






Dirawat
JAKARTA–Selesai sudah operasional
layanan haji tahun 2025. Kemarin (11/7) dini hari Waktu Arab Saudi (WAS), jemaah kloter 28 Debarkasi Kertajati (KJT-28) yang menjadi rombongan terakhir telah dipulangkan ke tanah air dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
Tunjangan kinerja ini adalah bentuk nyata penghargaan negara terhadap peran sentral dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan,”
Tukin Dosen sejak Januari
JAKARTA–Upaya negosiasi tarif impor sebesar 32 persen yang ditetapkan pemerintah Amerika Serikat (AS) bagi Indonesia masih berlangsung. Hingga kemarin (11/7), tim yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto masih berada di Negeri Paman Sam.
JAKARTA–Setelah sempat memicu polemik, pemerintah akhirnya mencairkan tunjangan kinerja (tukin) bagi para dosen aparatur sipil negara (ASN). Total ada 31.066 pengajar yang menjadi sasaran penyaluran tukin yang dirapel enam bulan terhitung sejak Januari tahun ini.
Brian Yuliarto
Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Diperpanjang Lagi
Operasi pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali tahap kedua sejatinya berakhir kemarin (11/7). Namun, masih banyak penumpang kapal yang belum ditemukan. Karena itu, Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali memperpanjang operasi tersebut.
Siapa bilang suasana Ubud hanya Di sebuah sudut tersembunyi kawasan Nanggung, Bogor Barat, ada penginapan dengan nama Pakarangan Glamping Resort.
PAKARANGAN Glamping ini menghadirkan pengalaman menginap yang tak biasa, memadukan nuansa pedesaan yang asri dengan kenyamanan resort kelas atas kaya di Ubud, Bali. Begitu melangkah masuk ke kawasan Pakarangan Glamping, aroma tanah basah dan hijaunya sawah terasering langsung menyambutmu.
Deru sungai kecil yang mengalir tenang jadi musik latar alami, berpadu dengan kicauan burung pagi. Rasanya seperti masuk ke dunia lain yang begitu tenang, damai, dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Alih-alih kamar hotel biasa, Pakarangan menawarkan tenda safari mewah dengan fasilitas komplet. Ada dua tipe glamping utama: Deluxe dan Executive. Semua unit punya sentuhan rustic modern, lengkap dengan AC, smart TV, Wi-Fi, kamar mandi air hangat, bahkan sofa bed untuk bersantai. Kacanya besar, jadi kamu bisa bangun tidur langsung disambut panorama alam yang membentang luas. Tiap tenda berdiri di atas lantai kayu dan menghadap ke arah sawah, membuat pagi hari jadi waktu terbaik untuk menyeruput kopi sambil menghirup udara segar. Bukan cuma soal tidur nyaman, Pakarangan juga mengajak kamu untuk menyatu dengan alam. Ada banyak aktivitas seru seperti trekking, bersepeda, yoga pagi, hingga off-road seru untuk para pencari adrenalin. Kalau datang bersama keluarga, ada juga spot aman untuk anak-anak bermain dan menjelajahi alam sekitar. Di sore hari, kamu bisa duduk di
panorama deck 360°, melihat hamparan hijau sawah dan pegunungan di kejauhan. Momen seperti ini terasa mahal dan memang tak bisa ditemukan di tempat lain. Soal makanan? Jangan khawatir. Restoran di Pakarangan menyajikan perpaduan menu lokal dan internasional dengan cita rasa autentik. Dari nasi goreng kampung hingga pasta creamy, semua dihidangkan di ruang semioutdoor yang terbuka dan alami. Makan malam di sini terasa lebih spesial karena suasananya hangat, remang-remang lampu taman, dan langit penuh bintang. Pakarangan terletak di Desa Bantar Karet, Nanggung, Bogor Barat, mudah diakses dari Jakarta melalui rute Sentul atau Leuwiliang. Harga menginap mulai dari Rp1,1 juta untuk tipe Deluxe hingga Rp2,9 juta untuk Executive, tergantung hari dan platform pemesanan. Semua fasilitas mulai dari parkir luas, musala, area BBQ, hingga layanan reservasi online disiapkan agar liburanmu benar-benar tanpa repot. Pakarangan Glamping Resort bukan hanya tempat menginap. Ini adalah tempat untuk bernapas, memulihkan tenaga, menjernihkan pikiran, dan mengisi ulang semangat. Cocok untuk solo traveler, pasangan, hingga keluarga yang ingin merasakan kemewahan tanpa kehilangan keintiman dengan alam. Jadi, kalau kamu mendambakan liburan dengan kombinasi antara kenyamanan dan keaslian alam, Pakarangan adalah jawabannya. Siap-siap jatuh cinta pada pandangan pertama.(*/rbg)
HAI travelers, punya pengalaman berlibur seru dan ekstrem? Melakukan solo traveling dengan uang paspasan atau memilih rute yang tidak biasa, tentu menjadi pengalaman menantang dan tidak terlupakan. Setiap orang pasti punya kisah yang berbeda. Ceritakanlah pengalaman tersebut melalui e-mail pipin.radar@gmail.com dalam bentuk tulisan Maksimal 500 kata. Sertakan pula tip liburan ala Anda. Lampirkan foto paling keren dan seru saat berlibur (minimal 500 KB). Jangan lupa lampirkan kartu identitas dan nomor telepon/WA dalam e-mail tersebut. Cowok atau cewek boleh ikut menulis. Yang terpilih akan dimuat di koran Radar Bogor. Jadi, tunggu apa lagi? Bagikan cerita menarik kalian! (*)
NANGGUNGMenghabiskan waktu di Pakarangan memang membawa pengunjung pada momen bertemu alam. Namun, bukan berarti fasilitasnya terbatas karena berada di pertengahan sawah. Konsep yang diusung Pakarangan justru serba canggih. Tempat mengi nap nya pun dilengkapi dengan berbagai fitur ”masa depan” serba oto matis. Sebagaimana konsep yang diusung, where luxury meets nature. Fasilitas glamping ini malah terasa
sangat mewah. Semuanya sudah menggunakan smart system. Mulai dari smart door lock yang menggunakan password, smart TV, smart AC, smart LED yang semuanya terintegrasi dalam sebuah device tab. Jadi, untuk mengatur berbagai macam fasilitas elektroniknya, kamu hanya perlu menggunakan tombol tab tersebut. Untuk tipe suites, toiletnya sudah dilengkapi dengan smart closet. Auto jadi smart people deh di sini karena semua fasilitasnya sudah sangat smart.
Tak hanya itu, kalau kamu menginap di sini, dijamin tidak akan cuma menghabiskan waktu hanya tidur atau nonton tivi di kamar. Karena nuansa alamnya masih terjaga. Bahkan, kamu bisa melakukan adventure trekking ”tipis-tipis” dan aktivatas seru lainnya. Ada pula spot area bernama Panoramic Deck 360 derajat. Sesuai dengan namanya, kamu dapat melihat view 360 derajat hamparan sawah hijau, gunung, sungai yang sangat menakjubkan. Tentu saja, stok foto
untuk dipamerkan ke teman-teman semakin bertambah. Untuk menuju spot ini, kamu harus trekking terlebih dahulu. Trekingnya tidak sulit, karena terdapat tangga dengan anak tangga yang landai dan memudahkan pengunjung. Selain Panoramic Deck 360 derajat, terdapat wisata alam curug dengan ukuran air terjunnya tidak terlalu tinggi. Namun, aliran sungainya lumayan deras. Bisa menjadi pilihan untuk bersantai maupun sekadar berfoto.(*/int)
1 Tempat Glamping Nyaman Tempat ini memiliki konsep glamorous camping. Tempat menginapnya merupakan bangunan permanen yang berada di atas bukit. Pintu masuk tiap kabin seakan mengingatkan vila-vila yang ada di Bali. Kabinnya juga dibekali dengan berbagai fasilitas yang nyaman, termasuk akses Wi-Fi gratis.
2 Gemericik Air dari Sungai Dari tempat menginapnya, pengunjung bisa mendengar gemericik air dari sungai tidak jauh. Pada siang atau sore hari, pengunjung juga bisa bermain di tepian sungai.
3 Pemandangan Asri
Terasering
Pemandangan dari kamar bahkan memanjakan mata pengunjung. Hamparan terasering persawahan hijau jadi pemandangan yang elok dan mengingatkan suasana vila di Ubud, Bali.
4
Restoran dengan Makanan Lezat Tempatnya juga dilengkapi restoran dengan berbagai makanan lezat, yang juga terbuka untuk umum. Jam operasionalnya pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.
5 Ruang Serbaguna Tempat ini juga punya ruang serbaguna yang bisa dijadikan sebagai tempat menyelenggarakan berbagai acara. Pengunjung bisa mengadakan acara lamaran hingga pernikahan privat di sini.
6 Tersedia Paket Wisata: Hiking hingga Offroad Bagi pengunjung yang ingin mengeksplorasi lingkungan sekitar, ada paket wisata hiking atau tracking, hingga paket wisata off road dengan kendaraan jeep.
Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.
