
24 minute read
luka ringan
Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifi kat tanah, dll.
Cantumkan nama dan alamat lengkap, nomor telepon yang bisa dihubungi, nomor pelanggan (untuk layanan PDAM/PLN/PT Gas) dan lampirkan fotokopi KTP.
Kirimkan ke Redaksi Radar Bogor, Gedung Graha Pena, Jl KH R Abdullah bin Nuh No 30, Yasmin, Bogor.
Hanya yang memenuhi syarat yang akan dimuat. Redaksi berhak mengedit isi tulisan tanpa mengurangi substansi. Redaksi tidak bertanggung jawab atas dampak langsung maupun tidak, pascapemuatan tulisan.
Terima kasih.
CANTUMKAN IDENTITAS LENGKAP
Atau kirimkan melalui email:
redaksi@radar-bogor.com fax: 0251-7544008 radar_bogor
Benarkah KRIS Menjamin Kesehatan Rakyat?
PROGRAM Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sebagai program yang diusulkan oleh BPJS Kesehatan untuk menghapuskan layanan kelas 1,2, dan 3 menjadi satu layanan menimbulkan beberapa poin kritis untuk menjadi bahan pertimbangan.
Pasalnya, penetapan iuran yang ditentukan berdasarkan gaji akan menuai lebih banyak penolakan, sebab jika dihitung secara matematika terdapat kenaikan iuran.
Jika sebelumnya besaran iu ran untuk kelas 1 adalah 150.000, kelas 2 adalah 100. 000, dan iuran kelas 3 ada lah 35.000, maka penentuan tarif sesuai gaji sebanyak 5 persen justru berpeluang membuat kenaikan yang signifikan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan mengungkapkan bahwa batas maksimum penghasilan pekerja yang dijadikan perhitu ngan iuran BPJS adalah 12 juta. Jika dihitung secara mate matika, nilai 5 persen dari gaji adalah 600.000. Itu artinya ada peningkatan sebesar 4 kali lipat dibandingkan kelas 1. Adapun, jika gaji sebesar UMR Bogor yang mencapai 4 juta, maka range pengeluaran BPJS sebesar 200.000, lebih tinggi dibandingkan kelas 1 .
Jika kritisi lebih menda lam, maka akan kita dapati bahwa solusi program KRIS bukan mengurangi beban, namun justru me nambah beban dengan naik nya biaya iuran.
Padahal, pengeluaran setiap masyarakat begitu relatif, belum ditambah tanggungan pendidikan anak yang tidak murah, cicilan rumah atau kendaraan, dan tanggungan keluarga lainnya.
Adalah suatu ketidakadilan jika kesehatan, penjaminan nya dibebankan kepada rakyat, sebab hakikatnya ada lah tanggung jawab negara. Hal ini tentu akan menim bulkan pertanyaan, benarkan penjaminan kesehatan ini untuk saling menolong? Sebab, jika menolong yang sesung guhnya, harusnya tidak menjadi beban apalagi tun tutan mewajibkan iuran.
Sururum Marfuah Hash, Alumni Institut Pertanian Bogor
LAYANAN PENGADUAN PUNGLI
NOMOR TELEPON
POLRES BOGOR1. PLN Bogor (0251) 8345400 2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344 3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525, 08129270609 4. RS Melania Bogor (0251) 8321196 5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080 6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000 7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898 8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547
JADWAL SIM KELILING
POLRESTA KOTA BOGOR
SENIN
Botani Square
KAMIS
Mall Boxies Tajur
SELASA
Graha Pena Radar Bogor
JUMAT
Yogya Dramaga
RABU
Lippo Plaza Kbn Raya, Jl Pajajaran
SABTU
Plaza Jambu Dua
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292 RS Azra (0251) 8318456 RS Hermina Mekarsari (021) 29232525 RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610 Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435 RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868 Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 350658, (0251) 8320467 Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822 Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360 Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976 RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628 Rumah Sakit FMC (0251) 865-2391/866-2785 Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222 RSUD Ciawi (0251) 8240797 Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397 Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441 Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866 Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440 Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724 Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396 Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000 Rumah sakit Ibu dan Anak Trimitra Cibinong (021) 8756-3055 Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567 RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900 RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591 RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892 Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723 RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426
Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo
Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663 RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142 RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605 RSKIA Sawojajar (0251) 8324371
POLRES BOGOR 021-8750163
Polsek Jonggol 021-89931174 Polsek Cileungsi 021-8230861 Polsek Cariu 021-89961058 Polsek Nanggung 0251-8682769 Polsek Babakan Madang 021-87962777 Polsek Megamendung 0251-8248569 Polsek Klapanunggal 021-82492276 Polsek Caringin 0251-8224417 Polsek Dramaga 0251-8624107
Mari Bela Nabi Kita
LAGI pelecehan terhadap Nabi Muhammad Saw. Nama Muhammad dijadikan ajang promo merek khamr (minuman keras) oleh Holywings Indonesia.
