

BOGOR–Menanggapi keluhan para peserta tes terstandar pada SPMB tahap 2 jalur prestasi di sesi 3 tanggal 3 Juli dan sesi 1 di tanggal 4 Juli 2025, bahwa ada beberapa soal yang jawabannya tidak tersedia. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Purwanto menjelaskan, untuk semua soal, baik sesi 1, 2, dan 3 sudah ada jawabannya karena semua soal sudah melewati standar pengujian terlebih dahulu. Penguji pun, jelas Kadisdik, sudah melakukan analisis kurikulum, merumuskan indikator soal, kalibrasi paket soal pasca-uji coba berdasarkan tingkat kesukaran, daya beda, dan analisis pengecoh. ”Soal yang jawabannya tidak lengkap adalah jawaban pengecoh
atau soal untuk menguji ketelitian peserta tes, seperti dalam pilihan jawaban yang salah,” ungkap Kadisdik, Minggu (6/7).
Soal tersebut, lanjut Kadisdik, untuk melihat daya konsentrasi siswa. ”Di sesi 3 maupun sesi lainnya banyak juga siswa yang mendapatkan nilai benar pada soal tersebut,” imbuh dia.
Kadisdik menjelaskan, dalam soal pilihan ganda, baik jawaban benar atau salah menurut kaidah penulisan soal, harus memenuhi kriteria homogen atau sama dalam substansi, konstruksi soal, selain kriteria lain. Pilihan jawaban yang salah, tambahnya, sepintas hampir sama sehingga yang seperti ini disebut pengecoh.
”Pengecoh itu bisa membuat murid yang tidak hati-hati bisa memilihnya, padahal salah. Pilihan jawaban pengecoh merupakan kunci jawaban salah, tapi kadang dipilih murid yang tidak hati-hati,” tuturnya. Kadisdik pun menekankan, pihaknya akan melakukan evaluasi (tes terstandar) dalam rangka pengendalian mutu pendidikan di Jawa Barat sebagai bentuk akuntabilitas. Kadisdik juga mendorong para siswa agar fokus pada proses belajar yang berkualitas, bukan hanya fokus pada hasil ujian. Untuk siswa yang tidak dapat melaksanakan tes pada 3-4 Juli 2025, bisa mengikuti tes terstandar susulan pada Senin (7/7) 2025.(*pia)
MENGADU: Kantor pelayanan Disdik yang didatangi orang tua siswa pendaftar SPMB karena sulitnya mengakses sistem dan pendaftaran online.
CIBINONG –Pengamat Lembaga
Studi Visi Nusantara Maju (LS Vinus) Yusfitriadi menegaskan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor harus diaudit lantaran telah membuat gaduh masyarakat terkait Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang terdapat kendala. Kendala itu diantaranya, masyarakat kesulitan mengakses server SPMB, Down sistem SPMB dan lamanya masyarakat menunggu pendaftaran data. Pengamat Yusfitriadi menyampaikan, seharusnya jika program kebijakan yang bersifat publik seperti SPMB itu harus melalui uji coba agar tidak terkendala saat pelaksanaan.
”Semua kebijakan semua program yang bersifat akses publik itu harus melalui uji coba. Sistem SPMB ada uji coba ga? ga ada. Perencanaan nya ga mateng,” kata Yus, Sabtu (05/07).
Apalagi, kata dia, setiap penerimaan murid baru pasti terdapat kendala, seperti saat ini. Namun, dia menilai Disdik tidak mau mengevaluasi kesalahan bahkan dianggap tidak bekerja.
”Disdik bukan gak mau belajar dari kesalahan tapi gak mau kerja. Bahkan saya dengar Kadisdik susah dimintai keterangan. Harusnya gak boleh,” tegas dia. Seharusnya, kata Yus, apabila
terdapat kendala pada SPMB Kepala Dinas sendiri yang menyampaikan kepada publik.
”Harusnya dia (Kadisdik) sendiri yang ngomong pada publik, ada kendala di sini, sebabnya ini, masalah nya disini, saya mohon maaf kepada publik silahkan di audit sistem kami. Kan gitu kira-kira,” imbuh dia. Sebab itu, kata dia, wajar saja dalam pelaksanaan SPMB masih banyak masyarakat yang belum paham. Karena Disdik pun lemah dalam menyosialisasikannya. Sehingga, dengan persoalan SPMB ini, Yus menegaskan Bupati Bogor Rudy Susmanto harus memanggil Kepala Dinas Pendidikan. ”Bupati harus panggil untuk minta pertanggungjawaban. Ketika itu kelalaian Kadisdik jangan segansegan merotasi arau memecat atau apapun,” cetus dia. Selain itu, terkait persoalan SPMB tersebut, Yus juga menyinggung soal peran pengawasan lembaga legislatif. ”Ketiga adalah pengawasan DPRD yang dilakukan, karna DPRD punya peran pengawasan. Terakhir audit sistem. Itu solusinya kalo tidak di audit maka ketemu lagi tahun depan. Kan audit bukan menjustifikasi tapi mencari masalahnya di mana,” pungkas Yus. (rp2/b)
BOGOR –Pendaftaran Sistem
Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP di Kabupaten Bogor rampung dilaksanakan, Jumat (4/7). Ada puluhan ribu siswa yang resmi mendaftar.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, jumlah pendaftar SPMB jenjang SMP mencapai 41.607. Angka tersebut tersebar dari empat jalur pendaftaran yang telah disediakan. Pertama jalur domisili, total pendaftar ada 20.302 siswa. Disusul jalur afirmasi dengan total siswa yang mendaftar sebanyak 6.528 orang. Kemudian jalur prestasi ada 14.029 siswa.
“Jalur prestasi dibagi dua, akademik dan non akademik. Untuk pendaftar di akademik totalnya 12.086 dan
non akademik berjumlah 1.943 orang. Terakhir, jalur afirmasi total pendaftarnya mencapai 1.018,” beber Kepala Seksi PDPK Dinas Pendidikan Kabapaten Bogor, Muchlis. Setelah mendaftar, para siswa ini akan diseleksi oleh masing-masing
sekolah tujuan. Muchlis menyebut, total SMP Negeri di Kabupaten Bogor ada 93 gedung dengan jumlah rombel 775. Masing-masing satuan pendidikan menyediakan kuota yang berbeda. Namun Muchlis menjelaskan jika ditotal secara keseluruhan, kuota SPMB jenjang SMP tembus diangka
31.000. “Iya jadi yang berpotensi gagal lebih kurang 10.000 siswa,” terang Muchlis saat dikonfirmasi lebih lanjut oleh Radar Bogor, Sabtu (5/6). Jika mengacu pada jadwal pelaksanaan SPMB di Kabupaten Bogor, pengumuman hasil seleksi jenjang SMP akan berlangsung pada 9 Juli 2025 mendatang. Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Rusliandy menjelaskan berbagai kendala akan menjadi evaluasinya. Dia pun mengklaim bahwa tiap hari pihaknya rutin memantau pelaksanaan SPMB tersebut. “Evaluasi pasti kita lakukan kendala kendala. Karena ini baru awal awal. Tiap hari tantangan dan kendala di lapangan kami pantau,” pungkas dia. (rp1/c)
BOGOR –Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Hewan (IKA FKH) IPB University kembali menyelenggarakan reuni lintas angkatan bernama Vet Vaganza 2025, pada Sabtu (05/7).
Adapun, kegiatan yang berlangsung di Graha Widya Wisuda (GWW) ini tidak hanya menghubungkan generasi alumni FKH IPB University, juga mempertemukan alumni dengan para mahasiswa FKH IPB University. Sebanyak 1.500 alumni FKH IPB mengikuti rangkaian kegiatan yang dikemas dalam Vet Vaganza 2025.
Reuni akbar lima tahunan yang digagas Ikatan Alumni FKH IPB ini menghadirkan momen penuh kehangatan dan nostalgia, temu kangen lintas angkatan, hingga penghargaan bagi para dosen yang telah berjasa. Dalam sambutannya, Ketua IKA FKH IPB, drh. Gunadi Setiadarma, menekankan pentingnya momentum ini sebagai pemersatu seluruh alumni lintas angkatan.
“Vet Vaganza adalah program penting yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Kini, beberapa
Setiap tahun, pemandangan ribuan mahasiswa mengenakan topi persegi di acara wisuda menjadi simbol universal kelulusan dan prestasi akademik. NAMUN, sedikit yang mengetahui bahwa asal mula aksesori ikonik ini
dapat ditelusuri jauh ke masa abad pertengahan di Eropa. Topi toga, dengan bentuknya yang khas, berevolusi dari pakaian fungsional
REUNI AKBAR: Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Hewan (IKA FKH) IPB University kembali menyelenggarakan reuni lintas angkatan bernama Vet Vaganza 2025, pada Sabtu (05/7).
tahun pascapandemi, saatnya kita bersatu dan berkolaborasi untuk mendorong peningkatan kualitas kampus, kapasitas alumni, profesionalisme dokter hewan, serta berkontribusi nyata bagi bangsa,” tegasnya.
Acara dibuka dengan jalan Santai parade kebudayaan yang meriah dari Kampus Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) menuju lokasi utama acara di GWW.
Suasana kian semarak dengan
penampilan teater mahasiswa, kabaret, klinik musik, dan beragam hiburan lainnya yang menghadirkan kembali atmosfer penuh kenangan dari masa-masa kuliah. Sementara itu, Ketua Panitia Vet Vaganza 2025, drh. Rohi, menyampaikan, kegiatan ini merupakan reuni akbar bagi seluruh alumni FKH IPB dari angkatan 1 hingga angkatan 57 meliputi lulusan program Sarjana, Diploma, Pascasarjana, Program Profesi Dokter Hewan (PPDH), serta seluruh civitas
akademika Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB). “Acara ini kami hadirkan sebagai wadah untuk membangun kembali kebersamaan di antara alumni dan almamater. Acara ini dikemas dengan format inklusif dan santai untuk dapat menciptakan suasana yang akrab dan penuh kehangatan agar para alumni dapat mengenang kembali suka duka perjuangan semasa kuliah di FKH IPB,” ujarnya. Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor IPB, Ketua Himpunan Alumni IPB, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, serta para alumni FKH IPB yang saat ini menempati posisi strategis di berbagai sektor di seluruh Indonesia. Tak hanya sebagai ajang reuni, acara ini juga menjadi momentum peluncuran Yayasan Kesejahteraan SKHB, sekaligus pembacaan Kesepakatan Bersama Alumni FKH IPB tiga poin penting yang menegaskan komitmen kolektif untuk terus berkontribusi bagi almamater dan profesi. (de/b)
menjadi penanda kehormatan intelektual. Sejarah topi toga wisuda berakar pada praktik busana para sarjana dan biarawan pada abad ke-12 dan ke-13 di universitas-universitas pertama di Eropa seperti Bologna dan Paris. Pada masa itu, iklim di Eropa yang dingin mendorong para akademisi untuk mengenakan jubah panjang bertudung atau topi yang lebih tebal. Pakaian ini berfungsi ganda: sebagai
penghangat dan penanda status mereka sebagai kaum terpelajar. Awalnya, bentuk topi yang digunakan bervariasi, mulai dari tudung sederhana hingga topi berbentuk bulat. Seiring waktu, desainnya mulai distandarisasi. Topi persegi yang kita kenal sekarang, sering disebut sebagai mortarboard atau square academic cap, diyakini berkembang dari pileus quadratus, sejenis topi yang dikenakan oleh klerus dan akademisi pada abad ke-15.