lebih lanjut, hubungi 085299600773
1. PLN Bogor (0251) 8345400
2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344
3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525
4. RS Melania Bogor (0251) 8321196
5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080
6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000
7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298
8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547 JADWAL SIM KELILING POLRESTA
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610
Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976
RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628
RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016
Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222
RSUD Ciawi (0251) 8240797
Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397
Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441
Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866
Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440
Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724
Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396
Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000
RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56
Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567
RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900
RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591
RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892
Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723
RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426
Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663
RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142
RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605
RSKIA Sawojajar (0251) 8324371
Polsek Jonggol
Polsek Cileungsi
Polsek Cariu
Polsek Nanggung
Polsek Babakan Madang
Polsek Megamendung
Polsek Klapanunggal
Polsek Caringin
Polsek Dramaga
Polsek Tamansari
Polsek Jasinga
Polsek Cigudeg
Polsek Parung Panjang
Polsek Leuwiliang
Polsek Cibungbulang
Polsek Ciampea
Polsek Rumpin
Polsek Ciomas
Polsek Kemang
Polsek Sukaraja
Polsek Gunung Sindur
Polsek Parung
Polsek Cibinong
Polsek Citeureup
Polsek Gunung Putri
021-89931174
021-8230861
021-89961058
0251-8682769
021-87962777
0251-8248569
021-82492276
0251-8224417
0251-8624107
0251-8388164
0251-8688110
0251-8681110
021-5978880
0251-8647003
0251-8647398
0251-8621146
021-75791076
0251-8322324
0251-8615700
0251-8656678
021-7561844
0251-8616007
021-8752217
021-8752229
0251-8671405
Polsek Cisarua 0251-8254540
SABTU, 5 Juli 2025 kota Bogor ditimpa berbagai bencana alam. 18 kecamatan di 35 desa / kelurahan terkena banjir bandang dan tanah longsor, yang paling parah terjadi di Megamendung dan Cisarua. 3 oranh meninggal dunia, 1 luka ringan, 1 orang masih hilang, ratusan jiwa lainnya terdampak dan banyak bangunan rusak. Pembangunan yang ma sif di daerah Puncak Bogor didu ga menjadi penyebab utama, karena tingginya curah hujan dan cuaca ekstrem bukan hal yang baru bagi kota hujan ini. Untuk vila saja data dari tahun 2012 ada 4.238 vi la di puncak, bayangkan sete lah 13 tahun ada berapa ribu vila di sana. Belum lagi
ditambah pembangunan tempat wisata yang kian marak di daerah Puncak. Pemerintah tak bisa menyalahkan curah hujan yang tinggi tapi semestinya mengoreksi kesalahan dan kelalaiannya dalam tata kelola dan ruang, diperparah kurangnya mitigasi bencana. Kerusakan alam dan tata ruang yang makin parah membuat tanah di puncak tak lagi mampu menyerap dengan baik dan menahan debit air yang datang secara alami. Penguasa hari ini seolah membiarkan pembangunan liar demi keuntungan para kapital, tak peduli jika harus membabat hutan, tak peduli jika merugikan banyak orang. Semestinya penguasa mengevaluasi diri, korban nyawa
TAHUN ajaran baru 20252026 menjadi babak baru bagi sistem pendidikan Indonesia. Berbagai kebijakan ditetapkan dengan harapan dapat menjadi angin segar di tengah carut marutnya pendidikan hari ini. Salah satu kebijakan yang disorot ialah adanya pelajaran coding dan Artificial Intelegence (AI). Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menetapkan secara resmi pelajaran coding dan AI sebagai mata pelajaran pilihan bagi siswa tingkat SD hingga SMA. Memang tak bisa dipungkiri
kita sedang menghadapi masa era Society 5.0 dimana manusia dan teknologi harus saling berintegrasi. Namun, perlu diingat teknologi dapat membawa dampak positif dan negatif. Bayangkan jika anakanak seusia SD sudah memiliki kompetensi teknologi tapi tanpa dibarengi pembentukan karakter mulia dan peningkatan kualitas SDM, justru hal ini akan membahayakan. Padahal, PR besar bagi pendidikan Indonesia ialah menciptakan generasi emas bukan malah mencetak generasi cemas. Tak hanya itu pada tahun ajaran baru ini, Kemendik-
dasmen juga menetapkan aturan terkait penambahan beban kerja guru menjadi 37 jam 30 menit per minggu, tidak termasuk jam istirahat. Hal ini diatur dalam Permendikdasmen Nomor 11 Tahun 2025. Beban ini mencakup lima komponen utama : merencanakan, menilai pembelajaran, membimbing siswa, dan menjalankan tugas tambahan seperti wali kelas, piket, pembina OSIS dan ekstrakulikuler, dll. Kebijakan ini justru akan menambah berat beban guru dari sisi administrasi dan nonpengajaran. Guru yang semestinya hanya fokus
WAJAR banjir ada jalan mobil, gak ada jalan air masuk selokan semua ditutup karena takut ada yang keluar jadi pleciden.
@mouhenks
TRAUMA kalau hujan plus banjir gini, gorong-gorong ga keliatan, khawatir entar terperosok kebawa banjir. Kejadian mahasiswa IPB, hatihati ya buat semua.
@syakiralia
INI kalau kata saya mah, pihak kelurahannya agak abai dengan masalah drainase. Betul ada upaya pembersihan, tapi masih sangat kurang. Ditambah lagi masyara kat nya banyak yang asal buang, hasil bekas menyapu dimasukkan ke got. Ya banjirlah, hadiahnya.
@kbidols
MUDAHMUDAHAN tambahan anggarannya benar-benar digunakan untuk digitalisasi segala kegiatan Polri. Sudah gak jaman dikit-dikit fotocopy, proses yang rumit harus bolak balik ruangan antar unit atau subidang dan antrian panjang karena masih mengandalkan sistem antrian jaman purba.
@abyanikbar
akibat bencana entah berapapun jumlahnya semestinya men jadi tanggungjawab penguasa. Jika kita menilik masa lalu, bahkan penguasa dalam Islam yaitu Khalifah Umar bin Khattab ra bahkan tidak ingin ada keledai yang terluka akibat jalan yang berlubang. Apalagi ini nyawa manusia. Besar harapan pemerintah dapat segera berbenah, meningkatkan mitigasi bencana, mengatur ulang tata kelola kota, merelokasi tempat penduduk yang rawan bencana, berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah dan mengatasi berbagai bencana.
Diana Septiani Kota Bogor
mendidik dan membentuk generasi kini malah diberi beban yang melelahkan. Padahal, kebijakan sebelumnya saja sudah berat. Misalnya, adanya sertifikasi guru, platform digital wajib dan sistem Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang membuat guru lebih sibuk pada dokumen daripada mendidik muridnya. Belum lagi kurikulum yang seringkali bergonta-ganti semakin menambah berat beban guru. Alhasil tahun ajaran baru yang diharapkan membawa angin segar bagi pendidikan justru bagaikan membawa angin ribut. Berbagai kebijakan yang ada
bukannya meringankan justru menambah berat beban yang ada. Pemerintah semestinya fokus menyelesaikan PR-PR yang ada sebelumnya, bukan malah menambah pekerjaan baru. Arah dan tujuan pendidikan di negeri ini kian tak tentu akan dibawa kemana. Generasi emas yang didambakan Indonesia di tahun 2045 nampaknya mustahil terwujud jika benang kusut pendidikan tak segera diurai dari akar permasalahan ialah penerapan sistem pendidikan kapitalis sekuler.
Septiani Kota Bogor
PADA pertengahan Juni ( 16/06/2025) di temukan seorang anak perempuan inisial (MK) 7th yang tergeletak di lorong pasar kebayoran lama Jakarta Selatan, saat di temukan oleh pemilik kios yang bernama Asep kondisi anak tersebut dalam keadaan lemas tak berdaya (detik com). Berawal dari kecurigaan pemilik kios yang bernama Asep dikarenakan anak itu berada di lokasi sudah dari semalam, pada saat diperiksa terlihat banyak luka yang serius di sekujur tubuhnya itu akibat penyiksaan, pengakuan (MK) kepada Asep, luka-luka yang ada di
tubuhnya itu adalah akibat dari penyiksaan ayahnya sendiri. Asep mengatakan bahwa (MK) yang berusia 7th ketika ditemukan dalam keadaan kelaparan, setelah itu (MK) dievakuasi Satpol PP setempat dan di bawa ke rumah sakit. Yang berwenang saat ini sedang menangani kasus tersebut Polri bersama KPAI ( Komisi Perlindungan Anak Indonesia) terus mendampingi yang bertujuan agar MK mendapat perlindungan, selamat dan dapat pulih kembali, polri melalui PPA, PPO bareskrim juga berupaya agar dapat menemukan
JUDI online telah menjadi masalah yang sangat mengkhawatirkan di Indonesia. Data terbaru dari tahun 2024 menunjukkan bahwa 8,8 juta warga terlibat dalam judi online, dan mirisnya, sebagian besar pemainnya adalah anak muda.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi, yang menyatakan, “Kalau dari data judi online dari intelijen ekonomi itu di tahun 2024 sebanyak 8,8 juta pemain, di mana 80 persen adalah masyarakat bawah dan menyasar ke anak-anak muda.” (CNN Indonesia, 14/11). Lebih dari sekadar hobi, judi online juga menjadi penyumbang utama perilaku kriminalitas di masyarakat, mulai dari pencurian, penipuan, hingga penggelapan. Semua ini dilakukan demi memenuhi hasrat bermain judi. Ini bukan sekadar teori. Salah satu kasus nyata terjadi di Desa Sukamaju, Serang, Banten, di mana seorang pegawai bagian keuangan berinisial MY menggelapkan uang desa. “Pelaku MY diamankan atas laporan dugaan penggunaan dana desa untuk judi online sebanyak lebih dari Rp127 juta,” kata Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko. Kasus ini hanyalah satu dari sekian banyak fakta mengerikan mengenai dampak judi online. Oleh karena itu, situasi ini seharusnya menjadi alarm serius bagi kita semua untuk melakukan perbaikan mendasar. Perubahan revolusioner dapat diinisiasi oleh instansi berwenang atau pemerintah melalui pemblokiran akses dan penyaringan ketat terhadap situs-situs judi online. Tindakan seperti ini merupakan langkah awal yang krusial untuk memberantas judi online demi mewujudkan masyarakat yang bermartabat. Risma Febrianti febriantirisma99@gmail.com
identitas MK dan keluarganya untuk menegakkan hukum terhadap kasus ini. Bukan kasus MK saja yang viral di media sosial, saat ini masih banyak lagi kasus yang serupa, berupa penyiksaan dan pelecehan seksual terhadap anak yang di lakukan oleh orang tuanya. Kekerasan pada anak tiap tahunnya bukan menurun malah sebaliknya, semua itu tentu harus ada upaya pemerintah dengan serius untuk menyelesaikan kasus seperti ini, dan perlu di ketahui bahwa masalah mendasar dari semua problem ini adalah jauhnya masyarakat dari agama untuk
mengatur kehidupannya. Akibat agama tidak di jadikan patokan dalam kehidupan maka siapa saja termasuk orang tua bisa melakukan apa saja terhadap anaknya karena negara tidak mengatur bagaimana cara orang tua mengurus dan mendidik anak, sementara Islam diturunkan untuk mengatur dan menyelesaikan segala masalah kehidupan manusia dari masalah individu, keluarga, masyarakat hingga bernegara.
Imas Reni A Cileungsi Bogor imas.renianggraeni123 @gmail.com
EMPAT orang kartunis majalah LeMan, Turkiye, ditangkap polisi. Mereka terlibat dalam pembuatan kartun yang menghina Nabi. Nabi Muhammad SAW digambarkan bersalaman dengan Nabi Musa a.s.. Sebanyak dua ratus lima puluh sampai tiga ratus orang melakukan aksi protes di depan kantor majalah tersebut. Karena bagi umat Islam, haram memvisualisasikan Nabi. Namun, penangkapan ini dianggap beberapa pihak mengekang kebebasan yang dilindungi negara, mengingat Turkiye mendaulat dirinya sebagai negara sekuler. Artinya, aturan agama apapun tidak boleh ikut campur dalam urusan kehidupan. Khususnya agama Islam. Tentu hal ini membingungkan umat Islam. Satu sisi panggilan iman untuk membela Nabi, sebagaimana dulu pernah terjadi. Seorang sahabat dibiarkan membungkam seorang budak Yahudi yang menghina Nabi. Di isi lain, semua negara yang ada saat ini menganut sistem sekuler. Sehingga, tidak bisa mencegah dan memberikan efek jera bagi para pembenci untuk kembali menghina Nabi umat Islam. Berarti, masih ada pekerjaan besar bagi umat Islam untuk mengembalikan marwah Nabinya. Hal ini hanya bisa terwujud, bila umat bersatu dalam ikatan akidah Islam, di mana menyatukan rasa, pikiran serta arah pandang kehidupan. Ketika itu sudah ada, maka tak ada yang berani menghina lagi.
