




![]()






Oleh: Ricki Noor Rachman
LAYAKNYA trisula bermata tiga — koran, online, dan medsos — demikianlah Radar Bogor bekerja. Tiga ujung yang berbeda, tapi satu arah: menghadirkan informasi yang tajam, jernih, dan berpihak pada publik.
 MEMBERSAMAI Baca Hal 6

Usia 27 tahun membawa semangat optimisme bagi Radar Bogor. Di tengah gempuran tsunami informasi, Radar Bogor terus menyempurnakan transformasi digital.
 OPTIMISME Baca Hal 6




BOGOR– Gebyar Bulan Bahasa VII di SMP
Kesatuan Bogor kembali digelar meriah. Tahun ini, sebanyak 116 pelajar SD dari se-Bogor Raya berpartisipasi dalam berbagai lomba bahasa, seni, dan budaya yang digelar di halaman SMP Kesatuan Bogor, Sabtu (1/11).
Kepala SMP Kesatuan, Sari Rahayu, mengatakan kegiatan yang digelar setiap Oktober itu bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Kegiatan ini digelar untuk menghormati sejarah sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya bangsa.

KOMPETISI: Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin
di SMP Kesatuan Bogor.
Dia menjelaskan, Bulan Bahasa di SMP Kesatuan berawal dari kegiatan internal sekolah yang kini telah diperluas dengan mengundang partisipasi siswa kelas enam SD dari Kota dan Kabupaten Bogor. Menurutnya, antusiasme peserta tahun ini menunjukkan bahwa minat belajar terhadap bahasa dan budaya semakin meningkat. “Karena bahasa yang ada di Kesatuan itu bukan hanya Bahasa Indonesia, maka perlombaan atau kompetisinya kita tambahkan dengan bahasa-bahasa penunjang lainnya,” ujar Sari Rahayu. Tahun ini, kompetisi melibatkan delapan mata lomba yang mencakup berbagai bahasa dan aspek budaya. Di antaranya, membaca berita berbahasa Mandarin dan show and tell berbahasa Inggris untuk kategori bahasa internasional. Sementara untuk bahasa dan budaya lokal, digelar lomba tarian jaipong, permainan tradisional bakiak, serta Bahasa Sunda sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya daerah. Untuk kategori literasi, peserta mengikuti lomba mendongeng dan membaca puisi. Acara ini juga menjadi sarana promosi bagi SMP Kesatuan, yang berdiri sejak 1949, sebagai sekolah plural dan terbuka untuk siapa saja. Dia pun berharap anak-anak tidak hanya tahu tentang Bulan Bahasa, tapi benar-benar bisa menerapkan bahwa bahasa itu merupakan media utama ketika kita berkomunikasi.
local culture kita, yaitu Bahasa Sunda,” tuturnya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, yang hadir membuka acara, mengajak generasi muda untuk menjadi pelajar yang cerdas dalam berbahasa dan santun dalam berbudaya.
“Namun, juga harus sadar bahwa kita berada di Tanah Sunda, jadi kita juga harus menghargai



“Jadilah generasi muda yang cerdas berbahasa dan santun berbudaya. Mampu menggunakan bahasa dengan tepat, bijak, dan bermakna. Menjunjung kesopanan dan kejujuran,” pesan Jenal.(uma/b)










DEPOK– Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, menegaskan pentingnya penerapan pendidikan antikorupsi melalui keteladanan guru dan pembiasaan nilai integritas di lingkungan sekolah.
Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Pendidikan
Antikorupsi di Aula Teratai, Balai Kota Depok,
Jumat (31/10). Menurut Siti, pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi urusan hukum, tetapi juga tanggung jawab moral seluruh unsur pendidikan. Guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidik memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai kejujuran serta tanggung jawab kepada peserta didik.

DEPOK–Peringatan bagi orang tua di Kota Depok. Jangan lengah, selalu awasi anaknya jika keluar di malam hari. Seperti yang terjadi baru-baru ini. Dua anak belasan tahun berisinial JU dan DF harus dilarikan ke rumah sakit. Dua pelajar tingkat SMP di Depok itu terkapar di pinggir jalan bilangan Sawangan, Kota Depok usai terkena sabetan senjata tajam. Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP
Made Budi mengatakan, dua remaja tersebut alami luka pada bagian wajah dan punggung. Keduanya merupakan remaja yang kabur saat hendak tawuran. “Jadi, dua korban ini mau tawuran, kalah jumlah, terus kabur dan dikejar lawanya,”
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya untuk mengatasi permasalah sampah. Diantaranya mengubah sampah menjadi energi listrik ataupun energi terbarukan. Wali Kota Depok, Supian Suri, optimistis sampah di “Kota Belimbing” dapat dimanfaatkan menjadi energi terbarukan.


SUKABUMI–Derasnya arus Sungai Cikarang yang meluap akibat hujan lebat pada Sabtu malam (1/11), menghanyutkan Jembatan darurat Guha Monyet di Kampung Bolenglang, Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. Jembatan bambu sepanjang belasan meter yang menjadi satu-satunya akses penghubung antar desa itu tak mampu menahan terjangan banjir bandang sekitar pukul 23.30 WIB. Akibatnya, jembatan hancur total dan terbawa arus, dengan keru gian material ditaksir mencapai jutaan rupiah. “Tadi malam terdengar suara gemuruh air bercampur batang kayu besar. Warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri,” ujar Udin, warga setempat, Minggu (2/11).
Udin berharap pemerintah segera membangun jembatan permanen yang lebih kokoh agar aktivitas warga bisa kembali normal. “Jembatan ini urat nadi kami. Kalau rusak begini, kami tak bisa bawa hasil panen ke pasar. Anak-anak juga kesulitan ke sekolah,” ucapnya. Sekretaris Camat Jampangkulon, Dadun, menyebut intensitas hujan tinggi sebagai penyebab utama luapan Sungai Cikarang. Ia mengatakan, jembatan tersebut sebelumnya telah dibangun ulang secara gotong royong oleh warga pasca banjir besar Maret lalu. “Namun, arus kali ini jauh lebih kuat hingga meluluhlantakkan seluruh struktur jembatan,” ujar Dadun. Putusnya jembatan Guha Monyet berdampak besar terhadap aktivitas warga, terutama di sektor pertanian dan pendidikan. Akses transportasi darat antara Desa Tanjung dan