Bentuk persegi itu sendiri kemungkinan besar melambangkan buku, memberikan representasi visual dari pengetahuan dan pembelajaran. Perkembangan universitas dan sistem gelar di Eropa kemudian membawa topi toga menjadi bagian tak terpisahkan dari upacara akademik. Setiap fakultas atau tingkat gelar seringkali memiliki warna atau variasi tertentu pada rumbai topi, menandakan disiplin ilmu yang ditempuh oleh sang wisudawan.(*rb)
Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon,
Radar Bogor juga memberi kesempatan kepada para tenaga pengajar yang ingin menulis opini untuk pengembangan profesional guru. Juga kepada para mahasiswa yang ingin menulis opini tentang suatu topik, sebagai bentuk sikap kritis untuk menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan di era sekarang. Informasi lebih lanjut, hubungi 085299600773
1. PLN Bogor (0251) 8345400
2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344
3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525
4. RS Melania Bogor (0251) 8321196
5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080
6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000
7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298
Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610
Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976
RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628
RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016
Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222
RSUD Ciawi (0251) 8240797
Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397
Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441
Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866
Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440
Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724
Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396
Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000
RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56
Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567
RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900
RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591
RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892
Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723
RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426
Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo
Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663
RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142
RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605
RSKIA Sawojajar (0251) 8324371
Polsek Jonggol
Polsek Cileungsi
Polsek Cariu
Polsek Nanggung
Polsek Babakan Madang
Polsek Megamendung
Polsek Klapanunggal
Polsek Caringin
Polsek Dramaga
Polsek Tamansari
Polsek Jasinga
Polsek Cigudeg
021-89931174
021-8230861
021-89961058
0251-8682769
021-87962777
0251-8248569
021-82492276
0251-8224417
0251-8624107
0251-8388164
0251-8688110
0251-8681110
Polsek Parung Panjang 021-5978880
Polsek Leuwiliang
Polsek Cibungbulang
Polsek Ciampea
Polsek Rumpin
Polsek Ciomas
0251-8647003
0251-8647398
0251-8621146
021-75791076
0251-8322324
Polsek Kemang 0251-8615700
PUTUSAN yang dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 6 Juni 2025 menjadi perbincangan hangat untuk dikembangkan, mengingat putusan ini menyangkut kualitas demokrasi di Indonesia. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/ PUUXXII/2024 menetapkan bahwa Pemilu Nasional (Presiden–DPR–DPD) dan Pemilu Daerah (Pileg DPRD–Pilkada) akan dipisah mulai 2029, dengan jeda minimal 2tahun dan maksimal hingga 2,5 tahun sejak pelantikan pejabat pusat . Kabupaten Bogor merupakan daerah yang memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar se Indonesia tingkat daerah yang memiliki total DPT sebesar 3,8 Juta pada pelaksanaan pemilu 2024. Pelaksanaan demokrasi di Kabupaten Bogor pada tanggal 14 Februari 2024 menunjukan bahwa 83,48% warga Kabupaten Bogor
menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Umum Anggota DPR RI. Berbeda dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah, persentase pemilih yang menggunakan hak suaranya di Kabupaten Bogor hanya sebesar 61% dari total 3,9 Juta pemilih. Hal ini menunjukan bahwa adanya penurunan partisipasi masyarakat Kabupaten Bogor dalam menggunakan hak suaranya. Dengan adanya pemisahan antara pemilu nasional dan pemilu daerah memungkinkan proses penyusunan maupun perencanaan bisa dilakukan dengan tidak terburu-buru seperti model “5 Kotak” pemilu sebelumnya. Demikian juga partai politik peserta pemilu dapat lebih mempersiapkan strategi secara terpisah untuk kontestasi pada pemilu 2029 baik penguatan secara struktural maupun dukungan kader partai. Kemudian juga jika dilihat secara efektivitas terhadap
BERAWAL dari laporan warga
ke Polresta Kedunghalang, Bogor adanya pemalsuan kadaluarsa pada lebel susu kemasan. Terbongkar ada aktivitas ilegal dalam penjualan susu kemasan. Modus pelaku mengganti label susu yang telah kadaluarsa dengan label kadaluarsa baru. Tentu saja hal ini sangat meresahkan warga, khususnya
SOLUSINYA tambah rombel dan pengangkatan guru dan gaji gurunya pak yang diperhatikan. Kalau sampai seperti itu, Bapak coba tes mengajar dua kali pembelajaran coba pak. @mang_obom_066
DI area wisata Puncak Megamendung banyak dibangun coffee shop, cafe dan tempat wisata tanpa memikirkan penduduk di bawahnya yang pasti terdampak banjir. Pemkab harunya tegas jangan tutup mata, tutup telinga karena sudah menerima amplop.
Kota Bogor. Karena menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), jika susu kadaluarsa dikonsumsi, akan timbul efek buruk bagi kesehatan, seperti gangguan pencernaan bahkan kematian. Para pelaku kejahatan ini tidak terlepas dari asas keuntungan semata. Hingga tak mengindahkan efek samping jika dikonsumsi manusia. Tentu
saja hal ini adalah kejahatan yang menyangkut nyawa manusia yang sangat merugikan. Seharusnya para pelaku pedagang tidak serta merta mencari keuntungan materi saja. Berniaga yang baik dengan sadar akan barang yang dijual yaitu halal dan baik untuk kesehatan tanpa berbuat curang seperti tindakan para pelaku tersebut.
ADAKAN tambahan guru pendamping juga pak, terkait usul 50 siswa sekelas. Karena dengan sebanyak itu, dan beragam karakteristik sis wa
khawatir kami ‘kurang’ dalam memberikan pembelajaran mendalam seca ra menyeluruh.
@idmardiana
KALAU sudah banyak ang kot yang ngetem, harus nya evaluasi. Ini penum pang nya yang sudah ogah naik angkot dan beralih ke moda transportasi masal lainnya
kah? Atau memang sudah saatnya angkot ini dibatasi karena jumlahnya sudah terlalu banyak. @amanda_wibowati_ jaflaun
KASUS perundungan kembali mencoreng dunia pendidikan kita. Seorang siswa SMP di Bandung mengalami trauma berat setelah dianiaya oleh rekan-rekannya sendiri. Ia dipukul, dijambak, dan lebih tragis lagi, dipaksa meminum tuak sebelum diceburkan ke dalam sumur. Ini bukan hanya kenakalan remaja-ini sudah masuk kategori kekerasan dan kejahatan terhadap anak. Ironisnya, pelaku adalah anakanak seusia korban. Ini membuktikan bahwa perundungan bukan lagi masalah individu atau keluarga, melainkan gejala sistemik. Banyak yang menyebut ini fenomena gunung es. Namun, seberapa lama lagi kita akan menunggu bongkahan yang lebih besar mencuat ke permukaan sebelum bertindak serius? Peningkatan jumlah kasus tiap tahun seharusnya menjadi alarm kegagalan sistem perlindungan anak. Regulasi sudah banyak, sanksi sudah ditegaskan, namun tetap tak mampu menghentikan perundungan.
Mengapa? Karena pendekatan yang digunakan masih bersifat tambal sulam, tanpa menyentuh akar masalah. Masalah ini tidak bisa dilepaskan dari krisis moral dalam sistem kehidupan sekuler saat ini, yang menyingkirkan nilai agama dalam pendidikan, keluarga, bahkan media. Ketika anak-anak kehilangan arah nilai dan hanya dibesarkan dalam atmosfer kebebasan tanpa tanggung jawab, maka kekerasan, perundungan, bahkan konsumsi minuman keras menjadi “hal biasa”. Negara, yang seharusnya menjadi pengarah utama dalam pendidikan dan pembentukan karakter, justru terlalu sibuk mengatur teknis dan abai pada pondasi nilai. Islam memberikan pandangan yang sangat berbeda. Dalam Islam, setiap tindakan buruktermasuk perundungan verbal dan fisik-dilarang keras. Bahkan anak yang telah baligh akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya. Sistem pendidikan Islam sejak dini dirancang untuk membentuk
kepribadian anak yang utuhyakni karakter dan pola pikir Islami. Pendidikan tidak hanya tugas keluarga, tetapi juga tanggung jawab negara yang mengatur kurikulum, lingkungan sosial, hingga media yang dikonsumsi anak. Negara Islam juga memiliki sistem sanksi dan informasi yang mendukung arah pendidikan ini, bukan yang bertentangan. Hasilnya, lahir generasi yang sadar tanggung jawab, tahu mana hak dan kewajiban, serta memahami batas antara benar dan salah sejak dini. Perundungan anak bukan sekadar kasus hukum-ini soal kegagalan membentuk manusia berkepribadian sehat. Jika kita terus bergantung pada sistem yang rusak, maka kita hanya akan memproduksi pelaku dan korban baru. Sudah waktunya berpikir ulang: perubahan seperti apa yang benar-benar kita butuhkan untuk melindungi anak-anak kita?
Suhaeni suhaenifaperta@gmail.com
pelaksanaan demokrasi di Kabupaten Bogor tentu tidak luput dari resiko penurunan patrisipasi pemilih itu sendiri yang menyebabkan melemahnya partisipasi pada salah satu pemilihan, memungkinkan dapat menggoyangkan legitimasi pimpinan daerah. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) juga dapat mengakibatkan terjadinya kekosongan jabatan di daerah, tidak hanya kepala daerah saja yang mengalami kekosongan jabatan bahkan legislatif tingkat daerah pun juga ikut mengalami kekosongan. Maka dari itu, perlu disiapkan aturan masa transisi legislatif tingkat daerah dan kepala daerah sehingga birokrasi disetiap daerah tetap berjalan sebagaimana mestinya. Menurut saya, Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang menyatakan bahwa pemisahan pelaksanaan pemilu nasional dan daerah mulai tahun 2029
merupakan langkah konstitusional yang mambawa dampak besar bagi kualitas demokrasi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bogor. Dilihat dari sisi efesiensi secara teknis, pemisahan ini dapat memberi ruang perencanaan yang lebih matang bagi penyelengara pemilu maupun partai politik peserta pemilu. Namun, dari sisi efektivitas demokrasi, terdapat tantangan serius berupa resiko penurunan partisipasi pemilih, sebagaimana ditunjukkan oleh perbedaan signifikan partisipasi warga Kabupaten Bogor antara pemilu legislatif nasional tahun 2024 (83,48%) dan pilkada tahun 2025 (61%). Selain itu, putusan Mahkamah Konstitusi berpotensi menimbulkan kekosongan jabatan kepala daerah maupun legislatif lokal, yang jika tidak diatur secara cermat dapat menghambat jalannya pemerintahan dan pelayanan publik
di daerah. Oleh karena itu, diperlukan langkah antisipatif berupa penyusunan aturan masa transisi jabatan yang jelas, strategi peningkatan partisipasi pemilih, serta perlu ada nya koordinasi lintas lembaga agar pelaksanaan pemilu dua gelombang di tahun 2029 benar-benar mampu memperkuat demokrasi, buk an justru menimbulkan fragmentasi politik dan ketidakefisienan birokrasi. Saya berharap, dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak memberikan dampak negatif untuk kedepannya bagi pelaksanaan jalannya pemerintahan dan pelayanan publik di setiap daerah di Indonesia, khususnya di Kab Bogor yang samasama kita cintai ini.
Hasan Anwar Hanafi Ketua Bidang Politik dan Demokrasi HMI Cabang Bogor
Karena berjualan bukan hanya aktivitas mencari nafkah dan harta semata. Tapi juga masuk aktivitas seorang hamba Allah, yang nantinya akan diminta pertanggungjawaban di yaumil akhir nanti di hadapan Allah. Jika di dunia menghalalkan secara cara mencari harta, bahkan hingga mengancam nyawa atau tidak memperdulikan nyawa orang, tentu akan memperberat pertanggungjawaban di hadapan Allah. Di dunia mungkin bisa terbebas dari sangsi hukum manusia, tapi yakinlah di yaumil akhir, akan ada sangsi langsung dari Allah Sang Khaliq.
Dini Nurjanah Bogor
BANTEN dihebohkan dengan tunjangan tambahan (tuta) guru yang belum dibayarkan. Muncul kabar bahwa tuta guru dicoret dari APBD Banten tahun 2025. Akibat kabar tersebut, para guru siap melaksanakan aksi turun ke jalan agar haknya bisa ditunaikan.
Sejak Januari hingga akhir April, tenaga pendidik SMAN, SMKN, dan SKh di Banten belum menerima tuta. Para guru sangat berharap haknya segera bisa dibayarkan karena kebutuhan hidup semakin mendesak. Mereka tidak keberatan jika memang ada penundaan, karena setiap pencairan pun sudah biasa selalu melewati batas waktu. Para guru hanya ingin meminta kejelasan perihal pembayaran tuta. Hidup mereka merasa terancam karna datang kabar bahwa besaran tuta akan dipangkas atau bahkan dihilangkan.
Mengingat gaji pokok guru tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, maka tunjangan lain menjadi harapan besar untuk tambahan. Bukti bahwa mayoritas guru belum mendapatkan kesejahteraan.
Sudah seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan guru. Karena guru merupakan tulang punggung pendidikan yang mengemban amanah mulia mendidik generasi penerus bangsa. Jika guru masih disibukkan dengan urusan dapur, mencari tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mahal, bagaimana guru akan fokus mengajar dan menghasilkan generasi unggul di masa depan. Sistem pendidikan sekarang tidak bisa diharapkan. Berharap mendapat generasi berkualitas dengan bayaran guru yang murah, nampaknya akan sangat sulit. Tak heran jika akhirnya banyak bermunculan sekolah swasta dengan biaya mahal, karena pemerintah seolah berlepas tangan dengan kewajibannya. Kesejahteraan guru sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswanya. Dalam sistem yang berkeadilan, guru sangat dihargai dan dihormati. Sudah selayaknya negara memberikan gaji yang besar pada guru, karena guru memegang peranan strategis dalam mendidik generasi dan memajukan peradaban. Guru yang sejahtera akan sepenuh hati mendidik siswa. Jiwa raganya fokus pada tujuan utama pendidikan, tidak bercabang dengan memikirkan mencari tambahan. Kesejahteraan guru akan menghasilkan siswa yang ahli dalam berbagai bidang, mencetak peradaban gemilang. Sayangnya, semua itu tidak akan bisa didapatkan dalam tatanan negara sekarang.
Nuraeni nur33088@gmail.com
Eza, anak asal Kota Depok ini tak bisa sekolah. Ia tak bisa mendaftar lantaran tak memiliki KK (kartu keluarga). Sejak bayi, Ia tinggal bersama dengan Bibinya yang merupakan penjual es. Permasalahan ini terkuak dari Roadshow Abdi Nagri Nganjang Ka Warga di Kota Depok pada Sabtu (5/7) malam.
REKOR MURI: Wali Kota Depok, Supian Suri (tengah) bersama Ketua TP-PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah (kanan) menerima medali dan piagam Rekor MURI untuk Pengumpulan Minyak Jelantah oleh Peserta Terbanyak melalui program SERA MIJEL SAE di Lapangan Balai Kota Depok, Minggu (6/7) kemarin.
45.300 Liter Minyak Jelantah Dikumpulkan
DEPOK–Rekor MURI berhasil dipecahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok! Bertajuk Sembako Rakyat Minyak Jelantah Sampah Ekonomis (Sera Mijel Sae), sebanyak 45.300 liter minyak jelantah dari 220 ribu warga dikumpulkan.
Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat
Pak Sekda, bikin surat edaran ya. Ini problem di mana-mana. Sekolah itu hak setiap keluarga. Tidak mesti anak-anak masuk sekolah harus ada KK,”
DEPOK–Ribuan masyarakat kota Depok tum pah ruah di Lapangan Irekap, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Sabtu (5/7) malam. Mereka datang memeriahkan acara hiburan kesenian khas Jawa Barat (Jabar).
roadshow
BEKASI–Tebing di RT 09 RW 03, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi yang longsor akibat
banjir pada Maret lalu kini mulai diperbaiki.
Proses perapihan dan penanganan dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi dengan bantuan swadaya masyarakat setempat.
Camat Jatiasih, Ashari, mengatakan longsor terjadi saat banjir besar melanda wilayah Jatiasih pada bulan puasa lalu. Tebing yang berada dekat permukiman warga runtuh setelah diguyur hujan deras dan terdampak luapan Kali Bekasi. “Longsor terjadi saat banjir Maret lalu. Tidak ada korban jiwa, hanya tanah dan batu yang turun mendekati rumah warga,” ujar Ashari. Ashari menjelaskan, usulan perbaikan telah diajukan sejak kejadian berlangsung. Setelah melalui proses administrasi, perbaikan kini mulai dilaksanakan. “Penanganan sedang berlangsung. Pekerjaan dilakukan oleh DBMSDA dan dibantu swadaya masyarakat,” katanya.
Ia berharap, perbaikan tersebut bisa memberikan rasa aman bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor. “Mudah-mudahan setelah perbaikan ini, warga tidak lagi khawatir dan kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.(pay)
CIANJUR–Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Metty Triantika menyampaikan keprihatinannya atas angka pengangguran terbuka di Kabupaten Cianjur yang masih berada di angka 5,99 persen pada 2024, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Angka tersebut mencerminkan bahwa sekitar 6 dari setiap 100 angkatan kerja di Cianjur belum memperoleh pekerjaan tetap, meski secara nasional tren pengangguran menunjukkan penurunan. “Ini artinya, tantangan kita bukan hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga memastikan kualitas tenaga kerja kita sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan kewirausahaan saat ini,” ujar Metty kepada wartawan. Bendahara DPD Partai Golkar Provonsi Jawa Barat ini menambahkan, masalah pengangguran tidak bisa diselesaikan secara sektoral, melainkan memerlukan sinergi lintas dinas, terma-
suk Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan, hingga pelaku industri lokal.
Teh Metty-sapaannya-menekankan pentingnya penyelarasan kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan riil
pasar kerja di Cianjur. “Kita memiliki potensi besar di sektor pertanian, pariwisata, dan industri kreatif. Namun, jika tidak dibarengi dengan pelatihan dan penguatan keterampilan kerja, angka pengangguran akan tetap stagnan,” jelasnya. Pihaknya tengah mendorong pemerintah supaya kedepan ada alokasi anggaran untuk program pelatihan kerja berbasis kompetensi dan peningkatan akses bagi lulusan SMK serta pencari kerja muda. Sebagai solusi jangka panjang, dirinya mengusulkan agar pemerintah daerah memperkuat kemitraan dengan dunia usaha melalui program pemagangan, inkubasi bisnis untuk wirausaha muda, dan penyediaan data ketenagakerjaan yang lebih akurat dan terintegrasi. “Masa depan Cianjur bergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Kita harus bergerak bersama agar pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya.(kim)
SUKABUMI–Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi dalam menebar kepedulian sosial dan semangat kemanusiaan membuahkan hasil. Lapas yang dipimpin oleh Budi Hardiono ini menerima penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi atas partisipasi aktif dan konsistennya dalam kegiatan donor darah sukarela. Penghargaan tersebut dise-
rahkan langsung oleh PMI sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi para pegawai Lapas yang secara rutin mendonorkan darah untuk membantu sesama. “Alhamdulillah, kami menerima penghargaan dari PMI Kota Sukabumi atas kontribusi dalam kegiatan donor darah. Ini menjadi bukti bahwa semangat kemanusiaan bisa tumbuh di mana saja, bahkan di balik
tembok lembaga pemasyarakatan,” ujar Budi kepada wartawan. Budi menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan bentuk nyata dari komitmen Lapas untuk hadir dan berkontribusi bagi masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya
akan terus mendorong semangat kemanusiaan, tidak hanya melalui donor darah, tetapi juga lewat berbagai kegiatan sosial lainnya. Lapas bukan hanya tempat pembinaan narapidana, tetapi juga bagian dari masyarakat yang aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan. “Dengan semangat kolektif para pegawai, kami ingin menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan tetap hidup dan berkembang di lingkungan pemasyarakatan,” tambahnya. Ia berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Lapas untuk meningkatkan kepedulian sosial dan aksi kemanusiaan. “Semoga peng har gaan ini menjadi penyemangat agar semangat kemanusiaan semakin membumi di Lapas Sukabumi,” pungkasnya.(bam)
Ia naik ke atas panggung bersama dengan bibinya. Di atas panggung sang bibi bercerita tentang keinginan Eza untuk mengenyam bangku pendidikan. Namun tak bisa mendaftar gegara tak punya KK. ”Jadi gak terdaftar di kartu keluarga ayahnya, sehingga gak bisa masuk sekolah,” ujar bibi Eza di atas panggung Roadshow Abdi Nagri Nganjang Ka Warga Sabtu malam. Mendengar itu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung meminta kepada Sekda Jawa Barat membuat surat edaran agar anak -anak yang tak memiliki KK bisa sekolah. Kata dia, sekolah adalah hak setiap warga. Ia menegaskan pendidikan merupakan hak setiap warga negara. Oleh karena itu, ia meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar untuk segera menerbitkan surat edaran yang menjamin akses pendidikan bagi seluruh anak tanpa hambatan administratif, seperti kepemilikan Kartu Keluarga (KK). “Pak Sekda, bikin surat edaran ya. Ini problem di mana-mana. Sekolah itu hak setiap keluarga. Tidak mesti anak-anak masuk sekolah harus ada KK,” tuturnya.
pendidikan karena terkendala dokumen kependudukan. Menurutnya, jika seorang anak telah lama tinggal di suatu wilayah, maka domisilinya seharusnya bisa diakui, meskipun belum tercatat secara administratif.
KDM-sapaan karibnyamengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya anak yang tidak bisa mengakses
“Tujuan dibikin KK itu untuk domisili. Tapi kalau dia sudah lama tinggal di situ dan tidak punya KK, itu bisa diverifikasi. RT cukup yang menjelaskan,” ungkapnya. KDM juga menyoroti kebijakan sistem zonasi dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), terutama di jenjang Sekolah Dasar (SD) yang kini mengalami penurunan jumlah siswa. Dirinya menilai, penerapan zonasi di SD tidak lagi relevan,
Hal ini dilakukan setelah sebelumnya sukses digunakan sebagai alat transaksi di berbagai moda transportasi.
Diantaranya LRT, MRT, Bus TransJakarta, TransYogyakarta, TransJateng, TransJatim, hingga Bus Metro Jabar Trans. Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan bahwa penggunaan KMT kini tidak terbatas pada layanan Bus Trans saja, melainkan sudah merambah ke moda transportasi angkutan perkotaan lainnya.
“Ini adalah salah satu peningkatan layanan KAI Commuter dalam sistem integrasi pembayaran antar moda. Jadi, KMT ini juga mempermudah pengguna Commuter Line yang akan melanjutkan perjalanannya menggunakan transportasi lainnya di stasiun tujuan,” jelas
Joni kepada wartawan. Ia juga menyebutkan bahwa sejak 9 Mei 2025, KMT sudah dapat dipakai untuk membayar tiket Mikro Trans Depok rute D-01A dari Stasiun Depok Baru ke Terminal Jatijajar. Di Cikarang, kartu ini juga dapat digunakan untuk angkutan Swatantra S-01 dari Stasiun Cikarang menuju Halte President University. Dengan kehadiran KMT di moda transportasi ini, pengguna Commuter Line mendapatkan kemudahan transaksi cukup dengan satu kartu untuk berbagai layanan transportasi publik. Selain praktis, banyak pengguna juga menjadikan KMT sebagai barang koleksi karena desainnya yang unik. Awalnya, KMT dikembangkan sebagai alat pembayaran elektronik untuk tiket Commuter Line. Kini, kartu ini telah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi di Pulau Jawa dan
juga bisa digunakan untuk membayar parkir, makan di Loko Cafe, menggunakan shower locker di stasiun, hingga bertransaksi di merchant yang bekerja sama dengan KAI Commuter. Joni juga mengingatkan masyarakat yang belum memiliki KMT, bahwa kartu ini bisa dibeli seharga Rp40.000, dengan saldo awal Rp10.000. Pengisian ulang saldonya pun bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi C-Access pada perangkat yang memiliki fitur NFC.
“KAI Commuter berharap integrasi pembayaran KMT di transportasi Mikro Trans juga bisa diterapkan di wilayahwilayah lainnya yang terdapat layanan Commuter Line, sehingga dapat mempermudah dan menarik lebih banyak masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik,” tutup Joni.(net)
justru menghambat akses pendidikan. “Kalau SD kekurangan siswa, menurut saya tidak mesti lagi menggunakan akses zonasi. Banyak anak akhirnya tidak bisa sekolah gara-gara tidak punya asas domisili,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengkritik rumitnya alur SPMB yang membuat orang tua murid harus berpindah jalur pendaftaran dari zonasi ke afirmasi, lalu ke jalur prestasi tanpa kepastian. “Sekarang juga sebetulnya bikin pusing, jujur saja. Di zonasi nggak diterima, pindah ke afirmasi, lalu ke prestasi. Mutermuter. Rakyat mau sekolah saja jadi repot,” jelasnya. KDM berharap Pemerintah Provinsi Jabar bisa mengambil keputusan yang tegas dan cepat dalam proses penerimaan siswa baru.
Menurutnya, proses seleksi harus adil, transparan, dan tidak menyulitkan masyarakat. “Kalau sudah tahu jumlah siswa yang dibutuhkan sekian, ya langsung diputuskan saja. Jangan sampai orang tua murid bolak-balik tanpa kepastian,” tukasnya.(faj/c)
Pemberian rekor MURI dilakukan dalam Car Free Day (CFD) di Jalan Raya Margonda, Minggu (6/7) kemarin.
Program Sera Mijel Sae ini sejak dua bulan lalu mulai mengumpulkan minyak jelantah dari warga “Kota Belimbing” Hal itu dilakukan para kader Tim Penggerak (TP) PKK Kota Depok mulai dari tingkat kelurahan hingga kota. Ketua TP-PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah bersama
seluruh unsur masyarakat dan mitra pelaksana program. “Alhamdulillah, kami samasama menyaksikan penyerahan rekor MURI terhadap pengumpulan minyak jelantah terbanyak, yang dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Kota Depok, PKK Kecamatan, Kelurahan, serta seluruh mitranya,” ujar Wali Kota Depok, Supian Suri. Ia menyebut, jumlah minyak jelantah yang terkumpul selama dua bulan mencapai 45.300 liter, berasal dari 63 kelurahan se-Kota Depok dengan duku-
ngan sekitar 220 ribu kader dan relawan. “Ini merupakan upaya kita bagaimana menyelamatkan alam sekecil apapun yang bisa kita lakukan. Kita mencintai alam kita, kita mencintai generasi kita. Salah satu upaya jangan sampai alam kita tercemar dari minyak jelantah,” jelasnya. Menariknya, minyak jelantah yang terkumpul tidak sekadar disimpan, melainkan diolah kembali menjadi bioavtur atau bahan bakar pesawat terbang melalui kerja sama dengan pihak Greenia. “Minyak jelanta ini diolah untuk menjadi bahan bioavtur, bahan bakar pesawat. Sekali lagi mudah-mudahan kita Depok menjadi bagian yang berkontribusi terhadap menjaga lingkungan alam khususnya di kota Depok,” tambah Supian. Supian menegaskan bahwa gerakan ini tidak berhenti sampai pada rekor semata. “Targetnya adalah bagaimana caranya agar minyak jelantah tidak lagi berceceran di Kota Depok,” tukasnya.(faj/c)
Meski diguyur hujan, meriah meskipun warga berbondongbondong datang. Mereka yang datang beragam usia. Mulai dari anak-anak hingga lansia. Namun, dalam acara Roadshow Abdi Nagri Nganjang Ka Warga di Depok, dilaporkan banyak warga yang menjadi korban pencopetan. Salah satunya seniman yang memberikan lukisan kepada KDM. Kabar itu viral di media sosial @infodepok. Dalam postinganya memperlihatkan suasana masyarakat menyemut dekat mobil gubernur Jawa Barat yang dijuluki Bapak Aing itu. Termasuk suasana pemberian
lukisan dari seniman terjadi KDM. Dalam postingan itu disebutkan bahwa seorang seniman asal Depok menyerahkan lukisan bergambar Dedi Mulyadi ber sama putrinya Nyi Hyang. Momen penyerahan dilakukan secara spontan ketika KDM melintas menggunakan mobil usai acara. Lukisan berhasil diserahkan kepada rombongan melalui depan mobil ”Namun sayangnya insiden kurang menyenangkan terjadi. Dalam suasana penuh sesak dan dorong dorongan warga yang antusias, sang seniman kehilangan ponselnya yang dicopet oleh pelaku kejahatan
yang memanfaatkan keramaian,” tulis postingan tersebut. Dalam kolom komentar, nyatanya bukan hanya seniman yang menjadi korban Pencopetan dalam Roadshow Abdi Nagri Nganjang Ka Warga di Kota Depok Sabtu malam. Namun ada sejumlah warga yang mengalami hal serupa. Salah satunya pemilik akun Instagram yumi_wiryanom. Dalam kolom komentar ia mengaku handphone milik suaminya raib saat kegiatan tersebut.
”Hp suami saya hilang semalam. Persis ada di belakang seniman itu juga,” tulisnya dalam kolom komentar.
Dikonfirmasi, Wakapolsek Sukmajaya, AKP Dian mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan perihal tentang pencopetan dalam acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga. ”Sampai saat ini, belum ada yang membuat laporan di Polsek Sukmajaya,” katanya kepada Radar Bogor Minggu (6/7). Radar Bogor mencoba mengkonfirmasi kepada seniman yang diduga menjadi korban pencopetan melakukan nomor telepon sang seniman juga DM Instagram. Namun hingga saat ini belum bisa dihubungi.(faj/b)
BANDUNG– Persib Bandung harus mengakui ketangguhan Port FC dengan menelan kekalahan 0-2 pada laga perdana Piala Presiden 2025 Grup B di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (6/7). Pertandingan sudah berlangsung sengit sejak peluit tanda dimulainya laga dibunyikan. Hal ini terbukti dengan ditariknya Ahmad Jurfiyanto dengan digantikan oleh Febri Hariyadi setelah dirinya cedera di bagian tulang rusuk karena berduel dengan pemain Port FC, Brayan Perea. Peluang on target pertama didapatkan wonderkid Maung Bandung, Zulkifli Lukmansyah, pada menit ke-12 yang mendapatkan umpan panjang dari lini pertahanan. Wonderkid Bandung itu berhasil lolos dari kawalan Suphanan, sayang tendangannya masih bisa ditepis oleh kiper Port FC, Somporn Yos. Beberapa menit berselang, peluang emas kembali didapatkan Persib Bandung, umpan daerah dari Wiliam Marcilio bisa dikonversi menjadi shoot on target oleh
Uilliam Barros melalui kepalanya. Sayang bola lebih dekat kepada kiper Somporn Yos. Peluang emas pertama Port FC didapatkan Brayan Perea pada menit ke-20 yang melepaskan tendangan on target dari dalam kotak penalti, namun Teja Pakualam yang bermain solid masih bisa menepis tendangannya.
Pada menit ke-37, Persib Bandung mendapatkan peluang berharga ketika Somporn Yos telat memberikan umpan sehingga bola bisa direbut Wiliam Marcilio di dalam kotak penalti, namun umpan Wiliam yang ditujukkan kepada Uilliam Barros berhasil digagalkan oleh Irfan Fandi. Gol pertama Port FC didapatkan oleh
Bordin Phala pada menit ke-45+5 melalui tendangan mendatar yang keras dari luar kotak penalti setelah dirinya mendapatkan ruang untuk menembak. Pemain bertahan persib tidak bisa menutup ruang maupun memblok tendangannya, skor sementara 0-1.