Ratna Puri Bogor
DEPOK–Kota Depok akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga (Porprov) Jawa Barat 2026. Bersama Kota Bogor dan Kota Bekasi, hajatan akbar empat tahunan itu diperkirakan bakal berlangsung meriah. Untuk menyambut pesta olahraga multieven
itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah. Salah satunya dengan melakukan revitalisasi stadion.
TUAN RUMAH: Stadion Merpati saat digunakan untuk pertandingan sepak bola. Rencananya akan direvitalisasi sebagai persiapan tuan
Untuk mengatasi macet di Sawangan, Depok, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana melebarkan Jalan Enggram. Pengamatan Radar Bogor, Jumat (11/7), Jalan Enggram berjarak sekitar 200 meter dari Simpang Tugu Batu.
DEPOK–Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok melalui Satuan Tugas (Satgas) turun langsung ke lokasi longsor di Kampung Sidamukti RT 01 RW 02, Kelu rahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, belum lama ini.
melakukan sidak ke kantor Damkar Depok, pada Jumat (11/7) kemarin.
SUKABUMI–Kabupaten Sukabumi kembali terlibat dalam program strategis nasional TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang bertujuan mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan dan perbatasan. Untuk tahun anggaran 2025, Desa Langkapjaya di Kecamatan Lengkong ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan TMMD ke-125 di bawah komando Kodim 0622/Sukabumi. Program lintas sektor ini dijadwalkan berlangsung mulai 23 Juli hingga 21 Agustus 2025, melibatkan unsur TNI, pemerintah daerah, dan partisipasi aktif masyarakat.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menyampaikan dukungan penuh terhadap program TMMD. Ia menyebut sinergi antara TNI dan masyarakat menjadi kunci dalam mempercepat pembangunan serta pemerataan infrastruktur di daerah.
“Ini program yang sangat baik karena melibatkan banyak pihak. Sinergi seperti ini penting untuk mendorong percepatan pembangunan,” ujar Andreas saat menghadiri Rakernis TMMD ke-125 di Markas Korem 061/Suryakencana, Bogor, Kamis (10/7). Ia menegaskan pentingnya keterlibatan langsung warga, agar muncul rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap hasil pembangunan.
Komandan Korem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi, mendorong pembelian bahan material dilakukan di sekitar lokasi, agar roda ekonomi desa ikut bergerak.
“Masyarakat perlu dilibatkan agar mereka merasa menjadi bagian dari program ini. Kita utamakan kualitas, meski dalam tenggat waktu terbatas. Hasilnya harus dinikmati dalam jangka panjang,” tegasnya. Pelaksanaan TMMD ke-125 tahun 2025 akan digelar serentak di 50 kota/kabupaten seluruh Indonesia. Terpilihnya Sukabumi menjadi indikator kepercayaan pemerintah pusat dan TNI atas potensi strategis wilayah ini dalam mendukung pembangunan nasional. (ndi)
Lebar Jalan Enggram berkisar
3-4 meter. Jalan itu dapat dilalui kendaraan dari dua arah. Di sebelahnya terdapat kali yang ukurnya sama dengan dengan lebar jalan. Jalan Enggram terhubung langsung dengan Jalan Pemuda yang berjarak sekitar 700 meter dari titik terluar ruas jalan. Di Jalan Pemuda, lebar jalan lebih
BEKASI–Kota Bekasi akan mengawali pembelajaran di tahun ajaran baru 2025/2026 tanpa ponsel di tangan siswa selama berada di sekolah. Sementara di Kabupaten Bekasi, siswa mulai masuk sekolah pada pukul 06:30 WIB. Kebijakan anyar di tahun ajaran baru itu telah disinggung oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat berada di tengahtengah masyarakat. Siswa tidak diperbolehkan membawa ponsel ke sekolah untuk menjaga konsentrasi belajar dan mencegah penyalahgunaan teknologi. “Mulai tahun ajaran baru ini siswa SD dan SMP tidak diizinkan membawa HP ke sekolah. Ini demi menjaga konsentrasi belajar dan mencegah penyalahgunaan teknologi di kalangan pelajar,” ungkapnya saat taman di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang belum lama ini.
Dampak telepon genggam dewasa ini memang menjadi perhatian serius Pemkot Bekasi. Pemkot Bekasi masih mengkaji dan menganalisa kebijakan masuk sekolah jam 06.30 WIB. Berbagai pertimbangan terkait dengan karakteristik wilayah tengah dianalisa secara mendalam. Hari pertama sekolah pada
MENGUAP: Seorang siswa menguap menahan kantuk saat mengikuti hari pertama masuk sekolah di SDN XVI Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
14 Juli nanti, sekolah di tingkat PAUD/TK, SD, dan SMP di Kota Bekasi akan memulai kegiatan belajar mengajar seperti sebelumnya. Siswa baru di setiap jenjang pendidikan akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). “Kita pelajari dulu seminggu ini, bagaimana perkembangannya kita analisa lebih dalam,” ungkap Plt Kepala Disdik Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain. Pihaknya akan meminta masukan dari berbagai pihak, termasuk dari masing-masing sekolah. Menurutnya, karakteristik setiap daerah bahkan sampai ke lingkup terkecil di tiap sekolah berbeda. Larangan membawa ponsel diyakini akan memberi dampak
positif selama kegiatan belajar mengajar di sekolah. Terlebih di ruang kelas, ponsel dinilai memiliki potensi mengganggu kegiatan belajar mengajar. “Saya setuju. Ketika mereka berada di sekolah, interaksi mereka itu antar siswa, antara siswa dan guru, juga warga sekolah yang lain,” ucapnya. Untuk menegaskan kebijakan ini, Disdik Kota Bekasi akan menerbitkan surat edaran bagi seluruh warga sekolah. “Untuk menegaskannya nanti kami buatkan surat edarannya, itu saya pelajar dan memang harus dilarang. Paling tidak nanti via Grup WhatsApp akan
kita sampaikan juga,” tambahnya. Kebijakan tidak membawa ponsel ke sekolah ini mendapat respon positif dari orangtua siswa. Salah satu orangtua siswa SD, Adelia Suryani (34) menilai kebijakan ini membuat kualitas interaksi sosial siswa di lingkungan sekolah lebih baik. Menurutnya ponsel akan mengganggu kegiatan siswa di sekolah meskipun tidak dioperasikan di dalam kelas. “Jadi nggak fokus deh, lebih baik nggak usah pegang HP kalau di sekolah. Sekolah buat belajar, nanti di rumah baru main HP,” ungkap warga Jatiasih tersebut. Sedangkan terkait dengan
sempit, hanya berkisar 3 meter. Jalan Enggram ini juga terhubung langsung dengan Jalan Pemuda yang berjarak kurang dari 1 kilometer dari titik terluar ruas jalan. Di Jalan Pemuda, lebar jalan lebih sempit, hanya berkisar 3 meter. Rencana pelebaran Jalan Eggram inipun menuai pro kontra di kalangan masyarakat juga pengguna jalan. Salah satunya Rudi (45) ia mengaku
tak setuju jika jalan eggram dilebarkan. Menurutnya hal itu bisa menambah titik macet baru. Apalagi, kata dia banyak anak-anak yang kerap bermain di sekitarnya Jalan Eggram. ”Harusnya yang dilebarin itu jalan Sawangan. Ini malah bikin titik macet baru,” katanya kepada Radar Bogor. Senada dikatakan oleh Doni, warga Sawangan. Ia mengatakan lebih baik memperlebar Jalan
Langkah ini dilakukan untuk membantu warga membersihkan material longsor yang menutupi saluran air di wilayah tersebut. Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty menjelaskan, pihaknya menerima laporan mengenai kejadian longsor pada Minggu (06/07). Namun, proses penanganan baru dapat dilakukan hari ini karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan masih adanya pekerjaan prioritas lainnya yang harus diselesaikan.
“Kami mendapat laporan bahwa terjadi longsor turap yang menyebabkan material menutup saluran air di belakang rumah warga. Kami langsung agendakan penanganannya setelah menyelesaikan pekerjaan mendesak lainnya,” ujarnya. Ia mengungkapkan, longsor tersebut memiliki panjang sekitar 10 meter dan tinggi 1,5 meter. Dampaknya cukup signifikan karena bagian belakang satu rumah warga ikut terbawa longsoran. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Perbaikan
turap akan segera kami lakukan agar aliran air kembali normal dan tidak menimbulkan risiko banjir atau longsor susulan,” jelasnya. Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan curah hujan yang masih tinggi di beberapa wilayah. “Kami mengajak warga untuk lebih waspada, khususnya yang tinggal di wilayah rawan longsor atau di dekat aliran sungai,” tutupnya.(faj/b)
Para pelaku ditahan di Polres Metro Depok. Saat ini pelaku tengah diperiksa. ”Ditahan di Polres Metro Depok,” jelasnya. Sementara itu, Kasubbid Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan kejadian penculikan ini terjadi pada Selasa (8/7). Dia mengatakan saat kejadian korban sedang duduk di depan ruko Jalan Kali Licin, Pancoran Mas, Depok. ”Awalnya Pelapor sedang
santai di depan ruko, kemudian Pelapor didatangi beberapa orang yang mengaku sebagai anggota Buser Polres dan segera Pelapor dimasukkan ke dalam mobil dengan posisi tangan terikat dan mata terikat lakban,” terang Reonald kepada wartawan, Kamis (10/7). Dia menjelaskan, di dalam mobil tersebut, korban ditodong senjata api di bagian kepala oleh para pelaku. Kemudian para pelaku meminta uang kepada korban sebesar Rp 10 juta jika ingin dilepas.