Desa Waluran kini lumpuh total. “Ratusan petani terpaksa menghentikan kegiatan karena tidak bisa mengangkut hasil bumi. Bahkan, lahan sawah seluas 340 hektare terancam
“Guru adalah contoh nyata bagi siswa. Nilai kejujuran dan tanggung jawab yang ditunjukkan setiap hari akan membentuk karakter anak jauh lebih efektif dibandingkan sekadar teori,” ujarnya. Ia menjelaskan, pendidikan antikorupsi sejalan dengan
Made memaparkan, sebelum ditemukan tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan luka, keduanya bersama dengan temanya hendak melakukan aksi tawuran. Mereka janjian melakukan perbuatan terlarang itu melalui media sosial.
“Dua anak ini kumpul dengan temanya, total ada sepuluh anak. Mereka kumpul di daerah Pasir Putih. Lalu berangkat bersama untuk melakukan tawuran. Namun saat bertemu dengan lawannya, korban ini kalah jumlah dan kabur bersama teman-teman mereka yang lain,” paparnya. Namun, korban dikejar oleh lawannya. Diserang pada bagian belakang menggunakan senjata tajam hingga terjatuh dari motor. Tidak sampai di sana, dua remaja itu kembali mendapatkan serangan dengan senjata tajam kembali hingga tersungkur dan ditemukan oleh warga. Kedua korban kemudian dilarikan ke RSUD Depok untuk mendapatkan perawatan. Untuk kondisi korban sendiri, dalam keadaan hidup. Satu korban sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Made pun meminta kepada para orang tua untuk selalu menjaga dan mengawasi anaknya. Termasuk mengawasi handphone anaknya. Jangan sampai anaknya terlibat dalam aksi tawuran. Baik menjadi korban ataupun pelaku tawuran. “Kami tidak henti-hentinya mengingatkan agar orang tua bisa mengawasi anaknya. Terlebih saat keluar malam hari. Juga selalu mengecek handphone anaknya, karena aksi tawuran kerap janjian melalui media sosial,” tukasnya.(faj/c)
gagal panen karena tidak dapat dijangkau kendaraan maupun alat pertanian,” jelasnya.
Selain itu, para siswa SDN Pangkalan di wilayah Waluran juga kesulitan bersekolah karena jembatan tersebut menjadi satu-satunya jalur utama penghubung dua kecamatan.
Meski tidak ada korban jiwa, petugas Kecamatan Jampangkulon bersama aparat desa telah memasang tanda peringatan di sekitar lokasi dan mengimbau warga agar menjauhi
Derasnya arus Sungai Cikarang yang meluap akibat hujan lebat pada Sabtu malam (1/11), menghanyutkan Jembatan darurat Guha Monyet di Kampung Bolenglang, Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
area berbahaya.
arah Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran berbasis karakter. Melalui pendekatan tersebut, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga belajar berpikir kritis, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai keadilan. Siti berharap kegiatan sosialisasi ini dapat memperkuat komitmen tenaga pendidik di Kota Depok dalam membangun budaya sekolah yang bersih dan berintegritas.
“Setiap langkah kecil yang dimulai dari ruang kelas akan berpengaruh besar terhadap masa depan bangsa. Dari guru yang jujur dan disiplin, lahir generasi berkarakter kuat dan antikorupsi,” tutupnya.(*/faj)
Hal itu disampaikannya saat memimpin kegiatan aksi bersihbersih Sungai Cipinang Segmen I di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis pada Minggu (2/11) kemarin. Orang nomor satu Kota Depok itu mengatakan, untuk mewujudkan pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan, pemerintah daerah membangun kerja sama dengan kementerian terkait, pihak ketiga, dan komunitas.

Ia optimistis, dengan dukungan pemerintah pusat melalui Menko Pangan dan Menteri Lingkungan Hidup, target tersebut bisa tercapai dalam dua tahun ke depan. “Kami optimistis, melalui kolaborasi ini dan kerja sama lintas instansi, sampah di Depok bisa dimanfaatkan menjadi energi terbarukan. Ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab bersama menjaga lingkungan,” katanya kepada Radar Bogor. Ia pun mengatakan, Peme-
rintah pusat melalui Presiden Prabowo Subianto meminta agar masalah sampah tidak hanya menjadi isu lokal, tetapi ditangani secara nasional. “Termasuk bagaimana sampah bisa menjadi energi listrik,” ujarnya. Selain itu, Supian menekankan pentingnya peran masyarakat. Sampah rumah tangga, limbah organik, hingga minyak jelantah perlu dikelola dengan baik. Saat ini, warga Depok yang memiliki minyak jelantah dapat mengirimkannya ke kelurahan ma-
sing-masing dan mendapatkan pengembalian 1 liter minyak bersih untuk setiap 3 liter minyak jelantah. “Kami juga memaksimalkan keberadaan TPS 3R agar sampah bisa diolah di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota,” paparnya. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi berbagai pihak dalam kegiatan bersih-bersih sungai. Kementerian Lingkungan Hidup, TNI, Polri, komunitas, dan relawan turut terlibat menjaga kejernihan Sungai Cipinang.(faj/c)















BOGOR–Kementerian Kehutanan
RI merilis data jumlah lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Total sebanyak 411 lubang yang ditemukan di kawasan tersebut.
Sebelumnya, sebanyak 31 tenda biru PETI ditertibkan di Blok Ciear, Desa Cisarua, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Rabu (29/10). Bersama unsur TNI, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan masih terus melakukan operasi terhadap PETI di kawasan TNGHS.

Direktur Penindakan Pidana Kehutanan Kemenhut RI, Rudianto Saragih Napitu mengatakan, operasi ini dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana banjir dan longsor seperti yang terjadi pada awal Januari 2020 lalu di kawasan Sukajaya, Kabupaten Bogor hingga Lebak Banten. ”Ada 7 lokasi yang dilaksanakan penertiban di kawasan TNGHS di antaranya Gunung Telaga, Cisoka, Gunung Kencana, Gang Panjang, Cibedug, Cikidang, dan Panggarangan. Kemudian ada 2 lokasi yang belum terindentifikasi di Gunung Koneng dan Gunung Botol,” ungkapnya. Dari hasil identifikasi tersebut, Kemenhut menemukan sebanyak 411 lubang PETI, 1.119 pondok kerja, dan 2.461 gulundung pengolahan emas. Sementara pekerja tambang emas ilegal yang terlibat mencapai sekitar 16.440 pekerja.
PENINDAKAN: Salah satu tenda yang menjadi lokasi PETI di kawasan TNGHS, Kabupaten Bogor, saat dilakukan penindakan oleh tim dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut).
Menurut Rudianto, tidak mudah untuk menertibkan ratusan lokasi PETI di kawasan TNGHS. Pasalnya, petugas gabungan harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk mencapai lokasi-lokasi tersebut.
”Lokasi yang kemarin dilakukan operasi, sangat jauh dari batas akhir kendaraan dan petugas harus berjalan sekitar 4 jam. Kemudian untuk menuju lokasi selanjutnya, masih membutuhkan jalan kaki sekitar 5 sampai 7 jam,” jelasnya. Dalam operasi tahun ini, Kemenhut RI mencoba melakukan penyelesaian permanen terhadap aktivitas PETI di kawasan TNGHS. Tidak hanya sebatas membubarkan, mengamankan, dan
menguasai lubang penambang, namun juga ditutup secara permanen. ”Berbagai macam kita coba pelajari, apakah menutup dengan lumpur, semen atau dilakukan peledakan. Karena tipikal lubang dan kerjanya macam-macam. Kemudian penyelesaian terhadap ribuan masyarakat agar tidak kehilangan mata pencaharian dengan tidak merusak kawasan konservasi,” tandasnya.(cok/c)
Ulang tahun ke-27 Radar Bogor dirayakan agak berbeda. Bertempat di kawasan wisata Grand Titik Kumpul, Muara Jaya, Kecamatan Caringin, Sabtu (1/11), seluruh karyawan mengikuti gathering, permainan bersama, paintball, dan rafting sepanjang 11 kilometer yang disertai aksi patroli angkat sampah di sungai. Perayaan yang mengusung tema “Membersamai Perubahan, Menyemai Harapan” ini juga diisi dengan seremoni pemberian penghargaan kepada Wali Kota dan Bupati Bogor, penghargaan bagi karyawan serta produk terbaik, dan penanaman pohon. Direktur Radar Bogor, Nihrawati AS, menyampaikan, usia 27 tahun menjadi momentum penting bagi Radar Bogor. Sebab saat ini mereka terus memperkuat transformasi digital dan memperluas jangkauan di berbagai platform. “Dulu orang bertanya, ‘sudah baca Radar Bogor?’ , sekarang mereka bertanya, ‘sudah nonton Radar Bogor?’ atau ‘sudah dengar di Radar Bogor?’ Artinya kita ikut berubah,” ujarnya. Nihrawati menegaskan, tema besar tahun ini mencerminkan semangat adaptif dan keberanian dalam menghadapi dinamika dunia media. Kostum koboi yang digunakan seluruh peserta juga dipilih sebagai simbol keberanian. “Filosofinya, kita harus berani dan kompak dalam mengarungi kehidupan media yang sangat dinamis. Radar Bogor terus beradaptasi, dari media cetak hingga digital, tapi nilai jurnalistik dan integritas tetap kami pegang,” kata dia. Dalam kesempatan itu, Radar Bogor juga memberikan penghargaan khusus kepada Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dan Bupati Bogor Rudy Susmanto atas berbagai inovasi pembangunan di wilayahnya.
“Keduanya menunjukkan semangat perubahan yang sejalan dengan tema
HUT kami. Kami melihat banyak inovasi, baik pembangunan fisik maupun penguatan sumber daya manusia,” ucap Nihrawati. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi menjaga lingkungan. Aksi rafting sambil patroli sampah menjadi bagian dari komitmen Radar Bogor terhadap pelestarian alam. “Sampah yang kita angkut memang kecil, tapi itu bukti bahwa menjaga alam butuh kerja sama semua pihak. Kita jaga alam, alam jaga kita,” tuturnya. Perayaan ditutup dengan pemberian penghargaan internal bagi karyawan berprestasi dan momen kebersamaan seluruh tim Radar Bogor. Sementara itu, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengapresiasi kiprah Radar Bogor yang konsisten menjaga integritas dan terus berinovasi di tengah perubahan industri media. Hal itu disampaikan saat menghadiri perayaan HUT ke-27 Radar Bogor di kawasan Grand Titik Kumpul, Caringin, Kabupaten Bogor, Sabtu (1/11). Dedie menilai Radar Bogor telah menunjukkan daya tahan dan kreativitas yang luar biasa di tengah tantangan media baru. Hal itu membuatnya kagum dengan Radar Bogor. ”Banyak media baru yang tidak bertahan lama karena kurang berinovasi, tapi Radar Bogor justru terus berkembang. Dari ide-ide hingga inovasi digitalnya, semuanya relevan dan cemerlang,” ujarnya.
Dedie menyebut, Radar Bogor berhasil membangun kekuatan yang tak tertandingi di wilayah Bogor dengan berita-berita yang menumbuhkan optimisme. Beritanya selalu menyisipkan semangat positif dan menghadirkan solusi. ”Ujung dari peran pers adalah membuat masyarakat tenang dan mendapat kejelasan. Dan itu dilakukan Radar Bogor dengan baik,” tutur Dedie. Menurutnya, media yang jujur, berintegritas, dan setia pada kebenaran
Tiga poros ini terus bergerak, saling menopang. Koran menjaga kedalaman, portal online mengejar kecepatan, sementara medsos menumbuhkan kedekatan.
Tiga dunia yang berbeda, tapi semua berakar pada satu hal: kepercayaan. Karena tanpa kepercayaan, media hanyalah kertas atau layar — kosong. Kemarin, 2 November 2025, Radar Bogor genap berusia 27 tahun. Tema kami tahun ini: Membersamai Perubahan, Menyemai Harapan. Kalimat sederhana, tapi mengandung tekad besar.
Kami tidak ingin sekadar mengikuti arus. Kami ingin ikut membentuk arah. Karena perubahan bukanlah musuh. Ia teman seperjalanan yang menuntut kita terus menyesuaikan langkah.
Dan harapan adalah bahan bakar yang membuat langkah itu tak pernah padam. Terima kasih kepada pembaca yang masih setia membuka halaman kami — di kertas maupun di layar. Terima kasih kepada para mitra dan masyarakat Bogor yang telah memberi ruang, memberi makna. Dan tentu, kepada keluarga besar Radar Bogor yang tak kenal lelah menjaga bara jurnalisme tetap menyala.
Dua puluh tujuh tahun sudah. Kami masih berjalan. Masih belajar. Masih percaya: selama ada perubahan, di situlah tumbuh harapan. Selamat ulang tahun ke-27, Radar Bogor. Mari terus membersamai perubahan. Dan menyemai harapan. (*)
adalah fondasi penting demokrasi. Radar Bogor dinilai sudah memiliki tiga nilai penting: jujur, berintegritas, dan setia pada kebenaran.”Itulah yang membuat media ini tetap dipercaya publik selama 27 tahun,” sanjungnya. Dedie juga menyinggung filosofi kostum koboi yang dikenakan seluruh peserta, termasuk dirinya. Ia menilai simbol tersebut relevan dengan semangat keberanian dan kerja keras yang melekat pada dunia jurnalisme. “Kita semua hari ini jadi koboi. Artinya, harus berani, tangguh, dan punya tanggung jawab. Itu semangat yang juga saya lihat di Radar Bogor,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bambang Widodo Tawekal juga hadir mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto dalam perayaan tersebut. Bambang menyampaikan apresiasi tinggi kepada Radar Bogor. Lantaran selama ini telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menyebarkan informasi pembangunan dan kebijakan publik. “Alhamdulillah, kalau acara ulang tahun seperti ini tentu menjadi bagian
dari muhasabah, mengenang dan berkenang tentang perjalanan serta peristiwa. Dari sana bisa dilakukan evaluasi. Yang bagus dipertahankan, yang kurang harus dibenahi,” ujarnya. Sejak ia mengikuti perkembangan Radar Bogor sejak tahun 2001, menurutnya, Radar Bogor terus menunjukkan kematangan dan kontribusi besar terhadap penyebaran informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat. “Perkembangannya luar biasa sekali. Terima kasih atas kontribusinya dalam menyampaikan informasiinformasi pembangunan di Kabupaten Bogor. Informasi ini bisa menjadi bahan pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya. Ia pun berharap di usia yang ke-27, Radar Bogor semakin mapan, profesional, dan terus berkiprah dalam dunia jurnalistik. “Selamat kepada Radar Bogor yang telah berulang tahun ke27. Ini usia yang sudah cukup matang dan mapan. Semoga tetap bisa berkiprah di dunia jurnalistik, baik di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, maupun Bogor Raya sekitarnya,” tutupnya. (uma/cr1/c)