Di babak kedua, Persib Bandung tidak mengendurkan serangan untuk mengejar ketertinggalan. Sayang mereka malah tertinggal dua gol setelah Al Hamra Hehanussa melanggar Asnawi Mangkualam di kotak penalti. Alhasil, Port FC menggandakan keunggulan melalui tendangan dari titik putih melalui Peeradol Chamrasamee pada menit ke-67. Banyaknya pemain debutan dari akademi yang diberikan kesempatan bermain oleh Bojan Hodak membuat permainan Persib Bandung tidak berkembang. Port FC mendominasi permainan dengan terus memberikan tekanan yang menghasilkan beberapa peluang emas. Permainan skuad Maung Bandung semakin terpuruk ketika pertandingan diwarnai hujan deras sejak menit ke-75. Skor 0-2 bertahan sampai pertandingan berakhir. Dengan hasil ini, Port FC menempati puncak klasemen sementara Grup B Piala Presiden 2025 dengan raihan tiga poin.(jpc)
BOGOR–Maluku Satu Rasa Salam Sarane menggelar turnamen tinju bertajuk “Boxing Bogor Gelut Kasih Manyala” yang berlangsung di GOR Indoor A Pajajaran, Minggu (6/7). Turnamen yang dibuka Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin ini, diikuti para petinju amatir dari berbagai wilayah di Jabodetabek, dengan total peserta mencapai 84 orang. “Boxing Bogor Gelut Manyala bukan hanya sekadar pertandingan saja, tapi bisa bermanfaat untuk para peserta dan membawa nama Kota Bogor di ajang Porprov 2026,” kata Jenal. “Saya apresiasi kepada panitia yang telah mengadakan pertandingan tinju ini, karena
ini adalah salah satu ajang di mana anakanak muda bisa menyalurkan kegiatan positif dan mental,” sambung Jenal. Kang Jenal-sapaan karibnya-menyebut jika ajang ini dapat menjadi langkah awal bagi lahirnya atlet-atlet tinju berprestasi dari Kota Bogor. Bahkan ia menginstruksikan agar para pemenang dalam turnamen ini dipersiapkan untuk mewakili Kota Bogor di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar 2026. “Saya sudah sampaikan ke KONI agar hasil dari event ini yang memang memiliki kualifikasi sekiranya lolos ikut Porprov, kita rekrut hari ini juga,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Panitia Boxing
Bogor Gelut Kasih Manyala, Arifin Tuasalamony mengatakan, turnamen ini merupakan upaya pihaknya untuk mengarahkan energi anak muda dalam bentuk yang positif. “Boxing Bogor Gelut hadir sebagai wadah untuk mengurangi tawuran antar kelompok, sekaligus mencari bibit baru petinju hebat dari Kota Bogor. Ini tentu juga menambah jam terbang bagi para atlet,” jelasnya. Arifin mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan ring sebagai panggung pembuktian diri. “Tunjukkan yang terbaik. Kalah menang itu biasa, tapi bertarung dengan hati itu luar biasa,” tukasnya.(rur)
ATLANTA–Laga penuh tensi tinggi antara Bayern Munchen melawan Paris Saint-Germain di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 berakhir dengan duka mendalam bagi Die Roten. Bukan hanya karena kekalahan 0-2 yang membuat langkah mereka terhenti, tapi juga lantaran cedera horor yang dialami bintang muda mereka, Jamal Musiala. Pertandingan yang berlangsung di Atlanta, Georgia, Sabtu (5/7) malam itu, menyisakan momen mengerikan ketika Musiala terlibat benturan keras dengan kiper PSG, Gianluigi Donnarumma. Saat berusaha mengejar bola, kaki Musiala tersangkut di antara tubuh dan lengan Donnarumma. Arah gerak berlawanan membuat engkel Musiala terpelintir dengan sudut yang mengerikan. Ia langsung tergeletak seketika akibat benturan keras itu.
pemain Bayern mengerubungi Musiala yang segera ditangani tim medis sebelum ditandu keluar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, kapten Bayern, Manuel Neuer, tak bisa menyembunyikan emosinya. Ia dengan tegas menyalahkan Donnarumma atas insiden tersebut.
“Itu situasi yang tidak perlu. Terlalu berisiko. Donnarumma seolah siap menerima konsekuensi mencederai pemain lawannya,” kecam Neuer kepada Sky Sports Germany, dilansir melalui Daily Mail Sports,Minggu (6/7). Sang kapten juga menyebut Donnarumma baru menghampiri Musiala setelah dirinya menegur akibat ulahnya tersebut.
Diagnosis awal dari media Jerman menyebut Musiala mengalami patah tulang tibia dan fibula. Pemain berusia 22 tahun itu diperkirakan absen empat hingga lima bulan ke depan. Donnarumma tampak syok melihat insiden yang dialami oleh Musiala. Ia langsung berlutut, menangis, dan menutupi wajahnya seakan menandakan rasa bersalah. Para
“Saya bilang ke dia, ‘Kamu nggak mau jenguk pemain kami?’ Ini mengenai soal rasa hormat. Akhirnya dia melakukannya, tapi saya akan bereaksi berbeda,” tambahnya. Setelah laga, Donnarumma mencoba menebus perasaannya lewat unggahan Instagram dan mendoakan segala yang baik untuk pemain muda Bayern itu.
“Segala doa dan harapan terbaik untukmu, jamalmusiala10,” tulisnya melalui laman instagram pribadinya.(jpc)
NEW JERSEY–Untuk pertama kalinya sejak memutuskan bergabung dengan Real Madrid musim panas tahun lalu, Kylian Mbappe akan menghadapi mantan klubnya, Paris Saint-Germain.
Setelah mengalahkan Borussia Dortmund 3–2 di perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 dengan susah payah di Stadion MetLife, New Jersey pada Minggu (6/7) dini hari WIB kemarin, Real Madrid menjadi tim terakhir yang berhasil lolos ke semifinal. Gonzalo Garcia membuktikan keagresifannya dengan mencetak satu gol saat membuka laga sengit ini sebelum Fran Garcia menambah keunggulan Madrid pada menit ke-20. Tertinggal dua gol Dortmund mencoba membalas, yang hasilnya baru terjadi di penghujung pertandingan. Maximillian Beier memperkecil keterti-
nggalan pada menit 92, kemudian Serhou Guirassy menambahkan untuk Die Borussen pada menit 98. Mbappe akhirnya menyelamatkan Los Blancos pada menit 94 dengan memberi gol ketiga. Real Madrid dapat mulai bermimpi mengangkat trofi pertama mereka di bawah asuhan Alonso, mereka harus terlebih dahulu mengamankan kemenangan di semifinal melawan juara bertahan Liga Champions. PSG adalah lawan yang sangat dikenal Los Blancos, kedua tim telah berhadapan delapan kali di Liga Champions selama dekade terakhir. Namun, tidak ada yang lebih mengenal klub Paris itu selain Mbappe. Mbappe mengucapkan selamat tinggal kepada Les Parisiens pada akhir musim 2023/2024 dan kemudian bergabung dengan
Real Madrid sebagai agen bebas.(jpc)
Terduga Pelaku Kabur, Korban Trauma
GUNUNG SINDURNasib malang menimpa seorang gadis berinisial S (15) asal Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Dirinya harus menjadi korban dugaan pemerkosaan anak di bawah umur.
Insiden tersebut terjadi pada bulan Oktober tahun lalu. Saat itu, korban tengah mengenyam bangku pendidikan kelas 3 SMP. Dirinya berkenalan dengan seorang pria lewat salah satu aplikasi chat. Setelah intens melakukan komunikasi, keduanya melangsungkan pertemuan di rumah kontrakan yang terletak di Kampung Bulak Saga, Desa Cubadung, Gunung Sindur. Kuasa Hukum Korban, Drs Eko Chaerudin, mengatakan, lokasi pertemuan itu merupakan kontrakan terduga pelaku yang berusia 26 tahun. Korban semula disebutnya tidak menaruh curiga apapun. ”Dia hanya bertanya ini rumah siapa, dan terduga pelaku menjawab rumahnya. Kemudian korban disajikan minuman. Dia gak tau itu minuman memabukan,
namanya anak SMP,” jelasnya. Korban akhirnya menenggak minuman tersebut sekira setengah gelas. Akibatnya, korban lalu tidak sadarkan diri. Di kondisi yang tidak sadarkan diri itu, terduga pelaku melancarkan aksinya. Begitu sadar kembali, korban dalam keadaan tidak berpakaian sehelai benang pun alias bugil. ”Terjadilah yang namanya persetubuhan atau pencabulan yang terjadi secara sepihak dalam keadaan tidak berdaya,” tekan Eko saat ditemui Radar Bogor, Sabtu (5/7). Insiden itu tidak hanya terjadi sekali. Melainkan berkali-kali. Menurut kesaksian korban, terduga pelaku melakukan perbuatannya itu sampai empat kali. Namun pada saat yang kedua kalinya, korban diancam oleh terduga pelaku. Ancaman itu berupa penyebaran fotofoto korban dalam keadaan tidak berpakaian. ”Nah,di pertemuan kedua ini dibawa ke tempat yang sama. Si terduga pelaku ini, saya menganalisa seperti seorang predator. Karena si korban diancam kalau tidak mau melayani foto fotonya akan disebar,” jelas Eko. Karena ketakutan, korban akhirnya terus melayani keinginan terduga pelaku. Korban semula tidak berani untuk menceritakan kepada keluarga atas insiden yang menimpanya itu. Namun, Eko mengatakan kakaknya mulai menaruh curiga, karena perut adiknya membesar. Akhirnya, adiknya itu pun memberanikan diri untuk bercerita. Begitu mendengar cerita dari adiknya, sang kakak pun geram.
Dia pun menjebak terduga pelaku menggunakan gawai korban untuk bertemu. ”Setelah itu si pelaku datang, dibawa ke rumah. Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, dibuat surat kesepakatan akan dinikahi,” terang Eko. Namun, seiring berjalannya waktu, terduga pelaku kabur dan tidak kunjung datang meski korban melahirkan dua bulan lalu. Proses lahirnya pun harus melalui operasi sesar di usia kandungan tujuh bulan. Saat ini, korban tengah mengalami depresi berat. Sampaisampai tidak berani untuk keluar rumah. ”Kemudian pada bulan Mei lalu, kami buatkan laporan ke polisi. Namun tidak ada tindak lanjut. Kalau mereka cekatan. Dia koordinasi dengan PPA untuk minimal ada investigasi melihat kondisi si korban,” tegasnya.(rp2/c)
Sementara itu, ayah korban, Bei (50) merasa terpukul atas insiden yang menimpa putrinya itu. Ia pun tidak menyangka di usia yang baru menginjak 15 tahun, putrinya kini sudah harus menimang bayi. Tentu kondisi tersebut benar-benar tidak pernah terbayangkan olehnya. Sebagai seorang buruh mengaku bingung langkah apa yang harus diperbuatnya. Laporan ke pihak kepolisian pun disebutnya sudah dilayangkan. Namun, tindakan tak kunjung dilakukan. ”Saya meminta tolong kepada pemerintah setempat apalagi pihak kepolisian untuk langsung bertindak dan tangkap pelaku,” pintanya. Keresahan itulah yang sempat mendorong dirinya untuk membuat video yang diunggah ke media sosial. Ia menceritakan mengenai kejadian yang menimpanya dan berharap campur tangan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi bisa membantunya mengatasi persoalan tersebut. Ia menceritakan bahwa anaknya yang menjadi korban dugaan pemerkosaan itu dalam kondisi yang sangat menghawatirkan. Rasa trauma terus menyelimuti sang putri. Putri ketiganya itu saban hari terus termenung. Sampai-sampai enggan berinteraksi oleh orang lain. Bahkan, kini anaknya ketakutan untuk sekedar keluar rumah. ”Anaknya mengurung diri
aja di rumah. Bahkan untuk sekadar ke warung aja tidak mau,” katanya saat ditemui Radar Bogor di kediamannya, Sabtu (5/7) sore.
Kini, cucunya telah berusia
50 hari. Uluran tangan dari para pemangku kebijakan lagi-lagi menjadi hal yang paling dinanti oleh dirinya. Bukan hanya
khawatir dengan keadaan anaknya, ia juga turut merasakan hal serupa kepada sang cucu. Apalagi bayi tersebut lahir dalam keadaan prematur. ”Saya ber-
harap minta dukungan ke pemerintahan supaya anak saya terjamin. Anak saya terjamin masa depannya. Cucu saya juga,” pungkasnya.(rp1/d)
Jalan Rusak Parah
RUMPIN –Jalan Cicangkal-Legok di Desa Cicangkal, Rumpin dalam kondisi rusak parah. Di tengah perbaikan sejumlah ruas jalan di wilayah Rumpin, jalan tersebut belum tersentuh pembangunan. Saat ini, kondisi Jalan Cicangkal-Legok penuh dengan lubang. Ketika hujan, air
menggenang sehingga bahaya ketika dilintasi kendaraan. “Sudah puluhan tahun rusak. Apabila musim hujan, jadi genangan air. Sudah banyak pengendara motor yang jatuh di jalan itu,” ujar Azan, warga Rumpin, Sabtu (5/7). Ia berharap, jalan tersebut dapat diperhatikan dan segera dilakukan perbaikan. Kondisi itu diamini Kepala Desa Sukamulya,
CIAWI –PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) terus berupaya memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat sekitar. Seperti setiap hari Jumat, seluruh tim PMLI mempersiapkan paket sembako yang terdiri dari bahan makanan pokok, dan produk-produk lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari.
Senior Manager Corporate Secretary PT PMLI, Wuri Hendrayani menuturkan, proses persiapan paket sembako ini melibatkan koordinasi yang cermat untuk menyediakan bahan makanan yang tidak hanya bermanfaat, namun juga memperhatikan gizinya.
“Program berbagi yang dilakukan oleh PMLI ini setidaknya dilakukan sebanyak empat kali dalam satu bulan ditujukan bagi para warga Desa Pandansari yang membutuhkan di area sekitar wilayah PMLI,” ungkapnya.
Tidak hanya masyarakat sekitar, pedagang yang melintas juga turut diperbolehkan mengambil paket sembako seperti beras,
minyak goreng, gula, dan tepung. Selain itu, kata Wuri, program Jumat Berkah, Jumat Berbagi ini semakin bermanfaat karena tidak hanya menyediakan paket sembako, namun juga baju layak pakai.
“Untuk menyambut HUT PMLI ke-12 pada Kamis mendatang, tepatnya 10 Juli 2025, kami juga mengumpulkan baju layak pakai yang terkumpul sebanyak 8 karung hasil donasi dari seluruh karyawan PMLI,” jelasnya.
Tampak para warga terlihat antusias memilih dan memilah baju yang akan dibawa pulang hingga habis tak bersisa. Melalui program tersebut, PMLI berupaya untuk meringankan beban kebutuhan pokok sehari-hari bagi warga sekitar yang membutuhkan.
“PMLI berharap, program ini bukan hanya tentang memberikan bantuan materi, tetapi juga tentang menyampaikan pesan empati dan solidaritas kepada sekitar,” tandasnya. (cok/c)
Rumpin, Ihwan Nur Arifin. Sebenarnya, kata dia, usulan jalan tersebut telah disampaikan dan dibahas di forum Musrenbang Kecamatan Rumpin. “Setiap tahun saya usulkan untuk perbaikan jalan. Semua ruas jalan diusulkan termasuk Jembatan Leuwiranji, hanya saja anggarannya kan untuk ke jalan lain dulu,” tutur Ihwan. Dari pemantauannya, sepanjang 700 meter
CIBINONG–Sekretaris Daerah (Sekda)
Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika membuka acara District Multi-Stakeholders Forum (DMSF) Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) tahun 2025, di Amphitheater Bappedalitbang, Cibinong, Kamis (3/7). Pada kesempatan tersebut, Ajat menyebutkan Program YESS adalah peluang baru bagi generasi muda Kabupaten Bogor. District Multi-Stakeholders Forum (DMSF) Program YESS Tahun 2025 merupakan forum koordinasi dan kolaborasi lintas sektor di tingkat kabupaten dalam rangka mendukung pelaksa naan Program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services) yang merupakan inisiatif Kementerian Pertanian melalui Agricultural Human Resources Development and Management Agency (BPPSDMP) bekerja sama dengan IFAD (International Fund for Agricultural Development).
Tujuan utamanya adalah, memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan di tingkat kabupaten, termasuk pemerintah daerah, lembaga pelatihan, dunia usaha, komunitas pemuda, dan Non Government Organization (NGO). Mengawal implementasi Program YESS agar sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan pemuda di pedesaan, khususnya
di Jalan Cicangkal-Legok mengalami kerusakan cukup parah. Untuk sementara waktu, pihaknya telah meminta Dinas PUPR Kabupaten Bogor untuk melakukan perawatan. “Mau disiasati dengan perawatan jalan. Namun, Jalan Cicangkal sudah didorong untuk peningkatan ke kepala dinas hingga pak Sekda Kabupaten Bogor,” kata Ihwan.
Terpisah, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Rumpin, Nurul Ahyar menyatakan bahwa kemungkinan besar Jalan Cicangkal-Legok tidak dilakukan peningkatan di tahun 2025 ini.
“Untuk anggaran tahun 2025 sepertinya tidak ada. Memang jalan itu penghubung batas antara Provinsi Banten dan Kabupaten Bogor,” tukasnya.(cok/c)
di sektor pertanian. Kemudian mendorong kebijakan daerah yang mendukung kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda di sektor agribisnis. Serta Memastikan keberlanjutan dan replikasi program melalui dukungan kebijakan dan anggaran dari pemerintah daerah. Ajat mengatakan, Program YESS bukan sekadar program, tetapi merupakan peluang baru yang harus dimanfaatkan secara optimal, terutama bagi generasi muda di Kabupaten Bogor. “Ini bukan hal biasa, ini luar biasa, ada peluang besar yang harus kita tangkap bersama,” kata Ajat. Ajat menekankan pentingnya berpikir dan bertindak strategis untuk menghadapi perubahan dan tantangan ke depan, terutama dengan bonus demografi yang dimiliki Kabupaten Bogor. Ia menyebut bahwa 70 persen penduduk Kabupaten Bogor adalah generasi milenial dan gen Z, sementara PNS masih didominasi generasi X. “Kalau kita tidak bertindak sekarang,
DUKUNG: Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika membuka acara DMSF Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) tahun 2025.
kita hanya akan jadi follower. Padahal kita punya potensi jadi trendsetter pertanian nasional,” tandas Ajat. Ajat juga mendorong pendekatan inovatif melalui urban farming, hidroponik di sekolah-sekolah, hingga pemanfaatan aset-aset daerah seperti bekas ruko dan gedung pendidikan untuk mendukung rantai pasok pangan lokal.
“Anak-anak sekolah bisa belajar hidroponik, hasilnya disuplai ke dapur MBG, jadi dari sekolah untuk sekolah. Ini menjadi rantai pasok yang terintegrasi,” ujarnya. Ia mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dan tidak ragu bergelut di bidang pertanian sebagai penyangga utama ketahanan ekonomi lokal, terutama dengan adanya kepastian pasar dan dukungan kebijakan nasional.
“Jangan abaikan sektor pertanian, ini adalah kekuatan yang bisa menyelamatkan ekonomi daerah, mari kita bangun Indonesia dari Kabupaten Bogor,” pungkasnya.(*/rp2)
CILEUNGSI– Seorang pria diamankan petugas kepolisian karena diduga melakukan penipuan di gerai BRI Link Cileungsi. Modusnya berpura-pura sebagai nasabah yang ingin mentransfer uang. Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/6) lalu. Pelaku datang sekitar pukul 18.55 WIB dan langsung meminta petugas mentransfer uang tunai. Uang tunai yang diminta pelaku mencapai Rp2 juta. Uang tersebut diminta pelaku
untuk dikirim ke rekening virtual BRIPA. Alih-alih membayar, pelaku justru berdalih baru akan membayarnya setelah transaksi pertama berhasil. Namun, ia malah kembali meminta transfer kedua senilai Rp5.001.000 dengan alasan akan melunasi semuanya seka ligus. “Ketika ditagih uang transfer kedua, pelaku justru berpura-pura menerima telepon dan tak kunjung membayar,” beber Edison, Sabtu (5/6).
Ia menambahkan, modus penipuan seperti itu terbilang cukup rapi karena menyasar agen bank elektronik yang tidak menaruh curiga.
“Pelaku berpura-pura sebagai konsumen yang akan membayar setelah transaksi, tapi ternyata itu hanya akalakalan,” ucap dia. Petugas juga sudah melakukan olah TKP dan menginterogasi pelaku serta pelapor. Polisi kini mendalami kemungkinan adanya korban lain dari modus serupa. (rp1/c)
Seorang wanita sudah kepayahan menahan perutnya yang membesar. Di tengah jalan Puncak yang padat, ia mengalami kontraksi dan hendak melahirkan. Beruntung, ada pertolongan dari Satlantas Polres Bogor.
Laporan: ABILLY MUHAMAD
PERISTIWA itu terjadi pada Sabtu (05/07/ 2025) pukul 09.20 Wib di Simpang Pasir Muncang, Kecamatan Megamendung. Satlantas Polres Bogor memberikan pengawalan darurat bagi seorang ibu hamil yang mengalami kontraksi hendak melahirkan
di tengah pelaksanaan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) di jalan Puncak Bogor. Kasi Humas Polres Bogor, Ipda Yulista Mega Stefani menjelaskan, kejadian itu berawal sebuah kendaraan minibus yang membawa ibu hamil. Mereka meminta bantuan kepada petugas di lokasi untuk turun menuju rumah sakit, karena kondisi sedang darurat. ”Personel Satlantas Polres Bogor yang tengah melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas langsung sigap mengambil tindakan. Dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Bogor beserta jajaran, petugas melakukan pengawalan ketat dan rekayasa jalur agar kendaraan tersebut dapat melaju dengan lancar menuju RSUD Ciawi,”
lebih
ungkapnya. Beruntung pengawalan ibu hamil
KAWAL: Petugas kepolisian dari Satlantas Polres Bogor saat melakukan pengawalan terhadap ibu hamil menuju RSUD.
sakit
tepat waktu untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” jelas dia. Yulista menekankan, pengawalan terhadap ibu hamil dengan kondisi darurat ini sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat. ”Tindakan cepat ini menjadi bentuk nyata kepedulian dan pelayanan prima Polri kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat yang menyangkut keselamatan jiwa,” tutur dia.
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, memberikan apresiasi atas respons cepat anggota di lapangan. ”Kami berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terlebih dalam situasi yang bersifat gawat darurat,” tutupnya. (rp2/c)
BOGOR Kementerian
Pertanian (Kementan) menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Jakarta untuk menerapkan skema BPJS bagi hewan. Saat ini, Kementan sedang merancang regulasi baru untuk mendukung rencana pelaksanaan BPJS bagi hewan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan Agung Suganda, menyampaikan bahwa pemerintah sedang menyiapkan payung hukum melalui Peraturan Menteri (Permen) Pertanian yang
berkaitan dengan meka nisme penerapan BPJS hewan di Jakarta.
“Standar yang kami inginkan adalah saat ini pusat sedang berupaya mempercepat Peraturan Menteri Pertanian mengenai kesejahteraan hewan,” ungkap Agung usai menghadiri reuni akbar Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Hewan (IKA FKH) IPB Univer-
sity pada Sabtu (5/7). Ia menegaskan bahwa rencana untuk menerapkan BPJS hewan merupakan bentuk perhatian Pemprov Jakarta terhadap kesehatan serta kesejahteraan hewan di wilayah tersebut. Lebih lanjut, Agung menambahkan bahwa dukungan untuk BPJS hewan ini juga datang dari anggota DPRD Pemprov DKI Jakarta.
