Epaper Edisi 27 Juni 2022 | RADAR BOGOR DIGITAL

Page 3

MIMBAR BEBAS

Sms, Whatsapp, Telegram

RADAR BOGOR I SENIN 27 JUNI I TAHUN 2022 I 27 DZULQAIDAH 1443 H I HALAMAN 3

ke: lalu kirimkan melalui

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos,

telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.

Cantumkan nama dan alamat lengkap, nomor telepon yang bisa dihubungi, nomor pelanggan (untuk layanan PDAM/PLN/PT Gas) dan lampirkan fotokopi KTP. Kirimkan ke Redaksi Radar Bogor, Gedung Graha Pena, Jl KH R Abdullah bin Nuh No 30, Yasmin, Bogor.

Hanya yang memenuhi syarat yang akan dimuat. Redaksi berhak mengedit isi tulisan tanpa mengurangi substansi. Redaksi tidak bertanggung jawab atas dampak langsung maupun tidak, pascapemuatan tulisan. Terima kasih.

CANTUMKAN

+62-811-1173-373 Atau kirimkan melalui email:

IDENTITAS LENGKAP

redaksi@radar-bogor.com

fax: 0251-7544008 radar_bogor

Benarkah KRIS Menjamin Kesehatan Rakyat? PROGRAM Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sebagai program yang diusulkan oleh BPJS Kesehatan untuk menghapuskan layanan kelas 1,2, dan 3 menjadi satu layanan menimbulkan beberapa poin kritis untuk menjadi bahan pertimbangan. Pasalnya, penetapan iuran

yang ditentukan berdasarkan gaji akan menuai lebih banyak penolakan, sebab jika dihitung secara matematika terdapat kenaikan iuran. Jika sebelumnya besaran iuran untuk kelas 1 adalah 150.000, kelas 2 adalah 100. 000, dan iuran kelas 3 adalah 35.000, maka penentuan tarif

LAYANAN PENGADUAN PUNGLI

NOMOR

TELEPON

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

POLRES BOGOR PLN Bogor (0251) 8345400 Bendungan Katulampa (0251) 8334344 RS Hermina Bogor (0251) 8382525, 08129270609 RS Melania Bogor (0251) 8321196 Rs Pmi Bogor (0251) 8324080 RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000 RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898 Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

JADWAL SIM KELILING POLRESTA KOTA BOGOR

SENIN Botani Square

KAMIS

Mall Boxies Tajur

SELASA

Graha Pena Radar Bogor

JUMAT

Yogya Dramaga

RABU

Lippo Plaza Kbn Raya, Jl Pajajaran

SABTU

Plaza Jambu Dua

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292 RS Azra (0251) 8318456 RS Hermina Mekarsari (021) 29232525 RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610 Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435 RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868 Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 350658, (0251) 8320467 Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822 Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360 Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976 RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628 Rumah Sakit FMC (0251) 865-2391/866-2785 Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222 RSUD Ciawi (0251) 8240797 Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397 Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441 Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida(0251) 8368107, (0251) 368866 Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440 Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724 Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396 Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000 Rumah sakit Ibu dan Anak Trimitra Cibinong (021) 8756-3055 Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567 RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900 RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591 RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892 Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723 RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426 Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663 RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142 RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605 RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

POLRES BOGOR Polsek Jonggol Polsek Cileungsi Polsek Cariu Polsek Nanggung Polsek Babakan Madang Polsek Megamendung Polsek Klapanunggal Polsek Caringin Polsek Dramaga

021-8750163

021-89931174 021-8230861 021-89961058 0251-8682769 021-87962777 0251-8248569 021-82492276 0251-8224417 0251-8624107

