pakan tersebut meningkat

WARTAWAN KOTA: Purnomo Siswanto FOTOGRAFER: M. Zacky KEPALA BIRO usaha mikro, bantuan subsidi upah, dan penerima subsidi listrik sampai dengan 900 VA. Sementara bantuan pemerintah untuk kendaraan listrik roda empat berupa pemberian insentif PPNDTP 10 persen.

Pertanyaannya, mengapa motor listrik kendati diberi subsidi masih kurang mendapat minat dari masyarakat? Ini yang harus dicari, karena untuk suksesnya motor listrik ini, kemungkinan masyarakat masih wait and see. Rupanya masyarakat ingin melihat bagaimana kin erja motor listrik ini.

Masyarakat bisa jadi ingin melihat ketangguhan motor listrik ini. Kalau ini menjadi pemikiran masyarakat, diperlukan menjaga kualitas bagi produsen. Jangan sampai terjadi motor listrik itu, tidak sekuat motor yang menggunana bahan bakar minya. Di samping itu, masyarakat perlu diberi contoh. Misalnya, pemerintah memberikan contoh untuk menggunakan motor listrik misalnya, sehingga masyarakat dapat mendapat contoh yang baik. Disamping itu yang paling penting yakni edukasi yang terus menerus dan tepat sasaran sangatlah diperlukan.(*) tajam dibandingkan sebelum Maret 2023 yang rerata sekitar Rp5.200/kg. Kalaupun nanti harga telur akan turun karena faktor permintaan pasar yang turun, kata dia, tapi maksimal hanya di harga Rp27.000/kg karena faktor harga pakan masih belum ada solusi. “Peternak menunggu solusi masalah ini,” katanya.

Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani, mengatakan kenaikan harga telur saat ini memang disebabkan oleh kenaikan harga pakan. Dia mengatakan, pemerintah pusat sendiri juga telah memberikan bantuan jagung kepada peternak ayam yang didistribusikan melalui Bulog. Sedang Pemprov Jatim memberikan pendampingan kepada peternak untuk membuat pakan sendiri dari bahan lokal. “Program pendampingan membuat pakan ternak ini sudah jalan di kantong-kantong peternak ayam petelur di Jatim seperti Blitar,” ujarnya. * gas/bnc

DAERAH:

PAMEKASAN: Masdawi Dahlan BIRO

BANGKALAN/SAMPANG: Zacky SIDOARJO: Lukman GRESIK: Asepta Yoga Permana MALANG RAYA : h anan Jalil MOJOKERTO KAB/KOTA : Bambang Sujarwanto NGANJUK : Iskandar Zulkarnaen K EDIRI KAB/KOTA : Iskandar Zulkarnaen JOMBANG: M. Fatoni. PASURUAN : h aifur TUBAN : Chusnul h uda BLITAR: Gatut Wiratmoko MAGETAN : Teguh Aryanto BANYUWANGI : Edhi Prasetyo B OJONEGORO : Ahmad Sampurno MADIUN : h ery Sukamto BANDUNG : Adam Permasa LAYOUT/DESAIN GRAFIS: Agus Supriyanto IT SUPPORT: Sapto Utomo

KEUANGAN: Febri Indarwati Marcomm/Admin: Ismaindah SIRKULASI & PEMASARAN: Syahrizal PENERBIT: PT GLOBAL MEDIA PRIMA

KANTOR: Jl Cipta Menanggal VI/7 Surabaya, Telp. (031) 8281712, e-mail: gnewsredaksi@gmail.com website: www.global-news.co.id

PERCETAKAN: PT MEDIA NUSANTARA PRESS , Jl. Rungkut Industri III No. 49 Surabaya, Telp. (031) 8496867 Wartawan KORAN GLOBAL NEWS dilengkapi dengan identitas berupa ID Card / Kartu Pers

This article is from: