Epaper Radar Bogor-10-Juli 2025

Page 1


Belum Terapkan Sekolah Lebih Pagi

Siswa Bogor Tetap Masuk Pukul 07.00

Kami masih menerapkan jam masuk sekolah pukul 07.00 WIB. Masih mengacu pada aturan yang lama. Disdik masih menunggu hasil evaluasi dan kajian yang komprehensif di lapangan,”

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Susilawati

Ikut Tangani Isu Perdagangan Manusia ke Kamboja

BANTUL–Pada 29 Juli mendatang, Arya Daru Pangayunan sebenarnya akan berangkat ke Finlandia. Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) itu bakal menjalankan tugas barunya di KBRI Helsinki. Namun, nasib berkata lain.

JAKARTA–Ditjen Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas) mengamankan sembilan WNA pelaku kejahatan love scamming. Mereka menyasar warga dari luar negeri. Atas tindakan itu, para pelaku dideportasi serta masuk dalam daftar cegah dan tangkal (cekal) pemerintah

Aktivitas orang tua siswa seperti Bogor itu banyak yang mengantar anaknya ke sekolah sekaligus berangkat kerja. Kalau orang tuanya kerja jam tujuh, berarti harus berangkat dari rumah setengah lima.

Ini jadi pertimbangan,”

Humas Disdik Kota Bogor, Irvan Ferdian

JAKARTA–Penjualan mobil baru di Indonesia sepanjang semester I 2025 masih menunjukkan tren pelemahan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total sales ritel atau langsung ke konsumen sepanjang JanuariJuni mencapai 390.467 unit. Angka itu turun 9,7 persen dari capaian 2024. Daya Beli Lemah Bikin

Takeyuki Oya Bawa Belasan Tahun Pengalaman di Liga Jepang untuk Benahi Liga Indonesia

Mengaku mendapat sejumlah tawaran lain, Takeyuki Oya memilih jadi general manager kompetisi dan operasional PT LIB karena melihat besarnya potensi dan komitmen Indonesia. Ketua Umum PSSI Erick ohir meminta semua pihak tak buru-buru menagih hasil.

RIZKY AHMAD FAUZI

MASUK SEKOLAH: Para siswa bersiap untuk masuk ke kelas di salah satu sekolah di Bogor. Kebijakan masuk sekolah lebih pagi oleh Pemerintah Provinsi Jabar masih dikaji oleh Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten Bogor.
Sumber: Gaikindo

NANGGUNG– Kadiskominfo

Kabupaten Bogor mengunjungi dua sekolah, yaitu SMPN 1

Nanggung dan SDN Parakan

Muncang 02. Berdasarkan hasil pemantauan, pelaksanaan

SPMB di wilayah Kecamatan Nanggung secara umum berjalan lancar dan tertib, meskipun terdapat beberapa kendala teknis yang berhasil diatasi dengan baik oleh pihak sekolah tanpa mengganggu jalannya proses. “Alhamdulillah, secara umum tidak ada hambatan yang sig-

Sekolah Akui Terbantu SPMB Online

nifikan. Jika ada kendala teknis, bisa langsung ditangani oleh tim yang sudah disiapkan di sekolah. Ini membuktikan kesia pan SDM lokal yang mumpuni dalam mendukung sistem berbasis digital,” ujar Kadiskominfo Bambang W. Tawekal. Selanjutnya, Kepala SMPN 1 Nanggung, Tatang Suryana, mengungkapkan bahwa semangat belajar siswa di wilayah Nanggung semakin meningkat. Ia menargetkan jumlah penerimaan siswa baru tahun ini

mencapai 440 siswa, naik dari tahun sebelumnya. “Sekarang warga Nanggung sudah mulai rajin belajar. Dulu banyak yang lebih memilih menjadi buruh emas di Guranil, tapi sekarang anak-anaknya semangat untuk sekolah. Bahkan ada siswa dari desa terpencil seperti Malasari yang mendaftar ke sini, meski harus menempuh jarak yang jauh tanpa akses angkot,” jelas Tatang. Tatang juga menjelaskan bahwa untuk mengatasi tanta-

ngan geografis dan transportasi, pihak sekolah sering menyediakan fasilitas menginap bagi siswa dari wilayah terpencil, terutama saat menghadapi ujian.Dari sisi teknis pelaksanaan SPMB, Tatang menyampaikan bahwa sistem online sudah berjalan untuk tahun kedua. Meski masih dihadapkan pada tantangan adaptasi, terutama di tingkat SD, kolaborasi antarsekolah dan dukungan tim teknis berhasil membuat proses tetap lancar.

“Kami sudah beberapa kali bertemu guru-guru SD untuk memastikan transisi ke sistem online ini. Bila ada kendala, mereka cukup datang ke sekolah membawa berkas, dan tim kami siap bantu input data. Jadi alhamdulillah, tidak ada yang terhambat,” tambahnya. Terkait kesiapan SDM dalam mendukung sistem digital, Tatang menyebutkan bahwa mayoritas tenaga kerja di sekolah adalah generasi muda yang cukup melek teknologi. “SDM di sini sudah muda-

muda, jadi urusan teknologi sudah bukan masalah besar. Semuanya sudah berjalan dengan baik,” katanya. Di tempat terpisah, Operator SDN 02 Parakanmuncang, Nisa menyampaikan, pelaksanaan SPMB berbasis sistem online memberikan manfaat signifikan dari sisi administrasi sehingga semua data lebih tertata rapi dan lengkap. Menurutnya, secara umum, pelaksanaan SPMB tahun ini menunjukkan peningkatan dari sisi kesadaran orang tua akan pen-

tingnya pendidikan, serta kesiapan sekolah dalam menghadapi era digitalisasi sistem pendidikan. “Alhamdulillah, kendala besar tidak ada. Dukungan orang tua dan kesiapan guru menjadi kunci kelancaran SPMB tahun ini. Saya sebagai operator, sistem ini lebih memudahkan. Semua data lebih tertata rapi dan lengkap karena tidak bisa diverifikasi kalau tidak diisi scara penuh. Bahkan sinkronisasi ke Dapodik jadi lebih cepat,” tandas dia.(*pia)

11 Ribu Anak Gagal Masuk SMP Negeri

BOGOR–Sebanyak 11.933 anak dinyatakan tidak lolos Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP Negeri di Kabupaten Bogor. Jumlah tersebut merupakan hasil dari total 41.650 pendaftar, yang mengikuti seleksi hingga 8 Juli 2025. Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mencatat hanya 29.717 peserta yang dite rima dari empat jalur seleksi. Data tersebut disampaikan Kepala Seksi PDPK Disdik Kabupaten Bogor, Muchlis, pada Rabu (9/7). Jalur domisili menjadi yang paling banyak menyumbang pendaftar dengan total 20.037 siswa. Dari jumlah itu, hanya 14.854 yang diterima, sementara 5.183 lainnya gagal. Jalur afirmasi mencatat 6.539 pendaftar, dengan 1.624 peserta dinyatakan tidak lolos. Sedangkan di jalur prestasi akademik dan non-akademik, sebanyak 4.910 peserta juga

belum berhasil diterima. Adapun jalur mutasi hanya menerima 806 dari 1.022 pendaftar. Artinya, 216 siswa dari jalur tersebut tidak mendapatkan kursi di sekolah negeri. Muchlis meminta siswa yang belum lolos untuk tetap semangat dan tidak berkecil hati. Ia menyebutkan bahwa sekolah swasta di Kabupaten Bogor juga memiliki kualitas pendidikan yang tidak kalah baik. “Jangan berkecil hati, silakan daftar ke sekolah swasta. Kualitasnya juga tidak kalah,” ujar dia. Untuk memastikan pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Pelajaran 2025/2026 berjalan lancar, Pemerintah Kabupaten Bogor menginstruksikan seluruh Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Bogor untuk melakukan monitoring langsung ke satuan pendidikan, mulai dari PAUD, SD hingga SMP, di seluruh wilayah

Kabupaten Bogor. Kegiatan monitoring ini diharapkan dapat mengantisipasi berbagai kendala teknis maupun administratif yang mungkin muncul di lapangan, serta menjamin bahwa hak setiap anak untuk memperoleh pendidikan yang layak tetap terpenuhi. Salah satunya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, lakukan monitoring Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di wilayah Kecamatan Nanggung yang berlokasi SMPN 1 Nanggung dan SDN Parakan Muncang 02, dipimpin langsung Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor Bambang W. Tawekal, pada Kamis (3/7) lalu. Monitoring ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Bogor untuk memastikan pelaksanaan penerimaan siswa baru berjalan lancar, efektif, dan inklusif. (rp1/c)

Dorong Ekonomi Biru dari Desa, Kembangkan Yoghurt Spirulina

IPB University kembali menunjukkan kiprahnya dalam membangun desa melalui ilmu dan inovasi. Kali ini, melalui Program Dosen Pulang Kampung (DOSPULKAM) 2025, dosen IPB bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Malang.