Mari Bela Nabi Kita LAGI pelecehan terhadap Nabi Muhammad Saw. Nama Muhammad dijadikan ajang promo merek khamr (minuman keras) oleh Holywings Indonesia. Kenapa tidak mengambil promo nama lain yang tidak menyinggung Umat Islam? Kenapa harus mengambil nama Muhammad? Kenapa pula harus promo yang namanya Muhammad dapat miras gratis? Saya sangat prihatin bagaimana mungkin ada perusahan miras berani terbuka membuat promo nama Muhammad untuk produk khamr yang jelas diharamkan Islam. Bahkan, berani promo terbuka di Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim. Apakah kita umat Islam sudah tidak lagi dianggap? kita benar-benar seperti buih di lautan? Kasus seperti ini terjadi secara berulang, di antaranya karena tidak tegasnya aparat memproses kasus penistaan agama. Sejumlah nama yang dilaporkan karena kasus penistaan agama tidak juga diproses hukum. Bahkan, seolah para penista agama mendapatkan kekebalan hukum. Mereka diberi kebebasan menista agama Islam tanpa risiko ditangkap. Sementara yang kritis terhadap rezim langsung ditangkap. Sebuah praktik ketidakadilan hukum yang benar-benar nyata terjadi di negeri ini. Selama sistem sekularisme ( memisahkan agama dari kehidupan) diterapkan maka pelecehan agama pasti berulang. Kasya Najwa

sesuai gaji sebanyak 5 persen justru berpeluang membuat kenaikan yang signifikan. Direktur Utama BPJS Kesehatan mengungkapkan bahwa batas maksimum penghasilan pekerja yang dijadikan perhitungan iuran BPJS adalah 12 juta. Jika dihitung secara matematika, nilai 5 persen dari

gaji adalah 600.000. Itu artinya ada peningkatan sebesar 4 kali lipat dibandingkan kelas 1. Adapun, jika gaji sebesar UMR Bogor yang mencapai 4 juta, maka range pengeluaran BPJS sebesar 200.000, lebih tinggi dibandingkan kelas 1 . Jika kritisi lebih menda lam, maka akan kita dapati bah-

BPJS Kesehatan Hapus Kelas, Naikkan Standar Layanan atau Iuran? ORANG miskin dilarang sakit. Sepertinya slogan tersebut sudah tak asing lagi bagi rakyat Indonesia. Seolah hal tersebut merupakan ungkapan keresahan rakyat atas biaya kesehatan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun nyatanya harus ditanggung sendiri. Setelah kebijakan kontroversial dari pemerintah berkenaan dengan BPJS Kesehatan yang menyebutkan bahwa setiap individu masyarakat diwajibkan terdaftar ke BPJS Kesehatan sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 24 tahun 2011. Baru-baru ini BPJS Kesehatan mengeluarkan gebrakan baru di mana BPJS Kesehatan berencana akan menghapus tingkatan kelas. Rencananya, kelas 1, 2, dan 3 BPJS akan dilebur menjadi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) pada Juli 2022. Asih Eka Putri selaku Anggota Dewan Jaminan Sosial (DSJN) mengatakan besaran iuran nanti akan disesuaikan dengan besaran upah peserta. Tentu saja kebijakan ini cukup meresahkan rakyat. Rakyat sudah sangat terbebani dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok. Setiap lapisan masyarakat merasakan dampak kenaikan harga kebutuhan pokok, tak terkecuali masyarakat yang berpenghasilan besar. Bagi yang berpenghasilan kecil tak usah ditanya lagi, sudah tentu merekalah yang pertama kali merasa tercekik atas keadaan sekarang. Sudah sepantasnya pemerintah menaruh perhatian penting ke dalam hal ini. Mengeluarkan kartu sakti bernama BPJS Kesehatan sejatinya hanyalah tindakan lepas tangan pemerintah terhadap rakyat. Kesehatan seharusnya menjadi tanggung jawab penuh pemerintah karena kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi rakyat. Izzatul Marwa Cendekia, Gn Sindur

wa solusi program KRIS bukan mengurangi beban, namun justru me nambah beban dengan naik nya biaya iuran. Padahal, pengeluaran setiap masyarakat begitu relatif, belum ditambah tanggungan pendidikan anak yang tidak murah, cicilan rumah atau

kendaraan, dan tanggungan keluarga lainnya. Adalah suatu ketidakadilan jika kesehatan, penjaminannya dibebankan kepada rakyat, sebab hakikatnya adalah tanggung jawab negara. Hal ini tentu akan menimbulkan pertanyaan, benarkan penjaminan kesehatan ini untuk

saling menolong? Sebab, jika menolong yang sesungguhnya, harusnya tidak menjadi beban apalagi tuntutan mewajibkan iuran. Sururum Marfuah Hash, Alumni Institut Pertanian Bogor

Guru Merana di Hari Tua PILU mendengar kisah Seorang PNS guru agama di SDN Jetis 2 Sambirejo yang diminta mengembalikan gajinya selama 2 tahun saat pensiun. Bagaimana tidak ia terancam tidak mendapatkan tunjangan pensiun lantaran masa kerjanya dianggap belum memenuhi ketentuan. Tidak hanya itu, ia juga kaget diminta mengembalikan gaji yang selama 2 tahun terakhir diterimanya. Alasannya, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Sragen, menilai dirinya masuk kategori tenaga pelaksana pendidik yang masa kerjanya hanya sampai usia 58 tahun. Guru berusia 60 tahun yang baru saja purna tugas itu pun kini berjuang untuk mencari keadilan guna mempertahankan

hak pensiunan terhadap gaji 2 tahun tersebut. Miris sekali mendengar kisah seorang guru yang seharusnya di saat masa pensiunnya hidup tenang, tetapi ia harus memperjuangkan haknya dan mendapatkan keadilan. Dimana peran negara yang seharusnya mensejahterakan para guru. Nasib guru tak terjamin ketika negara mengunakan sistem yang tidak sesuai dengan fitrah manusia. Berbeda dengan sistem Islam yang menempatkan pendidikan sebagai hak dasar bagi publik. Sistem Islam (Khilafah) memiliki sistem politik ekonomi yang akan mendukung pembiayaan pendidikan secara maksimal. Sistem Islam terbukti mampu mensejahterakan para guru. Islam juga

memberikan garansi terhadap kesejahteraan para guru. Misalnya, pada zaman Khalifah Umar bin Khattab saat itu guru digaji sebesar 15 dinar. Jika 1 dinar sama dengan 4,25 gram emas dan harga emas pada hari ini 800 ribu rupiah per gramnya, maka saat itu gaji guru di zaman Khalifah Umar setara dengan 51 juta rupiah. Tingginya penghargaan yang diberikan negara Islam pada SDM di bidang pendidikan menjadikan ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat di masa keemasan Islam. Demikian juga terkait dengan investasi, Khilafah Islam saat itu sangatlah memprioritaskan bidang pendidikan yang ada. Ummu feisya Cileungsi Bogor

Critical Thinking: Perlukah untuk Guru Zaman Now? PERNAHKAH kita mendengar ada keluhan siswa bahwa seorang guru yang cerdas tetapi tidak menyenangkan ketika mengajar? ada guru bagus mengajar tetapi tidak pandai dalam berkomunikasi atau guru yang pintar tetapi menakutkan bagi siswa atau guru yang tidak terlalu dipahami ketika mengajar tetapi sangat dekat hubungan emosionalnya dengan siswa, disenangi, bahkan dirindukan masuk kelas. Ketika pertanyaan muncul, guru yang ideal itu seperti apa? Mungkin jawaban siswa, guru yang ideal adalah guru yang cerdas, menyenangkan, dekat dengan siswa, menerima kondisi dan kompentensi siswa apa adanya. Sebagai guru anda berada di posisi mana? Ternyata memiliki profesi guru saat ini dihadapkan dengan berbagai tantangan dan tuntutan. Guru dihadapkan pada tantangan, yaitu memenuhi kebutuhan siswa di mana siswa saat ini lebih kritis dalam pemikiran terhadap tuntutan dunia pendidikan saat ini. Dalam menghadapi tantangan tersebut yang dibutuhkan guru adalah memiliki soft skill yaitu critical thinking (berpikir kritis). Dengan keterampilan tersebut guru akan mampu memilih, mengolah, memaknai, dan memanfaatkan informasi yang didapat dalam dunia pendidikan untuk menghasilkan pembelajaran bermakna. Selama ini keterampilan critical thinking (berpikir kritis) adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa pada abad21. Berbagai macam pelatihan dilakukan untuk bisa memberikan pemahaman guru akan pentingnya membuat siswa berpikir kritis dalam pembelajaran. Timbul pertanyaan apakah guru juga perlu memiliki keterampilan critical thinking ? Kalau iya, mengapa diperlukan? Critical thinking merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order skill) dimana kita perlu berpikir lebih dalam dan lebih kompleks dalam memahami sesuatu. Secara sederhana critical thinking adalah melakukan analisis

terhadap sesuatu secara objektif dan melakukan evaluasi berdasarkan informasi yang didapat sebelum mengambil kesimpulan. Untuk memahami definisi critical thinking , contoh sederhana yang sering kita temui dalam dunia pendidikan: guru melihat siswa yang tidak mau memperhatikan ketika guru menerangkan dan guru langsung memberikan judgement bahwa siswa tersebut adalah siswa yang bermasalah. Dalam benaknya berencana akan memberikan nilai jelek. Ini adalah contoh guru yang tidak berpikir kritis. Bagi guru yang berpikir kritis, dia tidak akan langsung melabeli siswa tersebut. Guru akan mulai mengobservasi, mencari tahu, dan mencoba menganalisis secara objektif melalui beberapa hipotesisnya. Guru akan melihat dari berbagai aspek antara lain kognitifnya, psikomotoriknya, afektifnya serta minat dan bakatnya. Dengan demikian, guru akan membuat kesimpulan tentang siswa tersebut berdasarkan data yang komprehensif bukan berdasar perasaan dan asumsi. Guru yang berpikir kristis mampu mengenali dan memetakan potensi siswa dan mencari

pendekatan serta strategi apa yang tepat untuk dikembangkan untuk mencari solusi pada masalah yang terjadi termasuk pendekatan pada kepribadian, keluarga, dan lingkungan masyarakat sekitarnya. Dengan memperhatikan berbagai macam hal, guru akan mampu menyimpulkannya dan mulai menyusun langkah-langkah terbaik yang akan diambil. Critical thinking akan diakhiri dengan adanya keyakinan penuh akan apa yang dipikirkannya juga akan siap untuk mengubah pemikirannya menjadi sebuah aksi. Ketika guru memiliki kemampuan berpikir kritis maka guru akan lebih peka terhadap permasalahan pembelajaran yang terjadi dan tentunya akan membawa pengaruh yang kuat bagi siswa dalam peningkatan pembelajaran. Oleh sebab itu, keterampilan critical thinking

# ' % #$ " % & # ' % ! !# $ # ' % & ( %# $ % # ' % & % % & ! "

mutlak diperlukan oleh seorang guru pada satuan dan jenjang pendidikan dalam rangka memenuhi soft skills guru zaman now. Beberapa tahapan bagaimana melatih guru dalam memeroleh keterampilan Critical thinking. Pertama, mengobservasi masalah. Kedua, mengumpulkan berbagai informasi yang terkait. Ketiga, membuat analisa yang tinggi dan menciptakan kreatifitas melalui kepekaan pada masalah.Keempat, mempertimbangkan dan mengantisipasi segala potensi negatif yang mungkintimbul, dan kelima, meng-explore berbagai sudut pandang untuk menghasilkan solusi atau kesimpulan terbaik. Sebagaimana dikatakan oleh Kevin Cummins dalam artikel ”Critical thinking for Teachers

and Students: Becoming a critical thinker is much more about developing consistent critical thinking habits in our approach to ideas and opinions.” Seorang guru yang menerapkan critical thinking akan terbiasa berpikir dengan mengelola pola pikir dan pendapatnya secara konsisten. Keterampilan critical thinking tidak berdasarkan perasaan tetapi lebih kepada alasan rasional yang didasarkan pada penelitian sebelumnya. Berpikir kritis sangat penting bagi seorang guru di zaman sekarang dan menjadi soft skill yang urgen yang harus dimiliki dalam rangka menemukan potensi siswa dan meningkatkan profesionalisme guru. Ani Rohaeni Kepala SMAN 1 Cijeruk


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper Edisi 27 Juni 2022 | RADAR BOGOR DIGITAL by Bogor - Issuu