”Dikarenakan Pelapor tidak mempunyai uang cash, Pelapor dipaksa menelepon keluarga di kampung dan kemudian dikirimlah sebesar Rp1.500.000,” jelas Reonald. Setelah uang diterima oleh para pelaku, korban akhirnya dilepas. Korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok. ”Pelapor mengalami kerugian sebesar Rp 1.500.000, dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Depok guna penyelidikan lebih lanjut,” imbuhnya.(faj/b)
Utama, karena kemacetan itu terjadi di jalan utama. ”Yang diperlebar harusnya jalan utama,” tuturnya. Selain Enggram, Pemkot Depok juga menargetkan pelebaran ruas jalan lainnya yakni Jalan Pemuda. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal penanganan kemacetan akut di kawasan Sawangan. Kedua jalan tersebut diproyeksikan sebagai jalur alternatif untuk menghindari titik kemacetan utama di Simpang Tugu
Batu dan Parung Bingung. “Untuk menghindari Tugu Batu itu, kita pakai Jalan Enggram sama Jalan Pemuda,” ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Depok, Teguh Iswahyudi. Langkah ini merupakan bagian dari proyek strategis Pemkot Depok yang mengedepankan efisiensi lalu lintas sekaligus penataan infrastruktur wilayah penyangga Jakarta. Berdasarkan tinjauan lapangan dan peta digital, kedua
jalan ini berada tepat setelah Simpang Parung Bingung jika dilalui dari arah Margonda, dan terhubung langsung ke Jalan Raya Muchtar, hanya sekitar 350 meter dari Simpang Tugu Batu, salah satu titik paling macet di wilayah Depok. Jalan alternatif ini nantinya juga dapat mendukung pengembangan koridor transportasi massal di masa depan, yang sebagaimana diketahui, terminal Sawangan berada di Jalan Raya Muchtar
kebijakan masuk sekolah, jam efektif mulai pukul 07.00 WIB selama ini dinilai sudah tepat. Hal ini ia sampaikan setelah mempertimbangkan karakteristik wilayah seperti arus lalu lintas hingga kesibukan orangtua di pagi hari. “Jam 7 sudah paling pas sih ya. Sebenarnya untuk lalu lintas semakin pagi itu mungkin sama saja, tapi kerepotannya ibu-ibu itu loh dalam mengantarkan anaknya ke sekolah bentrok dengan kegiatan yang lain seperti masak,” ucapnya. Berbeda dengan Kota Bekasi, Sekolah di Kabupaten Bekasi akan memulai pembelajaran pukul 06.30 WIB. Jam efektif pada satuan pendidikan ini tertuang dalam surat edaran Bupati Bekasi nomor 100.3.4.2/ SE-67/Disdik/VII/2025. Dalam surat edaran tersebut, jenjang pendidikan PAUD, SD, dan SMP memulai waktu pembelajaran pukul 06:30 WIB. Berlaku untuk seluruh satuan pendidikan, baik yang menerapkan kebijakan lima hari kerja atau enam hari kerja. “Nanti mulainya di tanggal 14 saat awal masuk sekolah. Siswa akan melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),” kata Kepala Disdik Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman.(sur)
dekat simpang Tugu Batu. Pemkot Depok telah memproyeksikan total kebutuhan lahan sekitar 6.700 meter persegi untuk Jalan Pemuda dan Jalan Enggram. Panjang gabungan dua jalan tersebut diperkirakan mencapai 873 meter, dengan rencana pelebaran antara 6,5 hingga 8 meter. “Ini jadi fokus kami sebagai langkah pertama, karena simpang Parung Bingung dan arah ke Tugu Batu jadi prioritas kemacetan,” jelas Teguh.(faj/c)
SIDAK: Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Damkar Depok, Jumat (11/7) kemarin.
”Korban dengan terlapor saling sindir menyindir terkait sepeda motor di media sosial,” katanya, Jumat (11/7). Usia saling sindir, terduga pelaku meminta korban untuk datang dan meminta maaf.
setelah bertemu, korban diajak
Di
Bima mengatakan jika tujuannya datang untuk melihat langsung dinas yang saat ini menjadi andalan masyarakat. “Saya banyak mendengar cerita-cerita Damkar Depok yang gercep (gerak cepat). Sehingga, saya ingin datang langsung mengapresiasi dan menyemangati, sekaligus melihat kondisi,” ucapnya. Saat di lokasi, Bima juga me-
nyempatkan untuk berdiskusi dengan para anggota Damkar yang sedang bertugas. Dirinya merasa kaget, karena ternyata banyak aduan masyarakat bukan sekadar kebakaran atau pe nyelamatan, tetapi juga curhatan warga terkait masalah rumah tangga. “Ternyata laporan yang masuk bukan hanya penyelamatan, tetapi juga jadi ember curhat warga. Jadi setiap hari ada aja katanya warga yang curhat,” jelasnya. “Bahkan ada warga yang
telepon ke jalur aduan bukan tentang kebakaran atau bencana keselamatan, tetapi tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Jadi bukan tentang bencana keselamatan tetapi tentang KDRT, tentang suaminya,” sambung Wali Kota Bogor periode 2014 hingga 2024 itu. Mendengar hal tersebut, Bima meyakini bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bisa menjaga kepercayaan warga melalui Dinas Damkar. “Saya percaya, Pak Wali, Pak
Wakil akan memberi atensi yang lebih kepada tim Damkar supaya kerjanya lebih nyaman,” ungkapnya. Selain itu, dirinya juga menjajal respons dari anggota Damkar Depok ketika ada aduan masyarakat. “Tadi saya tes, (anggota) bisa langsung turun. Saya cek juga tadi telepon langsung jalurnya masih nyambung, karena ada aja juga yang enggak nyambung kan. Berarti sistemnya bekerja dengan baik,” tandasnya.(jp)
Sekretaris Asosiasi Kota (Askot) PSSI Depok, Syafrudin
Abto, mengatakan Stadion Merpati akan direvitalisasi pada Agustus mendatang. Mencakup pembaruan tribun penonton dan penambahan fasilitas kurang layak.
“Stadion Merpati harus dirancang bertaraf nasional. Saat ini baru bisa digunakan untuk Liga 3 dan Liga 4. Untuk Liga 2 masih belum memenuhi standar karena ukuran lapangan yang kurang panjang,” jelasnya, Jumat (11/7) kemarin.
Selain Stadion Merpati, dua stadion lainnya juga tengah dipersiapkan. Stadion Sukatani sudah memulai proses renovasi, sedangkan Stadion Mahakam direncanakan mengganti rumputnya dengan rumput sintetis demi meningkatkan kualitas permainan. Menurutnya, pembenahan infrastruktur ini penting karena Kota Depok akan menjadi tuan rumah babak kualifikasi cabang olahraga sepak bola pada September hingga Oktober mendatang, termasuk untuk tim putri. “Makanya Stadion Merpati dan Mahakam dimaksimalkan. Bahkan pada 8–9 Juli ini, telah berlangsung Invitasi Sepak Bola Putri dan Piala Wali Kota untuk U-16 maupun U-19,” ungkapnya. Syafrudin juga menambahkan, semifinal Piala Soeratin akan digelar pada Sabtu (12/7) di Lapangan Kukusan, sementara finalnya akan dilaksanakan di Stadion Merpati pada Sabtu (19/7) pekan depan. Dia menekankan, stadion yang layak dan bertaraf nasional bukan hanya menunjang prestasi atlet, tapi juga menjadi identitas dan kebanggaan Kota Depok. “Stadion bertaraf inter-
nasional akan mengangkat nama Kota Depok. Maka fasilitas pendukung harus lengkap, termasuk pelatih, wasit, dan tenaga keolahragaan lainnya,” ujarnya. Ia juga menyampaikan Wali Kota Depok, Supian Suri sejak sebelum menjabat, sudah berkontribusi sebagai dewan pembina kegiatan olahraga. “Beliau sejak dulu memang mendukung olahraga. Maka kami optimistis pembangunan ini terus didorong sebagai bagian dari penguatan karakter dan prestasi anak muda,” pungkasnya.(rur)
CIBINONG –Masalah maraknya kendaraan yang parkir di jalur sepeda akhirnya mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor. Waktu operasional parkir untuk kendaraan bakal dibatasi penggunaannya. Skema pembatasan waktu parkir akan berlaku di Jalan Ediyoso menuju
Stadion Pakansari. Langkah ini digaransi dapat memberikan kenyaman bagi para pesepda untuk berolahraga. ”Kami akan segera berlakukan jam operasional parkir di jalur sepeda itu,” tandas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto Pembatasan waktu parkir sendiri akan disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat yang bersepeda, saat pagi hari dan sore hari.
”Misalnya dari jam 10.00 WIB sampai jam 16.00 WIB. Kemudian nanti ada
lagi jam 18.00 WIB sampai selanjutnya,” beber Bayu pada Radar Bogor, Jumat (11/7) sore.
Namun, Bayu enggan menjelaskan lebih jauh terkait pelaksanaan skema tersebut. Dia hanya menyebut skema tersebut masih dalam pembahasan. Penataan kendaraan yang parkir sembarangan ini menjadi hal yang sangat krusial. Sebab, tak sedikit para pesepeda terpaksa turun ke badan jalan karena jalurnya terhalang mobil dan motor yang parkir. (rp1/c)
JALUR SEPEDA: Sejumlah kendaraan kerap parkir di jalur sepeda. Untuk penataan, Dishub berencana menerapkan skema pembatasan jam operasional parkir kendaraan.
GUNUNG PUTRI – Seorang pria, AR (32) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi kontrakannya, Kamis (10/7). Korban diduga mengakhiri hidupnya sendiri. Korban ditemukan sekira pukul 12.30 WIB. Penemuan tersebut mengejutkan warga sekitar. Kanit Reskrim Polsek Gunungputri, Ipda Rudolf Luatto Pasaribu menjelaskan, awalnya korban bersama sang istri tengah berbincang untuk bisa bertahan hidup selama satu bulan ke depan. Pasalnya, mereka berdua belum men-
GUNUNG PUTRI – Seorang remaja, MA (16), menjadi korban pembacokan dalam aksi tawuran antar kelompok pemuda di wilayah Kabupaten Bogor. Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Gunung Putri. Insiden berdarah itu terjadi pada Kamis (10/7) sekitar pukul 02.30 WIB dan viral. Video kondisi korban tersebar luas di media sosial. Polisi menduga tawuran melibatkan kelompok pemuda dari Nagrak dan Cikeas. ”Yang pasti dari informasi keluarga, itu tawuran anak Nagrak dan anak Cikeas,” ujar Panit Reskrim Polsek Gunung Putri,
dapatkan pekerjaan atau sedang menganggur. Setelah obrolan itu usai, istri korban ke luar rumah untuk pergi ke salah satu bank yang ada di wilayah tersebut. ”Gak lama itu (ngobrol) istri pergi ke luar ke bank terus dari bank pulang lagi ke rumah masak mie instan sekaligus mencari suaminya,” ujar Rudolf. Saat sedang melakukan pencarian suaminya itu, akhirnya ditemukan di dalam kamar mandi dalam keadaan meninggal dunia.
”Akhirnya dicek ke deket kamar mandi ketemu sudah meninggal,” tambahnya.
Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait kejadian ini, tidak ditemukan sesuatu yang yang mencurigakan dan pihak keluarga pun segera memakamkan korban.
”Keluarganya juga ingin segera dilakukan pemakaman setelah dibuat surat pernyataan langsung dibawa oleh keluarga ke kampung halaman ke Sukamakmur untuk dimakamkan,” pungkasnya. (rp2/c)
Ipda Rudolf L. Pasaribu, Jumat (11/7). Korban mengalami luka bacok di bagian kepala dan jari tangan, sehingga harus menjalani perawatan medis. Luka yang diderita cukup serius dan membuat kondisi korban mengkhawatirkan. ”Korban luka menurut informasi dari
TERLUKA: Remaja yang menjadi korban tawuran antar pemuda di Kecamatan Gunung Putri difawat di Rumah Sakit.
keluarga, luka bacok di kepala belakang dan tangan kanan kiri bagian jari,” jelasnya. Polisi menyebut sejauh ini baru menemukan satu korban dalam insiden tersebut. Penyelidikan masih terus dilakukan untuk meng ungkap identitas dan jumlah pelaku. (rp1/c)
MENINJAU: Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi meninjau langsung progres pembangunan huntap bagi warga terdampak bencana di Kecamatan Sukajaya.
SUKAJAYA–Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi meninjau langsung progres pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak bencana di Kecamatan Sukajaya. Itu untuk memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor terus berkomitmen menyelesaikan program relokasi dan pemulihan pasca bencana secara bertahap dan berkelanjutan. ”Kita melihat perkembangan proses pembangunan hunian tetap yang dianggarkan pada tahun 2025. Di titik pertama, di wilayah Sukajaya, sedang dibangun 80 unit dan saat ini tengah berproses. Mudah-mudahan bisa segera selesai karena kita juga mengejar waktu,” jelas lelaki yang juga akrab disapa Jaro Ade ini. Ia juga meninjau titik kedua yang masih dalam tahap land clearing, dengan rencana pembangunan sebanyak 220 unit. Total keseluruhan huntap yang dibangun mencapai 300 unit. ”Harapannya, seperti yang disampaikan Pak Bupati Bogor Rudy Susmanto, tahun 2025 ini pembangunan berjalan dengan baik agar masyarakat yang kini tinggal di hunian sementara bisa segera menempati rumah barunya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Jaro Ade menegaskan bahwa penyelesaian pembangunan huntap akan terus dikawal hingga 2026, termasuk penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU). Ia pun mengapresiasi kehadiran Ketua Komisi DPR yang siap mendukung penyelesaian program tersebut. Selain persoalan pemukiman, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menaruh perhatian pada aspek ekonomi dan ketahanan pangan
masyarakat. Jaro Ade menyebut telah melibatkan Dinas Pertanian dalam kunjungan ini untuk memetakan potensi lahan dan kolaborasi, termasuk dengan pihak Taman Nasional. ”Kita sudah bentuk koperasi Merah Putih di tiap desa. Harapannya, koperasi ini bisa bersinergi dalam memperkuat ketahanan pangan. Masyarakat bisa jadi anggota, bekerja sama dengan taman nasional, bahkan dengan dukungan TNI dan Polri yang sudah terjalin,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan juga penanaman pohon secara simbolis di area lahan pembangunan. Jenis-jenis pohon langka seperti mahoni, palahlar, dan saninten turut ditanam, hasil kerja sama antara pemerintah desa, taman nasional, dan Dinas Pertanian. ”Kita tidak hanya fokus pada pembangunan rumah. Lereng dan bukaan tanah bekas land clearing harus segera dilakukan penghijauan agar menjaga keseimbangan lingkungan,” tambahnya. Selain itu, Jaro Ade juga menyoroti pentingnya fasilitas pendidikan. Salah satu yang tengah diupayakan adalah relokasi SDN 05 yang sebelumnya terdampak bencana. ”Anggarannya sudah pernah dialokasikan, tapi karena belum ada lahan, kita minta tanah segera disiapkan. Kalau tidak ada tanah desa, bisa dengan kerja sama taman nasional agar proses relokasi SD ini bisa segera berjalan,” jelasnya. Ia pun menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor memastikan bahwa semua aspek pemulihan mulai dari hunian, infrastruktur, pendidikan, hingga ekonomi masyarakat akan dikawal dan diselesaikan secara menyeluruh hingga 2026 mendatang.(rp2/c)
EVAKUASI: Jenazah seorang lansia dievakuasi dari pinggir rel Parung Panjang, Jumat (11/7).
PARUNG PANJANG - Jasad seorang perempuan lanjut usia (lansia) ditemukan tergeletak di perlintasan KRL pada Jumat (11/7) sekira pukul 12.55 WIB. Korban diduga tewas usai tertabrak KRL Commuter Line rute Parung Panjang - Jakarta, Parung Panjang. Korban diketahui bernama Murdiah (60), warga Kampung Bungaok, Desa Kemuning, Legok, Kabupaten Tangerang. ”Korban merupakan warga saya, memang karena sudah berumur jadi sedikit linglung,” ungkap Asikin, Ketua RT 02/04 Desa Kemuning, Legok. Berdasarkan keterangan Asikin, korban sebelumnya sempat memaksa keluar rumah. Padahal, keluarganya telah mengingatkan
hingga melarang agar korban tidak keluar rumah. Namun korban tidak menghiraukan larangan tersebut dan pergi keluar rumah. ”Korban sempat ditemukan oleh petugas PT KAI yang mengarah pulang. Kemudian korban diminta untuk tidak turun ke jalur perlintasan. Namun tidak lama korban malah ditemukan meninggal dunia di pinggir rel,” jelas Asikin. Korban ditemukan tidak bernyawa dengan luka parah pada bagian kepala dan patah tulang pada sejumlah bagian tubuh. Jasadnya ditemukan sejauh kurang lebih 2 kilometer dari Stasiun Parung Panjang. ”Sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” tandas Asikin.(cok/c)
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor menyelenggarakan sosialisasi audit dan clearance belanja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), di Ruang Tirto Adhi Soerjo Diskominfo, Cibinong, Kamis (10/7). Tujuannya memastikan belanja TIK yang dilakukan perangkat daerah sesuai dengan rencana strategis dan tidak tumpang tindih.
KEGIATAN dibuka oleh Kepala Dinas
Diskominfo, Cibinong, Kamis (10/7).
Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bambang Widodo Tawekal. Diisi materi oleh perwakilan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Republik Indonesia, terkait pengarahan teknis sekaligus arah baru
audit nantinya akan melibatkan
tim profesional yang akan menilai keamanan sistem, efektivitas penggunaannya, serta kesesuaian belanja TIK dengan regulasi dan standar nasional. Selanjutnya, hasil audit ini akan menjadi dasar penyusunan kebijakan belanja TIK yang lebih terukur dan strategis. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bambang Widodo Tawekal menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya serius pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan berbasis digital.
”Audit dan clearance belanja TIK ini penting agar pembangunan sistem informasi benarbenar tepat guna, aman, dan tidak memboroskan anggaran,” ujar kata Bambang. Bambang menegaskan, kehadiran sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) diharapkan memberikan empat manfaat utama, yaitu efisiensi pelayanan publik, transparansi informasi, akuntabilitas kinerja pemerintah, serta peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat. Pelaksanaan SPBE masih menghadapi sejumlah tantangan.
”Diantaranya masih banyak aplikasi dan sistem informasi yang fungsinya tumpang tindih antar perangkat daerah. Ada perangkat daerah yang membuat sistem informasi yang serupa padahal bisa disatukan. Ini justru kontraproduktif dan membebani anggaran,” tandas Bambang. Bambang menjelaskan, Pemkab Bogor akan mulai melakukan audit teknis terhadap infrastruktur dan aplikasi digital di sejumlah perangkat daerah, terutama yang menggunakan server terpusat milik Pemkab Bogor. ”Saya mengajak seluruh peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai momen untuk meningkatkan kompetensi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor demi pelayanan publik yang lebih baik,” pungkasnya.(*/rp1)
BOGOR–Penanganan persoalan kekurangan sekolah negeri terus digenjot Pemerintah Kota Bogor. Sejumlah sekolah negeri dijanjikan bakal dibangun dalam waktu dekat.
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim menyebut, dalam beberapa tahun ke depan akan ada dua SMA Negeri baru di Kota Bogor. Pertama di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal dengan luas 5-6 ribu meter persegi. Kedua, SMA Negeri baru itu akan berlokasi antara Kelurahan Rancamaya atau Kelurahan Kertamaya. Pemkot Bogor masih mencari ketersediaan lahan di kedua wilayah tersebut.
”Untuk jenjang SMP paling tidak dalam lima tahun ke
depan, ada 2-3 SMPN baru. Wilayahnya juga akan menyesuaikan ketersediaan lahan,” terang Dedie.
Di samping itu, Dedie menyebut pihaknya akan menghadirkan program bantuan keuangan bagi warga miskin yang tidak berkesempatan bersekolah di sekolah negeri. ”Karena secara rasio keseluruhan daya tampung sekolah di Kota Bogor itu masih bisa ditanggulangi dengan sekolah swasta. Makanya kami akan ako modir dengan bantuan keuangan. Jumlahnya sekira dua ribu anak,” terang Dedie.
Di samping persoalan jumlah sekolah Dedie mengatakan Kota Bogor juga menghadapi kekurangan guru. Setiap tahun ada sekira 240 guru yang pensiun. Sementara jumlah guru pengganti dari Pemerintah Pusat hanya 20 orang per tahun. (Fat)
BOGOR-- Suasana haru dan khidmat menyelimuti Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (PMUQI) selama dua hari yakni Kamis – Jumat (10-11/7). Pada periode tersebut, lebih dari 600 santri baru tahun ajaran 2025/2026, didampingi walisantri, datang untuk menyelesaikan registrasi ulang dan secara resmi memulai kehidupan mereka di pesantren. Proses pendaftaran yang dipusatkan di basement Masjid Jami’ Ummul Quro Al-Islami berjalan tertib. Menurut Ustadz Imam selaku panitia, alur registrasi dirancang untuk memudahkan walisantri, mulai dari pengambilan nomor antrian hingga penyelesaian administrasi di beberapa loket. Setelahnya, para santri baru menerima kelengkapan mukim seperti nomor kamar, seragam, dan kasur. Di tengah proses administratif, momen perpisahan antara anak dan orang tua menjadi pemandangan yang sakral. Isak tangis dan pelukan hangat menandai penyerahan amanah pendidikan dari walisantri kepada pesantren.
pilihan dan kehormatan yang membawa tanggung jawab besar.
“Saya berharap anak saya bisa jadi harapan buat keluarga kecil saya, karena itu saya harap dengan memasukkan anak saya ke pesantren,” ujar salah seorang walisantri. Dalam acara sambutan, Pimpinan Pesantren, KH. Saiful Falah, memberikan pesan kepada ratusan santri baru di malam pertama mereka. Beliau menegaskan bahwa kesempatan menjadi santri adalah sebuah
“Kalian adalah orang-orang terpilih, tidak semua orang berkesempatan untuk menjadi seorang santri. Karena menjadi santri adalah tanggung jawab,” pesan beliau. Setelah resmi mukim, para santri baru tidak langsung memulai kegiatan belajar formal. Mereka akan terlebih dahulu mengikuti program awal yaitu Masa Ta’aruf Santri Baru Madrasah (Matsama). Kegiatan orientasi ini dirancang untuk mengenalkan para santri pada infrastruktur, jajaran pengurus, serta budaya dan tata tertib yang berlaku di lingkungan Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami.(*pem)
KERJASAMA: Penandatanganan MoU di antara kampus-kampus Muhammadiyah yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Cileungsi.
BOGOR–Program sekolah rakyat di Bogor siap dimulai. Pekan depan, Senin (14/7), para calon siswa akan menjalani tes kesehatan. Salah satu lokasinya ada di Sentra Terpadu Intan Suweno. Ada 100 calon siswa yang akan mengikuti program sekolah rakyat di Sentra Terpadu Intan Suweno. Sebanyak 85 orang berasal dari Kota Bogor, dan 15 orang berasal dari Kabupaten Bogor. Mereka disuguhkan berbagai macam fasilitas penunjang. Pertama asrama penginapan siswa. Ini terbagi menjadi dua bagian. Ada ruangan khusus putri dan ruangan untuk putra. Di dalam asrama itu juga dilengkapi banyak fasilitas lainnya. Seperti tempat tidur bertingkat dua. Kemudian meja untuk belajar secara mandiri dan kelompok, tidak lupa disediakan pula lemari untuk menaruh pakaian. Bukan cuma itu, program sekolah rakayat ini juga menyediakan fasilitas lengkap untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Di antaranya ada empat ruang kelas. Masing-masing
kelas akan diisi 25 siswa. Bahkan tiap-tiap ruangan, nantinya turut pula dilengkapi smart board untuk memudahkan siswa saat melakukan KBM.Bahkan ada pula berbagai ruangan Laboratorium (Lab). Mulai dari lab komputer, hingga lab IPA. Yang tidak kalah penting ruangan khusus bagi siswa untuk membaca yakni perpustakaan. Hingga saat ini, Jumat (11/7), semua fasilitas itu tengah dipersiapkan. Ini ditargetkan rampung sebelum siswa mengikuti serangkaian program sekolah rakyat yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Sebelumnya, Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan, sekolah rakyat di Kabupaten Bogor hadir sebagai wujud kemerdekaan yang nyata dan pemerataan bagi semua. Rudy menjelaskan dengan sekolah rakyat, pendidikan bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Sehingga anak-anak Kabupaten Bogor bebas dari putus sekolah.
”Putus sekolah bukan akhir cerita,
sekarang ada harapan baru untuk anakanak yang sempat terhenti pendidikannya. Mudah-mudahan dua-duanya bisa berjalan,” ungkap Rudy, Kamis (10/07). Konsep Sekolah Rakyat yakni mengacu pada model pendidikan berasrama (boarding school) sesuai dengan arahan dari Kementerian Sosial. Tempat belajar gratis, fleksibel, dan ramah untuk anakanak dari latar belakang sulit ekonomi. Kurikulumnya di program sekolah rakyat ini tidak hanya soal ilmu pengetahuan, tapi juga kepemimpinan, life skills, kesehatan gizi, nasionalisme serta karakter. Rudy berharap, program ini mampu mengurangi kesenjangan pendidikan dan memberikan peluang bagi anakanak dari keluarga pra sejahtera untuk mendapatkan akses pendidikan berkualitas dan lingkungan yang sehat. ”Sekaligus menciptakan ruang tumbuh yang aman dan mendidik bagi anak-anak yang selama ini mengalami keterbatasan dalam mengakses pendidikan formal,” pungkasnya (rp1/c)
BOGOR–Universitas Muhammadiyah Cileungsi di bawah arahan Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Mu hammadiyah menyelenggarakan penandatanganan MoU disertai Monev Penyusunan Dokumen (Renstra, SPMI, Kurikulum OBE) dan Pendampingan (Publikasi, Pengelolaan Keuangan dan SDM), yang dilaksanakan Kamis-Jum’at (10-11/7) di Kampus Universitas Muhammadiyah Cileungsi. Acara ini dihadiri 7 PTMA Jawa Barat – Jawa Tengah secara offline dan 21 PTMA secara online. Dalam kesempatan tersebut, Rektor Anas Sobarnas menyampaikan, pentingnya sinergi dan kolaborasi antar PTMA untuk terus menerus memperbaiki kualitas pendidikan Muhammadiyah. Selain itu acara ini diawali dengan MoU sebagai bentuk komitmen Bersama antara Rektor dan Civitas Akademika PTMA untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam kesempatan yang sama, Andy Dwi Bayu Bawono selaku bendahara Majelis Dikti Litbang
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa majelis akan selalu berusaha untuk mendorong PTMA di seluruh Indonesia agar terus meningkatkan kualitas menuju Perguruan Tinggi yang unggul. “Dalam momen ini akan kami launching juga template keuangan yang akan jadi standar untuk seluruh PTMA,” jelas dia. Sebagai Simbolis acara MoU ditandatangani Anas Sobarnas selaku rektor UMCI dan Dr Nur Izzah SKp MKes, sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP).
Acara dilanjutkan selama dua hari dan dibagi menjadi tiga ruang sesuai standar atau bidang masing-masing. Kampus-kampus yang mengikuti pelatihan dan melaksanakan MoU antar PTMA di Universitas Muhammadiyah Cileungsi, di antaranya Universitas Muhammadiyah Cileungsi, Universitas Muhammadiyah Tegal, Universitas Muhammadiyah Brebes, Universitas Muham madiyah Kuningan , Universitas Muhammadiyah
Pekajangan Pekalongan, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhamma diyah Ahmad Dahlan Cirebon, Universitas Muhammadiyah Sinjai, Universitas Muhammadiyah Barru, Universitas Muhammadiyah Palu, Universitas Muhammadiyah Bone, Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Universitas Muhammadiyah Enrekang, Universitas Muhammadiyah Pare-Pare
Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, UIAD Sinjai, Universitas Muhammadiyah Palopo, Universitas Muhammadiyah Sorong , STIT Internasional Muhammadiyah Batam, Universitas Muhammadiyah Kotabumi , Universitas Muhammadiyah Lampung , Universitas Muhammadiyah Pringsewu , Universitas Muhammadiyah Kalianda, Universitas Muhammadiyah Metro, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Itekes Muhammadiyah Kalbar, Politeknik Aisyiyah Pontianak , dan terakhir Universitas Muhammadiyah Papua. (*pia)
BOGOR–SDN Cimanggu mengukirkan prestasi dengan sukses menyabet gelar juara Futsal Samen Cup End Game Champions. Puluhan sekolah bersaing memperebutkan gelar juara pada akhir Juni silam. Mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.
tahun ini. Setelah tahun lalu hanya jadi runner up. Untuk susunan pemain memang layak mendapatkan juara tahun ini, karena sudah dibentuk dari kelas III dan sudah sering mengikuti turnamen,” jelasnya.
Sementara itu, SDN Cimanggu juga menerjunkan tim di kategori lainnya, yakni kelas III-IV. Meski hanya meraih juara ketiga, namun mereka berhasil membawa pulang penghargaan “Rookie of the Year”
Pelatih Futsal SDN Cimanggu, Yayan Heryana mengakui, kemenangan itu menjadi pencapaian yang sangat berarti bagi mereka. Lantaran pencapaian tersebut adalah hasil dari proses yang begitu panjang, buah dari latihan selama ini. “Untuk kategori Kelas V-VI, Alhamdulillah menjadi juara pertama
“Kami sadar tim ini masih butuh jam terbang lagi. Mudah-mudahan tim ini yang nantinya akan menjadi penerus kakak kelasnya yang sudah
lulus,” ucapnya. Kendati demikian, Yayan tetap bangga dengan pencapaian-pencapaian tersebut. Baginya, pengalaman bertanding menjadi poin utama yang perlu terus diberikan kepada anak-anak muridnya. Tak lupa, Yayan berterima kasih kepada para orang tua yang senantiasa mendukung anak-anaknya berlatih hingga menonton langsung pertandingan. Tak terkecuali, dua pelatih lainnya yakni Zahra Khusnul Oktaviana dan Rezky Maulidina Zein. “Pencapaian ini semua juga tidak lepas dari peran orang tua yang
selalu support datang ke GOR untuk memberikan semangat kepada anak-anaknya,” imbuhnya. Sementara itu, pelatih lainnya Zahra Khusnul Oktaviana merasa bersyukur dengan anak-anak didiknya itu. Apalagi, prestasi futsal itu bisa berguna untuk pendidikan mereka kelak di jenjang selanjutnya. “Mereka yang masuk dalam tim juara ini diterima langsung di SMP favorit Kota Bogor melalui jalur prestasi, meskipun berbeda turnamen. Alhamdulillah, ini juga menjadi kebanggaan tersendiri,” cetus perempuan yang akrab disapa Jahara ini.(rp1/c)
JAKARTA–Timnas Indonesia U-23 tergabung di Grup A Piala AFF U-23 2025 bersama Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam. Rivalitas dengan Malaysia tentu menarik perhatian, tetapi pelatih kepala Garuda Muda, Gerald Vanenburg, punya pandangan berbeda. Baginya, laga melawan Malaysia bukan prioritas saat ini. Fokus utamanya justru tertuju pada pertandingan pertama melawan Brunei Darussalam.
“Saya senang bermain melawan Malaysia. Tapi pertandingan pertama sama pentingnya dengan pertandingan kedua dan ketiga. Jadi saya pikir kita tidak perlu memikirkan Malaysia,” ujar Vanenburg. Pernyataan itu mencerminkan filosofi kepelatihan Vanenburg yang menempatkan fokus secara bertahap. Meski tak menampik ketertarikannya menghadapi Malaysia, pelatih berusia 61 hanya ingin fokus pada apa yang ada di depan mata yakni laga lawan Brunei. “Kita harus memikirkan pertandingan pertama, Brunei. Setelah itu baru kita lihat pertandingan kedua dan ketiga. Dan setelah itu adalah Malaysia,” lanjut mantan pemain Timnas Belanda itu. Banyak pihak menilai duel Indonesia
vs Malaysia sebagai laga yang paling ditunggu di fase grup. Namun, Vanenburg tak ingin anak asuhnya terjebak dalam euforia atau tekanan publik terlalu dini. Fokus per pertandingan dinilainya sebagai kunci. Indonesia akan berjumpa Brunei pada Selasa (15/7). Setelah itu, Garuda Muda akan menghadapi Filipina pada laga kedua (18/7) sebelum bertemu Malaysia di partai penutup grup (21/7). Semua pertandingan dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno pukul 20.00 WIB. “Yang terpenting adalah kita melihat ke diri kita sendiri. Tentu saja kita harus melihat ke lawan. Tetapi yang terpenting adalah kita mempersiapkan tim kita sendiri. Karena saya pikir jika kita bisa bermain dengan cara kita sendiri, itu yang terpenting bagi saya,” tegasnya. Meskipun Piala AFF U-23 bukan prioritas utama dalam kalender Timnas Indonesia, mengingat ada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September mendatang, Vanenburg tak ingin menyia-nyiakan ajang ini. Ia ingin membentuk mentalitas kompetitif sejak dini. “Saya ingin memenangkan turnamen ini. Dan saya pikir itulah mentalitas yang kami butuhkan,” ucapnya penuh keyakinan.(net)
EAST RUTHERFORD–Final Piala Dunia Antarklub 2025 akan menyuguhkan All European Finals. Yaitu Paris SaintGermain (PSG) kontra Chelsea. Rencananya final turnamen yang diikuti 32 tim seluruh dunia itu akan berlangsung di Me tLife Stadium, East Rutherford pada Senin (14/7) dini hari (live DAZN pukul 02.00 WIB). Berdasarkan rekor pertemuan dua tim di ajang resmi sebelumnya, PSG versus Chelsea sudah terjadi delapan kali. Dan untuk sementara PSG memegang rekor menang yang lebih banyak. Dalam delapan pertemuan, PSG menang tiga kali dan Chel sea menang dua kali. Tiga pertemuan lainnya berakhir imbang. Sehingga persentase kemenangan PSG sedikit lebih baik atas Chelsea dengan ada di angka 37,5 persen.
Les Parisiens juga mendominasi dalam lima pertemuan terakhir. Di mana Les Parisiens hanya sekali mengalami kekalahan. Pelatih Chelsea, Enzo Maresca mengatakan, kalau menembus final adalah suatu pencapaian yang luar biasa. Sehingga timnya pasti akan all out.
“Kami sangat senang dan bangga bisa bermain di final turnamen. Alasannya adalah karena ini adalah Piala Dunia Antarklub di mana klub-klub terbaik dunia tampil di sini. Jadi, bisa berada di di final adalah sesuatu yang patut kami banggakan,” ucap Maresca dalam situs resmi klub. PSG akan lebih diunggulkan daripada Chelsea pada final Piala Dunia Antarklub 2025. Ousmane Dembele dkk berstatus sebagai juara Liga Champions, dan secara impresif mendepak rival-rivalnya untuk mencapai partai puncak seperti Atletico Madrid 4-0 (grup), Bayern Munich 2-0 (perempatfinal), dan Real Madrid 4-0 (semifinal).”Mereka itu tim yang sangat bagus,” kata penyerang PSG Goncalo Ramos kepada LiveScore.
“Kami tahu bahwa di kompetisi ini, setelah fase grup, setiap pertandingan akan sangat sulit tapi kami hanya fokus pada diri sendiri. Mereka itu memang sebuah tim yang sangat bagus, tapi mereka tidak akan mengubah apapun tentang kami,” tukasnya.(trt)
BOGOR–Suasana di dalam lantai 5 Boxies 123 Mall Kota Bogor berbeda dari biasanya. Puluhan anakanak dan remaja dengan penuh semangat menaklukkan dinding panjat dalam ajang “Sirkuit Panjat Tebing se-Kota Bogor” yang digelar di Boxies 123 Mall, Jumat (11/7). Acara ini diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Olahraga Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengcab FPTI) Kota Bogor. Tujuannya menjadi wadah untuk menjaring bibitbibit unggul dan memastikan regenerasi atlet berjalan sejak dini. Ketua Panitia, Sabastian Bahri Maulana Sianturi, menyatakan kompetisi ini sengaja menyasar kelompok usia muda, mulai dari 7 hingga 18 tahun. Menurutnya, pembinaan atlet panjat tebing harus dimulai dari awal untuk mencapai prestasi maksimal di kemudian hari. “Pembinaan memang harus dilakukan sejak dini agar tidak terlambat. Panjat tebing adalah olahraga yang menuntut kreativitas tinggi dan tergolong ekstrem, jadi latihan sejak awal sangat penting,” ujar Sabastian di lokasi acara. Sebanyak 35 peserta ikut serta dalam kompetisi yang berlangsung selama dua hari ini, Jumat dan
Sabtu. Mereka terbagi dalam tiga kategori usia: 7-10 tahun, 11-14 tahun, dan 15-18 tahun. Para peserta ini bersaing dalam dua nomor lomba, yaitu Lead, yang menuntut ketepatan teknik dan daya tahan untuk mencapai titik tertinggi, dan Speed, yang mengandalkan kecepatan untuk mencapai puncak. “Kami mengadakan kegiatan ini untuk mencari bibit-bibit unggul bagi Kota Bogor. Minat anak-anak cukup tinggi, banyak yang masih penasaran, dan ini adalah cara kami mempopulerkan olahraga ini sekaligus mencari talenta,” tambah Sabastian. Pemilihan Boulder Climbing Gym di Boxies 123 Mall sebagai lokasi bukan tanpa alasan. Mengingat kondisi cuaca yang sudah memasuki musim hujan, FPTI memilih lokasi dalam ruangan (indoor) untuk memastikan kegiatan dapat berjalan lancar
BOGORRatusan pengunjung tampak memadati sejumlah kios seragam di Pasar Kebon Kembang Blok F, Kecamatan Bogor Tengah pada Jumat (11/7). Pengunjung yang didominasi keluarga muda itu silih berganti datang untuk berburu seragam sekolah dan keperluan lain menjelang tahun ajaran baru 2025-2026.
Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), Jenal Abidin mengamini kondisi tersebut. Ia mengatakan peningkatan jumlah kunjungan dan penjualan memang tengah naik dalam sepekan terakhir. “Sejak hari Senin pasar-pasar di Kota Bogor memang tengah diserbu warga. Terutama Pasar Blok F. Banyak yang mencari seragam dan keperluan anak sekolah. Mulai dari SD, SMP, hingga SMA,” ujarnya kepada Radar Bogor. Ia menyebut kenaikan jumlah kunjungan dan penjualan meningkat dua kali lipat di banding hari biasa. Kondisi ini pun memberikan keberkahan kepada para pemilik toko. Jenal memprediksi kenaikan ini masih akan bertambah menjelang tahun ajaran baru. Puncaknya diperkirakan terjadi pada
Sabtu dan Minggu (12-12/7). Dirinya pun mengajak masyarakat Kota Bogor untuk berbelanja kebutuhan sekolah anaknya ke pasar-pasar di Kota Bogor. Selain produknya lengkap, harganya pun lebih murah. “Seperti di Pasar Blok A, Blok B, Blok F, dan Pasar Gunung Batu. Lengkap kebutuhannya. Seragam, tas, sepatu, buku, ada semua,” terang dia. (fat/c)
BAKAL DITANGANI: Pemkot
BOGORDalam beberapa pekan terakhir Kota Bogor kerap dilanda banjir lintasan di sejumlah wilayah. Kondisi ini rutin terjadi setiap kali hujan deras melanda. Pantauan Radar Bogor menunjukkan banjir lintasan kerap melanda Jalan Tentara Pelajar, Jalan KS Tubun, Simpang Jambu Dua, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, dan sejumlah
ruas jalan lainnya. Menyikapi kondisi ini, Wali Kota Bogor, Dedie Rachim berjanji bakal melakukan langkah penanganan. Sa lah satunya ialah normali sasi sungai dan salu ran air. Se-
penyumbatan di sungai dan salu ra n air.
“Memang rata-rata ada sumbatan yang menyebabkan banjir lintasan. Di luar karena faktor curah hujan yang sangat tinggi,” ucapnya kepada
urin.
Penanganan yang dilakukan pada tahap ini berfokus pada tebingan di bawah ruas Jalan Saleh Danasasmita pasca diterjang longsor. Adapun, Pemkot Bogor memberikan tenggat waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Wali Kota Bogor, Dedie
BOGOR Titik longsor di bantaran Sungai Ciliwung, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah mendapat penanganan. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) CiliwungCisadane mulai membangun beronjong di bagian bawah bantaran sungai yang menjadi titik longsoran. Lurah Sempur, Andri Junizar menjelaskan titik longsor tersebut memang sebetulnya sudah diajukan pihaknya kepada BBWS CiliwungCisadane untuk diperbaiki. Lokasi tersebut merupakan satu dari lima titik Tembok
Penahan Tanah yang rusak di wilayah Sempur. “Memang sebelumnya sudah ambrol beronjongnya. Lalu kami ajukan untuk diperbaiki. Namun saat masih dalam proses penganggaran keburu ambrol lagi pada Rabu (9/7). Jadi akhirnya disepakati untuk diperbaiki mulai Kamis (10/7) kemarin,” tuturnya saat dikonfirmasi Radar Bogor. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengatakan penanganan yang dilakukan yakni berupa
perbaikan TPT atau turap. Pihaknya masih menunggu proses itu rampung sebelum melakukan penanganan pada jalur pedestrian dan jalan yang terdampak. Sebab, longsor tersebut bukan saja berdampak pada ambrolnya TPT namun juga merusak jalur pedestrian dan mengancam sebagian Jalan Sempur Kaler. “Kami menunggu dulu perbaikan TPT-nya selesai dikerjakan BBWS CiliwungCisadane. Nanti kita lihat hasil akhirnya. Karena itu masih kewenangan Pemerintah Pusat,” ucap Esti. (fat/c)
Dedie menyebut pihaknya akan melakukan normalisasi di sejumlah sungai pada tahun ini utnuk menurunkan tingkaf resiko banjir lintasan.
Di samping itu Dedie juga mengimbau masyarakat untuk berhenti membuang sampah sembarangan. Terutama ke sungai dan saluran air. “Tolong bantu dan punya kesadaran tinggi untuk tidak buang sampah ke saluran air. Kalau perilaku masyarakat masih buang sampah sembaranagan ke banjir lintasan pasti akan terjadi terus,” tegasnya. (fat/c)
BOGORLapas Kelas IIA Bogor bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor menggelar tes urine. Tes ini dijalani seluruh pegawai
dan warga binaan yang berada di kawasan Lapas Kelas IIA Bogor. Kepala Lapas Kelas IIA Bogor, Muchamad Mulyana menjelaskan kegiatan ini dilakukan untuk mewujud-
kan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. “Ini juga menjadi komitmen integritas seluruh jajaran Pemasyarakatan. Jumlah
warga binaan yang dites ada 30 orang. Sedangkan dari pegawai jumlahnya ada 91 orang,” beber Mulyana kepada Radar Bogor, Kamis (10/7). Ia menyebut hasil tes urine menunjukkan tidak ada petugas
dan warga binaan yang terindikasi menggunakan atau menyalahgunakan narkotika. “Hasil pemeriksaan tes urin seluruhnya negatif dari zat maupun obat-obatan terlarang,” terang dia. (fat/c)
Rachim membeberkan progres terkini pekerjaan tersebut yakni pihak DJKA sudah memulai pekerjaan pancang beronjong pada lereng level 1 untuk memperkuat struktur tanah. Kemudian saat ini DJKA juga sedang melakukan penggalian pembuatan lereng level 2 sebagai bagian dari proses rekonstruksi berjenjang yang sama dan berkelanjutan. Setelah pekerjaan di titik itu selesai, Pemkot Bogor akan mulai membangun jalur sementara untuk kendaraan roda dua.
“Setelah penguatan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan pembenahan di sekitar wilayah longsor kemarin selesai nanti ada jalur untuk motor sembari
menunggu progres pembukaan trase baru,” bebernya. Ia menyebut, dari pertemuan terakhir Pemkot Bogor dengan Pemprov Jabar menghasilkan adanya komitmen bantuan keuangan untuk pembangunan trase baru tersebut. Namun anggaran itu baru akan bisa digunakan tahun 2026 mendatang.