Kenapa tidak mengambil promo nama lain yang tidak menyinggung Umat Islam? Kenapa harus mengambil nama Muhammad? Kenapa pula harus promo yang namanya Muhammad dapat miras gratis?
Saya sangat prihatin bagaimana mungkin ada perusahan miras berani terbuka membuat promo nama Muhammad untuk produk khamr yang jelas diharamkan Islam. Bahkan, berani promo terbuka di Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim.
Apakah kita umat Islam sudah tidak lagi dianggap? kita benar-benar seperti buih di lautan?
Kasus seperti ini terjadi secara berulang, di antaranya karena tidak tegasnya aparat memproses kasus penistaan agama. Sejumlah nama yang dilaporkan karena kasus penistaan agama tidak juga diproses hukum.
Bahkan, seolah para penista agama mendapatkan kekebalan hukum. Mereka diberi kebebasan menista agama Islam tanpa risiko ditangkap.
Sementara yang kritis terhadap rezim langsung ditangkap. Sebuah praktik ketidakadilan hukum yang benar-benar nyata terjadi di negeri ini.
Selama sistem sekularisme ( memisahkan agama dari kehidupan) diterapkan maka pelecehan agama pasti berulang.
BPJS Kesehatan Hapus Kelas, Naikkan Standar Layanan atau Iuran?
ORANG miskin dilarang sakit. Sepertinya slogan tersebut sudah tak asing lagi bagi rakyat Indonesia. Seolah hal tersebut merupakan ungkapan keresahan rakyat atas biaya kesehatan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun nyatanya harus ditanggung sendiri.
Setelah kebijakan kontroversial dari pemerintah berkenaan dengan BPJS Kesehatan yang menyebutkan bahwa setiap individu masyarakat diwajibkan terdaftar ke BPJS Kesehatan sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 24 tahun 2011.
Baru-baru ini BPJS Kesehatan mengeluarkan gebrakan baru di mana BPJS Kesehatan berencana akan menghapus tingkatan kelas. Rencananya, kelas 1, 2, dan 3 BPJS akan dilebur menjadi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) pada Juli 2022.
Asih Eka Putri selaku Anggota Dewan Jaminan Sosial (DSJN) mengatakan besaran iuran nanti akan disesuaikan dengan besaran upah peserta. Tentu saja kebijakan ini cukup meresahkan rakyat. Rakyat sudah sangat terbebani dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok. Setiap lapisan masyarakat merasakan dampak kenaikan harga kebutuhan pokok, tak terkecuali masyarakat yang berpenghasilan besar. Bagi yang berpenghasilan kecil tak usah ditanya lagi, sudah tentu merekalah yang pertama kali merasa tercekik atas keadaan sekarang. Sudah sepantasnya pemerintah menaruh perhatian penting ke dalam hal ini. Mengeluarkan kartu sakti bernama BPJS Kesehatan sejatinya hanyalah tindakan lepas tangan pemerintah terhadap rakyat. Kesehatan seharusnya menjadi tanggung jawab penuh pemerintah karena kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi rakyat.
Izzatul Marwa Cendekia, Gn Sindur
Guru Merana di Hari Tua
PILU mendengar kisah Seorang PNS guru agama di SDN Jetis 2 Sambirejo yang diminta mengembalikan gajinya selama 2 tahun saat pensiun. Bagaimana tidak ia terancam tidak mendapatkan tunjangan pensiun lantaran masa kerjanya dianggap belum memenuhi ketentuan. Tidak hanya itu, ia juga kaget diminta mengembalikan gaji yang selama 2 tahun terakhir diterima nya. Alasannya, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Sragen, menilai dirinya masuk kategori tenaga pelaksana pendidik yang masa kerjanya hanya sampai usia 58 tahun. Guru berusia 60 tahun yang baru saja purna tugas itu pun kini berjuang untuk mencari keadilan guna mempertahankan hak pensiunan terhadap gaji 2 tahun tersebut.
Miris sekali mendengar kisah seorang guru yang seharusnya di saat masa pensiunnya hidup tenang, tetapi ia harus memperjuangkan haknya dan mendapatkan keadilan. Dima na peran negara yang seharus nya mensejahterakan para guru. Nasib guru tak terjamin ketika negara mengunakan sistem yang tidak sesuai dengan fitrah manusia.
Berbeda dengan sistem Islam yang menempatkan pen didikan sebagai hak dasar bagi publik. Sistem Islam (Khila fah) memiliki sistem politik ekonomi yang akan mendukung pembiayaan pendidikan seca ra maksimal. Sistem Islam terbukti mampu mensejahterakan para guru. Islam juga memberikan garansi terhadap kesejahteraan para guru.
