Epaper Radar Bogor-15-Juli 2025

Page 1


Dilengkapi Asrama Hingga Laptop

Sekolah Rakyat

di Bogor Tampung 150 Siswa

JAKARTA–BPJS Kesehatan memastikan bahwa kondisi keuangan pada tahun ini tetap sehat. Iuran yang dikumpulkan terus naik, bahkan pada 2024, nilainya tembus hingga Rp165 triliun. Sementara, aset netonya mencapai Rp49,52 triliun.

PESERTA BPJS Baca Hal 4

Di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, ada bocah yang sekuat tenaga menahan tangis di depan ibu, ada pula yang menahan sesak karena tak diantar orang tua. Mereka berangkat sekolah, tapi tidak lagi pulang ke rumah, melainkan ke kamar asrama.

ZALZILATUL HIKMIA

DAMPINGI ANAK: Sapta Ramadhan dan sang ibu, Umu Kulsum di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor kemarin.

HARI PERTAMA SEKOLAH: Para siswa Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Inten Soeweno, Cibinong, Kabupaten Bogor antusias mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah, kemarin.
DIRESMIKAN: Pemerintah meresmikan Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Inten Soeweno, Cibinong, Kabupaten Bogor, kemarin.

Tangani ATS, Canangkan Program Strategis

CIBINONG–Pemerintah Kabupaten

Bogor melalui Dinas Pendidikan mencanangkan program strategis sebagai upaya penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan peningkatan capaian Angka Rata-Rata Lama Sekolah (RRLS) di Tahun 2025. Pencanangan program strategis tersebut akan dilakukan pada 5.907 lembaga pendidikan yang tersebar di 40 kecamatan, dengan jumlah rincian ketersediaan

sekolah meliputi 3.030 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 1.899 Sekolah Dasar (SD), 767 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 211 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Pemerintah Kabupaten Bogor di bawah kepemimpinan Rudy Susmanto menyusun beberapa sistem pendidikan, salah satunya kejar paket yang terdapat di beberapa

tempat, serta pemetaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Bupati Bogor Rudy Susmanto memastikan Pemerintah Kabupaten Bogor akan memprioritaskan wilayah barat, timur, utara, dan selatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. ”Kita ingin meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, tidak hanya di pusat kota,” kata Bupati Rudy. Perlu diketahui dalam pencanangan program strategis terdapat beberapa aspek yakni, penambahan daya tampung pada satuan pendidikan, pengembangan sekolah satu atap dan terbuka, pemanfaatan pendidikan kesetaraan pada PKBM, pencanangan program beasiswa, hingga bekerjasama dengan sekolah swasta di daerah. Perihal daya

Beasiswa Bantu Capaian Akreditasi Unggul Unida

CIAWI–Universitas Djuanda (Unida) Kabupaten Bogor, nyatanya melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan akreditas unggul, salah satunya dengan menyediakan program . Beasiswa yang diberikan Unida Bogor, khususnya diberikan untuk sumber daya manusia (SDM) di sana, agar kampus terus berkembang mendapatkan akreditas unggul. Informasi mengenai beasiswa di Unida Bogor ini, diketahui saat tim asesor akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan asesmen lapangan (AL) di sana, 4-6 Juli 2025. Dalam kegiatan itu, Ketua Pembina YPSPIAI Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H berharap, asesmen ini memberikan hasil yang terbaik. Dia juga menyebut, bakal mendorong peningkatan hingga SDM, dengan melakukan regenerasi juga kaderisasi yang berkelanjutan. “Kami sangat memperhatikan SDM, makanya salah satunya menyediakan program beasiswa untuk kaderisasi dan penguatan SDM,” ungkap dia.

Di ditempat yang sama, Rektor UNIDA Assoc. Prof. Dr. Hj. R. Siti Pupu Fauziah, S.Pd.I., M.Pd.I menjelaskan, bahwa asesmen lapangan menjadi momentum yang sangat dinantikan para civitas kampus di Kabupaten Bogor itu. Rektor menyebut harapannya dengan asesmen yang dilakukan BAN-PT ini, bisa meningkatkan mutu kampus ke depannya. Sebab nyatanya, Unida Bogor memiliki keunikan dan keunggulan di dalamnya. “Semoga hal tersebut dapat disampaikan dengan baik dalam asesmen lapangan ini,” ujarnya. Sementara itu, perwakilan Tim Asesor Prof. Dr. Indra Maipita, S.Pd., M.Si menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Unida. Dia menekankan pentingnya kerja sama selama proses asesmen berlangsung, agar akreditasi institusi ini dapat mencapai hasil yang maksimal.

“Semoga kegiatan ini menjadi keberkahan bagi kemajuan pen didikan di Indonesia, khususnya di Unida,” tuturnya.(*ran)

tampung pada pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor juga meningkatkan volume daya tampung pada sekolah.

Di mana pada pelaksanaan PPDB Tahun

Pelajaran 2024/2025 pada jenjang SD Negeri sebanyak 79.698 siswa, dan 872 rombongan belajar pada jenjang SMP Negeri. Pelaksanaan di SPMB Pelajaran 2025/2026 Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor memberikan batasan maksimal pada SD Negeri sebanyak empat rombongan belajar dengan total daya tampung sebanyak 107.424 anak dan pada jenjang SMP Negeri maksimal 11 rombongan belajar dengan 40 siswa dalam satu kelas. Total daya tampung 811 rombongan belajar dengan total serapan peserta

didik sebanyak 32.440 anak. Sementara perihal peningkatan Angka RRLS dengan adanya PKBM Pemerintah Kabupaten Bogor juga mulai mengarahkan kerjasama kepada pondok pesantren salafi, agar para santri mendapatkan kesempatan layanan pendidikan formal, serta penambahan unit SMP Negeri serta layanan SMP terbuka dan satu atap sebagai peningkatan jangkuan aksesibilitas kepada masyarakat. Kemudian terkait agenda pekan pertama sekolah pada Tahun Pelajaran 2025/2026, seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Bogor, mulai memasuki Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan Ramah

200 Mahasiswa Polbangtan Bogor Ikuti Yudisium

BOGOR–Pada Selasa (8/7), Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor atau Polbangtan Bogor menggelar Yudisium Tahun Akademik 2024/2025. Dengan tujuan menciptakan tenaga kerja pertanian profesional, sebanyak 200 mahasiswa Polbangtan Bogor dikukuhkan sebagai lulusan, setelah menyelesaikan seluruh program pendidikan vokasi berbasis praktik. Lulusan dari Polbangtan Bogor terdiri dari lima program studi. Yakni, Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (55 lulusan), Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (49 lulusan), dan Senat Terbuka. Selanjutnya, Agribisnis Hortikultura (27 lulusan), Teknologi Mekanisasi Pertanian (34 lulusan), dan Kesehatan Hewan (35 lulusan) adalah daftar pendidikan yang terakhir.

Dari mereka yang lulus, 72 menerima predikat Pujian (Cum Laude), dan 128 lainnya menerima predikat Sangat Memuaskan.

Pradita Ahmad Setiawan dari Program Studi Kesehatan Hewan memiliki IPK tertinggi 3,96, sedangkan Program Studi

WISUDA: Tampak mahasiswa Polbangtan yang menjalani wisuda kelulusan atau yudisium .

Agribisnis Hortikultura memiliki IPK terendah 3,10. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dari yudisium ini akan diwisuda pada 30 Juli 2025. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa lulusan Polbangtan memberikan harapan baru

bagi sektor pertanian Indonesia, yang sedang mengalami transformasi menuju pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan. “Untuk mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan, kalian adalah garda depan kita. Dunia pertanian membutuhkan generasi muda yang tidak hanya terampil tetapi juga inovatif dan siap berkompetisi secara global untuk masa depan,” kata Mentan Amran. Pesan inspiratif lainnya disampaikan oleh Idha Widi Arsanti, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).

Lulusan Polbangtan Bogor telah dilatih melalui program vokasi yang kuat yang berfokus pada praktik, magang, dan pembelajaran proyek. Ini adalah modal besar untuk menjadi agripreneur dan petani milenial yang tangguh.(*sep)

: SOFYANSYAH/RADAR BOGOR
PERDANA SEKOLAH: Hari pertama sekolah di SDN Sukadamai 3 Kota Bogor untuk tahun ajaran baru 2025/2026 ditandai dengan antusiasme orang tua dan siswa, Senin (14/07). Di hari pertama, banyak orang tua yang mengantar anak-anak mereka ke sekolah, bahkan ada yang ikut masuk ke dalam kelas. Persiapan seperti membeli perlengkapan sekolah dan berangkat lebih pagi juga dilakukan untuk mengantisipasi keterlambatan akibat kemacetan.
PENILAIAN: Tim asesor BAN PT saat melakukan kunjungan ke Unida Bogor dan berharap kampus ini mendapat nilai akreditasi unggul alias A plus.

Jangan Ada Perundungan di MPLS

Jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB diberlakukan di Kota Depok. Salah satunya di SDN Bojongsari 01 Depok. Pada hari pertama masuk sekolah jam 06.30 WIB, tak ada siswa maupun guru yang datang terlambat.

JANGAN

Gagal Maling Kepergok Pemilik Rumah

DEPOK–Komplotan maling rumah di siang bolong di Pancoran Mas, Kota Depok, gagal beraksi. Komplotan maling yang berjumlah empat orang itu kepergok pemilik rumah. Satu diantaranya tertangkap dan jadi bulan-bulanan warga.

Pengendara Motor

Jadi Korban Lemparan Batu

DEPOK–Pria berkaos biru bikin nyawa pengendara sepeda motor di Jalan Raya Margonda, Kota Depok terancam. Pria berkepala plontos kerap melempar batu kepada para pengendara yang melintas.

17 Sekolah

Raih Adiwiyata

17 SEKOLAH Baca Hal 6

Hukum Surat Keputusan (SK) Wali Kota Depok Nomor 660.1/250/Kpts/ DLHK/Huk/2025.

DEPOK–Bukan hanya macet, namun sampah liar juga menjadi permasalahan di wilayah sawangan. Sampah liar ditemukan di sejumlah

wilayah di kawasan Sawangan, Kota Depok. Salah satunya di selokan yang berada di Dekat Kantor Kecamatan Sawangan. Pantauan Radar Bogor, sampah terlihat memenuhi selokan berukuran 3 meter itu. Lokasinya kurang dari 100 meter dengan kantor Kecamatan Sawangan. Tepatnya di sebrang Gang Hj Romlah, dibawah jembatan. Sampah liar itu didominasi sampah rumah tangga.

Baca Aglomerasi Hal 6
DIAMANKAN: Petugas Satpol PP Kota Depok mengamankan penderita ODGJ di Jalan Raya Margonda, Senin (14/7) kemarin.
(FAJAR/RADAR BOGOR)
MULAI SEKOLAH: Suasana pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung di SDN Bojongsari 01 Depok, Senin (14/7) kemarin.
SAMPAH: Tumpukan sampah liar di selokan tak jauh dari kantor Kecamatan Sawangan, Senin (14/7) kemarin.
PENGHARGAAN: Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah memberikan penghargaan kepada sekolah peraih Adiwiyata Tingkat Kota tahun 2025, Senin (14/7) kemarin.
(DISKOMINFO)
DEPOK–Sebanyak 17 sekolah peraih Adiwiyata Tingkat Kota Tahun 2025 menerima penghargaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Senin (14/7) kemarin.

AGLOMERASI

CIANJUR

Atasi Pencemaran

Dari Hulu

CIANJUR–Isu pencemaran Waduk Cirata yang diduga mengandung merkuri dan membuat ikan tidak layak konsumsi memicu keresahan di kalangan masyarakat, terutama para pembudidaya ikan di tiga kabupaten yang terdampak: Cianjur, Bandung Barat, dan Purwakarta. Kekhawatiran masyarakat semakin besar setelah informasi mengenai kandungan zat berbahaya tersebut tersebar luas. Dampaknya langsung terasa, terutama pada anjloknya harga ikan hias dan konsumsi, serta turunnya permintaan pasar.

Waduk Cirata merupakan salah satu danau buatan terbesar di Indonesia yang membentang di tiga kabupaten tersebut. Maka tak heran jika isu pencemaran air di wilayah perairan ini menjadi perhatian serius lintas daerah.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menekankan pentingnya penanganan menyeluruh terhadap daerah aliran sungai (DAS) Citarum, termasuk seluruh wilayah hulunya.

“Citarum ini harus segera dibenahi. Bukan hanya Cirata, tapi juga hulu Citarum seperti Gunung Wayang dan seluruh aliran sungainya harus dijaga dari pencemaran,” ujar Dedi usai menghadiri peringatan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348 di Gedung DPRD Cianjur, Sabtu (12/7).(rbi/cr1)

(FOTO: DOKUMENTASI RADAR CIANJUR)

Barat Dedi Mulyadi tanggapi isu merkuri di waduk cirata.

TANPA MEBELEUR: Sejumlah siswa terpaksa belajar dengan duduk lesehan di lantai akibat kekurangan kursi dan meja.

Hari Pertama Sekolah

Belajar di Lantai

BEKASI–Suasana hari pertama masuk sekolah tahun pelajaran 2025/2026 di SDN Kayuringin Jaya XVI Kota Bekasi, diwarnai dengan kondisi memprihatinkan, Senin (14/7).

Sejumlah siswa, khususnya di kelas 1 dan 3, terpaksa belajar dengan duduk lesehan di lantai akibat kekurangan kursi dan meja. Kepala SDN Kayuringin XVI, Jumiyati, menjelaskan bahwa kekurangan fasilitas ini terjadi

akibat banjir besar yang merendam sekolah pada Maret lalu.

“Pasca banjir, banyak kursi dan meja yang rusak parah. Air sempat setinggi 1,4 meter dan hampir seluruh ruangan terendam,” kata Jumiyati saat ditemui di sela kegiatan MPLS. Meski terbatasnya sarana belajar, kegiatan MPLS tetap berlangsung. Dalam sepekan ke depan, MPLS akan digelar untuk siswa baru.

“Total ada enam kelas yang masih kekurangan. Kami perkirakan butuh sekitar 240 set meja dan kursi untuk mencukupi semuanya,” lanjutnya. Sebagian siswa duduk di lantai, sementara lainnya menggunakan kursi pinjaman yang dibawa dari rumah. Kondisi ini merupakan hasil kesepakatan antara pihak sekolah

dan orangtua murid.

“Daripada anak-anak berebut kursi, orang tua ikut turun tangan. Mereka bilang punya kursi belajar di rumah, akhirnya dibawa ke sekolah,” kata Jumiyati. Pihak sekolah juga berinisiatif memperbaiki kursi-kursi yang masih bisa diselamatkan. Beberapa guru bahkan patungan menggunakan dana pribadi untuk membiayai perbaikan. “Yang bisa dilas, kami las. Yang bisa dipakai lagi, kami pakai.

Jangan Ada Perundungan di MPLS

Guru-guru juga ikut urunan karena ini bagian dari tanggung jawab kami,” ujarnya. Jumiyati menyebut, sekolah telah mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Ia berharap pengadaan meja dan kursi baru bisa segera terealisasi. “Katanya Agustus akan dikirim bantuannya. Mudahmudahan cepat sampai, karena kegiatan belajar akan segera dimulai penuh,” pungkasnya. (rez)

“Baru diberlakukan. Gak ada yang terlambat,” kata Kepala Sekolah SDN Bojongsari 01, Jayadi Akhir kepada Radar Bogor Senin (14/7). Ia mengatakan, baik siswa baru atau kelas I. Maupun siswa lama dari kelas II hingga VI sudah berada di sekolahan sebelum pukul 06.30 WIB. Untuk siswa baru sendiri, kata dia di SDN Bojongsari 01 Depok ini ada 112 siswa terbagi di empat rombel.

“Kalau untuk keseluruhan siswa ada 760 siswa,” katanya kepada Radar Bogor. Ia mengatakan hingga kini belum mendapatkan keluhan. Dari kebijakan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB. “Sampai saat ini belum ada keluhan soal masuk Pukul 06.30 WIB,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, mengajak seluruh satuan pendidikan yang terdiri dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ramah. Salah satunya, dengan penerapan MPLS tanpa kekerasan, tanpa perpeloncoan, tanpa tekanan fisik maupun mental serta penuh kasih sayang dan pembentukan karakter positif. “Kegiatan MPLS harus benarbenar menjadi momen yang menyenangkan bagi peserta didik baru. Untuk itu MPLS ramah perlu diterapkan,”

17 Sekolah Raih Adiwiyata

Penyerahan piagam ini berlangsung di sela-sela apel pagi yang berlangsung di halaman Balai Kota Depok, yang dilakukan Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah. Adapun 17 Sekolah Adiwiyata Tingkan Kota 2025 antara lain SDN Sugutamu, SDN Mekarjaya 17, SDN Mekarjaya 19, SDN Mekarjaya 20, SDN Limo 2, SDN Tugu 7, SDN Cilangkap 3, SD Karakter Genius Islamic School, MI Miftahul Huda, dan MIS Miftahul Jannah. Kemudian, SMPN 22 Depok, SMPN 26 Depok, SMPN 29 Depok, SMPN 30 Depok, SMPN 34 Depok, SMP Budi Cendikia Islamic School serta MTs Al Amanah. Penetapan ini dilakukan berdasarkan hasil penilaian tim teknis dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok. Melalui Surat Keputusan (SK) Wali Kota Depok Nomor 660.1/250/Kpts/ DLHK/Huk/2025. “Saya sangat berbahagia bisa menyerahkan penghargaan Adiwiyata kepada sekolahsekolah di Kota Depok. Ini momentum kita lebih sadar lingkungan,” ujarnya. “Kita tahu, sudah terjadi anomali di sekitar kita. Yang sebelumnya mungkin di Depok

tidak pernah terjadi banjir di bulan Juli, kini terjadi. Yang mungkin tidak pernah ada longsor, kini terjadi di bulan Juli, yang harusnya musim kemarau,” jelasnya. Chandra menambahkan, fenomena tersebut merupakan dampak nyata dari perubahan iklim akibat pemanasan global, yang menurut para ahli disebabkan oleh aktivitas manusia.

“Sekolah-sekolah ini nantinya juga akan diikutsertakan dalam seleksi Adiwiyata Tingkat Provinsi dan Nasional pada tahun 2026 dan 2027. Jika memenuhi kriteria kelayakan yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI),” tukasnya.(*/faj)

Tumpukan Sampah Dekat Kantor Kecamatan

Warga setempat, Septian mengaku, sampah tersebut dibuang oleh oknum masyarakat yang melintas di jalan Raya Muchtar Sawangan. Biasnya dibuang saat malam atau subuh. “Setahu saya, gitu (pengguna jalan yang melintas),” katanya kepada Radar Bogor Senin (14/7) kemarin. Kondisi selokan yang dalam, kata dia membuat sampah tak begitu terlihat. Namun, jika mendekat ke arah jembatan, sampah terlihat menumpuk memenuhi selokan. “Jadi mungkin karena gak terlalu kelihatan sehingga gak pernah diangkut,” akunya. Senada dikatakan oleh Eman, warga lainya. Ia berharap agar sampah liar tersebut bisa dibersihkan. Apalagi, kata dia selain dekat dengan kantor kecamatan, selokan penuh sampah itu juga dengan dengan sekolah. “Ini sebelahnya juga SDN Sawangan 01. Kalau gak dibersihkan takutnya jadi sarang penyakit juga,” tuturnya.(faj/b)

Gagal

Informasi yang dihimpun Radar Bogor, komplotan maling itu kepergok pemilik rumah yang saat itu berada di lantai dua rumahnya. Pemilik rumah mendengar suara pagar terbuka, kemudian memeriksa CCTV. Dalam pantauan CCTV memperlihatkan maling yang berulang empat orang masuk ke dalam rumah. Pemilik rumah kemudian berteriak sembari mengejar kawanan maling tersebut hingga mengundang warga. Warga pun kemudian mengepung maling tersebut. Satu diantaranya tertangkap, sedangkan tiga lainya berhasil melarikan diri. Maling yang tertangkap itupun menjadi bulan-bulanan warga sebelum diamankan oleh polisi. Video penangkapan maling rumah di siang bolong itu viral di media sosial. Dikonfirmasi Kapolsek Pancoran mas AKP Hartono mengatakan pelaku diamankan ke Polres Metro Depok. “Saat cek TKP, untuk pelaku sudah diamankan ke polres Metro Depok,” katanya kepada Radar Bogor Senin (14/7) kemarin.(faj/b)

ujarnya saat meninjau MPLS di SDN Depok Jaya, Senin (14/7) kemarin. Pihaknya juga melarang tindakan kekerasan dalam bentuk apapun selama pelaksanaan MPLS. Seperti kekerasan

fisik maupun mental. “Termasuk tindakan merendahkan, mempermalukan, memberikan tugas tidak mendidik seperti membawa barang-barang aneh, hukuman fisik, hingga senioritas dan perpeloncoan. Semua itu dilarang keras,” tegasnya. Siti berharap, dengan penerapan MPLS ramah ini, siswa baru dapat merasakan kenyamanan dan bersemangat saat memasuki sekolah.

“Harapannya, dengan penerapan MPLS ramah, suasana sekolah menjadi tempat yang aman bagi peserta didik. Mereka bisa membentuk karakter positif sejak awal masuk sekolah,” tutupnya.(faj/c)

ODGJ Meresahkan Diamankan

Usut punya usut, pria berkaos biru itu merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap meresahkan masyarakat, dan sudah banyak memakan korban. Hal itu membuat satpol PP

Kota Depok turun tangan. Mereka menangkap pria berkaos biru itu. Penangkapan pria berkaos biru itu tidak mudah. Satpol PP jatuh bangun berjibaku untuk bisa menangkap ODGJ tersebut. Kasat Pol PP Kota Depok, Dede Hidayat mengatakan, peristiwa penangkapan tersebut terjadi pada Senin siang. Penangkapan ini dilakukan karena ODGJ tersebut membahayakan pengguna jalan. “Iya betul, itu ODGJ yang sering melempar batu di Jalan Margonda. Saat ini sudah kami amankan,” katanya kepada Radar

Bogor Senin (14/7) kemarin. Ia mengatakan, setelah ditangkap, ODGJ tersebut kemudian diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok agar tidak membahayakan masyarakat. “Sudah diamankan di rumah singgah sementara oleh Dinsos,” tukasnya.(faj/c)

TANGGAPI ISU IKAN: Gubernur Jawa

TIMNAS INDONESIA

U23 (4-3-3) Cahya Supriadi; Kakang Rudianto, Muhammad Ferarri, Kadek Arel Priyatna, Mikael Tata; Arkhan Fikri, Roby Darwis, Rayhan Hannan; Victor Dethan, Hokky Caraka, Jens Raven. Pelatih: Gerald Veneburg

TIMNAS BRUNEI

U23 (5-4-1)

Hisyam Norihwan; Azrin Danial, Wafio Danish, Hafiy Herman, Danish Firdaus, Nazry Aiman; Ali Munawwar, Syafiq Hilmi, Shad Maymoun, Hadi Aiman; Bazli Aminuddin. Pelatih: Aminuddin Jumat 3

PERTEMUAN TERAKHIR

03/12/19 Indonesia vs Brunei 8-0

26/03/19 Indonesia vs Brunei 2-1

29/03/15

Brunei vs Indonesia 0-2

Berapa Gol?

JAKARTA–Timnas Indonesia mengawali langkah mereka dalam Piala AFF U-23 2025 yang akan berlangsung di Stadiom Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (15/7) malam ini (live Indosiar, SCTV & Vidio pukul 20.00 WIB). Lawan pertama “Garuda Muda” di Grup A adalah Brunei Darus salam. Ini menjadi momen krusial bagi Timnas Indonesia. Jika berhasil menang dengan skor besar, peluang lolos ke fase gugur bakal lebih besar. Di Piala AFF U-23 2025 atau sekarang bernama ASEAN U-23 Championship, hanya juara grup yang lolos otomatis ke babak semifinal, ditambah satu runner up terbaik. Oleh sebab itu, kemenangan di setiap laga bakal memperbesar peluang Garuda Muda. Brunei Darussalam sendiri tidak memasang target tinggi di Piala AFF U23 2025. Meski begitu, mereka bakal tetap berupaya meraih performa

terbaik dan tidak menjadi lumbung gol untuk lawanlawannya. Laga ini juga bakal menjadi debut pelatih Garuda Muda, Gerald Venenburg. Indonesia U-23 yang tampil di kandang sendiri memasang target menang dengan skor besar. Kendati belum pernah bertanding sejak ditangani Venenburg, tim Indonesia U-23 sudah lama bermain bersama sejak era Shin Tae-yong. Mayoritas pemain merupakan skuad yang tampil di Piala AFF 2024 di level senior.

Nama-nama seperti Doni Tri Pamungkas, Toni Firmansyah dan Muhammad Ferrari diprediksi jadi andalan Timnas U23. Mereka pun diharapkan mampu tampil apik dan menang menghadapi Brunei

Darussalam.

Pelatih timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg memastikan tim asuhannya akan memberikan segalanya di ASEAN U-23 Championship 2025. “Saya pikir kalau bermain di sebuah turnamen, kita selalu berusaha dan berpikir bahwa kita harus memberikan segalanya,” kata Vanenburg pada jumpa pers bersama tiga pelatih tim lain yang tergabung di Grup A di SUGBK, Senin (14/7) kemarin. Saat ditanya lebih lanjut, pelatih 61 tahun itu ingin menyapu bersih ketiga laga di Grup A untuk memastikan diri melaju ke semifinal agar bisa mengulangi prestasi seperti saat Indonesia menjuarai turnamen ini pada 2019 di Kamboja di bawah asuhan Indra Sjafri. “Kami harus berusaha memenangkan pertandingan itu. Dan saya pikir pada akhirnya, semua orang mempersiapkan diri untuk melakukan sesuatu

yang istimewa di turnamen ini. Dan semoga kami bisa menunjukkannya. Tapi pada akhirnya, saya senang kami bisa memulai karena sudah lama kami berlatih dan memper siapkan diri,” kata Vanenburg. Sementara itu, Pelatih timnas Brunei Darussalam U-23, Aminuddin Jumat, mengatakan timnya tak sabar untuk segera bertemu Indonesia pada laga pertama Grup A ASEAN U-23 Championhsip 2025. “Tentu saja Indonesia, kami tahu kualitasnya. Tentu saja kami mempersiapkan diri

untuk ini. Saat ini, saya tidak bisa berkata banyak karena Indo nesia adalah Indonesia. Mereka memiliki bakat yang bagus, jadi kami menantikan untuk melihat mereka besok,” kata pelatih 39 tahun tersebut. Aminuddin lalu mengatakan bahwa turnamen ini adalah kesempatan besar bagi timnya untuk menunjukkan kemajuan kualitas yang mereka miliki.(trt)

Bawa Pulang Tiga Medali Emas

BOGOR–Tim karate Kota Bogor mencatatkan prestasi gemilang dalam ajang Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) Jawa Barat 2026, dalam SKK Karate Championship Sirkuit II FORKI 2025. Tiga medali emas berhasil diboyong pulang, sekaligus mengantarkan “Kota Hujan” finis di peringkat kedua klasemen akhir. Kejuaraan yang digelar pada 11–13 Juli itu mempertemukan puluhan tim dari berbagai daerah di Jabar. Kota Bogor tampil konsisten sejak babak awal hingga final, lewat aksi gemilang para atlet muda yang tampil penuh semangat. Ketua Forki Kota Bogor, Reza, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim. Ia menilai hasil ini menjadi bukti bahwa pembinaan atlet di Kota Bogor terus berada di jalur yang tepat. “Alhamdulillah, Forki Kota Bogor bisa kembali menunjukkan kualitasnya. Tiga emas ini bukan hanya angka, tapi semangat dan kerja keras yang luar biasa dari para atlet, pelatih, dan seluruh tim,” kata Reza kepada Radar Bogor, Senin (14/7). Meski meraih jumlah medali emas yang sama dengan GSP Karate Team sebagai juara umum, Forki Kota Bogor harus puas di posisi kedua karena kalah jumlah medali perak dan perunggu. Meski begitu, Reza menyebut hasil ini sebagai pemicu semangat untuk menghadapi agenda lebih besar ke depan, termasuk Porprov Jabar.

“Hasil ini menjadi bagian penting dari proses pembinaan. Kita akan lakukan evaluasi dan terus tingkatkan persiapan agar bisa lebih baik di Porprov mendatang,” ujarnya. Ajang ini juga menjadi ruang unjuk gigi bagi nama-nama muda potensial yang siap menjadi tulang punggung Forki Kota Bogor di masa depan. Reza berharap, ke depan akan semakin banyak atlet yang tumbuh dari berbagai dojo di Kota Bogor dan mampu bersaing di level yang lebih tinggi.(uma/c)

ADA momen panas saat peluit panjang dibunyikan di final Piala Dunia Antarklub 2025, Senin (14/7) dini hari WIB. Pelatih PSG, Luis Enrique, kedapatan mencekik leher dan mendorong pemain Chelsea, Joao Pedro, hingga terjatuh ke lapangan. Kejadian tersebut merupakan bagian dari pertandingan saling menekan di lini tengah setelah Chelsea meraih kemenangan dominan 3-0 di MetLife Stadium, New Jersey, untuk menjuarai Piala Dunia Antarklub. Chelsea membuka keunggulan tiga gol sebelum turun minum lewat dua lesakan gol dari Cole Palmer serta satu gol lewat Joao Pedro, sedangkan PSG tidak bisa mencetak gol selama sisa pertandingan. Ketika pertandingan berakhir, para pemain Chelsea berlari ke tengah lapangan untuk merayakannya. Para pemain PSG masih berada di lapangan, dan aksi saling dorong pun terjadi. Joao Pedro dan penjaga gawang PSG, Gianluigi Donnarumma, langsung terlibat adu mulut, dan Enrique sempat berusaha melerai dan entah mengapa dirinya terlihat mendorong Pedro hingga terjatuh ke lapangan. Tindakan Enrique, yang mendorong Pedro saat itu, sontak membuat para pemain dari kedua tim kemudian berbalas mendorong sebelum akhirnya keributan mereda. Usai huru-hara yang terjadi,Enrique mencoba menjelaskan insiden tersebut setelah pertandingan. Ia mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk mencegah keadaan menjadi lebih buruk. “Hal ini benar-benar dapat dihindari pada akhirnya. Tujuan saya dan objektif saya adalah selalu berusaha memisahkan para pemain untuk menghindari masalah yang lebih besar,” kata Enrique.

yak dorongan yang dilakukan oleh banyak orang. Saya pikir kita semua harus menghindari hal tersebut, dan itu tidak boleh terjadi lagi. Saya tegaskan kembali, niat saya adalah untuk menghindari segala jenis situasi menjadi lebih buruk. Itulah tujuan saya.” Enrique kemudian mengatakan bahwa adanya ketegangan itu disebabkan oleh tekanan dari pertandingan dan bukan kejadian yang disengaja.

“Saya tidak memiliki masalah dalam mengekspresikan perasaan saya di akhir pertandingan. Ada tingkat tekanan yang tinggi. Itu sangat menegangkan bagi kami semua. Itu cukup logis,” jelasnya.

“Ada banyak ketegangan, banyak tekanan, dan ada ban-

“Saya akan mengusahakan agar para pemain saya tidak melakukan hal yang ekstrem. Jadi semua orang terlibat. Saya katakan kepada Anda, ini bukanlah yang terbaik, dan ini hanyalah hasil akhir dari tekanan pertandingan. Dan, saya tidak memiliki hal lain untuk ditambahkan,” tukasnya. (jpc)

FOKUS: Para pemain Timnas Indonesia U-23 melakukan latihan yang berlangsung di Stadion Madya Senayan, Jakarta.
INSIDEN:
PRESTASI: Atlet karate Kota Bogor mencatatkan prestasi gemilang

Mobil Boks

Terguling di Jalan

CIBINONGSatu unit mobil boks muatan air mineral terguling di Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Senin (14/7). Sopir diduga kehilangan kendali sehingga mengalami kecelakaan tunggal. Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya menjelaskan, peristiwa itu terjadi bermula saat mobil boks yang dikemudikan DTH (30) melaju dari arah Simpang Pemda ke arah Simpang McD. Setibanya di putaran Cibinong City Mall, kata dia, mobil hilang kendali yang akhirnya ia spontan membantingkan setir kendaraan.

”Setiba di TKP hilang kendali ke kanan kemudian spontan membanting setir ke kiri. Pada saat yang bersamaan, kendaraan terguling ke kanan dengan ban sebelah kiri berada di atas, sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas tunggal,” ungkap Ferdhyan. Beruntung, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, terdapat beberapa orang mengalami luka ringan dan kerugian ditaksir Rp2 juta. ”Sopir mengalami luka lecet bagian tangan dan kaki. Penumpang AS (22) luka di tangan dan memar di kaki. Sementara penumpang G (27) terkilir bagian bahu dan luka lecet,” jelas dia. Kemudian, kecelakaan lalu lintas inipun mengakibatkan kerugian hingga jutaan rupiah. (rp2/c)

Sejumlah warga berupaya mengevakuasi mobil boks yang terguling di Jalan Tegar Beriman, Cibinong,

Tambah Dua Bus Listrik

CIBINONGKeluhan warga soal minimnya jumlah unit Bus Listrik Tegar Beriman akhirnya ditanggapi. Pemerintah Kabupaten Bogor berjanji bakal menambah armadanya. Seperti diketahui, sejak diluncurkan, Bus Listrik Tegar Beriman hanya ada dua unit. Minimnya jumlah armada itu membuat para penumpang mengeluhkan frekuensi penjemputan. Imbasnya, waktu tunggu menjadi lambat. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto rencana penambahan unit Bus Listrik Tegar Beriman akan direalisasikan tahun ini. ”Kita berkeinginan nambah (bus listrik) minimal dua. Insyaallah tahun ini (ditambah),” jelas Bayu pada Radar Bogor. Rencana penambahan armada Bus Listrik Tegar Beriman sudah

diserahkan ke Tim Anggaran Pemerintah (TAPD) Kabupaten Bogor. Mereka akan segera menyusun skema penganggarannya. ”Kalau bisa dari APBD kenapa harus dari Provinsil? Yang jelas skema anggarannya ada di TAPD. Kami hanya mengusulkan bahwa inilah kebutuhan masyarakat,” jelas Bayu. Selain sebagai moda tranportasi umum, penambahan dua unit armada Bus Listrik Tegar Beriman ini dinilai Bayu sejakan dengan rencana Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Sebab, ke depan Bus Listrik Tegar beriman berfungsi sebagai feeder atau angkutan penghubung antara kendaraan umum yang satu dengan yang lainnya. ”Iya fungsinya untuk feeder itu. Jadi bagaimana bisa mengintegrasikan antara KRL Bojonggede, yang Bogor-Jakarta, dengan Transjakarta yang Blok M, Jakarta,” ucapnya. Jika rencana ini resmi direalisasikan, trayek Bus Listrik Tegar Beriman yang baru bakal berbeda dengan sebelumnya. Rute yang saat ini sudah berjalan adalah sepanjang Bambu Kuning hingga Tugu

Pancakarsa. ”Untuk rutenya nanti saya sampaikan. Tunggu tanggal mainnya saja,” tutup Bayu. (rp1/c)
TERGULING:
Senin (14/7).
BAKAL DITAMBAH: Armada bus listrik yang sudah dioperasikan di Cibinong. Rencananya, armadanya akan ditambah demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi massal.
HENDI NOVIAN/RADAR BOGOR

BOGOR RAYA

Razia Incar Pengendara Bandel

Operasi Patuh Lodaya 2025

CIBINONG –Polres Bogor mulai menggelar

Operasi Patuh Lodaya Tahun 2025 selama 14 hari, sejak Senin (14/7). Dalam operasi tersebut, polisi bakal menyasar tujuh pelanggaran yang dilakukan pengendara.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, operasi lodaya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas.

“Sekaligus menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar lantas) di wilayah Kabupaten Bogor,” imbuh Rio Wahtu saat

Kabel Semrawut Perlu Koordinasi

CIBINONG–Persoalan kabel semrawut di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bogor kembali jadi sorotan. DPRD menilai penataan belum maksimal karena terbentur kewenangan jalan yang tidak seluruhnya berada di bawah kendali pemerintah kabupaten. Salah satu contohnya terlihat di Jalan Mayor Oking Citeureup, yang merupakan kewenangan provinsi. Karena itu, penanganan kabel di kawasan tersebut membutuhkan koordinasi lintas lembaga.

”Ini tidak lepas juga dari jalan itu sendiri. Ada jalan nasional, ada jalan provinsi,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim.

Menurutnya, agar bisa ditindaklanjuti, perlu ada surat resmi dari kepala daerah kepada pemerintah provinsi maupun pusat. Ia menduga hingga kini belum ada langkah resmi dari Pemerintah Kabupaten Bogor. ”Kalau itu jalan nasional berarti harus ada komunikasi dengan pihak pusat. Dan yang berkaitan dengan provinsi juga harus dikoordinasikan,” ucap politikus PKS tersebut.

Meski begitu, Agus mengapresiasi langkah penataan kabel yang sudah dilakukan Pemkab Bogor di jalan-jalan yang menjadi kewenangannya. Beberapa titik bahkan telah dilakukan pemindahan kabel ke bawah tanah atau sistem ducting.

”Jalan-jalan milik kabupaten ada yang sudah diducting di bawah, dirapikan. Tentu semua dilakukan bertahap,” jelasnya. Ia pun mendorong agar koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi bisa segera ditingkatkan. Hal ini penting agar persoalan kabel semrawut bisa ditangani lebih merata di semua wilayah.(rp1/c)

memimpin apel di Mako Polres Bogor, Senin (14/7). Tak hanya itu, Rio juga menegaskan bagi anggota yang bertugas dalam pelaksanaan operasi harus berorientasi pada pencapaian Kamseltibcar lantas yang aman dan kondusif.

”Personel diimbau untuk senantiasa berhati-hati dalam bertugas, menjaga keselamatan diri, dan menghindari tindakan kontra produktif, termasuk bersikap arogan kepada masyarakat. Penegakan hukum hendaknya dilakukan secara profesional, dengan pendekatan yang humanis serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” papar dia.

Adapun dalam operasi ini petugas bakal menyasar tujuh jenis pelanggaran. Mulai dari pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, membonceng lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm standar SNI, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas, hingga pengendara yang melebihi batas kecepatan. Untuk itu, Rio berharap, operasi ini juga bisa dapat membantu menurunkan angka pelanggaran lalu lintas yang ada di wilayah Kabupaten Bogor serta menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Selain itu, bisa meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. (rp2/c)

Safari Bogor, Senin, (14/7), sekaligus bagian dari program penanaman pohon serentak nasional.

Perkuat Upaya Konservasi Lingkungan

CISARUA –Kementerian Lingkungan bersama Taman Safari Bogor menggelar program penanaman pohon serentak nasional. Hal itu sebagai upaya konkret memperkuat komitmen Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq memimpin kegiatan yang berlangsung di Area Villa Hijau Taman Safari Bogor, Senin, (14/7). Menurut Hanif, program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional untuk meningkatkan tutupan hutan dan kualitas udara di seluruh Indonesia. “Penanaman pohon serentak ini bukan sekadar simbolis, tetapi manifestasi nyata komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang,” tegas Hanif Faisol.

Ia menekankan, program ini merupakan langkah strategis dalam mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030. Selain aspek konservasi, Hanif meneruskan, program ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Taman Safari Bogor sebagai lokasi kegiatan dipilih karena perannya sebagai pusat edukasi konservasi yang telah terbukti efektif dalam menyebarkan pesan pelestarian alam.

“Setiap pohon yang ditanam hari ini adalah investasi masa depan bagi bumi Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, Acting Chief Marketing Officer Taman Safari Indonesia Group, Alexander Zulkarnain menyatakan, Taman Safari Indonesia berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam upaya konservasi lingkungan. Kolaborasi ini, kata dia, membuktikan bahwa pelestarian alam adalah tanggung jawab bersama.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk turut serta dalam gerakan pelestarian lingkungan, tidak hanya melalui penanaman pohon, tetapi juga melalui gaya hidup yang ramah lingkungan,” tutup Alexander Zulkarnaen. Program penanaman pohon serentak nasional merupakan inisiatif strategis Kementerian Lingkungan Hidup yang diimplementasikan di berbagai wilayah Indonesia secara bersamaan, khususnya daerah Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya dalam aspek aksi iklim dan kehidupan di darat.

Tabung Gas Bocor, Dua Orang Luka Bakar Warga Sukamulya Berpeluang Ketemu Gubernur

Karena bapak Gubernur juga bilang kalau kenapa harus jalan kaki ke Bandung. Maka kami bersyukur kalau dipanggil ke Bandung,”

IHKWAN NUR ARIFIN Kepala Desa Sukamulya

RUMPIN– Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bakal segera memanggil warga Desa Sukamulya, Rumpin ke Gedung Sate Bandung. Pemanggilan ini setelah puluhan warga desa tersebut nekat melakukan aksi longmarch ke Bandung untuk menemui orang nomor satu di Jawa Barat itu. Kepala Desa Sukamulya, Ihkwan Nur Arifin mengatakan, kalau ia bersama perwakilan telah bertemu dengan Dedi Mulyadi atau disapa KDM di Parungpanjang. “Dalam pertemuan singkat itu, bapak gubernur menyampaikan akan mengundang perwakilan warga ke Bandung,” ungkapnya, Sabtu (12/7). Selain itu, kata Ikhwan, KDM juga akan mempelajari permasalahan agraria yang menjadi motif warga Sukamulya melakukan aksi longmarch ke Bandung. Pasalnya, permasalahan tersebut sudah terjadi selama puluhan tahun dan belum terselesaikan hingga saat ini. “Banyak warga yang tanahnya yang selama ini dikuasai, diklaim sebagai aset milik institusi keamanan negara,” jelas Ikhwan. Rencananya, orang nomor satu di Jawa Barat itu akan memanggil perwakilan warga Desa Sukamulya, Rumpin pada 27 Juli 2025 mendatang. “Karena bapak Gubernur juga bilang kalau kenapa harus jalan kaki ke Bandung. Maka kami bersyukur kalau dipanggil ke Bandung,” tandas Ikhwan.(cok/c)

CISARUA – Tabung gas bocor menyebabkan kebakaran di sebuah rumah makan Kampung Anyar, Desa Citeko, Cisarua, Senin (14/7). Sebanyak dua warga mengalami luka bakar hingga dilarikan ke RSP Goenawan Partowidigdo (RSPG).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Api pun telah padam setelah ditangani petugas Damkar Sektor Ciawi. “Kebakaran terjadi di rumah makan padang di Kampung Anyar, Citeko. Ada korban luka bakar dua orang,” ungkap Camat Cisarua, Heri Risnandar.

Berdasarkan keterangan saksi mata, peristiwa itu bermula saat pemilik rumah makan, Uda Ajo dengan satu karyawannya bernama Husni Armanto sedang memasak. Tiba-tiba, tabung elpiji ukuran 3 kg yang digunakan untuk memasak mengalami kebocoran.

Akibatnya, api yang masih menyala pada kompor langsung menyambar bagian dapur dan ruang tengah rumah hingga terjadi kebakaran. “Dikarenakan banyak barang

mudah terbakar, sehingga api menyambar dan membakar material rumah,” jelas Heri. Nahas, Uda Ajo dan Husni mengalami luka bakar dalam peristiwa tersebut. Kedua-

nya langsung dilarikan ke RSPG Cisarua untuk mendapat penanganan medis. “Untuk saat ini, api sudah padam dan korban sudah berada di rumah sakit RSPG,” tandas Camat Cisarua.(cok/c)

Melapor Evakuasi Ular, Debt Collector Malah Minta Menagih Utang

Petugas pemadam kebakaran

Kabupaten Bogor dibuat sibuk oleh laporan evakuasi ular yang ternyata fiktif. Mereka bersama ambulans swasta datang ke lokasi ternyata tidak menemukan ular, malah diminta menagih utang layaknya debt collector.

Laporan: M RIFKI FAUZAN

PERSONEL Damkar Kabupaten langsung bergerak. Tanpa berlama-lama, mereka menyikapi laporan yang disampaikan melalui call center. Kata

ada ular yang

pelapor. Namun, sulit dihubungi dan tampak bertele-tele saat memberikan jawaban mengenai laporannya. Setelah dipaksa, pelapor hanya mengirimkan pesan singkat untuk menagihkan utang kepada pemilik rumah. Setelah ditelusuri, laporan palsu itu dikirim oleh penagih utang dari pinjaman online (pinjol).

“Pemilik rumah sulit dihubungi, jadi si penagih ini malah mengirim laporan ke kami. Padahal tidak ada ular sama sekali (seperti laporan awal),” kata Komandan Regu 1 Rescue Damkar Kabupaten Bogor, Arman Riyanto. Pihaknya pun tidak memproses laporan tersebut. Apalagi, laporan yang masuk bukan murni meminta pertolongan. Selama ini, damkar selalu sigap memberikan pertolongan apa saja kepada warga, nyeleneh sekalipun. Sayangnya, pelapor malah memanfaatkan bantuan “serba bisa” dari Damkar. Tak hanya armada damkar, ambulans juga

datang karena ada laporan lain yang menyebut ada warga sakit kepala. Hal ini membuat warga sekitar panik lantaran mengira ada kejadian darurat sungguhan. Petugas pun mencurigai modus ini mirip kasus penipuan laporan damkar yang sempat terjadi di Jakarta dan Bekasi. Sebab, saat ditelusuri terduga pelaku sempat melakukan hal serupa.

“Pas dicek di Get Contact, nomor pelapor ini pernah tag˜penipu damkar Jakarta™,” ujar Arman.

Sementara itu, pihak damkar belum melibatkan kepolisian karena masih menunggu arahan dari pimpinan. Namun, laporan palsu seperti ini bisa masuk kategori penipuan dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara.

“Kami minta masyarakat jangan mainmain dengan laporan fiktif. Ini menyangkut nyawa dan bisa membahayakan banyak pihak,” tegasnya. (rp1/c)

HUMAS POLRES FOR
pelapor,
berkeliaran di rumahnya pada Jumat (11/7). Setelah menerima foto dan alamat lengkap dari pelapor, petugas langsung injak gas. Evakuasi hewan liar menjadi sesuatu yang lumrah bagi para petugas berseragam biru.
Tentu saja, karena sudah terbisa, seharusnya tak perlu waktu lama. Armada damkar tiba di rumah pelapora, kawasan Bukit Waringin, Kecamatan Bojong-
gede. Namun, petugas mendapati rumah
tujuan kosong tanpa penghuni. Kata warga sekitar, pemilik rumah sedang ke luar kota. Petugas pun mengkonfirmasi ulang kepada
rumah dalam keadaan tertutup, Bojonggede.
(cok/c)
TANAM POHON: Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq ikut menanam pohon di Area Villa Hijau Taman
CAMAT FOR RADAR BOGOR
HANGUS: Rumah makan di Kampung Anyar, Desa Citeko, Cisarua nyaris ludes dilalap api usai mengalami tabung gas bocor, Senin (14/7).
OPERASI LODAYA: Sejumlah personel kepolisian mengikuti apel dalam rangka memulai
Operasi
Patuh
Lodaya di Kabupaten Bogor, Senin (14/7).

METROPOLIS

14 Pelajar SMK Digelandang Polisi

BOGORAksi tawuran antar

pelajar berhasil digagalkan jajaran Polresta Bogor Kota, Senin (14/7). Sebanyak 14 pelajar dari dua sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Bogor, diamankan petugas sebelum sempat bentrok.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, mengatakan penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan sekelompok pelajar. Mereka berkumpul secara mencurigakan di sekitar Jalan Sholeh Iskandar,

Tanah Sareal. Menerima laporan tersebut, tim gabungan dari Unit Quick Response dan Dalmas Polresta Bogor Kota langsung bergerak cepat ke lokasi. Petugas akhirnya mendapati sejumlah pelajar yang diduga hendak melakukan

aksi tawuran. ”Setelah dilakukan pemeriksaan awal, ditemukan pula barang-barang yang berpotensi membahayakan dan diduga akan digunakan dalam aksi tersebut,” jelasnya. Sebanyak 14 pelajar langsung diamankan ke Mapolsek Tanah

Bebersih Data Penerima Bansos

BOGORWali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menginstruksikan para lurah di seluruh wilayah untuk melakukan pembaruan dan verifikasi ulang data kependudukan, terutama penerima bantuan sosial (bansos). Hal itu untuk menghindari adanya bansos yang salah sasaran. Instruksi itu disampaikan Dedie saat memimpin apel rutin di Plaza Balai Kota, Senin (14/7). Ia menilai, langkah ini penting untuk memastikan bantuan pemerintah benarbenar sampai kepada warga yang membutuhkan. ”Kita lihat di berita, ada sekitar 15 juta penerima PKH yang menggunakan bantuan untuk judi online. Ini tidak

boleh terjadi di Kota Bogor,” tegasnya. Menurutnya, lurah adalah pihak yang paling memahami kondisi warganya. Karena itu, Dedie meminta verifikasi dilakukan secara teliti dan objektif. ”Pastikan profil yang tidak cocok segera diganti. Kita akan susun big data kependudukan agar bantuan bisa lebih tepat sasaran, tepat guna, dan tidak disalahgunakan,” sambungnya. Ia menambahkan, pembaruan data ini bukan hanya penting untuk bansos, tetapi juga berdampak pada layanan publik lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, hingga perencanaan pembangunan wilayah.

Dalam apel itu, Dedie juga menyinggung pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Ia mengapresiasi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, tetapi tetap menyoroti persoalan utama, yakni keterbatasan jumlah kursi sekolah negeri. Tahun ini, jumlah pendaftar mencapai 17 ribu, sementara kursi yang tersedia hanya sekitar 7 ribu. Dedie juga menekankan pentingnya keabsahan dokumen kependudukan. Ia menolak praktik anak dititipkan dalam Kartu Keluarga (KK) tanpa orang tua hanya demi zonasi sekolah. ”Ini menyangkut integritas. Tidak boleh ada lagi rekayasa dokumen seperti itu.

Ke depan, kita siapkan regulasinya,” tegasnya. Dalam bidang penataan kota, Dedie menyampaikan apresiasi kepada Dishub, Satpol PP, Disperumkim, DLH, PUPR, Dinsos, dan seluruh aparatur wilayah. Ia menekankan pentingnya percepatan program reduksi angkot. Ia meminta jangan sampai ada angkot tidak layak yang tetap beroperasi di jalan. Ia juga menyinggung rencana renovasi GOR Pajajaran, serta penataan kawasan Alun-Alun dan Surya Kencana. Pembenahan itu dilakukan untuk menyambut Kota Bogor sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. (uma/c)

Sereal. Di sana, mereka menjalani proses pendataan dan pembinaan. Polisi juga menghadirkan orang tua serta pihak sekolah masing-masing untuk mengikuti proses mediasi. ”Kami ingin memastikan peran keluarga dan sekolah dalam mencegah

kejadian serupa. Proses edukasi dan pembinaan akan terus kami lakukan,” tambahnya. Eko menegaskan kepolisian akan terus merespons cepat setiap potensi gangguan ketertiban umum, terlebih yang melibatkan pelajar. Kepolisian juga

mengajak

untuk lebih memperhatikan aktivitas anakanaknya di luar sekolah. ”Kota Bogor harus bebas

(uma/c)

Lawan Arah Bakal Kena Tilang

BOGORJajaran Satlantas Polresta Bogor Kota menggelar razia di sejumlah titik di Kota Bogor. Razia bertajuk Operasi Lodaya ini mulai berlangsung pada Senin (14/7) dan akan berlangsung selama 14 hari ke depan. KBO Satlantas Polresta Bogor Kota Iptu Lukito menerangkan, dalam razia ini pihaknya bakal menyasar sejumlah pengendara yang melakukan tindak pelanggaran lalu lintas. ”Di antaranya pengendara motor yang tidak memakai helm, pengendara anak anak di bawah umur, pengendara yang melampaui batas kecepatan, dan pengendara yang dipengaruhi alkohol atau minuman keras,” terang Lukito kepada Radar Bogor. Kemudian polisi juga akan menyasar pengendara yang mengoperasikan handphone saat berkendara, pengendara yanh tidak menggunakan seatbelt, serta pengendara yang tidak mematuhi rambu rambu lalu lintas atau arahan petugas kepolisian. Di samping itu, polisi juga akan menindak pengendara yang kerap melawan arah di sejunlah ruas jalan di Kota Bogor. ”Seperti yang sering terjadi di Jembatan Merah (Jalan Veteran) menuju Stasiun Bogor, Jalan Otista menuju Pasar Bogor, dan Jalan

Batutulis ke Lawanggintung,” ungkap Lukito. Razia ini akan dilakukan polisi dengan cara hunting atau keliling kota. Di samping itu, polisi juga akan menempatkan petugas di titik pos polisi yang strategis. Seperti di Baranangsiang, Tugu Kujang, Mall BTM, Simpang Denpom, Simpang Hotel Amaris, Simpang Jambu Dua, Simpang Tol Borr, serta Lotte Mart Yasmin. Jumlah petugas yang berjaga diperkirakan akan mencapai 130 orang. ”Kepada pelanggar kami akan berikan edukasi dan teguran. Jika pelanggarannya berat akan kami tilang manual,” tegas Lukito. (fat/c)

Kebut 10 Proyek Strategis

Proyek strategis milik Pemkot itu tersebar di berbagai wilayah Kota Bogor. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Kota Bogor, Lia Kania Dewi menjelaskan, hampir seluruhnya

dari sepuluh proyek sudah masuk tahap lelang dan pengikatan kontrak. Bahkan sebagian sudah mulai dikerjakan di lapangan. Namun, masih ada satu paket proyek yang belum dilelang, yakni revitalisasi Stadion GOR Padjajaran yang

berada di bawah kewenangan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). ”Saat ini, satu paket yakni revitalisasi GOR masih belum dilelangkan. Kami masih menunggu dokumen dari Dispora untuk segera diterbitkan dan dibuka pelelangannya,”

Miliar untuk Dua Mesin ETLE

Polresta Bogor Kota mencapai Rp2,5 miliar. Keberadaan mesin ETLE ini dianggap penting karena dapat membantu petugas da lam penegakkan aturan lalu lintas di jalan-jalan yang ada di Kota Bogor. Selain itu, keberadaan tilang elektronik itu juga dianggap penting karena Kota Bogor memiliki Istana Bogor dan merupakan kota tujuan wisata yang kerap didatangi oleh Presiden, tamu negara, dan wisatawan. Keamanan dan ketertiban pengendara dalam berlalu lintas sangatlah diperlukan. Mesin ETLE bukan menjadi

barang baru di Kota Bogor. Mesin ini sudah beberapa kali diuji coba di wilayah kota ini. Satlantas Polresta Bogor Kota pernah dua kali dipinjamkan mesin ETLE Portabel oleh Polda Jawa Barat dan dipasang di Tugu Kujang dan Simpang Tol BORR selama beberapa waktu.

ujar Lia saat dikonfirmasi Radar Bogor, Kamis (10/7). Meskipun masih ada yang tertunda, Lia optimis seluruh proyek strategis dapat selesai tepat waktu. Pihaknya terus mendorong percepatan proses pengadaan dan pelelangan agar tidak mengganggu jadwal pelaksanaan di lapangan. Sepuluh proyek strategis Kota Bogor tahun ini meliputi rehabilitasi Stadion Padjajaran dengan anggaran Rp20 miliar, pembangunan unit sekolah

baru SMPN 22 di SDN Duta Pakuan senilai Rp19,8 miliar, dan pembangunan SMPN 23 di wilayah Cimahpar sebesar Rp15 miliar. Selain itu, ada revitalisasi Terminal Bubulak yang digarap Dinas Perhubungan dengan anggaran Rp11,6 miliar serta pembangunan lanjutan Jalan R3 oleh Dinas PUPR dengan anggaran Rp8 miliar. Di sektor kesehatan, Dinas Kesehatan mengalokasikan Rp6,6 miliar untuk pembangunan

Gedung Negara Sederhana UPTD PSC. Sementara Dinas Pendidikan mengelola tiga proyek revitalisasi sekolah dasar, yakni SDN Cimanggu senilai Rp3,8 miliar, SDN Gang Aut sebesar Rp3,7 miliar, dan SDN Kencana 1 sebesar Rp3,1 miliar. Satu proyek lainnya adalah pembangunan Taman Lapangan Yasmin Sektor 6 oleh Disperumkim, dengan nilai proyek sebesar Rp1,7 miliar. Menurut Lia, jika seluruh proyek strategis ini rampung

Normalisasi Sungai dan Tambah Sodetan

sesuai target, maka masyarakat Kota Bogor akan menjadi pihak yang paling merasakan manfaatnya. Mulai dari hadirnya sekolah baru, fasilitas olahraga yang representatif, transportasi yang lebih baik, hingga ruang publik yang bisa dimanfaatkan bersama. ”Ini semua adalah bentuk pelayanan kami kepada masyarakat. Harapannya, semua selesai tepat waktu dan bisa digunakan sesuai peruntukannya,” tegasnya. (uma/c) KBO Satlantas Polresta Bogor Kota, Iptu Lukito menyebut, kedua mesin ETLE ini bakal dibeli melalui dana hibah yang telah diajukan Polresta Bogor Kota ke Pemerintah Kota Bogor pada Anggaran Perubahan 2025. ”Sudah ada respons dari Pemkot Bogor tinggal menunggu kebijakan lanjut dari Wali Kota Bogor dan semoga bisa disetujui DPRD Kota Bogor,” ujar Lukito kepada Radar Bogor, Senin (14/7). Ia menyebutkan, satu unit mesin ETLE memiliki harga Rp1,28 miliar. Oleh karena itu, dana hibah yang diajukan

”Namun saat ada HUT Jakarta kemarin, mesin itu diambil dan belum dipasang lagi di Kota Bogor. Ke depan yang akan dipasang bukan esin ETLE portabel melainkan mesin ETLE statis dan tidak bisa dipindah-pindahkan,” ungkap Lukito.(fat/c)

Pembahasan mengenai hal ini sudah digelar Kecamatan Bogor Utara bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor. Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah mengakui, penanganan banjir akan dilakukan melalui dua cara. Pertama, melalui penanga-

n an jangka pendek yakni normalisasi sungai. ”PUPR, BPBD, Kewilayahan, dan warga akan menormalisasi sungai-sungai yang kerap menyebabkan banjir. Seperti Sungai Ciheleut, Sungai Ciluar, dan sungai Cibuluh,” terangnya kepada Radar Bogor. Normalisasi dilakukan melalui pengerukan menggunakan alat berat dan cara lainnya. Riki menargetkan normalisasi akan berjalan pada Juli ini.

Tidak Memandang Status Ekonomi, Tanpa Dipungut Biaya

SASARAN layanan ini adalah lansia, penyandang disabilitas, orang sakit berat, hingga ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) yang tidak memungkinkan datang langsung ke kantor Disdukcapil atau kecamatan. Kepala Seksi Pendataan Penduduk Disdukcapil Kota Bogor, Pujiana, menjelaskan layanan ini hadir karena tingginya kebutuhan masyarakat terhadap dokumen kependudukan, terutama KTP elektronik, yang menjadi dasar untuk mengakses layanan publik seperti BPJS, rumah sakit, pendidikan, hingga perbankan. Menurutnya, banyak warga yang tidak bisa datang langsung ke kantor pelayanan karena

faktor kesehatan atau keterbatasan fisik. ”Makanya kami hadirkan layanan jemput bola ini, langsung ke rumah warga. Ini untuk memastikan semua warga, tanpa terkecuali, bisa memiliki identitas resmi dari negara,” kata Pujiana kepada Radar Bogor, Senin (14/7). Ia menjelaskan, dalam satu minggu petugas Disdukcapil bisa melakukan beberapa kunjungan ke berbagai wilayah di Kota Bogor. Permohonan pelayanan biasanya masuk melalui kelurahan. Mereka akan diprioritaskan sesuai tingkat urgensinya. Dalam kondisi tertentu, seperti warga yang tengah dirawat di rumah sakit dan harus segera mengurus BPJS