Laporan: FIKRI RAHMAT UTAMA

SEJUMLAH guru besar dan peneliti IPB menggandeng Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang. Mereka mengembangkan produk yoghurt yang diperkaya ganggang laut mikro Spirulina dan Karaginan. Program ini digagas Dr. Kustiariyah Tarman, dosen IPB University asal Malang, sebagai bentuk pengabdian terhadap kampung halaman. Bersama tim Guru Besar IPB, ia menggelar pelatihan pengolahan susu sapi perah menjadi yoghurt bernilai gizi tinggi dan ramah pasar. “Ini bentuk kontribusi kami dalam mendukung ekonomi biru lokal, dengan mengolah sumber daya laut seperti mikroalga dan rumput laut untuk produk pangan,” ujar Kustiariyah. Program DOSPULKAM IPB di Kabupaten Malang ini juga diklaim bukan sekadar pengabdian sesaat. Inisiatif ini juga diarahkan untuk menjajaki kerja

sama riset jangka panjang, pengembangan produk turunan susu, serta pemanfaatan sumber daya laut lainnya secara berkelanjutan.”Kami ingin dorong ekonomi biru dari desa, bukan hanya wacana, tapi lewat inovasi konkret seperti ini,” kata dia. Pelatihan dilakukan di UPT Pembibitan dan Pengolahan Hasil Ternak (UPT PPHT), yang selama ini memproduksi Keju Gouda Malang (KeMal) dan berbagai olahan susu lainnya. Pelatihan kali ini memperkenalkan praktik fortifikasi Spirulina—mikroalga superfood kaya gizi—dan Karaginan sebagai pengental alami dari rumput laut. Sejumlah guru besar IPB turut hadir dalam kegiatan tersebut. Prof. Luky Adrianto, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, menegaskan pentingnya “pangan biru” sebagai sumber daya strategis. Indonesia bisa memanfaatkan itu karena memiliki potensi kekayaan alam. “Laut Indonesia kaya potensi. Kita harus mulai menjadikan

pangan biru sebagai penjaga marwah bangsa,” jelas Prof Luky. Senada, Prof. Joko Santoso memaparkan potensi besar rumput laut Indonesia, baik sebagai bahan pangan maupun

fungsional kesehatan. Sedangkan Prof. Iriani Setyaningsih memperkenalkan Spirulina sebagai mikroalga unggul, yang kaya senyawa bioaktif. Tak sekadar teori, pelatihan juga disertai praktik pembuatan yoghurt Spirulina yang dipandu langsung Dr. Kustiariyah. Kegiatan ini diikuti 35 peserta dari beragam latar belakang: staf dinas, kelompok peternak sapi perah, penyuluh, hingga guru sekolah peternakan. Yoghurt hasil pelatihan ini dikembangkan dengan standar SNI 2981:2009, khususnya dalam hal kandungan protein dan mutu organoleptik. Produk ini juga dinilai mampu menjawab kebutuhan gizi anak-anak sekaligus menjadi pangan fungsional bagi orang dewasa. (uma/b)

338.091 Siswa

BANDUNG–Pengumuman

Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahap 2 SMA, SMK, SLB Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2025 telah dilaksanakan pada Rabu (9/7) pukul 15.00 WIB. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Purwanto menjelaskan, berdasarkan data per tanggal 9 Juli 2025 pukul 17.40 WIB, pada tahun ini, jumlah lulusan SMP/MTs di Jabar tercatat sebanyak 837.115 siswa. Total daya tampung SMK dan SMA negeri, tambah dia, berjumlah 317.302 siswa. Untuk jumlah keseluruhan pendaftar SPMB di tahap 1 dan 2 mencapai 569.085 orang, sedangkan jumlah pendaftar yang diterima di sekolah negeri pada SPMB tahap 1 dan 2 sebanyak 294.100 siswa. Pada SPMB tahun ini, Peme-

rintah Provinsi Jawa Barat mengeluarkan kebijakan Penanggulangan Anak Putus Sekolah (PAPS). ”Untuk yang terjaring PAPS ini berjumlah 43.991 siswa. Sehingga, total pendaftar yang diterima berjumlah 338.091 siswa,” ungkap Purwanto, Rabu (9/7), dikutip dari laman resmi disdik.jabarprov. Kadisdik mengungkapkan, pada SPMB tahap 1 dan 2, terdapat sisa kuota (tidak terpakai) sebanyak 23.202 karena beberapa hal. ”Antara lain karena kekurangan jumlah pendaftar dan tidak memenuhi syarat,” ujarnya. Bagi siswa yang tidak lolos pada SPMB tahap 1 dan 2, Kadisdik mengatakan, masih bisa diterima di sekolah swasta dan sekolah di bawah kewenangan Kementerian Agama.

”Semuanya berjumlah 543.015 siswa,” ucapnya. Adapun siswa yang tidak mendaftar pada SPMB tahun ini, ungkap Kadisdik, sebanyak 268.031 orang. Kadisdik pun mengucapkan selamat kepada peserta didik baru yang berhasil lolos di SPMB tahap 2 dan mengimbau untuk melakukan daftar ulang. Sedangkan bagi yang tidak lolos, Kadisdik mendorong agar tetap semangat bersekolah. ”Selamat kepada yang lolos SPMB tahap 1 dan 2. Jangan lupa buat daftar ulang. Bagi yang belum berhasil, jangan berputus asa. Tetap semangat, masih ada sekolah swasta dan sekolah di bawah Kementerian Agama yang bisa menampung,” pesan dia.

Program Dosen Pulang Kampung 2025 IPB University di Malang
(*/pia)
MONITOR: Kadiskominfo Bambang Tawekal bersama tim mendatangi sekolah di Bogor Barat untuk melihat proses pendaftaran SPMB di sekolah negeri.
KONPRESS: Kadisdik Jabar Purwanto menjelaskan terkait jumlah siswa pendaftar SMA/SMK/SLB Provinsi dan yang diterima maupun yang belum lolos untuk mengisi kuota swasta.
PRAKTIK USAHA: Para dosen
University bersama peserta yang mengikuti pelatihan pengolahan susu sapi perah menjadi yoghurt bernilai gizi tinggi dan ramah pasar.

Jamaah Haji Depok Tiba

6

Begal Sadis Sudah Beraksi 16 Kali

Korban pun akhirnya menyerahkan motornya.

Korban AS dan MNF tengah mengendarai motor di Jalan Arko, Selasa (24/6) dini hari.

Saat hendak pulang, korban dibuntuti oleh kawanan begal yang berjumlah tiga orang. Setibanya di TKP, pelaku meminta korban menyerahkan motonya. Pelaku tiba-tiba memepet korban dan membacoknya

Korban yang melawan, mendapatkan sabetan pada tangannya. Kawanan begal itupun sempat mengancam akan menembak dengan senjata api jika korban tak menyerahkan motornya.

Namun, kawanan begal tersebut gagal membawa lari motor milik korban lantaran motor korban mogok dan tak mau dihidupkan.

DEPOK–Persoalan asmara diduga menjadi pemicu perundungan seorang pelajar di Depok. Sebelum peristiwa perundungan tersebut, dikabarkan korban sempat jalan bersama dengan pacar terduga pelaku. Hal itu diduga membuat terduga pelaku emosi dan melakukan perundungan.

Jadi, pemicunya, korban pernah jalan bareng dengan pacar dari terduga pelaku. Jadi ada dua peristiwa itu, jalan barengnya dan tidak pada waktu yang bersamaan,”

AKBP Bambang Prakoso Kasat

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Kabupaten Bekasi dijadwalkan akan berlangsung tiga gelombang pemilihan. Meskipun jadwal utama ditetapkan pada September 2026, beberapa desa harus melaksanakan pemilihan di waktu berbeda. Baca Aglomerasi Hal 6  ASMARA Baca Hal 6

Pelaku pembegalan seorang pemuda yang baru pulang menjenguk orang tua di Jalan Pengasinan-Arko Bojongsari, Kota Depok ditangkap polisi. Tim gabungan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya bersama Satreskrim Polres Metro Depok melakukan penyelidikan. Akhirnya, polisi berhasil menangkap pelaku.

 BEGAL Baca Hal 6

Kawanan begal itupun langsung melarikan diri meninggalkan motor korban dan korban yang mengalami luka serius pada bagian tangannya.

Petugas Berprestasi Terima Apresiasi Kapolres

DEPOK–Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras memberikan penghargaan kepada 14 anggota Polsek Cimanggis atas dedikasi dan prestasi luar biasa dalam menjalankan tugas kepolisian.

 PETUGAS Baca Hal 6

APRESIASI: Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras memberikan penghargaan kepada 14 anggota Polsek Cimanggis atas dedikasi dan prestasi dalam menjalankan tugas.

Akibat kejadian ini, korban AS mengalami luka pada bagian jari telunjuk, jempol dan tangan akibat luka bacok. Sedangkan MNF mengalami luka pada jari tangan kanan akibat dibacok.

DEPOK–Jamaah haji asal Kota Depok telah tiba di tanah air yakni kloter 55 dan 56 JKS. Mereka kemudian langsung menuju halaman Balai Kota Depok pada Selasa (8/7) malam.
DEPOK–
SEMOGA HAJI MABRUR: Para jamaah haji Kloter 55 dan 56 JKS asal Kota Depok tiba dengan selamat di halaman Balai Kota Depok, Selasa (8/7) malam.
 JAMAAH Baca Hal
*)Sumber : Kepolisian
DITANGKAP: Polda Metro Jaya merilis penangkapan begal sadis yang sering melukai para korbannya, Rabu (9/7) kemarin.

AGLOMERASI

BMPS Cianjur Tolak Kebijakan Gubernur KDM

CIANJUR–Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Cianjur menyatakan penolakan pada Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 463.1/Kep.323Disdik/2025. Pasalnya, keputusan itu dinilai bertentangan dengan semangat pemerataan pendidikan. Penolakan itu pun disampaikan saat audensi bersama Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur dengan penyelanggara tenaga pendidikan mulai dari jenjang Paud, TK, SD, SMP, SMA dan SMK yang tergabung pada badan musyawarah perguruan swasta (BMPS) di Kabupaten Cianjur. Audensi dilakukan terkait kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) dalam petunjuk

CIANJUR

teknis pencegahan anak putus sekolah, jenjang pendidikan menengah di Provinsi Jawa Barat. Keputusan gubernur itu pun tertuang dalam Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 463.1/Kep.323Disdik/2025, menjadi sorotan, khususnya para tenaga pendidik di sekolah swasta. Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Cianjur, Muhammad Toha mengatakan, saat audensi digelar ada empat poin yang menjadi usulan. Keempat poin itu, pertama menghilangkan dikotomi sekolah atau madrasah negeri

dan swasta, dua menolak keputusan gubernur yang mengharuskan dalam satu rombongan belajar sebanyak 50 siswa. Ketiga menolak kebijakan tentang jam belajar, sehingga menghilangkan jam belajar sekolah agama. “Sedangkan keempat kami menuntut penanganan ATS yang melibatkan swasta,” ujarnya. Selain itu, lanjut Toha, ditemukan kasus di lapangan ada beberapa siswa yang tidak lulus tidak diterima sekolah negeri tapi diundang kembali. Serta ada juga siswa yang surat pindah dari sekolah SMK maupun sma swasta yang dihambat, dengan alasan belum membayar administrasi sehingga akhirnya sulit untuk ujian.(cr1)

DIAMANKAN: Polisi melakukan pemeriksaan kepada para pelaku dugaan perdagangan orang di Mapolda Banten.

Polda Banten Grebek Lokalisasi di Kabupaten Tangerang

TANGERANG–Lokalisasi

di Rajeg, Kabupaten Tangerang digrebeg petugas Ditreskrimum Polda Banten. Dari kasus ini, petugas mengamankan lima orang mucikari. Kelima pelaku yang diamankan tersebut, EN (38), MIN (26), SH (21), MHS (40) dan RP (21). Mereka diamankan, pada pada Minggu malam, (29/7). “Kelima orang ini kami amankan dari kasus ini,” ujar Direktur Reskrimum Polda Banten, Kombes Pol Dian Setyawan, Rabu (9/7) kemarin. Dian menjelaskan, kasus protitusi tersebut diotaki EN. Ia merekrut dan menampung

TANGERANG

para pekerja seks komersial (PSK). Sedangkan, empat pelaku lain berperan dalam mencari pelanggan. “Keempat orang pelaku ini (selain ENred) mendapat komisi Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu per tamunya,” ungkapnya. Dian mengatakan, kasus protitusi yang melibatkan anak dibawah umur tersebut terbongkar pada Minggu malam, 29 Juli 2025. Awalnya, petugas mendapat informasi terkait protitusi terselubung di sebuah rumah kos di Kelu-

rahan Rajeg. “Setelah menerima informasi, tim penyelidik langsung menuju lokasi dan mene mukan sejumlah perempuan yang diduga menjadi korban eksploitasi seksual,” katanya. Para korban tersebut ditemukan di hampir seluruh kamar dalam kondisi menunggu tamu pria. Dari perempuan yang dipekerjakan sebagai PSK terdapat remaja berinisial RF (17). “Dari hasil penyelidikan, modus operandi para pelaku yaitu dengan merekrut dan menampung para perempuan untuk dijadikan PSK,” ungkapnya.(btn)

Pilkades Berlangsung Dalam Tiga Gelombang

BEKASI–Pemilihan Kepala

Desa (Pilkades) Serentak Kabupaten Bekasi dijadwalkan akan berlangsung tiga gelombang pemilihan. Meskipun jadwal utama ditetapkan pada September 2026, beberapa desa harus melaksanakan pemilihan di waktu berbeda.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi mencatat, dari total 179 desa, sebanyak 154 desa masuk dalam gelombang pertama yang dijadwalkan pada September 2026. Hal ini mengacu pada pelaksanaan Pilkades sebelumnya yang berlangsung 26 Agustus 2018 dan pelantikan pada 28 September 2018. Sementara itu, gelombang kedua akan diikuti oleh 16 desa yang terakhir menggelar Pilkades pada 20 Desember 2020 dan dilantik 9 Februari 2021. Gelombang ini dijadwalkan kembali pada 9 Februari 2029.

Gelombang ketiga mencakup sembilan desa yang sebelumnya melaksanakan Pilkades pada 4 April 2021 dan dilantik 22

Mei 2021. Pemilihan berikutnya untuk desa-desa ini direncanakan pada 22 Mei 2029. Selain itu, terdapat 10 desa yang menggelar Pilkades antar waktu, delapan di antaranya akan berakhir pada 2026 dan dua lainnya pada 2029. “Untuk yang mengikuti Pilkades di September 2026 ada 154 desa, sedangkan 26 lainnya dilaksanakan pada 2029. Tapi ada rencana pelaksanaan Pilkades gelombang kedua dan ketiga ini akan disatukan waktunya. Kita lihat saja nanti perkembangannya,” ujar Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin kepada Radar Bekasi (Radar Bogor Group). Pria yang akrab disapa Iwang ini menjelaskan, pembahasan anggaran belum dilakukan. Ia mengungkapkan, pada Pilkades 2018 yang diikuti 154 desa, anggaran yang diserap mencapai Rp33,24 miliar. Sementara Pilkades 2020 untuk 16 desa menelan biaya Rp14,44

miliar, dan Pilkades 2021 yang diikuti sembilan desa menelan Rp10,08 miliar. “Kalau itu (anggaran) masih dalam pengajuan. Gambarannya seluruh biaya itu dibebankan kepada Pemerintah Daerah, termasuk tinta, kertas suara, dan lain-lain,” ucapnya. Politikus Partai Gerindra itu juga menambahkan bahwa pengaturan Tempat Pemungutan Suara (TPS), masa jabatan kepala desa, hingga mekanisme penggantian penjabat (Pj) masih dikaji. Tiga opsi untuk TPS tengah dibahas yakni satu titik, per dusun, atau per RT. Terpisah, Kepala DPMD Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong, menegaskan bahwa pembagian tiga gelombang Pi lka des mengacu pada ketentuan, bukan kesepakatan dengan DPRD. “Bukan kesepakatan, tapi itu sudah menjadi ketentuan. Artinya, memang SK-nya sampai 28 September 2026, setelah penambahan masa jabatan dua tahun, berdasarkan Undang-Undang yang baru,” ucapnya.

Atong juga membuka kemungkinan penggabungan gelombang kedua dan ketiga, mengingat jadwal yang berdekatan dan jumlah desa yang tidak terlalu banyak. “Biar nggak buang-buang waktu, lebih efektif juga menurut saya,” ucapnya. Dalam pertemuan dengan Komisi I, pihaknya memaparkan sistem dan tahapan Pilkades. Ia juga menyampaikan tiga skenario anggaran yakni pelaksanaan saat kondisi pandemi (500 DPT per TPS), satu dusun satu TPS, atau satu desa satu TPS seperti sebelumnya. Menurutnya, melalui skema 500 DPT lebih maka pelaksanaan lebih kondusif dan efektif. “Tapi biayanya tentu akan besar, karena jumlah TPS lebih banyak,” ucapnya. Ia menargetkan seluruh pembahasan teknis dan anggaran Pilkades 2026 rampung pada awal tahun depan. “Kebetulan kita mulai action itu sekitar enam bulan sebelum pelaksanaan, artinya di awal tahun depan kita sudah tahu anggaran yang mana yang diinginkan oleh semua pihak,” ungkapnya.(pra)

Begal Sadis Sudah Beraksi 16 Kali

“Sementara para pelaku mengakui 16 kali melakukan pembegalan,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra.

Ia memaparkan, kawanan begal ini, telah melakukan aksinya sejak tahun 2023. Aksi terakhir yang dilakukan para pelaku pada Selasa (24/6) pukul 01.50 WIB di Bojong Sari, Kota Depok.

Dia mengatakan saat itu korban AS dan MNF tengah mengendarai motor di Jalan Arko. Pelaku tiba-tiba memepet korban dan membacoknya. Korban pun lantas terjatuh dari motornya. Meski begitu,

Petugas Berprestasi

Terima Apresiasi Kapolres

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka mengungkap dua kasus menonjol di wilayah hukum Polres Metro Depok. Dirinya menjelaskan, penghargaan diberikan kepada para personel Polsek Cimanggis karena berhasil mengungkap dua tindak pidana yang menjadi perhatian publik. Kasus pertama adalah pencurian dengan kekerasan yang terjadi di wilayah Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Keberhasilan ini menunjukkan

kesigapan anggota dalam merespons tindak kejahatan yang mengancam keselamatan warga. Sementara kasus kedua adalah pengungkapan pencurian dengan pemberatan yang melibatkan jaringan lintas kota dan provinsi. Modus operandi para pelaku adalah dengan membobol mesin ATM yang berada di sebuah minimarket di Jalan Garuda, RT 12/09, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. “Kerja keras ini patut diapresiasi. Pengungkapan kasus lintas wilayah ini menunjukkan

bahwa anggota tidak hanya bekerja cepat, tetapi juga profesional dan solid dalam membongkar kejahatan terorganisir,” ujarnya, Rabu (9/7).

Sementara itu, Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono mengatakan, dengan penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh anggota Polsek Cimanggis dalam menjalankan tugasnya. “Ketika kerja baik, pimpinan memberikan reward. Jadikan ini sebagai motivasi bagi seluruh anggota yang ada di jajaran Polsek Cimanggis,” katanya.(faj/c)

Jamaah Haji Depok Tiba

Di sana sudah menunggu ratusan keluarga jamaah haji. Sejak sore mereka bersiap menyambut kepulangan sosok tercinta usai menunaikan rukun kelima umat Islam. Pelaksana Haji Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Ikhwanuddin, mengatakan jika selurtuh jamaah dalam kondisi sehat dan selamat. Untuk Kloter 55 terdiri dari 436 jamaah dan 6 petugas, dengan total 442 orang. “Kemudian Kloter 56 terdiri dari 5 orang, karena kloter itu tergabung dengan kabupaten atau kota lain,” ujarnya. Menurut Ikhwanuddin, seluruh jamaah berangkat dalam kondisi lengkap dan pulang pun dalam kondisi lengkap, meskipun sebagian di antaranya merupakan lanjut usia (lansia)

dan membutuhkan kursi roda saat turun dari bus. “Memang banyak jamaah lansia di kloter 55 ini, tapi secara keseluruhan semua sehat. Alhamdulillah lengkap, berangkat lengkap, pulang juga lengkap,” tambahnya. Hingga saat ini, Kemenag Kota Depok memastikan bahwa tidak ada laporan jamaah asal Depok yang wafat selama menjalani rangkaian ibadah haji.(*/rur)

salah satu korban sempat berteriak saat pelaku berupaya mengambil sepeda motor korban. “Akibat kejadian ini, korban AS mengalami luka pada bagian jari telunjuk, jempol dan tangan akibat luka bacok. Sedangkan MNF mengalami luka pada jari tangan kanan akibat dibacok,” ungkapnya. Diberitakansebelumnya, aksi pembegalan kembali terjadi di Kota Depok. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (24/6) dini hari. Saat hendak pulang, korban dibuntuti oleh kawanan begal yang berjumlah tiga orang. Setibanya di TKP, pelaku meminta korban menyerahkan motonya. Korban yang melawan, mendapatkan sabetan pada tangannya. Kawanan begal itupun sempat mengancam akan menembak dengan senjata api jika korban tak menyerahkan motonya.Korban pun akhirnya parah dan menyerahkan motornya.

Namun, kawanan begal tersebut gagal membawa lari motor milik korban lantaran motor korban mogok dan tak mau dihidupkan. Kawanan begal itupun langsung melaikan diri meninggalkan motor korban dan korban yang mengalami luka serius pada bagian tangannya.(faj/c)

MPLS Bakal Libatkan TNI-Polri

Menanggapi hal itu Kapolsek Cimanggis, Polres Metro Depok, Kompol Jupriono mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum

menerima perintah dari Polres Metro Depok. Namun demikian ia mengaku selalu siap mendukung perihal kehadiran Polri dalam memberikan materi dalam MPLS. “Kami, Polsek Cimanggis akan

mendukung,” katanya kepada Radar Bogor Rabu (9/7). Senada dikatakan Kapolsek Tajurhalang, Iptu Tamar Bekti yang menyatakan kesiapannya dalam memberikan materi

MPLS. “Di sini ada tujuh bhabinkamtibmas, ditambah kanit binmas dengan kapolsek, ada sembilan personil yang akan bertugas melakukan program MPLS,” katanya.(faj/b)

Asmara Diduga Jadi Pemicu Perundungan

“Jadi, pemicunya, korban pernah jalan bareng dengan pacar dari terduga pelaku. Jadi ada dua peristiwa itu, jalan barengnya dan tidak pada waktu yang bersamaan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Bambang Prakoso, Rabu (9/7) kemarin. Kemudian, kata dia, terduga pelaku emosi dan meminta korban untuk meminta maaf. Namun, pemintaan maaf korban terhadap terduga pelaku tidak sesuai dengan keinginannya terduga pelaku, sehingga terjadilah peristiwa perundungan tersebut. “Adapun saat ini kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi,” ucapnya.

Perundungan ini tertangkap kamera saat saksi di lokasi tengah melangsungkan siaran langsung. Orangtua korban turut menyaksikan video itu usai bukti perundungan tersebar di media sosial. “Atas peristiwa itu, orangtua korban sudah membuat laporan polisi di Polres Depok pada 6 Juli 2025,” terang Bambang. Sejauh ini, korban sudah menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob. Di sisi lain, polisi masih mengumpulkan keterangan dari saksi. Sebelumnya, sebuah video live streaming yang diunggah ulang oleh akun Instagram @ janganpercayadukun menjadi viral di media sosial. Berdasarkan isi video, rekaman memperlihatkan tiga perempuan dalam siaran langsung. Salah satu di antaranya tampak tersenyum sambil menghadap kamera siaran. Tepat di belakangnya, terdapat dua perempuan lainnya saling berhadapan dan melakukan percakapan. Perempuan berbaju kaus putih terdengar mengeja sebuah kata tidak senonoh, lalu ejaan itu diucapkan secara lantang oleh perempuan berbaju abu-abu. Hal itu ternyata memicu kemarahan perempuan berbaju putih dan secara tiba-tiba menampar pipi kanan korban. “Tengil banget muka lu!” ucapnya dengan nada tinggi sambil menunjuk korban beberapa kali. “Ya, lu yang nyuruh gue jawab!” jawab korban sambil membela diri. “Muka lu tengil tapi!” balasnya sambil memukul jidat korban menggunakan jari telunjuk. Sementara itu, di potongan video lainnya menunjukkan korban tengah berpose sujud di depan perempuan berbaju hitam. Perempuan itu meminta korban untuk memohon maaf.

“Iya, gue minta maaf sama lu. Gue aku gue salah dan gue minta maaf,” ucap korban sambil tetap bersujud. “Coba jidat lu, tempel ke ubin,” balas perempuan itu. Mendengar hal itu, korban pun sujud dan terduga pelaku justru menyakiti leher belakang korban. Setelahnya, korban bangkit dari posisinya dan marah hingga memukul paha terduga pelaku.(faj/c)

(ILUSTRASI)

JAKARTA– Isu mengenai kebijakan 11 pemain asing dalam satu tim Liga Indonesia kembali menjadi perbincangan. Hal ini kemudian menimbulkan perdebatan hangat di kalangan pencinta sepak bola tanah air. Aturan yang dianggap kontroversial ini menuai reaksi keras dari berbagai kalangan yang khawatir para pemain lokal akan semakin tersingkirkan. Menurut data dari akun Instagram @pengamatsepakbola, Indonesia memiliki aturan pemain asing paling longgar dibandingkan negara ASEAN lainnya. Thailand hanya memperbolehkan 7 pemain asing dengan kebijakan terbuka untuk pemain ASEAN, sementara Malaysia membolehkan hingga 15 pemain asing, namun hanya 9 yang masuk daftar pemain dan 7 di antaranya sebagai starter. Meski demikian, kedua negara memiliki tiga kompetisi domestik. Vietnam lebih ketat dengan membatasi hanya 4 pemain asing per tim. Di sisi lain, Singapura dan Kamboja masingmasing hanya mengizinkan 7 dan 6 pemain asing. Rencana regulasi Indonesia yang membolehkan 11 pemain asing terliha t cukup mencolok, mengingat hanya memiliki satu kompetisi yaitu Liga 1, yang akan berubah nama menjadi Super League musim depan. Kekhawatiran muncul bahwa kebijakan ini bisa berdampak negatif terhadap perkembangan Timnas Indonesia. Minimnya kesempatan bermain di liga tertinggi bisa membuat para pemain lokal kesulitan untuk berkembang dan mendapatkan pengalaman penting guna bersaing di level internasional. Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) memahami keputusan penambahan jumlah pemain asing di kompetisi strata teratas.

THAILAND

REGULASI PEMAIN ASING DI ASEAN

Namun, mereka mengingatkan dampaknya bagi para penggawa lokal. Terutama pada terbatas nya jam terbang mengingat dilingkup domestik hanya ada satu kompetisi, yakni Liga 1 yang bakal berganti nama menjadi BRI Super League musim depan

“Dari survei yang kami lakukan, mayoritas pemain Liga 1 me rasa keberatan dengan adanya regulasi tersebut,” kata Presiden APPI Andritany Ardhiyasa.

PT Liga Indonesia Baru, operator kompetisi, yang mengklaim mendapat restu dari PSSI dan semua klub Liga 1, mengumumkan pada Senin (7/7) bahwa musim depan tiap klub boleh merekrut sampai 11 pemain asing. Namun, yang dimainkan hanya delapan penggawa. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan sebelumnya. Menurut Andritany, pihaknya memahami kalau penambahan jumlah pemain asing dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kompetisi. Tapi, yang

dipertanyakan adalah kesem patan bagi pemain lokal untuk ikut berkompetisi yang makin berkurang. Kiper Persija Jakarta itu menyatakan, berdasarkan statistik, jika setiap klub Liga 1 yang berjumlah 18 tim memaksimalkan kuota 11 pemain asing, ada 198 penggawa lokal yang akan kehilangan pekerjaan atau pindah ke Liga 2 yang, sampai dengan kemarin, belum ditentukan berapa kuota pemain asingnya.

Artinya pula, akan ada 198 pemain Liga 2 yang kehilangan pekerjaan atau beralih menjadi pemain amatir di Liga 3. “Kami sangat menyayangkan bahwa regulasi yang akan secara langsung berimbas terhadap kehidupan para pemain diambil tapa adanva komunikasi dan diskusi terlebih dahulu dengan para pemain,” bebernya (jpc)

Uji Coba Pasca Rehat

MISANO–Jorge Martin menjalani uji coba privat bersama Aprilia di Sirkuit Misano pada Rabu (9/7) kemarin. Uji coba ini merupakan bagian dari program pemulihannya menjelang kemungki nan kembalinya ke MotoGP di Grand Prix Republik Ceko pekan depan. Dilansir dari laman Motorsport, Aprilia mengonfirmasi bahwa mereka menggelar sesi pengujian dengan motor RSGP sebagai bentuk persiapan bagi Martin yang telah lama absen akibat cedera. Prototipe RS-GP adalah motor andalan Aprilia yang akan digunakan Martin dalam uji coba tersebut.

Martin memenuhi syarat untuk melakukan uji coba privat berdasarkan peraturan baru yang memperbolehkan pembalap yang absen dalam

tiga atau lebih seri balapan untuk melakukan pengujian. Pembalap asal Spanyol ini telah absen sejak awal musim, termasuk di Thailand, Argentina, Austin, dan terakhir tampil di Qatar sebelum kembali cedera. Sejak cedera terakhir, Martin juga absen dalam enam seri berikutnya yaitu di Jerez, Prancis, Inggris, Aragon, Mugello, dan Belanda. Martin dipastikan tidak akan turun pada Grand Prix Jerman akhir pekan ini, meski telah mendapat izin medis untuk kembali menjalani pengujian. Untuk mempersiapkan diri, Martin sebelumnya menyewa Sirkuit Catalunya di Barcelona guna menjalani latihan dengan motor balap Aprilia RSV4. Dalam dua sesi tersebut, ia menguji kebugarannya dan

kondisi fisik setelah pemulihan cedera berkepanjangan. “Saya merasa baik-baik saja setelah hampir menyelesaikan 100 putaran di lintasan Montmelo,” ujarnya. Meski demikian, Martin masih harus menjalani pemeriksaan medis akhir sebelum mendapatkan izin resmi untuk kembali bertanding dalam ajang balap resmi MotoGP. Jika hasil pengujian di Misano berjalan lancar dan lolos tes medis terakhir, Martin diperkirakan akan kembali berlaga pada Grand Prix Republik Ceko. Balapan ini menjadi sangat penting baginya sebelum memasuki jeda musim panas agar ia dapat kembali ke ritme kompetitif dan mempersingkat masa istirahat total yang sudah berlangsung lebih dari tiga bulan.(jpc)

:

Resmi Gabung

Galatasaray

ISTANBUL–Teka-teki masa depan Victor Osimhen akhirnya sebentar lagi akan terjawab. Penyerang timnas Nigeria tersebut dipastikan segera meninggalkan Napoli untuk menuju Galatasaray dengan status transfer permanen.

Melansir situs Gianluca Di Marzio, raksasa Turki tersebut mengaktifkan release clause milik Osimhen senilai EUR 75 juta atau Rp 1,4 triliun. Jurnalis kawakan Italia tersebut juga menambahkan jika Osimhen akan digaji sebesar EUR 16 juta atau Rp 304,3 miliar per tahun dengan durasi kontrak selama 4 tahun.

Menurut Di Marzio, seluruh pihak yang terlibat dalam proses transfer ini sudah setuju dengan semua nilai yang dibicarakan. Kini, Osimhen hanya tinggal menunggu dokumen tertulis untuk segera diurus, sebelum bisa diperkenalkan secara resmi sebagai pemain Galatasaray. Pemain kelahiran 1998 ini menghabiskan musim lalu di Stadion Rams Park bersama Galatasaray pada musim lalu. Bedanya, musim lalu ia memperkuat tim asuhan Okan Buruk ini dengan status pemain pinjaman.(jpc)

SONNY
RYO MATSUMURA (PERSIJA JAKARTA)
BRUNO MORIERA (PERSEBAYA SURABAYA)
VICTOR OSIMHEN

DIPANGKAS: Pohon-pohon trembesi di sepanjang Jalan Bambu Kuning, Cibinong, dipangkas untuk mengurangi risiko hujan ekstrem.

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Babat Pohon Trembesi

CIBINONG Barisan pohon trembesi yang selama ini menaungi Jalan Bambu Kuning, Cibinong, satu per satu mulai dibabat. Keberadaan pohon besar nan rindang itu sebelumnya menjadi ciri khas kawasan karena membentuk kanopi alami yang meneduhkan jalan. Kini suasana di sepanjang jalur itu berubah drastis. Tam ada lagi naungan pepohonan. Jalur yang dulunya sejuk, kini terasa panas dan gersang, khususnya ketika siang hari. Sejum-

lah warga pun menyayangkan pembabatan tersebut karena merasa kehilangan salah satu keunikan Jalan Bambu Kuning. Menanggapi hal tersebut, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) menyebut langkah itu merupakan bagian dari penataan. Selain itu, untuk mengantisipasi risiko bahaya dari pohon yang terlalu tua dan rimbun. ”Betul, itu sedang kita lakukan penataan,” ungkap Plt Kepala DPKPP Kabupaten Bogor,

343 CPNS Jalani Latsar

CIBINONGSebanyak 343 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor mulai mengikuti pembukaan Pelatihan Dasar (latsar), Rabu (9/7). Mereka bakal mengikuti Latsar selama empat bulan, yang akan dimulai pada 14 Juli hingga mendatang. Gedung Tegar Beriman, Cibinong, dipenuhi para peserta latsar dari berbagai instansi. Mereka adalah wajah baru birokrasi yang dipersiapkan menjadi pelayan publik di Bumi Tegar Beriman. Bupati Bogor Rudy Susmanto berpesan agar para CPNS bekerja sepenuh hati dan selalu mengedepankan kebutuhan masyarakat. Ia mengajak peserta latsar untuk meneruskan semangat perjuangan para pendahulu. ”Gunakan telinga untuk mendengar keluhan masyarakat, mata untuk melihat kebutuhan mereka, dan hati untuk meramu

kebijakan,” pesan Rudy saat membuka pelatihan.