Misalnya, pada zaman Khalifah Umar bin Khattab saat itu guru digaji sebesar 15 dinar. Jika 1 dinar sama dengan 4,25 gram emas dan harga emas pada hari ini 800 ribu rupiah per gramnya, maka saat itu gaji guru di zaman Khalifah Umar setara dengan 51 juta rupiah.
Tingginya penghargaan yang diberikan negara Islam pada SDM di bidang pendidikan menjadikan ilmu pengeta hu an berkembang sangat pesat di masa keemasan Islam. Demikian juga terkait dengan investasi, Khilafah Islam saat itu sangatlah memprioritaskan bidang pendidikan yang ada.
Ummu feisya Cileungsi Bogor
Critical Th inking: Perlukah untuk Guru Zaman Now?
PERNAHKAH kita mendengar ada keluhan siswa bahwa seorang guru yang cerdas tetapi tidak menyenangkan ketika mengajar? ada guru bagus me ngajar tetapi tidak pandai dalam berkomunikasi atau gu ru yang pintar tetapi menakut kan bagi siswa atau guru yang tidak terlalu dipahami ketika mengajar tetapi sangat dekat hubungan emosionalnya dengan siswa, disenangi, bahkan dirindukan masuk kelas. Ketika pertanyaan muncul, guru yang ideal itu seperti apa? Mungkin jawaban siswa, guru yang ideal adalah guru yang cerdas, menyenangkan, dekat dengan siswa, menerima kondisi dan kompentensi siswa apa adanya. Sebagai guru anda berada di posisi mana? Ternyata memiliki profesi guru saat ini dihadapkan dengan berbagai tantangan dan tuntutan. Guru dihadapkan pada tantangan, yaitu memenuhi kebutuhan siswa di mana siswa saat ini lebih kritis dalam pemikiran terhadap tuntutan dunia pendidikan saat ini.
Dalam menghadapi tantangan tersebut yang dibutuhkan guru adalah memiliki soft skill yaitu critical thinking (berpikir kritis). Dengan keterampilan tersebut guru akan mampu memilih, mengolah, memaknai, dan memanfaatkan informasi yang didapat dalam dunia pendidikan untuk menghasilkan pembelaja ran bermakna. Selama ini ke teram pilan critical thinking (berpikir kritis) adalah keteram pilan yang harus dimiliki oleh siswa pada abad21. Berbagai macam pelatihan dilakukan untuk bisa memberikan pema ha man guru akan pentingnya membuat siswa berpikir kritis dalam pembelajaran.
Timbul pertanyaan apakah guru juga perlu memiliki keterampilan critical thinking ? Kalau iya, mengapa diperlukan?
Critical thinking merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order skill) dimana kita perlu berpikir lebih dalam dan lebih kompleks dalam memahami sesuatu. Secara sederhana critical thinking adalah melakukan analisis terhadap sesuatu secara objektif dan melakukan evaluasi berdasarkan informasi yang didapat sebelum mengambil kesimpulan. Untuk memahami definisi critical thinking , contoh sederhana yang sering kita temui dalam dunia pendidikan: guru melihat siswa yang tidak mau memperhatikan ketika guru menerangkan dan guru langsung memberikan judgement bahwa siswa tersebut adalah siswa yang bermasalah. Dalam benaknya berencana akan memberikan nilai jelek. Ini adalah contoh guru yang tidak berpikir kritis.
Bagi guru yang berpikir kritis, dia tidak akan langsung melabeli siswa tersebut. Guru akan mulai mengobservasi, men cari tahu, dan mencoba menganalisis secara objektif melalui bebe rapa hipotesisnya. Guru akan melihat dari berbagai aspek antara lain kognitifnya, psi komo torik nya, afektifnya serta minat dan bakatnya. Dengan demikian, guru akan membuat kesimpulan tentang siswa tersebut berdasarkan data yang komprehensif bukan berdasar perasaan dan asumsi. Guru yang berpikir kristis mampu mengenali dan memetakan potensi siswa dan mencari pendekatan serta strategi apa yang tepat untuk dikembangkan untuk mencari solusi pada masalah yang terjadi termasuk pendekatan pada kepribadian, keluarga, dan lingkungan masya rakat sekitarnya. Dengan memper hatikan berbagai macam hal, guru akan mampu menyim pulkan nya dan mulai menyusun langkah-langkah terbaik yang akan diambil. Critical thinking akan diakhiri dengan adanya keyakinan penuh akan apa yang dipikirkannya juga akan siap untuk mengubah pemikirannya menjadi sebuah aksi.
Ketika guru memiliki ke mampuan berpikir kritis maka guru akan lebih peka terhadap permasalahan pembelajaran yang terjadi dan tentunya akan membawa pengaruh yang kuat bagi siswa dalam peningkatan pembelajaran. Oleh sebab itu, keterampilan critical thinking mutlak diperlukan oleh seorang guru pada satuan dan jenjang pendidikan dalam rangka memenuhi soft skills guru zaman now.