Kondisi ini pula yang menjadi sorotan Forum Anak Kota Bogor (Fanator) di agenda Audiensi Suara Anak Daerah (SAD) pada Kamis (10/7). Ketua Fanator, Radipta Azki Athaya mengatakan, dari survei dan data yang dihimpun, pihaknya menemukan banyak anak yang terpaksa turun ke jalan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. “Kondisi ini harus kami suarakan supaya semua pihak bisa peka dan peduli terhadap eksploitasi dan kasus-kasus kekerasan pada anak,” ujarnya kepada Radar Bogor. Ia pun meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kota Bogor bisa menindaklanjuti permasalahan ini sengan melakukan pengawasan yang intensif. Radipta juga mendorong adanya pemberian perhatian dan edukasi khusus bagi para
anak jalanan sehingga masa depannya bisa terjamin lewat pendidikan yang diberikan. “Kami harap Pemkog Bogor bisa memberikan edukasi khusus atau menyediakan tempat yang aman dan nyaman untuk anak-anak tersebut serta menjamin pendidikannya,” tegas Radipta. (fat/c)
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, yang membuka acara, tidak hanya memberikan dukungan seremonial. Ia turut ambil bagian dan berlari bersama ratusan peserta lainnya, menyusuri rute sejauh 3,5 kilometer. Dalam sambutannya, Dedie Rachim mengapresiasi perayaan ulang tahun yang diisi dengan kegiatan positif seperti olahraga. Menurutnya ini sebagai bentuk dukungan nyata terhadap promosi gaya hidup sehat. “Perayaan ulang tahun PT. SEG ini alhamdulillah kita rayakan dengan riang gembira melalui olahraga. Ini tandanya kita semua optimis untuk terus menjaga kesehatan, baik kesehatan pribadi maupun kesehatan organisasi,” ujar Dedie. Kegiatan Fun Run dimulai tepat pukul 07.30 WIB. Para peserta memulai lari dari halaman Kantor PT. SEG, mengelilingi rute yang telah ditentukan, dan kembali ke titik finis di lokasi yang sama. Dedie berharap semangat kebugaran dan kebersamaan yang terpancar dari acara ini dapat terus menular. Sebab ini juga bagian dari mencerminkan kolaborasi untuk membangun Kota Bogor. “Saya harap
Sehingga pada tahun ini Pemkot Bogor mssih akan berfokus pada pengadaan lahan dan kajian. Meliputi langkah administrasi, langkah hukum dan konsolidasi dengan berbagai pihak. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin menekankan penyelesaian jalan ambles pada pekan ini alias sesuai target yakni 1.5 bulan seperti yang ditargetkan oleh DJKA. Hal ini menurutnya mesti dilakukan, supaya setiap pihak memiliki kejelasan peran dan bagian penanganan dari peristiwa longsor di Jalan Batutulis. “Karena kalau kami sebetulnya
sudah siap. Membangun jalan sementara untuk motor siap. Membuka trase baru siap. Kami sudah siapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pembebasan lahan, walaupun infrastruktur pembangunanya tahun depan katena ada mekanisme anggaran yang tidak bisa diubah-ubah karena kami juha ingin selamat dunia akhirat,” ucap Jenal. Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Allan Tandiono berjanji pihaknya akan segera menangani bekas longsoran di tebingan Jalan Saleh Danasasmita. Dalam penanganan longsor di kawasan itu, Allan
mengatakan pihaknya akan mengikuti rencana alih fungsi jalan menjadi hutan (Leuweung Batutulis) seperti yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Kami tetap mengacu pada arahan Gubernur dan Wali Kota menjadikan titik itu sebagai hutan kota,” ujarnya. Kemudian terkait dengan bekas longsoran yang berada di atas tebing underpass Batutulis, Allan mengatakan pihaknya mulai melakukan pekerjaan tersebut hari ini. “Kami berupaya lakukan percepatan pekerjaan ini selama 1,5 bulan,” janji Allan. (fat/c)
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan kembali untuk mengatasi persoalan ini. Pemkot Bogor akan menggelar mediasi dengan warga pemilik lahan sebagai langkah preventif dan upaya mencari solusi. “Terjadi negosiasi dan dinamika di lapangan. Ada satu rumah yang tidak masuk konsinyasi dan menggunakan
harga tahun ini. Sementara empat rumah lainnya menggunakan harga tahun sebelumnya,” bebernya. Oleh karena itu, Jenal menyebut pihaknya bakal melakukan pendekatan dan bertemu dengan warga tersebut untuk mendengarkan keinginannya. Padahal menurut Jenal terdapat regulasi yang mengatur kepentingan jalan umum sehingga warga harus membantu kepentingan umum. “Kami akan melakukan mediasi
mendengar langsung melalui pendekatan preventif dan mengetahui hitungan mereka gimana. Biar ada jalan tengah. Namun mekanismenya harus seusai regulasi. Jangan bayar tanpa ada dasar kesepakatan atau appraisal dulu,” ucapnya. Meski begitu, Jenal menegaskan dirinya telah meminta Sekretaris Daerah (Sekda) dan jajaran ASN untuk membereskan proses pembangunan Jalan R3 dalam lima tahun ke depan. (fat/c)
FORUM Anak Kota Bogor (Fanator) kembali menyuarakan penegakkan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dalam Audiensi Suara Anak Daerah (SAD), Kamis (10/7). Ketua Fanator, Radipta Azki Athaya mengatakan persoalan itu kembali diusulkan pihaknya karena dirasa
belum terselesaikan dengan baik. Ia menyebut banyak anak di Kota Bogor resah, karena hampir semua KTR dilanggar oleh masyarakat. Selain soal pelanggaran Perda KTR, terdapat empat poin lain yang disampaikan Fanator dalam SAD tahun ini. Di antaranya permintaan reaktivasi Forum Anak tingkat
Kelurahan dan Kecamatan, kemudian ruang bermain terstandarisasi ramah anak, kekurangan sekolah, serta tindakan eksploitasi maupun kekerasan pada anak. Wali Kota Bogor, Dedie Rachim berjanji akan mengakomodir setiap usulan yang disampaikan Fanator dalam audiensi SAD kali ini.(fat)
PULUHAN Pengurus Daerah
Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Bogor resmi dilantik di Gedung Sekretariat Daerah, Kamis (10/7).
Untuk masuk PDPM Kabupaten Bogor bukan persoalan mudah. Mereka harus mengikuti seleksi selama kurang lebih satu bulan. Total yang berhasil lolos ada 90 orang.
Ketua PDPM Kabupaten Bogor, Muhammad Namin menjelaskan kepengurusannya akan berlangsung selama empat tahun, hingga 2029 mendatang. “Di periode 2025-2029 secara kepengurusan ada 90 orang pengurus PDPM Kabupaten Bogor,” beber Namin pada Radar Bogor. Namin menegaskan, di bawah kepemimpinannya, PDPM akan berfokus pada prinsip harmonis dan kolaborasi. Pihaknya digaransi siap mendukung berbagai macam program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bogor. “Pemuda Muhammadiyah harus menjadi jembatan. Harus jadi perekat bukan pemecah. Bukan hanya menjadi aktivis, tapi negarawan yang baik,” jelas Namin. (rp1/b)
TIM Penggerak Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)
Kabupaten Bogor menggelar Rapat
Koordinasi (Rakor) Pokja IV tingkat
MOMENTUM liburan sekolah dimanfaatkan para kakek-nenak Alumni SMA Negeri 1 Surabaya tahun lulus 1981 untuk menggelar acara reunian ke-44 tahun keluarga besar Alumni SMANSA Baya pada 8-9 Juli 2025 di Vila Navila Curug Cilember – Puncak Kabupaten Bogor. 56 wajah penuh cerita berkumpul kembali di Vila Navila, Puncak Cilember, Kabupaten Bogor. Tanggal 8-9 Juni 2025 menjadi saksi betapa kenangan tidak pernah benar-benar usang—hanya menunggu
waktu dan tempat untuk kembali bersinar. Kegiatan reuni diikuti para alumni dari Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang, Tuban dan Malang, mereka membawa cerita hidup masingmasing. Ada yang kini pensiun bahagia, ada yang masih aktif berkarya, dan cerita tentang anak-cucu tercinta sebagai pengingat bahwa waktu telah berjalan jauh. Namun di antara candaan, pelukan hangat, dan tawa yang menggelegar, semua Kembali merasa jadi remaja
tanggung yang dulu menghiasi lorong-lorong SMA Negeri 1 Surabaya yang dikenal SMA Komplek. Ketua panitia, Hari Zainal mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan reuni adalah untuk merajut kembali kenangan temen—temen keluarga besar Alumni SMANSA Surabaya Angkatan lulus tahun1981, membangun silahturahmi, dan akhirnya tercipta suasana keakraban diantara alumni hingga ada jalinan cerita yang saling menguatkan di usia senja.(*)
Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor, Eva Rudy Susmanto, secara resmi membuka kegiatan tersebut dan menegaskan pentingnya peran strategis Pokja IV dalam menggerakkan program-program PKK yang langsung menyentuh
Kabupaten Bogor yang berlangsung di Gedung Serbaguna 1, pada Kamis (10/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan kelembagaan, pengembangan basis data, dan penajaman isu-isu prioritas dalam mendukung peningkatan derajat kesehatan keluarga dan kelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Bogor.
kehidupan masyarakat. “Pokja IV memiliki peran vital dalam mendukung perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan, menjaga kelestarian lingkungan, serta mengedukasi masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat. Ketiga aspek ini adalah pilar penting dalam membangun keluarga yang berkualitas dan berdaya,” ujar Eva.(*rp2/b)
DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor secara resmi meluncurkan inovasi digital terbaru bernama SIADUL
dan
BERAWAL dari keinginan untuk menaklukkan fobia ketinggian, Sabastian Bahri Maulana Sianturi kini menjadi atlet panjat tebing Kota Bogor. Selama lima tahun menekuni olahraga ekstrem ini, ia berhasil mengubah rasa takutnya menjadi prestasi gemilang. Siswa SMAN 6 Kota Bogor ini telah mengoleksi berbagai medali dari ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda), Kejuaraan Daerah (Kejurda), hingga tingkat Kemenpora.
“Saya ingin menantang diri saya sendiri, soalnya saya punya ketakutan ketinggian,” ujar Sabastian, Jumat (11/7). Kini, motivasinya bukan lagi sekadar melawan fobia, melainkan mengejar mimpi yang lebih tinggi. Dengan latihan rutin, ia berambisi untuk bisa berlaga di ajang Porda, PON, hingga kompetisi internasional.
“Terdekat, akan mewakili Bogor dalam ajang Popda di Bandung pada September mendatang,” ungkapnya. (uma/b)
BOGOR Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalan membangun jalan Regional Ring Road (R3) menemui kendala. Terdapat sejumlah bidang lahan yang belum dapat dibebaskan.
TERKENDALA PEMBEBASAN: Alat berat sedang melakukan pekerjaan di lokasi pembangunan lanjutan Jalan R3, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor,Selasa (8/7).
Rayakan HUT ke-35 PT SEG
Fanator Minta Pemkot Atasi Eksploitasi Anak
BOGOREksploitasi anak masih menjadi persoalan yang belum dapat teratasi di Kota Bogor. Di sejumlah persimpangan masih banyak ditemui pengamen dan badut cilik yang meminta uang kepada pengendara.
Sebarkan Semangat Sehat Lewat Fun Run, Ratusan Pelari Susuri Rute Sejauh 3,5 kilometer
Semangat untuk menerapkan gaya
hidup sehat begitu terasa di kawasan
Jalan Danau Raya, Kota Bogor, pada Jumat (11/7) pagi. Sekitar 200 pelari dengan penuh antusias meramaikan kegiatan Fun Run 3,5K.
ACARA lari santai ini diinisiasi oleh PT Sejahtera
Eka Graha (SEG) sebagai bagian dari rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-35 perusahaan tersebut. Tak hanya diikuti oleh para karyawan, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.