Ia meyakini, seluruh CPNS yang terpilih merupakan individu berkualitas yang telah melalui proses seleksi ketat. Rudy pun berharap mereka bisa menjadi motor kemajuan daerah yang adil dan makmur. Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor Yunita Mustika Putri menjelaskan bahwa latsar ini akan menyasar evaluasi empat aspek penting. ”Mulai dari sikap sebesar 15 persen, akademik 20 persen, aktualisasi 50 persen, hingga kompetensi bidang 15 persen,” beber Yunita pada Radar Bogor. Ia juga menegaskan bahwa seluruh proses pelatihan tersebut tidak dipungut biaya alias gratis. Latsar ini diharapkan membentuk PNS yang tangguh dan profesional, serta mampu menjawab tantangan pelayanan publik ke depan. (rp1/c)

DIGEMBLENG: Para CPNS yang lulus di Kabupaten Bogor mulai menjalani pelatihan dasar di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (9/7).

Eko Mujiarto dikonfirmasi Radar Bogor, Rabu (9/7). Menurutnya, kondisi pohon terlalu rimbun dan berisiko tumbang di tengah cuaca ekstrem. Apalagi, belakangan hujan deras kerap terjadi dan membahayakan pengendara. ”Kalau yang masih bagus nanti tumbuh batang baru. Kalau yang sudah mati akan kita perbarui pohonnya,” tambah Eko. Penataan tersebut direncanakan akan menyeluruh di sepanjang jalan.

Seluruh pohon trembesi akan dikaji ulang, apakah cukup dipangkas atau perlu diganti dengan bibit baru. Eko memastikan proses penataan tidak akan menghilangkan fungsi estetika dan keteduhan kawasan. Pohon-pohon yang muda justru diharapkan bisa lebih kokoh dan tetap memberi manfaat bagi lingkungan. ”Insyaallah tidak lama nanti akan langsung tumbuh batang baru. Apalagi sekarang musim hujan, jadi lebih cepat tumbuh,” dalihnya. (rp1/c)

Damkar Evakuasi ODGJ

CIBINONGSeorang warga meminta bantuan kepada petugas Damkar untuk mengevakuasi ODGJ yang masuk rumahnya di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong. Ia merasa resah dan takut terhadap kemunculan ODGJ tersebut. Komandan Regu (Danru) Rescue I Damkar Kabupaten Bogor, Arman Riyanto mengatakan, ODGJ tersebut masuk ke rumah warga sekitar sore hari, Selasa (8/7). Saat ODGJ masuk ke rumah, pemilik rumah merasa

takut hingga akhirnya melaporkan ke Damkar Kabupaten Bogor. ”Dengan rasa takut, pemilik rumah meminta bantuan ke damkar untuk dikeluarkan dari dalam rumah,” ungkapnya, Rabu (9/7). Setelah mendapati laporan adanya kejadian tersebut, petugas Damkar pun bergegas ke lokasi dan membantu evakuasi ODGJ tersebut. ”Evakuasi berjalan lancar selama 1 jam. Alhasil, ODGJ dapat dievakuasi,” jelas dia.(rp2/c)

Fokus Penanganan Bencana

CIBINONGEmpat hari, wilayah Kabupaten Bogor terus dilanda bencana. Mulai dari banjir hingga tanah longsor, yang terjadi secara merata, dari wilayah Barat hingga Selatan. Kerugian materil dari bencana alam itu sendiri pun tidak lagi terelakkan. Bahkan, insiden tersebut sempat merenggut korban jiwa. Total ada tiga warga di Megamendung yang meninggal dan satu orang masih hilang. Sebagai langkah mitigasi bencana jangka panjang, para Camat yang ada di Kabupaten Bogor diperintahkan untuk mulai rajin membersihkan aliran sungai. Perintah tersebut datang langsung dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Ia menegaskan bahwa budaya gotong royong di wilayahnya saat ini mulai tergerus. ”Sudah (perintah bersih-ber sih sungai). Hari ini bisa dilihat dari Gadog hingga perbatasan Cianjur, titik lokasi lain juga sama,” terang Rudy pada Radar Bogor, Rabu (9/7). Rudy pun turut menyoroti bencana alam banjir yang melanda kawasan Klapanunggal, dua hari lalu. Baginya itu perlu menjadi perhatian semua pihak. Orang nomor satu di Kabupaten

Bogor itu pun mengaku telah memerintahkan pemerintah kecamatan setempat untuk segera melakukan langkah bersih-bersih Sungai yang melintas di wilayahnya. ”Ibu Camat Klapanunggal langsung melakukan perbaikan jembatan dan perbaikan pembersihan sampah yang ada di Sungai Cibarengkok,” beber Rudy. Saat ini, Rudy menggaransi akan lebih fokus untuk melakukan penanganan kepada masyarakat yang terdampak, serta kembali mempercepat pembangunan infrastruktur yang rusak. Selain langkah pembersihan saluran air secara gotong royong, Pemkab Bogor juga menggalakkan penanaman ribuan pohon di wilayah Puncak dan Klapanunggal. Salah satunya bantuan CSR dari Wuling berupa beberapa ribu pohon yang telah didistribusikan ke wilayah selatan Puncak, wilayah Klapanunggal, dan Cileungsi. ”Kita juga kemarin sudah kirim alat bantu melakukan normalisasi, di Al Falah juga sudah menormalisasi saluran air. Intinya beberapa wilayah sedimentasinya cukup tinggi,” ungkap Rudy. Ia menekankan, dalam membantu kejadian kebencanaan, tidak harus melihat kewenangan, tetapi pertolongan masyarakat yang paling utama. Tak hanya itu, Rudy juga mengimbau apabila terjadi luapan air dengan intensitas tinggi, warga diminta untuk mencari tempat yang aman.(rp1/rp2/c)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor siap meluncurkan 435 Koperasi Desa Merah Putih yang telah memiliki badan hukum untuk seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Bogor. Rencananya, koperasi tersebut bakal di-launching secara nasional di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup.

Laporan: ABILLY MUHAMAD

BUPATI Bogor, Rudy Susmanto mengatakan program Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bogor bertujuan membangun ekosistem koperasi yang sehat, profesional, dan berbasis digital. Di Kabupaten Bogor, koperasikoperasi ini bergerak di berbagai

sektor seperti pertanian, perdagangan, perikanan, jasa, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tak hanya itu, Koperasi Merah Putih juga memiliki beberapa beberapa fasilitas layanan, seperti agen penyalur pupuk, gas, gerai

sembako, layanan logistik, penyalur bantuan pemerintah, serap gabah petani, apotik obat murah. Lalu Simpan pinjam, klinik desa, apotik desa, logistik desa dan lainnya. ”Kita ingin bersama-sama memberikan kesempatan kepada pemerintah desa dan mereka adalah menggerakkan perekonomian bangsa Indonesia melalui tingkat desa masingmasing,” ungkapnya, Rabu (9/7). Bahkan, Rudy optimistis bahwa program nasional ini bisa terealisasi sepenuhnya di Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak untuk memaksimalkan peluang tersebut demi kemajuan daerah dan bangsa. ”Gunakan kesempatan sebaikbaiknya. Bangsa ini harus bangkit,

bangsa ini harus maju, Kabupaten Bogor harus ikut maju bersama-sama,” tutupnya. Sebagai informasi, Kabupaten Bogor merupakan salah satu koperasi yang menjadi percontohan dari 103 di Indonesia. Koperasi Merah Putih di Desa Hambalang saat ini menjadi salah satu dari 4 koperasi yang sedang dipersiapkan untuk launching tingkat nasional pada 19 Juli mendatang. Untuk memastikan Koperasi Merah Putih berjalan dengan baik, Bupati Bogor telah mendelegasikan Sekda Kabupaten Bogor untuk melakukan peninjuan ke lokasi Presiden RI. Hal itu untuk mematangkan persiapan launching Koperasi Merah Putih, di Desa Hambalang. (rp2/c)

RAPAT: Bupati Bogor Rudy Susmanto memimpin rapat persiapan untuk launching nasional Koperasi Merah Putih di Desa Hambalang, Citeureup.
DAMKAR FOR RADAR BOGOR
EVAKUASI ODGJ: Petugas Damkar mengevakuasi ODGJ yang masuk ke rumah warga di Kelurahan Ciriung, Cibinong.

12 TPS Jalur Puncak Dibongkar

CISARUA –Satpol PP Kabupaten Bogor membongkar sebanyak 12 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sepanjang Jalan Raya Puncak. Itu sebagai tindak lanjut penataan kawasan Puncak untuk menghindari tumpukan sampah di sisi ruas jalur utama Puncak. Tumpukan sampah juga kerap menyumbat aliran air sehingga menyebabkan banjir di wilayah Bogor. Oleh karena itu, pembersihan menyasar bak sampah liar. Plh. Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana mengatakan, penertiban ini dilakukan oleh pihaknya bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor. “Penertiban TPS difokuskan di sepanjang jalur Puncak mulai dari Gadog hingga Puncak, Cisarua,” ungkapnya kepada Radar Bogor, Rabu (9/7). Anwar menyebutkan, pihaknya membongkar sebanyak 12 TPS di antaranya; TPS Baleno, TPS Bu Nonon, TPS Arimbi, TPS RT Hendra, TPS RW Muhtar, TPS Basir, dan TPS Rest Area BangBen. Kemudian, TPS RT Khaidir, TPS 80, TPS Cibulan, TPS Batulayang/Bak Kembar, dan TPS Attaun.