“Saya rasa ini adalah perhatian yang sangat berarti, tentu pemerintah pusat menghargai upaya ini. Terutama karena DPRD di sana sangat peduli dengan masalah ini,” beber dia.
Agung juga menerangkan bahwa semua persiapan ini bertujuan untuk memastikan hewan memenuhi standar kesejahteraan hewan. Diketahui bahwa Dinas
Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta akan melakukan kajian mengenai bantuan pelayanan kesehatan hewan, atau yang dikenal sebagai BPJS untuk hewan.
Kepala Dinas KPKP Jakarta, Hasudungan Sidabalok, menjelaskan bahwa istilah BPJS digunakan hanya sebagai label, karena saat ini layanan tersebut masih dalam tahap wacana.
“Saat ini, ini masih rencana, masih ide. Kami perlu melakukan kajian lebih mendalam karena banyak pihak yang terlibat,” jelas Hasudungan beberapa waktu lalu. Hasudungan menambahkan bahwa konsep BPJS hewan bertujuan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu atau pemilik hewan peliharaan. Ke depannya, layanan kesehatan gratis bagi hewan tidak hanya terbatas pada sterilisasi hewan peliharaan. (ded)
BOGORPemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal menggelar sayembara penciptaan lagu “Hymne Kota Bogor” dalam waktu dekat. Sayembara ini dibuka untuk mencari lagu Hymne Kota Bogor terbaik. Hymne ini dibutuhkan untuk melengkapi unsur lambang daerah yang ada dalam Raperda Lambang Daerah. Kepala Bagian Hukum dan HAM Kota Bogor, Alma Wiranta mengatakan selama ini Kota Bogor belum memiliki Hymne. Adapun lagu Bogor Kota Kesayangan yang kerap disetel di acara-acara Pemkot Bogor lebih bersifat pada mars bukan hymne. “Kami dapat saran dari Purwacaraka untuk dibuka sayembara saja supaya mendapat pilihan yang terbaik. Apalagi Kota Bogor punya banyak guru kesenian yang hebat. Kami akan menjaring
dari sana,” ujarnya keapda Radar Bogor. Sayembara ini akan dibuka pada Bulan Agustus mendatang. Setelah dipilih, hymne ini akan dimasukkan dalam Raperda Lambang Daerah yang bakal ditetapkan pada tahun ini. “Raperdanya ada 26 pasal jadi ruang lingkupnya tidak banyak. Tinggal menunggu penetapan logo Kota Bogor dan hymne. Diperkirakan September atau Oktober sudah
selesai,” terang Alma. Raperda Lambang Daerah ini akan menggantikan Perda Kota Bogor Nomor 13 Tahun 1955 tentang Bentuk Lambang Kota Besar Bogor yang dinilai perlu direvisi dan diganti. Alma mengatakan dalam Perda Nnomor 13 Tahun 1955 Kota Bogor masih berbentuk Kota Madya sementara sekatang sudah berbentuk Kota, sehingga harus direvisi dan diganti. (fat/c)
BOGORPemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengambil langkah tegas dalam menata Alun-Alun Kota Bogor. Sejumlah papan larangan berjualan untuk Pedangang Kaki Lima (PKL) dipasang di sekeliling kawasan tersebut. Camat Bogor Tengah, Dheri Wiriadirama mengatakan papan tersebut mulai dipasang sejak Jumat (4/7) dini hari. Ada sebanyak 10 papan berdiri di sekitar Alun-Alun Kota Bogor. “Ini arahan dari Pak Sekretaris
Daerah Kota Bogor tujuannya sebagai langkah preventif menghilangkan PKL dan memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki,” jelasnya kepada Radar Bogor. Dalam papan tersebut tertulis bahwa Pemkot Bogor melarang setiap orang atau badan menggunakan trotoar dan jalur hijau di luar fungsinya. Apabila ada pelangaran maka akan dikenakan sanksi Pasal 9 Ayat 1 huruf J dan Pasal 56 Perda Nomor 1 Tahun 2021 dengan ancaman sanksi
den da mulai dari Rp50 ribu untuk pelanggaran ringan hingga Rp10 juta untuk pelanggaran berat. “Hasilnya lumayan berpengaruh. Banyak pedagang yang pergi dari Alun-Alun di samping karena ada personel Satpol PP yang juga stand by berjaga,” tuturnya. Dheri menegaskan jika terdapat pelanggatan ke depan pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penindakan melalui Sidang Tipiring. (fat/c)
BOGOR Celukan atau
Laybay angkot di Alun-Alun Kota Bogor bakal diperpajang
oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Rencana itu diungkap Kepala
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto.
Menurutnya perpanjangan celukan diperlukan untuk menambah kapasitas daya tampung angkot yang menggunakan fasilitas tersebut “Kami akan usulkan untuk diperpanjang sampai ke radius tikung Jalan Dewi Sartika.
Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas jumlah kendaraan angkot yang akan berhenti sehingga tidak lagi mengganggu arus lalu lintas di Jalan Kapten Muslihat,” ujarnya. Saat ini celukan tersebut hanya bisa menampung tiga
unit angkot saja. Sehingga ketika jumlah angkot yang datang meningkat celukan itu tidak bisa menampung angkot lain lagi. Dengan begitu angkot tersebut justru akan kembali mengetem di luar celukan. Rencana ini pun akan
Setelah dilakukan penyelidikan intensif, polisi menetapkan tga orang sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ini. Salah satu tersangka diketahui adalah sopir pribadi korban. Selain itu, polisi juga mengamankan tiga orang lainnya yang diduga terlibat sebagai penadah dan pembantu kejahatan. Korban sempat dinyatakan
hilang sejak Senin, 30 Juni 2025. Rekaman CCTV terakhir menunjukkan Sidah meninggalkan rumahnya di Tanah Sareal, Kota Bogor, sekitar pukul 04.00 WIB. Setelah itu, ponsel korban tidak lagi aktif dan pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Jenazah korban ditemukan pada Kamis, 3 Juli 2025, di aliran Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi. Tubuh korban ditemukan
dengan batu pemberat diikatkan di tubuhnya, menimbulkan dugaan kuat bahwa korban menjadi korban pembunuhan. "Dari enam orang yang diamankan, tiga telah kami tetapkan sebagai tersangka utama, salah satunya merupakan sopir korban," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam dikutip dari konferensi pers, Minggu (6/7). Motif pembunuhan diduga kuat berkaitan dengan peram-
pasan harta benda korban, terutama mobil dan barang berharga lainnya. Polisi juga menyebut ada indikasi pembunuhan direncanakan dengan niat mengambil keuntungan pribadi dari korban. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan. Sementara itu, polisi masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati untuk memastikan penyebab pasti kematian. (uma/c)
Kepulangan jemaah haji Kota Bogor sudah dimulai sejak Rabu (25/6). Terdapat 428 orang jemaah haji dari kloter 29 yang pulang pada kesempatan tersebut.
Kemudian kepulangan kedua yakni pada Sabtu (5/7). Jemaah yang pulang merupakan kloter 48 dengan jumlah 398 orang. Terakhir pada Minggu (6/7) yakni jemaah dari kloter 52 dengan jumlah 138 orang. Kepala Seksi Penyelenggara
Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Bogor, Indra Karmawan mengatakan kondisi jemaah haji Kota Bogor didominasi dalam keadaan baik. Hanya terdapat satu orang jemaah yang sakit sepulang dari Tanah Suci. “Ada satu orang jemaah haji dari kloter 48 yang sakit. Beliau mengalami pendarahan karena sempat berdesakan saat ingin mencium hajar aswad,” tuturnya kepada Radar Bogor, Minggu (6/7) Jemaah berinisial S itu pun langsung dilarikan ke RS BMC
untuk mendapat perawatan intensif saat pulang dari Asrama Haji. Indra menyebut jemaah tersebut memiliki riwayat pernah menjalani operasi wasir. Selain itu terdapat pula jemaah haji yang meninggal dunia saat masih berada di Tanah Suci. Jemaah berinisial HMS (58) meninggal karena menderita sakit jantung pada Selasa (11/6) siang. Indra menuturkan HMS wafat di Rumah Sakit King Faisal, Arab Saudi sekira pukul 11.14 waktu setempat. MSH tergabung
dalam kloter 29. “Untuk jemaah di kloter terakhir alhamdulillah sehat semua. Termasuk jemaah haji tertua dari Kota Bogor,” tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, bersyukur atas kepulangan rombongan haji Kota Bogor yang kembali dengan selamat untuk kembali berkumpul bersama keluarga tercinta. “Semoga menjadi haji yang mabrur dan berkumpul kembali dengan keluarga dalam keadaan sehat,” ucap Denny. (fat/c)
disampaikan Miko kepada Wali Kota Bogor, Dedie Rachim. Karena menurutnya kebijakan ini membutuhkan izin Dedie dan akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor.
“Semoga ke depan bisa menambah kapasitasnya mungkin bisa sampai 10 angkot. Sesuai tingkat kedatangan angkot,” ucap dia. Celukan ini sudah dibuka sejak Jumat (4/7) lalu. Pantauan Radar Bogor menunjukkan
kehadiran celukan ini berdampak pada tingkat kemacetan di Jalan Kapten Muslihat yang mulai berkurang. Tidak adanya angkot ya ng menghalangi jalan membuat arus lalu lintas lebih lancar. (fat/c)
Puluhan rumah di kedua wilayah tersebut terendam air luapan Sungai Ciheuleut, Sungai Ciluar, dan Danau Retensi yang mengepung daerah tersebut. Warga setempat, Trian mengatakan fenomena ini bukan hal yang baru di wilayah ini. Dalam tiga tahun terakhir tempat tinggalnya selalu terendam banjir setiap kali hujan deras mengguyur Kota Bogor. “Banjir terjadi akibat aliran Sungai Ciheuleut buangan dari
Danau Retensi yang terhalang Sungai Ciluar. Mesti ada penanganan di pertemuan sungai ini supaya air di Danau Retensi bisa mengalir dan bukan malah kembali ke permukiman warga,” ujarnya. Meski sudah jadi langganan banjir, belum ada tindakan dan penanganan dari Pemkot Bogor. Padahal menurut Trian warga sudah lelah dengan kondisi tersebut. Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Bogor, Dimas Tiko mengatakan berdasarkan catatannya ada 20 keluarga dan 52 jiwa yang terdampak banjir semalam. “Kejadian ini mengakibatkan banjir lintasan dan memasuki pemukiman warga dengan tinggi sekira 60 cm, total rumah yang terdampak banjir lintasan ini diperkirakan 16 rumah,” ujarnya. Selain itu, banjir juga merendam Jalan Pangeran Ashogiri. Kondisi ini membuat arus lalu lintas kendaraan dari arah dan menuju Pomad terhambat. (fat/c)
General Manager Corporate
Communication PT Mitra
Natura Raya (MNR), Zaenal Arifin, menyebutkan revitalisasi museum yang telah berusia
lebih dari 130 tahun ini tak hanya menampilkan wajah baru secara visual, tapi juga mengubah cara museum berinteraksi dengan pengunjung.
“Sekarang lebih interaktif dan sesuai dengan zaman, tapi tetap menjaga nilai edukasi dan sejarahnya,” ujar Zaenal kepada Radar Bogor, Sabtu (5/7).