JAKARTA–Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA/SMK/MA/Sederajat resmi dimulai hari ini (3/11). Meski berbasis daring, ribuan sekolah memutuskan untuk melaksanakan ujian secara semi online. Merujuk data di laman resmi TKA Kemendikdasmen, tercatat ada 6.558 satuan pendidikan (sekolah) atau 12,31 persen yang akan menyelenggarakan TKA secara semi online. Sedangkan 38.976 satuan pendidikan atau 73,15 persen dilakukan secara online. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Rahmawati menjelaskan, pelaksanaan semi online atau semi daring ini tidak mengharuskan server sekolah terkoneksi internet saat pelaksanaan TKA. Karena itu, sebelum pelaksanaan TKA, server sekolah disinkronisasi dengan server pusat secara daring terlebih dahulu. Kemudian, ketika hari ujian, komputer siswa akan terkoneksi ke server sekolah dengan LAN. Sehingga tidak membutuhkan koneksi internet sama sekali. Proses sinkronisasi server pusat dan sekolah telah berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (1-2 November 2025). “Nanti selesai tes, server sekolah akan koneksi kembali ke server pusat untuk unggah file respons jawaban murid,” jelasnya saat dihubungi Jawa Pos, Minggu (2/11). Dia menjelaskan, opsi semi online atau semi daring dimunculkan untuk memfasilitasi sekolah-sekolah yang sarana dan prasaranya belum memadai. Khususnya sekolah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Hal ini guna memastikan tak ada murid yang tertinggal atau terlewat. Kemendikdasmen juga menyiapkan berbagai fasilitas untuk menghadirkan TKA yang inklusif dan ramah disabilitas. Antara lain, screen reader untuk peserta tunanetra, soal tanpa grafik, serta penyesuaian tata letak dan navigasi aplikasi agar mudah digunakan secara mandiri. Kemendikdasmen juga memastikan adanya jadwal susulan bagi peserta dengan kondisi khusus. Misalnya, murid yang tengah PKL, peserta pertukaran pelajar, atau sedang mengikuti kompetisi di tingkat nasional maupun internasional. Disinggung soal antisipasi adanya kecurangan dalam sistem semi online ini, Rahmawati memastikan bahwa sistem sudah dibangun sedemkian rupa. Data terenkripsi dan baru dapat dibuka setelah pusat merilis token saat jam mulai tes. Selain semi online, Kemendikdasmen juga memfasilitasi siswa untuk menumpang ujian di sekolah lain. Ada sekitar 1.683 (3,16 persen) satuan pendidikan yang akan menumpang pada pelaksanaan TKA kali ini. Paling banyak disumbang dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan sanggar Kegiatan Belajar (SKB), yakni sebanyak 866 satuan pendidikan.
Di sisi lain, untuk memastikan kelancaran pelaksanaan TKA, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim teknis dinas pendidikan serta kanwil Kementerian Agama (Kemenag) seluruh provinsi. Di internal Kemendikdasmen pun telah dilakukan koordinasi teknis maupun non teknis. “Bismillah, semoga Yang Maha Kuasa memudahkan melancarkan pelaksanaan TKA sesuai harapan kita bersama,” ungkapnya. Rahmawati mengimbau agar para murid tidak perlu cemas berlebihan dalam menghadapi TKA. Sebab, materi ujian ada di kurikulum dan sudah dipelajari. “Jaga kesehatan, istirahat yg cukup, tidak perlu begadang belajar sampai larut, dan jangan lupa berdoa,” pesannya. Bukan hanya sekolah di bawah Kemendikdasmen, TKA juga digelar bagi siswa madrasah dan santri pondok pesantren. Setidaknya, ada 9.636 lembaga pendidikan Islam yang akan menyelenggarakan TKA secara serentak hari ini. Lembaga pendidikan Islam tersebut terdiri atas 8.969 Madrasah Aliyah (MA) dengan 445.184 peserta, 5 Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dengan 153 peserta, dan 662 Pondok Pesantren dengan 15.288 peserta. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Amien Suyitno menyatakan, TKA menjadi langkah strategis dalam transformasi pendidikan Islam menuju sistem yang lebih kompetitif, terukur, dan setara dengan sekolah umum. Hasil TKA dapat digunakan sebagai salah satu indikator penerimaan di perguruan tinggi negeri. “Khususnya bagi mereka yang akan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi,” ungkapnya. Menurut dia, sebagian besar lembaga akan menyelenggarakan ujian secara mandiri, sedangkan lainnya menerapkan sistem source sharing dengan lembaga terdekat. TKA di lembaga pendidikan Islam akan digelar hingga 9 November 2025. Detailnya, jenjang MA dan MAK dimulai pada 3 - 4 November 2025 untuk gelombang I. Kemudian, gelombang II pada 5 - 6 November 2025. Selanjutnya, untuk pondok pesantren akan dilaksanakan pada 8 - 9 November 2025. (mia/oni)



Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.
1. PLN Bogor (0251) 8345400
2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344
3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525
4. RS Melania Bogor (0251) 8321196
5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080
6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000
7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298
8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610
Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976
RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628
RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016
Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222
RSUD Ciawi (0251) 8240797
Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397
Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441
Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866
Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440
Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724
Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396
Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000
RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56
Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567
RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900
RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591
RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892
Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723
RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426
Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663
RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142
RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605
RSKIA Sawojajar (0251) 8324371
Polsek Jonggol
Polsek Cileungsi
Polsek Cariu
Polsek Nanggung
021-89931174
021-8230861
021-89961058
0251-8682769
Polsek Babakan Madang 021-87962777
Polsek Megamendung 0251-8248569
Polsek Klapanunggal 021-82492276
0251-8224417
Polsek Caringin
Polsek Dramaga 0251-8624107
Polsek Tamansari
Polsek Jasinga
0251-8388164
0251-8688110
Polsek Cigudeg 0251-8681110
Polsek Parung Panjang 021-5978880
Polsek Leuwiliang
Polsek Cibungbulang
Polsek Ciampea
Polsek Rumpin
Polsek Ciomas
Polsek Kemang
Polsek Sukaraja
0251-8647003
0251-8647398
0251-8621146
021-75791076
0251-8322324
0251-8615700
0251-8656678
Polsek Gunung Sindur 021-7561844
0251-8616007
Polsek Parung
Polsek Cibinong 021-8752217
Polsek Citeureup 021-8752229
SOPIR angkot di Kota Bogor menunjukkan kekecewaannya terhadap kebijakan pembatasan usia angkot dengan menggelar aksi unjuk rasa, setelah sebelumnya terjadi razia terhadap 1940 angkot di Kota Bogor karena terdapat pembatasan usia yang usianya diatas 20 tahun. Hal tersebut dilakukan demi menciptakan kendaraan transportasi umum di Kota Bogor yang lebih aman dan nyaman, kepala Dishub Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mengatakan razia masih terus berlanjut
BARUBARU ini, media sosial kembali geger akan citra satelit, foto, juga video kejahatan kema nusiaan di Sudan. Lebih dari 2.000 warga sipil tewas di El-Fasher, memicu salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Konflik ini bermula dari pertikaian dua jenderal yang dulu pernah bersekutu, tetapi kini saling memperebutkan kendali atas negeri yang pernah menjanjikan transisi demokrasi. Ketegangan antara Jenderal Abdel Fattah Al-Burhan dari militer Sudan (SAF) dan Letjen Mohamed Hamdan Dagalo atau Hemedti dari pasukan Rapid Support Forces (RSF) akhirnya berubah menjadi perang besar yang menghancurkan kota de mi kota. Di balik konflik ini tersimpan perebutan kekuasaan, sumber daya, dan kepentingan asing yang memperburuk keadaan. Belum sembuh luka lama, kini Sudan kembali dalam baya nga n genosida. Apa yang terjadi di Sudan mendapat perhatian dari aktivis muslimah Yasmin Malik. Ia menyayangkan, saat ini Sudan berdarah, tetapi dunia nyaris tidak bergerak. Kondisi di Sudan saat ini justru diabaikan, dilupakan, dan dibungkam oleh ketidakpedulian global.
Asma Yulia asmayulia2@gmail.com

hingga 1 januari 2026. Aksi unjuk rasa terjadi pada, Kamis 23 Oktober 2025. Mereka menuntut perpanjangan batas usia angkot yang sebelumnya ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor selama dua puluh tahun. Salah satu pemilik angkot, H. Mulyadi, menyebut aksi ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah daerah yang dianggap tidak berpihak kepada sopir dan pemilik kendaraan. Ia menilai langkah reduksi angkot mandiri justru
tidak diapresiasi. Dengan adanya aturan baru ini maka, dapat dipastikan jika hal tersebut akan menambah daftar panjang pengangguran di Kota Bogor dengan tidak beroperasinya sopir angkot yang terkena imbas aturan baru, padahal tingkat pengangguran di Kota Bogor sudah sangat tinggi. Tentu kondisi ini menjadi dilema tersendiri bagi karena Pemkot sudah mengatur kebijakan penataan transportasi di Kota Bogor mencakup program peremajaan, reduksi, konversi,







dan rerouting. Kebijakan itu sudah menjadi blueprint transportasi Kota Bogor sejak tahun 2016. Sudah selayaknya pemerintah bertanggung jawab menyediakan lapangan pekerjaan. Jika kebijakan penataan transportasi berdampak pada hilangnya mata pencaharian sebagian masyarakat maka harus tersedia lapangan kerja sesuai bidang keahlian yang dimiliki. Jangan sampai membuat aturan baru namun membuat masalah baru lebih serius dan tak teratasi,
ibarat sistem tambal sulam dalam sistem kapitalisme hal seperti ini sangat sering terjadi. Kita membutuhkan perbaikan menyeluruh agar masalah transportasi, pengangguran, dan kesejahteraan rakyat dapat terwujud, dalam hal ini islam telah memberikan gambaran pengaturan tata kelola kota yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat sehingga tingkat pengangguran tidak akan terjadi.
nayneily12@gmail.com
PEMUSNAHAN barang bukti narkoba seberat 214,84 ton dilakukan secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto dengan didampingi Kapolri beserta jajaran aparatnya. Barang bukti senilai 29,37 triliun didapat selama satu tahun periode kepemimpinan Presiden Prabowo, Oktober 2024-2025. Sungguh sangat fantastis, hanya dalam tempo satu tahun, ada puluhan ribu kasus narkoba yang ditangani oleh Polri. Meski kasus-kasus tersebut berhasil diungkap, namun tidak men-
jamin kejeraan bagi para pelaku. Mereka sering keluarmasuk bui, dengan kasus yang sama, narkoba. Maka penuntasan kasus narkoba, tidak cukup dengan pemusnahan barang bukti secara simbolis. Perlu adanya pemusnahan yang transparan dan adanya saksi-saksi yang menyaksikan, bahwa barang bukti tersebut memang dimusnahkan tanpa sisa. Karena banyak kejadian yang mengungkap pemanfaatan barbuk oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sebagai bisnis
yang mengalirkan cuan. Adanya sanksi yang menjerakan, penting ditegakkan secara ketat, tanpa tawar-menawar dan pandang bulu. Jika hukum bisa diperjual-belikan, tidak akan ada ketakutan bagi pelaku untuk mengulang perbuatannya. Sehingga kasus narkoba tetap terus ada, tanpa ada solusi yang tegas dan adil. Kasus narkoba lebih akurat jika ada pencegahan terjadinya kasus. Banyaknya kondisi yang menyebabkan rapuhnya mental, menjadikan narkoba sebagai pelarian masalah.
Sehingga perlu adanya peningkatan imtak generasi, agar mereka mampu menyelesaikan masalah menurut aturan agama yang diyakini kebenarannya. Negara seyogianya juga mampu melarang pabrik narkoba beroperasi dan mengawasi peredaran dari luar negeri. Jika ada regulasi yang tegas dan pengawasan ketat dari aparat, maka generasi akan mampu diselamatkan dari pengaruh obat-obat terlarang yang merusak akal dan masa depan. Neta Wineta, Bogor Selatan



































RAMPUNG: Kondisi terkini Lapangan Mini Soccer Manunggal pasca direvitalisasi selama empat bulan.






14



BOGOR Daun pintu Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur akhirnya diganti dengan yang baru. Fasilitas tersebut sudah dinanti sejak lama oleh masyarakat.





Revitalisasi Lapangan Mini Soccer Manunggal akhirnya rampung. Namun, fasilitas olahraga tersebut belum bisa langsung digunakan. Ada beberapa hal teknis yang masih disiapkan.



























BOGOR Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mendorong upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya daerah. Salah satunya melalui kegiatan Diseminasi Hasil Penelitian Potensi Warisan Budaya Kampung Lembur Sawah yang digelar di Saung Eling, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Jumat (31/10).





Ulang tahun ke-27 Radar Bogor dirayakan dengan cara berbeda. Tak sekadar gathering seluruh karyawan terjun langsung menyusuri Sungai Cisadane sejauh 11 kilometer sambil mengangkat sampah dan menanam beberapa pohon sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan.
Laporan: FIKRI RAHMAT UTAMA
BOGOR Indonesia Quality
Insitution sebagai Organisasi
Profesi Quality Assurance dan Quality Control di Indonesia
berkolaborasi dengan Alumni Career Center HA SV IPB University menyelenggarakan
kegiatan Forum QAQC. Kegiatan perdana ini mempertemukan para profesional di bidang Quality Assurance dan Quality Control (QAQC).
Founder Indonesia Quality Institution (IQI) Zakky Ahmad Wahyudi mengatakan, QAQC sendiri merupakan profesi yang berperan penting dalam menjamin dan mengawasi proses produksi agar produk yang dihasilkan tetap terjaga mutu, kualitas, dan keamanannya. QAQC Summit menjadi wadah berhimpunnya para profesional dari berbagai sektor,
seperti industri food and beverage (F&B), farmasi, kosmetik, obat tradisional, hingga jamu. Mereka datang sebagai peserta untuk mengikuti rangkaian seminar dan pameran yang berlangsung dalam sehari. “Dalam QAQC Summit ini, kami menghadirkan 10 sesi seminar dari berbagai sektor yang saya sebutkan tadi. Setiap
sektor membahas materimateri sesuai bidangnya,” ujar
Zaki Ahmad Wahyudi saat
ditemui di Grand Ballroom
Gedung Startup Center STP IPB University. Zaki menjelaskan, seminar ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari praktisi industri, akademisi, regulator, hingga masyarakat umum. “Peserta yang terdaftar mencapai lebih
dari 700 orang,” katanya. Selain seminar, acara ini juga menghadirkan pameran dari berbagai perusahaan, baik dari dalam maupun luar negeri. “Mayoritas perusahaan berasal dari Indonesia, tapi ada juga brand-brand luar yang ikut serta,” tambahnya. Menurut Zaki, peserta yang hadir sebagian besar berasal dari Bogor dan wilayah
Jabodetabek, disusul dari berbagai daerah di Indonesia.
“Untuk luar Jabodetabek memang tidak terlalu banyak, tapi tetap ada perwakilan dari berbagai daerah,” ujarnya.
“Ini pertama kalinya kami menggelar QAQC Summit, dan ke depan kami proyeksikan menjadi event tahunan di akhir tahun sebagai penutup kegiatan kami,” tutur Zaki.
QAQC Summit Forum & Exhibition 2025 diharapkan dapat menjadi katalisator penguatan budaya mutu nasional melalui pendekatan edukatif, interaktif, dan aplikatif. Forum ini bukan sekadar seminar atau pameran, tetapi merupakan langkah strategis untuk membangun bangsa yang kompeten, kolaboratif, dan siap bersaing secara global. (ACC).(ded)
Kepastian itu diketahui saat Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim melakukan peninjauan hasil revitalisasi lapangan untuk dilakukan finalisasi yang perlu disempurnakan, pada Minggu (2/11).
Perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot)
Bogor melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) ini sebagai bagian dari penataan kembali Taman Manunggal untuk meningkatkan kualitas dan fungsinya. Adapun yang menjadi bagian pengerjaan, yakni pekerjaan
lapangan, pagar pengaman, tribun penonton, toilet, pedestrian, ruang bermain anak, dan sebagainya. Sebelum secara keseluruhan lapangan mini soccer diaktifkan kembali, Wali Kota Bogor meminta agar Disperumkim membuat jadwal yang adil untuk mengakomodir semua kepentingan.
“Jadi bukan hanya kepentingan a, b, c saja, tapi semua orang bisa menikmati ini. Pemanfaatan boleh sampai malam apabila memungkinkan. Makanya sudah ada perbaikan lampunya,” ujar Dedie Rachim. Meski demikian, Dedie Rachim
mengimbau agar para pengguna bisa merawat dan menjaga Taman Manunggal khususnya lapangan mini soccer.
“Saya juga mengimbau semua untuk bisa merawat. Kalau main di sini jangan pakai sepatu pull besi, sesuaikan dengan kondisi lapangan mini soccer dengan rumput sintetis,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang
Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Disperumkim, Devi Librianti mengatakan pihaknya akan memperketat aturan pemakaian lapangan.
“Sudah selesai. Tapi ada perubahan aturan dalam penggunaan
Proses pengerjaan pergantian daun pintu sudah berlangsung sepekan terakhir. Dan ini ditargetkan rampung pada awal bulan November mendatang. Petugas Operasi Bendung Katulampa, Ahmad Suanda mengatakan pergantian daun pintu itu memang sudah menjadi kebutuhan mendesak. Karena pintu yang lama sudah termakan usia. “Yang lama ini lebih kurang 25 tahun. Dan ini memang sudah diajukan dari lama ke provinsi
kalau ada kerusakan dan harus diperbaiki,” jelas Ahmad pada awak media. Ahmad menjelaskan, pergantian daun pintu ini baru dilakukan dua kali pasca zaman kolonial Belanda. Dahulu fasilitas tersebut hanya berbahan Kayu Jati. “Waktu zaman Belanda itukan dari Kayu Jati. Kemudian diganti pakai pintu besi. Nah sekarang diganti lagi. Jadi sudah dua kali pergantian,” tutur Ahmad. Meski pengerjaan pergantian pintu tengah berlangsung,
Ahmad memastikan prosesnya tidak mengganggu aliran air. Sebab mereka menggunakan teknik khusus. “Kami menggunakan teknik skot balok. Jadi skot baloknya turun baru pintu yang akan diganti turun. Dan ini tidak menganggu proses perbaikan,” beber Ahmad. Fasilitas ini diharap dapat lebih optimal dalam menopang debit air. Sebab Bendung Katu Lampa sendiri menjadi titik pantau utama aliran air Ciliwung menuju Jakarta (bay/c)
lapangan, dan itu masih kami godog,” kata Devi saat dikonfirmasi Radar Bogor.
Salah satu aturan pemakaian nya adalah atlet tidak diperkenankan menggunakan sepatu pull besi. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas rumput lapangan.
“Nah nanti SOP pemakaian lapangan tidak lagi boleh menggunakan sepatu sembarang seperti pull besi. Harus sesuai dengan kontruksi
lapangan sintetis,” ujar Devi. Aturan pemakaian ditargetkan rampung dalam waktu dekat. Pada bulan November mendatang Lapangan Mini Soccer Manunggal dipastikan sudah bisa kembali beroprasi. “Kalau November insya allah sudah bisa kembali digunakan. Sekarang tadi kenapa belum kami buka karena ada SOP yang kami ubah, supaya lebih awet,” beber Devi. Revitalisasi Lapangan Mini
Soccer Manunggal tidak hanya menyasar pada kontruksi rumput saja. Ada beberapa aspek yang juga dilakukan perbaikan. Satu diantaranya, revitalisasi toilet, pengecetan ulang tribun, memperbaiki area bermain anak dan mengaspal kembali jogging track yang ada di sekitar Lapangan Manunggal. “Disekeliling lapangan kami ganti menggunakan kawat, supaya tidak ada yang sembarangan masuk, terus penambahan instalasi pengola han limbah di area food court,” pungkasnya. Perbaikan lapangan menelan anggaran Rp1,5 miliar. Operasional penggunaan lapangan ditargetkan bisa dilakukan pada bulan depan atau November 2025. Melalui pelaksana proyek revitalisasi juga meliputi perbaikan jembatan dan drainase, serta toilet.(bay/uma/c)
Kegiatan ini dihadiri langsung Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Bogor, TACB Provinsi Jawa Barat, serta para peneliti, tokoh masyarakat, dan warga sekitar. Sebelum diskusi berlangsung, Dedie bersama rombongan meninjau langsung Situs Embah Jangkung dan Situs Kabayan, melewati permukiman asri di kaki Gunung Salak yang menyimpan nilai sejarah dan kearifan lokal.
Dalam sambutannya, Dedie Rachim mengatakan bahwa penelitian ini merupakan bentuk
ikhtiar bersama untuk menggali kembali jejak sejarah Kota Bogor yang erat kaitannya dengan Kerajaan Pajajaran. “Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menelusuri peninggalan sejarah dan membangun pemahaman baru tentang masa lalu Bogor,” ujarnya. Ia menambahkan, penelitian dua situs ini juga menjadi bagian dari rencana besar pembangunan Museum Pajajaran, yang tengah digagas Pemkot Bogor bersama Kementerian Kebudayaan (Kemenbud). “Kolaborasi dan sinergi ini adalah lompatan besar bagi Jawa Barat dengan latar belakang Pajajaran yang akan memiliki museum
Pajajaran,” kata Dedie. Lebih lanjut, Dedie berharap hasil penelitian ini tidak hanya berhenti pada aspek arkeologi, tetapi juga menyentuh timeline dan storyline sejarah Pajajaran, agar warisan budaya tersebut dapat dipahami secara utuh dan menarik bagi generasi muda. Sementara itu, Ketua TACB Kota Bogor, Taufik Hassunna, menjelaskan bahwa penelitian dilakukan secara holistik, dengan menggabungkan pendekatan arkeologis dan wawancara terhadap masyarakat sekitar. “Kami ingin memahami bagaimana warga Lembur Sawah memaknai wilayah tempat tinggal mereka sebagai bagian
dari sejarah,” jelasnya. Dari penelitian tersebut dihasilkan laporan setebal 140 halaman yang berisi temuan, analisis, dan rekomendasi pelestarian. Ketua TACB Provinsi Jawa Barat, Lutfi Yondri, mengapresiasi langkah Pemkot Bogor yang mampu menyeimbangkan pembangunan kota dengan pelestarian budaya. Ia menilai, simpul-simpul sejarah Bogor harus terus dibuka melalui kajian lanjutan. “Seperti yang disampaikan Pak Wali Kota, hubungan antara sejarah Pajajaran dan sejarah dunia perlu mulai dibangun. Saat ini kita baru melihat potongan puzzle-nya,” ujarnya.(ded)
BERTEMPAT di kawasan wisata Grand Titik Kumpul, Muara Jaya, Kecamatan Caringin, Sabtu (1/11), kegiatan ini menjadi rangkaian peringatan HUT ke-27 Radar Bogor yang mengusung semangat kolaborasi dan aksi nyata menjaga alam. CEO Radar Bogor, Nihrawati, menjelaskan kegiatan susur sungai dan penanaman pohon dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan komitmen media terhadap pelestarian lingkungan.
“Dua hal ini bukti bahwa menjaga alam butuh kerja sama semua pihak. Kita jaga alam, alam jaga kita,” ujar Nihrawati. Ia menambahkan, selama kegiatan rafting, tim Radar Bogor turut mengumpulkan sampah di sepanjang aliran Sungai Cisadane. Meski jumlahnya tidak banyak, kata Nihrawati, aksi tersebut membawa pesan penting tentang kesadaran menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar. “Sampah yang kami angkut memang sedikit, tapi cukup menjadi simbol menjaga
lingkungan harus dimulai dari diri sendiri. Kalau kita tidak punya peran, kita sendiri yang akan terdampak,” tegasnya. Selain kegiatan lingkungan, perayaan HUT ke-27 Radar Bogor juga diisi dengan berbagai kegiatan kebersamaan seperti permainan tim, paintball, dan acara refleksi.
Momen ini menjadi wadah mempererat solidaritas antarkaryawan sekaligus memperkuat semangat Radar Bogor sebagai media lokal yang terus berinovasi dan berkontribusi bagi masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya. (uma/c)













































CIBINONG  Uji coba kegiatan
Car Free Day kembali dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bogor pada Minggu (2/11) kemarin. Pada uji coba kali ini mereka mulai membuka CFD bagi para pelaku UMKM dan Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk menggelar lapak dan berjualan. Hasilnya, keberadaan PKL dan UMKM diminati warga. Mereka banyak mendatangi lapak tersebut untuk berburu kuliner. Selepas menggelar uji coba kedua, Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi kembali. Utamanya berkaitan dengan skema lalu lintas selama penyelenggaraan CFD berlangsung. Ia pun membuka kemungkinan penutupan total arus lalu lintas selama CFD. Namun durasi CFD yang akan dikurangi hanya dalam waktu tiga jam saja.
BABAKAN MADANG  Musibah kebakaran melanda deretan ruko di Kampung Lebak Pasar RT 01/06, Desa Babakan Madang, Kecamatan Babakan Madang, pada Sabtu (1/11) malam. Api melahap empat kios setelah diduga muncul akibat puntung rokok yang jatuh ke tumpahan bensin eceran. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Ia mengungkapkan kebakaran bermula saat Asep Abdullah, penjual bensin eceran yang menyewa kios bengkel tambal ban, sedang menuangkan bensin dari tangki motor ke dalam botol menggunakan selang.
“Dalam proses itu banyak bensin yang berceceran karena luapan dari botol. Diduga bensin yang tumpah tersebut tersambar percikan puntung rokok hingga api menyala dan membesar,” jelasnya kepada Radar Bogor, Minggu (2/10).
Api dengan cepat merambat dan membakar empat kios di sekitarnya, yakni kios jamu, kios bordir, warkop, serta bengkel tambal ban milik Asep. Petugas gabungan dari Damkar Sektor Citereup, Damkar Sentul City, Polsek Babakan Madang, Satpol PP, Babinsa, serta pengurus lingkungan RT dan RW setempat bergerak cepat melakukan pemadaman.
“Alhamdulillah api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.15 WIB setelah kami menurunkan dua unit mobil pemadam dari Sektor Citereup dan satu unit dari Sentul City,” tuturnya. Akibat kejadian tersebut, Asep Abdullah mengalami luka bakar pada bagian kaki dan telah mendapat penanganan medis dari Puskesmas Babakan Madang. Kerugian materiil ditaksir mencapai sekitar Rp100 juta. Kerugian pada kios jamu sebesar Rp20 juta, kios bordir yakni Rp30 juta, kios warkop senilai Rp30 juta, dan bengkel tambal ban sekira Rp20 juta. (Cr1/c)

”Kami akan memutuskan lokasi berdagang para pelaku usaha. Lalu kami akan putuskan apakah akan tutup total untuk kendaraan jam 6-9. Tapi nanti kami informasikan lebih lanjut dari hasil keputusan rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” jelas dia. Pihaknya juga akan melengkapi sarana dan prasarana olahraga untuk kebutuhan masyarakat pada saat mengikuti CFD. Pemkab Bogor akan
menerapkan kembali uji coba CFD ketiga pada pekan depan. Rudy menyebut uji coba ini menjadi yang terakhir yang dilakukan oleh pihaknya.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara menyambut baik pelaksanaan CFD di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor. Sastra mengungkapkan, kegiatan CFD di Jalan Tegar Beriman sangat di antusias oleh masyarakat karena bisa menikmati berolahraga. Menurutnya pelaksanaan uji coba CFD pertama dan kedua berjalan dengan baik. ”Semua masyarakat Kabupaten Bogor walaupun disekitaran Cibinong, Depok dan lain sebagainya bisa hadir kesini kita berolahraga bersama sehat bersama,” kata Sastra Minggu (2/11). Meski kegiatan CFD tersebut baru dilakukan uji coba, kata Sastra perlu adanya evaluasi oleh pemerintah daerah. Terlebih, kata dia, evaluasi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar di Jalan Tegar Beriman agar sama-sama merasakan kenyamanan. ”Tentu evaluasi-evaluasi terus dilakukan, mudah-mudahan minggu ketiga dari peme rintah daerah bisa menyiapkan tempat sampah yang layak yang banyak supaya masyarakat bisa nyaman aman,” imbuh dia. (rp2/b)