Selain penertiban TPS, Satpol PP juga melakukan pendampingan kepada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) dalam menertibkan reklame tanpa izin di sepanjang Jalan Raya Puncak. “Kami juga sekaligus menertibkan bangunan di atas trotoar sebanyak 3 unit. Selanjutnya, bangunan para PKL lainnya di wilayah Megamendung dan Cisarua akan ditertibkan melalui mekanisme penyampaian Surat Pemberitahuan Pembongkaran Mandiri dalam waktu 7x24 jam,” tegas Anwar. Lebih jauh, Anwar menuturkan, penertiban ini merupakan bagian dari agenda “Puncak Bersih” sebagai tindak lanjut hasil rapat penataan wilayah Puncak beberapa waktu lalu. Penertiban akan terus dilakukan secara bertahap dengan menyasar PKL dan bangunanbangunan liar.

“Selanjutnya peran DLH yang menangani persampahan agar kawasan Puncak bersih dari sampah, yang sebelumnya terlihat ada beberapa tumpukan sampah di TPS yang sudah dibongkar,” tandasnya.(cok/c)

Racik Minyak Oles Berkearifan Lokal

DRAMAGA – Puskesmas Purwasari, Kecamatan Dramaga, resmi meluncurkan MIKUBA, inovasi berbasis kearifan lokal berupa minyak oles tradisional yang diracik dari minyak kelapa, kunyit, dan bangle. Ini sebagai upaya untuk memperluas akses layanan kesehatan yang aman, murah, dan terjangkau bagi masyarakat. MIKUBA hadir sebagai solusi lokal, murah, dan aman untuk masyarakat pedesaan dan lingkungan pesantren. Ramuan tradisional ini dikembangkan sebagai solusi alternatif untuk mengatasi keluhan penyakit kulit ringan, seperti gatal-gatal, yang banyak dialami masyarakat pedesaan dan santri di pondok pesantren. Kepala Puskesmas Purwasari, Sahrul Zubiantoro menegaskan, pentingnya inovasi berbasis potensi lokal sebagai jawaban atas keterbatasan akses layanan kesehatan.

“Kami melihat kebutuhan masyarakat akan pengobatan yang murah dan mudah diakses masih sangat tinggi, terutama di pondok pesantren dan desa terpencil. Melalui MIKUBA, kami tidak hanya memberi solusi, tapi juga mengedukasi masyarakat agar mandiri dalam menjaga kesehatan,” ujar Sahrul Zubiantoro. Menurutnya, MIKUBA dibuat secara mandiri oleh petugas puskesmas dan kader kesehatan, kemudian didistribusikan melalui edukasi langsung, penyuluhan, serta pelayanan komunitas di posyandu dan lingkungan pesantren. Ramuan ini telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional sebagai obat luar alami yang aman digunakan tanpa efek samping. Ia menjelaskan, selama tiga bulan terakhir, MIKUBA telah diimplementasikan di berbagai titik wilayah kerja Puskesmas Pur wasari. Lebih dari 300 warga telah menjadi penerima manfaat, baik melalui penyuluhan langsung maupun distribusi gratis. Tim promosi kesehatan dan petugas Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) juga rutin melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program. “Inovasi ini disambut antusias oleh masyarakat. Selain terbukti mengurangi keluhan kulit secara signifikan, MIKUBA juga memperkuat peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan berbasis komunitas,” tegasnya. Lanjut Sahrul, ia bersama jajaran Puskesmas Purwasari optimistis, MIKUBA dapat menjadi model layanan kesehatan tradisional yang layak direplikasi di wilayah lain di Kabupaten Bogor dan bahkan secara nasional. “Harapan kami, MIKUBA bukan hanya jadi produk lokal, tapi juga gerakan masyarakat untuk kembali mengenal dan memanfaatkan kekayaan tradisional Indonesia dalam menjaga kesehatan,” optimistisnya.(*/cok)

Mayat Tanpa Identitas

Gegerkan Warga

LEUWISADENG – Warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas di gubuk kosong pada Selasa (8/7) sore. Mayat berjenis kelami laki-laki ditemukan terkujur kaku di bangunan kosong. Mayat tersebut diduga merupakan ODGJ yang menetap di lokasi kejadian. Kasi Trantibum Kecamatan Leuwisadeng, Cecep Tarmiji membenarkan, telah ditemukan sosok mayat berjenis kelamin laki-laki di sebuh warung yang sudah lama tidak dihuni. “Benar, telah ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki di pinggir jalan di sebuah warung yang sudah lama tidak digunakan,” ungkapnya. Ia menduga korban merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Lantaran melihat dari pakaian yang digunakan oleh korban. “Di lokasi kejadian tidak ditemukan kartu pengenal maupun kartu identitas korban, diduga korban ODGJ,” bebernya. Ia menduga, korban berusia 60 atau 70 tahun. Hal itu terlihat dalam raut wajah korban saat dilakukan evakuasi. “Perkiraan korban berusia 60 sampai 70 tahun, dengan kondisi pakai sudah tidak layak digunakan,” jelasnya. Saat ini, korban telah dilakukan autopsi di oleh pihak jajaran kepolisian Leuwiliang.(cok/c)

BOGOR RAYA

Proyek Golf Disetop

Diduga Penyebab Banjir

TAMANSARI – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta pembangunan lapangan golf di kawasan kaki Gunung Salak, Tamansari dihentikan. Hal ini merespons peristiwa banjir yang terjadi di wilayah Tamansari. Pada Rabu (9/7), Dedi Mulyadi didampingi Camat Tamansari, Yudi Hartono, mendatangi langsung kantor PT Rejo Sari Bumi unit Ciomas Bogor. Perusahaan tersebut yang saat ini tengah membangun lapangan golf di wilayah kaki Gunung Salak di Desa Sukamantri, Tamansari. “Ada banjir di Tamansari, ada dugaan, semuanya harus dibuktikan secara ilmiah, yang bersumber dari pembukaan lahan, pembangunan lapangan golf yang dokumen izin AMDAL-nya belum ada,” ucap lelaki yang juga akrab disapa Kang

Dedi Mulyadi (KDM) ini.

Meski begitu, ia dengan tegas meminta agar seluruh pembangunan lapangan golf tersebut dihentikan sebelum seluruh permasalahan yang ada dapat diselesaikan.

“Dan saya minta hari ini dihentikan, seluruh pembangunannya sebelum seluruh problematikanya selesai, termasuk aspek-aspek lingkungannya,” tegasnya.

Ia juga akan segera berkoordinasi dengan

Bupati Bogor terkait dugaan tersebut. Jika terbukti, maka ia tidak akan menyutujui adanya pembangunan lapangan golf tersebut.

“Saya minta Pak Camat di sini, saya mohon dihentikan aktivitasnya dulu. Nanti saya telepon bupatinya. Nanti kita buktikan dulu, banjir itu penyebabnya ini bukan, agar tidak menjadi

fitnah,” tekannya lagi. Meski begitu, Camat Tamansari, Yudi Hartono menyebut bencana banjir tersebut bukan hanya disebabkan adanya aktivitas pembangunan di kawasan hulu. Namun juga kondisi sungai yang tidak bisa lagi menampung debit air. “Dampak hujan yang deras dan cukup lama, kemudian sungai yang sudah ada tidak bisa menampung kapasitas air sehingga meluap ke Jalan Gang Oding, Sirnagalih,” katanya, Rabu (9/7).

Menurut Yudi, cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu ke belakang juga mengakibatkan bencana bukan hanya di wilayah Sirnagalih, namun juga di beberapa desa di Tamansari. Seperti tanah longsor di Desa Pasir Eurih, dan angin puting beliung di Desa Sukaluyu. Meski tidak ada korban jiwa, namun sejumlah peristiwa itu menyebabkan kerugian cukup besar bagi warganya.

“Saya di sini mengimbau kepada warga agar berhati-hati dalam beraktivitas, mengingat akhir-akhir ini cuaca cukup ekstrem,” imbaunya. Yang terpenting, lanjut Yudi, warga dapat menjaga kebersihan dengan membangun kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai. Selain itu, ia juga menilai masih banyaknya bangunan yang berada di bantaran hingga atas sungai yang turut menjadi faktor penyebab banjir.