Menurutnya, peningkatan jumlah kunjungan mulai terasa, terutama sejak masa libur sekolah. Jika sebelumnya ratarata hanya 200 pengunjung per hari, kini angka itu naik menjadi 500, bahkan sempat menembus lebih dari seribu pengunjung dalam sehari. Meski belum tergolong lonjakan signifikan secara statistik, Zaenal menilai ini merupakan langkah awal yang menjanjikan.
“Museum Zoologi dulu terkesan kuno, sekarang kami ubah dengan nuansa seperti museum-museum di Eropa
Timur. Pencahayaan dibuat lebih kontras, objek tampil lebih menonjol, sehingga pengunjung betah dan senang berfoto,” jelasnya. Revitalisasi ini memang menyasar generasi muda, khususnya Gen Z, yang disebutsebut lebih akrab dengan gawai ketimbang museum. Tampilan yang lebih instagramable, ruang yang lebih terang dan modern, serta narasi visual yang lebih kuat menjadi pemikat anak muda. Museum Zoologi kini pun diharapkan menjadi ruang belajar sekaligus destinasi
wisata edukatif yang kekinian. Ke depan, PT MNR juga tengah merancang program tambahan seperti “Night at the Museum” untuk memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung di malam hari. “Kita ingin terus berinovasi tanpa mengurangi nilai edukatif museum. Ini cara kami menyesuaikan museum dengan zaman,” kata Zaenal. Museum Zoologi berada di dalam kawasan Kebun Raya Bogor dan buka setiap hari pukul 08.00–16.00 WIB, dengan tiket terusan mulai dari Rp15.000. (uma/c)
Sosoknya dikenal banyak berperan dan membawa berbagai perubahan bagi Kota Hujan. Wali Kota Bogor, Dedie Rahim bahkan menyebut Almarhum Iswara sebagai sosok yang memajukan berbagai sektor di Kota Bogor. “Kami sangat kehilangan. Beliau sosok Wali Kota yang telah memberikan kontribusi besar membangun Kota Bogor pada masanya,” ujarnya. Dedie menyebut, ide dan pemikiran beliau dalam memajukan berbagai sektor dilanjutkan sampai sekarang. Antara lain bidang sosial kemasyarakatan. Ia juga mengenang masa ketika dirinya sempat bertemu dengan Iswara dan menceritakan pengalamannya saat masa pasca reformasi.
“Dalam sebuah pertemuan saat saya masih menjadi Wakil Wali Kota, beliau pernah menceritakan tentang sulitnya mengawal situasi pasca reformasi 98 dan mendorong reformasi birokrasi di awal
masa tersebut,” tutur dia. Sementara itu, wafatnya Iswara Natanegara meninggalkan duka mendalam, termasuk bagi Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya. Di mata Bima, mantan Wali Kota Bogor periode 1999–2004 itu adalah sosok yang rapi, telaten, dan penuh dedikasi membina birokrasi.
“Beberapa hari setelah saya dilantik sebagai wali kota, saya datang langsung ke rumah beliau di Jalan Ahmad Yani. Banyak pelajaran saya ambil dari pertemuan itu. Pak Iswara adalah administrator yang sangat handal,” katanya usai melayat di rumah duka, Minggu (6/7). Bima yang juga Mantan Wali Kota Bogor menyebut, gaya kepemimpinan Iswara yang tertib dan penuh pencatatan, menginspirasi rutinitas briefing staf yang kini menjadi budaya di Pemkot Bogor. Koordinasi beliau itu sangat rapi dan sistematis. “Dari beliau saya belajar pentingnya mencatat dan mendisiplinkan birokrasi,” ujarnya. Tak hanya itu, banyak peja-
bat di lingkungan Pemkot Bogor saat ini disebut sebagai ha sil tempaan tangan dingin Iswara. Anak-anak didiknya sekarang banyak yang menduduki posisi strategis. “Itu warisan nyata. Beliau bukan hanya pemimpin, tapi mentor yang baik,” ucap Bima. Di masa pensiunnya, Iswara juga tetap aktif menghadiri acara-acara Pemkot Bogor. Menurut Bima bila ada undangan, Iswara pasti datang. “Beliau tidak pernah merepotkan. Sering kali malah sudah tiba di lokasi tanpa pemberitahuan,” kenang Bima. Menurutnya, kesederhanaan dan semangat hadir di tengah masyarakat itulah yang membuat sosok Iswara begitu berkesan. “Beliau tidak menuntut apa-apa. Tapi kehadirannya selalu menenangkan dan memberi kesan dalam,” tutupnya. Jenazah Iswara rencananya dimakamkan di Bandung pada Senin pagi, 7 Juli 2025. Suasana rumah duka
kalangan.
KAMPUNG Mantarena RW 2 Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah menggelar bazar kuliner produk talas, Jumat (4/7). Belasan jenis kudapan lezat berbahan dasar talas dijajakan dalam bazar tersebut. Di antaranya gado-gado talas, gabin talas, donat dan odading talas, cendol talas, lumpia talas, nugget talas, pisang balut
talas, hingga urab talas. Makanan dan minuman tersebut diproduksi warga setempat. Produk ini merupakan hasil pembinaan dalam pengabdian masyarakat kepada warga, yang diberikan melalui program Gerakan Bogor Bebas Kumuh Strategi Akselerasi Permukiman Indah, Sehat, Aman dan Nyaman (Gerobak Sae Pisan).
Inisiator Program Gerobak Sae Pisan, Juniarti Estiningsih mengatakan, pembinaan produksi olahan talas ini merupakan salah satu intervensi yang dilakukan dalam penanganan permukiman kumuh. Rektor Unindra, Prof Sumaryoto menerangkan pembinaan terhadap warga dilakukan melalui pengabdian masyarakat oleh Dosen dan Mahasiswa Unindra.(fat/b)
SAUNG Qur’an Alfa Rizqie mengadakan kegiatan akhir semester, yang terdiri dari beberapa kegiatan. Di antaranya pembagian raport semester 2, pelepasan dan tasyakuran santri serta pengabdian Saung Qur’an Alfa Rizqie, serta pembagian hadiah pemenang lomba kostum Muharram. Tak ketinggalan pelepasan dua musa’idah yang selesai melaksanakan pengabdian di Saung Qur’an Alfa Rizqie. “Kami juga mengucapkan selamat kepada para pemenang Lomba Kostum Muharram, yang telah diumumkan melalui akun Instagram Saung Qur’an Alfa Rizqie @sq.alfarizie. Semoga kegiatan ini menjadi momentum penuh keberkahan dan kebahagiaan untuk kita semua,” ujar Khodim Saung Qur’an, Khoiruddin Usmani atau akrab disapa Om Heru.(*pia)
KARANG Taruna RW 03 Kelurahan Cibinong, Kecamatan Cibinong, menggelar acara santunan anak yatim dalam rangka memperingati 10 Muharram 1447 Hijriyah, hari yang juga dikenal sebagai Lebaran Anak Yatim di kalangan umat Islam, Minggu (6/7). Kegiatan ini tak sekadar menjadi agenda seremonial tahunan, namun menjelma
sebagai wadah konkret kepedulian sosial dan penguatan ukhuwah di tengah masyarakat urban yang semakin kompleks.
Dihadiri berbagai elemen masyarakat, kegiatan ini menyatukan hati warga dalam satu ikatan sosial dan spiritual. Turut hadir perwakilan dari Pemerintah Kelurahan Cibinong yang diwakili
Ketua RW 03 Omang, para Ketua RT 01 hingga RT 05, serta para tokoh ulama dan sesepuh lingkungan Sampora RW 03.
Ketua Karang Taruna RW 03, Amarulhaq, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sosial yang telah menjadi agenda tahunan. (*pia)
DOSEN Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menunjukkan kontribusi nyatanya dalam mendampingi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dalam Program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam). Kali ini, kegiatan bertajuk “Pengenalan Bahan Makanan Halal dan Pendampingan Sertifikasi Halal” yang dilaksanakan di MRJ, Klaster Linggabuana, kawasan Pakuan Regency, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, belum lama ini. Adapun, program ini merupakan rangkaian Dospulkam tahap kedua yang disambut antusias oleh para pelaku usaha, khususnya penggiat bisnis makanan daring. Dalam sambutannya, Ketua Dospulkam, Illah Sailah, menyampaikan pentingnya sertifikasi halal dalam memastikan keberkahan dan kepercayaan konsumen terhadap produk makanan, terlebih di era digital saat produsen dan pembeli tidak saling bertemu secara langsung. Sesi pertama diisi Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN) IPB sekaligus Direktur Halal Center IPB. Prof. Khaswar Syamsu. Dalam paparannya, Prof. Khaswar menjelaskan titiktitik kritis kehalalan bahan pangan dan proses produksinya. Dosen TIN IPB sekaligus auditor halal dan Halal Audit Quality Board. Mulyorini Rahayuningsih menjelaskan, kerangka hukum dan prosedur sertifikasi halal berdasarkan Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.(*ded/b)
PERTEMUAN Pengamat Burung Indonesia (PPBI) kembali mengadakan PPBI ke-XII, yang diselenggarakan di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Penggerak PPBI XII, Aris Hidayat mengatakan, agenda ini diisi dengan rangkaian kegiatan yang cukup panjang. Di mulai dari “Road to PPBI XII” yang berisi kegiatan diskusi, pengamatan burung di Kebun Raya Bogor (KRB), serta siniar. Kemudian berlanjut pada seminar di Aula Transformasi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) Institut Pertanian Bogor (IPB). Serta dilanjutkan dengan fieldtrip di Kampung Citalahab Sentral, Desa Malasari, yang terletak di jantung Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). PPBI XII diikuti 130 peserta dari berbagai rentang usia. Mulai dari usia SD hingga di atas 70 tahun. Aris menyatakan kegiatan itu sengaja dibuka secara luas agar dapat menjangkau kalangan
luas.
menjadi tuan rumah perhelatan fieldtrip pertemuan pengamat burung terbesar di Indonesia. Ia berharap rangkaian kegiatan ini bisa menghasilkan data yang
(6/7)
Misteri hilangnya seorang notaris asal Bogor berakhir tragis. Syarifah Sidah Alatas (60), notaris yang sempat dilaporkan hilang akhir Juni lalu, ditemukan tewas di Sungai Citarum, Bekasi, dengan kondisi mengenaskan.
dikenali
DI tengah kesibukannya memimpin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan (Unpak), Towaf Totok Irawan masih setia pada hobi lamanya: bermain gitar melodi.
Kecintaan itu tumbuh sejak SMP, terinspirasi dari sang ayah yang merupakan anggota band di asrama tentara.
“Bapak main gitar juga. Sepertinya saya meniru beliau,” ujar Totok. Kini, gitar menjadi teman setia sepulang kerja. Ia sering memainkan lagu-lagu dari The Rolling Stones, Queen, hingga Noah di ruang pribadinya, atau saat tampil bersama band lamanya, Flagel Band. Band itu sudah ada sejak masa SMA, dan hingga kini masih aktif tampil, terutama di acara reuni.
“Kalau mau tampil bareng teman-teman SMA, pasti saya sempatkan lati han. Karena band ini bagian dari kenangan yang hidup,” tu tur nya. (uma/B)