Beberapa tahapan bagaimana melatih guru dalam mem eroleh keterampilan Critical thinking. Pertama, mengobser vasi masalah. Kedua, mengum pulkan berbagai informasi yang terkait. Ketiga, membuat analisa yang tinggi dan menciptakan kreatifitas melalui kepekaan pada masalah.Keempat, mem pertim bangkan dan mengantisi pasi segala potensi negatif yang mungkintimbul, dan kelima, meng-explore berbagai sudut pandang untuk meng hasil kan solusi atau kesimpulan terbaik.
Sebagaimana dikatakan oleh Kevin Cummins dalam artikel ”Critical thinking for Teachers and Students: Becoming a critical thinker is much more about developing consistent critical thinking habits in our approach to ideas and opinions.” Seorang guru yang menerapkan critical thinking akan terbiasa berpikir dengan mengelola pola pikir dan pendapatnya secara konsisten. Keterampilan critical thinking tidak berdasar kan perasaan tetapi lebih kepada alasan rasional yang didasarkan pada penelitian sebelumnya.
Berpikir kritis sangat penting bagi seorang guru di zaman sekarang dan menjadi soft skill yang urgen yang harus dimiliki dalam rangka menemukan potensi siswa dan meningkatkan profesionalisme guru.

Ani Rohaeni Kepala SMAN 1 Cijeruk

Siapkan Dua Waduk di Wilayah Timur
Sekda Buka Jambore Pramuka Cabang 3
TANJUNGSARI– Pertumbuhan ekonomi di wilayah timur akan berla ngsung cepat. Pasalnya akan dibangun infrastruktur jalan tol dan waduk di wilayah timur Kabupaten Bogor. Demikian ditegaskan Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin saat membuka Jambore Cabang 3 di Tanjungsari.
Burhanudin mengungkapkan bahwa pertumbuhan dan perputaran ekonomi di wilayah timur akan semakin cepat karena akan dibangun infrastruktur jalan tol di beberapa ruas yang melewati kecamatankecamatan yang ada di wilayah timur Kabupaten Bogor.
Ditambah kita sedang membuka jalur Poros Tengah Timur atau Puncak 2.
“Selanjutnya nanti ada dua waduk yakni Waduk Cibeet dan Cijurey. Keberadaanya akan mengembangkan potensi di wilayah timur terutama untuk kebutuhan air bersih, wisata, dan untuk kegiatan pertanian,” ungkap Burhanudin.
Sebanyak 5.000 anggota Pramuka Penggalang Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Bogor mengikuti Jambore Cabang di lima wilayah Kabupaten Bogor. Setelah Jambore Cabang wilayah 5 resmi dibuka, Jumat (24/6), jambore cabang di empat wilayah lainnya dibuka secara serentak.

DISKOMINFO FOR RADAR SERENTAK: Sekda Burhanudin saat membuka dan meresmikan Jambore di Tanjungsari, wilayah Timur, Sabtu (25/6).
Ribuan anggota Pramuka Penggalang yang berasal dari Kwartir Ranting se-Kabupaten Bogor ikut meramaikan Jambore Cabang di wilayah 1 yang pelaksanaannya di Cigudeg, wilayah 2 di Ciampea, wilayah 3 di Tanjungsari, wilayah 4 di Sukaraja, dan wilayah 5 di Cisarua.
Membuka Jambore Cabang wilayah 3 di Tanjungsari, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengucapkan selamat kepada Kwarcab, Kwarran, dan seluruh kakak dan adik-adik Pramuka yang mengikuti Jambore di wilayah 3 dan wilayah lainnya.
Menurutnya, pada kegiatan jambore ini adik-adik Pramuka bisa menambah ilmu dan pengetahuan, bersilaturahmi menambah rekan. Namun tetap jaga fisik dan protokol kesehatan, meski kita berada di PPKM Level 1, kita tetap harus waswas karena Covid masih ada.
“Tetap jaga protokol kesehatan, para pembina harus awasi kegiatan ini dan melakukan pola disiplin kepada adik-adik kita agar mereka pulang dengan sehat dan ceria. Seluruh anggota Pramuka harus turut aktif di garda terdepan dalam mengembangkan pola hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat,” pesan Burhanudin.
Menurutnya, generasi muda inilah yang akan menikmati dengan catatan harus punya ilmu agar tidak tersisih. Selagi masih dalam masa menimba ilmu, persiapkan diri dengan baik jangan sampai penduduk setempat justru tersisihkan.
“Persiapkan diri untuk menyongsong masa yang akan datang, masa depan milik kalian bukan milik kami. Belajar dan belajarlah supaya menjadi anak-anak yang berguna bagi bangsa, negara, dan agama,” tutur Sekda Burhanudin.(*/pia)
Ditinggal Salat, Motor Warga Raib
CISARUA -Ditinggal salat di masjid, sepeda motor milik jemaah raib.
Peristiwa itu terjadi di Masjid Al Muawanah, jalan Gandama nah RT 02/12 Desa Tugu Sela tan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Aksi pencurian motor jemaah masjid itu terekam kamera CCTV. Dari rekaman CCTV, nampak pelaku memakai masker, topi, dan hoddie membawa kabur motor. Pelaku berjumlah dua orang.
Nampak pula, pelaku memanfaatkan kondisi seluruh jemaah yang sedang melaksanakan salat. ”Iya, motor diparkir di masjid tempat ia salat. Kejadiannya Jumat (24/6) siang kemarin,” ujar Pemilik motor, Agus Suryana, saat ditemui Radar Bogor, Sabtu (25/6).
Agus menambahkan pasca kejadian dirinya langsung melapor ke RT dan RW setempat juga meminta rekaman cctv yang ada di vila sekitaran masjid.
Ia pun berharap ini menjadi pelajaran buat warga dan jemaah lain supaya berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan bermotor. ”Untuk ke depannya itu saja, yang penting pencurinya bisa ditangani supaya jangan sampai ada kejadian seperti ini lagi,”tukasnya. (all/b)

JENAL/RADAR BOGOR
GALI POTENSI: Para pengurus KNPI Parung Panjang foto bersama usai acara adu bakat dan kreativitas siswa.
KNPI Parung Panjang Adu Kreativitas Pelajar
PARUNG PANJANG– Pengurus Ke ca matan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) menggelar festival kreativitas pelajar SMP dan MTs se-Kecamatan Parung Panjang di SMK Bina Putra Mandiri (BPM).
Acara tersebut bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Lembaga Perkreditan Kecamatan (PD BPR LPK) Parung Panjang dengan Yayasan Bina Putra Mandiri (BPM) berlangsung di SMK BPM tepatnya di Desa Parung Panjang. ”Jadi, kegiatan festival kreativitas dikemas dengan adu bakat antara pelajar yang sesuai dengan keahliannya,” kata Ketua PK KNPI, Aya Susi Damayanti, Minggu (26/06).
Ia mengatakan pihak KNPI hanya menjadi wadah dengan bekerja sama pihak BPR LPK Parungpanjang dan BPM dalam kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini dalam rangka menumbuhkan bakat dari generasi muda dari masa pandemi Covid 19 ke endemi agar bisa tersalurkan dengan baik. ”Pelajar yang mengikuti festival ini menampilkan lomba bernyanyi, kelas akting drama, puisi, dan pencak silat,” kata Aya
Sementara itu, Ketua Rumah Anak Bumi (RAB), Ridwan Manantik menyambut baik acara festival kreatif pelajar yang digelar KNPI ini bisa mewadahi bakat pelajar. ”Harus seperti ini, ada organisasi kepemudaan KNPI bisa melihat potensi terutama di tingkat sekolah,” ujarnya.
Ridwan menambahkan juara dan dapat penghargaan itu bonus karena ini proses belajar yang sangat baik bagi anak-anak sekolah di Parung Panjang. ”Jadi, anak-anak muda tidak ter jebak dalam kegiatan yang negatif, dan dampak positifnya mempunyai potensi yang bisa terakomodir,” kata Ridwan. (Abi/c)
Tiga Calon Kades PAW Siap Bersaing RUMPIN–Panitia pemilihan Rafka Juara Dua Lomba Bertutur Jabar kepala desa antarwaktu (PAW) Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) yang akan menentukan tiga bakal calon yang berlangsung pada Minggu (3/7) mendatang. ”Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah ditetapkan ada 187 suara, terdiri atas unsur BPD, ketua RW, RT, Amil, LPMD, RAMAIKAN: Para kades PAW Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin siap bersaing karang taruna, MUI, posyandu, setelah ditetapkan sebagai tiga calon kades yang sah. dan tokoh masyarakat setiap RT,” kata Ketua Panitia Pemilihan kepala desa antarwaktu (PAW) Ahmad Miftahudin kepada wartawan, Minggu (26/6).
Ahmad menjelaskan untuk tahapan saat ini adalah pendataan calon pemilih yang pelaksanaannya bakal digelar Minggu, 3 Juli 2022 PRESTASI: Muhammad Rafka Firzatulloh di Aula Desa Sukamulya bangga terpilih sebagai juara kedua Kecamatan Rumpin. dalam lomba bertutur tingkat Provinsi ”Untuk detail jumlah, kami Jabar. ambil dari BPD Desa ada 9 pemilih, ketua RW 8 orang, RT 47 orang, Amil 8 orang, LPM 1, karang taruna 1, MUI 1, posyandu 16, PKK 2, dan tokoh setiap RT ada 94 orang,” ucapnya. Namun, dia mengimbau kepada setiap ketua rukun teta ngga (RT) dalam menyeleksi tokoh nya jangan sampai ada perma salahan pada pemilihan nanti. ”Syarat pemilih wajib menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik dan asli warga rumpin yang berdomisili di Desa Sukamulya,” tuturnya. Ia mengungkapkan aturan pada saat acara dimulai pemilih tidak boleh pulang, harus ada dilokasi sampai pemilihan selesai. ”Untuk calon diperbolehkan pulang ketika acara selesai, tapi kami tekankan lagi semua pemilih tak boleh pulang dulu,” katanya. Sebelumnya, bakal calon pemilihan kepala desa antarwaktu (PAW) ada delapan orang dan dilakukan tes dengan meloloskan tiga calon yakni Ihwan Nur Aripin, Alamlah Labil Yusup, dan Taufik Hidayat.
(Abi/c)
CIAWI–Muhammad Rafka Firzatulloh, murid kelas 4 C SD Negeri Ciawi 02 meraih juara 2 dalam Lomba Bertutur tingkat Provinsi Jawa Barat. Mewakili Kabupaten Bogor, Rafka merupakan salah satu dari 21 perwakilan kabupaten/kota Se-Jawa Barat untuk lomba yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jabar itu. ”Alhamdullilah wasyukurilah tentunya saya sangat bersyukur dan tidak menyangka pengalaman yang paling berharga bagi saya mengantarkan anak didik saya mengikuti lomba mendongeng tingkat kabupaten dengan meraih juara 1 dan lomba bertutur tingkat Provinsi meraih juara 2,” ujar Yulianti, Guru Kelas 4 SDN Ciawi 02, kepada Radar Bogor, Minggu (26/6). Keberhasilan Rafka tidak lepas dari perjuangan para guru yang memberikan dukungan serta bimbingan, sehingga Rafka mampu mengembangkan bakatnya yang pandai berdongeng. Yulianti mengatakan sebelum dilombakan, Rafka harus bersaing dengan rekan satu angkatan lainnya dengan mengaitkan pembelajaran dan kemampuan dalam materi cerita fiksi. Dengan bakat yang dimilikinya, Rafka akhirnya terpilih mewakili sekolahnya untuk mengikuti lomba bertutur hingga meraih juara di tingkat provinsi. ”Rafka anak ke-2 dari 3 bersaudara, Rafka anak yang sangat aktif dan percaya diri di kelas. Dari segi akademik dan keterampilan Rafka sangat bagus,” ungkap Yulianti. Dalam kurun waktu dua minggu, Rafka mendapat dua piala sekaligus. Tentunya, Yulianti tidak menduga dan capaian ini tidaklah mudah. Sebagai guru, menurutnya, harus berani mengambil tindakan apa pun hasilnya. ”Semua ini juga berkat sekolah yang selalu memotivasi siswa untuk selalu mengembangkan kreativitas, serta kedua orang tuanya yang selalu memberikan dukungan kepada anaknya,” tukas Yulianti.(cok/c)

Nongkrong di Kafe Ghani, Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung Kudapan Mulai dari Rp10 Ribu, Pernah Dikunjungi Adik Jokowi
Bagi yang melintas di jalur Alternatif Puncak, bisa mampir ke Ghani Coffee and Kitchen. Lokasinya di Jalan Alternatif Puncak.
Kabupaten Bogor.
Di sana, harga kudapan murah meriah. Mulai dari Rp10 ribu per porsi. Tidak hanya itu berbagai jenis kudapan dan olahan kopi tersedia. ”Iya, di sini enak tempatnya harga murah, banyak pilihan,” ujar Rizal, salah satu pengunjung kafe kepada Radar Bogor, Sabtu (25/6).
Tidak hanya itu kafe Ghani ini juga menyediakan live musik setiap akhir pekan.
Bagi wisatawan yang menggunakan jalur alternatif puncak akibat jalur utama macet atau one way, bisa melewati jalur ini untuk melepas penat sekaligus makan.
Kafe Ghani ini juga kerap dikunjungi adik Presiden Jokowi. Belum lama ini, Adik Presiden Jokowi, Idayati berkunjung bersama sang suami, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.
Di kafe tersebut, mereka menyantap banyak makanan. Di antaranya, gurame terbang serta kudapan khas kafe Ghani, yakni semur daging dan sop iga. ”Iya, kemarin ke sini. Beliau sangat suka makanan yang ada di sini,” ujar Owner Alex Purnama Johan saat ditemui Radar Bogor di Kafe Ghani, Sabtu (25/6).
Alex memaparkan dibangunnya kafe ini tidak terlepas untuk mengembangkan potensi di Desa Sukamaju juga menjadi wadah bagi anak-anak muda di Sukamaju. ”Di sini, semua dikelola anak muda dari Desa Sukamaju, termasuk kita fasilitasi panggung bagi pemuda yang akan tampil live musik di sini,” ujarnya. (all/c)

PELANGGAN: Tampak adik Presiden Jokowi Idayati dan suaminya menikmati makanan andalan mereka di Kafe Ghani.