Kesehatan, petugas akan bergerak cepat memberikan pelayanan di tempat. Pujiana mengungkapkan, program ini tidak hanya menjangkau warga di pinggiran kota, tetapi juga menyentuh mereka yang tinggal di pusat kota. Bahkan, beberapa warga dari kalangan menengah ke atas pun ada yang belum memiliki KTP elektronik. Ia menegaskan bahwa program ini tidak memandang status ekonomi. ”Selama yang bersangkutan memang dalam kondisi tidak memungkinkan untuk datang ke kantor dan belum memiliki dokumen kependudukan, akan tetap kami layani,” tekannya. Seluruh pelayanan dalam program Jempol Bahagia ini

bersifat gratis. Tidak ada pungutan biaya dalam bentuk apa pun. Masyarakat diimbau untuk tidak percaya jika ada oknum yang mencoba meminta imbalan dalam proses pengajuan layanan ini. Sejauh ini, kata Pujiana, program berjalan lancar. Namun, tantangan tetap ada, khususnya di lapangan. Petugas dituntut memiliki kesabaran tinggi karena harus berhadapan langsung dengan warga yang sakit, lansia, hingga ODGJ. Dalam beberapa kasus, petugas bahkan harus didampingi oleh aparat kelurahan atau RT/RW guna menjaga kelancaran dan keamanan saat proses perekaman data. ”Kami tetap layani semuanya, tanpa pandang bulu. Baik warga

miskin, orang dengan gangguan jiwa, hingga orang kaya sekalipun. Selama memang membutuhkan dan layak dilayani, kami siap datang,” tegasnya. Melalui program Jempol Bahagia, Pemerintah Kota Bogor berharap tidak ada lagi warga yang tertinggal dalam kepemilikan dokumen kependudukan. Pujiana juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan atau mengajukan permohonan jika memiliki keluarga, tetangga, atau kenalan yang masuk kategori rentan dan belum memiliki KTP. ”Program ini sekaligus menjadi penegasan pelayanan adminduk di Disdukcapil Kota Bogor itu mudah, cepat, dan tidak dipungut biaya,” pungkasnya. (uma/c)

Kedua, penanganan jangka panjang. Pemkot Bogor akan membuat sodetan baru di aliran Sungai Ciluar yang berada di Kelurahan Ciluar. Riki menerangkan, cara ini dipilih untuk mengurangi debit air Sungai Ciluar yang kerap menjadi penyebab banjir di Kampung Keramat, Kelurahan Tanah Baru. ”Banjir di kawasan itu terjadi karena aliran Sungai Ciheleut yang meluap akibat tertahan

aliran Sungai Ciluar. Kami akan buat sodetan supaya tidak tertahan lagi,” ujar Riki. Penanganan ini akan dilakukan oleh Dinas PUPR Kota Bogor. Diawali dengan proses pembebasan lahan milik warga. Proses ini akan memakan waktu cukup lama. Diprediksi akan berlangsung 2-3 tahun ke depan. ”Kami dari kewilayahan akan membantu sosialisasi ke warga yang akan terdampak,” imbuh Riki. (fat/c)

HUMAS PEMKOT BOGOR
APEL PAGI: Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat memimpin apel rutin di Plaza Balai Kota, Senin (14/7).
seluruh elemen masyarakat, khususnya para orang tua dan guru,
dari aksi kekerasan antar pelajar,” kuncinya.
SATLANTAS POLRESTA FOR RADAR BOGOR
RAZIA: Pengendara motor tanpa helm terjaring razia Operasi Patuh Lodaya, yang telah dimulai pada Senin (14/7).
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12

SEBANYAK 60 anak yatim mendapatkan santunan dalam acara Gebyar Muharam Bersama Anak Yatim 1447 H di Masjid Al Muslimun, Bantarjati, Kota Bogor, Sabtu (12/7). Mereka antusias merayakan momen yang kerap dijuluki sebagai Leba ran Anak Yatim tersebut.

Acara itu digawangi oleh

Majelis Taklim (MT) Nur Fazilah yang diketuai Bunda Evi Mardianti. Mereka berkolaborasi dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Muslimun dalam menyambut bulan Muharram tersebut. Suasana haru dan kebersamaan begitu terasa saat anakanak menerima santunan langsung dari para pengurus.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan tausiah Muharram oleh penceramah yang mengangkat tema “Hijrah Menuju Pribadi yang Lebih Bertakwa” Tausiah tersebut memberikan inspirasi dan motivasi kepada anak-anak yatim untuk mengisi tahun baru Hijriah dengan amal dan tekad kebaikan. (mam)

GATHERING: Tampak anak-anak yatim piatu se-Bogor Raya saat mengikuti kegiatan budaya di Villa Dela Ju, Cisarua, Puncak. FOTO: FAUZAN/RADAR BOGOR

KOMUNITAS SAHABAT BERBAGI

RATUSAN anak yatim seBogor Raya diajak untuk kembali menncintai kebudayaan nusantara. Langkah itu tertuang dalam kegiatan Gathering Yatim Part3. Gathering Yatim Part 3 sendiri diinisiasi Komunitas Sahabat Berbagi yang dilaksanakan di Villa Dela Ju, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (12/7).

Ketua Pelaksana Gathering Yatim Part 3, Chen Chen Hanna Salsabila menjelaskan ada 200 anak yatim yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berasal dari kota dan Kabupaten Bogor. Chen Chen menjelaskan do-

rongan untuk mengajak anak yatim cinta akan budaya Indonesia, bersumber dari fenomena sosial yang saat ini marak terjadi.

Menurut dia, nilai cinta budaya nusantara pada anak-anak saat ini sudah mulai tergerus. Massifnya kemajuan teknologi dan informasi dipandang ChenChen menjadi salah satu penyebabnya.

“Kami melihat anak-anak dalam tanda kutip terdoktrin oleh banyak konten konten media sosial yang mana itu melunturkan budaya-budaya di Indonesia. Jadi kami memilih untuk tetap mengedepankan budaya nusantara di dalam acara

kami,” jelas Chen Chen. Misi mencintai budaya nusantara itu dituangkan kedalam berbagai macam acara menarik. Misalnya games dengan balutan tebak lagu daerah.

Kemeriahan Gathering Yatim Part 3 ini menuai respon positif dari Ketua Umum Sahabat Berbagi, Adinda Siti Aisyah. Dia mengaku bangga atas kerja keras para panitia dalam menyusun rangkaian acara yang hari ini dilaksanakan. Disamping itu, Adinda menerangkan Gathering Yatim ini merupakan program rutin mereka. Bahkan ini menjadi agenda pertama saat komunitas yang dipimpinnya itu berdiri.(rp1/b)

UNIVERSITAS Muhammadiyah

Cileungsi di bawah arahan Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan penandatanganan MoU disertai Monev Penyusunan Dokumen (Renstra, SPMI, Kurikulum OBE) dan Pendampingan (Publikasi, Pengelolaan Keuangan

dan SDM), yang dilaksanakan KamisJum’at (10-11/7) di Kampus Universitas Muhammadiyah Cileungsi. Acara ini dihadiri 7 PTMA Jawa Barat – Jawa Tengah secara offline dan 21 PTMA secara online. Dalam kesempatan tersebut, Rektor Anas Sobarnas menyampaikan, pentingnya sinergi dan

kolaborasi antar PTMA untuk terus menerus memperbaiki kualitas pendidikan Muhammadiyah. Selain itu acara ini diawali dengan MoU sebagai bentuk komitmen bersama antara Rektor dan Civitas Akademika PTMA untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan.(*pia)

MT NUR FAZILAH DAN DKM AL MUSLIMUN
SANTUNAN: MT Nur Fazilah berkolaborasi DKM Al Muslimun menggelar santunan kepada 60 anak yatim di Kota Bogor.
KERJASAMA: Perwakilan kampus-kampus yang ikut menandatangani MoU di Universitas Muhammadiyah Cileungsi foto bersama.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CILEUNGSI

Kebut 10 Proyek Strategis

Tersisa GOR Pajajaran

Pemerintah Kota Bogor terus menggenjot pelaksanaan sepuluh proyek strategis yang masuk dalam daftar prioritas pada tahun anggaran 2025. Proyek-proyek tersebut mencakup sektor pendidikan, olahraga, kesehatan, transportasi hingga ruang publik.

Melihat Jempol Bahagia, Layanan Jemput Bola Perekaman KTP Elektronik

Tidak Memandang Status Ekonomi, Tanpa Dipungut Biaya

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor menghadirkan layanan jemput bola perekaman KTP elektronik bagi warga yang masuk kategori rentan administrasi kependudukan. Program ini diberi nama Jempol Bahagia, akronim dari Jemput Bola Layanan Bogor Adminduk Penuh Kehangatan, Gercep, Inklusif, dan Setia. Laporan: FIKRI RAHMAT UTAMA

Renang Penghilang

Penat

BILA orang lain menghindari olahraga karena bikin pegal, Doni Sahat Tua Manalu justru wajib olahraga. Ia mendisiplinkan diri untuk terus olahraga setiap bulan biar badannya tak pegal-pegal. ”Kalau lagi penuh memang agak sulit seminggu sekali. Tapi yang pasti dalam sebulan saya harus berenang,” kata dosen Manajemen Agribisnis IPB University ini. Dengan berenang, seluruh otot di badannya bisa bergerak maksimal. Terlebih, ia tidak bisa untuk olahraga yang terlalu keras sehingga berenang menjadi pilihan utama. ”Jadi, berenang itu adalah yang paling cocok buntuk tubuh saya, dan saya senang untuk itu,” ungkap pria yang juga hobi membaca ini. (uma/c)

BOGOR Pemerintah Kota

Bo gor berjanji akan mulai mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di beberapa kelurahan di Kecamatan Bogor Utara.

Sudah ada respons dari Pemkot Bogor tinggal menunggu kebijakan lanjut dari

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper Radar Bogor-15-Juli 2025 by Bogor - Issuu