KONSERVASI:
CIBINONGRencana pembangunan Bogor Bird Zoo tempat konservasi satwa dan edukasi, rekreasi masyarakat memasuki tahap perencanaan Detail Engineering Design (DED). Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto mengatakan rencananya Bogor Bird Zoo ini akan dibangun menyatu dengan Hutan Kota. Kawasan itu berada di area Stadion, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. “Bogor Bird Zoo sekarang masih dalam proses perencanaan di DED. Mudah-mudahan diakhir tahun ini selesai,” kata Eko. Jumat (31/10/2025). Eko mengatakan jika hasil perencanaan DED sudah baik, maka pembangunan Bogor Bird Zoo bisa dilaksanakan pada awal tahun 2026. “Kalau misalkan nanti hasilnya bagus, konsep kedepan bagus kemungkinan besar di 2026 awal sudah dikerjakan. Tergantung DED peren-
canannya ini,” imbuh dia. Adapun, untuk satwa konservasi hewan Bogor Bird Zoo ini, kata dia, pemerintah bekerjasama dengan Taman Safari Indonesia (TSI). Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Taman Safari Indonesia (TSI) tengah mematangkan rencana pembangunan Bogor Bird Zoo, yang akan menjadi bagian dari konsep Government Park Zoo sebuah kawasan konservasi, edukasi, dan rekreasi bagi masyarakat Kabupaten Bogor. Kawasan ini dirancang sebagai ruang yang memadukan fungsi konservasi satwa, edukasi lingkungan, serta rekreasi keluarga yang berwawasan ekologi.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menjelaskan bahwa lahan yang akan digunakan merupakan aset pemerintah daerah yang dimanfaatkan sebaik - baiknya, salah satunya melalui pembangunan kawasan konservasi satwa yang terintegrasi dengan fungsi
sosial dan lingkungan.
Bogor Bird Zoo tidak hanya akan menjadi tempat rekreasi, tetapi juga pusat edukasi dan pembinaan bagi para pencinta satwa, komunitas pecinta hewan, serta ruang belajar masyarakat tentang pentingnya konservasi alam.
Secara konsep, Bogor Bird Zoo akan menampung sekitar 100 kandang satwa dengan desain alami yang berpadu dengan lanskap hutan dan aliran sungai di sekitarnya. Kawasan ini diharapkan menjadi tempat berkumpulnya komunitas pecinta hewan, sarana edukasi konservasi, sekaligus pusat kegiatan masyarakat yang ramah lingkungan.
”Harapan kami, Bogor Bird Zoo dapat menjadi ikon baru konservasi dan rekreasi edukatif di Kabupaten Bogor, sekaligus memperkuat identitas daerah sebagai kawasan hijau yang berdaya saing dan berkelanjutan,” kata Bupati Bogor, Rudy Susmanto. (rp2/c)
JONGGOLHujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor pada Jumat (31/10) malam menyebabkan tanggul Cipatujah, Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, jebol. Akibatnya, air meluap dan merendam puluhan rumah di Perumahan Gran Harmoni hingga setinggi hampir satu meter. Salah satu warga, Putri (32), menceritakan banjir datang tibatiba sekitar pukul delapan malam. Awalnya air kecil, namun tak lama kemudian deras dan langsung masuk ke rumah.
“Mama lagi di rumah sendirian, terus tetangga bantu naik ke atap karena air cepat naik. Airnya cepat banget datang, tapi dua jam kemudian mulai turun. Sekarang tinggal bersih-bersih lumpur. Barang di ruang tengah rusak semua, TV, kulkas juga sempat terendam,” ujarnya, Minggu (2/11). Ia mengaku baru sebulan menempati rumah di kompleks tersebut dan tidak menyangka kawasan itu bisa dilanda banjir. “Kata orang sini belum pernah banjir. Ini baru kali ini karena
tanggulnya jebol,” tambahnya. Sementara itu, Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Bogor, Husni, mengatakan tim segera diterjunkan ke lokasi sejak pagi untuk melakukan penanganan awal. “Saat ini personel BPBD yang diterjunkan sebanyak delapan orang. Kami fokus pada pembersihan material lumpur dan penyemprotan di jalan-jalan yang terdampak,” ujarnya. Husni menuturkan, sebagian warga kini sudah mulai melakukan pembersihan rumah dan lingkungan dari sisa lumpur banjir. “Beberapa warga sudah kembali dan mulai bersih-bersih. Ada juga yang masih menumpang sementara di rumah kerabat,” katanya. Pantauan di lokasi, Sabtu siang, sejumlah warga terlihat membersihkan lumpur dan mengeringkan perabot rumah tangga di halaman masing-masing. Beberapa kendaraan yang sempat terendam tampak dijemur di bawah terik matahari. Petugas BPBD bersama relawan juga membantu menyemprot jalan kompleks dari sisa lumpur tebal. (Cr1/c)

Wahana Hiburan Baru Bagi Masyarakat dari BPBD
Selain berolahraga, masyarakat juga bisa menikmati keseruan lain dalam kegiatan Car Free Day (CFD) di Cibinong. Warga bisa berkeliling Situ Plaza dengan menggunakan perahu karet. Kesempatan in diberikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
Laporan: ABILLY MUHAMMAD

BPBD tak ingin ketinggalan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang terlibat dalam helaran CFD. Mereka mencoba menghadirkan wahana yang seru bagi masyarakat yakni wara-wiri dengan perahu karet. Selain seru, wahana ini juga memberikan pengalaman baru bagi warga rasanya menjadi bagian dari Tim SAR. ”Itu hanya satu bentuk partisipasi dari BPBD kami menyediakan empat katamara (perahu) karet. Itu hanya untuk menghibur masyarakat aja bisa wara wiri di situ Plaza seperti itu tujuannya,” ujar Kalak BPBD Kabupaten Bogor,
Ade Hasrat, Minggu (02/11/). Wahana itu bisa digunakan masyarakat sesuai waktu kegiatan CFD berlangsung dan tidak dipungut biaya alias gratis. “Durasinya setiap kelompok satu putaran Situ Plaza. Setelah itu selesai. Wahananya dibuka sampai jam 10.00,” terang dia. Pada kesempatan itu BPBD menerjunkan empat perahu. Tiga di antaranya digunakan untuk warga, sementara satu perahu dipakai untuk rescue. “Karena kami juga harus memperhitungkan khawatir ada hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. (rp2).