CIBINONG–Ribuan masyara kat Kabupaten Bogor meramaikan kegiatan funbike yang digelar Pemerintah Kabupaten Bogor. Berkolaborasi dengan Kodim 0621 dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Bogor, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540.
Antusias masyarakat rupanya

Ajak Warga Biasakan Olahraga
cukup tinggi. Tercatat 1.000 orang lebih berpartisipasi mengikuti kegiatan yang digelar di Stadion Pakansari tersebut. Selain funbike, rangkaian kegiatan HJB seperti rafting membersihkan kali, dan rangkaian kegiatan lainnya pun bakal dilaksanakan. ”Dengan persiapan yang pendek tapi bisa menggerakkan di atas 1.000 peserta, luar biasa kerja seluruh panitia juga koordinasi serta kerja sama yang sangat baik dari Kodim 0621 dan Kadin Kabupaten Bogor,” ujar Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Sabtu (25/6)
Iwan mengatakan melalui funbike ini diharapkan men jadi momentum menggaung kan dan menggelorakan olah raga kepada masyarakat serta memasyarakatkan olahraga.
Terlebih di masa pandemi ini, selain untuk menjadikan masyarakat sehat juga dapat mendorong terwujudnya visi- misi Kabupaten Bogor salah satunya Karsa Bogor Sehat. Iwan juga ingin kegiatan funbike itu dapat menjadi agenda rutin tahunan untuk memeriahkan HJB.
Namun demikian, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan menjaga dan melaksanakan aturan. ”PPKM belum selesai, Satgas Covid-19 belum dibubarkan. Untuk itu, kami imbau masyarakat tetap terapkan prokes. Saat ini, kita ada di PPKM level 1,” tegasnya.
Ketua Kadin Jawa Barat, Cucu Sutara yang turut hadir menyatakan funbike ini menunjukkan bahwa orang Bogor dapat bersatu serta bersama-sama untuk bangkit memulihkan ekonomi Kabupaten Bogor. ”HJB ini tidak hanya kebahagian kami, tapi juga kebahagia an seluruh masyarakat dan kita bersama. Semoga ini menjadi kolaborasi yang inklusif yang bisa terus kita jaga karena majunya Kabupa ten Bogor adalah majunya kita bersama,” pungkasnya.
(cok/c)



AJAK SEHAT: Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan bersama para peserta Funbike yang diadakan Pemkab Bogor berkeliling di sekitar Jalan Tegar Beriman, Sabtu (25/6).
FOTO : HENDI/RADAR BOGOR
Tanpa LPJ, Uang Samisade Tak Cair
CIBINONG–Untuk melanjutkan program Satu Miliar Satu Desa (Samisade), Pemerintah Kabupaten Bogor perlu merevisi beberapa poin dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 83 Tahun 2020 tentang Pedoman Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa.
Di sisi lain, SubBagian Program dan Pelaporan Inspektorat Kabupaten Bogor mencatat baru 202 dari 415 desa penerima dana Samisade Tahun 2020 yang menyerahkan laporan pertanggungjawaban (LPJ).
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya menegaskan program bantuan keuangan bakal tetap berlanjut meski ada beberapa catatan. ”Selain penyesuaian perbup, desa-desa juga harus dilakukan pemeriksaan mana desa yang memang layak men dapat bantuaN,” ungkapnya.
Menurutnya, Pemkab Bogor bakal lebih tegas terhadap desa yang belum juga menyerahkan laporan pertanggungjawaban hingga batas waktu yang ditentukan.
Bagi yang tidak menyerahkan laporan pertanggungjawaban, kata dia, kon sekuensi nya desa yang bersangkutan tidak akan menerima anggaran Sami sade meski telah dialokasikan dalam APBD Tahun Anggaran 2022. ”Sepanjang desa tidak memberikan laporan pertanggungjawaban, maka tidak dicairkan,” tegas Teuku Mulya.
Sementara itu, Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan memprediksi, anggaran samisade 2022 mulai dapat disalurkan pada Agustus atau September 2022 mendatang setelah revisi Perbup mengenai samisade rampung. ”Hanya beberapa poin yang direvisi, gini ya, apa pun programnya tidak akan sempurna dalam satu kali, hanya bebe rapa poin seperti alas hak dan pengawasan hanya 5 sampai 6 poin,” terangnya.
Pemkab Bogor telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp395 miliar untuk 415 desa tahun ini. Dengan sisa waktu efektif enam bulan, Iwan memastikan hal itu tidak akan menganggu serapan anggaran Pemkab Bogor. ”Kita tidak mau ada bantuan keuangan yang diberikan masyarakat, berdiri di lahan orang lain seperti PTPN dan Perhutani harus ada landasan hukum yang memang harus spesifik agar menggelontorkan anggaran lebih aman,” tukasnya.(cok/c)
50 Persen Proyek Sudah Lelang
CIBINONG– Sebagian proyek dan paket pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sudah masuk lelang. Demikian disampaikan Kepala Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa (ULPBJ) Kabupaten Bogor, Adriawan. Ia menyebut kan proses lelang paket penga daan barang dan jasa Pemkab Bogor Tahun Anggaran 2022 telah mencapai 50 persen.
Dari sekitar 800 paket, baik jenis pengadaan barang, konstruksi, konsultasi dan jasa lainnya, 380 paket di antaranya masuk dalam proses lelang. ”Kalau melihat dari progres sekarang sudah mencapai hampir 400 berarti sudah 50 persen. Kalau rata-rata lelang kita sampai 800 paket berarti sudah 50 persen,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Jumat (24/6). Untuk jenis paket konstruksi Kalau melihat atau pengerjaan fisik pemdari progres bangu nan, Adriawan mengaku semuanya masuk sekarang sudah proses lelang termasuk mencapai hampir pembangunan yang 400, berarti memakan anggaran besar. Hanya paket konstruksi di sudah 50 persen. bidang irigasi di Dinas ADRIAWAN Kepala ULPBJ Kabupaten Bogor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang hingga kini masih dalam proses persiapan dokumen lelang. ”Ada 80 paket konstruksi irigasi target bulan ini ha rus sudah tayang, saya menghu bungi Kabid (Kepala Bidang) irigasi katanya sepekan lagi ditenderkan karena rata-rata irigasi di bawah satu miliar,” jelasnya.
Namun demikian, pihaknya menekankan kepada dinas-dinas agar segera menyerah kan dokumen lelang penga daan terutama untuk jenis pengadaan konstruksi. ”Mengingat musim hujan, sekarang sudah akhir semester pertama. Lelang misal akhir Juni, prosesnya 25 hari termasuk masa sanggah berarti mulai pengerjaan Agustus hingga November, ada empat bulan sisa waktu yang ada,” tegas Andriawan.
Dalam laporan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) dan Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2022 per Senin, 13 Juni 2022, sebanyak 257 paket dengan metode pengadaan tender yang telah selesai dilelang, sedangkan paket nontender sebanyak 22 paket.
Sebelumnya, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan memastikan serapan belanja di Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) tengah berjalan dan dalam progres yang positif. ”Saya pastikan kalau untuk pelaksanaan barang dan jasa, saya lihat progresnya positif sudah terlelangkan yang besar-besar,” ucap Iwan Setiawan
Dirinya mengaku telah mendatangi lima dinas yang memiliki belanja modal tinggi seperti DPUPR, DPKPP, Dinkes, Disdik, dan DLH.(cok/c)
Perpisahan SDN Cibatok 6 Meriah
CIBUNGBULANG–Perpisahan siswa di SDN Cibatok 6, Desa Cibatok 1, Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor berlangsung meriah, Sabtu (25/6).
Ratusan siswa antusias menyambut acara perpisahan sekolah yang baru kembali terlaksana setelah dua tahun pandemi Covid 19.
Pun dengan para orang tua siswa tumplak di depan panggung perpisahan sekolah. Menyak sikan anak mereka yang pentas di atas panggung.
Plt. Kepala SDN Cibatok 6, Neni Suharni mengatakan perpisahan sekolah ini menjadi kali pertama dilakukan sejak pandemi Covid 19 masuk Indonesia pada 2020 lalu. ”Iya, ini yang pertama. Dua tahun kemarin pandemi tidak ada acara perpisahan seperti ini,” katanya kepada Radar Bogor, Sabtu (25/6).
Oleh karena itu, Neni memapar kan perpisahan ini disambut antusias para orang tua juga para siswa.”Iya, antusiasnya luar biasa sekali,” tuturnya.
Lanjut Neni, kegiatan perpisahan sekolah dimeriahkan oleh penampilan siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Mereka me nampilkan berbagai kesenian mulai dari bernyanyi hingga menari. ”Total ada 300 siswa. Untuk kelas enam yang lulus ada 70 siswa,” paparnya.
Selain perpisahan siswa kelas 6, kegiatan perpisahan ini sekaligus pelepasan kepala sekolah lama yang saat ini sudah purnabakti. ”Hari ini juga ada kegiatan pelepasan kepala sekolah yang sudah purna bakti,” paparnya.
Sementara itu, Kepala SDN Cibatok 6, Aris Harun mengatakan ia merasa bangga dengan


PELEPASAN: Penampilan siswa-siwi kelas 6 yang lulus tahun ini. Perpisahan ini menjadi yang pertama sejak pandemi.
anak didiknya yang lulus 100 persen. Ia pun memastikan seluruh anak didiknya yang lulus tidak ada yang putus sekolah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. ”Saya sudah cek. Dipastikan semua anak melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya,” ujar Kepala SDN Cibatok 6, yang kini memasuki masa purnabakti. (all/c)