“Jadi yang kita pelajari, mereka yang terdampak paling parah adalah mereka yang bangunanbangunannya justru ada di bantaran kali,” tukasnya.(cok/c)

PELEPASAN: Belasan pemuda asal Desa Sukamulya bakal melakukan long march dari desanya ke Kota Bandung untuk menemui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Jalan Kaki dari Rumpin ke Gedung Sate

RUMPIN– Sebanyak 15 pemuda Desa Sukamulya, Rumpin bertekad melakukan long march ke Gedung Sate, Kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Barat di Bandung. Aksi ini mereka lakukan dengan tujuan ingin bertemu dan mengadu kepada sang Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Pasalnya, mereka berharap, konflik agraria yang selama ini terjadi di Desa Sukamulya dapat segera terselesaikan. “Long march ini tujuannya menyampaikan aspirasi kepada Pemprov atau Gubernur Jawa Barat, bapak KDM. Mohon agar bisa menyelesaikan konflik agraria terkait klaim terhadap tanah warga,” ujar Kepala Desa Sukamulya, Ihwan Nur Arifin, Rabu (9/7). Pelepasan 15 pemuda itu juga dihadiri pemerintah setempat. Ini sebagai bentuk dukungan serta

satu suara dan harapan yang sama. Menurut Ihwan, konflik agraria ini menyebabkan seluas 1.000 hektare lahan warga terancam hilang. Ia berharap, persoalan itu dapat segera diselesaikan dengan baik.Â

“Longmarch dimulai dari Kantor Desa Sukamulya ke Gedung Sate di Bandung. Mereka ingin bertemu bapak Dedi Mulyadi dan melakukan audiensi terkait konflik agraria yang memang sudah lama sekali,” jelasnya. Sebelum memulai aksi long march, belasan pemuda itu telah melakukan persiapan sejak beberapa pekan terakhir. Tentunya dengan membawa materi yang akan disampaikan ke Dedi Mulyadi.

“Semoga aksi ini mendapat respon positif, sehingga KDM dapat turun tangan dan konflik ini bisa terselesaikan,” harapny.(cok/c)

BONGKAR: Petugas Satpol PP Kabupaten Bogor menghancurkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sepanjang Jalur Puncak Bogor, Rabu (9/7).

Adakan Bimbingan Organisasi

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bogor mengajak Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) untuk terus memperkuat peran sebagai mitra strategis, khususnya dalam bidang komunikasi publik. Arahan Bupati Bogor, Rudy Susmanto tersebut disampaikan Kepala Dinas

Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor saat membuka kegiatan Bimbingan Organisasi RAPI Kabupaten Bogor, di Ruang Serbaguna I, Sekretariat Daerah, Cibinong, Ahad (6/7). Hadir mewakili Bupati Bogor, Kepala Dinas Komunikasi dan

Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bambang Widodo Tawekal. Turut hadir, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, perwakilan Forkopimda Kabupaten Bogor, Ketua RAPI Provinsi Jawa Barat, Ketua RAPI DKI Jakarta, Ketua RAPI wilayah 05 Kabupaten Bogor, Ketua RAPI lokal 01

MEMPERINGATI Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kepolisian Negara Republik Indonesia, Polsek Rancabungur, Polres Bogor melaksanakan kegiatan sosial berupa program bedah rumah Korban bencana alam. Program tersebut diresmikan Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro

Kamis (3/7). Kapolsek Rancabungur Iptu Azis Hidayat mengatakan, program bedah rumah ini berawal dari adanya laporan anggota Polsek Rancabungur perihal ada warga yang rumahnya ambruk akibat bencana alam. Selama ambruk, korban terpaksa tidur di

SURVEI: Warga Rancabungur yang didominasi anakanak foto bersama pejabat dari Polres Bogor, dan pemilik rumah yang dibedah Polres Bogor bertepatan HUT Bhayangkara.

teras rumah milik tetangganya. Proses pembangunan rumah memakan waktu sekitar dua pekan. Rumah diresmikan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro. Dalam peresmian ini juga hadir Camat Rancabungur, Tokoh masyarakat dan tokoh agama.(faj/b)

Cibinong-Sukaraja, beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Mewakili Bupati Bogor, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bambang Widodo Tawekal menyampaikan terima kasih kepada kepada

keluarga besar RAPI Kabupaten Bogor, yang telah berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Bogor, khususnya dalam bidang komunikasi.

Ketua RAPI Daerah 10 Jawa Barat, Yaya Dachyarna menjelaskan, RAPI bukan sekadar organisasi hobi radio

komunikasi, tetapi memiliki peran penting dalam menjaga informasi tetap mengalir, terutama saat terjadi kondisi darurat atau gangguan komunikasi konvensional. Anggota RAPI ada dimana-mana, dan siap memberikan bantuan komunikasi di seluruh Indonesia.(*pia)

BUPATI RUDY SUSMANTO DORONG PERCEPATAN PENATAAN KAWASAN PUNCAK

Bupati Bogor Rudy Susmanto sangat perhatian pada wilayah selatan Kabupaten Bogor, yakni Puncak. Selain tempat wisata di Puncak juga menjadi kawasan konservasi yang harus dijaga kelestariannya.

DILATIH: Para anggota RAPI Kabupaten Bogor dan para tamu undangan serta pejabat pemkab foto sebelum pelatihan bimbingan
SINERGI: Pimpinan Radar Bogor bersilaturahmi dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bogor pada Rabu (9/7). Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kanwil DJP Bogor ini membahas sinergi antara media dan otoritas pajak dalam meningkatkan edukasi publik seputar perpajakan.

Pelajar hingga Dosen

Antusias Belajar Jurnalistik

18 Ribu Peserta BPJS PBI Dicoret

18.187 warga

Kota Bogor dinonaktifkan dari BPJS PBI

Data berasal dari Kementerian Sosial

Penonaktifan

berlaku sejak Mei 2025

Meninggal dunia

Pindah domisili

Data tidak ditemukan

Sudah masuk kategori mampu

Termasuk dalam desil 6 ke atas

Tebingan Didekat Lapangan Sempur Longsor

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) – Kemensos

Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) – PMK

Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) – Bappenas

Ribuan warga miskin di Kota Bogor mendadak tak lagi terdaftar sebagai peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI). Jumlahnya tidak sedikit, mencapai 18.187 orang. Mereka dinonaktifkan secara resmi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) sejak Mei lalu.

BOGORKomisi IV DPRD Kota Bogor memastikan layanan kesehatan bagi warga miskin tetap berjalan meski 18.187 peserta BPJS PBI dinonaktifkan oleh pemerintah pusat. Penonaktifan diketahui sebagai dampak dari pemutakhiran data sosial melalui sistem DTSEN yang diterapkan oleh Kementerian Sosial.

APBN: peserta ditanggung pusat

Fokus ke desil 1–5 yang belum punya BPJS

Target capaian UHC minimal 80 persen

Komisi IV DPRD pastikan layanan kesehatan tetap berjalan

APBD: peserta ditanggung Pemkot dan dibantu subsidi dari Provinsi Jawa Barat

Hasil verifikasi: hanya sekitar 7.000–8.000 warga masih layak

Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan sedang proses reaktivasi

Saat ini UHC Kota Bogor berada di angka 79 persen

Sasaran kebijakan baru

Dana dari APBD akan digunakan untuk peserta layak Langkah yang dapat dilakukan warga:

DI balik kesibukannya sebagai Wakil Direktur II Polbangtan Bogor, Aminudin tetap menyempatkan diri merawat kebun di rumahnya. Tak sekadar hobi, aktivitas berkebun yang dilakukannya saat akhir pekan itu menjadi bagian dari gaya hidup

jenis tanaman seperti cabai, bunga, hingga pohon buah seperti durian dan petai. Ia mengaku kegiatan ini bukan hanya menyenangkan, tapi juga mendukung ketahanan pangan keluarga. “Paling tidak, buat kebutuhan keluarga sendiri,” tambahnya. (uma/b)

BARAK JURNALISTIK: Pemimpin Redaksi Radar Bogor, Ricky Noor Rachman saat memberikan pelatihan kepada puluhan peserta Barak Jurnalistik yang digelar di gedung Graha Pena Bogor (9/7).
Sebanyak 40 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bogor mengikuti pelatihan kemandirian yang bekerja sama dengan Yayasan Qudwah Al-Barosiyah.
Lapas Bogor Kolaborasi dengan Yayasan Qudwah
DORONG JADI PENGUSAHA: Puluhan warga binaan mengikuti pelatihan kemandirian di Lapas Kelas IIA Bogor.
BOGORTebingan di dinding bantaran Sungai Ciliwung, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah longsor.
FOTO: REKA FATURACHMAN
BERBAHAYA: Kondisi tebingan yang longsor di kawasan Lapangan Sempur, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, pada Selasa (9/7).
BOGORPuluhan peserta dari berbagai kalangan antusias mengikuti kegiatan Barak Jurnalistik. Adapun, kegiatan ini digelar Radar Bogor di gedung Graha Pena, Bogor (9/7).
PELAJAR Baca Hal 10
SOFYANSYAH/RADAR BOGOR
AMINUDIN

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.