1 minute read

Hidup - Sekar Budi Dewani (19/443551/TK/48747

7.7 Pengembangan dan Pengelolaan Agrikultur Berbasis Kelestarian Lingkungan Hidup - Sekar Budi Dewani (19/443551/TK/48747)

7.7.1 Latar Belakang

Advertisement

Kabupaten Sintang memiliki luasan wilayah yakni 21.638 km² atau kurang lebih setara dengan tujuh kali lipat luasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan wilayah yang sangat luas, penggunaan lahan yang mendominasi di seluruh wilayah Kabupaten Sintang adalah Pertanian Lahan Kering Campuran sebesar 983.502 Ha (44,56%) dari luas total. Luasan tersebut membuktikan besarnya pemanfaatan lahan di Kabupaten Sintang terutama pada agrikultur termasuk pertanian dan perkebunan.

Pada kondisi eksisting di Kabupaten Sintang saat ini, sektor unggulan dan sektor basis yang dimiliki adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan termasuk perkebunan didalamnya. Menunjukkan Kabupaten Sintang banyak bergantung pada hasil panen sektor-sektor agrikultur. Pada analisis neraca sumber daya alam yang sudah dilakukan penyusun sebelumnya, nilai valuasi moneter terhadap agrikultur di Kabupaten Sintang memiliki nilai yang cukup tinggi. Namun, pada pemanfaatan lahan agrikultur terutama perkebunan, banyak ditemukan masalah. Perkebunan sawit utamanya, diduga menjadi salah satu penyebab bencana banjir besar yang terjadi di Kabupaten Sintang pada Oktober 2021 lalu. Sehingga sejatinya, diperlukan jaminan atau komitmen kelestarian dalam pemanfaatan lahan yang ada di Kabupaten Sintang terutama pada sektor agrikultur.

Kabupaten Sintang merupakan salah satu kabupaten yang berpartisipasi sebagai anggota dalam program Lingkar Temu Kabupaten Lestari. Searah dengan visi program tersebut, pemerintah Kabupaten Sintang harus mampu mengelola wilayah administrasinya secara lestari. Sebagai responnya, Kabupaten Sintang banyak memberikan komitmen pada pemanfaatan lahannya seperti yang dilansir pada laman resmi Forum Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (2021) yakni adanya penyusunan rencana perkebunan berkelanjutan yang memberikan batas luas pemanfaatan lahan perkebunan kelapa sawit yakni hanya boleh seluas 200.000 Ha. Perlu diteliti lebih lanjut, pada pencapaian visi perencanaan Kabupaten Sintang yakni “Terciptanya Kabupaten Sintang sebagai

This article is from: